Anda di halaman 1dari 13

TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN KARYA ILMIAH

“Analisis Perkembangan TIK”

Resume Ini Dibuat untuk Melengkapi Tugas Teknologi Informasi Komunikasi dan
Karya Ilmiah

Oleh :
THREE RAHMADONA (22124060)

Dosen Pengampu :

Dr. Darmansyah, S.T., M.Pd

Dr. Yanti Fitria, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
Analisis Perkembangan TIK

A. Perkembangan TIK

Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan


informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia
terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima
sehingga pengiriman informasi tersebut akan: · lebih cepat · lebih luas
sebarannya, dan · lebih lama penyimpanannya. Agar lebih mudah memahaminya
mari kita lihat perkembangan di bidang teknologi informasi. Pada awal sejarah,
manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi.
Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh
orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan
sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui
ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di
tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu
jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar,
informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang
sama sekali.

1. Era Komputerisasi
Era komputerisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Dimulai sejak tahun 1960
b. Minicomputer dan Mainframe sudah diperkenalkan di perusahaan, Seperti
IBM
c. Banyak Perusahaan yang memanfaatkan komputer untuk keperluan
pengolahan data.
d. Kebanyakan perusahaan-perusahaan besar secara tidak langsung
memonopoli pasar-pasa tertentu, karena belum ada pesaing.
e. Hampir semua perusahaan besar yang begerak dibidang infrastruktur (listrik,
komunikasi dan pertambangan pada saat itu membeli).

Ada Tiga Generasi Komputer :


a) Era pertama komputasi yang dikenal sebagai era Mainframe
Banyak orang untuk satu komputer. Komputer ini adalah sistem sentral yang
digunakan di seluruh kantor, dan perusahaan infrastruktur komputasi mereka.
Namun, mahal dan sangat sulit untuk digunakan untuk karyawan rata-rata.
b) Era kedua komputasi yang dikenal sebagai era PC
Satu komputer untuk satu orang. Ini era dimana terjadi sebuah ledakan di
bidang teknologi. Ini adalah masa dimana komputer menjadi perangkat wajib
untuk digunakan dalam aplikasi bisnis, dan hampir sama halnya sebagai
televisi atau telepon rumah.
c) Era ketiga dikenal dengan ubiquitous computing
Di era modernisasi ini, hampir seluruh aspek kehidupan kita berhubungan
dengan teknologi. Teknologi selalu mengalami perkembangan pesat dan terus-
menerus, khususnya perkembangan komputer dan sistem-sistemnya. Generasi
saat ini dapat diistilahkan dengan generasi komputer. Generasi berikutnya
akan berupa ubiquitous computing, yang menekankan pada distribusi
komputer ke lingkungan dibandingkan personal.

2. Era Teknologi Informasi

Ciri-ciri era teknologi informasi adalah :

a) Dimulai sejak tahun 1970.


b) PC mulai diperkenalkan untuk menggantikan Minicomputer ataupun
mainframe.
c) Tidak sepeti halnya pada era komputerisasi ketika komputer hanya
menjadi “ milik pribadi “ Divisi EDP perusahaan, diera kedua ini setiap
individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan computer, seperti
untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data processing.
d) Kegunaan computer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan
efisiensi tetapi juga untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih
efektif.
e) Pada era ini computer memasuki babak baru yaitu sebagai suatu fasilitas
yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama
yang bergerak dibidang pelayanan dan jasa.
3. Era Sistem Informasi

Era sistem informasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a) Diperkenalkan diawal tahun 1980-an


b) Teori manajemen organisasi modern mulai diperkenalkan terutama teori
manajemen perubahan.
c) Dalam pemilihan produk atau jasa yang dibutuhkan seorang pelanggan
akan mencari perusahaan yang menjual produk atau jasa tersebut: cheaper
(lebih murah), better (lebih baik), faster ( lebih cepat)
d) Peranan komputer dan teknologi informasi yang digabungkan dengan
komponen lain seperti proses, prosedur, struktur organisasi, SDM, budaya
perusahaan, manajemen dan komponen terkait lainnya, dalam membentuk
system informasi yang baik , merupakan salah satu kunci keberhasilan
perusahaan secara strategis.

