Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan manusia
yang diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah
dan didapatkan dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat umum sehingga akan
terus di sempurnakan. Dalam pembelajaran IPA mencakup semua materi yang terkait
dengan objek alam serta persoalannya. Ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan
perubahannya, bumi dan alam semesta serta proses materi dan sifatnya.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bukanlah sekedar kumpulan konsep dan pengetahuan
tetapi juga proses bagaimana konsep dan pengetahuan tersebut diperoleh. IPA dapat
digunakan untuk mengembangkan daya pikir, pengetahuan, keterampilan motorik, dan sikap
ilmiah. Belajar IPA pada prinsipnya tidak cukup sekedar membaca dan menghafal konsep
melalui buku pelajaran tetapi yang lebih penting adalah menghayati bagaimana konsep IPA
ditemukan melalui percobaan/eksperimen yang dilakukan di laboratorium. Dengan
melibatkan peserta didik melakukan percobaan, maka mereka akan lebih mudah memahami
hasil pembelajarannya secara utuh. Oleh karena itu, laboratorium IPA memiliki peranan
penting dalam pembelajaran IPA, melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat
mengembangkan potensi-potensinya baik dalam keterampilan motorik maupun intelektual.
Keberadaan laboratorium IPA menjadi wahana untuk menumbuhkan minat dan kreatifitas
peserta didik terhadap pembelajaran IPA. Kegiatan praktikum dianggap sebagai bagian yang
penting dan dibutuhkan peserta didik untuk mendapatkan pengalaman dalam pembelajaran
sains secara langsung. Melalui kegiatan praktikum peserta didik akan membuktikan konsep
atau teori yang sudah ada dan dapat mengalami proses atau percobaan itu sendiri, kemudian
mengambil kesimpulan, sehingga dapat menunjang pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran.
Pembelajaran IPA di Madrasah Tsanawiyah berdasarkan Kurikulum Merdeka dan
Kurikulum 13 dirancang sebagai pembelajaran yang berdimensi kompetensi, karena IPA
sangat penting sebagai ilmu pengetahuan dan untuk mengembangkan teknologi.
Pembelajaran IPA tidak hanya pada konsep tetapi ketrampilan proses agar peserta didik
dapat berpikir ilmiah, rasional dan kritis.
Untuk mendukung fungsi dan tujuan pembelajaran IPA di Madrasah Tsanawiyah,
maka laboratorium IPA perlu dikembangkan dan ditingkatkan, baik yang berkaitan dengan
fisik laboratorium maupun yang berkaitan dengan manajemen laboratorium, termasuk di
dalamnya dukungan dari berbagai pihak demi kemajuan laboratorium IPA.

1
1.2 Dasar/Landasan Hukum
 Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
 Permen No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
 Permen No. 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah/Madrasah
 Visi dan misi serta program kerja MTs. Muslimat NU Palangkaraya

1.3 Hakikat Laboratorium IPA


Hakikat Laboratorium IPA adalah sebagai berikut :
a. Tempat bekerja untuk mengadakan percobaan atau penyelidikan.
b. Sarana penunjang pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas.
c. Berupa ruang tertutup atau ruang terbuka (lingkungan di luar kelas).
d. Sarana pengembangan kompetensi siswa baik kognitif, psikomotorik, maupun
afektif.
e. Sarana pengembangan kompetensi sosial peserta didik.

1.4 Fungsi Laboratorium IPA


Fungsi Laboratorium IPA adalah sebagai berikut:
a. Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara
teori dan praktik bukan merupakan dua hal yang terpisah. Keduanya saling kaji-
mengkaji dan saling mencari dasar
b. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi peserta didik.
c. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari
sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial
d. Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk
mencari dan menemukan kebenaran.
e. Memupuk rasa ingin tahu peserta didik sebagai modal sikap ilmiah seorang calon
ilmuwan.
f. Memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan yang
diperoleh, penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja laboratorium.

