Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL JURNAL REVIEW

MATA KULIAH : MANAJEMEN SEKOLAH

DOSEN PENGAMPU : DR. WIDYA ARWITA, S.PD.,M.PD

DISUSUN OLEH:

NAMA : DEA APRILIA


NIM : 4192151003

PRODI PENDIDIKAN IPA

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGEI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga tugas
“Critical jurnal review” dalam mata kuliah Manajemen Sekolah ini dapat tersusun hingga
selesai.

Saya menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membimbing


saya. Dan tak lupa saya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada teman-
teman yang telah membantu menyelesaikan Critical jurnal review ini.

Saya berharap semoga Critical jurnal review ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Saya telah mengerjakan Critical jurnal review ini dengan sebaik-baiknya, tetapi
sebagaimana hakikat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang tidak sempurna, maka
saya meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam Critical jurnal review ini masih
terdapat kesalahan dalam penulisannya.

Akhir kata, saya ucapkan terimakasih dan semoga Critical jurnal review ini dapat
menambah wawasan pembaca.

Medan, Maret 2022

Dea Aprilia

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1


1.2 Tujuan CJR......................................................................................................2
1.3 Manfaat CJR....................................................................................................2
1.4 Identitas Jurnal.................................................................................................2

BAB II. RINGKASAN JURNAL ....................................................................... 4

2.1 Ringkasan Jurnal I .......................................................................................... 4


2.2 Ringkasan Jurnal II......................................................................................... 7

BAB III. PEMBAHASAN.................................................................................11

3.1 Kelebihan Jurnal ...........................................................................................11


3.2 Kekurangan Jurnal ........................................................................................11

BAB IV. PENUTUP ..........................................................................................13

4.1 Kesimpulan ...................................................................................................13


4.2 Saran ............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Critical Jounal Review atau yang biasa dikenal dengan CJR merupakan kegiatan
mereview atau mengulas kembali jurnal yang telah ada. Rasionalisasi pentingnya CJR ini
adalah membantu kita para mahasiswa untuk melatih dan mengasah kemampuan berpikir
kita. Dari hasil review kita terhadap sebuah jurnal dapat meningkatkan daya kritis dan daya
analitik kita. Critical Jurnal yang akan saya lakukan pada kesempatan kali ini adalah
mengkritik dua buah jurnal yang berhubungan dengan mata kuliah Manajemen Sekolah.
Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena
mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa hal
penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik
yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali
dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri,
seperti dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi penerorganisasi yang
memuat jurnal ilmiah, memiliki judul dan nama penulis serta alamat email dan asal
organisasi penulis, terdapat abstract yang berisi ringkasan dari isi jurnal, introduction,
metodologi yang dipakai sebelumnya dan metodologi yang diusulkan, implementasi,
kesimpulan dan daftar pustaka. Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu
mengemukakan bagian pendahuluan, mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian
kesimpulan. Hal-hal yang perlu ditampilkan dalam critical journal review, yaitu
mengungkapkan beberapa landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam
penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai, mengungkapkan metode yang digunakan,
subjek penelitian, teknik pengumpulan data, alat pengumpul data, dan analisis data yang
digunakan, mengambil hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan memberikan
deskripsi secara singkat, jelas, dan padat; serta menyimpulkan isi dari jurnal.
Critical Journal Review ini mereview jurnal penelitian mengenai Hubungan motivasi
belajar terhadap hasil belajar siswa. Seperti yang kita ketahui, bahwa motivasi belajar
menurut Sardiman (2018:75) adalah Keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek
belajar itu dapat tercapai.Motivasi merupakan salah satu faktor yang mampu mempengaruhi

1
prestasi belajar siswa. Dengan adanya motivasi, siswa akan belajar lebih keras, ulet, tekun
dan memiliki dan memiliki konsentrasi penuh dalam proses belajar pembelajaran. selain itu,
motivasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa baik dari luar maupun dalam diri
individu. Motivasi berperan dalam dunia pendidikan terutama dalam proses belajar dan
mengajar, sebab dengan adanya motivasi, minat belajar siswa akan semakin meningkat untuk
mencapai sesuatu yang diharapkan.

1.2 Tujuan CJR

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sekolah.


2. Untuk mengetahui isi pembahasan pada jurnal dengan mereview kembali jurnal
tersebut.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan
membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.

