Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Teknologi informasi

Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan


istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun
yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan,
mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi
dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari
Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon,
TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya
ponsel).[1]

Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of America


menjelaskanPengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi
bergambar, teks dan nLoncat ke navigasiLoncat ke pencarianumerik
oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi.[2] Istilah
dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang
diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler
berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan.
Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI). ".[3] Beberapa bidang modern
yang muncul dari teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi
web, bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem informasi global, Skala besar
basis pengetahuan dan lain-lain.

1.2. Sejarah

Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka


bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi
yang disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan secara lama karena
Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu
akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga
terbatas.

Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar.


Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-
bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan
bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada
sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami
informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.

Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian


informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang
mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan
angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini
memudahkan dalam penulisan informasi itu.

Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat


lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan
informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama
tersimpan.

1.3. Informasi umum

TI adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang


yang termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak
komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa pemrograman, dan
data konstruksi. Singkatnya, apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan
yang dirasakan dalam format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi
multimedia, dianggap bagian dari TI. TI menyediakan bisnis dengan empat set
layanan inti untuk membantu menjalankan strategi bisnis: proses bisnis
otomatisasi, memberikan informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-
alat produktivitas.
TI melakukan berbagai fungsi (TI Disiplin/Kompetensi) dari meng-
instal Aplikasi untuk merancang jaringan komputer dan basis data informasi.
Beberapa tugas yang TI lakukan mungkin termasuk manajemen data, jaringan,
rekayasa perangkat keras komputer, basis data dan desain perangkat lunak, serta
manajemen dan administrasi sistem secara keseluruhan. Teknologi informasi
mulai menyebar lebih jauh dari konvensional komputer pribadi dan teknologi
jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi lain seperti penggunaan ponsel,
televisi, mobil, dan banyak lagi, yang meningkatkan permintaan untuk pekerjaan .

Pada masa lalu, para (Dewan Akreditasi untuk Engineering dan


Teknologi) dan Asosiasi untuk mesin komputasi telah bekerjasama untuk
membentuk akreditasi dan standar kurikulum [4] untuk program degrees di
Teknologi Informasi sebagai bidang studi dibandingkan [5] dengan Ilmu
Komputer and Sistem Informasi. SIGITE (Special Interest Group for IT
Education)[6] adalah kelompok kerja ACM untuk mendefinisikan standar ini.
Pendapatan layanan TI di seluruh dunia sebesar $ 763.000.000.000 pada tahun
2009.[7]
1.4. Pertumbuhan dan kapasitas teknologi

Hilbert dan Lopez[8] mengidentifikasi kecepatan eksponensial perubahan


teknologi (semacam hukum Moore): mesin 'aplikasi-spesifik untuk menghitung
kapasitas informasi per-kapita memiliki sekitar dua kali lipat setiap 14 bulan
antara 1986-2007; kapasitas per-kapita di dunia komputer tujuan umum telah dua
kali lipat setiap 18 bulan selama dua dekade yang sama, kapasitas telekomunikasi
global per-kapita dua kali lipat setiap 34 bulan; kapasitas penyimpanan dunia per
kapita yang dibutuhkan sekitar 40 bulan untuk menggandakan (setiap 3 tahun);
dan informasi siaran per kapita telah dua kali lipat sekitar setiap 12,3 tahun.[8]

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Bidang Pendidikan

UNESCO mengeluarkan jurnal pada tahun 1996 yang menjelaskan terkait


bagaimana proses pendidikan dapat berjalan secara berkelanjutan yang harus
diterapkan berdasarkan empat pilar proses pembelajaran, yaitu belajar untuk
menguasai ilmu pengetahuan, belajar untuk menguasai banyak keterampilan,
belajar untuk mengembangkan diri secara maksimal, dan belajar untuk kehidupan
sosial.[9] Perubahan yang terjadi pada dunia pendidikan dengan adanya bantuan
teknologi adalah saling terhubungnya antar negara dalam dunia ilmu pengetahuan,
sehingga hubungan di antaranya menjadi semakin mudah dan cepat. Dengan
adanya teknologi, maka manusia dapat menghilangkan faktor ruang dan waktu
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dimanapun dan kapanpun.[10]