1.5 Tujuan Laboratorium IPA


Tujuan penggunaan laboratorium IPA adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan keterampilan peserta didik dalam hal pengamatan, pencatatan data,
dan penggunaan alat.
b. Melatih peserta didik bekerja cermat dan disiplin.
c. Mengembangkan daya pikir peserta didik melalui analisis dan penafsiran hasil
percobaan.
d. Mengembangkan kejujuran dan kerja sama serta rasa tanggung jawab.

2
1.6 Peranan Laboratorium IPA
Peranan Laboratorium IPA dalam pembelajaran adalah menumbuhkan dan
mengembangkan:
a. Keterampilan dalam pengamatan, pengukuran, dan pengumpulan data.
b. Kemampuan menyusun data dan menganalisis serta menafsirkan hasil pengamatan.
c. Kemampuan menarik kesimpulan secara logis berdasarkan hasil eksperimen,
mengembangkan model dan menyusun teori.
d. Kemampuan mengkomunikasikan secara jelas dan lengkap hasil-hasil percobaan
e. Keterampilan merancang percobaan, urutan kerja, dan pelaksanaannya.
f. Keterampilan dalam memilih dan mempersiapkan peralatan dan bahan untuk
percobaan.
g. Keterampilan dalam menggunakan peralatan dan bahan.
h. Kedisiplinan dalam mematuhi aturan dan tata tertib demi keselamatan kerja.

1.7 Sasaran Laboratorium IPA


Sasaran laboratorium IPA adalah :
a. Semua peserta didik yang ada dalam lingkungan MTs Muslimat NU Palangka Raya.
b. Para guru IPA yang ada dalam lingkungan MTs Muslimat NU Palangka Raya.
c. Para pembantu pelaksana pendidikan yang ada didalam lingkungan MTs Muslimat
NU Palangka Raya.

1.8. Sistematika Penyusunan Program


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Dasar/Landasan Hukum
1.3 Hakikat Laboratorium IPA
1.4 Fungsi Laboratorium IPA
1.5 Tujuan Laboratorium IPA
1.6 Peranan Laboratorium IPA
1.7 Sasaran Laboratorium IPA
1.8 Sistematika

BAB II. PENGORGANISASIAN


2.1 Struktur Organisasi
2.2 Tata Tertib Laboratorium IPA
2.3 Sanksi-sanksi

3
BAB III. LABORATORIUM IPA
3.1 Inventaris Laboratorium IPA

BAB IV. PROGRAM KERJA LABORATORIUM IPA


4.1 Jadwal Penggunaan Laboratorium IPA
4.2 Program Kerja Laboratorium IPA Tahun Pelajaran 2023/2024
4.3 Kegiatan Administrasi Laboratorium IPA
4.4 Daftar Barang dan Bahan yang diperlukan
4.5 Daftar/Inventaris Barang dan Bahan Laboratorium IPA

BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan

4
BAB II
PENGORGANISASIAN

2.1 Struktur Organisasi

PEMBINA

KEPALA MADRASAH
Titin Kartika Agustina, S.Pd., M.Pd.

PENANGGUNG JAWAB

WAKA AKADEMIK
Fahzur Akbar, M.Pd.

KEPALA LAB. IPA

Hj. Lilik Supatmi, S.Pd.

LABORAN LAB. IPA

Hj. Lilik Supatmi, S.Pd.

GURU IPA

PESERTA DIDIK

5
2.1.1 Susunan Personal
Pembina : Titin Kartika Agustina, S.Pd, M.Pd. (Kepala Madrasah)
Penanggung Jawab : Fahzur Akbar, M.Pd (Waka Akademik)
Koordiantor Lab. IPA : Hj. Lilik Supatmi, S.Pd.

