Anda di halaman 1dari 70

MATERI 1

Fisiologi Gerakan

Kalat, J.W. (2009). Biopsikologi. Buku 2 Bab 8. Jakarta:


Penerbit Salemba-Humanika.

Modifikasi PPT oleh Budi Andayani


MATERI 1.1.

Otot dan Gerakan


OTOT

Otot halus/polos:
mengendalikan
misal sistem
perncernaan,
otonomik
…otot

• Otot
rangka/serabut:
mengendalikan
gerakan tubuh
dalam hubungan
dengan
lingkungan,
dipengaruhi
kehendak.
…otot

• Otot jantung:
memiliki ciri otot
rangka dan otot
halus, berserabut
namun cara kerja
otonomik.
Serabut otot
• Otot terbentuk atas banyak
serabut tunggal, setiap serabut
otot menerima informasi dari
satu axon, tetapi satu axon dapat
mengaktifkan banyak serabut
otot.
• neuromuscular junction adalah
sinapsis antara axon neuron
motor dengan suatu serabut otot.
• Kontraksi otot disebabkan oleh
pelepasan neurotransmiter.
Otot antagonistik

• Otot-otot antagonistik berkontraksi


secara berlawanan.
• Acetylcholine merangsang otot rangka
untuk berkontraksi
Otot flexor menaikkan Otot extensor
ujung-ujung meluruskan ujung-
ujung.
Myasthenia gravis

• Penyakit autoimmune yang mana


sistem imun membentuk antibodi yang
menyerang reseptor acetylcholine pada
neuromuscular junctions.
 penurunan stimulasi acetylcholine
menyebabkan kelemahan yang
progresif dan cepat lelah pada otot
rangka.
Jenis otot rangka
• Fast-twitch- serabut menghasilkan
kontraksi yang cepat namun kelelahan
cepat terjadi. Merupakan serabut
anaerobic dan menggunakan reaksi yang
tidak membutuhkan oksigen, sehingga
menyebabkan kelelahan  gerakan yang
membutuhkan gerakan cepat
menggunakan serabut fast-twitch.
• Misal: angkat beberapa kopor yang berat
ke rak bagasi dalam kereta  sensasi apa
yang dirasakan?
…jenis otot rangka
• Slow-twitch- kontraksi kurang cepat
tanpa kelelahan. Merupakan serabut
aerobic dan membutuhkan oksigen
selama gerak sehingga tidak membuat
kelelahan  gerakan-gerakan tanpa
tekanan menggunakan serabut-serabut
slow-twitch dan intermediate.
• Setiap orang memiliki prosentasi yang
berbeda antara otot-otot fast-twitch dan
slow-twitch.
• Anatomi manusia terspesialisasi untuk
ketahanan dalam berlari  tercermin dari
bentuk jari, tulang tungkai, otot dan tendon
dan prosentasi yang tinggi dari otot lambat
(otot slow-twitch) di tungkai.
– Kelenjar keringat yang banyak dan
berkurangnya rambut badan
memperbaiki regulasi suhu tubuh.
Proprioreceptor
Proprioreceptors –
adalah reseptor yang
mendeteksi posisi atau
gerakan aggota badan.
Dua jenis
proprioreseptor:
gelendong (spindle) otot,
dan organ tendon Golgi
Gelendong Otot dan Refleks
• Refleks merupakan
gerakan respon yang tidak
dipengaruhi kehendak,
konsisten, dan otomatis
terhadap rangsangan.
• Refleks Hoffman: ketukan
meregangkan spindle otot
dan otot ekstensor 
terjadi refleks meluruskan
tungkai.
Organ Tendon Golgi

• Organ tendon Golgi merespon pada


peningkatan ketegangan otot.
• Terletak di dalam tendon pada ujung
berlawanan dari otot.
• Bekerja sebagai “rem” untuk
menghentikan kontraksi otot yang kuat
dan berlebihan (memunculkan rasa sakit
ketika kontraksi berlebihan).
…organ tendon Golgi