4. Era Globalisasi Informasi


Era globalisasi informasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a) Diawali sejak tahun 1990
b) Tidak ada yang dapat menekan laju perkembangan teknologi
informasi.
c) Penerapan teknologi LAN, MAN, WAN dan globalnet.
d) Diperkenalkan Payment Electronic (pembayaran secara elektronik)
e) Faktor Ekonomi (krisis), Sosial budaya (reformasi), dan politik (demokrasi)
akan mempengaruhi pada era ini yaitu dalam hal menghasilkan kebijakan-
kebijakan dan peraturan-peraturan baru yang harus ditaati oleh perusahaan.
Internet
Internet merupakan jaringan komunikasi dalam skala dunia yang
memungkinkan komunikasi bisa secara cepat dan luas. Internet ini
dimanfaatkan oleh para ahli pendidikan untuk membangun suatu
jejaring pembelajaran yang mampu menyentuh pembelajar di manapun
mereka berada( Darmawan, 2014). Didalam internet bisa terkandung
sejumlah bahan ajar, sumber rujukan, foto, ilustrasi, peristiwa, animasi,
hubungan antara konsep teori, koneksitas antarkata inti tentang sebuah
ilmu, dan upaya – upaya dalam mengembangkannya. Dalam bentuk
dan peran seperti itu maka internet sudah dapat dipastikan fungsinya
sebagai media pengajaran. Dimana alasan penting dan mendasar
lainnya bahwa melalui internet maka pesan dapat disampaikan kepada
peserta didik dengan cepat.
Kemudian, proses untuk menghubungkan antara rangkaian
internet disebut dengan “internetworking”. Menurut salah satu ahli
dalam bidang IT, Onno W. Purbo (2005) menjelaskan bahwa
pengertian internet adalah suatu media yang digunakan untuk
mengefisienkan proses komunikasi menggunakan aplikasi seperti
website, email, atau voip. 

Fungsi Internet :
Kenji Kitao 2013 menyebutkan, setidaknya ada enam fungsi internet
yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari - hari, yaitu:
1. Fungsi alat komunikasi Internet berfungsi sebagi alat komunikasi,
karena internet dapat kita gunakan sebagai sarana komunikasi
kemana saja secara cepat. Komunikasi yang dimaksud dapat
berupa e-mail atau berdiskusi melalui catting maupun mailing list.
2. Fungsi akses informasi Seseorang dapat mengakses berbagai
referensi, baik yang berupa hasil penelitian, maupun artikel hasil
kajian dalam berbagai bidang. Tidak lagi harus secara fisik pergi ke
perpustakaan untuk mencari berbagai referensi sebab internet
merupakan perpustakaan yang terbesar dari perpustakaan yang ada
dimanapun.
3. Fungsi pendidikan dan pembelajaran Perkembangan teknologi
internet sangat pesat dan merambah ke seluruh penjuru dunia telah
dimanfaatkanoleh berbagai Negara, institusi, dan ahli untuk
berbagai kepentingan termasuk didalamnya untuk pembelajaran.
4. Fungsi tambahan dikatakan berfungsi sebagai suplemen
(tambahan). Apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih,
apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau
tidak. Sekalipun sifatnya hanya opsional, peserta didik yang
memanfaatkan tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau
wawasan. Walaupun materi pembelajaran elektronik berfungsi
hanya sebagai tambahan (suplemen), para guru tentunya akan
senantiasa mendorong, menggugah, atau menganjurkan para
pembelajarannya untuk mengakses materi pembelajaran elektronik
yang telah disediakan.
5. Fungsi pelengkap Internet berfungsi sebagai komplemen
(pelengkap). Apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan
untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik
di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran
elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement
(pengayaan) yang bersifat enrichment atau remedial bagi peserta
didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional
(tatap muka).
6. Fungsi penganti Beberapa perguruan tinggi di Negara - negara
maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran
kepada peserta didik. Tujuannya adalah untuk membantu
mempermudah peserta didik mengelola kegiatan pembelajaran.

B. Perkembangan Teknologi di Masa Depan

Sulit menentukan nasib teknologi di masa depan bila “masa depan” itu tidak

diletakkan dalam suatu konteks yang khusus, minsalnya, masa depan teknologi

pendidikan di amerika dan eropa hamper dipastikan akan banyak berbeda dari pada

masa depan teknologi pendidikan di Negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Terlalu banyak variabel yang harus diperhitungkan untuk memprediksi”the course of

history” dan masa depan teknologi pendidikan di suatu waktu, di suatu tempat, akan

tetapi, jika kita memberanikan diri untuk membuat prediksi yang sangat umum,

berikut ini adalah beberapa isu yang kemungkinan akan sangat mempengaruhi masa

depan teknologi pendidikan.

a. Siapa yang bakal lebih mengendalikan dunia pendidikan dan pelatihan

b. Tantangan pendidikan terbuka


c. Akses yang makin luas terhadap pendidikan dan pelatihan.

