Anda di halaman 1dari 16

HAKIKAT EVALUASI MENURUT FILSAFAT PENDIDIKAN

ISLAM
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah “Filsafat Pendidikan Islam”
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. H. Akhyak, M. Ag.

Disusun Oleh:
Muhammad Wildan Afifi (1860211231004)

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas
segala karunianya sehingga makalah ini yang berjudul “Hakikat Evaluasi Menurut
Filsafat Pendidikan Islam” dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga
senantiasa abadi tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. dan umatnya.

Sehubungan dengan selesainya makalah ini maka penulis mengucapkan


terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M. Pd. I. selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sayyid Ali Ramatullah Tulungagung.
2. Bapak Dr. Sutopo, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
3. Ibu Dr. Desyana Olenka Margaretta, M. Si. selaku Koorprodi Tadris
Fisika Universitas Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
4. Bapak Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag. Selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Filsafat Pendidikan Islam.
5. Teman - teman kelas Tadris Fisika 2A serta pihak lain yang membantu
dalam proses penyelesaian makalah ini.

Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diterima Allah SWT.
dan tercatat sebagai amal shalih. Akhirnya, karya ini penulis suguhkan kepada
segenap pembaca, dengan harapan adanya saran dan kritik yang bersifat
konstruktif demi perbaikan. Semoga karya ini bermanfaat dan mendapat ridha
Allah SWT.

Tulungagung, 15 Februari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................ii

BAB I...........................................................................................................1

PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................2

BAB II..........................................................................................................3

PEMBAHASAN..........................................................................................3

A. Pengertian dan Hakikat Evaluasi Pendidikan Islam.........................3


B. Kedudukan Evaluasi Pendidikan Islam............................................3
C. Fungsi dan Tujuan Evaluasi Pendidikan Islam................................4
D. Prinsip – prinsip Evaluasi Pendidikan Islam...................................5
E. Jenis-Jenis dan Syarat Evaluasi Pendidikan Islam..........................7
F. Syarat – syarat Evaluasi Pendidikan Islam......................................8
G. Cara Pelaksanaan Evaluasi Pendidikan Islam.................................9

BAB III......................................................................................................10

PENUTUP.................................................................................................10

A. Kesimpulan.....................................................................................10
B. Saran...............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara (UU No 20 tahun 2003).

Pendidikan Islam adalah proses bimbingan kepada manusia yang


mencakup jasmani dan rohani yang berdasarkan pada ajaran dan dogma
agama (Islam) agar terbentuk kepribadian yang utama menurut aturan
Islam dalam kehidupannya sehingga kelak memperoleh
kebahagiaan di akhirat nanti.
Evaluasi dalam pendidikan Islam, secara umum sangat berguna
bagi pendidik, peserta didik, ahli fikir pendidikan Islam, politik pengambil
kebijakan pendidikan Islam, untuk membantu mereka dalam membenahi
sistem pengawasan dan mempertimbangkan kebijakan yang akan
diterapkan dalam sistem pendidikan nasional (Islam). Lembaga pendidikan
selalu memiliki tujuan-tujuan yang hendak dicapai, begitu pula dengan
pendidikan islam yang memiliki berbagai macam tujuan yang dijadikan
acuan dalam menjalankan program-programnya.

Untuk mengetahui bahwa suatu program telah mencapai


keberhasilan maka dilakukan proses evaluasi. Proses evaluasi sangat
penting dilakukan karenanya menjadi pentu taraf keberhasilan program
yang telah dilaksanakan. Bahkan dalam pendidikan islam dan pendidikan
umum proses evaluasi dilaksanankan dengan berbagai macam cara.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan hakikat evaluasi Pendidikan islam ?
2. Bagaimana kedudukan hakikat evaluasi Pendidikan islam ?
3. Apa saja fungsi dan tujuan hakikat evaluasi Pendidikan islam ?
4. Apa saja prinsip – prinsip hakikat evaluasi dalam pendidikan islam ?
5. Apa saja jenis-jenis hakikat evaluasi Pendidikan islam ?
6. Apa saja syarat-syarat hakikat evaluasi Pendidikan islam ?
7. Bagaimana cara pelaksanaan evaluasi pendidikan islam ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan hakikat evaluasi Pendidikan islam
2. Untuk mengetahui kedudukan hakikat evaluasi Pendidikan islam
3. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan hakikat evaluasi Pendidikan islam
4. Untuk mengetahui prinsip – prinsip hakikat evaluasi Pendidikan islam
5. Untuk mengetahui jenis-jenis dan syarat hakikat evaluasi Pendidikan
islam
6. Untuk mengetahui syarat – syarat hakikat evaluasi Pendidikan islam

7. Untuk mengetahui cara pelaksanaan evaluasi pendidikan islam

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Hakikat Evaluasi Pendidikan Islam


Evaluasi merupakan suatu proses dalam usaha untuk
mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk membuat keputusan, Kurikulum merupakan
keseluruhan kegiatan yang dirancang sekolah untuk memberikan berbagai
pengalaman kepada siswa, baik di dalam ataupun di luar kelas.