• Organ mengirimkan impuls ke spinal


cord di mana neuron motor dihambat.
Kontraksi otot yang berlebihan
menghambat kontraksi lebih lanjut
melalui aktivasi organ tendon Golgi.
• Contoh: muncul rasa sakit pada otot
ketika mengangkat ember besar berisi
pasir yang berat
Gerakan Balistik

• Beberapa gerak murni refleks atau non-


refleks, dan gerakan bervariasi tingkat
kepekaannya terhadap umpan balik.
• Gerakan balistik adalah gerakan yang
sekali sudah dilakukan tidak dapat
ditingkatkan atau dikoreksi, misal:
refleks peregangan, pelebaran pupil 
sudah telanjur merespon rangsangan.
Urutan gerak
• Banyak perilaku terdiri atas serangkaian gerakan
tunggal yang berurutan dan cepat.
• Central pattern generators adalah mekanisme
neural di spinal cord atau tempat lain yang
menghasilkan pola ritmik output motorik.
– contoh: gerakan-gerakan mengepakkan sayap
pada burung, sirip ikan, menggoyangkan tubuh
ketika basah pada anjing.
• Stimulus mengaktivasi generator pola pusat tetapi
tidak mengendalikan frekuensi gerakan.
…urutan gerak

• Urutan tetap sebuah pergerakan disebut


sebagai program motorik yang bisa dipelajari
atau memang sudah terpateri pada sistem
syaraf. Karakteristik pergerakan ini adalah:
– Sekali dimulai urutannya akan “pasti” dari
awal hingga akhir.
– Otomotis dalam arti tindakan justru
terganggu ketika dipikir atau dibicarakan.
…urutan gerak

Contoh:
– tikus membersihkan badannya,
– pemusik handal memainkan sebuah karya,
– pesenam melakukan rutinitas gimnastiknya
– dan yang latihan baris berbaris ketika
memikirkan langkahnya justru mengayunkan
kaki dan lengan sama sisi pada saat yang
bersamaan…
MATERI 1.2.

Mekanisme Otak Pada


Pergerakan
Korteks Motor Primer (KMP)

• Terletak di gyrus precentral di lobus


frontal.
• Axon dari gyrus precentral berhubungan
dengan batang otak dan spinal cord,
memunculkan impuls yang mengendalikan
otot (kontraksi atau rileks).
• Korteks serebrum juga terlibat pada
gerakan yang rumit.
…KMP

• Area tertentu pada KMP bertanggung-


jawab mengendalikan area-area
tertentu dari sisi berlawanan tubuh,
namun beberapa juga overlap.
• KMP aktif ketika orang berkehendak
untuk bergerak.
Homunculus:
Peta KMP

KMP bagian atas


(parietal)
mengendalikan otot
bagian bawah tubuh,
yang terletak pada
bagian temporal
mengendalikan otot
bagian kepala
Korteks Parietal Posterior

Terkait dengan posisi


tubuh secara relatif
terhadap lingkungan.
– Kerusakan korteks ini
menyebabkan kesulitan
mengkoordinasikan
rangsangan visual
dengan gerakan.
– Korteks ini penting
untuk merencanakan
gerakan.
Korteks Somatosensori Primer