1.3 Manfaat CJR

1. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap jurnal yang direview


2. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah journal dan mencari
sumber bacaan yang relevan.
3. Membuat penulis atau mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi sebuah journal.

1.4 Identitas Jurnal

IDENTITAS JURNAL I JURNAL II


Judul Jurnal Pengaruh Motivasi Belajar Developmental relationships and
Terhadap Hasil Belajar Matematika school success: How teachers,
Peserta Didik parents, and friends affect
educational outcomes and what
actions students say matter most
Nama Jurnal SPEJ (Science and Phsics Contemporary Educational
Education Journal) Psychology
Volume, Vol.3 No.2, Hal. 57-75 No. 63 : 101904
Nomor dan
Halaman

2
Tahun Terbit 2020 2020
Pengarang Chatarina Novianti, Berty Sadipun, Jenna Sethi, Peter C. Scales
John M Balan
p-ISSN 2598-2567 -
e-ISSN 2614-0195 -
Reviewer Dea Aprilia Dea Aprilia
Tanggal Maret 2022 Maret 2022

3
BAB II

RINGKASAN JURNAL

2.1 RINGKASAN JURNAL I

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika
peserta didik Ende 11 Kabupaten Ende. (2) hasil belajar peserta didik SDI Ende 11 Kabupaten
Ende. (3) untuk membuktikan apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar
matematika peserta didik SDI Ende 11. Teknik pengambilan sampel di lakukan secara purposive
terhadap angket yang di buat agar mendapatkan data yag sebenarnya. Instrumen penelitian ini
adalah angket dan dan dokumentasi hasil belajar matematika peserta didik SDI Ende 11. Teknik
analisis data menggunakan analisisis kolerasi produk moment.Hasil penelitian menunjukan
bahwa pengujian hipotesis diperoleh nilai Fhitung = 14,598 dan nilai Ftabel = 4,20, artinya ada
pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika kelas III, IV
dan V SDI Ende 11. Jadi persamaan regresi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi atau
meramalkan besarnya variabel kriterium (Y) berdasarkan variabel prediktor (X). Hasil dari
analis tersebut terbukti bahwa koefisien konstanta pada model linear nilai signifikan adalah
0,001 jauh lebih kecil dari 0,05, artinya koefisien regresi hasil belajar matematika signifikan.
Simpulan, nilai pengaruhnya adalah R Square = 0,343, nilai ini mengandung arti bahwa
pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika sebesar 34,3% dan 65,7%
ditentukan oleh variabel atau faktor lain.

PENDAHULUAN

Pada kenyataannya, pembelajaran matematika di sekolah saat ini masih belum sesuai dengan
harapan. Kebanyakan peserta didik kurang aktif dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
guru, cepat putus asa ketika menghadapi kesulitan, minimnya pemahaman peserta didik terhadap
materi pembelajaran, dan kurang konsentrasi terhadap materi yang diajarkan oleh guru. Hal ini
menunjukan peserta didik kurang mendapatkan bimbingan, perhatian berupa motivasi atau
dorongan yang mana dapat mengakibatkan peserta didik untuk berusaha dan bekerja keras dalam
belajar.

4
LANDASAN TEORI

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan dalam
pembelajaran. Seorang peserta didik akan belajar dengan baik apabila ada faktor pendorongnya
yaitu motivasi belajar. Peran dan fungsi motivasi belajar adalah sebagai pendorong usaha dan
pencapaian prestasi sehingga untuk mencapai prestasi tersebut peserta didik dituntut untuk
menentukan sendiri perbuatan-perbuatan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
belajarnya. Sedangkan Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari
kecekapan-kecekapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar
oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan
pengetahuan, keterampilan berfikir maupun ketrampilan motorik.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dimana penelitian ini dikaji dengan
menggunakan angka-angka, dan pengelolahan statistik dengan pendekatan statistik deskriptif.
Berdasarkan penelitian yang ada maka pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan
deskriptif kuantitatif yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana
“pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika peserta didik SDI Ende 11
Kabupaten Ende. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SDI Ende 11 yang
berjumlah 66 peserta didik. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling
karena pengambilan anggota dengan pertimbangan tertentu. Agar mendapat data yang
sebenarnya, sehingga dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah peserta didik kelas III,
IV, dan V yang berjumlah 30 siswa. Metode angket yang digunakan yaitu skala likert dengan
variabel yang diukur, dijabarkan menjadi indikator variabel. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan analisis regresi digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel
bebas bila variabel bebas dimanipulasi secara umum persamaan regresi sederhana atau dengan
satu predictor.

