Anda di halaman 1dari 5

RESUME

ILMU LINGKUNGAN
“Ekologi Dan Lingkungan Air Laut, Serta Faktor Energi Yang
Dapat Diperoleh Dari Gelombang Laut”

OLEH :
RAMSY MADYAN MUNDE
F 111 18 004

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2018/2019
Ekosistem pantai merupakan salah satu ekosistem yang ada di Bumi. Seperti yang kita ketahui
bersama bahwasannya Bumi mempunyai jenis ekosistem, yakni ekosistem daratan dan
juga ekosistem air. Ekosistem pantai ini merupakan salah satu jenis dari ekosistem daratan.
Meskipun bersebelahan dengan ekosistem laut, namun ekosistem pantai adalah termasuk ekosistem
daratan. Ekosistem pantai diartikan sebagai ekosistem yakni sebuah kesatuan komponen baik biotik
maupun abiotik yang berada di sekitar pantai dan saling berinteraksi antara satu dengan lainnya,
serta saling mempengaruhi dan terbentuknya sebuah aliran energi. Selain membentuk suatu energi,
interaksi antara komponen- komponen tersebut juga membentuk sebuah struktur biotik dan juga
siklus materi.

Dari uraian di atas, kita dapat menyebutkan bahwa ekosistem pantai merupakan suatu komponen
biotik (hidup) dan komponen abiotik (tak hidup) yang berada di wilayah pantai. Di ekosistem pantai ini
kita dapat menemukan berbagai macam karakteristik khas pantai.

Ciri-ciri Ekosistem Pantai


Pantai adalah suatu tempat yang sangat indah dan juga menarik untuk dapat kita kunjungi. Pantai ini
merupakan tujuan wisata bagi banyak orang. Pantai dengan segala keindahannya perlahan- lahan
mulai menghilang apabila tidak dijaga dengan baik. Seiring berjalannya waktu kita menemui bahwa
banyak orang yang berkunjung ke pantai namun tidak bertanggung jawab pada pantai. Semakin lama
kita semakin mengetahui bahwa orang- orang yang tidak bertanggung jawab akan menimbulkan
kerusakan pada pantai. Akibatnya kita seringkali melihat banyak pantai yang tidak dalam kondisi
bersih.

Ekosistem pantai sendiri secara umum dapat dikatakan sebagai satu ekosistem yang selaras.
Ekosistem pantai yang baik dan juga sehat mempunyai beberapa ciri sebagai berikut:

 Memiliki garis pantai yang permanen dan juga terjaga dengan baik. Garis pantai yang dimaksud
adalah wilayah atau batasan antara daratan dengan lautan. Ekosistem pantai yang baik adalah pantai
yang mempunyai ciri garis pantai yang terjaga dan juga permanen.
 Terdapat ekosistem mangrove di sekitar pantai. Ekosistem pantai yang baik adalah yang mempunyai
ekosistem hutan magrove di kawasan pantai tersebut. Ekosistem mangrove ini setidaknya berjumlah
30% dari jumlah total luas pesisir. Prosentase yang demikian tersebut merupakan jumlah yang ideal.
Ekosistem hutan mangrove yag berada di wilayah pantai ini mempunyai fungsi sebagai penahan
ombak laut yang bisa mengikis pesisir dari pantai tersebut (baca: abrasi pantai)
 Terdapat pola usaha budidaya air payau. Salah satu ciri atau karakteristik dari ekosistem pantai yang
baik dan juga sehat ini adalah terdapat pola usaha budidaya jenis air payau yang dilakukan dengan
berpegang pada wawasan atas lingkungan yang baik. Mengapa harus berwawasan pada lingkungan
yang baik? Hal ini karena pemafaatan lingkungan pantai tidak boleh sembarangan karena
berhubungan dengan beragam makhluk hidup yang berada di sekitar pantai tersebut.
 Pencemaran atas pantai bisa dikendalikan. Ekosistem pantai memang sulit lepas dari yang namanya
pencemaran. Namun pencemaran di lingkungan ekosistem pantai yang baik dan juga sehat dapat
diatasi atau dikendalikan dengan mudah, baik secara ilmiah maupun dengan campur tangan
manusia.
 Berperan sebagai rumah bagi aneka jenis makhluk hidup dan bisa menjadi sumber kehidupan bagi
manusia yang tinggal di sekitaran pantai tersebut. Ekosistem pantai yang sehat adalah ekosistem
pantai yang mempunyai berbagai macam fungsi atau manfaat pantai. Beberapa manfaat yang
dipunyai oleh ekosistem pantai yang baik dan juga sehat adalah bisa digunakan sebagai rumah bagi
berbagai macam makhluk hidup dan juga merupakan sumber penghidupan bagi manusia yang
berada di sekitar pantai tersebut.
Itulah beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh ekosistem pantai yangbaik dan juga sehat.
Ekosistem pantai yang sudah tercemar tidak mempunyai ciri- ciri yang demikian karena bagian-
bagiannya sudah berubah. Berubahnya bagian dari pantai ini adalah perubahan yang bersifat negatif.