Pembelajaran dalam dunia pendidikan semakin berkembang seiring


dengan berkembangnya teknologi yang ada. Salah satu bentuk kemajuan dalam
dunia Pendidikan dengan bantuan teknologi adalah kegiatan pembelajaran telah
menggunakan metode e-learning yang dapat disampaikan melalui semua media
elektronik seperti audio, video, TV interaktif, compact disc (CD), komputer,
dan internet.[11] Peran teknologi dalam dunia pendidikan sangat besar karena dapat
membantu tenaga dan peserta didik mendapatkan materi pembelajaran berupa
jurnal, buku, majalah, dan modul dengan menggunakan
perpustakaan elektronik dengan media komputer dan internet. Kemunculan
internet dapat mengubah pembelajaran di sekolah menjadi pembelajaran jarak
jauh dengan kondisi dan situasi apapun.[12]

Teknologi dalam dunia pendidikan dapat membantu


proses administrasi seperti menjadi alat untuk membantu memperbaiki
data organisasi pada lembaga pendidikan. Dengan bantuan teknologi berbasis
sistem komputer, data terkait siswa, guru, dan data sekolah akan lebih aman dan
lebih mudah untuk diakses pada saat diperlukan. [13] Teknologi juga dapat
membantu dari sektor tenaga pendidik untuk menyediakan materi pembelajaran
untuk peserta didik agar lebih mudah dipahami dan dipelajari. Tenaga pendidik
juga dapat memanfaatkan teknologi untuk menyusun jadwal dan metode
pembelajaran yang dibutuhkan peserta didik agar lebih nyaman dalam melakukan
proses belajar mengajar.[14]

Dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan


terdapat 3 prisnisp dasar yang harus dicapai, yaitu pendekatan sistem yang lebih
mudah dan efisien, berorientasi hasil pada peserta didik, dan pemanfaatan
teknologi pada sumber belajar. Dengan adanya teknologi, proses belajar mengajar
mengalami perubahan yang drastis seperti dari sekedar pelatihan saja menjadi
penampilan peserta didik, dari sekolah menjadi dimana dan kapan saja tenaga
pendidik dan peserta didik lakukan, dari menggunakan kertas dan buku menjadi
menggunakan komputer dan laptop.[15]

Motivasi tenaga pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran


sangat dipengaruhi oleh teknologi berbasis informasi. Hal tersebut dapat terjadi
karena teknologi dapat menjadikan pembuatan materi dan tugas lebih mudah,
bermanfaat, menambah produktivitas saat proses belajar mengajar, meningkatkan
efektifitas belajar, dan mengembangkan potensi dalam berpikir tenaga pendidik
dan peserta didik dalam proses belajar mengajar.[16] Teknologi yang sering
digunakan dalam proses belajar mengajar disebut dengan media
pembelajaran. Media pembelajaran adalah alat untuk membantu tenaga pendidik
dalam menyalurkan materi (bahan pembelajaran), sehingga dapat meningkatkan
perhatian, minat, pikiran, dan perasaan peserta didik dalam proses belajar
mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran di sekolah atau diluar sekolah.
Penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran bertujuan untuk menjadikan
proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.[17]

2.2. Bidang Ekonomi

Teknologi informasi yang terus berkembang seiring berkembangnya pula


proses globalisasi di dunia membuat pembangunan ekonomi dari awalnya berbasis
sumber daya alam beralih menjadi pembangunan ekonomi berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi.[18]

Teknologi informasi dalam bidang ekonomi khususnya dalam ranah bisnis


memiliki peran sangat penting sebagai sarana dan wadah transaksi
untuk bisnis online yang berbentuk media berupa internet. Dalam internet
terdapat situs web yang dapat menjadi sarana pelaku bisnis dalam
mempromosikan barang-barang jualan kepada konsumen. Pelaku bisnis juga
dapat membuat aplikasi berbasis online untuk mempermudah proses pembayaran
yang dapat digunakan konsumen saat membeli barang.[19]
Perkembangan teknologi informasi dapat dengan mudah diterima
oleh masyarakat dan negara secara luas sebagai sumber
pertumbuhan ekonomi karena dapat membantu dalam proses produksi dengan
menggunakan modal sedikit agar mendapatkan hasil yang maksimal dan
meningkatkan perekonomian secara pesat.[20]

