SMA/SMK
Diterbitkan oleh:
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan
dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2014
SMA/SMK
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Kurikulum 2013 akan
mulai dilaksanakan tahun 2014pada semua sekolah. Kurikulum 2013 merupakan
pengembangan dari kurikulum sebelumnya untuk merespon berbagai tantangan
tantangan internal dan eksternal.
Titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir,
penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan
proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin
kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Pengembangan
kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan kontinuitas kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan masyarakat pada tataran
lokal, nasional, regional, dan global di masa depan.
Aneka kemajuan dan
perubahan itu melahirkan tantangan internal dan eksternal yang di bidang
pendidikan pendidikan. Karena itu, implementasi Kurikulum 2013 merupakan
langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia
masa depan.
Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama.
Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi
diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas
mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap
pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Keempat, mata
pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata
pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi
lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsipprinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi
Kurikulum 2013.
Mudah-mudahan implementasi Kurikulum 2013 ini bisa berjalan dengan baik.
Akhirnya, kepada semua pihak yang telah mendedikasikan dirinya dalam
mempersiapkan Kurikulum 2013, saya mengucapkan banyak terima kasih. Semoga
bermanfaat untuk mencerdaskan bangsa Indonesia.
Muhammad Nuh
SMA/SMK
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul Bahan
Ajar Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Modul bahan ajar ini merupakan
bahan ajar wajib dalam rangka pelatihan calon instruktur, guru inti, dan guru untuk
memahami Kurikulum 2013 dan kemudian dalam proses pembelajaran di sekolah.
Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2013-2014
melalui pelaksanaan terbatas, khususnya bagi sekolah-sekolah yang sudah siap
melaksanakannya. Pada Tahun Ajaran 2013/2014, Kurikulum 2013 dilaksanakan
secara terbatas untuk Kelas I dan IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),
Kelas VII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Kelas X
Sekolah
Menengah
Atas/Sekolah
Menengah
Kejuruan/Madrasah
Aliyah
(SMA/SMK/MA/MAK). Pada Tahun Ajaran 2015/2016 diharapkan Kurikulum 2013 telah
dilaksanakan di seluruh kelas I sampai dengan Kelas XII.
Menjelang implementasi Kurikulum 2013, penyiapan tenaga guru dan tenaga
kependidikan lainnya sebagai pelaksana kurikulum di lapangan perlu dilakukan.
Sehubungan dengan itu, Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan
dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK dan PMP), telah
menyiapkan strategi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi guru, kepala
sekolah, dan pengawas.
Pada tahun 2013 pelatihan akan dilakukan bagi pengawas SD/SMP/SMA/SMK, kepala
sekolah SD/SMP/SMA/SMK, dan guru Kelas I dan IV SD, guru Kelas VII SMP untuk 9
mata pelajaran, dan guru Kelas X SMA/SMK untuk 3 mata pelajaran. Guna
menjamin kualitas pelatihan tersebut, maka BPSDMPK dan PMP telah menyiapkan
14 Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013, sesuai dengan kelas, mata
pelajaran, dan jenjang pendidikan. Modul ini diharapkan dapat membantu semua
pihak menjalankan tugas dalam Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013.
Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas partisipasi aktif kepada
pejabat dan staf di jajaran BPSDMPK dan PMP, dosen perguruan tinggi, konsultan,
widyaiswara, pengawas, kepala sekolah, dan guru yang terlibat di dalam
penyusunan modul-modul tersebut di atas.
Syawal Gultom
NIP.196202031987031002
4
SMA/SMK
SMA/SMK
DAFTAR ISI
SAMBUTAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A.
Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013
1.1Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 201
1.2SKL, KI, KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013
1.3Pendekatan, Model-model dan Penilaian Pembelajaran pada
Kurikulum 2013
B.
Materi Pelatihan 2: Analisis Buku
C.
Materi Pelatihan 3: Perancangan Pembelajaran dan Penilaian
3.1. Penerapan Pendekatan Saintifik dan Model-model pada Pembelajaran
IPA
3.2. Perancangan Penilaian dalam Pembelajaran IPA
3.3. Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran dalam Rapor
D. Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajaran Terbimbing
4.1Analisis Video Pembelajaran
4.2Penyusunan RPP
4.3Peer Teaching
DAFTAR PUSTAKA
iii
iv
v
1
4
13
27
49
61
64
85
102
105
108
113
134
139
SMP/MTS
MATERI PELATIHAN 1
KONSEP KURIKULUM 2013
1.1
Rasional dan Elemen Perubahan
Kurikulum
1.2
SKL, KI, KD dan Strategi
Implementasi Kurikulum 2013
1.3
Pendekatan Pembelajaran dan
Penilaian Pada Kurikulum 2013
SMP/MTS
MATERI PELATIHAN :
1.KONSEPKURIKULUM 2013
Tanya
jawab
tentang
Kurikulum
2013 dan
implementa
si-nya di
sekolah
Mengamati
tayangan
video
cuplikan
contoh
pembelajara
n Kurikulum
2013
Diskusi kelompok
tentang rasional
dan perubahan
pada Kurikulum
2013 yang
meliputi
SKL,KI,KD,
pendekatan,
model dan
penilaian
Presentasi
hasil diskusi
kelompok dan
tanyajawab
dengan
kelompok lain;
dan
Penyimpulan
hasil diskusi
SMP/MTS
pembelajaran
tentang
Konsep
Kurikulum
SMP/MTS
Lembar Kegiatan
LK-1.1
ANALISIS
KURIKULUM 2013
2
3
4
No
Jawaban
Bagaimana penilaian
pembelajaran dalam Kurikulum
2013?
SMP/MTS
SMP/MTS
Hand-out
HO- 1.1
SMP/MTS
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
SMP/MTS
mampu mencapai level menengah, sementara lebih dari 50% peserta didik
Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance.
Hasil analisis lebih jauh untuk studi TIMSS dan PIRLS menunjukkan bahwa
soal-soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dibagi
menjadi empat kategori, yaitu:
-
SMP/MTS
2. Pembelajaran ekstrakurikuler.
Materi Pelatihan 1 : Konsep Kurikulum | 9
SMP/MTS
SMP/MTS
SMP/MTS
MATA PELAJARAN
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Bahasa Inggris
Kelompok B
1. Seni Budaya
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan
3. Prakarya
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
3
3
3
3
3
3
6
5
5
4
4
6
5
5
4
4
6
5
5
4
4
3
3
3
3
3
3
2
38
2
38
2
38
Keterangan:
Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah.
IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science dan
integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu.
Keduanya sebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan
kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan
pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan
sosial dan alam. Disamping itu, tujuan pendidikan IPS menekankan pada
pengetahuan tentang bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme,
serta aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space
wilayah NKRI. IPA juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan
alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan wilayah
nusantara.
Seni Budaya terdiri atas empat aspek, yakni seni rupa, seni musik, seni
tari, dan seni teater. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan
setiap satuan pendidikan dapat memilih aspek yang diajarkan sesuai
dengan kemampuan (guru dan fasilitas) pada satuan pendidikan itu.
Prakarya terdiri atas empat aspek, yakni kerajinan, rekayasa, budidaya,
dan pengolahan. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan
setiap satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran prakarya
paling sedikit dua aspek prakarya sesuai dengan kemampuan dan potensi
daerah pada satuan pendidikan itu.
F. Elemen-Elemen Perubahan Kurikulum 2013
1. Jenis Perubahan
Perubahan kurikulum 2013 berwujud pada: a) kompetensi lulusan, b) materi, c)
proses, dan d) penilaian.
Materi Pelatihan 1 : Konsep Kurikulum | 12
SMP/MTS
SMP/MTS
SMP/MTS
SMP/MTS
SMP/MTS
HO- 1.2
SIKAP
KETERAMPIL
AN
PENGETAHU
AN
Eleme
n
SD
SMP
SMA-SMK
Proses
Individu
Sosial
Alam
Proses
Abstrak
Konkret
Proses
Objek
Subyek
SMP/MTS
SMP/MTS
SD
SMP
SMA-SMK
KETERAMPIL
AN
PENGETAHU
AN
SMP/MTS
c.
d.
kesinambungan, dan
fungsi satuan pendidikan.
SMP/MTS
SMP/MTs/SMPLB/Paket B
diuraikan
KOMPETENSI LULUSAN
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KETERAMPIL
AN
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah atau sumber lain yang sama dengan yang diperoleh
dari sekolah.
PENGETAHU
AN
SMP/MTS
Kela
s
Kompetensi
Lingkup Materi
- Ciri-ciri
dan
klasifikasi
makhlukhidup,
sistem
organisasikehidupan
- Sistem
pernafasan,
pencernaan,peredaran darah,
strukturrangka, otot, struktur
dan fungsi sistem ekskresi
pada manusia
- Fotosintesis,
respirasi,
danstruktur
jaringan
tumbuhan
- Perubahan
fisika
dan
kimia,karakteristik zat, sifat
bahan dan pemanfaatannya
- Pengukuran,
gerak,
gaya,tekanan, energi, dan
usaha
- Getaran,
gelombang,
bunyi,cahaya, dan alat optik
- Suhu dan kalor
- Zat
aditif
makanan,
zat
adiktifdan psikotropika
- Struktur bumi dan tata surya
- Interaksi
antar
makhluk
hidupdan
lingkungan,
pencemaran dan pemanasan
SMP/MTS
4a
IX
global
- Sistem reproduksi manusia,
tumbuhan, dan hewan
- Pewarisan sifat
- Tanah dan organism yang
hidup di dalamnya
- Kelistrikan, kemagnetan, dan
induksi elektromagnetik
- Partikel penyusun atom dan
molekul
- Pertumbuhan penduduk dan
dampaknya bagi lingkungan
- Produk
bioteknologi
dan
penerapannya
dalam
produksi pangan
- Produk
teknologi
yang
merusakdan
ramah
lingkungan
SMP/MTS
2. Menghargai dan
2. Menghargai dan
2. Menghargai dan
menghayati perilaku
menghayati perilaku
menghayati perilaku
jujur, disiplin,
jujur,disiplin,
jujur,disiplin,
tanggungjawab,
tanggungjawab, peduli
tanggungjawab, peduli
peduli (toleransi,
(toleransi,gotong
(toleransi,gotong
gotong royong),
royong), santun,
royong), santun,
santun, percaya diri,
percaya diri,dalam
percaya diri,dalam
dalam berinteraksi
berinteraksisecara
berinteraksisecara
secara efektif dengan
efektif
efektif dengan
lingkungan sosial dan
denganlingkungan
lingkungan sosial dan
alam dalam
sosial dan
alamdalam jangkauan
jangkauan pergaulan
alamdalam
pergaulan dan
dan keberadaannya
jangkauan
keberadaannya
pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami
3. Memahami dan
3. Memahamidan
pengetahuan(faktual,
menerapkan
menerapkan
konseptual, dan
pengetahuan (faktual,
pengetahuan (faktual,
prosedural)
konseptual, dan
konseptual, dan
berdasarkan rasa
prosedural)
prosedural)
ingin tahunya tentang
berdasarkan rasa ingin
berdasarkan rasa ingin
ilmu pengetahuan,
tahunya tentang ilmu
tahunya tentang ilmu
teknologi, seni,
pengetahuan,
pengetahuan,
budaya terkait
teknologi, seni,
teknologi, seni,budaya
fenomena dan
budaya terkait
terkait fenomena dan
kejadian tampak
fenomena dan
kejadian tampak mata
mata
kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, 4. Mengolah, menyaji,
4. Mengolah,
danmenyajidalam
dan menalar dalam
menyaji,dan menalar
ranah konkret
ranah konkret
dalam ranah konkret
(menggunakan,
(menggunakan,
(menggunakan,
mengurai,merangkai,
mengurai, merangkai,
mengurai,merangkai,
memodifikasi,dan
memodifikasi, dan
memodifikasi,dan
membuat)dan ranah
membuat) dan
membuat)dan
abstrak (menulis,
ranahabstrak
ranahabstrak
membaca,
(menulis, membaca,
(menulis,membaca,me
menghitung,
menghitung,
nghitung,
menggambar, dan
menggambar, dan
menggambar, dan
mengarang) sesuai
mengarang) sesuai
mengarang)
dengan yang
dengan yang dipelajari
sesuaidengan yang
dipelajaridisekolahda
di sekolah dan sumber
dipelajaridi sekolah
n sumber lainyang
lain yang sama dalam
dan sumber lain yang
sama dalam sudut
sudut pandang/teori
sama dalam sudut
pandang/teori
pandang/teori
c. Kompetensi Dasar ( KD)
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti.Rumusan
kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu Matapelajaran. Kompetensi dasar
dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti
sebagai berikut:
SMP/MTS
1. kelompok 1: kelompok
menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok
menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok
menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4: kelompok
menjabarkan KI-4.
KD IPA diorganisasikan ke dalam empat Kompetensi Inti (KI). Kompetensi Inti (KI)
1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa.Kompetensi Inti
(KI) 2 berkaitan dengan karakter diri dan sikap sosial.Kompetensi Inti (KI) 3
berisi KD tentang pengetahuan terhadap materi ajar, sedangkan Kompetensi Inti
(KI) 4 berisi KD tentang keterampilan terhadap materi IPA.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses
pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Pembelajaran
dibagi menjadi pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung
yang terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung
berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari
KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses
pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang
menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2. Proses pembelajaran
langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan
pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui
interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan
RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung
tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya,
mengumpulkan
informasi,
mengasosiasi
atau
menganalisis,
dan
mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis.
Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan
langsung atau yang disebut dengan instructional effect.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama
proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap.
Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam
proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan
sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh
mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan
masyarakat.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata pelajaran IPA
KELAS: VII
KOMPETENSI INTI
1. Menghar
gai dan
mengha
yati
ajaran
agama
KOMPETENSI DASAR
1.1Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam
lingkungan serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya
SMP/MTS
KOMPETENSI INTI
yang
dianutn
ya
2. Menghar
gai dan
mengha
yati
perilaku
jujur,
disiplin,
tanggun
gjawab,
peduli
(toleran
si,
gotong
royong),
santun,
percaya
diri,
dalam
berinter
aksi
secara
efektif
dengan
lingkung
an sosial
dan
alam
dalam
jangkau
an
pergaul
an dan
keberad
aannya
3. Memaha
mi
pengeta
huan(fa
ktual,
konsept
ual, dan
prosedu
ral)
berdasa
KOMPETENSI DASAR
SMP/MTS
KOMPETENSI INTI
rkan
rasa
ingin
tahunya
tentang
ilmu
pengeta
huan,
teknolog
i, seni,
budaya
terkait
fenome
na dan
kejadian
tampak
mata
4. Mencob
a,
mengola
h,
danmen
KOMPETENSI DASAR
3.2 dan makhluk hidup yang ada di
lingkungan sekitar
3.3 Memahami prosedur
pengklasifikasian makhluk hidup
dan benda-benda tak- hidup
sebagai bagian kerja ilmiah,serta
mengklasifikasikan berbagai
makhluk hidup dan benda-benda
tak-hidup berdasarkan ciri yang
diamati
3.4 Mendeskripsikan keragaman
pada sistem organisasi
kehidupan mulai dari tingkat sel
sampai organisme, serta
komposisi utama penyusun sel
3.5 Memahami karakteristik zat,
sertaperubahan fisika dan kimia
pada zat yang dapat
dimanfaatkan untuk kehidupan
sehari-hari
3.6 Mengenal konsep energi,
berbagai sumber energi, energi
dari makanan,
transformasienergi, respirasi,
sistem pencernaan makanan,
dan fotosintesis
3.7 Memahami konsep suhu,
pemuaian,kalor, perpindahan
kalor,dan penerapannya dalam
mekanisme menjaga kestabilan
suhu tubuh pada manusiadan
hewan serta dalam kehidupan
sehari-hari
3.8 Mendeskripsikan interaksi antar
makhluk hidup dan
lingkungannya
3.9 Mendeskripsikan pencemaran
dan dampaknya bagi makhluk
hidup
3.10
Mendeskripsikan tentang
penyebabterjadinya pemanasan
global dan dampaknya bagi
ekosistem
4.1.
Menyajikan
hasilpengukuran
terhadapbesaran-besaranpada
diri,makhluk hidup, dan
lingkungan fisikdengan
Materi Pelatihan 1 : Konsep Kurikulum | 27
SMP/MTS
KOMPETENSI INTI
yajidala
m ranah
konkret
(mengg
unakan,
mengur
ai,mera
ngkai,
memodi
fikasi,da
n
membu
at)dan
ranah
abstrak
(menulis
,
membac
a,
menghit
ung,
mengga
mbar,
dan
mengar
ang)
sesuai
dengan
yang
dipelajar
idisekola
hdan
sumber
lainyang
sama
dalam
sudut
pandan
g/teori
KOMPETENSI DASAR
menggunakan satuan tak baku
dan satuan baku
4.2.
Menyajikan
hasilanalisisdata observasi
terhadap benda (makhluk) hidupdan tak hidup
4.3.
Mengumpulkan data dan
melakukan
klasifikasiterhadap benda-benda, tumbuhan, dan
hewan yang ada di lingkungan sekitar
4.4.
Melakukan pengamatan
dengan bantuan alatuntuk
menyelidikistruktur tumbuhan
dan hewan
4.5.
Membuat dan menyajikan
poster tentang seldan bagianbagiannya
4.6.
Melakukan pemisahan
campuran berdasarkan
sifatfisikadan kimia
4.7.
Melakukan penyelidikan
untuk
menentukan sifatlarutan yang ada di lingkungan
sekitarmenggunakan indikatorbuatan maupun
alami.
4.8.
Melakukan pengamatan
atau percobaan sederhana
untuk
menyelidikiprosesfotosintesisp
ada tumbuhan hijau
4.9.
Melakukan pengamatan
atau percobaan
untuk menyelidikirespirasipada hewan.
4.10.
Melakukan percobaan
untuk menyelidiki suhu dan
perubahannya serta pengaruh
kalor terhadap perubahan suhu danperubahan
wujud benda
4.11.
Melakukan penyelidikan
terhadapkarakteristikperambat
an kalor secara konduksi,
konveksi, dan radiasi
4.12.
Menyajikan hasilobservasi
terhadap interaksimakhluk
hidup dengan lingkungan
sekitarnya
4.13.
Menyajikan data dan
informasitentang pemanasan
globaldan memberikan usulan
Materi Pelatihan 1 : Konsep Kurikulum | 28
SMP/MTS
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
penanggulangan masalah
SMP/MTS
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI
1. Menghar
gai dan
mengha
yati
ajaran
agama
yang
dianutn
ya
2. Menghar
gai dan
mengha
yati
perilaku
jujur,disi
plin,
tanggun
gjawab,
peduli
(toleran
si,goton
g
royong),
santun,
percaya
diri,dala
m
berinter
aksiseca
ra
efektif
denganli
ngkunga
n sosial
dan
alamdal
am
jangkau
an
pergaul
an dan
keberad
aannya
3. Memaha
mi dan
KOMPETENSI DASAR
1.1Mengagumi keteraturan dan kompleksitasciptaan
Tuhan tentang aspek fisikdan kimiawi,kehidupan
dalam ekosistem,dan peranan manusia dalam
lingkungan sertamewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya
SMP/MTS
KOMPETENSI INTI
menera
pkan
pengeta
huan
(faktual,
konsept
ual, dan
prosedu
ral)
berdasa
rkan
rasa
ingin
tahunya
tentang
ilmu
pengeta
huan,
teknolog
i, seni,
budaya
terkait
fenome
na dan
kejadian
tampak
mata
KOMPETENSI DASAR
serta penerapannya pada gerak
makhluk hidup dan gerak benda
dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Menjelaskan keterkaitan struktur
jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta berbagai
pemanfaatannya dalam teknologi yang terilhami
oleh struktur tersebut
3.3 Mendeskripsikan keterkaitan sifat
bahan
dan pemanfaatannya dalam kehidupan seharihari, serta pengaruh pemanfaatan bahan tertentu
terhadap kesehatan manusia
3.4 Mendeskripsikan struktur rangka
dan otot manusia, serta
fungsinya padaberbagai kondisi
3.5 Mendeskripsikan kegunaan
pesawat
sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan
hubungannya dengan kerja otot pada struktur
rangka manusia.
3.6 Mendeskripsikan sistem
pencernaan serta keterkaitannya
dengan sistem pernapasan,
sistem peredaran darah, dan
penggunaan energi makanan
3.7 Mendeskripsikan zat aditif (alami
dan
buatan) dalam makanan dan minuman (segar dan
dalam kemasan), dan zat adiktif-psikotropika
serta pengaruhnya terhadap kesehatan
3.8 Memahami tekanan pada zat cair
dan
penerapannya dalam kehidupan sehari- hari
untuk menjelaskan tekanan darah, difusi pada
peristiwa respirasi, dan tekanan osmosis
3.9 Menjelaskan struktur dan fungsi
sistem
eksresi pada manusia dan penerapannya dalam
menjaga kesehatan diri.
3.10
Memahami konsep
getaran, gelombang, bunyi, dan
pendengaran, serta
penerapannya dalam sistem
sonar pada hewan dan dalam
kehidupan sehari-hari
3.11
Mendeskripsikan sifat-sifat
cahaya,
pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk
menjelaskan penglihatan manusia, proses
pembentukan bayangan pada mata serangga,
dan prinsip kerja alat optik
3.12
Mendeskripsikan struktur
bumi untuk menjelaskan
fenomena gempa bumi dan
gunung api, serta tindakan yang
diperlukan untuk mengurangi
Materi Pelatihan 1 : Konsep Kurikulum | 31
SMP/MTS
KOMPETENSI INTI
4. Mengola
h,
menyaji,
dan
menalar
dalam
ranah
konkret
(mengg
unakan,
mengur
ai,
merang
kai,
memodi
fikasi,
dan
membu
at) dan
ranahab
strak
(menulis
,
membac
a,
menghit
ung,
mengga
mbar,
dan
mengar
ang)
sesuai
dengan
KOMPETENSI DASAR
resiko bencana.
3.13
Mendeskripsikan
karakteristik matahari,
bumi, bulan, planet, benda angkasa lainnya
dalam ukuran, struktur, gaya gravitasi, orbit, dan
gerakannya, serta pengaruh radiasi matahari
terhadap kehidupan di bumi
3.14
Mendeskripsikan gerakan
bumi dan bulan terhadap
matahari serta menjelaskan
perubahan siang dan malam,
peristiwa gerhana matahari dan
gerhana bulan, perubahan musim
serta dampaknya bagi kehidupan
di bumi
4.1 Melakukan penyelidikan tentang
gerak, gerak pada makhluk
hidup, dan percobaan tentang
pengaruh gaya terhadap gerak.
4.2 Melakukan pengamatan terhadap
struktur jaringan tumbuhan,
sertamenghasilkan ide teknologi
sederhana yang terilhami oleh
struktur tersebut (misalnya
desain bangunan)
4.3 Melakukan penyelidikan tentang
sifat- sifat bahan dan
mengusulkan ide-ide
pemanfaatan bahan berdasarkan sifatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
4.4 Menyajikan tulisan tentang upaya
menjaga kesehatan rangka
manusia dikaitkan dengan zat
gizi makanan dan perilaku seharihari
4.5 Melakukan penyelidikan tentang
keuntungan mekanik pada
pesawat
sederhana
4.6 Melakukan penyelidikan tentang
pencernaan mekanis dan enzimatis pada
makanan
4.7 Menyajikan data, informasi, dan
mengusulkan ide pemecahan
masalah untuk menghindari
terjadinyapenyalahgunaan zat
aditif dalam makanan dan
minuman serta zat adiktifpsikotropika
4.8 Melakukan percobaan untuk
menyelidiki tekanan cairan pada
kedalaman tertentu,
gaya apung, kapilaritas (menyelidiki transport
cairan dalam batang tumbuhan) dan tekanan
cairan pada ruang tertutup
4.9 Membuat peta pikiran (mapping
Materi Pelatihan 1 : Konsep Kurikulum | 32
SMP/MTS
KOMPETENSI INTI
yang
dipelajar
i di
sekolah
dan
sumber
lain
yang
sama
dalam
sudut
pandan
g/teori
KOMPETENSI DASAR
mind)
tentang struktur dan fungsi sistem eksresi pada
manusia dan penerapanya dalam menjaga
kesehatan diri.
4.10
Melakukan pengamatan
atau percobaan tentang getaran,
gelombang, dan bunyi
4.11
Membuat laporan hasil
penyelidikan tentang
pembentukan bayangan pada
cermin, lensa, dan alat optik
4.12
Menyajikan laporan hasil
pengamatan atau penelusuran
informasi tentang karakteristik
komponen tata surya
SMP/MTS
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI
1. Mengha
rgai dan
mengha
yati
ajaran
agama
yang
dianutn
yaMeng
hargai
dan
mengha
yati
ajaran
agama
yang
dianutn
ya
2. Mengha
rgai dan
mengha
yati
perilaku
jujur,disi
plin,
tanggun
gjawab,
peduli
(toleran
si,goton
g
royong),
santun,
percaya
diri,dala
m
berinter
aksisec
ara
efektif
dengan
lingkun
gan
sosial
KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitasciptaan Tuhan
tentang aspek fisikdan
kimiawi,kehidupan dalam
ekosistem,dan peranan
manusia dalam lingkungan
sertamewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnyaMengagumi
keteraturan dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang aspek
fisik dan kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2.1 Menunjukkan
perilakuilmiah(memiliki rasa
ingintahu; objektif;jujur;teliti;
cermat;tekun; hatihati;bertanggung
jawab;terbuka;
kritis;kreatif;inovatifdan peduli
lingkungan) dan bekerja
samadalam aktivitasseharihariMenunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa ingin
tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka;
kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap
dalam melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi
2.2
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujudimplementasi
dalam melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan
2.4 Menunjukkan perilaku bijaksana dan
bertanggung jawab dalam aktivitassehari-hari
A 2.4
Menunjukkan penghargaan kepada
Materi Pelatihan 1 : Konsep Kurikulum | 34
SMP/MTS
KOMPETENSI INTI
dan
alamdal
am
jangkau
an
pergaul
an dan
keberad
aannya
Mengha
rgai dan
mengha
yati
perilaku
jujur,
disiplin,
tanggun
gjawab,
peduli
(toleran
si,
gotong
royong),
santun,
percaya
diri,
dalam
berinter
aksi
secara
efektif
dengan
lingkun
gan
sosial
dan
alam
dalam
jangkau
an
pergaul
an dan
keberad
aannya
3. Memah
amidan
menera
KOMPETENSI DASAR
orang dalam aktivitas sehari-hariMenghargai
kerja individu dan kelompok dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
Menunjukkan perilaku bijaksana dan
bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam
memilih penggunaan bahan kimia untuk
menjaga kesehatan diri dan lingkungan
Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi perilaku menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan
SMP/MTS
KOMPETENSI INTI
pkan
pengeta
huan
(faktual,
konsept
ual, dan
prosedu
ral)
berdasa
rkan
rasa
ingin
tahunya
tentang
ilmu
pengeta
huan,
teknolo
gi,
seni,bud
aya
terkait
fenome
na dan
kejadian
tampak
mataMe
mahami
pengeta
huan
(faktual,
konsept
ual, dan
prosedu
ral)
berdasa
rkan
rasa
ingin
tahunya
tentang
ilmu
pengeta
huan,
teknolo
gi, seni,
budaya
KOMPETENSI DASAR
penerapan pola hidup yang menunjang
kesehatan reproduksi
3.2 Memahamireproduksi pada tumbuhan dan
hewan, sifatketurunan, serta kelangsungan
makhluk hidup
3.3 Mendeskripsikan penyebab perkembangan
penduduk dan dampaknya bagi lingkungan
3.4 Mendeskripsikanatomdan partikel penyusunnya,
ion dan molekul,sertahubungannya dengan
karakteristik bahan/material yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari
3.5 Memahamikonsep listrikstatis,muatan
listrik,potensiallistrik,hantaran listrik,
kelistrikanpada sistemsyarafdan contohnya
pada hewan-hewanyang mengandung listrik
3.6 Mendeskripsikan karakteristikrangkaian
listrik,transmisienergilistrik,sumber- sumber
energilistrikalternatif(termasuk
bioenergi),berbagai upaya dalam menghemat
energilistrik,serta penggunaan teknologilistrikdi
lingkungan sekitar
3.7 Mendeskripsikan konsep medan magnet,induksi
elektromagnetik,danpenggunaannya dalam
produk teknologi, sertapemanfaatan medan
magnet dalam pergerakan/navigasi hewan
untuk mencarimakanan dan migrasi
3.8 Mengidentifikasiproses dan hasil pewarisan
sifatsertapenerapannya dalam pemuliaan
mahluk hidup
3.9 Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam
mendukung kelangsungan hidup manusia
melaluiproduksi pangan
3.10 Membedakan proses dan produk teknologi
yang merusak lingkungan danramah lingkungan
a. 3.11 Memahami pentingnya
tanah danorganisme yang hidup
dalam tanah untuk
keberlanjutan
kehidupanMemahami konsep
pengukuran berbagai besaran
yang ada pada diri, makhluk
hidup, dan lingkungan fisik
sekitar sebagai bagian dari
observasi, serta
pentingnyaperumusan satuan
terstandar (baku) dalam
pengukuran
Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari bendabenda dan makhluk hidup yang ada di
lingkungan sekitar
Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk
hidup dan benda-benda tak-hidup sebagai
bagian kerja ilmiah,serta mengklasifikasikan
berbagai makhluk hidup dan benda-benda takMateri Pelatihan 1 : Konsep Kurikulum | 36
SMP/MTS
KOMPETENSI INTI
terkait
fenome