2.1.2 Rincian Tugas


Tugas Pembina (Kepala Madrasah) :
1. Memberi tugas kepada personil-personil yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Memberi bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kinerja petugas.
3. Memotivasi guru IPA untuk kegiatan laboratorium.
4. Menyediakan dana operasioal kegiatan laboratorium.

Tugas Penanggung Jawab (Waka Akademik) :


Membantu tugas Kepala Madrasah dalam bidang kegiatan pembelajaran di
laboratorium.

Tugas Kepala Laboratorium IPA :


1. Bertanggung jawab atas administrasi laboratorium.
2. Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan laboratorium.
3. Mengusulkan kepada Kepala Madrasah tentang pengadaan alat dan bahan.
4. Bertanggung jawab atas kebersihan, penyimpanan, perawatan, dan perbaikan alat-
alat laboratorium.

Tugas Koordinator Laboratorium IPA :


1. Mengkoordinasi guru-guru IPA dalam penggunaan laboratorium.
2. Mengusulkan kepada Kepala Laboratorium untuk pengadaan alat dan bahan
praktek.

2.1.3 Daftar Guru Mata Pelajaran IPA

NO. NAMA KELAS

2. Hj. Lilik Supatmi, S.Pd. VII, IX

3 Fahzur Akbar, M.Pd VII,VIII,

2.2 Tata Tertib Laboratorium IPA


6
2.2.1 Tata Tertib Laboratorium IPA Untuk Guru
1. Guru harus selalu mengawasi peserta didik yang sedang melakukan percobaan/
praktikum, dan tidak sekali-kali meninggalkannya.
2. Guru harus dapat menguasai dengan penuh penggunaan alat/bahan praktikum.
3. Guru harus dapat menguasai dengan penuh disiplin peserta didik di ruang
laboratorium.
4. Guru harus tahu dan paham bahwa peserta didik mengerti tata tertib dan
melaksanakan tata tertib tersebut dengan baik.
5. Guru harus selalu menjaga kebersihan ruang alat dan bahan praktikum, serta
membuang sampah pada tempatnya.
6. Alat-alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum hendaknya disiapkan
sebelumnya dalam keadaan siap pakai.
7. Guru selalu memberikan petunjuk penggunaan alat/bahan kepada peserta didik.
8. Guru selalu memberikan peringatan/perhatian kepada peserta didik jika mungkin
dapat menimbulkan bahaya dalam melakukan praktikum.
9. Guru selalu memberikan peringatan/perhatian tentang sesuatu yang perlu
mendapat perlakuan khusus.
10. Guru harus dapat menguasai penggunaan alat pengaman (pemadam kebakaran,
kotak PPPK, kontak listrik, dan lain-lain).
11. Guru harus mengembalikan alat/bahan yang telah dipakai untuk praktikum ke
tempat semula dalam keadaan lengkap, bersih dan siap pakai.
12. Guru bertanggung jawab atas kelengkapan alat/bahan, jangan sampai hilang/
rusak/pecah.
13. Selesai praktikum, ruangan laboratorium harus dalam keadaan bersih, kursi peserta
didik diletakkan di atas meja, kran air dan gas ditutup rapat, kontak listrik dicabut.

2.2.2 Tata Tertib Laboratoium IPA Untuk Peserta Didik


1. Peserta didik tidak diperkenankan masuk ke ruang laboratorium tanpa seizin guru.
2. Peserta didik tidak diperkenankan membawa makanan/minuman ke ruang
laboratorium, kecuali untuk praktikum.
3. Peserta didik tidak diperkenankan membawa alat/bahan praktikum keluar ruang
laboratorium tanpa seijin guru.
4. Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan
dalam suatu percobaan.
5. Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti atau ragu-ragu segera bertanya
kepada guru.
6. Dalam melakukan percobaan hendaknya digunakan bahan yang sedikit
mungkin/secukupnya.
7. Jika ada alat-alat yang rusak atau pecah hendaknya segera dilaporkan kepada guru.

