Anda di halaman 1dari 1

Opini: Instrumen, Antara Ada dan Tiada

Setiap pendidik melakukan asesmen di dalam pembelajaran. Bentuk instrumen


yang digunakan juga bermacam-macam. Bukan hanya instrumen soal tes, tetapi juga
berupa kuisoner-kuisoner untuk melakukan wawancara. Wawancara bisa dilakukan
untuk menilai aspek afektif siswa. Wawancara yang ditujukan kepada siswa
digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi hasil belajar. Namun, apakah semua
pendidik benar-benar menetapkan hasil akhir sesuai instrumen yang diperoleh? Atau
instrumen dibuat hanya untuk formalitas semata?
Sebagai seorang pendidik yang profesional, sudah sepantasnya melakukan
asesmen secara objektif dan berpedoman jujur pada langkah-langkah ilmiah yang
sudah ada. Jangan sampai kita sendiri yang menjadi pendidik, tetapi justru tidak bisa
bertanggung jawab dengan nilai-nilai keprofesionalan yang harus selalu dipegang
teguh. Instrumen ada bukan hanya untuk memenuhi laporan kepada atasan semata,
tetapi benar-benar dimanfaatkan dengan seharusnya.

Anda mungkin juga menyukai