Komponen- komponen Ekosistem Pantai


Kita semua mengetahui bahwa di Bumi ini terdapat berbagai macam jenis ekosistem. Masing- masing
ekosistem tersebut mempunyai komponen biotik dan juga komponen abiotik. Hal ini karena ekosistem
memang merupakan interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Dan lingkungan ini tersusun
atas komponen biotik dan abiotik. Maka dari itu komponen biotik dan abiotik merupakan penyusun
dari suatu ekosistem.

Seperti halnya dengan ekosistem lainnya, ekosistem pantai ini juga mempunyai berbagai komponen
biotik dan juga komponen abiotik. Berbagai macam komponen biotik dan komponen abiotik yang
dimiliki oleh ekosistem pantai ini antara lain:

1. Komponen Biotik. Komponen biotik merupakan komponen yang berupa makhuk hidup, dimana
makhluk hidup ini yang berada di lingkungan pantai baik binatang maupun tumbuhan. Beberapa
komponen biotik yang berada di lingkungan pantai antara lain: ganggang, bakau, anemone laut,
udang, kepiting, ikan, dan tumbuhan serta binatang lainnya yang hidup di wilayah pantai. (baca : ciri
ciri hutan bakau)
2. Komponen abiotik. Komponen abiotik adalah komponen yang ada di dalam suatu ekosistem yang
berupa benda tak hidup. Meskipun berupa benda tak hidup, namun keberadaan komponen-
komponen ini dapat mempengaruhi kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada di sekitar ekosistem
pantai tersebut. Oleh karena itulah beberapa komponen abiotik yang dimiliki oleh ekosistem pantai ini
antara lain adalah pasir, daratan, suhu, udara (baca: ciri-ciri udara yang bersih), kelembaban, batu
dan juga cahaya matahari (baca: bagian-bagian matahari). Komponen- komponen abiotik tersebut
berada di mayoritas ekosistem pantai yang ada dunia ini. Hal itu karena benda- benda yang menjadi
komponen tersebut dapat kita temui dengan mudah di wilayah sekitar pantai.

Itulah komponen biotik dan abiotik yang berada di ekosistem pantai. Komponen biotik dan komponen
abiotik ini selalu ada di setiap ekosistem yang ada di Bumi.

Satuan- satuan dalam Ekosistem Pantai


Ekosistem pantai merupakan salah satu ekosistem yang bisa dikatakan unik. Ekosistem ini dikatakan
unik karena mencakup tiga unsur. Unsur- unsur yang tercakup dalam ekosistem ini adalah tanah
yang berada di daratan, air yang ada di laut, dan juga di udara. Wilayah pantai merupakan wilayah
pertemuan antara ekosistem daratan dan juga ekosistem air atau akuatik. Ekosistem pantai ini juga
merupakan ekosistem yang memiliki berbagai macam satuan. Satuan- satuan ini hanya dimiliki oleh
ekosistem pantai dan tidak dimiliki oleh ekosistem yang lainnya. Beberapa satuan yang dimiliki oleh
ekosistem pantai ini adalah sebagai berikut:

1. Ekosistem terumbu karang atau Coral Reef.


2. Ekosistem hutan bakau atau hutan mangrove
3. Ekosistem padang lamun atau sea grass
4. Ekosistem pantai berpasir atau sandu beach
5. Ekosistem pantai berbatu atai rocky beach, dan
6. Ekosistem muara sungai atau estuari.
Itulah satuan- satuan yang dimiliki oleh ekosistem pantai. Dari keenam satuan tersebut ada tiga
satuan yang menjadi ekosistem paling utama di ekosistem pantai. Ekosistem yang utama dalam
ekosistem pantai adalah ekosistem terumbu karang, ekosistem hutan bakau, dan juga ekosistem
padang lamun.