Jadi, hakikat evaluasi pendidikan Islam adalah untuk mengukur,


menilai, dan memahami sejauh mana pencapaian tujuan pendidikan Islam
dalam proses pembelajaran.

B. Kedudukan Hakikat Evaluasi Pendidikan Islam


Evaluasi pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis
karena hasil dari kegiatan evaluasi dapat digunakan sebagai input untuk
melakukan perbaikan dalam kegiatan belajar. Allah berfirman dalam Al-
Qur’an yang memberitahukan pada kita, bahwa evaluasi terhadap manusia

3
didik merupakan tugas penting dalam rangkaian proses pendidikan yang
harus dilakukan oleh pendidik.
Hal ini dikarenakan evaluasi memang difungsikan sebagai alat
untuk memonitor jalannya proses belajar mengajar dan dijadikan dasar
untuk menentukan arah dan perbaikan proses pembelajaran selanjutnya.

C. Fungsi dan Tujuan Hakikat Evaluasi Pendidikan Islam


Evaluasi dalam pendidikan Islam memiliki fungsi dan tujuan yang penting,
termasuk:
Fungsi Evaluasi Pendidikan Islam:
1. Mengukur Pencapaian Tujuan: Evaluasi membantu dalam mengukur
sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pendidikan Islam, seperti
pemahaman terhadap ajaran Islam dan perkembangan moral.
2. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Evaluasi memberikan umpan
balik kepada guru dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan
metode pengajaran dan kurikulum agar lebih efektif dalam mentransfer
nilai- nilai Islam.
3. Mengidentifikasi Kelemahan Siswa: Evaluasi membantu
mengidentifikasi siswa yang memerlukan bantuan tambahan dalam
memahami konsep-konsep Islam tertentu.
4. Menyediakan Dasar Penilaian: Evaluasi memberikan data yang
objektif untuk menentukan pencapaian siswa dan kemajuan mereka
dalam pendidikan Islam.

Tujuan Evaluasi Pendidikan Islam:


1. Meningkatkan Ketaqwaan: Tujuan utama evaluasi pendidikan Islam
adalah membantu siswa mengembangkan ketaqwaan kepada Allah dan
memahami ajaran-ajaran agama dengan lebih baik.
2. Membentuk Karakter Islami: Evaluasi bertujuan untuk membantu
siswa memperoleh karakter Islami yang kuat, seperti kejujuran,
keadilan, kerendahan hati, dan kasih sayang.

4
3. Menyebarkan Nilai-nilai Islam: Evaluasi membantu memastikan
bahwa siswa dapat menginternalisasi nilai-nilai Islam dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menjaga Keberlanjutan Pendidikan Islam: Evaluasi membantu
lembaga pendidikan Islam untuk memastikan bahwa pendidikan agama
Islam tetap relevan dan efektif dalam mengajarkan nilai-nilai agama
kepada generasi muda.
5. Mengukur Keterampilan: Selain aspek moral dan nilai-nilai, evaluasi
juga dapat digunakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap
hukum-hukum Islam, tafsir Al-Quran, dan sejarah Islam.

Dengan demikian, evaluasi dalam pendidikan Islam memiliki peran yang


sangat penting dalam memastikan bahwa pendidikan agama Islam
berfungsi sesuai dengan tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh lembaga
pendidikan dan masyarakat Islam pada umumnya.

D. Prinsip – Prinsip Evaluasi Dalam Pendidikan Islam


Hasil penelitian ini hanya menjelaskan dan mendeskripsikan tentang
evaluasi dalam pendidikan islam yang menurut Asrul, dkk (2015:9)
menegaskan bahwa untuk menghasilkan hasil evaluasi pendidikan islam
yang baik harus mengacu atau berpedoman kepada prinsip – prinsip
evaluasi antara lain :
1. Prinsip Berkesinambungan (Kontinuitas)
Kegiatan evaluasi tidak hanya dilakukan setahun sekali, atau
persemester. Namun sebaiknya dilakukan secara terus menerus. Dalam
ajaran agama islam prinsip ini menjadi alat instrument bagi seorang
pendidik berpegang teguh pada prinsip ini, sehingga keputusan yang
dihasilkan memiliki keabsahan (tingkat validitas) yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya memberikan nilai manfaat bagi
kemajuan pendidikan. Untuk itu kontinuitas evaluasi tidak boleh