7
8. Jika ada label/etiket bahan yang hilang atau rusak segera dilaporkan kepada guru.
9. Jika terjadi kecelakaan sekecil mungkin, seperti kena kaca, terbakar atau tertelan
bahan kimia hendaknya segera diberitahukan kepada guru.
10. Jika tangan atau kulit atau baju terkena asam atau alkohol supaya segera dicuci
dengan dengan air yang banyak.
11. Jika ada bahan kimia yang masuk ke dalam mulut secara tidak sengaja hendaknya
segera dikeluarkan, kemudian diikuti dengan kumur banyak air.
12. Jangan mencicipi sesuatu jika guru tidak menyuruh untuk itu.
13. Botol besar yang berisi bahan kimia jangan diangkat pada lehernya, karena dengan
mengangkat cara demikian akan ada kemungkinan botol menjadi pecah.
14. Tutup botol hendaknya dibuka sesuai dengan cara yang dianjurkan dan setelah
selesai menggunakan isinya hendaknya ditutup segera, dikembalikan pada
tempatnya, tutup botol hendaknya jangan ditukar-tukarkan.
15. Jangan mencorat-coret bangku atau ruang laboratorium
16. Jagalah kebersihan dan buanglah sampah pada tempatnya
17. Setelah selesai percobaan alat-alat dan bahan harus dikembalikan ke tempat
semula dalam keadaan lengkap, bersih dan siap pakai.
18. Sebelum meninggalkan laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan bersih,
kran air dan gas ditutup dan kontak listrik dicabut.

2.3 Sanksi-sanksi
1. Peserta didik yang melanggar peraturan laboratorium akan dilaporkan ke wali
kelas atau guru BK.
2. Peserta didik yang merusak/memecahkan peralatan laboratorium harus
memperbaiki atau menggantinya.

8
BAB III
LABORATORIUM IPA

3. 1 Inventaris Laboratorium IPA


NO NAMA ALAT KONDISI JUMLAH
BAIK RUSAK
1 Mikroskop monokuler 4 buah - 4 buah
2 Mistar besi 30 cm 2 buah - 2 buah
3 Mistar besi 60 cm 1 buah 1 buah
4 Jangka sorong 2 buah - 2 buah
5 Stopwatch 6 buah - 6 buah
6 Termometer 2 buah - 2 buah
7 Multimeter 2 buah - 2 buah
8 Batang magnet 8 buah - 8 buah
9 Model tata surya sederhana 1 set - 1 set
10 Garpu tala 3 set - 3 set
11 Mortal/lumpang & alu 3 buah - 3 buah
12 Gelas kimia 1000 ml 1 buah - 1 buah
13 Gelas kimia 50 ml 2 buah - 2 buah
14 Kaki segitiga 2 buah - 2 buah
15 Pembakar spritus/bunsen 3 buah - 3 buah
16 Kawat kassa 2 buah - 2 buah
17 Pipet tetes + karet 7 buah - 7 buah
18 Kaca pembesar 6 buah - 6 buah
19 Rak tabung reaksi 3 buah - 3 buah
20 Tabung reaksi 20 buah - 20 buah
21 Gelas ukur 100 ml 2 buah - 2 buah
22 Kaca objek 3 kotak - 3 kotak
23 Kaca penutup 1 kotak - 1 kotak
24 Model kerangka manusia 1 buah - 1 buah
25 Gambar jantung manusia 1 buah - 1 buah
26 Gambar tenggorokan manusia 1 buah - 1 buah
27 Gambar pencernaan sapi 1 buah - 1 buah
28 Gambar pencernaan ikan 1 buah - 1 buah
29 Torso manusia 2 buah - 2 buah
30 Corong kaca 2 buah 1 buah 3 buah
31 Model gigi manusia 1 buah - 1 buah
32 Respirometer 5 buah - 5 buah
33 Kit mekanika 1 set - 1 set
34 Timbangan/neraca 1 buah - 1 buah
35 Balok kayu 3 buah - 3 buah

