Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

EVALUASI PENDIDIKAN ISLAM

Dosen Pengampu : Fuadi Al-Fajri, M.A

Disusun oleh:

1. Ayu Nopita Sari (22591027)


2. Tiara Dwi Putri (22591200)
3. Lusiyani (22591118)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN CURUP)
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah SWT, sehingga dapat diselesaikan penulis sebagai salah
satu bentuk tugas kelompok yang diberikan oleh Dosen Fuadi Al-Fajri, M.A Sebelumnya
penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mengumpulkan tugas artikel ini tepat waktu. Tugas
makalah ini berjudul “Evaluasi Pendidikan Islam”
Ucapan terima kasih pula penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah
memberikan banruan dalam penyelesaian makalah ini. Untuk itu pula penulis tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada orang tua, teman-teman dan pihak perpustakaan kampus
yang telah memberikan izin sekalian membantu untuk mencari materi makalah ini. Harapan
penulis artikel ini dapat berguna bagi pembacanya, akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Curup, 01 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Pengertian Evaluasi Pendidikan Islam............................................................................2
B. Prinsip Evaluasi Pendidikan Islam..................................................................................4
C. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pendidikan Islam...............................................................6
BAB III PENUTUP....................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah upaya sadar dan tanggung jawab untuk memelihara ,membimbing
dan mengarah kan pertumbuhan dan perkembangan kehidupan peserta didik ,agar ia
memiliki makna dan tujuan hidup yang hakiki.Sementara proses pendidikan bertujuan untuk
menimbulkan perubahan perubahan yang diinginkan pada setiap peserta didik.
Perubahan perubahan yang diinginkan pada peserta didik meliputi tiga bidang
yaitu(1)tujuan yang personal dan yang berkaitan dengan individu-individu yang sedang
belajar untuk terjadinya perubahan yang diinginkan ,baik perubahan tingkah laku ,aktivitas
dan pencapai nya ,serta pertumbuhan yang diingini pada peserta didik ;(2)tujuan sosial yang
berkaitan dengan kehidupan masyarakat sebagai unit sosial berikut dengan dinamika
masyarakat umumnya;(3)tujuan tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan
pengajaran sebagai ilmu,seni dan profesi.proses pendidikan yang dimaksud tidak terlepas dari
beberapa komponen yang mendukung.salah satu nya komponen yang urgen dalam melihat
keberhasilan pendidikan adalah evaluasi.
Oleh karena itu pada makalah kali ini akan dibahas secaraa lebih dalam mengenai
evaluasi pendidikan Islam.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan evaluasi pendidikan Islam?
2. Bagaimana prinsip evaluasi dalam pendidikan Islam?
3. Bagaimana tujuan evaluasi dalam pendidikan Islam?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi evaluasi pendidikan Islam.
2. Untuk mengetahui prinsip evaluasi dalam pendidikan Islam.
3. Untuk mengetahui tujuan evaluasi dalam pendidikan Islam.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Pendidikan Islam


Evaluasi berasal dari kata to evaluate yang berarti menilai. Nilai dalam bahasa arab di
sebut al qimat. istilah nilai ini mulanya di populerkan oleh para filsuf. dalam hal ini, plato
merupakan filsuf yang pertama kali mengemukakannya. Pembahasan ’’nilai’’ secara
khusus di perdalam dalam diskursus filsafat, terutama pada aspek oksiologinya. Begitu
penting kedudukan nilai dalam filsafat sehingga para filsuf meletakan nilai sebagai muara
bagi epistemologi dan antologi filsafat. Kata nilai menurut filsuf adalah idea of worth.
Selanjutnya, kata nilai menjadi populer, Evaluasi menurut Edwind Wand dan Gerald
W.Brown adalah the act or process to determining the value of something. Maka, evaluasi
pendidikan berarti seperangkat tindakan atau proses untuk menentukan nilai sesuatu yang
berkaitan dengan dunia pendidikan .