d. Perubahan teknologi dan pendidikan

Perkembangan komputer melaju dengan pesatnya. Gordan Moore, salah satu

pendiri Intel bahkan mengatakan, kemampuan prosesor komputer (jumlah transistor

dan kecepatannya) akan bertambah dua kali lipat setiap 18 bulan. Hal ini telah

berlangsung selama hampir empat dasawarsa. Jika hal ini terus berlanjut,

diperkirakan ukuran transistor pada tahun 2030 akan menjadi hanya sebesar atom

hidrogen. Dengan ukuran sekecil ini, proses fisika dalam sebuah transistor tidak akan

mengikuti hukum-hukum fisika klasik, namun mengikuti hukum fisika kuantum. Hal

ini menciptakan harapan untuk menciptakan sebuah komputer yang kemampuannya

melebihi kemampuan yang dapat dicapai komputer saat ini.

Jika dikatakan, Komputer Kuantum hanya butuh waktu 20 menit untuk

mengerjakan sebuah proses yang butuh waktu 1025 tahun pada komputer saat ini, kita

tentu akan tercengang. Hal inilah yang membuat para ilmuwan begitu tertarik untuk

mengembangkan kemungkinan terbentuknya komputer kuantum. Meskipun hingga

saat ini belum tercipta sebuah komputer kuantum yang dibayangkan oleh para

ilmuwan, kemajuan ke arah sana terus berlangsung. Bahkan yang menarik, ternyata

perkembangan komputer kuantum juga mengikuti apa yang dikatakan oleh Gordan

Moore di atas. Jika hal ini benar, para ilmuwan akan dapat membangun

sebuah komputer kuantum hanya dalam waktu lima tahun ke depan. Setidaknya,

begitulah yang dikatakan oleh Raymond Laflamme, ilmuwan dari Massachusetts

Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat.

Ide mengenai komputer kuantum pertama kali muncul pada tahun 1970-an

oleh para fisikawan dan ilmuwan komputer, seperti Charles H. Bennett dari IBM,

Paul A. Benioff dari Argonne National Laboratory, Illinois, David


Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari California Institute

of Technology (Caltech).

Di antara para ilmuwan tersebut, Feynman lah yang pertama kali mengajukan

model yang menunjukkan bahwa sebuah sistem kuantum dapat digunakan untuk

melakukan komputasi. Lebih jauh, Feynman juga menunjukkan bagaimana sistem

tersebut dapat menjadi simulator bagi fisika kuantum. Dengan kata lain, fisikawan

dapat melakukan eksperimen fisika kuantum melalui komputer kuantum.

Pada tahun 1985, Deutsch menyadari esensi dari komputasi oleh

sebuah komputer kuantum dan menunjukkan bahwa semua proses fisika, secara

prinsipil, dapat dimodelkan melalui komputer kuantum. Dengan demikian, komputer

kuantum memiliki kemampuan yang melebihi komputer klasik.

Setelah Deutsch mengeluarkan tulisannya mengenai komputer kuantum, para

ilmuwan mulai melakukan riset di bidang ini. Mereka mulai mencari kemungkinan

penggunaan dari sebuah komputer kuantum. Pada tahun 1995, Peter

Shor merumuskan sebuah algoritma yang memungkinkan penggunaan komputer

kuantum untuk memecahkan masalah faktorisasi dalam teori bilangan.

C. Dampak Positif dan Negatif Dari Perkembangan Teknologi Komunikasi dan

Informasi

a) Dampak Positif

1. Kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah dibantu

perangkat teknologi yang semakin berkembang dan mudah digunakan.

2. Kita dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas e-

mail,chat,sampai komunikasi secara langsung (pembicaraan) sekalipun

melalui internet.
3.  Munculnya bermacam macam komunitas dari internet itu sendiri.

4.   Kita dapat dengan mudah mencari informasi yang kita butuhkan. Apalagi

dengan adanya bantuan web search engine seperti google search/yahoo

searh dsb.

5. Kita dimungkinkan berbelanja melalui media internet.

6. Seiring berkembangnya bahkan internet dapat kita akses di genggaman

tangan kita sendiri yaitu dengan media handphone ini sangat positif karena

akses internet dapat kita lakukan dengan mudahnya serta dengan tarif yang

relatif sangat murah pula.

7. Kemudahan mengakses dan mempercepat arus informasi, Di zaman

modern seperti sekarang ini, tentunya sudah sangat mengenal dunia internet,

dimana segala hal bisa ditemukan dan dilakukan secara online hanya dengan

modal smartphone dan kuota internet saja. Internet adalah jaringan

komunikasi global yang menghubungkan komputer dan jaringan komputer

di seluruh dunia. Singkatan dari Interconnected Network ini memungkinkan

kita berbagi informasi dan berkomunikasi dari mana saja dan dengan siapa

saja. Fungsi yang ditawarkan oleh internet antara lain: lebih efektif dan

efisien, mudah diakses, mudah digunakan, praktis dan menyediakan

informasi tanpa batas.