na dan
kejadian
tampak
mata
4. Mengola
h,
menyaji
,dan
menalar
dalam
ranah
konkret
(mengg
unakan,
mengur
ai,mera
ngkai,
memodi
fikasi,da
n
membu
at)dan
ranahab
strak
(menuli
s,memb
aca,me
nghitun
g,
mengga
KOMPETENSI DASAR
hidup berdasarkan ciri yang diamati
Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi
kehidupan mulai dari tingkat sel sampai
organisme, serta komposisi bahan kimia utama
penyusun sel
Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika
dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan
untuk kehidupan sehari-hari (misalnya
pemisahan campuran)
Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi,
energi dari makanan, transformasi energi dalam
sel, metabolisme sel, respirasi, sistem
pencernaan makanan, dan fotosintesis
Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor,
perpindahan kalor,dan penerapannya dalam
mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh
pada manusia dan hewan serta dalam
kehidupan sehari-hari
Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan
lingkungannya
Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi
makhluk hidup
Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya
pemanasan global dan dampaknya bagi
ekosistem
4.1 Menyajikan hasilpenelusuran
informasi dariberbagai
sumber tentang penyakit
menular seksual dan upaya
pencegahannya
4.2 Menyajikan karya
hasilperkembangbiakan pada
tumbuhan
4.3 Menyajikan hasil
penelusuraninformasitentang
perkembangan penduduk
dan dampaknya bagi
lingkunganMenyajikan hasil
pengukuran terhadap
besaran-besaran pada diri,
makhluk hidup, dan
lingkungan fisik dengan
menggunakan satuan tak
baku dan satuan baku
4.4 Menyajikan hasil analisis
data observasi terhadap
benda (makhluk) hidup dan
tak hidup
4.5 Mengumpulkan data dan
melakukan klasifikasi
terhadap benda-benda,
tumbuhan, dan hewan yang
ada di lingkungan sekitar
4.6 Membuat dan menyajikan
poster tentang sel dan
bagian-bagiannya
Materi Pelatihan 1 : Konsep Kurikulum | 37
SMP/MTS
KOMPETENSI INTI
mbar,
dan
mengar
ang)
sesuaid
engan
yang
dipelaja
ridi
sekolah
dan
sumber
lain
yang
sama
dalam
sudut
pandan
g/teoriM
encoba,
mengol
ah, dan
menyaji
dalam
ranah
konkret
(mengg
unakan,
mengur
ai,
merang
kai,
memodi
fikasi,
dan
membu
at) dan
ranah
abstrak
(menuli
s,
memba
ca,
menghit
ung,
mengga
mbar,
KOMPETENSI DASAR
4.7 Melakukan pemisahan
campuran berdasarkan sifat
fisika dan kimia
4.8 Melakukan percobaan
sederhana untuk menyelidiki
proses fotosintesis pada
tumbuhan hijau
4.9 Melakukan percobaan untuk
menyelidiki pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu
dan perubahan wujud benda
4.10
Melakukan
penyelidikan terhadap
karakteristik perambatan
kalor secara konduksi,
konveksi, dan radiasi
4.11
Melakukan percobaan
untuk menyelidiki respirasi
pada hewan
4.12
Melakukanpengamata
n dengan bantuan alat untuk
menyelidiki struktur
mikrotumbuhan dan hewan
4.13
Melakukan
penyelidikan untuk
menentukan sifat larutan
yang ada di lingkungan
sekitar menggunakan
indikator buatan maupun
alami
4.14
Menyajikan hasil
observasi terhadap interaksi
makhluk hidup dengan
lingkungan sekitarnya
4.15
Menyajikan data dan
informasi tentang
pemanasan global dan
memberikan usulan
penanggulangan
4.16
masalahMelakukan
percobaan untuk menyelidiki
muatan listrikstatisdan
interaksinya,
sertasifathantaran
listrikbahan
4.17
Melakukan
penyelidikan untuk
menemukan
karakteristikrangkaian
listrik,sertahubungan
energilistrik dengan
tegangan, kuat arus dan
waktu pemakaian
4.18
Membuat karya
sederhana yang
memanfaatkan
Materi Pelatihan 1 : Konsep Kurikulum | 38
SMP/MTS
KOMPETENSI INTI
dan
mengar
ang)
sesuai
dengan
yang
dipelaja
ri di
sekolah
dan
sumber
lain
yang
sama
dalam
sudut
pandan
g/teori
KOMPETENSI DASAR
prinsipelektromagnetik
dan/atau induksi
elektromagnetik
4.19
Melakukan percobaan
sederhana untuk
menemukan hukum
pewarisan sifat
mahluk hidup
4.20
Menyajikan
hasilpenyelidikan, ide-ide,
atau peneluran
informasitentang
penerapan bio-teknologidalam mendukung
kelangsungan hidup manusia melaluiproduksi
pangan
4.21
Menyajikan data dan
informasitentang proses dan
produk teknologiyang tidak
merusak lingkungan
4.22
Melakukan
penyelidikan tentang fungsi
tanah bagi keberlangsungan
kehidupan
SMP/MTS
KOMPETENSI INTI
Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
2.
3.
Memahami pengetahuan(faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak
mata
Mencoba, mengolah,
danmenyajidalam ranah konkret
(menggunakan,
mengurai,merangkai,
memodifikasi,dan membuat)dan
ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang
dipelajaridisekolahdan sumber
lainyang sama dalam sudut
pandang/teori
4.
KOMPTENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki
rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan
3.1
Memahami konsep pengukuran
berbagaibesaran yang ada pada diri,
makhluk hidup, dan lingkungan fisik
sekitar sebagai bagian dari observasi,
serta pentingnya perumusan satuan
terstandar (baku) dalam pengukuran
4.1 Menyajikan
hasilpengukuran
terhadapbesaranbesaranpada
diri,makhluk hidup,
dan lingkungan
fisikdengan
menggunakan satuan
tak baku dan satuan
baku
SMP/MTS
Juli 2013: Kelas I, IV, VII, dan X: terbatas pada sejumlah SD/MI, SMP/MTs,
dan SMA/MA/ SMK/MAK. Ini adalah tahun pertama implementasi dan
dilakukan di seluruh wilayah NKRI.
Juli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI tahun 2014: adalah tahun
kedua implementasi. Pada tahun kedua ini, hanya kelas terakhir SMP/MTs,
SMA/MA, SMK/MAK yang belum melaksanakan kurikulum.
Juli 2015: seluruh kelas dan seluruh sekolah SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,
SMK/MAK telah melaksanakan sepenuhnya Kurikulum 2013.
Pelatihan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas, dimulai dari tahun 2013-2015.
Seluruh guru, kepala sekolah dan pengawas di seluruh Indonesia sudah
mendapatkan pelatihan untuk melaksanakan kurikulum.
SMP/MTS
HO-1.3a
mengamati;
menanya;
mengumpulkan informasi;
mengasosiasi; dan
mengkomunikasikan.
Kegiatan Belajar
Membaca, mendengar, menyimak,
melihat (tanpa atau dengan alat)
Mengajukan pertanyaan tentang
informasi yang tidak dipahami dari
Kompetensi Yang
Dikembangkan
Melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari
informasi
Mengembangkan
kreativitas, rasa ingin
SMP/MTS
Langkah
Pembelajaran
Kegiatan Belajar
apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik)
Mengumpulkan
informasi/
eksperimen
Mengasosiasika
n/
mengolah
informasi
- melakukan eksperimen
- membaca sumber lain selain buku
teks
- mengamati objek/ kejadian/
- aktivitas
- wawancara dengan narasumber
Kompetensi Yang
Dikembangkan
tahu, kemampuan
merumuskan
pertanyaan untuk
membentuk pikiran
kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang
hayat
Mengembangkan sikap
teliti, jujur,sopan,
menghargai pendapat
orang lain, kemampuan
berkomunikasi,
menerapkan
kemampuan
mengumpulkan
informasi melalui
berbagai cara yang
dipelajari,
mengembangkan
kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang
hayat.
Mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras,
kemampuan
menerapkan prosedur
dan kemampuan
berpikir induktif serta
deduktif dalam
menyimpulkan .
Mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir
sistematis,
mengungkapkan
pendapat dengan
singkat dan jelas, dan
mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar.
SMP/MTS
a. Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran
(meaningfull learning). Metode mengamati sangat bermanfaat bagi
pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran
memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik
menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis dengan
materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.Kegiatan mengamati dalam
pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut
ini.
-
Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan
observasi, dapat berupa daftar cek (checklist), skala rentang (rating scale),
catatan anekdotal (anecdotal record), catatan berkala, dan alat mekanikal
(mechanical device). Daftar cek dapat berupa suatu daftar yang berisikan
nama-nama subjek, objek, atau faktor- faktor yang akan diobservasi. Skala
rentang , berupa alat untuk mencatat gejala atau fenomena menurut
tingkatannya.
b. Menanya
Pada kurikulum 2013 kegiatan menanya diharapkan muncul dari siswa.Kegiatan
belajar menanya dilakukan dengan cara: mengajukan pertanyaan tentang
informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik).Menanya
dapat juga tidak diungkapkan, tetapi dapat saja ada di dalam pikiran peserta
didik. Untuk memancing peserta didik mengungkapkannya guru harus member
kesempatan mereka untuk mengungkapkan pertanyaan. Kegiatan bertanya
oleh guru dalam pembelajaran juga sangat penting, sehingga tetap harus
dilakukan.
Fungsi bertanya
1) Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang
suatu tema atau topik pembelajaran.
2) Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta
mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri.
3) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan
ancangan untuk mencari solusinya.
SMP/MTS
Tingkatan Pertanyaan
Pertanyaan guru yang baik dan benar menginspirasi peserta didik untuk
memberikan jawaban yang baik dan benar pula. Guru harus memahami kualitas
pertanyaan, sehingga menggambarkan tingkatan kognitif seperti apa yang akan
disentuh, mulai dari yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi. Bobot
pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif yang lebih rendah hingga
yang lebih tinggi disajikan berikut ini.
Tingkata
n
Kognitif
yang
lebih
rendah
Subtingkatan
Pengetahuan
(knowledge)
Apa...
Siapa...
Kapan...
Di mana...
Sebutkan...
Jodohkan...
pasangkan...
Persamaan kata...
Golongkan...
Berilah nama...
Dll.
Pemahaman
(comprehensi
on)
Terangkahlah...
Bedakanlah...
Terjemahkanlah...
Simpulkan...
Gunakanlah...
Tunjukkanlah...
Buatlah...
Demonstrasikanlah.
..
Bandingkan...
Ubahlah...
Berikanlah interpretasi...
Carilah hubungan...
Tulislah contoh...
Siapkanlah...
Klasifikasikanlah...
Penerapan
(application
SMP/MTS
Tingkata
n
Kognitif
yang
lebih
tinggi
Subtingkatan
Analisis
(analysis)
Sintesis
(synthesis)
Evaluasi
(evaluation)
Analisislah...
Kemukakan buktibukti
Mengapa
Identifikasikan
Ramalkanlah
Bentuk
Ciptakanlah
Susunlah
Rancanglah...
Tulislah
Berilah pendapat
Alternatif mana
yang lebih baik
Setujukah anda
Kritiklah
Tunjukkanlah sebabnya
Berilah alasan-alasan
melakukan eksperimen;
membaca sumber lain selain buku teks;
mengamati objek/ kejadian/aktivitas; dan
Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau autentik, peserta didik harus
mencoba atau melakukan percobaan, terutama untuk materi atau substansi
yang sesuai. Peserta didik pun harus memiliki keterampilan proses untuk
mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar, serta mampu
menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk memecahkan masalahmasalah yang dihadapinya sehari-hari.
Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar (1) Guru hendaknya
merumuskan tujuan eksperimen yanga akan dilaksanakan murid, (2) Guru
bersama murid mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan, (3) Perlu
memperhitungkan tempat dan waktu, (4) Guru menyediakan kertas kerja untuk
pengarahan kegiatan murid, (5) Guru membicarakan masalah yanga akan yang
akan dijadikan eksperimen, (6) Membagi kertas kerja kepada murid, (7) Murid
melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (8) Guru
mengumpulkan hasil kerja murid dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu
didiskusikan secara klasikal.
d. Mengasosiasi/ Mengolah informasi
Dalam kegiatan mengasosiasi/ mengolah informasi terdapat kegiatan menalar.
Istilah menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan
ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru
dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Penalaran adalah proses berfikir
yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk
memperoleh simpulan berupa pengetahuan.
SMP/MTS
SMP/MTS
SMP/MTS
B. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
1. MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK/PROJECT BASED
LEARNING
HO1.3b
toleran
terhadap
Berbasis
Proyek
dapat
SMP/MTS
1
PENENTUAN PERTANYAAN
MENDASAR
6
EVALUASI
PENGALAMAN
2
MENYUSUN
PERECANAAN
PROYEK
5
MENGUJI HASIL
3
MENYUSUN
JADWAL
4
MONITORING
SMP/MTS
SMP/MTS
SMP/MTS
1. Definisi
Discovery mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem
Solving. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini, pada
Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip
yang sebelumnya tidak diketahui, masalah yang diperhadapkan kepada peserta
didik semacam masalah yang direkayasa oleh guru. Sedangkan pada inkuiri
masalahnya bukan hasil rekayasa, sehingga peserta didik harus mengerahkan
seluruh pikiran dan keterampilannya untuk mendapatkan temuan-temuan di
dalam masalah itu melalui proses penelitian, sedangkan Problem Solving lebih
memberi tekanan pada kemampuan menyelesaikan masalah. Pada Discovery
Learning materi yang akan disampaikan tidak disampaikan dalam bentuk
final akan tetapi peserta didik didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin
diketahui
dilanjutkan
dengan
mencari
informasi
sendiri
kemudian
mengorgansasi atau membentuk (konstruktif) apa yang mereka ketahui dan
mereka pahami dalam suatu bentuk akhir.
Penggunaan Discovery Learning, ingin merubah kondisi belajar yang pasif
menjadi aktif dan kreatif. Mengubah pembelajaran yang teacher oriented ke
student oriented. Merubah modus Ekspository peserta didik hanya menerima
informasi secara keseluruhan dari guru ke modus Discovery peserta didik
menemukan informasisendiri.
2. Konsep
Di dalam proses belajar, Bruner mementingkan partisipasi aktif dari tiap
peserta didik, dan mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan.