HASIL

Berdasarkan data hasil belajar matematika yang diperoleh pada kelas III, IV dan V SDI Ende 11
maka dapat diketahui pengkategorian hasil belajar matematika berdasarkan Kriteria Ketuntasan
Minimal SDI Ende 11 yaitu tuntas untuk nilai ≥ 60 dan belum tuntas untuk nilai < 60. Pada tabel
ANOVA di atas diperoleh nilai Fhitung = 14,598 dan nilai Ftabel dengan dfreg = 1 dan dfres =
28 adalah 4,20 pada taraf signifikan 5%. Untuk mengambil keputusan didasarkan pada kriteria

5
pengujian di bawah ini. Berdasarkan penjelasan di atas maka 14,598 > 4,20, sehingga Ho ditolak
artinya ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajarterhadap hasil belajar matematika
kelas III, IV dan V SDI Ende 11. Dari hasil output di atas, diperoleh nilai R Square = 0,343, nilai
ini mengandung arti bahwa pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika sebesar
34,3% dan 65,7% ditentukan oleh variabel atau faktor lain.

PEMBAHASAN

Hasil analisis terbukti bahwa koefisien konstanta pada model linear nilai signifikan adalah 0,001
jauh lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak artinya koefisien regresi hasil belajar matematika
signifikan. Menurut Djamarah (2011) hasil belajar bukan hanya di pengaruhi oleh motivasi akan
tetapi juga dipengaruhi oleh kurikulum, program, sarana dan fasilitas, guru, kondisi fisiologis
dan kondisi psikologis. Oleh karena itu, semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja
mempengaruhi belajar seseorang. Itu berarti belajar bukanlah berdiri sendiri, terlepas dari faktor
lain seperti faktor dari luar dan faktor dari dalam, yaitu: Faktor psikologis sebagai faktor dari
dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam menentukan intensitas belajar seorang peserta
didik. Meski faktor luar mendukung, tetapi faktor psikologis tidak mendukung, maka faktor luar
itu akan kurang signifikan, sehingga minat, kecerdasan, bakat, dan kemampuan-kemampuan
kognitif adalah faktor-faktor psikologis yang utama yang mempengaruhi proses dan hasil belajar
peserta didik.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar
matematika kelas III, IV dan V SDI Ende 11. Oleh karena itu, semua keadaan dan fungsi
psikologis tentu saja mempengaruhi belajar seseorang. Itu berarti belajar bukanlah berdiri
sendiri, terlepas dari faktor lain seperti faktor dari luar dan faktor dari dalam, yaitu: Faktor
psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam menentukan
intensitas belajar seorang peserta didik.

6
2.2 RINGKASAN JURNAL II

ABSTRAK

Makalah saat ini mengeksplorasi bagaimana hubungan siswa dengan guru, orang tua, dan teman-
teman mereka mungkin secara berbeda mempengaruhi pengalaman akademik dan kesuksesan
mereka, dengan menyajikan dan mengintegrasikan hasil dari dua studi terkait. Dalam studi
pertama, metode survei dan pemodelan persamaan struktural digunakan untuk menggambarkan
efek serupa dan berbeda yang tampaknya dimiliki oleh hubungan perkembangan dengan guru,
orang tua, dan teman-teman terhadap motivasi akademik, IPK, dan persepsi sekolah siswa SMP
dan SMA. iklim. Hubungan dengan guru secara langsung memprediksi ketiga hasil di tingkat
sekolah menengah, serta motivasi dan iklim sekolah di tingkat sekolah menengah. Hubungan
secara tidak langsung memprediksi IPK SMA, melalui motivasi. Hubungan siswa-guru, dan
hubungan orang tua-guru, juga secara tidak langsung memprediksi IPK SMP, melalui motivasi.
Hubungan dengan orang tua secara langsung diprediksi hanya motivasi di sekolah menengah.
Hubungan dengan teman secara langsung memprediksi iklim sekolah di kedua tingkat. Hasil dari
Studi 1 menunjukkan pentingnya hubungan guru-siswa pada motivasi siswa dan memimpin tim
peneliti untuk melihat secara kualitatif dalam studi #2 tentang bagaimana guru membangun
hubungan yang memotivasi siswa dan bagaimana siswa mengalami hubungan tersebut.