• Mengintegrasi
informasi dari
kulit dengan
gerakan.
Perencanaan
dan pelaksanaan gerak
• Korteks prefrontal:
– Merespon pada cahaya, suara, dan
sinyal-sinyal sensori lain yang
mengarah pada pergerakan.
– Mengkalkulasi hasil gerakan yang dapat
diperkirakan dan merencanakan
gerakan berdasarkan perkiraan hasil
tersebut.
…perencanaan
• Korteks premotor:
– Aktif saat
persiapan gerakan
– Menerima
informasi tentang
suatu target
– mengintegrasi
informasi tentang
posisi dan postur
tubuh dan
mengorganisasi
arah gerakan
dalam ruang.
…perencanaan
• Korteks motor
suplementer:
– Penting dalam
mengorganisasi
urutan cepat dari
gerakan dalam
pola tertentu.
– Aktif beberapa
detik sebelum
gerakan terjadi.
…perencanaan
• Neuron cermin adalah neuron yang aktif
saat persiapan gerakan dan ketika
mengamati orang lain melakukan gerakan
yang sama.
• Penting untuk pemahaman, mengidentifikasi,
dan menirukan orang lain.
• Terlibat dalam perilaku sosial.
• Tidak diketahui apakah menjadi sebab atau
akibat dari perilaku sosial.
Potensial kesiapan
(readiness potential)
• Keputusan sadar untuk bergerak dan pergerakan
itu sendiri terjadi dalam dua waktu yang berbeda.
• Potensial kesiapan adalah jenis aktivitas tertentu
di korteks motorik yang terjadi sebelum terjadinya
pergerakan sengaja bentuk apapun.
– Dimulai paling tidak 500 milisekon sebelum
pergerakan terjadi
– Bermakna bahwa kita menjadi sadar tentang
keputusan untuk bergerak setelah prosesnya
sudah dimulai.
Kendali Gerakan

• Pesan dari otak harus mencapai medulla


dan spinal cord untuk mengendalikan
otot.
• Pesan dari korteks otak ke spinal cord
melalui jalur corticospinal. Ada dua jalur:
1. Jalur corticospinal lateral
2. Jalur corticospinal medial
…kendali
• Jalur lateral corticospinal - merupakan
sekumpulan akson dari KMP, area-area
sekitarnya, dan nukleus merah menuju spinal
cord.
– Mengendalikan gerakan di area perifer
(tangan dan kaki)
– Nukleus merah – area pada midbrain output
utama ke otot lengan
• Akson memanjang dari satu sisi otak ke sisi yang
berseberangan di spinal cord dan mengendalikan
sisi tubuh yang berseberangan.
Jalur
Corticospinal
lateral
…kendali
• Jalur medial corticospinal – sekumpulan
akson dari berbagai bagian korteks, formasi
retikular, tectum, dan nukleus vestibular.
• Nukleus vestibular adalah area otak yang
menerima informasi dari sistem vestibuli.
• Akson menuju kedua sisi spinal cord
• Mengendalikan otot leher, bahu, dan tubuh.
• Memungkinkan gerakan seperti berjalan,
memutar, meliuk membungkuk, bangkit, dan
duduk.
Jalur
Corticospinal
medial
…kendali
• Cerebellum adalah struktur otak yang
berkaitan dengan keseimbangan dan
koordinasi.
• Kerusakan cerebellum menyebabkan
kesulitan dengan gerakan cepat yang
membutuhkan sasaran dan waktu.
– misal: tepuk tangan, bicara, menulis, dll.
…kendali
Cerebellum
• penting untuk pemantapan program motorik
baru yang memungkinkan eksekusi
serangkaian gerakan secara utuh 
penting untuk tugas yang membutuhkan
ketepatan waktu.
• juga penting untuk aspek tertentu dari
perhatian seperti kemampuan untuk
memindahkan fokus perhatian dan
memperhatikan rangsangan visual.
…kendali
• Cerebellum menerima input dari spinal
cord, dari setiap sistem sensori, dan
dari korteks otak dan mengirim input ke
korteks serebelar.
• Korteks serebelar adalah permukaan
dari cerebellum.
…kendali
• Neuron korteks serebelar
tertata dalam pola geometrik
yang akurat:
• Sel Purkinje – sel paralel
rata dalam dataran yang
berurutan.
• Serabut paralel - akson
paralel satu sama lain dan
tegak lurus pada dataran sel
Purkinje.
…kendali
• Pola regular penataan memungkinkan output dari
durasi yang terkendali.
• Makin banyak jumlah sel Purkinje yang dieksitasi,
makin lama durasi respon kolektifnya.
• Serabut paralel mengeksitasi sel Purkinje.
• Sel Purkinje mengirimkan pesan inhibitori ke sel di
nuklei dari cerebellum (sekumpulan badan sel di
interior cerebellum) dan nuklei vestibuli di batang
otak.
• Pesan kemudian dikirim ke midbrain dan thalamus.
…kendali
• Basal ganglia adalah sekelompok struktur
subkorteks yang besar di forebrain,
bertanggung-jawab memulai gerakan yang
tidak dipicu oleh suatu rangsangan.
• Terdiri atas struktur-struktur:
– Nukleus caudatus
– Putamen
– Globus pallidus
…kendali
• Nukleus caudatus dan putamen menerima input
dari korteks otak dan mengirimkan outputnya ke
globus pallidus.
• Globus pallidus berhubungan dengan thalamus
(yang meneruskan informasi ke area motorik
dan korteks prefrontal)  globus pallidus
menghambat thalamus
• Basal ganglia memilih gerakan yang akan
dilakukan dengan cara berhenti menghambat
thalamus.
…kendali
• Belajar keterampilan baru memerlukan
keterlibatan berbagai area otak untuk
mengendalikan gerakan.
– Basal ganglia penting untuk belajar
keterampilan motorik, mengorganisasi urutan
gerak, perilaku “otomatis, dan kebiasaan baru.
• Misal: mengemudi mobil
– Neuron-neuron yang relevan di korteks
motorik juga meningkat kecepatan
“menyalanya” dan pola akitivitasnya menjadi
lebih konsisten ketika keterampilan sudah
dikuasai.
MATERI 1.3.