Untuk menunjang proses belajar perlu lingkungan memfasilitasi rasa ingin tahu
peserta didik pada tahap eksplorasi. Lingkungan ini dinamakan Discovery
Learning Environment, yaitu lingkungan dimana peserta didik dapat melakukan
eksplorasi, penemuan-penemuan baru yang belum dikenal atau pengertian
yang mirip dengan yang sudah diketahui. Lingkungan seperti ini bertujuan agar
peserta didik dalam proses belajar dapat berjalan dengan baik dan lebih
kreatif.
Dalam Discovery Learning bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir,
peserta didik dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun
informasi,
membandingkan,
mengkategorikan,
menganalisis,
mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulankesimpulan.Bruner mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan
baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contohcontoh yang ia jumpai dalam kehidupannya (Budiningsih, 2005:41). Pada
akhirnya yang menjadi tujuan dalam Discovery Learning menurut Bruner
adalah hendaklah guru memberikan kesempatan kepada muridnya untuk
Materi Pelatihan 1 : Konsep Kurikulum | 53
SMP/MTS
SMP/MTS
b.
Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam
Proses Pembelajaran
Langkah-langkah dalam mengaplikasikan modeldiscovery learning di kelas
adalah sebagai berikut:
1). Perencanaan
Perencanaan pada model ini meliputi hal-hal sebagai berikut.
-
2). Pelaksanaan
Menurut Syah (2004) dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning di
kelas,ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar
mengajar secara umum sebagai berikut.
Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang
menimbulkan kebingungannya dan timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri.
Guru dapat memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan,
anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada
persiapan pemecahan masalah.Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk
menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan
membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan.Dengan demikian
seorang Guru harus menguasai teknik-teknik dalam memberi stimulus kepada
peserta didik agar tujuan mengaktifkan peserta didik untuk mengeksplorasi
dapat tercapai.
Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
Setelah dilakukan stimulation guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang relevan dengan bahan
pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk
hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah)
Data collection (pengumpulan data)
Pada saat peserta didik melakukan eksperimen atau eksplorasi, guru memberi
kesempatan kepada para peserta didik untuk mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya
Materi Pelatihan 1 : Konsep Kurikulum | 55
SMP/MTS
SMP/MTS
Permasalahan
Permasalahan
Permasalahan
Permasalahan
Permasalahan
sebagai
sebagai
sebagai
sebagai
sebagai
kajian.
penjajakan pemahaman
contoh
bagian yang tak terpisahkan dari proses
stimulus aktivitas autentik
Peran guru, peserta didik dan masalah dalam pembelajaran berbasis masalah
dapat digambarkan sebagai berikut.
Guru sebagai pelatih
- memonitor pembelajaran
- probbing ( menantang peserta
Peserta didik
sebagaiproblem
solver
peserta yang aktif
terlibat langsung
dalam pembelajaran
membangun
pembelajaran
Masalah sebagai
awal tantangan
dan motivasi
- menarik untuk
dipecahkan
- menyediakan
kebutuhan yang
ada
hubungannya
dengan
pelajaran yang
dipelajari
SMP/MTS
proses
SMP/MTS
SMP/MTS
SMP/MTS
SMP/MTS
Penilaian (Assessment)
Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (knowledge),
kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan
pengetahuan yang mencakup seluruh Penilaian terhadap kecakapan dapat
diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik software, hardware,
maupun kemampuan perancangan dan pengujian. Sedangkan penilaian
terhadap sikap dititikberatkan pada penguasaan soft skill, yaitu keaktifan dan
partisipasi dalam diskusi, kemampuan bekerjasama dalam tim, dan kehadiran
dalam pembelajaran. Bobot penilaian untuk ketiga aspek tersebut ditentukan
oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
SMP/MTS
HO-1.3c
C. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Pada Standar Nasional Pendidikan,
SMP/MTS
SMP/MTS
konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan
untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian
Pendidikan.
c. Prinsip dan Pendekatan Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.
1) Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi
faktor subjektivitas penilai.
2) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,
3) menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
4) Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporannya.
5) Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
6) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan
hasilnya.
7) Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).PAK
merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria
ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal
yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan
karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan
karakteristik peserta didik.
d. Karakteristik Penilaian Pada Kurikulum 2013
1. Belajar Tuntas
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI4), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya,
sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan
hasil yang baik.Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta
didik dapat belajar apapun, hanya waktu yang dibutuhkan yang berbeda.
Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang
sama, dibandingkan peserta didik pada umumnya.
2. Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu.Penilaian otentik
harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah.
Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh
merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik tidak
hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih
menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
3. Berkesinambungan
SMP/MTS
SMP/MTS
SMP/MTS
SMP/MTS
SMP/MTS
BAGIAN III
MATERI PELATIHAN 2
ANALISIS BUKU
SMP/MTS
MATERI PELATIHAN :
2. ANALISIS BUKU
Buku
guru
dan
buku
siswa
merupakan
salah
satu
sarana
iImplementasiKurikulum Tahun 2013 dalam pembelajaran. Buku guru dan buku
siswa telah disiapkan Pemerintah sesuai dengan Permendikbud no 71 Tahun
2013 tentang Buku Teks Pelajaran (Buku Siswa) dan Buku Panduan Guru (Buku
Guru).
Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran
yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta
pedoman
penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri dari dua bagian, yaitu petunjuk
umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran pada
setiap bab sesuai dengan buku siswa.
Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang
memuat: Judul bab, informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada
setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian
kegiatan peserta didik baik ekperimen maupun non eksperimen atau diskusi,
latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik.
Pada materi pelatihan ini Anda mempelajari telaah dan analisis buku guru dan
buku siswa terhadap kesesuaian dengan SKL, KI, dan KD; kecukupan dan
kedalaman materi; dan kesesuaian pendekatan pembelajaran dan penilaian.
Kompetensi yang Dicapai
Indikator
1Menjelaskan isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran
dan penilaian yang terdapat dalam buku siswa
2Menjelaskan isi materi, struktur, strategi pelajaran dan penilaiannya yang
terdapat dalam buku guru
3Mengidentifikasi kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL,
KI, dan KD.
4Menjelaskan alas an hasil identifikasi kesesuaian buku siswa dan buku guru
dengan tuntutan SKL, KI, dan KD
5Menganalisis kesesuaian isi
buku siswa dengan pendekatan saintifik, standar
proses dan standar penilaian
6Menganalisis kesesuaian isi buku guru dengan pendekatan saintifik, standar
proses dan standar penilaian
Materi Pelatihan 2: Analisis Buku | 71
SMP/MTS
Menjelaskan kecukupan dan kedalaman materi pada buku guru dan buku
siswa
8Menjelaskan kesesuaian isi buku guru dengan buku siswa
9 Memberikan rekomendasi penggunaan buku guru atau buku siswa
berdasarkan hasil analisis.
Dalam kelompok
mengkaji isi
materi struktur,
dan pola pikir
keilmuan dalam
buku guru dan
buku siswa
Presentasi hasil
analisis buku
gurudan buku
siswa
Menganalisis
isi buku guru
(LK-2.1) dan
buku siswa (LK2.2)
Mendiskusikan
hasil analisis
untuk membuat
rekomendasi
tentang
penggunaan
buku guru dan
buku siswa
Mendiskusikan
hasil analisis
buku guru dan
buku siswa
dalam
kesesuaiannya
dengan
pendekatan
saintifik dan
standar proses
Mendiskusikan
hasil analisis
buku guru dan
buku siswadalam
kesesuaiannya
dengan standar
penilaian
Kegiatan analisis menggunakan LK - 2.1 untuk Analisis Buku Siswa, dan LK -2. 2
untuk Analisis Buku Guru.
SMP/MTS
Lembar
Kegiatan
SMP/MTS
sekolah atau model-model pembelajaran yang dipilih guru. Untuk lebih memahami
isi buku guru dan buku siswa serta mengetahui hal-hal yang perlu dikembangkan
atau disesuaikan dengan keperluan implementasi kurikulum 2013 dalam
pembelajaran, guru dapat melakukannya melalui kegiatan analisis buku guru dan
buku siswa sesuai dengan petunjuk dan format yang tersedia.
SMP/MTS
LK 2.1
Analisis Buku Siswa
pembelajaran
Mendeskripsikan isi buku siswa yang sesuai dengan penilaian proses dan
hasil belajar
Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dan menentukan tindak lanjut
berdasarkan hasil analisis
Panduan kegiatan:
1.
2.
3.
4.
yang dianalisis
memberikan tanda cek ( ) pada kolom kualifikasi kurang, cukup atau
baik
menuliskan alasan Anda memilih kualifikasi tersebut
Berdasarkan hasil analisis, tuliskan alasan dan tindak lanjut hasil analisis ,
Jika kurang/tidak sesuai, Anda disarankan untuk memberikan
rekomendasi tindak lanjut yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna
SMP/MTS
: ...............................................................................................
Komponen
Buku
A.
Deskripsi
pada buku
Kualifikasi
Kura
ng
Cuku
p
Alasan
Tindak
lanjut
Baik
Sistematika
Judul sesuai
dengan KD yang
harus dicapai
Urutan sub
topik /materi
sesuai dengan
KD dan
sistematika
keilmuan
Komponen
penilaian sesuai
tuntutan
penilaian
autentik
B. Uraian Materi
Pendahuluan bab
memotivasi
siswa untuk
Materi Pelatihan 2: Analisis Buku | 76
SMP/MTS
Komponen
Buku
belajar
Deskripsi
pada buku
Kualifikasi
Alasan
Tindak
lanjut
Cakupan materi
setiap sub
topik/sub bab
memenuhi
kebutuhan
pencapaian KD
Kegiatan pada
buku
memfasilitasi
pembelajaran
dengan
Pendekatan
Saintifik
Penilaian Sikap
Penilaian
Keterampilan
Tugas
SMP/MTS
.....................................................................................................................
...
SMP/MTS
R- 2.1
NILAI
KRITERIA
Amat Baik
( AB)
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup (C)
70 < C
80
Kurang (K)
70
SMP/MTS
LK2.2
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT ANALISIS BUKU GURU
Kompetensi:
1. Memahami isi buku guru sebagai panduan bagi guru dalam pelaksanaan
pembelajaran
2. Merencanakan tindak lanjutberdasarkan hasil analisis buku untuk persiapan
pembelajaran.
pembelajaran
Mendeskripsikan isi buku guru yang sesuai dengan penilaian proses dan
hasil belajar
Menganalisis kesesuaian isi buku guru dan menentukan tindak lanjut
berdasarkan hasil analisis
Panduan kegiatan:
1.
2.
3.
4.
informasi lainnya
5. Lakukanlah analisis terhadap buku guru dan tuliskan hasil analisis pada
-
baik
menuliskan alas an Anda memilih kualifikasi tersebut
6. Berdasarkan hasil analisis, tuliskan tindak lanjut hasil analisis ,
Jika kurang/tidak sesuai, Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi
-
tindak lanjut yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna buku guru
tersebut.
SMP/MTS
SMP/MTS
: ........................................................................................
Kegiatan Guru
Kualifikasi
Kuran Cukup
Baik
g
Alasan
Tindak
lanjut
A. Perencanaan Pembelajaran
Menentukan KI
dan KD yang
berkaitan
Menentukan
alokasi waktu
Merumuskan
indikator
Merumuskan
tujuan
pembelajaran
Menentukan
cakupan materi
pembelajaran
Menentukan
pendekatan
Menentukan
model
SMP/MTS
Kegiatan Guru
Menentukan
strategi
Kualifikasi
Kuran Cukup
Baik
g
Alasan
Tindak
lanjut
Menentukan
metode
Menentukan
media, sumber
dan alat
Mendeskripsikan
langkah
pembelajaran
sesuai dengan
pendekatan,
model, dan
metode
SMP/MTS
Kegiatan Guru
Kualifikasi
Kuran Cukup
Baik
g
Alasan
Tindak
lanjut
Informasikan
hubungan guru
dan Orang tua
SMP/MTS
R - 2.2
Rubrik penilaian analisis buku guru digunakan fasilitator untuk menilai hasil
analisis peserta pelatihan terhadap buku guru sesuai dengan mata pelajaran
yang diampu
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati format penilaian analisis buku guru serta hasil analisis peserta
yang akan dinilai
2. Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap
hasil analisis menggunakan rentang nilai sebagai berikut
PERINGKAT
NILAI
KRITERIA
Amat Baik
( AB)
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup (C)
70 < C
80
Kurang (K)
70
SMP/MTS
MATERI PELATIHAN 3
PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN
PENILAIAN
3.1.
Penerapan Pendekatan
Saintifik dan Model-model Pada
Pembelajaran IPA
3.2.
Perancangan Penilaian dalam
Pembelajaran IPA
SMP/MTS
Indikator
Merancang contoh penerapan pendekatan saintifikpada pembelajaran IPA.
Membuat contoh penerapan model model pembelajaranpada pembelajaran IPA
Mengidentifikasi kaidah-kaidah perancangan penilaian
Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pada
pembelajaran IPA
Mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar.
Langkah Kegiatan
1. Perancangan Pembelajaran
Kerja
Kelompokm
enelaah HO
contoh
penerapan
model
Kerja
kelompok
menyusun
contoh
model
pembelaja
Presentasi
hasil kerja
kelompok
dan
dikomentari
oleh
Penyimpula
n hasil
diskusi
kelompok
dan
rangkuman
SMP/MTS
pembelajara
n
ran
kelompok
lain
Kerja
Kelompokme
nyusun
contoh
instrumen
penilaian
yang baik
Presentasi
hasil kerja
kelompok dan
dikomentariol
eh kelompok
lain
hasil
2. Perancangan Penilaian
Diskusi
kelompok
perancanga
n penilaian
sikap,
pengetahua
n,
keterampila
n
Penyimpula
n hasil
diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil
Diskusi
kelompok
pengolahan
hasil
penilaian
Kerja
Kelompokme
nyusun
contoh
laporan hasil
penilaian
Presentasi
hasil kerja
kelompok dan
dikomentariol
eh kelompok
lain
Penyimpula
n hasil
diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil
SMP/MTS
Handout
SMP/MTS
menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam
sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di
dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada
pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar
menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan
untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran
meliputi
mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan
mencipta. Uraian mengenai
aktivitas siswa dalam mengamati, menanya,
mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta telah diuraikan
dengan lengkap pada handout Pendekatanpendekatan Ilmiah.
Menurut
McCollum (2009)
dijelaskan bahwa komponen-komponen
penting
dalam mengajar menggunakan pendekatan
saintifik diantaranya
adalah guru harus menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa
keingintahuan (Foster a sense of wonder), meningkatkan keterampilan
mengamati (Encourage observation), melakukan analisis (Push for analysis) dan
berkomunikasi (Require communication).