5
dilakukan secara insendental karena pembelajaran itu sendiri adalah
suatu proses yang berlangsung secara kontinyu.
2. Prinsip Komprehensif ( Menyeluruh )
Dalam melakukan kegiatan evaluasi terhadap suatu objek
sebaiknya guru harus mengambil seluruh obejek itu sebagai bahan
evaluasi sehingga reperesentasi objek tersebut dapat terwakilkan yang
hasilnya dapat menjadi kerangka acuan untuk kepentingan bahan
evaluasi berikutnya. Komprehensif Evaluasi harus mencakup bidang
sasaran yang luas atau menyeluruh baik aspek personalnya,
materialnya, maupun operasionalnya.Evaluasi tidak hanya ditujukan
pada salah satu aspek saja.
3. Prinsip Objektifitas
Dalam evaluasi harus menilai betdasarkan dengan kenyataannya.
Guru harus tegas dan berani mengatakan yang hijau itu adalah hijau
yang merah itu adalah merah. Jangan sampai mengatakan yang hijau
itu adalah kuning,dan yang kuning adalah hijau. Untuk mencapai
onjektifitas dalam evaluasi diperlukan adanya data dan fakta. Dari data
dan fakta sebagai alat bukti untuk kemudian diambil suatu kesimpulan
atau keputusan. Oleh karena itu, kelengkapan dukungan data dan fakta
yang akurat dan valid,maka nilai objektifitas evaluasi yang telah
dilakukan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik dan
moralitas.
4. Prinsip Transparan dan Kooperatif
Dalam melakukan kegiatan evaluasi sebaiknya guru terbuka,tidak
ada yang disembunyikan. Guru juga proaktif untuk bekerjasama
dengan semua pihak seperti orang tua siswa, pengawas, teman sejawat,
kepala sekolah, dan termasuk denga menghasilkan evaluasi yang
konstruktif dan produktif.

6
5. Prinsip Praktis
Prinsip ini mengandung arti mudah digunakan oleh guru itu sendiri
yang menyusun alat evaluasi tersebut, dan maupun orang lain yang
menggunakannya.
6. Prinsip Menggunakan Acuan Kriteria dan Akuntabel
Evaluasi didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang
ditetapkan. Akuntabilitasnya dapat dipertanggungjawabkan baik segi
teknik, prosedur maupun hasilnya.
7. Prinsip Keterpaduan
Evaluasi harus dilakukan dengan prinsip keterpaduan antara tujuan
intrusional pengajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran,
keterlibatan peserta didik. Prinsip ini merupakan suatu hal yang
mutlak,Karena keterlibatan peserta didik dalam evaluasi bukan
alternatif,tapi kebutuhan yang mutlak. Koherensi evaluasi harus
berkaitan dengan materi pengajaran yang telah dipelajari dan sesuai
ranah kemampuan peserta didik yang harus diukur.

E. Jenis-Jenis Hakikat Evaluasi Pendidikan Islam


1. Jenis evaluasi dari segi fungsi
a. Evaluasi formatif yaitu evaluasi yang menetapkan tingkat
penguasaan peserta didik dan menentukan bagian-bagian tugas
yang belum dikuasai dengan tepat. untuk memperbaiki dan
meningkatkan proses pengajaran.
b. Evaluasi sumatif, yaitu penilaian secara umum tentang
keseluruhan hasil dari proses belajar mengajar yang dilakukan
pada setiap akhir periode belajar mengajar secara terpadu. untuk
menentukan hasil dan kemajuan belajar siswa.
c. Evaluasi diagnostik ialah penilaian yang dipusatkan pada proses
belajar mengajar dengan melokalisasikan suatu titik
keberangkatan yang cocok. Bertujuan untuk menelaah kelemahan
siswa serta faktor dan penyebabnya.

7
d. Evaluasi penempatan (placement evaluation) yang menitik
beratkan pada penilaian berbagai permasalahan. Untuk
menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu sesuai
karakter siswa tersebut.
2. Jenis evaluasi dari segi caranya
a. Evaluasi kuantitatif, dinyatakan dengan angka dapat dilakukan
untuk menilai aspek-aspek tingkah laku peserta didik dalam
bidang kognitif.
b. Evaluasi kualitatif, dinyatakan dengan ungkapan dan dilakukan
untuk menilai aspek-aspek afektif.