Gangguan Pergerakan
Parkinson’s Disease (PD)

• PD adalah gangguan pergerakan yang dicirikan


oleh tremor otot, kaku, gerakan lamban, dan
kesulitan memulai aktivitas fisik dan mental.
• Terkait dengan gangguan memulai gerakan
spontan ketika tidak ada rangsangan yang
memandu gerakan.
• Gejala juga mencakup depresi, dan gangguan
memori, penalaran, serta fungsi kognitif lain.
…PD
• Stage 1: satu sisi yang
terkena; wajah kosong; lengan
yang terkena agak tertekuk
dan tremor; pasien condong
ke sisi yang tidak terkena
• Stage 2: dua sisi terkena
dengan perubahan postural
awal; berjalan dengan sedikit
menyeret kaki dan langkah
menyempit
• Stage 3: gangguan nyata
pada gerak berjalan dan
ketidak-mampuan umum;
ketidak-stabilan postural
dengan kecenderungan untuk
jatuh
…PD
• Disebabkan oleh kematian neuron secara
bertahap dan progresif, terutama
substantia nigra.
• Substantia nigra mengirim akson yang
melepas dopamin ke nukleus caudatus dan
putamen.
• Kurangnya dopamin menyebabkan
berkurangnya stimulasi pada korteks motor
dan memperlambat dimulainya gerakan.
Substansia nigra, Putamen, Globus pallidus, Thalamus,
Korteks otak
…PD

• Pemunculan PD pada usia muda


menunjukkan adanya pengaruh genetik.
• Sementara untuk pemunculan di usia
lebih dari 50 tahun  peran faktor
genetik hanya sedikit.
…PD
• Paparan racun merupakan salah satu
penyebab dari lingkungan.
– MPTP ditemukan pada obat-obatan
ilegal dan pestisida.
– MPTP diubah menjadi MPP+ yang
kemudian menumpuk dan merusak
neuron yang melepas dopamin.
…PD

