DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
TAHUN 2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan YME atas rida dan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengenalan ICT dan Pembelajaran
Bahasa berbasis Komputer”.
Kami sepenuhnya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
karya tulis yang disusun. Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan tersebut. Kritik
dan saran dari pembaca senantiasa ditunggu oleh penulis guna meningkatkan kualitas tulisan
kami ke depannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Sampul ........................................................................................................................ I
Kata Penganta ................................................................................................................ II
Daftar Isi......................................................................................................................... III
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 3
A. Pengertian ICT.................................................................................................... 3
B. Pengertian Computer Assested Language Learning........................................... 3
C. Pengertian dan istilah ICT dalam pendidikan..................................................... 4
D. ICT dalam pembelajaran bahasa inggris di abad ke-21...................................... 5
BAB III PENUTUP........................................................................................................ 9
KESIMPULAN............................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) atau sering dikenal dengan istilah
Information Communication Technology ( ICT ) merupakan suatu hal yang sangat penting untuk
dikuasai dalam era globalisasi saat ini. Komputer merupakan salah satu media yang digunakan
dalam TIK, karena komputer memiliki beberapa fungsi seperti: untuk mengolah data, mencari
materi, menyajikan informasi secara kelompok atau individu dan aktivitas lainnya. Di era
modern ini internet dan intranet merupakan kebutuhan bagi siapa saja. Ke duanya memegang
peranan yang dominan umumnya dalam kehidupan pelajar. Pelajar dapat merasakan banyak
manfaat dari penggunaan TIK dalam pembelajaran.
Sejarah munculnya TIK yaitu setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer ( baik
perangkat keras maupun perangkat lunak ) dengan teknologi komunikasi pada pertegahan abad
ke – 20. Ke dua teknologi itu berkembang cepat melampaui bidang teknologi lainnya. Sampai
awal abad ke - 21 TIK masih mengalami berbagai inovasi.
Teknologi saat ini berkembang pesat, seperti yang kita ketahui yaitu internet. Internet ini sangat
mendukung layanan informasi yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Sehingga lembaga
pendidikan / universitas harus memiliki fasilitas dengan TIK / ICT untuk menunjang
pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Di samping itu sekarang terdapat suatu system yang
bernama electronic university ( e – University ). E - University diciptakan dengan berbagai
fungsi yaitu bisa mendukung penyelenggaraan pendidikan untuk memfasilitasi layanan informasi
yang baik untuk komunitasnya, baik di dalam atau di luar lembaga pendidikan tertentu. Suatu
layanan yang disediakan dalam internet seperti yang disebutkan di atas, yaitu bisa menyediakan
materi kuliah yang bisa diakses siapa saja secara online.
Konsep pendidikan dalam abad ke-21 sering disebut sebagai pembelajaran abad 21 (21st
Century Learning) (Andrian & Rusman, 2019). Pembelajaran abad 21 adalah solusi dalam
menghasilkan lulusan yang siap bersaing secara global, maka mengharuskan pendidik serta
peserta didik menguasai salah satu keterampilan paling penting pada abad 21, yaitu dapat
memahami dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT Literacy Skills).
Menurut UNESCO Asia and Pacific Regional Bureau for Education an Commonwealth of
1
Learning (Nugroho, 2013), menjelaskan bahwa teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
merupakan teknologi yang dimanfaatkan untuk berkomunikasi dan membuat, mengelola, serta
mengirimkan informasi. TIK merupakan sesuatu yang penting pada pengembangan pendidikan
dimasa depan. Dengan adanya TIK dalam pendidikan dapat dimanfaatkan untuk memajukan
kualitas pembelajaran, dimana TIK dapat digunakan sebagai media dan sumber pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang akan diidentifikasi dalam makalah
ini yaitu:
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian ICT
TIK berasal dari tiga suku kata yaitu Teknologi, informasi, dan komunikasi. Kata
teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, techne yang memiliki arti keahlian dan logika
yang bearti pengetahuan. Teknologi sering diartikan sebagai obyek benda yang digunakan untuk
memudahkan aktivitas manusia. Pengertian ini benar namun jaman sudah semakin modern,
pengertian teknologi juga semakin meluas. Sedangkan Menurut David L. GOETCH teknologi
adalah "upaya" untuk mendapatkan suatu "produk" yang dilakukan oleh manusia dengan
memanfaatkan peralatan (tools), proses dan sumberdaya (resources). Menurut Arnold Pacey,
bahwa teknologi tetap terkait pada pihak-pihak yang terlibat dalain perencanaannya, karena
itulah teknologi tidak bebas organisasi, tidak bebas budaya dan sosial, ekonomi dan politik.
