Anda di halaman 1dari 4

Nama : Abd.

Kholil Arrasyid

NIM : 11180360000075

Mata Ujian : Ilmu Rijal Hadis

Dosen : Dr. H. Masykur Hakim, M.Ag.

Prodi/Kelas : IH / 4B

Hari/tanggal : Sabtu, 4 april 2020

Jawaban

1.ilmu rijal hadis ialah ilmu yang memepelajari bagaimana mengetahui para perawi hadis abik dari
biografi, maupun tingkah lakunya untuk mengetahui kualitas hadis yang di riwayatkannya.
Sedangkan ruwatul hadis adalah ilmu yang memepelajari status perawi hadis itu sendiri.

Perbedaan dari kedua ilmu tersebut yaitu ilmu rijal hadis membahsa tentang bigrafi perawi hadis,
sedanhkan ilmubruwatul hadis membahas tentang status dari periwayat.

Persamaan, yaitu sama-sama mebahas para perawi hadis.

3. Kemunculan ilmu Rijal merupakan buah dari berkembang dan menyebarnya penggunaan isnad
serta banyaknya pertanyaan tentangnya. Dan setiap maju zaman, maka makin banyak dan panjang
jumlah perawi dalam sanad. Maka perlu untuk menjelaskan keadaan perawi tersebut dan memisah-
misahkannya, apalagi dengan munculnya bid’ah-bid’ah dan hawa nafsu serta banyaknya pelaku dan
pengusungnya. Karena itu tumbuhlah ilmu Rijaal yang merupakan suatu keistimewaan ummat ini di
hadapan ummat-ummat lainnya.

Akan tetapi kitab-kitab tentang ilmu Rijal nanti muncul setelah pertengahan abad-2. Dan karya tulis
ulama yang pertama dalam hal ini adalah kitab At Tarikh yang ditulis oleh Al Laits bin Sa’ad (wafat
175 H) dan kitab Tarikh yang disusun oleh Imam Abdullah bin Mubarak (wafat 181 H). Imam adz
Dzahabi menyebutkan bahwa Al Walid bin Muslim (wafat 195 H) juga memiliki sebuah kitab Tarikh
Ar Rijaal, lalu secara berturut-turut muncul karya-karya tulis dalam ilmu ini, dimana sebelum masa
kodifikasi ini pembahasan tentang perawi hadits dan penjelasan hal ihwal mereka hanya bersifat
musyafahah(lisan), ditransfer sedemikian rupa oleh para ulama dari masa ke masa.

4. Ilmu rijal hadis dan ruwatul hadis sama2 masuk dalam kategori studi sanad, karena ilmu rijal hadis
dan ilmu ruwatul hadis keduanya membahas tentang perawi yang mana perawi merupakan bagian
dari sanad sehingga kedua studi baik rijal hadis maupun ruwatyl hadis masuk dalam studi sanad.

5. Ilmu hadits riwayah adalah ilmu yang mempelajari tentang periwayatan secara teliti dan berhati-
hati bagi segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad baik berupa perkataan,
perbuatan, persetujuan dan sifat serta segala sesuatu yang disandarkan kepada sahabat dan tabiin,
obyek Ilmu Hadits Riwayah, ialah membicarakan bagaimana cara menerima, menyampaikan pada
orang lain dan memindahkan atau membukukan dalam suatu Kitab Hadits, ilmu riwayah hadis
terbagi dua yaitu:

 HADITS RIWAYAH BIL-LAFDZI , yaitu Meriwayatkan hadits dengan lafadz adalah


meriwayatkan hadits sesuai dengan lafadz yang mereka terima dari Nabi saw dan mereka
hafal benar lafadz dari Nabi tersebut.
Contoh:

ُ‫ي ُمتَ َع ِّمداً فَ ْليَتَبَو َّْأ َم ْق َع َده‬َّ َ‫ب َعل‬َ ‫ب َعلَى أَ َح ٍد فَ َم ْن َك َذ‬ َّ َ‫ إِ َّن َك ِذبا ً َعل‬:‫ سمعت رسول هللا صلّى هللا عليه وسلّم يقول‬:‫عن المغيرة قال‬
َ ‫ي لَي‬
ٍ ‫ْس َك َك ِذ‬
)‫ار (رواه مسلم وغيره‬ ِ َّ‫ِمنَ الن‬

Artinya: Dari Mughirah ra, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya
dusta atas namaku itu tidak seperti dusta atas nama orang lain. Maka siapa berdusta atas namaku
dengan sengaja, maka hendaknya ia menempati tempat duduknya di neraka.” (HR. Muslim).

 HADITS RIWAYAH BIL-MA’NA, Yaitu Meriwayatkan hadits dengan makna adalah


meriwayatkan hadits dengan maknanya saja sedangkan redaksinya disusun sendiri oleh
orang yang meriwayatkan. 

Contoh :

‫ يارسول هللا انكحنيهاولم يكن معه‬:‫جا ئت امرأةالى النبي صلي هللا عليه وسلم واراد ان تهب نفسها له فتقدم رجل فقا ل‬
‫ قد زوجتكها بما‬,‫من المهر غيربعض القرأن فقال له النبي صلى هللا عليه وسلم انكحتكها بما معك من القرأن وفىرواية‬
‫ زوجتكها على‬,‫معك من القرأن وفىرواية‬

.‫ ملكتكها بما معك من القرأن وفىرواية‬,‫معك من القرأن وفىرواية‬.