• Merokok dan minum kopi berhubungan


dengan penurunan kemungkinan
mengembangkan PD.
• Penggunaan marijuana meningkatkan
risiko PD.
• Kerusakan mitochondria sel nampaknya
merupakan hal umum pada berbagai
faktor yang meningkatkan risiko terkena
PD.
…PD
• L-dopa adalah pengobatan utama PD dan
merupakan bahan setengah jadi dari dopamin
yang dengan mudah menerobos sawar darah-
otak.
– Namun sering tidak efektif, terutama pada
mereka yang ada pada stase akhir penyakit ini.
• L-dopa tidak menghambat kematian neuron yang
berkelanjutan.
• Memasuki sel otak yang lain dan memunculkan
efek samping yang tidak nyaman.
…PD
Pengobatan lain yang dapat dilakukan antara lain:
– Obat-obatan antioksidan.
– Obat-obatan yang merangsang reseptor
dopamin atau menghambat reseptor-reseptor
glutamat atau adenosin.
– Neurotrophin yang meningkatkan keselamatan
neuron.
– Obat-obatan yang menurunkan apoptosis.
– Rangsangan listrik frekuensi tinggi pada globus
pallidus.
– Rangsangan pada reseptor kannabinoid
…PD

• Implantasi neuron dari janin yang diaborsi


tetap merupakan kontroversi di samping
hanya efektif sebagian, manfaat yang
tampak hanya moderat.
• Stem cells yang ditanam pada kultur
jaringan yang mampu untuk differentiating
dipandang sebagai alternatif yang lebih
menarik.
Huntington’s Disease (HD)
• Penyakit ini merupakan
gangguan neural yang
dicirikan oleh berbagai
gejala motorik.
– Diderita 1 dalam 10,000
orang di AS
– Biasanya muncul pada
usia antara 30 dan 50.

• Terkait dengan kerusakan otak yang bertahap dan


ekstensif terutama di nukleus caudatus,
putamen, globus pallidus, dan korteks otak.
…HD
• Gejala motorik awal adalah ketegangan lengan
dan pengkerutan otot wajah.
• Gejala motorik berkelanjutan menjadi tremor dan
kaku sehingga mempengaruhi gerak berjalan,
bicara, dan gerakan-gerakan sengaja lainnya.
• Juga terkait dengan berbagai gangguan
psikologis: depresi, gangguan memori,
kecemasan, halusinasi dan delusi, pertimbangan
yang buruk, alkoholisme, penyalahgunaan obat,
dan gangguan seksual.
…HD

• Dikendalikan oleh gen dominan


autosom pada khromosom nomor 4.
• Makin tinggi pengulangan kombinasi C-
A-G, makin pasti dan awal penyakit ini
muncul pada seseorang.
• Tidak ada pengobatan yang efektif
dalam mengendalikan gejala atau
memperlambat perkembangan penyakit
ini.
Tamat
Rangkuman Materi Fisiologi Gerakan berisi:
1. Penjelasan tentang mekanisme gerak halus dan gerak kasar.
2. Penjelasan terjadinya pegal-pegal ketika melakukan aktivitas mengangkat
beban berat.
3. Penjelasan tentang daya tahan otot meskipun sepanjang hari digunakan
untuk beraktivitas.
4. Penjelasan mengapa ketika menjinjing kopor yang sangat berat seseorang
seringkali meletakkan kopornya dan kemudian menjinjingnya lagi.
5. Contoh dari gerakan yang termasuk gerakan balistik.
6. Contoh gerakan yang sudah terpola urutannya dan bagaimana pola
tersebut dimunculkan.
7. Peran korteks motor primer.
8. Peran neuron cermin dalam pergerakan manusia.
9. Rincian peran struktur-struktur otak dalam pengendalian gerakan.
10. Penggambaran tentang ciri-ciri penderita penyakit Parkinson, karakteristik
neurologisnya, penyebabnya, dan pengobatan yang dapat dilakukan.
11. Penggambaran tentang ciri-ciri penderita penyakit Huntington, karakteristik
genetiknya.

Anda mungkin juga menyukai