Anda di halaman 1dari 16

TUGAS:

EVALUASI PEMBELAJARAN IPA

“RAGAM JENIS/BENTUK TES (ALAT UKUR)


HASIL BELAJAR PESERA DIDIK”

DISUSUN OLEH:
NILAM NURMALIKA PUTRI
(G2J1 19 014)

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
UNIVERSITAS HALU OLEO
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis masih diberikan kesehatan dan segala nikmat, sehingga
alhamdulillah tugas makalah tentang “Ragam Jenis/ Bentuk Tes (Alat Ukur) Hasil
Belajar Peserta Didik” ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen


pengampu mata kuliah Evaluasi Pembelajaran IPA. Tak lupa pula penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas ini baik dalam bentuk dukungan maupun masukan-masukan
yang membangun.

Penulis sadar bahwa isi dari setiap lembaran makalah ini masih sangat jauh
dari kata sempurna, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun yang dapat menambah pengetahuan penulis baik dari segi
penulisan, penggunaan bahasa serta materi yang terkandung dalam makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi
pembaca.

Kendari, Mei 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan ..........................................................................................................2
D. Manfaat.........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
A. Ragam Jenis dan Bentuk Tes Hasil Belajar Peserta Didik...........................3

BAB III PENUTUP............................................................................................25


A. Kesimpulan...................................................................................................25
B. Saran.............................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan suatu lembaga yang memberikan pendidikan dalam

kegiatan belajar mengajar. Untuk menentukan keberhasilan peserta didik dalam

kegiatan pembelajaran maka diperlukan suatu alat ukur keberhasilan yang

dimaksud dengan evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran merupakan

kemampuan dasar yang mutlak harus dimiliki seorang guru atau calon guru. Oleh

sebab itu seorang guru atau calon guru harus memiliki empat kompetensi dasar

yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial

dan kompetensi kepribadian. Kompetensi profesional seorang guru salah satunya

yaitu mengevaluasi hasil belajar peserta didik.

Evaluasi pembelajaran pada dasarnya dilakukan untuk menilai hasil belajar

peserta didik, sehingga dalam evaluasi dilakukan penilaian atau pengukuran

terhadap kemampuan peserta didik. Dalam mengevaluasi ada banyak teknik yang

dapat dipilih dan dilakukan oleh guru. Teknik evaluasi ada dua macam, yaitu

teknik tes dan teknik non-tes. Teknik tes dapat dilakukan secara tertulis maupun

tidak tertulis. Sedangkan teknik non-tes biasanya dilakukan untuk menilai sikap,

tingkah laku dan kepribadian peserta didik selama kegiatan belajar mengajar

dikelas. Dalam makalah ini akan dibahas lebih dalam mengenai ragam

jenis/bentuk tes (alat ukur) tes hasil belajar pesera didik.


B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah apa saja ragam jenis dan

bentuk tes hasil belajar peserta didik?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah utuk mengetahui ragam jenis

dan bentuk tes hasil belajar peserta didik.

D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memberi

informasi kepada pembaca tentang ragam jenis dan bentuk tes hasil belajar

peserta didik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tes

Tes secara harfiah berasal dari bahasa Prancis kuno “testum” artinya piring

untuk menyisihkan logam-logam mulia. Tes adalah serangkaian pertanyaan atau

latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,

kecerdasan, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh sesesorang atau

kelompok. Tes dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan atau tugas atau

seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang atribut

pendidikan yang setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban

atau ketentuan yang dianggap benar (Zainul dan Nasoetion, 1993).

Mardapi (2012) menjelaskan bahwa tes merupakan salah satu instrumen

yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Tes terdiri atas sejumlah

pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah, atau semua benar atau

sebagian benar. Tujuan melakukan tes adalah untuk mengetahui pencapaian

belajar atau kompetensi yang telah dicapai peserta didik untuk bidang tertentu.

Hasil tes merupakan informasi tentang karakteristik seseorang atau sekelompok

orang. Karakteristik ini dapat berupa kemampuan kognitif atau keterampilan

seseorang.

Sedangkan Arifin (2012:129) menyatakan bahwa Tes merupakan suatu

teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan

pengukuran, yang didalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan atau


serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk

mengukur aspek perilaku peserta didik. Sedangkan menurut silvirius dalam

Sappaile (2007:4) menyatakan bahwa tes adalah suatu prosedur sistematis untuk

mengamati dan mencandrakan satu atau lebih karakteristik seseorang dengan

menggunakan skala numerik atau sistem kategori.

Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa tes merupakan

alat penilaian yang memiliki prosedur sistematis yang tersusun dari berbagai

pertanyaan, pernyataan dan tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik untuk

mengetahui karakteristik peserta didik. Karakteristik peserta didik tersebut dapat

berupa perilaku siswa, pengetahuan siswa, minat siswa, dan aspek-aspek lainnya.

Tes sebagai alat penilaian dapat diartikan sebagai pertanyaan-pertanyaan

yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk

lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau dalam bentuk perbuatan

(tes tindakan). Pada umumnya tes digunakan untuk mengukur dan menilai hasil

belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif yang berkenaan dengan penguasaan

bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran (Sudjana,

1989).