BAB IV

9
PROGRAM KERJA LABORATORIUM IPA

4.1 Jadwal Penggunaan Laboratorium IPA

Jadwal Penggunaan Laboratorium IPA


MTs. Muslimat NU Palangka Raya
Tahun Pelajaran 2023/2024

Waktu
07.30 -08.40 08.40 -09.50 10.15-11.25 13.00 -14.10 14.10 – 16.25
Hari

Senin VII A VII C VII B VII D

Selasa VIII B VIII D

Rabu IX B IX C

Kamis VIII C VIII A

Jumat IX A

Jadwal Penggunaan laboratorium IPA untuk guru-guru IPA dibahas lebih lanjut lagi
sesuai kesepakatan.

10
PROGRAM

11
4.3 Kegiatan Administrasi Laboratorium IPA
Administrasi laboratorium IPA meliputi berbagai kegiatan sebagai berikut:
1. Penyusunan program kerja laboratorium IPA
2. Penyusunan jadwal penggunaan laboratorium IPA
3. Pembuatan buku catatan harian kegiatan laboratorium IPA
4. Pembuatan buku inventaris alat dan bahan
5. Pembuatan daftar usulan pengadaan alat dan bahan
6. Pembuatan daftar penerimaan alat dan bahan
7. Pembuatan kartu permintaan/peminjaman alat dan bahan
8. Pembuatan kartu pengembalian alat dan bahan yang dipinjam
9. Pembuatan kartu stok

4.4 Daftar Alat dan Bahan yang diperlukan


Agar praktikum dapat terlaksana tentunya diperlukan beberapa pendukung teknis baik itu
alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum di laboratorium. Adapun alat dan bahan yang
kurang jumlahnya atau belum tersedia di laboratorium IPA, diantaranya sebagai berikut :

NAMA ALAT/ HARGA JUMLAH


NO SATUAN
BAHAN (Rp) (Rp)
1. Benedict 150.000,00/100ml 2 300.000,00
2. Biuret 150.000,00/100ml 2 300.000,00
3. Iodium/Lugol 150.000,00/100ml 2 300.000,00
4. Aquadest 11.000,00/100ml 5 55.000,00
5. Spritus 15.000,00 10 150.000,00
6. Baterai 8.000,00 15 120.000,00
7. Resistor 100.000,00 2 200.000,00
8. Bola lampu senter 2.000,00 10 20.000,00
9. Kawat spool (tembaga) 100.000,00 1 100.000,00

12
NAMA ALAT/ HARGA JUMLAH
SATUAN
NO BAHAN (Rp) (Rp)
10. Paku kecil 10.000,00 1 ons 10.000,00
11. Tissue 2.500,00 3 7.500,00
12. Model molekul DNA 3.900.000 1 3.900.000
13. Percobaan alat optik 1.207.800 1 1.207.800
14. Lensa cembung/Cekung 30.000 2 30.000
15. Bidang miring 2.100.000 1 2.100.000

13
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:


1. Laboratorium IPA merupakan komponen sekolah yang sangat penting dalam membantu
kelancaran proses belajar mengajar.
2. Laboratorium IPA sangat berperan untuk menumbuhkan minat dan kreatifitas peserta didik
terhadap pembelajaran IPA.
3. Memahami hakekat dan tujuan laboratorium IPA, maka dapat dikemukan bahwa
laboratorium IPA kini sudah selayaknya dapat dikelola secara profesional dengan tunjangan
dana yang cukup, sehingga laboratorium IPA dapat berkembang dengan wajar.
4. Keberhasilan dan kelancaran kegiatan laboratorium IPA juga tidak terlepas dari
keterampilan memanejemen laboratorium, oleh karenanya diperlukan dukungan dari
berbagai pihak demi kemajuan laboratorium IPA.

14

Anda mungkin juga menyukai