Sifat Ekosistem Pantai


Ekosistem pantai ini merupakan ekosistem yang paling unik karena merupakan wilayah pertemuan
antara daratan dan juga lautan. Oleh sebab itulah ekosistem pantai ini mempunyai beberapa sifat
khusus yang tidak dimiliki oleh ekosistem yang lainnya. Ekosistem pantai ini memiliki beberapa sifat
khusus, yaitu:

1. Ekosistem ini dipengaruhi oleh pasang surut air laut


Ekosistem pantai ini merupakan ekosistem yang sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
Pasang surut air laut ini merupakan siklus harian dari air laut. Dengan demikian flora dan fauna yang
dapat bertahan hidup di wilayah pantai adalah flora dan fauna yang beradaptasi dengan cara melekat
ke substrat yang keras agar tidak terhempas oleh gelombang. (baca : manfaat pasang surut air laut)

2. Wilayah yang paling atas dari ekosistem ini merupakan wilayah yang paling sedikit terkena
air
Ekosistem pantai ini memiliki bagian yang paling sedikit terkena air, yakni bagian yang paling atas.
Bagian paling atas dari ekosistem ini hanya akan akan terkena air apabila air laut sedang pasang.
Oleh karena itulah wilayah ini sangat jarang terkena oleh air. Wilayah pantai yang paling atas ini
didiami oleh beberapa fauna dan flora, diantaranya adalah jenis- jenis moluska, ganggang, kerang,
dan juga beberapa jenis burung pantai.

3. Memiliki titik tengah yang terendam oleh air apabila pasang tinggi maupun pasang rendah
Ekosistem pantai mempunyai sifat tengah yang terendam air ketika terjadi pasang tinggi maupun
pasang rendah. Tempat tengah ini dihuni oleh beberapa organisme. Organisme yang tinggal di
daerah ini anatar lain anemon laut, remis, siput, ganggang, porifera, dan lain sebagainya.

4. Wilayah yang paling dalam dihuni oleh beberapa jenis makhluk hidup
Beberapa makhluk hidup yang tinggal di wilayah ini antara lain binatang- binatang invertebrata, ikan,
dan juga berbagai macam rumput laut.

Itulah beberapa sifat yang dimiliki oleh ekosistem pantai ini. Sifat- sifat tersebut merupakan sebuah
ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh ekosistem pantai ini. Adapun semua ekosistem pantai yang
ada di Bumi ini pastilah mempunyai sifat- sifat seperti yang telah disebutkan di atas.

Jenis- jenis Ekosistem Pantai


Tahukah Anda satu informasi tentang ekosistem pantai ini? Ternyata ekosistem pantai bukanlah
sebuah ekosistem yang hanya terdiri satu macam saja di seluruh dunia. Apabila dilihat dari jenis
pantainya, setidaknya kita akan menemui dua jenis ekosistem pantai. Kedua jenis ekosistem pantai
tersebut adalah:

1. Ekosistem pantai batu

Jenis ekosistem pantai yang pertama berdasarkan jenis pantainya adalah ekosistem pantai batu
(baca: jenis batuan). Ekosistem pantai batu ini merupakan ekosistem pantai yang terbentuk karena
adanya bongkahan- bongkahan batu granit. Bongkaha- bongkahan batu granit tersebut adalah
bongkahan batu yang besar yang bisa juga berupa batu padas (baca: tanah padas). Batuan padas
yang membentuk ekosistem ini dapat terbentuk dari konglomerasi atau proses berkumpul dan
menyetunya batu- batu kecil (kerikil) dengan tanah liat atau tanah kapur. Di ekosistem pantai batu ini,
biasanya kita akan menemukan vegetasi dari tanaman- tanaman jenis Sargassum atau Eucheuma.
Ekosistem pantai batu ini mudah untuk dikenali karena ekosistem ini mempunyai beberapa ciri. Ciri-
ciri yang dimiliki oleh ekosistem pantai batu antara lain:
 Tanah yang berpasir. Akibat ekosistem pantai batu ini memiliki tanah yang berpasir, maka
menyebabkan tanah tersebut memiliki kandungan unsur hara yang minim (karena tanag memiliki
pori- pori besar) dan mempunyai permeabilitas tanah yag sangat baik.
 Memiliki air tanah yang dangkal. Ekosistem pantai batu ini memiliki air tanah (baca: ciri-ciri air tanah
artesis) yang dangkal apabila dibandingkan dengan ekosistem pantai yang lainnya.
 Mempunyai udara yang lembab dan kadar garam yang tinggi. Ekosistem pantai batu memiliki jenis
udara yang lembab dan kandungan garam tinggi karena letaknya bersebelahan dengan ekositem
laut.
 Memiliki curah hujan yang rendah. Ekosistem pantai memiliki curah hujan yang rendah daripada
ekosistem yang lainnya.
 Dihuni oleh 170 jenis flora yang terbagi ke dalam 42 orda dn juga dalam 61 famili.
 Ekosistem ini dapat dijumpai di wilayah pesisir berbukit yang mempunyai dinding- dinding batu.

Anda mungkin juga menyukai