PENDAHULUAN

Dalam ulasan ekstensif mereka tentang bagaimana hubungan interpersonal mempengaruhi


motivasi, keterlibatan, dan prestasi siswa, Martin dan Dowson (2009) mencatat bahwa sejumlah
teori motivasi berpengaruh, termasuk teori atribusi, teori nilaiharapan, teori tujuan, teori self-
efficacy, teori harga diri, dan terutama, teori terminasi self-de, mengkonseptualisasikan motivasi
dalam istilah relasional. Menggunakan teori penentuan nasib sendiri, misalnya, Martin dan
Dowson menggambarkan bagaimana hubungan berkualitas tinggi dengan guru dapat membantu
siswa memenuhi kebutuhan dasar manusia akan otonomi, rasa memiliki, dan kompetensi. Secara
keseluruhan, ini dapat meningkatkan upaya, partisipasi, kerjasama, dan keterampilan pengaturan
diri siswa dan memperkuat kinerja akademik.

Berdasarkan literatur yang diulas di sini, dihipotesiskan dalam Studi 1, studi kuantitatif, bahwa
peringkat yang lebih kuat dari keseluruhan hubungan perkembangan siswa-guru akan dikaitkan
dengan persepsi luas tentang perasaan diperhatikan dan dihormati dalam konteks sekolah (iklim
sekolah) , dan kepercayaan diri siswa yang lebih besar terhadap nilai kerja keras dan kemauan

7
untuk bekerja (motivasi), yang keduanya akan dikaitkan dengan nilai yang lebih baik (IPK).
Juga dihipotesiskan bahwa hubungan perkembangan dengan orang tua dan teman sebaya akan
secara positif memprediksi motivasi dan nilai, tetapi hanya hubungan guru dan teman sebaya,
dan bukan hubungan dengan orang tua, yang akan memprediksi iklim sekolah. Dalam Studi 2,
data tersebut dieksplorasi lebih dalam melalui wawasan yang diperoleh dari kelompok fokus
siswa, membantu meningkatkan pemahaman tentang apa yang diinginkan siswa dari hubungan
mereka dengan guru mereka, dan bagaimana pengalaman ini memotivasi mereka. Studi 2
memberikan materi yang lebih kaya daripada Studi 1 untuk menjawab pertanyaan penelitian ini:

1. Bagaimana siswa mengalami hubungan perkembangan dengan guru


2. Menurut siswa, apa yang berhasil membangun hubungan positif dan memotivasi mereka
secara akademis?
3. Bagaimana cara siswa berbicara tentang hubungan antar hubungan dan motivasi
akademik

METODE

Studi keseluruhan dipahami sebagai metode campuran desain penjelasan longitudinal, meskipun
tidak sepenuhnya desain sekuensial. Studi 1 (kuantitatif) dan Studi 2 (kualitatif) keduanya
dimulai pada Musim Gugur 2017. Siswa dari satu sekolah menengah (N = 623), dan satu sekolah
menengah (N = 672) dari komunitas pinggiran kota besar di Midwest berpartisipasi dalam
penelitian ini. Semua siswa menyelesaikan survei gelombang 1 awal pada Oktober 2017. Siswa
mengikuti survei di Chromebook yang disediakan sekolah selama periode kelas yang sama
selama beberapa hari. Proses yang sama digunakan untuk administrasi survei gelombang 2 pada
Mei 2018. Semua siswa di dua sekolah yang berpartisipasi dimasukkan dalam sampel (dikurangi
mereka yang tidak memberikan persetujuan, atau orang tua mereka tidak menyetujui). Peserta
memberikan persetujuan untuk berpartisipasi, dengan <1% siswa atau orang tua mereka menolak
partisipasi.

HASIL

Hasil kuantitatif disajikan terlebih dahulu, diikuti dengan wawasan dari studi kualitatif.
Pengujian invarians menunjukkan bahwa ukuran hubungan perkembangan dengan orang tua dan
teman sebaya, dan ukuran iklim sekolah, semuanya memiliki varian konfigurasi, metrik, dan
skalar di seluruh siswa sekolah menengah dan atas. Bentuk singkat dari ukuran hubungan
perkembangan siswaguru, serta variabel motivasi akademik memiliki invarians konfigurasi dan

8
metrik, tetapi tidak invarian skalar (bentuk 32 item yang lebih panjang dari ukuran ini memang
memiliki ketiga jenis invarian, tetapi tidak digunakan karena SEM tidak bisa berjalan
menggunakan ukuran penuh). Karena fokus penelitian ini adalah pada pola hubungan antara
hubungan dan hasil sekolah di SMP dan SMA, dan bukan pada membandingkan rata-rata antara
SMP dan SMA.