Ada seorang wanita datang menghadap Rasulullah saw. yang bermaksut menyerahkan
dirinya (untuk dikawin) kepada beliau. Tiba-tiba ada seorang lelaki berkata: Ya Rasulullah,
nikahkanlah wanita tersebut kepadaku, sedangkan laki-laki tersebut tidak mempunyai
sesuatu untuk dijadikan sebagai maharnya selain dia hafal sebagian ayat-ayat al-Qur’an.
Maka Rasulullah berkata kepada laki-laki tersebut: Aku nikahkan engkau kepada wanita
tersebut dengan mahar (mas kawin) berupa mengajarkan ayat al-Qur’an. Dalam satu
riwayat disebutkan: “Aku kawinkan engkau kepada wanita tersebut dengan mahar berupa
(mengajarkan) ayat-ayat Alquran.” Dalam riwayat lain disebutkan: “Aku kawinkan engkau
kepada wanita tersebut atas dasar mahar berupa (mengajarkan) ayat-ayat Alquran.” Dan
dalam riwayat lain disebutkan: “Aku jadikan wanita tersebut milik engkau dengan mahar
berupa (mengajarkan) ayat-ayat Alquran.

Ilmu hadis Dirayah, Ilmu Hadits Dirayah adalah ” ilmu yang mempelajari tentang hakikat
periwayatan, syarat-syaratnya, macam-macamnya dan hukum-hukumnya, keadaan para perawi,
syarat-syarat mereka, macam-macam periwayatan, dan hal-hal yang berkaitan dengannya ”.
DisebutDisebut dengan juga ilmu Musthalahul Hadits – undang-undang (kaidah-kaidah) untuk
mengetahui hal ihwal sanad, matan, cara-cara menerima dan menyampaikan al-Hadits, sifat-sifat
rawi dan lain sebagainya. Obyek Ilmu Hadits dirayah : meneliti kelakuan para rawi dan keadaan
marwinya (sanad dan matannya).

Pokok pembahasan ilmu dirayah itu dua, yaitu : rijal al-sanad dan jarah-ta’dil.

 Rijal al-Sanad, Sering disebut riwayat perawi al-hadits, yaitu untaian informasi tentang
sosok perawi yang menceritakan matan hadits dari satu rawi kepada rawi yang lain, sampai
pada penghimpun hadits.
 Jarah-ta’dil, Adalah unsur ilmu hadits yang penting dalam menentukan perawi hadits,
diterima atau ditolak matan haditsnya.

2. Maksudnya ialah hadis tersebut telah di talhrij oleh imam bukhori , contoh

‫ قال رسول هللا‬: ‫ اخبرنا حنظلة بن ابى سفيان عن اكرمة بن خالد عن ابن عمر رضي هللا عنهما قال‬: ‫حدثنا عبيدهللا بن موسى قال‬
‫ “رواه‬.‫ بني االسالم على خمس شهادة ان الاله االهللا وان محمد رسول هللا واقام الصالة وايتاء الزكاة والحج وصوم رمضان‬.‫م‬.‫ص‬
‫”البخارى‬

Artinya : “telah menceritakan kepada kami ubaidullah bin musa, ia berkata : telah mengabarkan
kepada kami handhalah bin abi sufyan dari ikrimah bin khalid dari ikrimah bin khalid dati ibnu
umar radhiyallahu ‘anhuma berkata : telah bersabda rasulullah saw : didirikan islam itu atas lima
perkara : syahadat bahwa tidak ada tuhan selain allah dan muhammad rasulullah, mendirikan
solat, membayar zakat, berhaji dan puasa dalam bulan ramadhan”.(Riwayat Bukhari)

Deretan kata-kata mulai dari : ‫ حدثنا عبيدهللا بن موسى‬sampai kepada ‫م‬.‫قال رسول هللا ص‬. itulah yang
dinamakan sanad. Dengan demikian, maka urutan-urutan sanad dari hadis diatas adalah sebagai
berikut :

Ubaidullah bin musa sebagai sanad pertama atau awal sanad.

HandhalahHandhalah bin abi sufyan sebagai sanad kedua.

Ikrimah bin khalid sebagai sanad ketiga.

Ibnu umar ra. Sebagai sanad keempat atau akhir sanad.

Deretan kata-kata mulai dari : ‫ بني االسالم‬sampai kepada ‫ وصوم رمضان‬itulah yang dinamakan matan.

Hadits tersebut diatas , kita temukan pada kitab hadits yang disusun oleh imam bukhari yang
bernama : ‫( الجامع الصحيح‬aljami’u as-shahih) atau lebih dikenal dengan ‫( صحيح البخارى‬shahih bukhari).
Hadits tersebut telah diriwayatkan oleh beberapa orang rawi, yakni :

Ibnu umar ra. ………………………sebagai rawi pertama

Ikrimah bin khalid …………………sebagai rawi kedua

Handhalah bin abi sufyan ………….sebagai rawi ketiga

Ubaidullah bin musa ……………….sebagai rawi keempat

Imam bukhari ………………………sebagai rawi kelima atau rawi terakhir.

Anda mungkin juga menyukai