Menurut Eric Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary of Information Technology,
Glasgow,UK,1991 “Information Technology (IT) the handling of information by electric and
electronic (and microelectronic) means.”Here handling includes transfer. Processing, storage and
access, IT special concern being the use of hardware and software for these tasks for the benefit
of individual people and society as a whole” Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa
teknologi informasi adalah kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan ,
mengolah dan memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan
masyarakat secara keseluruhan.
3
pengajaran bahasa menjadi penggunaan media komunikasi melalui komputer dengan tujuan
pengajaran bahasa.
4
2. Sorfware
Secara harfiah pengertian software adalah piranti lunak; perangkat lunak; program komputer.
Istilah baku software dalam bahasa Indonesia adalah perangkat lunak. Software adalah kumpulan
beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaanya.
Software (perangkat lunak) ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan
perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya.
Selain itu, software juga merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh
komputer itu sendiri. Data yang disimpan ini dapat berupa program atau intruksi yang akan
dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk
menjalankan perintah yang dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya tersebut
dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah melalui perangkat lunak, yang
disebut juga dengan program beserta data-data yang diolahnya. pengolahan pada software ini
melibatkan beberapa hal, di antaranya adalah sistem operasi, program, dan data. Software ini
mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh mesin komputer.
Ciri abad 21 menurut Hernawan (dalam Hidayat dan Patras 2 ) adalah meningkatnya
interaksi antar warga dunia baik secara langsung maupun tidak langsung, semakin banyaknya
informasi yang tersedia dan dapat diperoleh, meluasnya cakrawala intelektual, munculnya arus
keterbukaan dan demokkratisasi baik dalam politik maupun ekonomi, memanjangnya jarak
budaya antara generasi tua dan generasi muda, meningkatnya kepedulian akan perlunya dijaga
keseimbangan dunia, meningkatnya kesadaran akan saling ketergantungan ekonomis, dan
mengaburnya batas kedaulatan budaya tertentu karena tidak terbendungnya informasi.
Hidayat & Pat ras 3 selanjutnya menjelaskan kebutuhan pendidikan abad 21 menurut Patrick
Slattery dalam bukunya yang berjudul “Curriculum Development In The Postmodern” yaitu
pendidikan yang berdasarkan pada beberapa konsep berikut:
5
2. Pendidikan harus berlandaskan pada 7 hal utama (mengacu pada konsep yang
dikembangkan oleh Thich Nhat Hanh}, yaitu tidak terikat pada teori, ideology, dan
agama; jangan berpikir sempit bahwa pengetahuan yang dimiliki adalah yang paling bena
r; tidak memaksakan kehendak pada orang lain baik dengan kekuasaan, ancaman,
propaganda maupun pendidik an; peduli terhadap sesame; jangan memelihara kebencian
dan amarah; jangan kehilangan jatidiri; jangan bekerja di tempat yang menghancurkan
manusia dan alam.
3. Konteks pembelajaran, pengembangan kurikulum dan penelitian diterapkan sebagai
kesempatan untuk menghubungkan siswa dengan alam semesta (mengacu pada konsep
yang dikembangkan oleh David Ort)
4. Membuat guru merasa sejahtera dalam kegiatan pembelajaran (mengacu pada konsep
yang dikembangkan oleh Dietrich Bonhoeffer)
5. Pendidikan yang mengimplementasikan visi 21th century.
21th century readiness merupakan kesiapan dalam menyambut abad 21. UNESCO telah
membuat 4 (empat) pilar pendidikan untuk menyongsong abad 21, yaitu:
6
Mengandung arti bahwa belajar adalah proses untuk membentuk manusia yang memiliki
jati dirinya sendiri. Oleh karena itu, pendidik harus berusaha memfasilitasi peserta didik
agar bealajar mengaktualisasikan dirinya sendiri sebagai individu yang berkepribadian
utuh dan bertanggung jawab sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat
4. Learning to live together (belajar untuk hidup bersama)
Learning to live together adalah belajar untuk bekerjasama melalui proses bekerjasama.