1. Meningkatkan rasa keingintahuan
Semua pengetahuan dan pemahaman dimulai dari rasa ingin tahu dari peserta
didik tentang siapa, apa, dan dimana atau who, what dan where dari apa
yang ada di sekitar peserta didik. Pada kurikulum 2013, peserta didik dilatih
rasa keingintahuannya sampai
mengapa dan bagaimanaatau whyand
how. Pada pembelajaran rasa keingintahuan ini dapat difasilitasi dalam
kegiatan tanya jawab baik mulai dari kegiatan pendahuluan kegiatan inti dan
penutup. Selain tanya jawab, dapat juga dengan melalui memberikan suatu
masalah, fakta-fakta atau kejadian alam yang ada di sekitar peserta didik.
2. Mengamati
Pembiasaan kegiatan mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa
ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki
kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik dapat
menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan
materi pembelajaran yang disajikan oleh guru (Sudarwan, 2013). Menurut
Nuryani, 1995 mengamati merupakan kegiatan mengidentifikasi ciri-ciri objek
tertentu dengan alat inderanya secara teliti, menggunakan fakta yang relevan
dan memadai dari hasil pengamatan, menggunakan alat atau bahan sebagai
alat untuk mengamati objek dalam rangka pengumpulan data atau informasi.
Pengamatan yang dilakukan hanya menggunakan indera disebut pengamatan
kualitatif, sedangkan pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat
ukur disebut pengamatan kuantitatif. Untuk meningkatkan keterampilan
mengamati, maka didalam pembelajaran sebaiknya dimunculkan kegiatan
yang memungkinkan siswa mengunakan berbagai panca indranya untuk
mencatat hasil pengamatan.
3. Menganalisis
SMP/MTS
SMP/MTS
Pada tabel berikut ini disajikan jenis-jenis indikator keterampilan proses beserta
sub indikatornya.
Tabel 2. Jenis-jenis Indikator Keterampilan Proses beserta Sub indikatornya.
No
Indikator
Mengamati
Mengelompo
kkan/
Klasifikasi
Menafsirkan
Meramalkan
Mengajukan
pertanyaan
SMP/MTS
No
Indikator
Merumuskan
hipotesis
Merencanakan
percobaan
Menggunaka
n
alat/bahan
Menerapkan
konsep
10
Berkomunika
si
SMP/MTS
1
2
3
4
2. Mengukur
Keterampilan mengukur dapat dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan pengembangan satuan-satuan yang cocok dari ukuran
panjang, luas, isi, waktu, berat, dan sebagainya.Menurut Carin dalam Poppy,
(2010)
mengukur
adalah
membuat
observasi
kuantitatif
dengan
membandingkannya terhadap standar yang kovensional atau standar non
konvensional.
Contoh : Peserta didik melakukan pengukuran suhu menggunakan termometer,
menimbang berat benda dengan berbagai neraca, mengukur volume cairan
menggunakan gelas ukur, mengukur panjang dengan menggunakan penggaris
atau mengukur benda dengan jangka sorong.
3. Mengklasifikasikan
Klaslifikasi adalah proses yang digunakan ilmuwan untuk mengadakan
penyusunan atau pengelompokan atas objek-objek atau kejadian-kejadian.
Keterampilan klasifikasi dapat dikuasai bila peserta didik telah dapat melakukan
dua keterampilan berikut ini.
1)
Mengidentifikasi dan memberi nama sifat-sifat yanng dapat diamati
dari
sekelompok objek yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengklasifikasi.
2)
Menyusun klasifikasi dalam tingkat-tingkat tertentu sesuai dengan
sifat-sifat objek
Klasifikasi berguna untuk melatih peserta didik menunjukkan persamaan,
perbedaan dan hubungan timbal baliknya. Sebagai contoh peserta didik
mengklasifikasikan jenis-jenis hewan,
tumbuhan, sifat logam berdasarkan
kemagnetannya
Contoh melatihkan klasifikasi menggunakan bagan:
Logam
Non-logam
Utama
Transisi
Monoatom
Dwiatom
SMP/MTS
4. Menyimpulkan
Menyimpulkan didalam keterampilan proses dikenal dengan istilah inferensi.
Inferensi adalah sebuah pernyataan yang dibuat berdasarkan fakta hasil
pengamatan.Hasil inferensi dikemukakan sebagai pendapat seseorang terhadap
sesuatu yang diamatinya. Pola pembelajaran untuk melatih keterampilan proses
inferensi, sebaiknya menggunakan pembelajaran konstruktivisme, sehingga
siswa belajar merumuskan sendiri inferensinya.
Contoh : Siswa diminta membuat inferensi pada percobaan pengujian beberapa
larutan asam dan larutan basa dengan lakmus biru dan merah
Perubahan warna pada
Nama larutan
Lakmus merah
Lakmus biru
Asam Klorida
Natrium Hidroksida
Asam Asetat
Magnesium
Hidroksida
Asam Sulfat
Berdasakan data percobaan apa yang dimaksud dengan asam dan basa?
Asam adalah
Basa adalah .
5. Mengkomunikasikan
Komunikasi didalam keterampilan proses berarti menyampaikan pendapat hasil
keterampilan proses lainnya baik secara lisan maupun tulisan. Dalam tulisan bisa
berbentuk
rangkuman,
grafik,
tabel,
gambar,
poster
dan
sebagainya.Keterampilan mengkomunikasikan ini diantaranya adalah sebagai
berikut.
a) Mengutarakan suatu gagasan.
b) Menjelaskan penggunaan data hasil penginderaan/memeriksa secara akurat
suatu objek atau kejadian.
c) Mengubah data dalam bentuk tabel ke bentuk lainnya misalnya grafik, peta
secara akurat.
6. Memprediksi
Prediksi dalam sains adalah perkiraan yang didasarkan pada hasil pengamatan
yang nyata. Memprediksi berarti pula mengemukakan apa yang mungkin terjadi
pada keadaan yang belum diamati berdasarkan penggunaan pola yang
ditemukan sebagai hasil penemuan. Keterampilan meramalkan atau prediksi
mencakup keterampilan mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang belum
terjadi berdasarkan suatu kecenderunganatau pola yang sudah ada.
Contoh :Peserta didik diminta membuat suatu prediksi
SMP/MTS
1.
Apa yang akan terjadi jika air dibiarkan didalam piring lebar
dibiarkan berhari-hari?
2. Apa yang akan terjadi pada lampu senter jika ada pemasangan batu
baterai nya terbalik ?
7. Mengidentifikasikan Variabel
Variabel adalah satuan besaran kualitatif atau kuantitatif yang dapat bervariasi
atau berubah pada suatu situasi tertentu.Besaran kualitatif adalah besaran yang
tidak dinyatakan dalam satuan pengukuran baku tertentu. Besaran kuantitatif
adalah besaran yang dinyatakan dalam satuan pengukuran baku tertentu
misalnya volume diukur dalam liter dan suhu diukur dalam 0C. Keterampilan
identifikasi variabel dapat diukur berdasarkan tiga tujuan pembelajaran berikut.
a) Mengidentifikasi variabel dari suatu pernyataan tertulis atau dari deskripsi
suatu eksperimen.
b) Mengidentifikasi variabel manipulasi dan variabel respon dari deskripsi
suatu eksperimen.
c) Mengidentifikasi variabel kontrol dari suatu pernyataan tertulis atau
deskripsi suatu eksperimen.
Dalam suatu eksperimen terdapat tiga macam variabel yang sama pentingnya,
yaitu variabel manipulasi, variabel respon dan variabel kontrol.
Variabel manipulasi adalah suatu variabel yang secara sengaja diubah
atau dimanipulasi dalam suatu situasi.
Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai hasil akibat dari
kegiatan manipulasi.
Variabel kontrol adalah variabel yang sengaja dipertahankan konstan
agar tidak berpengaruh terhadap variabel respon.
8. Menginterpretasikan Data
Fakta atau data yang diperoleh dari hasil observasi sering kali memberikan suatu
pola. Pola dari fakta/data ini dapat ditafsirkan lebih lanjut menjadi suatu
penjelasan yang logis. Karakteristik keterampilan interpretasi diantaranya:
mencatat setiap hasil pengamatan, menghubungkan-hubungkan hasil
pengamatan, menemukan pola atau keteraturan dari suatu seri pengamatan dan
menarik kesimpulan.
Keterampilan interpretasi data biasanya diawali dengan pengumpulan data,
analisis data, dan mendeskripsikan data. Mendeskripsikan data artinya
menyajikan data dalam bentuk yang mudah difahami misalnya bentuk tabel,
grafik dengan angka-angka yang sudah dirata-ratakan. Data yang sudah
dianalisis baru diinterpretasikan menjadi suatu kesimpulan atau dalam bentuk
pernyataan. Data yang diinterpretasikan harus data yang membentuk pola atau
beberapa kecenderungan.
9. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis biasanya dibuat pada suatu perencanaan penelitian yang merupakan
pekerjaan tentang pengaruh yang akan terjadi dari variabel manipulasi
terhadapvariabel respon. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan bukan
Materi Pelatihan 3: Pembelajaran dan Penilaian | 96
SMP/MTS
Jumlah Gelembung
Tempat terangTempat
Gelap
20
2
45
8
65
12
10.
Definisi Variabel Secara Operasional
Mendefinisikan secara operasional suatu variabel berarti menetapkan bagaimana
suatu variabel itu diukur.Definisi operasional variabel adalah definisi yang
menguraikan bagaimana mengukur suatu variabel. Definisi ini harus menyatakan
tindakan apa yang akan dilakukan dan pengamatan apa yang akan dicatat dari
suatu eksperimen. Keterampilan ini merupakan komponen keterampilan proses
yang paling sulit dilatihkan karena itu harus sering di ulang-ulang (Nuh dalam
Poppy, 2010).
Contoh : Peserta didik melakukan percobaan pengaruh suhu terhadap kelarutan
gula dalam air.
Rumusan hipotesis :
Makin tinggi suhu air, makin cepat kelarutan gula
Data hasil observasi
Volume air
(Cm3)
100
100
100
Waktu (detik)
30
20
10
Identifikasi variabel:
Variabel Manipulasi
: Suhu
Variabel Respon
: Waktu
Variable Kontrol
: Volume air, termometer, jenis air, gelas ukur, stopwatch,
tempat air
Definisi operasional variabel
Definisi operasional variabel manipulasi : Suhu air diukur menggunakan
thermometer
SMP/MTS
SMP/MTS
Sub Topik/Tema
Fotosintesis
Kompetensi Dasar
Tahapan
Pembelajaran
Kegiatan
- Pada kegiatan ini guru
meminta peserta didik
mengamati gambar yang berkaitan dengan aktivitas
manusia, makanan, tumbuhan hijau, dan matahari.
Seperti gambar yang terdapat pada buku siswa
dibawah ini.
Mengamati
Menanya
SMP/MTS
tumbuhan hijau?
Mengumpulkan
Informasi
SMP/MTS
Keterampilan Proses
Mengamati
Mengukur
Menyimpulkan
Mengontrol variabel
Menginterpretasikan
data
Mengkomunikasikan
Uraian Keterampilan
Mengamati gambar yang berkaitan dengan aktivitas
manusia, makanan, tumbuhan hijau, dan matahari.
Memperkirakan jumlah gelembung yang muncul pada
saat percobaan
Menyimpulkan pengaruh cahaya terhadap proses
fotosintesis
Variabel manipulasi: keberadaan cahaya (tempat gelap
dan tempat terang)
Variabel respon: jumlah gelembung
Variabel control: jenis tumbuhan, wadah, volume air.
Melakukan pengujian dan pengamatan dengan cara
yang sama
Mengolah data dengan melihat pola dan kecenderungan
data pengujian terhadap jumlah gelembung di dua
tempat berbeda berdasarkan data kelas
Membuat laporan praktikum dan presentasi hasil
percobaan
Lembar Kerja
LK- 3.1a
Perancangan Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran IPA
Tujuan Kegiatan : Melalui diskusi kelompok peserta mampu merancang
penerapan
pendekatan saintifik pada pembelajaran IPA
Langkah Kegiatan :
1. Pelajari hand out dan contoh penerapan pendekatan saintifik pada
pebelajaran IPA
2. Isilah Lembar Kerja perancangan pembelajaran yang tersedia
3. Setelah selesai, presentasikan hasil diskusi kelompok Anda
4. Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukan dari kelompok lain
Kompetensi Dasar
Topik /Tema
Sub Topik/Tema
Tujuan
Pembelajaran
Alokasi Waktu
:
:
:
:
Tahapan Pembelajaran
Kegiatan
SMP/MTS
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan informasi
Mengasosiasikan
Mengkomunikasikan
SMP/MTS
R3.1a
Rubrik Penerapan Pendekatan Saintifik Pembelajaran IPA
Rubrik perancangan penerapan saintifik ini digunakan fasilitator untuk menilai
hasil rancangan peserta pelatihan dalam merancang contoh penerapan
pendekatan saintifik pada pembelajaran satu topik IPA.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.1a
2. Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil
rancangan peserta
Penilaian LK- 3.1a
PERINGK
AT
Amat
Baik
( AB)
NILAI
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup
(C)
Kurang
(K)
70 < C
80
70
KRITERIA
1. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan
pembelajaran dan alokasi waktu lengkap dan
benar
2. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasikan dan
mengomunikasikansesuai dengan topik/sub
topik, KD, tujuan dan alokasi waktu
3. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasikan dan
mengomunikasikan lengkap, sistematis dan logis
atau benar secara konsep
Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang
sesuai
Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang
sesuai
Ketiga aspek kurang sesuai
SMP/MTS
HO- 3.1b
IPA
VII
:
Perubahan Benda di
Bagaimana Cara
Pembuatan Alat
KOMPETENSI DASAR
1.1
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik
dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam
lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
2.4 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi
Materi Pelatihan 3: Pembelajaran dan Penilaian | 104
SMP/MTS
3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang
dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari (misalnya pemisahan campuran)
4.5Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia
INDIKATOR
1. Membuat rancangan alat penjernihan air dari alat sederhana menggunakan
metode pemisahan campuran
2. Membuat alat penjernihan air
dari alat sederhana menggunakan
metode
pemisahan campuran
PENTUNJUK UMUM
1. Pelajari metode pemisahan campuran yang tepat digunakan untuk proses penjerhian
air!
2. Buat rancangan alat penjernihan air meliputi alat dan bahannya, disain atau
gambanya dan cara menggunakannya!
3. Setelah dirancang, buat alat penjernihan air sesuai rancangan!
4. Uji alat dengan melakukan percobaan penjernihan air!
5. Catat hasil percobaan dan hal-hal yang harus diperbaiki untuk mendapatkan air yang
jernih!