Teknologi berbasis informasi yang digunakan pada bidang ekonomi khususnya


bisnis dapat memberikan kemudahan akses bagi perusahaan untuk melakukan
transaksi dengan perusahaan lain yang berada di luar negeri dengan
bantuan internet. Akses yang dapat digunakan perusahaan melalui internet tidak
memiliki batasan dan dapat melakukan transaksi secara online.[21]

Teknologi informasi memberikan dampak yang signifikan pada


sektor industrialisasi dan bisnis dalam pertumbuhan ekonomi di dunia. Pada level
mikro, kemajuan teknologi dapat digunakan dalam industri dan persaingan
secara global.[22]

Sedangkan pada level makro, teknologi dapat dimanfaatkan dalam


pembangunan ekonomi dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi
masyarakat. Teknologi sangat berpengaruhi terdapat pertumbuhan ekonomi dunia
saat ini.[23]

Dalam proses persaingan pasar global, perusahaan dituntut untuk


menggunakan teknologi secara maksimal untuk mencapai keunggulan dalam
bersaing. Keberhasilan berbisnis dalam hal persaingan global sangat dipengaruhi
oleh penggunaan media teknologi informasi.[24]

Pengembangan teknologi sangat dibutuhkan dalam proses transformasi yang


dimana perusahaan hanya membutuhkan modal kecil untuk mendapatkan nilai
tambah yang sangat besar.[25]

Setiap negara yang menerapkan sistem teknologi dalam bisnis akan


dihadapkan pada dua pilihan yaitu melakukan pengembangan teknologi melalui
proses invention dan innovation dan melakukan pengembangan teknologi melalui
alih teknologi. Tidak semua negara dapat menggunakan dua pilihan tersebut
dalam proses membuat, mengolah, dan menjual produk dalam bisnis. Dengan
adanya kekurangan tersebut maka yang harus dilakukan oleh setiap negara adalah
dengan mengembangkan metode teknologi baru melalui R&D dan buy some
strategy.[26]

2.3. Bidang Kesehatan

Kemajuan teknologi informasi dalam bidang kesehatan dapat dilihat dari


hasil temuan baru yang didapatkan melalui riset dalam bentuk proses
pengorganisasian lembaga kesehatan, pengobatan pasien, maupun penelitian dan
pengembangan dari ilmu kesehatan itu sendiri. Bentuk pelayanan kesehatan
berbasis teknologi saat ini sangat diperhatikan dunia karena berpeluang untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia.[36] Pelayanan di sektor kesehatan untuk
masyarakat dipengaruhi oleh penggunaan teknologi berbasis informasi dan digital
agar penerapan intervensi kesehatan pada masyarakat bisa lebih efektif dan tepat
sasaran.[37] Penerapan intervensi pada bidang kesehatan mempunyai dampak yang
sangat besar bagi masyarakat karena dapat memperlancar dan mempermudah
akses pelayanan melalui situs web digital yang berisi informasi terkait riset
dengan tujuan untuk memajukan teori dan konsep pelayanan kesehatan itu sendiri.
[38]

Teknologi informasi yang digunakan pada bidang kesehatan dapat


membuat pasien anak dan keluarga merasa aman dan tetap menerapkan
pengamatan langsung kepada pasien agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian
informasi dan arahan perawatan kepada pasien.[39] Penggunaan teknologi
informasi seperti internet pada lembaga kesehatan hanya digunakan untuk
keperluan rumah sakit dan kebutuhan pasien. Tetapi, penggunaan internet oleh
perawat di rumah sakit diatur oleh kebijakan organisasi, budaya kerja dan
pemberian pelatihan terkait penggunaan internet.[40]

Penggunaan software yang berbasis komputer pada bidang kesehatan


khususnya rumah sakit berfungsi untuk memberikan informasi secara menyeluruh
dalam pembuatan rencana perawatan yang aman dan mudah. Informasi dalam
software tersebut meliputi standar perawatan berdasarkan pembuktian masalah di
rumah sakit, cara penanganan penyakit, aturan dan rekomendasi perawatan kepada
pasien, referensi untuk penyakit yang dialami pasien dan cara penggunaan obat
yang akurat, serta akses ke pusat data rumah sakit secara digital melalui media
komputer. Software juga dapat mempercepat pengambilan keputusan oleh perawat
dalam melakukan penanganan, membuat rencana berobat jalan bagi pasien,
mengingatkan perawat untuk memberikan tindakan pencegahan atau risiko
terhadap alergi kepada pasien dengan menunjukkan hasil
pemeriksaan laboratorium sebelum diberi obat sesuai kebutuhan penyakit pasien.
 Software berbasis informasi tersebut juga berguna sebagai panduan terkait cara
[41]

identifikasi, proses pengkajian dan metode pemberian rekomendasi terkait


penanganan kasus obesitas pada anak usia sekolah dan remaja.[42]