Hasil penelitian menunjukkan siswa sangat setuju ada hubungan antara kemampuan seorang
guru untuk menciptakan hubungan yang positif dengan mereka dan seberapa termotivasi mereka
di kelas guru itu. Peserta mencatat bahwa mereka bekerja lebih keras untuk guru yang “baik,
hormat”. Namun, beberapa mencatat bahwa kadang-kadang "guru jahat" membuat mereka ingin
"membuktikan guru salah" yang memicu motivasi mereka untuk berprestasi di kelas. Namun,
ketika ditekan, semua peserta mengatakan bahwa mereka lebih menyukai guru yang “baik” yang
bisa membangun hubungan dengan siswa.

DISKUSI

Hasil kuantitatif dan kualitatif ini bersama-sama menyarankan beberapa kesimpulan luas.
Pertama, beberapa jenis hubungan perkembangan, hubungan dengan guru, orang tua, dan teman
sebaya, memiliki kontribusi penting untuk keterlibatan pendidikan yang berbeda, keterhubungan,
dan hasil kinerja, tetapi berdasarkan beta standar, hubungan dengan guru secara konsisten
merupakan pengaruh terkuat di antara ketiga jenis tersebut. hubungan. Teman berkontribusi pada
persepsi positif tentang iklim sekolah di kedua tingkat kelas, tetapi jauh lebih lemah daripada
yang dilakukan guru. Orang tua berkontribusi pada motivasi siswa dan sangat memprediksi
iklim sekolah untuk siswa sekolah menengah.

Kedua, siswa berpenghasilan rendah dalam penelitian ini sama termotivasinya untuk belajar
seperti siswa yang lebih kaya. Selain itu, mereka melaporkan kualitas dasar hubungan yang sama
dengan guru dan orang tua mereka seperti yang dilakukan siswa yang lebih kaya. Hal ini
menunjukkan bahwa siswa berpenghasilan rendah peduli dengan sekolah mereka sama seperti
siswa yang lebih kaya, bahwa mereka melihat orang tua mereka berusaha untuk memperhatikan
mereka seperti siswa kaya melihat orang tua mereka, dan bahwa mereka menganggap guru
mereka berusaha untuk memberikan perhatian yang inklusif.

Ketiga, meskipun kontribusi signifikan dari orang tua dan teman untuk beberapa hasil, koefisien
jalur untuk orang tua dan teman-teman umumnya relatif lemah. Hasil yang signifikan bagi orang
tua dan teman tidak boleh diabaikan, tetapi juga tidak boleh terlalu dibesar-besarkan, mengingat

9
ukuran efek yang relatif kecil. Hasil ini mengarah pada kesimpulan bahwa hubungan
perkembangan dengan guru jelas merupakan jenis hubungan yang paling penting, baik untuk
siswa sekolah menengah dan atas dalam penelitian ini, karena semua hasil ini mewakili
keterlibatan pendidikan, keterhubungan, dan kinerja. Studi 1 dengan demikian menambahkan
dukungan pada penelitian yang menunjukkan dampak signifikan bahwa hubungan siswa-guru
berkualitas tinggi dapat berdampak pada kesejahteraan akademis siswa, dan menyoroti jalur
berbeda di mana hubungan tersebut mempengaruhi siswa pada tahap perkembangan yang
berbeda. .

KETERBATASAN

Meskipun penelitian ini memiliki sejumlah fitur yang menarik, ada batasan yang perlu
diperhatikan, bahwa peserta hanya berasal dari dua sekolah di satu distrik sekolah. Sekolah-
sekolah itu cukup besar dan beragam, seperti halnya distrik sekolah mereka, tetapi sebenarnya,
hasilnya tidak dapat digeneralisasikan ke sekolah menengah dan menengah lainnya. Ada
kemungkinan bahwa hasil yang berbeda akan diperoleh dengan sekolah yang berbeda. Namun
demikian, temuan sejalan dengan baik dan memperluas literatur tentang bagaimana hubungan
penting mempengaruhi keberhasilan sekolah

