PENDAHUALUAN
Sistem saraf merupakan suatu sistem yang mengatur kerja semua sistem
organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem saraf itu bekerja untuk menerima
rangsangan, mengolahnya dan kemudian meneruskannya untuk menaggapi
rangsangan tadi. Setiap rangsangan-rangsanga yang kita terima melalui indera
kita, akan diolah di otak. Kemudian otak akan meneruskan rangsangan tersebut ke
organ yang bersangkutan. Setiap aktivitas yang terjadi di dalam tubuh, baik yang
sederhana maupun yang kompleks merupakan hasil koordinasi yang rumit dan
sistematis dari beberapa sistem dalam tubuh.
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis
terhadap rangsangan,tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan
bahwa gerakan ini terjadi tanpa di pengaruhi kehendak atau tanpa disadariterlebih
dahulu.Pada gerak refleks, impulsmelalui jalan pendek atau jalan pintas,prosesnya
dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensor
ke pusat saraf, diterima oleh setsaraf penghubung (asosiasi) tanpa diolahdidalam
otak langsung dikirim tanggapanke saraf motor untuk disampaikan ke efektor,
yaitu otot atau kelenjar.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Manfaat dari pratikum kali ini adalah agar pratika dapat mengetahui cara
membedah katak dengan benar agar dapat mengetahui sistem saraf pada otak
katak dan refleks yg terjadi pada katak
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem saraf pusat merupakan sistem yang pertama kali dibentuk pada saat
embriogenesis serta merupakan sistem yang paling akhir selesai pembentukan dan
perkembangannya (Setiawan dkk .,2013).
Medulla spinalis merupakan pusat saraf jika dirusak maka secara langsung
tidak akan terjadi Gerakan refleks. Dan menyebabkan impuls terhambat karena
seluruh sarafnya yang sehasrusnya dapat menghantarkan impuls telah rusak
(Sherwood, 2016).
Gerak refleks merupakan respon yang cepat dan tidak disadari terhadap
perubahan lingkungn interna maupun eksterna. Refleks dikendalikan oleh sistem
saraf pusat motoric kranial dan spinal. (Maknun dkk, 2021)
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis
terhadap rangsangan, tanpa memerlukan control dari otak (Suharto, 2014)
Sistem pada katak dubedakan menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi. Sistem saraf pusat meliputo otak (ensafalon) dan sumsum tulang belakang
(modula spinalis). Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai
materi yang sama tetapi susunannya berbeda. pada sumsum tulang belakang
bagian tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu kupu,sedangkan bagian
korteks berupa materi putih. (Andi, 2016)
Susunan saraf tepi susunan saraf tepi tersusun atas serabut - serabut saraf
dari dan ke pusat susunan saraf susunan saraf tepi berupa 12 pasang tersebut saraf
dari otak dan 31 pasang serabut saraf dari sumsum tulang belakang (Sitorus,
2014)
BAB III
Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak yang berjudul " Sistem Saraf dan
Reflek Pada Katak" Di laksanakan pada tanggal 8 april 2023, dari jam 7:30 s/d
selesai di gedung C Fakultas Peternakan, Universitas Jambi.
3.2 Materi
Materi dari praktikum kali ini ialah, Alat : papan ukuran a4, jarum pentul,
catter, tali nilon, sabun cuci tangan, tisu, alkohol, dan bahan yang di praktikum
kan adalah Katak.
3.3 Metoda
Metoda yg digunakan pada praktikum kali ini yaitu pada bagian Saraf
Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan dan yang sudah di siapkan pegang
katak dan amati fisik dari katak, amati gerak spontan pada katak perhatikan juga
pada kelopak mata, keseimbangan refleks bangkit pada katak reaksi pengangkatan
tiba tiba ,reaksi pemutaran dan kemampuan berenang dan mulai amati refleks
pada katak .katak di letakkan di atas papan dan di mengunakan tali nilon dan
mulai membedah pada bagian punggung dan mendekati kepala pada katak guna
untuk melihat otak pada katak dan sistem saraf nya
Pada bagian refleks amati dulu bentuk pisiknya dan bentuk refleks yang
tejadi pada katak katak di letakan di atas papan yang sudah ada pakunya dan ikat
katak lalu putarkan katak selama kurang lebih 1 menit lalu lepaskan ikatan pada
tanggan dan kaki katak lalu amati pergerakan pada katak setelah itu katak di
masukan k dalam baskom,dan awal msuk tidak ad refleks senjalang beberapa
detik kodok berenang dan melompat lompat
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang berfungsi sebagai penerima dan
penghantar rangsangan ke semua bagian tubuh dan selanjutnya memberikan
tanggapanterhadap rangsangan tersebut. Sistem syaraf terdiri atas sistem saraf
pusat yang meliputi otak dan batang spinal. Sistem ini bekerja saling menunjang.
Pada Analisa fungsi tubuh akan diperlukan respon cepat yang dibutuhkan,
misalnya rangsangan pada otot skelet yang berperan saraf karena konduksinya
cepat. Impuls syaraf dapat bergerak dengan kecepatan beberapa ratus meter per
detik, dengan demikian dalam waktu beberapa detik efeknya sudah terlihat. Hasil
percobaan sesuai dengan penelitian Pearce (1989), yang menyatakan
bahwasumsum tulang belakang merupakan pusat gerak refleks, sehingga semakin
tinggi tingkat perusakan sumsum tulang belakang maka semakin lemah respon
yang diberikan.
Secara umum susunan syaraf dapat dibagi atas; 1. Susunan syaraf pusat (SSP), 2.
Susunan syaraf tepi (PNS), 3. Susunan syaraf otonom (SSO).
Tabel 1.
Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun ada pula gerak yang
terjadi tanpadisadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan
panjang, yaitu darireseptor ke saraf sensori dibawa ke otak untuk selanjutnya
diolah oleh otak kemudian hasilolahan oleh otak, berupa tanggapan yang dibawa
oleh saraf motor sebagai perintah yangharus dilaksanakan oleh efektor.
Sedangkan gerak refleks berjalan sangat cepat dantanggapan yang terjadi secara
otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dariotak (Wulandari,
2009).
Tabel 2.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan Dari praktikum kali ini ialah bahwa sistem syaraf sangat
berpengaruh pada gerak reflek yang dihasilkan oleh katak. Oleh karena itu Ketika
merusak otak dan syaraf maka respon yg dihasikan semakin sedikit.
5.2 Saran
Saran dari praktikum kali ini ialah agar praktikan lebih memperhatikan
Ketika asdos memberi materin agar supaya Ketika pelaksanaan praktikan bisa
lebih memahami cara kerja dalam praktikum
DAFTAR PUSTAKA