Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

EVALUASI DALAM PENDIDIKAN ISLAM

DISUSUN OLEH :

HARSILA
2021402018

DOSEN PENGAMPUH MATA KULIAH:

MUTAWILLY, S.Sos.I., M.A

FAKULTAS AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGI AGAMA ISLAM
BAUBAU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan


karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Evaluasi
dalam Pendidikan Islam ini tepat pada waktunya.
Makalah ini penulisi susun untuk memenuhi tugas mata
kuliah yang diampuh oleh Bapak Mutawilly. S.Sos.I., M.A. Penulis
sebagai penyusun menyadari sepenuhnya bahwa terdapat kekurangan
baik dari segi penyusun bahasa maupun segi lainnya.
Oleh karena itu, dengan senang hati kami membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberikan saran,kritik ,serta
perbaikan untuk makalah ini sehingga nantinya menjadi bahan
perbaikan penulis dalam membuat makalah. Penulis berharap semoga
makalah ini memberikan ilmu dan manfaatnya sehigga dapat
memberikan inspirasi dan hikmah terhadap pembacanya.

Baubau, Juni 2023


Hormat Saya,

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.....................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan .................................................................................................2
BAB II ISI ..............................................................................................3
A. Pengertian Evaluasi dalam Pendidikan....................................................3
B. Prinsip Evaluasi Pendidikan Islam..........................................................4
C. Fungsi evaluasi pendikan islam...............................................................7
BAB III METODE PENELITIAN................................................................9
A. Kesimpulan..............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Islam memandang evalusi sangat penting, karena dalam islam faktor

pengukuran, penilaian, ketercapaian suatu ibadah bisa dilihat dari syarat dan

rukunnya ibadah tersebut. Contoh dalam shalat, shalat nya sesorang bisa

dinilai dari bagaimana dia mengerjakannya apakah semua syarat dan

rukunnya sudah terpenuhi dengan baik atau belum. Bisa juga dilihat dari

indicator shalat tersebut seperti dalam Al-qur’an dijelaskan (Al-Angkabut :

29 : 45) “Sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan

munkar”.1Jadi orang yang shalatnya bener bisa dilihat dari kesehariannya

dalm berbicara, berinteraksi, berpakaian dll.

Allah dalam berbagai firman-Nya dalam Al-Quran memberitahukan

kepada kita bahwa pekerjaan evaluasi terhadap anak didik merupakan suatu

tugas penting dalam rangkaiaan proses pendidikan yang telah dilaksanakan

oleh pendidik Ada tiga tujuan pedagogis dari system evaluasi Allah

terhadap perbuatan manusia yaitu: 1). Untuk menguji daya kemampuan

mannusia beriman terhadap berbagai macam problema kehidupan yang

dialaminya. 2). Untuk mengetahui sampai dimana atau sejauh mana hasil

pendidikan wahyu yang telah diterapkan Rosululloh SAW terhadap

umatnya. 3). Untuk menentukan klasifikasi atau tingkatan-tingkatan

keislaman atau keimanan manusia, sehingga diketahui manusia yang paling

mulya disisi Allah yaitu manusia yang paling bertakwa kepadaNya.2 Hal ini

selaras dengan firman Allah dalam surat Al-hujurat.

1
Pada dasarnya, evaluasi dimaksudkan untuk memperoleh data atau

informasi tentang jarak antara situasi yang ada dan situasi yang diharapkan

dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu. Dengan menggunakan data

dan informasi yang ada, guru dapat mengambil keputusan tentang kegiatan

belajar mengajar selanjutnya. Secara khusus, tujuan pelaksanaan evaluasi

dalam pendidikan Islam adalah untuk mengetahui pemahaman peserta didik

terhadap materi pelajaran, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun

afektif.Hal ini penting dilakukan karena tujuan evaluasi selain untuk

mengetahui tingkat keberhasilan siswa dan KBM, juga sangat penting

digunakan untuk memilih strategi dan metode pembelajaran yang tepat

dalam pembelajaran. Penerapan sistem evaluasi yang benar sangat

dibutuhkan mengingat tidak semua guru bisa melakukannya.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian, adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian Evaluasi dalam Pendidikan?

2. Apa saja prinsip Evaluasi dalam Pendidikan?

3. Apa fungsi Evaluasi dalam Pendidikan?

C. Tujuan

Rumusan masalah dalam penelitian, adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa itu Evaluasi dalam Pendidikan

2. Untuk mengetahui prinsip Evaluasi dalam Pendidikan

3.Untuk mengetahuin fungsi Evaluasi dalam Pendidikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi dalam Pendidikan

Evaluasi berasal dari kata “To Evaluate” yang berarti menilai.