B. Ragam Jenis dan Bentuk Tes Hasil Belajar Peserta Didik


Tes dapat dipilah-pilahkan berdasarkan bentuk, ragam atau tipenya dan

fungsinya seperti berikut:


a. Menurut Bentuknya
1. Tes Bentuk Uraian/Essay
Tes Essay adalah tes yang disusun dalam bentuk pertanyaan terstruktur

dan siswa menyusun, mengorganisasikan sendiri jawaban tiap pertanyaan itu

dengan bahasa sendiri. Tes essay ini sangat bermanfaat untuk

mengembangkan kemampuan dalam menjelaskan atau mengungkapkan suatu

pendapat dalam bahasa sendiri.

Jenis tes ini (disebut juga tes uraian) menuntut kemampuan siswa

untuk mengemukakan, menyusun, dan memadukan gagasan yang telah

dimilikinya dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Tes jenis ini

memungkinkan siswa menjawab pertanyaan secara bebas. Tes uraian (essay

tes), yang sering juga dikenal dengan istilah tes subyektif, adalah salah satu

jenis tes hasil belajar yang memiliki karakteristik sebagaimana dikemukakan

berikut ini.

a. Tes tersebut berbentuk pertanyaan atau perintah yang menghendaki

jawaban berupa uraian atau paparan kalimat yang pada umumnya cukup

panjang.

b. Bentuk-bentuk pertanyaan atau perintah itu menuntut kepada testee untuk

memberikan penjelasan, komentar, penafsiran, membandingkan,

membedakan, dan sebagainya.

c. Jumlah butir soalnya umumnya terbatas, yaitu berkisar antara lima sampai

dengan sepuluh butir.


d. Pada umumnya butir-butir soal tersebut diawali dengan kata-kata:

jelaskan, mengapa, bagaimana, atau kata-kata lain yang serupa dengan itu.

(Anas Sudijono, 2008: 100)

Tes essay memiliki beberapa keunggulan antara lain:

1. Memungkinkan siswa menjawab pertanyaan tes secara bebas.

2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan kemampuannya

dalam hal menulis, mengutarakan ide-ide atau jalan pikirannya secara

terorganisir, berpikir kreatif dan kritis.

3. Merupakan tes terbaik untuk mengukur kemampuan siswa mengemukakan

pandangan dalam bentuk tulisan.

4. Merupakan tes terbaik untuk mengukur kemampuan siswa menjelaskan,

membandingkan, merangkumkan, membedakan, menggambarkan dan

mengevaluasi suatu topik atau pokok bahasan.

5. Relatif lebih mudah menyusun pertanyaannya dibandingkan dengan tes

bentuk obyektif.

6. Sangat memperkecil kemungkinan siswa menebak jawaban yang benar.

7. Dapat menggalakkan siswa untuk mempelajari secara luas konsepkonsep

dan generalisasi yang berkaitan dengan topic pembahasan/pengajaran.

Sedangkan kelemahan dari tes bentuk essay adalah sebagai berikut:

1. Sukar diskor secara benar-benar obyektif, walaupun itu tes yang

dikualifikasi sebagai tes uraian obyektif sekalipun.

2. Membutuhkan waktu yang lama untuk menjawab pertanyaan.


3. Jumlah pokok bahasan/sub pokok bahasan yang dapat diambil sebagai

sumber pertanyaaan sangat terbatas.

4. Membutuhkan waktu yang jauh lebih lama bagi guru untuk membaca dan

menilai semua jawaban siswa.

5. Sering terbuka untuk hallo effect yang berupa kecenderungan untuk

memberi nilai tinggi bagi siswa yang dianggap/dinilai mempunyai

kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan teman sekelasnya.

(Suke Silverius, 1991:63-65).

Tes hasil belajar bentuk esai sebagai salah satu alat pengukur hasil

belajar, tepat digunakan apabila pembuat soal disamping ingin mengungkap

daya ingat dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang ditanyakan

dalam tes, juga dikehendaki untuk mengungkap kemampuan siswa dalam

memahami berbagai macam konsep berikut aplikasinya.selain itu tes esai juga

lebih tepat dipergunakan apabila jumlah siswa terbatas.

2. Tes Objektif/ Pilihan Ganda


Tes objektif adalah tes yang disusun sedemikian rupa dan telah

disediakan alternatif jawabannya.

Tes objektif memiliki beberapa keunggulan antara lain:

1. Dapat digunakan untuk mengukur semua jenjang kemampuan berfikir

dalam ranah kognitif.

2. Memperkecil kemungkinan menebak benar kunci jawaban.

3. Dapat dibuat menjadi banyak ragam/variasi bentuk.


4. Jawabannya tidak harus mutlak benar, tetapi dapat berupa jawaban yang

paling benar, atau dapat pula mengandung jawaban yang semuanya benar.