Berkembangnya teknologi informasi dalam dokumentasi di bidang


kesehatan memberikan kemudahan dan cara yang baru untuk merekam,
memberikan dan menerima informasi pasien. Dokumentasi membantu perawat
atau petugas rumah sakit bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan
informasi penyakit pasien. Sehingga diperlukan kebijakan dan pedoman yang
sudah diatur oleh organisasi atau rumah sakit agar proses dokumentasi lebih
aman. Pengembangan dokumentasi dengan bantuan teknologi informasi dan
sistem komputer harus tetap memperhatikan aturan dokumentasi terkait akses,
penyimpanan, pengambilan dan pengiriman informasi seperti dalam sistem
dokumentasi berbasis kertas.[43] Proses dokumentasi juga digunakan untuk
memenuhi standar profesional dan hukum yang berlaku secara global dan sangat
berguna menjaga hubungan petugas kesehatan dan pasien agar terjalin dengan
baik dan petugas dapat menerapkan pengetahuan keperawatan serta membuat
keputusan menurut standar profesional  kepada pasien karena adanya bukti jika
ada tuntutan hukum baik dari pasien maupun dari petugas kesehatan.
 Perkembangan teknologi kesehatan berbasis informasi di luar negeri telah
[44]

berkembang dalam aktivitas keperawatan, baik terkait proses pelayanan,


pendidikan maupun riset di bidang kesehatan. Sistem dokumentasi memberikan
kemudahan pada pasien dalam proses kontinuitas perawatan pasien dan
memungkinkan perawat melakukan perawatan yang cepat dan lebih tepat.[45]
Proses dokumentasi berbasis teknologi informasi dalam bidang kesehatan
bertujuan untuk merekam jejak medis pasien yang memungkinkan perawat
menggunakannya sebagai bahan pembelajaran, memberikan pemahaman terkait
pentingnya proses dokumentasi perawatan pasien serta menghemat waktu perawat
dalam menyusun rencana perawatan selanjutnya kepada pasien.
 Dokumentasi dapat menjadi sumber data di bidang kesehatan bagi lembaga
[46]

kesehatan dalam membuat keputusan terkait pendanaan dan pengelolaan sumber


daya serta memfasilitasi penelitian yang dapat meningkatkan kualitas praktek
kesehatan dan perawatan masyarakat secara global.[47]

Lembaga kesehatan sangat memerlukan teknologi yang canggih untuk


membantu dalam kelangsungan dalam pelayanan kesehatan. Keberadaan sistem
teknologi berbasis informasi yang ada di lembaga kesehatan membantu dalam
menentukan kebijakan, keputusan, bahkan peraturan yang dapat menunjang
perbaikan dan perkembangan sumber daya keperawatan dalam sektor kesehatan.
 Tujuan digunakan sistem informasi atau teknologi informasi pada bidang
[48]

kesehatan berfungsi memastikan terkait bagaimana cara agar informasi kesehatan


dapat diakses oleh pihak yang membutuhkan, kemudian meningkatkan pelayanan
kesehatan dalam skala nasional maupun global.[49]

Seiring berkembangnya teknologi pada bidang kesehatan maka muncul metode


baru untuk mempromosikan kesehatan dengan menggunakan
perangkat komputer dan teknologi digital yang berdampak untuk mengubah
perilaku kesehatan masyarakat yang sering disebut dengan e-health.
 Penggunaan teknologi pada sektor industri kesehatan dengan model perangkat
[50]

computer seperti aplikasi dapat mengurangi biaya konsultasi kesehatan kepada


para pengguna jasa kesehatan.[51] Adapun bentuk teknologi berbasis video online
yang memiliki dampak dalam memberikan pembelajaran dan promosi tentang
bagaimana cara menjaga kesehatan masyarakat sekaligus
menjadi media untuk promosi rumah sakit.[52]

Anda mungkin juga menyukai