Disamping kata evaluasi terdapat pula istilah measurement yang berarti

mengukur. Pengukuran dalam pendidikan adalah usaha untuk memahami

kondisi-kondisi objektif tentang sesuatu yang akan dinilai. Penilaian dalam

pendidikan islam akan objektif apabila disandarkan pada nilai-nilai Al-

Quran dan Al-Hadits. Evaluasi secara harfiah berasal dari bahasa inggris

Evaluation, dalam bahasa arab : Al-Taqdiir, dalam bahasa Indonesia berarti

penilaian. Akar katanya adalah value, dalam bahasa arab (Al-Qiimah).

Dengan demikian evaluasi pendidikan secara harfiyah berarti penilaian

dalam bidang pendidikan atau hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan

pendidikan.

Suharsimi Arikunto mengajukan tiga istilah dalam pembahasan

evaluasi yaitu, pengukuran, penilaian dan evaluasi. Pengukuran

(measurement) adalah membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran.

Pengukuran ini bersifat kuantitatif. Penilaian adalah mengambil suatu

keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik dan buruk penilaian ini

bersifat kualitatif, sedangkan evaluasi mencakup pengukuran dan penilaian.

Evaluasi dalam pendidikan islam merupakan cara atau tekhnik penilaian

terhadap tingkah laku anak didik berdasarkan standar perhitungan yang

bersia komperhensif dari seluruh asfek-asfek kehidupan mental psikologi

dan spiritual religious, karena manusia hasil pendidikan islam bukan saja

3
sosok pribadi yang tidak hanya bersifat religious, melainkan juga berilmu

dan berketrampilan yang sanggup beramal dan berbakti kepada tuhan dan

masyarakatnya.

Suharsimi Arikunto mengajukan tiga istilah dalam pembahasan

evaluasi yaitu, pengukuran, penilaian dan evaluasi. Pengukuran

(measurement) adalah membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran.

Pengukuran ini bersifat kuantitatif. Penilaian adalah mengambil suatu

keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik dan buruk penilaian ini

bersifat kualitatif, sedangkan evaluasi mencakup pengukuran dan penilaian

(Anas, 2001).

Evaluasi dalam pendidikan islam merupakan cara atau tekhnik

penilaian terhadap tingkah laku anak didik berdasarkan standar perhitungan

yang bersia komperhensif dari seluruh asfek-asfek kehidupan mental

psikologi dan spiritual religious, karena manusia hasil pendidikan islam

bukan saja sosok pribadi yang tidak hanya bersifat religious, melainkan juga

berilmu dan berketrampilan yang sanggup beramal dan berbakti kepada

tuhan dan masyarakatnya (Daryanto, 2011). Sedangkan menurut prof. Dr.

H. Ramayulis dalam bukunya ilmu pendidikan islam, evaluasi pendidikan

islam merupakan suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu

pekerjaan di dalam pendidikan islam ( Ramaliyus,2004).

B. Prinsip Evaluasi Pendidikan Islam

Evaluasi (assesment) merupakan istilah yang umum dan mencakup

semua metode yang biasa di pakai untuk mengetahui keberhasilan belajar

4
siswa dengan cara menilai unjuk kerja individu peserta didik atau kelompok.

Salah satu proses Evaluasi yang dilalui dalam kurikulum 2013 adalah

Evaluasi kelas. Evaluasi kelas adalah proses pengumpulan dan penggunaan

informasi oleh guru untuk pemberian nilai terhadap hasil belajar siswa

berdasarkan tahapan perkembangan siswa sesuai dengan daftar kompetensi

yang ditetapkan dalam kurikulum.

Evaluasi dilakukan secara terpadu dengan proses belajar mengajar

dalam suasana yang menyenangkan sehingga memungkinkan peserta didik

menunjukkan apa yang dipahami dan mampu dikerjakannya. Data hasil

belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung dijaring,

dikumpulkan dan kemudian dianalisis melalui prosedur dan alat Evaluasi

sesuai dengan kompetensi/pencapaian indikator yang akan dicapai. Hasil

belajar peserta didik dalam periode waktu tertentu dibandingkan dengan

hasil periode sebelumnya untuk melihat perkembangan pencapai indikator /

kompetensi dari masing-masing peserta didik. Agar evaluasi dapat akurat

dan bermanfaat bagi para peserta didik dan masyarakat, maka evalauasi

harus menerapkan seperangkat prinsip-prinisp umum sebagai berikut:

1. Valid : Evaluasi mengukur apa yang seharusnya diukur dengan

menggunakan jenis tes yang terpercaya dan shahih.