5. Dapat digunakan pada semua jenjang sekolah dan kelas.

6. Dapat diskor dengan sangat obyektif.

7. Dapat diskor dengan mudah dan cepat.

8. Ruang lingkup bahan yang ditanyakan sangat luas. (Suke Silverius,

1991:67-68).

Sedangkan kelemahan dari tes bentuk objektif adalah sebagai berikut:

1. Pokok soal tidak cepat cukup jelas sehingga terdapat kemungkinan ada

lebih dari satu jawaban yang benar.

2. Kadang-kadang jawaban soal dapat diketahui siswa meskipun belum

diajarkan karena adanya petunjuk jawaban yang benar, atau karena butir

soal itu mengukur sikap dan bukan mengukur pengetahuan.

3. Sampai suatu tingkat tertentu keberhasilan atas suatu jawaban dapat

diperoleh melalui tebakan.

4. Sulit membuat pengecoh (distraktor) yang berfungsi, yakni yang

mempunyai peluang besar untuk dipilih siswa.

5. Membutuhkan waktu yang lama untuk menulis soal-soalnya.

6. Siswa cenderung mengembangkan cara belajar terpisah-pisah menurut

bunyi tiap soal. (Suke Silverius, 1991:68-69).


Dalam evaluasi hasil belajar, bentuk tes pilihan ganda lebih banyak dipakai

dibandingkan bentuk tes yang lain karena bentuk tes pilihan ganda bebas dari

kelemahan bentuk-bentuk tes yang lain.

b. Menurut ragamnya atau tipenya:


1. Tes uraian terbatas: tes jawaban singkat, tes melengkapi dan tes uraian

terbatas sederhana.

2. Tes uraian bebas: tes uraian bebas sederhana dan tes uraian ekspresif.

3. Tes objektif benar-salah: tes benar -salah sederhana dan tes benar salah

dengan koreksi.

4. Tes objektif menjodohkan: tes menjodohkan sederhana dan tes

menjodohkan sebab akibat.

5. Tes objektif pilihan ganda: tes pilihan ganda biasa, tes pilihan ganda

hubungan antar hal, tes pilihan ganda analisis kasus, tes pilihan ganda

kompleks, dan tes pilihan ganda membaca diagram.

c. Dari Segi Fungsinya


1. Tes Formatif

Tes Formatif, yaitu tes yang diberikan untuk memonitor kemajuan

belajar selama proses pembelajaran berlangsung. Tes ini diberikankan

dalam tiap satuan unit pembelajaran. Manfaat tes formatif bagi peserta

didik adalah :

a. Untuk mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai materi

dalam tiap unit pembelajaran.


b. Merupakan penguatan bagi peserta didik.

c. Merupakan usaha perbaikan bagi siswa, karena dengan tes formatif

peserta didik mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimilikinya.

d. Peserta didik dapat mengetahui bagian dari bahan yang mana yang

belum dikuasainya.

2. Tes Sumatif

Tes sumatif diberikan dengan maksud untuk mengetahui penguasaan

atau pencapaian peserta didik dalam bidang tertentu. Tes sumatif

dilaksanakan pada tengah atau akhir semester.

3. Tes Penempatan

Tes penempatan adalah tes yang diberikan dalam rangka menentukan

jurusan yang akan dimasuki peserta didik atau kelompok mana yang

paling baik ditempati atau dimasuki peserta didik dalam belajar.

4. Tes Diagnostik

Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mendiagosis

penyebab kesulitan yang dihadapi seseorang baik dari segi intelektual,

emosi, fisik dan lain-lain yang mengganggu kegiatan belajarnya.


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka kesimpulan dari makalah ini

adalah tes dapat dipilah-pilahkan berdasarkan bentuk, tipe atau ragamnya dan

fungsinya seperti berikut:

a. Menurut bentuknya:

Tes bentuk uraian/essai dan tes bentuk objektif.

b. Menurut ragamnya:

1. Tes uraian terbatas: tes jawaban singkat, tes melengkapi dan tes uraian

terbatas sederhana.

2. Tes uraian bebas: tes uraian bebas sederhana dan tes uraian ekspresif.

3. Tes objektif benar-salah: tes benar -salah sederhana dan tes benar salah

dengan koreksi.

4. Tes objektif menjodohkan: tes menjodohkan sederhana dan tes

menjodohkan sebab akibat.

5. Tes objektif pilihan ganda: tes pilihan ganda biasa, tes pilihan ganda

hubungan antar hal, tes pilihan ganda analisis kasus, tes pilihan ganda

kompleks, dan tes pilihan ganda membaca diagram.

c. Menurut Fungsinya

1. Tes Formatif

2. Tes Sumatif
3. Tes Penempatan

4. Tes Diagnostik

B. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh

dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini, dan semoga

bermanfaat bagi para pembaca.


DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, Nana. 2004. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

Suharsimi Arikunto. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Zainul, Asmawi dan Noehi Nasoetion. 1993. Penilaian hasil belajar. Jakarta: PAU-
PPAI.
---------. 2005. Ujian nasional: penilaian atau evaluasi

Anda mungkin juga menyukai