Hal ini sangat diperlukan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dalam masyarakat global
dimana manusia baik secara individual maupun secara kelompok tidak mungkin dapat
hidup sendiri atau mengasingkan diri dari masyarakat sekitarnya. Dalam hal ini termasuk
juga pembentukan masyarakat demokratis yang memahami dan menyadari akan adanya
perbedaan pandangan antar individu.
Generasi Milenial (Generasi Y) telah memasuki abad 21. Karenanya milenial dituntut
memiliki kecakapan dan keterampilan yaitu, 4C (Communication, Collaboration, Critical
Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation).
1. Communication ( Komunikasi )
Komunikasi adalah sebuah kegiatan mentransfer sebuah informasi baik secara
lisan maupun tulisan. Namun, tidak semua orang mampu melakukan komunikasi dengan
baik. Terkadang ada orang yang mampu menyampaikan semua informasi secara lisan
tetapi tidak secara tulisan ataupun sebaliknya.
2. Collaboration ( Kolaborasi )
Kemampuan berkolaborasi atau bekerja sama, saling bersinergi, beradaptasi
dalam berbagai peran dan tanggungjawab; bekerja secara produktif dengan yang lain;
menempatkan empati pada tempatnya; menghormati perspektif berbeda. Kolaborasi juga
memiliki arti mampu menjalankan tanggung jawab pribadi dan fleksibitas secara pribadi,
pada tempat kerja, dan hubungan masyarakat; menetapkan dan mencapai standar dan
tujuan yang tinggi untuk diri sendiri dan orang lain; memaklumi kerancuan.
3. Critical Thinking and Problem Solving
Adalah kemampuan untuk memahami sebuah masalah yang rumit,
mengkoneksikan informasi satu dengan informasi lain, sehingga akhirnya muncul
7
berbagai perspektif, dan menemukan solusi dari suatu permasalahan. Critical
thinking dimaknai juga kemampuan menalar, memahami dan membuat pilihan yang
rumit; memahami interkoneksi antara sistem, menyusun, mengungkapkan, menganalisis,
dan menyelesaikan masalah.
4. Creativity and Innovation
Adalah kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan
gagasan-gagasan baru kepada yang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap
perspektif baru dan berbeda. Kreativitas juga didefinisikan sebagai kemampuan
seseorang dalam menciptakan penggabungan baru. Kreativitas akan sangat tergantung
kepada pemikiran kreatif seseorang, yakni proses akal budi seseorang dalam menciptakan
gagasan baru. Kreativitas yang bisa menghasilkan penemuan-penemuan baru (dan
biasanya bernilai secara ekonomis) sering disebut sebagai inovasi.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan
istilah Information and Communication Technologies (ICT) merupakan media atau bantu untuk
melakukan kegiatan seperti pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan
informasi. ICT terdiri dari dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat
bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan pengertian untuk teknologi
komunikasi yaitu semua hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat satu ke perangkat lainnya. Sehingga teknologi informasi dan
komunikasi memiliki pengertian yang sangat luas yaitu semua kegiatan yang berkaitan dengan
pemrosesan, manipulasidata,pegelolaan,pemindahaninformasi.
ICT sangat diperlukan dalam pembelajaran di era sekarang ini. Dengan prinsip penggunaan
ICT yang efektif dan efisien, optimal, menarik, dan merangsang daya kreativitas, ICT menjadi
salah satu media pembelajaran yang banyak digunakan di berbagai bidang pendidikan karena
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran. Penggunaan ICT dalam
pembelajaran antara lain sebagai tutorial, eksplorasi, alat aplikasi, dan komunikasi. Penggunaan
ICT di Indonesia ini sangat diperlukan untuk memajukan kualitas pendidikan yang ada di
Indonesia serta menjadi pemicu bangsa Indonesia untuk lebih berkembang. Di Negara – Negara
maju penggunaan ICT juga belum bisa merata sehingga masih bisa diusahakan untuk Indonesia
lebih memanfaatkan pembelajaran yang berbasis ICT ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan, Wawan. 2009. Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi. UPI Press. Bandung.
10