2. Berorientasi kepada kompetensi : Evaluasi harus memiliki pencapaian

kompetensi peserta didik yang meliputi seperangkat pengetahuan, sikap

keterampilan dan nilai yang terefleksi dalam kebiasaan berfikir dan

bertindak. Berkelanjutan : Evaluasi harus dilakukan secara terus menerus

5
dari waktu-kewaktu untuk mengetahui secara menyeluruh perkembangan

peserta didik, sehingga kegiatan dan unjuk kerja peserta didik dapat

dipantau melalui penilaian.

3. Menyeluruh : Evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh, yang

mencakaup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dan meliputi

seluruh materi ajar serta berdasarkan pada strategi dan prosedur

penilaiaan.

4. Bermakna : Evaluasi diharapkan mempunyai makna yang signifikan bagi

semua pihak untuk itu evlauasi hendaknya mudah dipahami dan dapat

ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

5. Adil dan objektif : Evaluasi harus mempertimbangkan rasa keadilan bagi

peserta didik dan objektifitas pendidik, tanpa membedakan janis kelamin,

latar belakang etnis, budaya, dan berbagai hal yang memberikan

kontribusi pada pembelajaran.

6. Terbuka : Evaluasi hendaknya dilakukan secara terbuka bagi berbagai

kalangan

7. Ikhlas : Ikhlas berupa kebersihan niat atua hati pendidik, bahwa ia

melakukan evaluasi itu dalam rangka efisiensi tercapainya tujuan

pendidikan, dan bagi kepentingan peserta didik.

8. Praktis : Praktis berati mudah dimengerti dan dilaksanakan dengan

beberapa

6
9. indikator yaitu (a) hemat waktu, biaya dan tenaga, (b) mudah

diadministrasikan, (c) mudah menskor dan mengolahnya, dan (d) mudah

ditafsirkan.

10. Dicatat dan akurat : Hasil dari setiap evaluasi prestasi peserta didik

harus secara sistematis dan komprehensif dicatat dan disimpan,

sehingga seaktu-waktu dapat dipergunakan.

C. Fungsi Evaluasi Pendidikan Islam

Evaluasi dalam pendidikan agama Islam berfungsi sebagai umpan

balik (feed back) atau dikenal dengan istilah muraja’ah terhadap kegiatan

pendidikan. Umpan balik berguna untuk:

 Ishlah, yaitu perbaikan/pendalaman terhadap semua komponen

pendidikan termasuk perbaikan perilaku, wawasan dan kebiasaan-

kebiasaan peserta didik

 Tazkiyah, yaitu penyucian terhadap semua muatan pendidikan, artinya

melihat.kembali program-program pendidikan yang dilakukan, apakah

program tersebut penting atau tidak dalam kehidupan peserta didik.

 Tajdid, yaitu memoderenisasi semua kegiatan pendidikan. Kegiatan

yang tidak relevan baik untuk kepentingan internal maupun eksternal

perlu diubah dan dicarikan penggantinya yang lebih baik.

 Ad-dakhil, yaitu masukan untuk laporan bagi orang tua peserta didik

berupa rapor, ijazah, sertifikat dan sebagainya.

Fungsi evaluasi dalam Pendidikan Agama Islam menurut Anas Sudijono

memiliki beberapa manfaat dan kegunaan diantaranya adalah:

7
 Mengukur kemajuan

 Penunjang penyusunan rencana

 Memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa Evaluasi dalam

Pendidikan Islam merupakan cara atau teknik untuk mengamati tingkah laku

peserta didik berdasarkan standar perhitungan dari seluruh aspek kehidupan,

psikologi, dan spiritual-religius.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ashabul kahfi,M.Pd.I, "Evaluasi Pendidikan Islam",


Ade Idham Prayogi, Maksimalisasi Evaluasi Pendidikan Agama Islam,
(IAINTulungagung, Jl. Mayor Sujadi Timur 46)
sawaluddin, Konsep Evaluasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Islam, (Sekolah
Tinggi Agama Islam (STAI) Rokan Bagan Batu Rokan Hilir, Indonesia)
Anas Sudijono. 2001.Pengantar Evaluasi Pendidikan, cet. III,(Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Suharsimi Arikunto. 1989. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina
Aksara.
Daryanto. 2011. Evaluasi Pendidikan, cet. III. Jakarta: rineka Cipta
Ramaliyus. 2004. Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta: Kalam Mulia,

10

Anda mungkin juga menyukai