3. Jenis evaluasi dari segi tekniknya.


a. Teknik tes, dibedakan menurut materi yang akan dinilai, bentuk,
dan cara membuatnya.
b. Teknik non-tes, dapat dilaksanakan melalui pengamatan,
wawancara, angket, hasil karya/laporan dan skala sikap.

F. Syarat-syarat Evaluasi Pendidikan Islam


Syarat-syarat yang dapat di penuhi dalam proses evaluasi
pendidikan islam yaitu:
1. Validity
Yaitu pelaksanaan teks harus berdasarkan hal-hal yang seharusnya
dievaluasi, yang meliputi seluruh bidang tertentu yang di ingini dan
diselidiki sehingga tidak hanya mencakup satu bidang saja.
2. Reliable
Yaitu tes tersebut dapat dipercayai yakni dengan memberikan
ketelitian dan keterangan tentang kesanggupan anak didik
sesungguhnya.
3. Efisiensi
Yaitu tes yang dilakukan merupakan tes yang mudah
administrasinya, penilaian dan interpretasinya (penafsirannya). Selain
itu, evaluasi yang dilaksanakan harus secara cermat dan tepat pada

8
sasarannya.

9
G. Cara Pelaksanaan Evaluasi Pendidikan Islam
Langkah-langkah pelaksanaan evaluasi pendidikan agar mendapatkan
hasil yang sesuai di waktu yang tepat:
1. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar.
2. Menghimpun data
3. Melakukan verifikasi data
4. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan
5. Tindak lanjut hasil evaluasi

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Evaluasi merupakan suatu proses dalam usaha untuk mengumpulkan


informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
membuat keputusan, Kurikulum merupakan keseluruhan kegiatan yang
dirancang sekolah untuk memberikan berbagai pengalaman kepada siswa,
baik di dalam ataupun di luar kelas.

Hakikat evaluasi pendidikan Islam adalah untuk mengukur, menilai, dan


memahami sejauh mana pencapaian tujuan pendidikan Islam dalam proses
pembelajaran.

Evaluasi pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis karena


hasil dari kegiatan evaluasi dapat digunakan sebagai input untuk
melakukan perbaikan dalam kegiatan belajar. Allah berfirman dalam Al-
Qur’an yang memberitahukan pada kita, bahwa evaluasi terhadap manusia
didik merupakan tugas penting dalam rangkaian proses pendidikan yang
harus dilakukan oleh pendidik.

Fungsi dan tujuan adanya evaluasi pendidikan Islam dapat membantu


dalam perbaikan dan pengembangan sistem pendidikan Islam. Dan juga
memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa pendidikan
agama Islam berfungsi sesuai dengan tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh
lembaga pendidikan dan masyarakat Islam pada umumnya.

Evaluasi Pendidikan islam tentu memiliki jenis-jenis dan syarat. Jenis-


Jenis evaluasi dalam Pendidikan islam dibagi menjadi 3 aspek yaitu dari
segi fungsi, segi cara dan segi teknik. Begitu juga dengan syarat dalam
evaluasi pendidikan islam ada 3 yaitu validity, realible, efesiensi.

11
Cara pelaksanaan evaluasi dalam pendidikan islam tentunya memiliki
langkah-langkah dalam pelaksanaannya agar mendapatkan hasil yang
sesuai di waktu yang tepat yakni, menyusun rencana evaluasi hasil belajar,
menghimpun data, melakukan verifikasi data, memberikan interpretasi dan
menarik kesimpulan, tindak lanjut hasil evaluasi.

B. Saran
Dengan dilakukannya penyusunan makalah ini maka diharapkan
para pembaca dapat membaca dan memahaminya dengan jelas agar
penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Kami
mengharap adanya kritik yang bersifat membangun sebagai alat
pertimbangan makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Asrul, dkk.Evaluasi pembelajaran. (Bandung: Citapustaka Media, 2015


Abuddin Nata. Filsafat pendidikan Islam, cet 1. (Jakarta: Logos
Wacana Ilmu, 1997.
Desi Pristiwanti, Bai Badariah, Sholeh Hidayat, Ratna Sari Dewi. 2022. Jurnal
Pendidikan Dan Konseling (JPDK)
DP Usman,Cendekia. Jurnal Ilmiah Pendidikan,2020

Kusaeri dan Kuprananto. Pengkuran dan penilaian pendidikan. (Yogjakarta:


Graha Ilmu, Cet 1, 2012
Muhammad Edy Muttaqin. 2020. Prosiding Nasional

Sri Luthfiah. 2012. Academy of Education Journal

13

Anda mungkin juga menyukai