Evaluasi pendidikan dalam Islam dapat diberi batasan sebagai suatu kegiatan untuk
menentukan kemajuan sutu pekerjaan dalam proses pendidikan Islam. Dalam ruang
lingkup terbatas, evaluasi dilakukan dalam rangka mengetahui tingkat keberhasilan
pendidik dalam menyampaikan materi pendidikan islam pada peserta didik .sedang dalam
ruang lingkup luas, evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan tingkat
kelemahan suatu proses pendidikan islam(dengan seluruh komponen yang terlibat
didalam nya) dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan .1

Penilaian dalam pendidikan dimaksudkan untuk menetapkan berbagai keputusan


kependidikan, baik yang menyaangkut perencanaan pengelolaan ,prosesdan tindak lanjut
pendidikan, baik yang menyangkut perorangan, kelompok maupun kelembagaan.
Disamping evaluasi terdapat pula istilah measurement, measurement berasal dari kata to
measure yang berarti mengukur, measurement berarti perbandingan data kualitif dengan
data kuantitatif yang lainnya yang sesuai dalam kerangka mendapatkan nilai (angka).
Pengukuran dalam pendidikan adalah usaha untuk memahami kondisi-kondisi objektif
tentang sesuatu yang akan dinilai. Dalam pendidikan islam, evaluasi akan objektif apabila
didasarkan dengan tolak ukur Al-Qur’an atau Hadits.2

1
Drs.Bukhari Umar ,M.Ag ’’Ilmu Pendidikan Islam’’h. 193-194
2
Moh,haitami salim & syamsul kurniawan ‘’study ilmu pendidikan islam’’h. 240-241

2
Namun demikian, suharsimi arikunto membedakan tiga istilah tersebut, yaitu
pengukuran, penilaian, dan evaluasi. pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan
suatu ukuran. pengukuran ini bersifat kuantitatif. penilaian adalah mengambilan suatu
keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik dan buruk secara kualitatif. Sementara
evaluasi adalah mencakup pengukuran dan penilaian secara kuantitatif.

Namun dalam al-qur’an atau hadits, banyak sekali ditemui tolak ukur evaluasi dalam
pendidikan islam misalnya tolak ukur sholat yg baik dan sempurna adalah mencegah
orang dari perbuatan keji dan munkar. tolak ukur watak seseorang yang beriman adalah
bila melaksanakan sholat secara khusyuk,membayar zakat. Term evaluasi dalam wacana
keislaman tidak dapat ditemukan padanan yang past, tetapi terdapat term-tarm tertentu
yang mengarah pada makna evaluasi. Berikut ini penjelasan term-term tersebut.
1. Al-Hisab, memiliki makna mengira, menafsirkan dan menghitung.
2. Al-bala, makna cobaan, ujian.
3. Al-hukm, memiliki makna putusan atau vonis.
4. Al-qodha, memiliki makna putusan.
5. Al-nazhr, memiliki arti melihat.3
Dalam pendidikan islam , tujuan evaluasi lebih ditekankan pada penguasaan sikap
(afektif dan psikomotor) ketimbangan aspek kognitif. Penekanan ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan peserta didik yang secra garis besar meliputi 4 hal yaitu sebagai
berikut.
1) Sikap dan pengalaman terhadap hubungan pribadinya dengan tuhannya.
2) Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan dirinya dengan masyarakat.
3) Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan kehidupan nya dengan alam
sekitarnya.
4) Sikap dan dan pandangan terhadap dirinya sendiri selaku hamba allah ,anggota
masyarakat, serta khalifah allah.
Jadi yang dimaksud evaluasi dalam pendidikan Islam adalah pengambilan sejumlah
keputusan yang berkaitan dengan pendidikan Islam guna melihat sejauh mana
keberhasilan pendidikan yang selaras dengan nilai-nilai Islam sebagai tujuan dari
pendidikan Islam itu sendiri.4

3
http://islammakalah.blogspot.com/p/evaluasi-pendidikan-islam_9.html
4
Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010. H 33

3
B. Prinsip Evaluasi Pendidikan Islam
Menurut slameto,prinsip-prinsip yang harus ada dalam evaluasi,sebagai berikut.

1) Prinsip keterpaduan.
2) Prinsip belajar siswa aktif.
3) Prinsip kontinuitas.
4) Prinsip koherensi.
5) Prinsip diskriminalitas.
6) Prinsip keseluruhan.
7) Prinsip pedagogis.
8) Prinsip akuntabilitas5