KESIMPULAN

Dua studi yang disajikan dalam makalah ini memberikan perspektif yang berbeda tetapi saling
melengkapi tentang bagaimana hubungan perkembangan dalam kehidupan anak muda
beroperasi untuk menghasilkan hasil sekolah yang positif. Meskipun tidak ada studi yang
menetapkan sebab dan akibat, keduanya mengkonfirmasi apa yang telah ditemukan oleh
penelitian sebelumnya mengenai pentingnya hubungan yang mendukung untuk keberhasilan
sekolah, dan memperluas literatur dalam berbagai cara. Pemodelan persamaan struktural
menunjukkan bahwa, dari tiga jenis hubungan yang dipelajari (dengan guru, orang tua, dan
teman sebaya), hubungan siswa -guru memiliki efek terkuat pada motivasi akademik siswa,
persepsi iklim sekolah, dan IPK.

10
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 KELEBIHAN JURNAL


JURNAL I
1. Memaparkan secara runtut mulai dari pendahuluan atau latar belakang permasalahan,
metode, hasil pembahasan dan kesimpulan
2. Sudah memiliki e-ISSN maupun p-ISSN
3. Data yang diperoleh dipaparkan dalam bentuk tabel dan diagram sehingga memudahkan
pembaca dalam memperoleh informasi dari jurnal.
4. Penulis mencantumkan referensi pendukung untuk memperkuat dan membandingkan
hasil temuan mereka
5. Jurnal ini menggunakan Bahasa yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti.

JURNAL II

1. Metode Penelitian dari jurnal ini disajikan secara detail step by step tahap pengembangan
yang dilakukan oleh peneliti.
2. Penulis memaparkan jurnal dalam bentuk point-point secara berurut satu dengan yang
lainnya.
3. Menampilkan hasil penelitian dalam bentuk tabel sehingga pembaca mudah
mendeskripsikan bagaimana hasil penelitian yang telah diperoleh.
4. Penulis mengilustrasikan suatu data melalui Diagram jalur misalnya mengenai Hubungan
Perkembangan pada Motivasi Akademik sehingga memudahkan pembaca.
5. Penulis mencantumkan batasan masalah untuk menghindari adanya penyimpangan
maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian lebih berarah.
6. Jurnal menggunakan bahasa internasional sehingga dapat lebih mudah dimanfaatkan oleh
semua orang seluruh dunia.

3.2 KEKURANGAN JURNAL

JURNAL I

1. Penulis tidak memberikan saran studi atau penelitian lanjut terkait dengan topik
pembahasan

11
2. Landasan teori yang dikemukakan terlalu panjang, tidak hanya mencakup intisarinya saja.

JURNAL II

1. Penulisan Jurnal ini menggunakan font yang terlalu kecil


2. Penulis tidak memberikan saran studi atau penelitian lanjut terkait dengan topik
pembahasan

12
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Dari hasil Critical Jurnal Review diatas dapat disimpulkan bahwa jurnal I maupun jurnal
II ini cukup bagus, memuat data- data secara lengkap hal- hal yang telah diteliti. Dari
pembahasan kelemahan dan kelebihan yang telah dijelaskan atau dipaparkan, setiap jurnal
memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing baik itu dari segi penulisan, tata bahasa
dan juga kedalaman materi. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua jurnal tersebut sudah baik
dan dapat di jadikan sebagai referensi untuk pembaca, tetapi masih perlu perbaikan. Kedua
jurnal ini dapat digunakan pembaca sebagai referensi untuk penelitian-penelitian lainnya.

4.2 SARAN
Untuk kedepannya atau selanjutnya kelemahan-kelemahan atau pun kekurangan setiap
jurnal ini perlu diperbaiki agar lebih baik lagi dan dapat dimanfaatkan ataupun digunakan
pembaca sebagai refrensi dalam penelitian-penelitian ataupun untuk kegunaan lainnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Novianti, C., Sadipun, Berty., dan Balan, J.M. (2020). Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap
Hasil Belajar Matematika Peserta Didik. SPEJ (Science and Phsics Education
Journal). 3(2):57-75

Sethi, Jenna., Scales, Peter C. (2020). Developmental relationships and school success: How
teachers, parents, and friends affect educational outcomes and what actions students
say matter most. Contemporary Educational Psychology. 63 : 101904.

14

Anda mungkin juga menyukai