6. Lakukan perbaikan alat kalau diperlukan!
7. Selamat mencoba, mudah-mudahan alat hasil kreativitasmu dapat dimanfaatkan di
lingkungan yang membutuhkan air jernih Semangat!
Pada tugas proyek ini peserta diminta untuk mendisain alat uji elektrolit dalam
berbagai model, misalnya sebagai lampu taman, lampu mobil, lampu kamar
sehingga kreasinya dapat dinilai dalam pelajaran prakarya atau seni. Hal ini
termasuk dalam pembelajaran lintas kurikulum.
2. Laporan Kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek
Laporan kegiatan pembelajaran berbasis proyek dapat berupa laporan kegiatan
merancang alat, menguji alat dan laporan penelitian yang dilakukan dengan
menggunakan model rancangan yang dibuat.
a. Merancang Alat
LAPORAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
MATA PELAJARAN
TOPIK
SUB TOPIK
TUGAS
NAMA
KELAS
: IPA
: Perubahan Benda di
Sekitar Kita
: Bagaimana
memisahkan
Campuran
: Pembuatan Alat
Penjernihan Air
:
VII
PETUNJUK KHUSUS
1. Setelah mempelajari
metode pemisahan campuran yang tepat digunakan untuk
membuat alat penjernihan air, buatlah rancangan alat penjenihan air dari alat dan
Materi Pelatihan 3: Pembelajaran dan Penilaian | 105
SMP/MTS
:
:
SMP/MTS
PETUNJUK KHUSUS
Setelah Anda membuat alat penjernihan air berdasarkan rancangan, ujilah alat tersebut
dengan cara melakukan percobaan penjernihan air, laporkan hasil pengujian
mengunakan format berikut.
Tanggal Pengujian
: .
Kegitatan:
1. Menjernihkan air yang dicampur
tanah
2. Menjernihkan air sungai atau
selokan
Tanggal Perbaikan dan Pengujian
Hasil Pengamatan
c. Laporan Penelitian
LAPORAN PENELITIAN
PETUNJUK KHUSUS
Berdasarkan hasil kegiatanmu ini, tulislah sebuah laporan penelitian sederhana
tentang penjernihan air di lingkungan rumah atau sekolah dengan menerapkan prinsip
pemisahan campuran.
Buat Judul yang menarik , tulis laporan secara sistematis.
JUDUL
..........................................................................................................................................
..............................
..........................................................................................................................................
..............................
Topik
SMP/MTS
Sub Topik
Tujuan
Alokasi
Waktu
:
:
Fotosintesis
Melakukan
percobaanuntuk
mengidentifikasi
komponenkomponen yang terlibat dalam fotosintesis berdasarkan data
hasil percobaan
Mengidentifikasi
perubahan
energi
yang
terjadi
pada
fotosintesis melalui diskusi
Menjelaskan proses yang terjadi pada fotosintesis melalui
diskusi
Menjelaskan pemanfaatan fotosintesis bagi kehidupan manusia
melalui diskusi
Menjelaskan cara menjaga dan merawat tanaman di sekolah
dan lingkungan sekitarnya sesuai dengan konsep fotosintesis
melalui diskusi
Menerapkan konsep fotosintesis dalam kehidupan sehari-hari
: 1x pertemuan (3 JP)
SINTAK
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Stimulation
(simullasi/Pemberi
an rangsangan)
2. Problem statemen
(pertanyaan/identi
fikasi masalah)
3. Data collection
(pengumpulan
data)
4. Data processing
(pengolahan Data)
5.
Verification
(pembuktian)
6. Generalization
(menarik
kesimpulan)
SMP/MTS
latihan
memberikan
contoh
pemanfaatan
fotosintesis dalam kehidupan sehari-hari
konsep
SMP/MTS
Langkah-langkah pembelajaran
Tahapan Pokok
FASE 1
Orientasi
peserta didik
pada
masalah
FASE 2
Mengorganisasi
peserta didik
dalam belajar
Kegiatan Pembelajaran
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kemudian dapat
memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang
diperlukan dalam pembelajaran.
Melakukan brainstoming dimana peserta didik dihadapkan pada
masalah lingkungan,
yaitudata aktivitas manusia dan
pencemaran lingkungan. Contoh yang ada pada buku siswa :
FASE 3
Membimbing
penyelidikan
peserta didik
secara mandiri
maupun kelompok Guru membimbingpeserta didik dalam memecahkan masalah.
Peserta didik melakukan penyelidikan sesuai LKS dan berdiskusi
dalam kelompok mencari solusi terkait dengan masalah yang
telah diidentifikasi.
Guru memfasilitasi dan membimbing kelompok belajar
berdiskusi untuk menjawab permasalahan aktual yang ada di
SMP/MTS
FASE 4
Mengembangkan
dan menyajikan
hasil karya
lingkungan.
Pada tahap ini peserta didik merencanakan dan menyiapkan
laporan dengan cara berbagi tugas dengan teman. Misalnya :
SMP/MTS
LK - 3.1b
Lembar Kerja
Kompetensi Dasar
3. ..
.....................................................
..........
Materi Pelatihan 3: Pembelajaran dan Penilaian | 112
SMP/MTS
4. ............................................................
..
Topik
...................................................
..
Sub Topik
Tujuan
Alokasi Waktu
................................................................................
..............
................................................................................
..........
1x TM
TAHAP PEMBELAJARAN
1. Penentuan
Pertanyaan Mendasar
KEGIATAN PEMBELAJARAN
2. Mendesain
Perencanaan Proyek
3. Menyusun Jadwal
4. Memonitor peserta
didik dan kemajuan
proyek
5. Menguji Hasil
6. Mengevaluasi
Pengalaman
FORMAT
Model
Discovery Learning
Kompetensi Dasar
3. ....
4 ..
Topik
..
Sub Topik
Tujuan
Alokasi Waktu
:
:
:
1x TM
TAHAPPEMBELAJARAN
1. Stimulation
(simullasi/Pemberian
rangsangan)
2. Problem statemen
(pertanyaan/identifikasi
masalah)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
SMP/MTS
3. Data collection
(pengumpulandata)
4. Data processing (pengolahan
Data)
5. Verification (pembuktian)
6. Generalization (menarik
kesimpulan/generalisasi)
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Kompetensi Dasar
Topik
Sub Topik
Tujuan
Alokasi Waktu
: 3..
4..
:
:
:
: 1x TM
FASE-FASE
Fase 1
Orientasi peserta didik kepada masalah
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
KEGIATAN PEMBELAJARAN
.............................................
SMP/MTS
R-3.b
RUBRIK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Rubrik perancangan penerapan model pembelajaran digunakan fasilitator untuk
menilai hasil rancangan peserta pelatihan dalam merancang contoh penerapan
pendekatan saintifik dan contoh rancangan model pembelajaran satu topik IPA.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.1a dan
LK- 3.1b
2. Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil
rancangan
Penilaian LK- 3.1b
PERINGK
AT
Amat
Baik
( AB)
NILAI
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup
(C)
Kurang
(K)
70 < C
80
70
KRITERIA
1
SMP/MTS
Materi 3.2
HO3.2
Pada Kurikulum 2013, penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang
sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik
terhadap standar yang telah ditetapkan.Untuk melengkapi perangkat
pembelajaran IPA dengan suatu model, diperlukan jenis-jenis penilaian yang
sesuai.Pada uraian berikut disajikan beberapa contoh penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan pada pembelajaran IPA. Anda dapat
mengembangkan lagi sesuai dengan topik dan kompetensi dasar yang harus
dicapai peserta didik.
A. Penilaian Sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri
(self assessment), penilaian teman sejawat (peer assessment) oleh peserta
didik, dan jurnal (Direktorat Pembinaan SMP, Ditjen Pendidikan Dasar, 2013).
Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan
kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai
ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh
seseorang.Penilaian sikap yang dapat dilakukan oleh para guru dengan menilai
perilaku sehingga penilaian sikap dilakukan dengan cara observasi perilaku.
Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang
dalam sesuatu hal.K ompetensi sikap pada pembelajaran IPA yang harus dicapai
peserta didik sudah terinci pada KD dari KI 1 dan KI 2.
Guru IPA dapat
merancang lembar pengamatan penilaian sikap untuk masing-masing KD
sesuai dengan karakteristik proses pembelajaran yang disajikan. Hasil observasi
dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan.Contoh penilaian
kompetensi sikap dalam pembelajaran IPA.
1. Penilaian kompetensi sikap melalui observasi
Penilaian sikap atau perilaku dapat dilakukan oleh guru pada saat peserta didik
melakukan praktikum atau diskusi, guru dapat mengembangkan lembar
observasi seperti contoh berikut.
a. Lembar Penilaian Sikap pada
Kegiatan Praktikum
Lembar Penilaian pada Kegiatan Praktikum
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: 1
Topik/Subtopik
: .Energi dalam Kehidupan / Fotosintesis
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah disiplin, tanggung jawab, jujur, teliti
dalam merancang dan melakukan percobaan IPA
SMP/MTS
No
1.
Nama
Peserta
didik
.................
....
Disipli
n
Tanggu
ng
jawab
Jujur
Teliti
Kreatif
Pedul
i
Jumlah
Skor
2.
Nama
Siswa
...............
.
Kerja
sama
Tolera
n
Santun
Respon
sif
Proakti
f
Bijaksa
na
Jumlah
Skor
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolomkolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan
yaitu:.
Skor
Skor
Skor
Skor
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan
predikat berikut
Nilai=
Jumlah Skor
x 100
24 NILAI
PREDIKAT
Sangat Baik
( SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
80 AB 100
70 B 79
2. Penilaian Sikap
60 C 69
melalui
<60
Penilaian Diri
Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik pada setiap selesai mempelajari
satu KD atau pada ssaat telahmenyelesaikan tugas tertentu,
a. Penilaian diri setelah peserta didik selesai belajar satu KD
PENILAIAN DIRI
Materi Pelatihan 3: Pembelajaran dan Penilaian | 117
SMP/MTS
Topik:......................
Nama: ............
....
Kelas: .............
......
No
Pernyataan
1.
2.
3.
Belum
memahami
Nama:..................
........
Kelas:..................
............
Pernyataan
YA
TID
AK
Dari penilaian diri ini Anda dapat memberi skor misalnya YA=2, Tidak =1 dan membuat
rekapitulasi bagi semua peserta didik. Penilaian diri juga dapat diberikan untuk mengukur
pencapaian kompetensi pengetahuan, misalnya peserta didik diminta mengerjakan soalsoal sebelum ulangan akhir bab dilakukan dan mencocokan dengan kunci jawaban yang
tersedia pada buku siswa. Berdasarkan hasilnya, diharapkan peserta didik akan belajar
Materi Pelatihan 3: Pembelajaran dan Penilaian | 118
SMP/MTS
kembali pada topik-topik yang belum mereka kuasai. Untuk melihat hasil penilaian diri
peserta didik, guru dapat membuat format rekapitulasi penilaian diri peserta
didik dalam satu kelas.
Contoh.
REKAPITULASI PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran:...........................................
Topik/Materi:..............................................
Kelas:..........................................................
No
Nama
1
2
2
1
Afgan
2
Aliva
3
.............
.......
Jumlah
Nilai
.....
.....
....
Nilai=
Jumlah skor
x 100
2 x jumlah pernyataan
: IPA
Kelas/Semester
: VII / 2
Topik/Subtopik
Indikator
...................................
Format Penilaian
Penilaian antar Peserta Didik
Topik/Subtopik: .................................
.......
Tanggal
Penilaian: .....................................
Nama
Teman
yang
dinilai: ........................
Nama
Penilai:............................................
dengan
cermat
selamat
mengikuti
SMP/MTS
No
1.
2.
3.
4.
5.
Dilakukan/muncul
YA
TIDAK
Perilaku
Mau menerima pendapat teman
Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
Memberi
solusi
terhadap
pendapat
yang
bertentangan
Mau bekerjasama dengan semua teman
......................................
Pengolahan Penilaian:
1. Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (no 1. 2dan 4) dan
ada yang negatif (no 2) Pemberian skor untuk perlaku positif = 2, Tidak =
1. Untuk yang negatif Ya = 1 dan Tidak = 2
2. Selanjutnya
guru dapat membuat
menggunakan format berikut.
No
1
2
3
Nama
.
Ami
rekapitulasi
Skor Perilaku
3
hasil
Jumlah
penilaian
Nilai
Nilai=
Jumlah skor
x 100
2 x jumlah perilaku
SMP/MTS
yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang dimiliki rendah dan menuntut
waktu yang banyak.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah:
1) Catatan atas pengamatan guru harus objektif
2) Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah
kejadian/peristiwa yang berkaitan dengan Kompetensi Inti.
3) Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda)
4) Setiap peserta didik memiliki Jurnal yang berbeda ( Kartu Jurnal yang
berbeda)
Pedoman umum penskoran jurnal:
1) Penskoran pada jurnal dapat dilakukan dengan menggunakan skala likert.
Sebagai contoh skala 1 sampai dengan 4.
2) Setiap aspek yang sesuai dengan indikator yang muncul pada diri peserta
didik diberi skor 1, sedangkan yang tidak muncul diberi skor 0.
3) Jumlahkan skor pada masing-masing aspek,skor yang diperoleh pada
masing-masing aspek kemudian direratakan
4) Nilai Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) ditentukan
dengan cara menghitung rata-rata skor dan membandingkan dengan
kriteria penilaian
Model Pertama
Contoh Format Jurnal
JURNAL
Aspek yang diamati: .
Nama Peserta Didik:
Kejadian
: .
.
Tanggal: .
Nomor peserta Didik:
.
Catatan Pengamatan Guru:
............................................................................................................................
..................................................................................................................
....................................................................................................
SMP/MTS
Model Kedua
Petunjuk pengisian jurnal sama dengan model ke satu (diisi oleh guru)
Contoh Format Jurnal
JURNAL
Nama Peserta Didik: .............................................
Kelas: .....................................................................................
Aspek yang diamati: .............................................
NO
HARI/TANGGAL
KEJADIAN
KETERANGAN/
TINDAK LANJUT
1.
...
B. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dapat berupa tes tulis, lisan dan penugasan.Instrumen tes
tulis umumnya menggunakan soal pilihan ganda dan soal uraian.Pada
pembelajaran IPA yang menggunakan pendekatan scientific, instrumen penilaian
harus dapat menilai keterampilan berpikir tingkat tinggi(HOTS,Higher Order
thinking Skill) menguji proses analisis, sintesis, evaluasi bahkan sampai kreatif.
Untuk menguji keterampilan berpikir peserta didik, soal-soal untuk menilai hasil
belajar IPA dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik menjawab soal
melalui proses berpikir yang sesuai dengan kata kerja operasional dalam
taksonomi Bloom.Misalnya untukmenguji ranah analisis peserta didik pada
pembelajaranIPA, guru dapat membuat soal dengan menggunakan katakerja
operasional yang termasuk ranah analisis seperti menganalisis, mendeteksi,
mengukur, dan menominasikan. Ranah evaluasi contohnya membandingkan,
menilai, memprediksi, dan menafsirkan.Penugasan adalah penilaian yang
dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan rumah baik secara individu
ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.
Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi pengetahuan dapat dilihat
pada tabel berikut:
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Tes tulis
Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian.
Tes lisan
Daftar pertanyaan.
Penugasan
Pekerjaan rumah dan/atau tugas yang dikerjakan
secara individu atau kelompok sesuai dengan
karakteristik tugas.
SMP/MTS
1. Tes Tulis
a. Soal Pilihan Ganda
Topik
: Fotosintesis
Indikator
: Disajikan gambar hasil percobaan uji Sach, peserta didik dapat
menentukan daerah pada daun yang mengalami proses fotosintesis dengan
tepat.
Soal: Sekelompok peserta didik melakukan percobaan fotosintesis sederhana
yaitu uji Sach. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut.
A
b. Soal Uraian
Topik : Fotosintesis
Indikator
: Merancang percobaan untuk menyelidiki pengaruh cahaya
Materi Pelatihan 3: Pembelajaran dan Penilaian | 123
SMP/MTS
Skor
30
20
10
30
20
10
20
10
80
2. Tes Lisan
Instrumen tes lisan berbentuk Daftar Pertanyaan.Pada pembelajaran IPA
umumnya
jarang dilakukan dengan tes lisan.Jika guru ingin
mengembangkannya, guru dapat melakukannya pada saat ujian praktikum
IPA atau pada saat remedial.
Contoh Instrumen tes lisan
Topik : Energi dalam Kehidupan
Kompetensi Dasar :
4.8 Melakukan pengamatan atau percobaan sederhana
untuk menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau
Indikator : Melakukan percobaan pengaruh cahaya terhadap fotosntesis
Daftar Pertanyaan:
1.
2.
3.
4.
Bagaimana
mempengaruhi proses fotosintesis?
5.
................
kamu
dapat
menyimpulkan
bahwa
cahaya
Untuk pemberian nilai lisan ini Silahkan Anda diskusikan dan jawab
pada LK yang tersedia!
3. Penugasan
Materi Pelatihan 3: Pembelajaran dan Penilaian | 124
SMP/MTS
Soal:
Untuk penilaian tugas guru dapat membuat rubriknya disesuaikan dengan tugas
yang diberikan pada peserta didik.
C. Penilaian Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu
penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi
tertentu
dengan
menggunakan
tes
praktik,
projek,
dan
penilaian
portofolio.Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian
(rating scale) yang dilengkapi rubrik. Rubrik adalah daftar kriteria yang
menunjukkan kinerja, aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, dan
gradasi mutu, mulai dari tingkat yang paling sempurna sampai yang paling
buruk.Rubrik kunci adalah rubrik sederhana berisi seperangkat kriteria yang
menunjukkan indikator esensial paling penting yang dapat menggambarkan
capaian kompetensi peserta didik.
1. Tes Praktik
Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan
melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
Contoh Tes Praktek
Topik
KI
: Fotosintesis
: Mencoba,
mengolah,
dan
menyaji
dalam
ranah
konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama daam sudut pandang/teori.
Materi Pelatihan 3: Pembelajaran dan Penilaian | 125
SMP/MTS
KD
Lembar Pengamatan
No
1.
2.
Nama
Persiapan
Percobaan
Pelaksanaa
n
Percobaan
Kegiatan
Akhir
Percobaan
Jumlah
Skor
SMP/MTS
Rubrik
No
1
Keterampilan
yang dinilai
Persiapan
Percobaan
(Menyiapkan
alat Bahan)
Pelaksanaan
Percobaan
Kegiatan akhir
Percobaan
Skor
Rubrik
30
20
10
30
20
10
30
20
10
2. Tes Proyek
Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam
waktu tertentu.Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu
tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.Tugas tersebut
berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.Penilaian proyek dapat
digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan,
kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada
matapelajaran tertentu secara jelas.
Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan
yaitu:
- Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan
mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
- Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap
pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
- Keaslian
Projek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap
proyek peserta didik.
Teknik Penilaian Proyek
SMP/MTS
Guru Pembimbing
Nama
Kelas
ASPEK
PERENCANAAN :
a.
Rancangan Alat
Alat dan bahan
Gambar
b. Uraian cara menggunakan alat
PELAKSANAAN :
a.
Keakuratan Sumber Data /
Informasi
b.
Kuantitas Sumber Data
c.
Analisis Data
d.
Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
a.
Sistematika Laporan
b.
Performans
c.
Presentasi
TOTAL SKOR
:
:
:
SKOR (1 - 5)
SMP/MTS
2)
:
Tahapan
Skor ( 1
5 )*
TOTAL SKOR
.
Catatan :
*) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan semakin
lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
SMP/MTS
Rubrik memuat indikator kunci dari kompetensi dasar yang akan dinilai
penacapaiannya dengan portofolio.
Rubrik memuat aspek-aspek penilaian yang macamnya relevan dengan
isitugas portofolio.
Rubrik memuat kriteria kesempurnaan (tingkat, level) hasil tugas.
Rubrik mudah untuk digunakan oleh guru dan peserta didik.
Rubrik menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami.
ContohPenilaian Portofolio
Mata Pelajaran :
IPA
Kelas/Semester :
VII / 2
Tahun Ajaran : 2014/2015
Judul portofolio :
Tujuan
SMP/MTS
1. Buatlah laporan kegiatan merancang alat, laporan praktikum IPA sebagai tulisan
ilmiah
2. Setiap laporan dikumpulkan selambat-lambatnya seminggu setelah pesertadidik
melaksanakan tugas
Skor
1
Persiapan
2
Pelaksanaan
3
Hasil Praktikum
Skor Portofolio
.............................................
.......
Komponen
Persiapan meliputi
ketepatan pemilihan
alat dan bahan
praktikum
Skor
Skor3 jika pemilihan alat dan bahan tepat
Skor2 jika pemilihan alat atau bahan tepat
Skor1 jika pemilihan alat dan bahan tidak
tepat
Pelaksanaan
meliputi langkah
kerja dan waktu
pelaksanaan
Keterangan:
1. Skormaksimal
2. Nilai portofolio
Nilai=
Jumlah skor
x 100
skor maksimal
SMP/MTS
Lembar Kerja
LK-3.2
PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN IPA
Tujuan Kegiatan:
Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu
merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan dalam pembelajajaran IPA
Langkah Kegiatan
Topik/Materi
3. ..
.....................................................
............
4.
.........................................................
.......
2..............................................................................
...........
..........................................
.............
................................................................................
...........
SMP/MTS
d. Jurnal
c. Tes Tertulis
-
Pilihan Ganda
Uraian
d. Tes Lisan
e. Tes Penugasan
a. Tes Praktik
b. Tes Proyek
- Proyek
- Produk
c. Portofolio
SMP/MTS
SMP/MTS
R- 3.2
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang
(K)
NILAI
90 < AB
100
80 < B
90
70 < C
80
70
KRITERIA
1. Terdapat identitas instrumen : KD, topik, sub topik dengan
lengkap
2. Terdapat indikator yang dirumuskan dengan benar
3. Terdapat empat bentuk instrumen penilaian sikap
4. Seluruh instrumen penilaian dibuat sesuai kriteria
pengembangannya
Ada 3 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 3 aspek kurang sesuai
Penilaian Pengetahuan
PERINGK
AT
Amat
Baik
( AB)
Baik (B)
NILAI
KRITERIA
Cukup
(C)
Kurang
(K)
Penilaian Keterampilan
PERINGKA
T
NILAI
KRITERIA
Materi Pelatihan 3: Pembelajaran dan Penilaian | 135
SMP/MTS
Amat Baik
( AB)
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B
90
70 < C
80
70
Cukup (C)
Kurang
(K)
SMP/MTS
HO- 3.3
Pelaksanaan
Pelaporan
: 3,67 4.00
: 3,34 - 3,66
: 3,01 - 3,33
: 2,67 - 3,00
: 2,34 - 2,66
C+
C
CD+
: 2,01 - 2,33
: 1,67 - 2,00
: 1,34 - 1,66
: 1,01 - 1,33
D
: 1,00
SMP/MTS
SMP/MTS
2. Penilaian Keterampilan
Pengolahan Nilai Rapor untukKeterampilanmenggunakan penilaian kuantitatif
dengan skala 1 - 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat
sebagai berikut:
A : 3,67 4.00
C+ : 2,01 - 2,33
A- : 3,34 - 3,66
C
: 1,67 - 2,00
B+ : 3,01 - 3,33
C: 1,34 - 1,66
B
: 2,67 - 3,00
D+ : 1,01 - 1,33
B- : 2,34 - 2,66
D
: 1,00
Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara: Menggunakan skala nilai 0
sd 100.
Contoh: Perhitungan nilai rapor keterampilan seorang peserta didik pada mata
pelajaran IPA
Nilai Praktik
= 80
Nilai Projek
= 75
Nilai Portofolio = 80
Nilai Rapor
= 80+75+80 : 3 = 235 : 3
Nilai Rapor
= 78.33
Nilai Konversi = (78.33/100) x 4 = 3,13 = B+
3. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dalam mata pelajaran diperoleh dari hasil penilaian observasi
(Penilaian Proses), penilaian diri sendiri, penilaian antarteman, dan jurnal catatan
guru.
Untuk penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2) menggunakan nilai
Kualitatif sebagai berikut:
SB = Sangat Baik =
80 - 100
B = Baik
= 70 - 79
C = Cukup
= 60 - 69
K = Kurang
= < 60
Contoh: Perhitungan nilai rapor sikap seorang pesertadidik pada mata
pelajaran IPA
Nilai Observasi = 85
Nilai diri sendiri = 75
Nilai antar teman =
80
Nilai Jurnal
= 75
Nilai Rapor
= 85+75+80+75 : 4 = 315 : 4
Nilai Rapor
= 79
Predikat
= Baik
4. Pada rapor ada deskripsi dari setiap capaian kompetensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Guru diharapkan membuat deskripsi dari capaian
kompetensi berdasarkan data capaian peserta didik sesuai dengan hasil
penilaian setiap KD pada semester tersebut
Untuk memahami lebih lanjut silahkan Anda menyimak dokumen Penilaian Hasil
Belajar SMP, 2013 dari Direktorat Pembinaan SMP, Ditjen Pendidikan Dasar.
SMP/MTS
LK- 3.3
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN NILAI MATA PELAJARAN IPA
PETUNJUK KEGIATAN
Tujuan Kegiatan :
Melalui kegiatan ini, peserta mampu mengolah hasil
penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar.
Langkah Kegiatan:
1. Pelajari prosedur pengolahan nilai rapor dan format rapor pada dokumen
Penilaian Hasil Belajar SMP
2. Rancanglah contoh nilai proses dan hasil belajar seorang peserta didik yang
meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk mata
pelajaran IPA selama satu semester
3. Olah masing-masing nilai menjadi nilai rapor dan predikatnya
4. Buatlah deskripsi untuk masing-masing capaian kompetensi
5. Masukkan kedalam format rapor
R-3.3
Rubrik pengolahan nilai IPA untuk rapor digunakan fasilitator untuk menilai hasil
rancangan peserta pelatihan dalam pengolahan nilai rapor.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.3
2. Berikan nilai pada rancangan pengolahan penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan nilai
rapor yang dibuat peserta pelatihan
PERINGK
AT
NILAI
Amat
Baik
( AB)
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup
(C)
70 < C
80
Kurang
(K)
70
KRITERIA
Hasil rancangan pengolahan penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan tepat, deskripsi
capaian kompetensi tiga macam penilaian sesuai
dengan data nilai
Hasil rancangan pengolahan penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan tepat, dua deskripsi
capaian kompetensi sesuai dengan data nilai
Hasil rancangan pengolahan dua macam penilaian
tepat, dua deskripsi capaian kompetensi sesuai
dengan data nilai
Hasil rancangan pengolahan dua macam penilaian
tepat,satu deskripsi capaian kompetensi sesuai
dengan data nilai
MATERI PELATIHAN 4
PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING
4.1 Analisis Video Pembelajaran
4.2 Penyusunan RPP
4.3
Peer Teaching
MATERI PELATIHAN :
Langkah Kegiatan
1. Analisis Video
Mengamati
tayangan
video
pembelajaran
Kerja
kelompok
mengidenti
fikasi aspek
aspek
kegiatan
pembelajar
an pada
video
Presentasi
hasil diskusi
analisis
tayangan
video
Penyimpulan
hasil diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil
2. Penyusunan RPP
Mendiskusik
an ramburambu
penyusunan
RPPyang
sesuai
standar
Proses
Kerja
Kelompokmen
yusun RPP
untuk satu KD
Presentasi
RPP yang
telah direvisi
dan
Penyimpulan
hasil diskusi
Mempraktikka
n
pembelajaran
sesuai dengan
RPP yang telah
disusun
melalui peer
teaching
Melakukan
refleksi
terhadap
pelaksanaan
peer teaching
Penyimpulan
hasil diskusi
dan
rangkuman
hasilpeer
teaching
3. Peer Teaching
Diskusi
tentang
instrumen
penilaian
pelaksanaan
pembelajara
n
LK- 4.1
Langkah Kegiatan:
1. Cermati format analisis video pembelajaran, siapkan kertas kosong untuk
catatan pengamatan
2. Amatilah secara seksama pelaksanaan pembelajaran yang ditampilkan
oleh guru model dalam video
3. Catat proses pembelajaran mulai dari pembukaan sampai penutup
4. Isi format pengamatan pembelajaran pada video berdasarkan catatan
pengamatan Anda dengan cara berikan tanda centang () pada kolom
pilihan Ya atau Tidak
5. Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan
pelaksanaan pembelajaran
6. Diskusikan dalam kelompok hasil analisis terhadap pembelajaran yang
disajikan pada video
7. Presentasikan hasil diskusi kelompok
8. Lakukan penyamaan persepsi bedasarkan analisis video terhadap proses
pembelajaran dengan menerapkan pendekatan dan model pembelajaran
yang sesuai materi ajar
9. Gunakan hasil diskusi untuk bahan pertimbangan dalam penyusunan RPP
dan Peer-teaching
: ................................................................................
Topik/Sub Topik
: ................................................................................
