Anda di halaman 1dari 3

Ekosistem Pantai

Pantai adalah dataran rendah yang berbatasan antara daratan dan perairan. Pantai
biasanya terdiri dari pasir, batu, atau kerikil yang membentang sepanjang garis pantai. Garis
pantai adalah pertemuan antara daratan dengan lautan yang dipengaruhi oleh pasang surut air
laut. Pantai atau pesisir merupakan sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, air,
bebatuan, dan terdapat di daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan
perairan laut. Kawasan pantai berbeda dengan pesisir walaupun antara keduanya saling
berkaitan. Pantai merupakan tempat wisata yang populer dan pantas untuk dinikmati secara
bersama keluarga. Pantai juga memiliki ekosistem pantai yang terdapat komponen biotik dan
komponen abiotik. Komponen biotik pantai terdiri atas tumbuhan dan hewan yang hidup di
daerah pantai, sementara komponen abiotik pantai terdiri atas gelombang, arus, angin, pasir,
batuan dan sebagainya. Pantai adalah batas antara daratan dengan laut, batas ini merupakan
zona laut sampai dengan kedalaman 200 m (garis isobath 200 m).

Ekosistem pantai diartikan sebagai ekosistem yakni sebuah kesatuan komponen baik
biotik maupun abiotik yang berada di sekitar pantai dan saling berinteraksi antara satu dengan
lainnya. Pantai memiliki garis yang permanen dan juga terjaga dengan baik. Garis pantai
yang dimaksud adalah wilayah atau batasan antara daratan dengan lautan. Garis laut dapat
berubah karena adanya abrasi, yaitu pengikisan pantai oleh hantaman gelombang laut yang
menyebabkan berkurangnya areal daratan. Ciri-ciri ekosistem biasanya terdapat pola usaha
budidaya air payau, memiliki garis pantai yang permanen dan terjaga secara baik hingga
berperan sebagai rumah bagi banyak jenis makhluk hidup sekaligus dapat menjadi sumber
kehidupan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya, mempunyai tanah berpasir yang
tersimpan unsur hara rendah dan biasanya tanah berpasir pada pantai memiliki warna putih
ataupun gelap, memiliki udara yang hangat dan mempunyai muara.

Ekosistem pantai yang baik mempunyai ekosistem hutan magrove di kawasan pantai
tersebut. Ekosistem mangrove ini setidaknya berjumlah 30% dari jumlah total luas pesisir.
Komponen biotik yang berada di lingkungan pantai terdiri atas ganggang, bakau, anemon
laut, udang, kepiting, ikan, pohon kelapa dan tumbuhan serta binatang lainnya yang hidup di
wilayah pantai. Komponen abiotik yang dimiliki oleh ekosistem pantai ini terdiri atas pasir,
daratan, suhu, udara, dan ciptakan perkebunan dua tanaman tersebut di sekitar pantai. Secara
geografis ada beberapa jenis pantai antara lain, pantai landai, pantai curam, pantai bertebing
dan pantai karang. Selain jenis secara geografis, secara proses pembentukan mencakup pantai
split, pantai baymouth, pantai tombolo, pantai fyord, pantai ria, pantai sekaren, pantai
berbukit pasir, pantai berdanau atau disebut pantai laguna, pantai liman, pantai estuarium,
pantai delta, dan pantai karang.

Sama seperti dengan ekosistem lainnya, ekosistem pantai ini pun juga mempunyai
manfaat atau fungsi. Beberapa manfaat atau fungsi yang dimiliki oleh ekosistem ini antara
lain sebagai areal tambak garam, wilayah perkebunan kelapa dan pisang, daerah pertanian,
pasang surut air laut, objek wisata, pengembangan kerajinan khas pantai. keanekaragaman
hayati, keseimbangan ekosistem, produktivitas dan sumber daya. Pantai juga dimanfaatkan
sebagai objek wisata, tak heran apabila banyak pengunjung dari luar kota maupun dari luar
negeri yang datang untuk sekedar menikmati keindahan alam dan berswafoto. Selain
dijadikan objek wisata, ternyata pantai juga memiliki sumber daya alam yg cukup melimpah
dan menjadikan pantai sebagai salah satu tempat bagi para pengais rezeki meraup keuntungan
dari sumber daya alam tersebut. Pantai juga bermanfaat untuk meningkatkan interaksi sosial
dan kebersamaan, maksudnya pantai menjadi lokasi yang cocok untuk bermain, rekreasi, atau
sekadar mencari hiburan semata. Selain itu, manfaat pantai dalam aktivitas manusia ialah
mencegah pemukiman penduduk terkena gelombang laut ketika sedang pasang. Dengan
banyaknya manfaat dari sebuah kekayaan alam yg terbentuk secara alami ini menjadikan
pantai sebagai salah satu cagar budaya yg harus dilestarikan karena berisikan flora dan fauna
yg cukup melimpah hingga keindahan alamnya yang menawan.

Pantai merupakah sumber daya alam yang terjadi secara alamiah, keindahan pantai
membuat orang tertarik untuk berlibur ke pantai. Dengan keragaman hayati yang cukup
melimpah ini menjadikan pantai menjadi salah satu tempat berbagai macam flora dan fauna
muncul dan hidup, selain itu pantai juga memiliki banyak sekali manfaat untuk kehidupan
sehari hari seperti, pembuatan garam yang berfungsi untuk usaha ataupun bumbu dalam suatu
hidangan dan menjadi salah satu objek wisata. Sejatinya pantai memiliki keindahan yang
cukup menawan dan menarik untuk dikunjungi, karena hal itulah yang menjadi landasan
utama dari sebuah keanekaragaman yang patut disyukuri dan dinikmati, pantai bukan sekedar
indah akan kekayaan alamnya saja, akan tetapi pantai jika dikelola dengan baik dan bijak
maka dampaknya jauh lebih besar bahkan bisa mampu membantu dan mengatasi
perekonomian warga setempat. Oleh sebab itu kita sebagai warna negara yang baik harus
melestarikan dan menjaga pantai dengan baik dan bijak seperti tidak membuang sampah
sembarangan, tidak merusak lingkungan sekitar, menjaga habitat flora dan fauna dengan baik,
tidak merusak ekosistem dan mengambil hasil alam dengan baik dan bijak agar
kelestariannya dapat terjaga hingga bisa dirasakan oleh anak cucu kita kelak.

Anda mungkin juga menyukai