8. Membantu Individu dalam mencari informasi, Dalam mencari informasi

yang baru dan masih hangat, maka teknologi informasi dan juga komunikasi

sangat memegang peranan yang penting. Dengan adanya arus informasi

yang menjadi jauh lebih cepat, maka individu akan menjadi lebih mudah

dalam mencari informasi yang diinginkan.Peranan internet terhadap prestasi

belajar siswa menjadi salah satu momok yang cukup diperhitungkan. Dalam
hal ini siswa dapat mengeksplor pikiran dan bahan pelajaran di sekolah

mereka dengan mengakses informasi lebih luas dalam setiap mata pelajaran.

Sehingga siswa tersebut memiliki pikiran yang tak hanya berlingkup dari

sekolah saja tapi dari luar sekolah secara global.

9. Membantu mempercepat pekerjaan manusia, Dengan menggunakan

teknologi informasi dan komunikasi, pekerjaan manusia akan menjadi lebih

cepat dan mudah. Misalnya, proses pembuatan proposal, apabila

menggunakan mesin ketik, maka diperlukan waktu yang lama dan dengan

keakuratan yang rendah. Lain halnya apabila dikerjakan dengan

menggunakan komputer dan printer untuk mencetaknya,pekerjaan ini akan

menjadi lebih cepat dan akurat untuk menyusun proposal yang akan

dikerjakan.

b) Dampak Negatif

1. Kemerosotan moral

Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan

remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada

upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga

masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.

2.      Kenakalan dan tindak menyimpang

Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat

akibat lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong

royong dan tolong-menolong. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan

tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam

berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai

tindak kejahatan.
3.      Pola interaksi yang berubah

Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga dan Laptop di pasaran

telah merubah pola interaksi sesorang. Komputer yang disambungkan dengan Modem

telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar.

Program internet relay chatting (IRC), internet,Game On Line dan e-mail telah

membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri dalam dunia maya tanpa

mengenal waktu. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah

memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran

internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin

banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui

program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman

dan orang asing kapan saja.

D. Perkembangan TIK di Bidang Pendidikan

Bambang warsita (2008) mengatakan ada tiga cara memanfaatkan teknologi informasi
yang terwadahi oleh internet untuk kegiatan pembelajaran, yaitu :

1. Web Course yaitu penggunaan teknologi informasi untuk keperluan pendidikan


dimana seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian
sepenuhnya dilakukan melalui internet. Peseta didik dan gurunya sepenuhnya terpisah
dan tidak perlu diadakan tatap muka.

2. Web centric course dimana sebagian bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan dan
latihan disampaikan melalui internet sedangkan ujian dan sebagian konsultasi, diskusi
dan latihan dilakukan secara tatap muka. Pelajar dan guru sepenuhnya terpisah tetapi
masih diperlukan adanya tatap muka.

3. Web ehanced course yaitu pemanfaatan internet untuk pendidikan, untuk


menunjang peningkatan kualitas kegiatan pembelajaran secara tatap muka dikelas.
Dapat diartikan bahwa adanya internet digunakan sebagai penunjang pembelajaran di
kelas dengan pemanfaatan akses informasinya yang cepat.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto S, Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,


(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1993).
Bambamg Warsita(2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya .
Jakarta: Rineka Cipta.
Darmawan, Teknologi Pembelajaran, (Bandung : PT Remaja, 2012).
Dennis Galletta & Ping Zhang, Human-Computer Interaction and Management
Information Systems: Application, (New York : M.E. Sharpe, 2006).
Khoirun Nasikin, “Pengembangan Sistem Informasi Akademis dan Keuangan di
Man 2 Pati,” Volume 3 No 3-2011.
Keen P, “MIS research: reference disciplines and a comulative tradition, proceedings
of the first international conference on information systems,” (Ephraim R,
McLean, ed, PA, 1980)
Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta : Kencana Prenada Media
Group, 2009).
Munir, Kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi, (Bandung ;
Alfabeta)
Pribadi, A Benny, Media dan Teknologi Dalam Pembelajara, (Jakarta : Kencana).
Rusman, dkk., Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran, (Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia, 2010).
Rusman, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,

(Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2011).


Wibowo, Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar,
2013).

Anda mungkin juga menyukai