Pelaksanaan evaluasi agar akurat dan bermanfaat baik bagi peserta didik, pendidik
ataupun pihak yang berkepentingan, maka harus memperhatikan prinsip-prisip sebagai
berikut :
1. Valid
Evaluasi mengukur apa yang seharusnya diukur dengan menggunakan jenis
tes yang terpercaya dan shahih. Artinya ada kesesuaian alat ukur dengan
fungsi pengukuran dan sasaran pengukuran.
2. Berorientasi kepada kompetensi
Dengan berpijak pada kompetensi, maka ukuran-ukuran keberhasilan
pembelajaran akan dapat diketahui secara jelas dan terarah.
3. Berkelanjutan/Berkesinambungan (kontinuitas)
Evaluasi harus dilakukan secara terus menerus dari waktu ke waktu untuk
mengetahui secara menyeluruh perkembangan peserta didik, sehingga
kegiatan dan unjuk kerja peserta didik dapat dipantau melalui penilaian.
Dalam ajaran Islam sangatlah diperhatikan kontinuitas, karena dengan
berpegang prinsip ini, keputusan yang diambil oleh seseorang menjadi valid
dan stabil serta menghasilkan suatu tindakan yang menguntungkan.
4. Menyeluruh (Komprehensif)
Evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh, meliputi kepribadian, ketajaman
hafalan, pemahaman, ketulusan, kerajinan, sikap kerja sama, tanggung jawab,

5
Marzuki, Ismail, and Lukmanul Hakim. "Evaluasi Pendidikan Islam." Tadarus Tarbawy: Jurnal
Kajian Islam dan Pendidikan 1.1 (2019).

4
dan sebagainya, atau dalam taksonomi Benjamin S. Bloom lebih dikenal
dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
5. Bermakna
Evaluasi diharapkan mempunyai makna yang signifikan bagi semua pihak.
Untuk itu evaluasi hendaknya mudah difahami dan dapat ditindaklanjuti oleh
pihak-pihak yang berkepentingan.
6. Adil dan objektif
Evaluasi harus mempertimbangkan rasa keadilan bagi peserta didik dan
objektif berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak boleh dipengaruhi oleh
hal-hal yang bersifat emosional dan irasional. Jangan karena kebencian
menjadikan ketidakobjektifan evaluasi.
7. Terbuka
Evaluasi hendaknya dilakukan secara terbuka bagi berbagai kalangan sehingga
keputusan tentang keberhasilan peserta didik jelas bagi pihak-pihak yang
berkepentingan, tanpa ada rekayasa atau sembunyi-sembunyi yang dapat
merugikan semua pihak.
8. Ikhlas
Evaluasi dilakukan dengan niat dan yang bersih, dalam rangka efisiensi
tercapainya tujuan pendidikan dan bai kepentingan peserta didik.
9. Praktis
Evaluasi dilakukan dengan mudah dimengerti dan dilaksanakan dengan
beberapa indikator, yaitu: a) hemat waktu, biaya dan tenaga; b) mudah
diadministrasikan; c) mudah menskor dan mengolahnya; dan d) mudah
ditafsirkan
10. Dicatat dan akurat
Hasil dari setiap evaluasi prestasi peserta didik harus secara sistematis dan
komprehensif dicatat dan disimpan, sehingga sewaktu-waktu dapat
dipergunakan.6

6
Arikunto, Suharsimi. 1990. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara, h. 23-25

5
C. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pendidikan Islam
Secara umum, tujuan evaluasi pada satuan (lembaga) pendidikan islam

1. Untuk mengetahui kadar pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran, dan
mengajak peserta didik untuk mengingat kembali materi yang telah diberikan, dan
mengetahui tingkat perubahan perilakunya.
2. Mengetahui siapa diantara peserta didik yang cerdas dan lemah, sehingga yang
lemah diberikan perhatian khusus agar ia dapat mengejar kekurangannya.
3. Mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagi dasar untuk mengadakan
pengecekan yang sistematis terhadap hasil pendidikan yang telah dicapai.
4. Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidak
berhasilan peserta dalam mengikuti program pendidikan, sehingga dapat dicari
dan ditemukan jalan keluar atau cara – cara perbaikannya.7

