Anda di halaman 1dari 1

Resume Pertemuan Ke-5

Pesisir adalah wilayah peralihan antara laut dan darat. Pesisir juga biasa disebut dengan
bagian terluar atau batas antara darat dan laut. Batas ke arah barat dipengaruhi oleh pasang surut
angin laut dan intrusi air laut mencakup administrasi kecamatan. Batar ke arah laut dipengaruhi
oleh proses-proses alami di daratan seperti sedimentasi, kegiatan antropogenik, dan memiliki
jarak sejauh 12 mil batas yurisdiksi negara. Karakteristik wilayah pesisir antara lain kawasan
yang strategis, topografi mudah dikembangkan, kawasan kaya sumber daya alam baik daratan
maupun lautan, dan memiliki akses yang baik.
Siapa yang disebut masyarakat pesisir? Masyarakat pesisir adalah sekelompok orang ynag
bermukim di wilayah pesisir dan memiliki mata pencarian yang berasal dari sumber daya alam
dan jasa di lingkungan pesisir.
Potensi sumber daya yang ada di lingkungan pesisir antara lain ada sumber daya yang
dapat pulih seperti magrove, terumbu karang, padang lamun, alga dan bahan-bahan bioaktif.
Sumber daya yang tidak dapat pulih seperti minyak bumi, gas, dan pasir. Energi kelautan
contohnya gelombang pasang surut. Dan jasa lingkungan seperti kapal-kapal transportasi, wisata
alam dan pengatur iklim.
Estuaria adalah perairan semi tertutup yang memiliki hubungan bebas dengan laut
terbuka. Daerah estuaria ini bisa disebut air payau contohnya muara sungai dan teluk. Peras
estuaria antara lain sumber zat hara yang diangkut lewat sirkulasi pasang surut, penyedia habitat
spesies hewan, dan tempat bereproduksi ikan dan udang.
Mangrove adalah komunitas vegetasi pantai yang tumbuh di daerah pasang surut biasanya
terdapat di pantai berlumpur. Peran mangrove adalah peredam gelombang angin, abrasi, dan
penahan lumpur, penghasil sejumlah detritus (tanaman rontok daun), dan daerah feeding (sumber
makanan).
Padang lamun adalah tanaman berbunga yang hidup terendam di laut tetapi masih
terjangkau sinar matahari. Peran dari padang lamun sendiri adalah produsen detritus dan zat hara,
pegikat sedimen dan menstabilkan substrat pantai, tempat feeding, spawning, nursery biota laut,
dan lokasi kegiatan marikultur, rekreasi, dan sumber pupuk hijau.
Terumbu karang adalah ekosistem khas yang terdapat di perairan tropis. terumbu karang
memiliki tiga tipe yaitu terumbu tepi, terumbu penghalang, dan terumbu cincin/atol. Peran dari
terumbu karang adalah sebagai bahan baku farmasi, perhiasan, konstruksi, dan wisata bahari.
Peran ekosistem pesisir antara lain sebagai penyedia sumber daya alam, penerima limbah,
penyedia jasa penghubung kehidupan (air bersih, rekreasi, dan permukiman), dan penyedia jasa
kenyamanan (rekreasi/pariwisata).
Permasalahan yang ada di wilayang pesisir antara lain tekanan ekologis sebagai dampak
pembangunan di pesisir, pencemaran perairan, overfishing dan degradasi habitat pesisir, dan
kesenjangan ekonomi. Kerusakan ekologis contohnya seperti rusaknya terumbu karang akibat
ilegal fishing, konversi hutan magrove menjadi tambak, marinedebris (pembuangan sampah), oil
spill (tumpahan minyak), penangkapan ikan berlebihan, dan bycatch yang mengancam biota
terlindungi. Kesenjangan ekonomi masyarakat bisa berupa nelayan kecil versus nelayan besar dan
bentuk lingkungan hunian yang tak layak.

Anda mungkin juga menyukai