Armai Arief menyebutkan beberapa fungsi evaluasi pendidikan islam sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sejauhmana efektivitas cara belajar mengajar yang telah


dilakukan, khususnya yang berkenaan dengan anak didik.
2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa guna mengambil keputusan apakah materi
pelajaran bisa dilanjutkan atau tidak.
3. Untuk mengumpulkan informasi tentang taraf perkembangan dan kemajuan yang
diperoleh oleh anak didik dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dalam kurikulum pendidikan Islam.
4. Sebagai bahan laporan kepada wali murid tentang hasil belajar siswa yang
bersangkutan, baik berupa buku raport, piagam, sertifikat, ijazah dan lain-lain.
5. Untuk membandingkan hasil pembelajaran yang diperoleh sebelumnya dengan hasil
pembelajaran yang dilakukan sesudah itu, guna meningkatkan pendidikan.8

7
Sari, Lia Mega. "Evaluasi dalam pendidikan Islam." Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 9.2
(2018): 211-231.
8
https://www.anekamakalah.com/2013/06/evaluasi-pembelajaran-pendidikan-agama.html

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengertian evaluasi dalam pendidikan islam terbagi dua yaitu secara etimologi berasal
dari bahasa inggris yaitu Evaluation dan bahasa arab yaitu al-taqdir al tarbawiy.
Secara terminology ada lima istilah yang berkaitan yaitu pengukuran, penilaian,
evaluasi, ulangan, dan ujian.
2. Prinsip evaluasi dalam pendidikan islam terbagi dua yaitu (1) prinsip umum yang
mana valid, beriorentasi pada kompetensi, berkelanjutan, menyeluruh, bermakna, adil
dan objektif, terbuka, ikhlas, praktis, dicatat dan akurat, sistematis, akuntabel. (2)
prinsip khsusus diantaranya; jenis penilaian yang dapat menunjukkan kemampuan
hasil belajar peserta didik, peserta didik dapat pelaksanakan prosedur penilaian
terhadap prestasi dan kemampuan yang dicapai, adanya program remedial bagi
peserta didik yang belum mencapai ketuntasan, dan penilaian juga sesuai dengan
keadaan.
3. Tujuan evaluasi dalam pendidikan islam dapat dibagi menjadi dua; (1) secara umum
yng berdasarkan Al-Qur'an dan praktikal Rasulullah SAW dengan menguji daya
kemampuan manusia, mengetahui sejauh mana pendidikan wahyu yang telah
diaplikasikan. (2). Tujuan evaluasi yang lainnya ialah mengetahui kadar pemahaman
siswa, mengetahui tingkat kecerdasan dan kekurangan dari siswa, dan mengumpulkan
informasi yang digunakan untuk pengecekan hasil pencapaian.
.

B. Saran
Jika dalam penulisan makalah ini ditemukan kesalahan atau kekeliruan kritik dan
saran yang membangun sangatlah dibutuhkan. kami hanya manusia biasa yang tak luput
dari kesalahan dan khilafan Dan harapan kami penulis, semoga tulisan ini bisa bermanfaat
serta menambah wawasan bagi pembaca. Dan bisa dijadikan sebagai rujukan untuk
penulisan-penulisan karya ilmiah selanjutnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.
Arikunto, Suharsimi. 1990. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Drs.Bukhari Umar ,M.Ag ’’Ilmu Pendidikan Islam’’
http://islammakalah.blogspot.com/p/evaluasi-pendidikan-islam_9.html
https://www.anekamakalah.com/2013/06/evaluasi-pembelajaran-pendidikan-agama.html
Marzuki, Ismail, and Lukmanul Hakim. "Evaluasi Pendidikan Islam." Tadarus Tarbawy:
Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan 1.1 (2019).
Moh,haitami salim & syamsul kurniawan ‘’study ilmu pendidikan islam’’
Sari, Lia Mega. "Evaluasi dalam pendidikan Islam." Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan
Islam 9.2 (2018): 211-231.

Anda mungkin juga menyukai