Ya
Tid
ak
Catata
n
Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
R- 4.1
PENILAIAN ANALISIS TAYANGAN VIDEO
Rubrik penilaian analisis video pembelajaran digunakan fasilitator untuk menilai
hasil analisis peserta terhadap tayangan video pembelajaran
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati format penilaian analisis tayangan video serta hasil analisis
peserta yang akan dinilai
2. Berikan nilai pada setiap komponen pada kegiatan analisis sesuai dengan
penilaian Anda terhadap hasil analisis menggunakan rentang nilai sebagai
berikut
PERINGKAT
NILAI
KRITERIA
Amat Baik
( AB)
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup (C)
70 < C 80
Kurang (K)
70
:
:
:
:
Sub Topik
Alokasi Waktu
HO4.2.2
A. KOMPETENSI INTI
KI .1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI .2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI .3. Memahami pengetahuan(faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI .4. Mencoba,
mengolah,
danmenyajidalam
ranah
konkret
(menggunakan, mengurai,merangkai, memodifikasi,dan membuat)dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajaridisekolahdan sumber
lainyang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR
1.1
kehidupan sehari-hari
4. Menjelaskan
proses penjernihan air dengan metode pemisahan
campuran
5. Mengidentifikasi perangkat alat percobaan pemisahan campuran
dengan metode filtrasi, sentrifugasi, kromatografi, destilasi, dan
sublimasi.
4.6 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia zat
Indikator
1. Terampil melakukan pemisahan campuran dengan metode filtrasi,
sentrifugasi, kromatografi, destilasi, dan sublimasi.
2. Memisahkan bahan-bahan yang masih dapat digunakan menggunakan
metode pemisahan campuran.
3. Merancang alat penjernihan air dari alat sederhana menggunakan
metode pemisahan campuran
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kajian LKS, peserta didik dapat mengidentifikasi alat-alat untuk
percobaan pemisahan campuran dengan metode filtrasi, sentrifugasi,
kromatografi, destilasi, dan sublimasidengan tepat
2. Melalui praktikum pemisahan campuran, peserta didik mampu
mengembangkan keterampilan memisahkan campuran dengan metode
filtrasi, sentrifugasi, kromatografi, destilasi, dan sublimasidengan teliti
dan hati-hati.
3. Melalui diskusi data hasil percobaan, peserta didik dapat menjelaskan
metode dan prinsip pemisahan campuran untuk setiap metode dengan
tepat.
4. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan pemanfaatan
metode pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari.
5. Melalui studi pustaka dan diskusi kelompok, peserta didik dapat
merancang dan membuat alat penjernihan air menggunakan metode
pemisahan campuran dengan kreatif dan inovatif
D. MATERI
1. Metode Pemisahan Campuran
Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk
memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau kelompok senyawa
yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik
dalam skala laboratorium maupun skala industri. Metode pemisahan
bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari
suatu campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk
mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel (analisis
laboratorium).
2. Beberapa dasar pemisahan campuran antara lain adalah ukuran partikel,
titik didih, kelarutan, dan pengendapan.
3. Jenis-jenis metode pemisahan campuran
a.
Filtrasi
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk
Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajan Terbimbing | 153
Sumber Belajar
a) Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
b) LKS metode pemisahan campuran
c) Artikel metode pemisahan campuran
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 3 JP)
Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajan Terbimbing | 154
Kegiatan
Pendahulua
n
Kegiatan
Inti
Penutup
Langkahlangkah
Model
Discovery
Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
20
menit
80
menit
20
menit
Pendahulua
n
Kegiatan
Inti
Penutup
Langkahlangkah
Model
Discovery
Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
10 menit
Pembahasan
Tugas
dan - Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang
Identifikasi
akan dilakukan yaitu
eksperimen pemisahan
Masalah
campuran dengan metode destilasi dan
sublimasi
- Membagi peserta didik menjadi 10 kelompok
- Diskusi
kelompok
untuk
mengkaji
LKS
bagaimana cara memisahkan campuran dengan
metode destilasi dan sublimasi
- Peserta didik mengidentifikasi konsep yang harus
Observasi
diperoleh melalui percobaan
Melakukan percobaan pemisahan campuran
dengan judul Pemisahan campuran dengan
Pengumpulan
metode destilasi, sublimasi, dan kromatografi
data
Pengolahan
Peserta didik mengamati percobaan dan
data
dan
mencatat data pengamatan pada kolom yang
analisis
tersedia pada LKS
Mengolah dan menganalisis data dari setiap
Verifikasi
percobaan untuk menjawab pertanyaanpertanyaan pada LKS
Presentasi hasil percobaan
Generalisasi
Diskusi prinsip-prinsip pemisahan campuran
berdasarkan hasil data hasil percobaan dan
mencocokan dengan konsep pada buku
sumber
Membuat kesimpulan tentang prinsip-prinsip
dan metode pemisahan campuran
Peserta didik dan guru mereview hasil
kegiatan pembelajaran
Guru memberikan penghargaan (misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain yang
50 menit
20 menit
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan
Inti
Penutup
Mencari informasi
dari sumber belajar tentang
penerapan metode pemisahan campuran dan diskusi
kelompok untuk mengidentifikasi pemanfaatan metode
pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari
Penyamaan persepsi tentang pemanfaatan metode
pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari
Diskusi penerapan prinsip-prinsip pemisahan campuran
dalam kehidupan sehari-hari
Mencari informasi cara membuat alat pemurnian air
sederhana dari buku atau internet untuk membuat tugas
proyek merancang dan membuat alat penjernihan air.
Presentasi Hasil Diskusi Kelompok
70
menit
30
menit
PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode
Sikap
Tes Tertulis
Bentuk Instrumen
Lembar Pengamatan Sikap dan
Rubrik
Tes penilaian kinerja metode
filtrasi
Tes Uraian dan Pilihan Ganda HOT
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Lembar Penilaian Sikap pada Kegiatan Praktikum
Nama
Disipli
HatiNo
Peserta
Teliti
Kreatif
n
hati
didik
1.
.................
....
2.
Lembar Penilaian Sikap/Perilaku pada saat
Diskusi
Nama
Kerja
Tolera Proakt
No
Peserta
Santun
sama
n
if
didik
1
...............
.
.
2
Inova
tif
Jumlah
Skor
Bijaksa
na
Jumlah
Skor
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolomkolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan
yaitu:.
Skor
Skor
Skor
Skor
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan
predikat berikut
Nilai=
b. Lembar
Jumlah Skor
x 100
24 NILAI
PREDIKAT
Sangat Baik
( SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
Praktikum
Penilaian
metode pemisahan Filtrasi
No
Nama
Persiapan
Percobaan
1.
2.
80 AB 100
70 B 79
60 C 69
<60
Pelaksana
an
Percobaan
Pengamatan
Keterampilan
keterampilan
Kegiatan
Akhir
Percobaan
Jumlah
Skor
Rubrik
Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajan Terbimbing | 158
No
1
Keterampilan
yang dinilai
Persiapan
Percobaan
(Menyiapkan
alat Bahan)
Pelaksanaan
Percobaan
Kegiatan akhir
Percobaan
Skor
Rubrik
30
20
10
30
20
10
30
20
10
Penilaian Diri
No
1.
2.
Pernyataan
Sudah
memahami
Belum
memahami
Soal Uraian
1. Perhatikan gambar alat pemiahan campuran berikut.
Pemisahan Campuran
Dalam kehidupan seharihari
Dalam industri
Sentrifugasi
Kromatografi
Destilasi
Sublimasi
Uraian
Skor
15
5
10
15
15
20
20
100
:
:
:
:
Sub Topik
Alokasi Waktu
3. KOMPETENSI DASAR
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
a. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajan Terbimbing | 160
Filtrasi
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk
memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat
berpori (penyaring)
Sublimasi
Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran yang terdiri
dari suatu zat yang memiliki sifat dapat menyublim dengan zat
yang tidak dapat menyublim
Kristalisasi
Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh
zat padat yang terlarut dalam suatu larutan
Destilasi
Destilasi merupakan metode pemisahan yang prinsipnya
didasarkan pada perbedaan titik didih zat cair yang ada dalam
campuran sehingga dapat dipisahkan pada saat salah satu zat
cair menguap lebih dahulu.
Evavorasi
dengan cara
Kromatografi
: Scientific
Jenis
Jumlah
1.
2 set
2.
1 set
3.
2 set
4.
Alat
dan
kromatografi
1 set
bahan
praktikum
5.
1 set
Alat
dan
kristalisasi
1 set
bahan
praktikum
Nama dan alat praktikum sesuai dengan yang tertulis dalam LKS
3.Sumber Belajar
-
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama ( 3 JP)
Kegiata
n
Langkahlangkah
Model
Discover
y
Pendahu
luan
Menciptak
an Situasi
Alokasi
Waktu
Deskripsi Kegiatan
Pemusatan perhatian :
-
Guru
memperlihatkan
berbagai
menit
campuran
(Stimulasi)
Kegiata
n Inti
Pembahasa
n Tugas dan
Identifikasi
Masalah
Observasi
Pengumpul
an data
Pengolahan
data
dan
analisis
Verifikasi
Generalisasi
Penutup
80 menit
3)
30
menit
6)
Kegiatan Inti
Penutup
10.
Alokasi
Waktu
Deskripsi Kegiatan
a. Pemusatan perhatian : Memperlihatkan gambar
berbagai campuran yang dapat dipisahkan
dengan metode pemisahan yang telah dipelajari
( misalnya sampah dan air kotor)
b. Apersepsi: Memberikan pertanyaan tentang
prinsip-prinsip pemisahan campuran?
c. Motivasi : kalau dirumahmu air pompanya kotor,
menurutmu metode pemisahan campuran apa
yang dapat dilakukan
d. Guru memberikan
informasi tujuan dan
manfaat
mempelajari penerapan metode
pemisahan campuran
1. Mencari informasi dan diskusi kelompok untuk
mengidentifikasi
pemanfaatan
metode
pemisahan campuran dalam kehidupan seharihari
2. Penyamaan persepsi tentang pemanfaatan
metode
pemisahan campuran
dalam
kehidupan sehari-hari
3. Diskusi penerapan prinsip-prinsip pemisahan
campuran dalam kehidupan sehari-hari
4. Mencari
informasi
cara
membuat
alat
pemurnian air sederhana
dari buku atau
internet
untuk
membuat
tugas
proyek
merancang dan membuat alat penjernihan air.
menit
60 menit
PENILAIAN
Bentuk Instrumen
b. Lembar Pengamatan Sikap
dan Rubrik
c. Tes
Kerja
Unjuk
e. Tes Tertulis
d. Tes
penilaian
metode filtrasi
kinerja
f.
Pilihan
Tes Uraian
Ganda HOT
dan
5) Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sika
Pengamatan Perilaku Ilmiah
N
o
1
Keteranga
n
Keterampilan
belajar
berkomunikasi
pada
saat
Aspek yang
dinilai
Rubrik
1.
Menunjukkan
rasa
ingin
tahu
Ketekunan
dan
tanggungjawa
b
dalam
belajar
dan
mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hatihati dalam melakukan percobaan
N
o
Aspek yang
dinilai
Rubrik
bekerja
baik
secara
individu
maupun
berkelompok
Berkomunikasi
No
1
Keterampilan
yang dinilai
Skor
Cara melipat
kertas saring
Cara
menyimpan
kertas saring
pada corong
Cara
menuangkan
campuran
pada corong
Rubrik
Metode
Pemisahan
Filtrasi
Pemisahan Campuran
Dalam
kehidupan
sehari-hari
Dalam industri
Destilasi
Kromatografi
Sublimasi
Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajan Terbimbing | 168
Evavorasi
C.
5. .
D.
3
B
4
C
5
A
3
4
5
Uraian
Jika semua jawaban terjawab dengan benar
Jawaban a
Jawaban b
Jawaban c
Skor
15
5
10
15
15
20
20
100
2
3
Aspek
Perencanaan:
b. Persiapan alat dan bahan
c. Rancangan :
Gambar Rancangan
Alur kerja dan deskripsi
Cara penggunaan alat
Produk :
Bentuk Fisik
Inovasi
Laporan
Kebermanfaatan Laporan
Sistematika Laporan
Penulisan Kesimpulan
TOTAL SKOR
Skor
30
50
20
100
Aspek
Perencanaan:
Persiapan alat dan
bahan
Rancangan :
Gambar Rancangan
Alur kerja dan deskripsi
Cara penggunaan alat
Inovasi Produk:
Laporan
Kebermanfaatan
Laporan
Sistematika Laporan
Kesimpulan
Rubrik
10. Jika alat dan bahan lengkap dan sesuai
dengan gambar rancangan yang
dipersiapkan
6. Jika alat dan bahan lengkap tetapi
kurang sesuai dengan gambar
rancangan yang dipersiapkan
2. Jika alat dan bahan kurang lengkap
20. Jika rancangan terdapat gambar
rancangan, alur kerja dan cara
penggunaan alat yang sesuai
10. Jika rancangan terdapat gambar
rancangan, alur kerja dan cara
penggunaan alat tetapi kurang sesuai
5. Jika rancangan terdapat gambar
rancangan, alur kerja dan cara
penggunaan alat tetapi tidak lengkap
30. Jika alat sesuai rancangan, bisa
digunakan dan bentuk fisik kuat dan
kokoh
20.
Jika alatsesuai rancangan ,dan bisa
digunakan
10. Jika alat kurang sesuai rancangan tetapi
bisa digunakan
20 . Alat dibuat dari bahan yang ada
lingkungan rumah, dan menarik
10. Alat dibuat dari bahan yang ada
lingkungan rumah, dan disain kurang
menarik
20. Sistematika laporan sesuai dengan
kriteria, isi laporan bermanfaat dan
kesimpulan sesuai
10. Sistematika laporan sesuai dengan
kriteria,
isi laporan kurang
bermanfaat, kesimpulan kurang sesuai
5. Hanya satu aspek yang terpenuhi
PEMISAHAN CAMPURAN
Materi yang terdapat di alam semesta ini tidaklah murni, melainkan masih
berupa campuran.Seperti halnya udara yang kita hirup setiap hari sampai air
laut yang berada di samudera. Udara sendiri terdiri dari beberapa macam zat
seperti oksigen, nitrogen, air dan yang lainnya. Sedangkan air laut terdiri dari air,
garam, dan zat yang lainnya.
Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan
atau memurnikan suatu senyawa atau skelompok senyawa yang mempunyai
susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium
maupun skala industri. Metode pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat
murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran, sering disebut sebagai
pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu
sampel (analisis laboratorium).
Pemisahan komponen-komponen penyusun campuran dapat dipisahkan dengan
beberapa cara, diantaranya: 1) Penyaringan, 2) Sentrifugasi, 3)Kromatografi,4)
Destilasi,5) Sublimasi.
Untuk mempelajari metode pemisahan campuran ini cobalah lakukan kegiatan di
bawah ini.
Kegiatan 1
Memisahkan Garam Dapur dari Pengotor
I. Tujuan:
Memisahkan garam dapur dari zat pengotor dengan cara penyaringan/filtrasi dan
penguapan/evaporasi.
II. Alat dan Bahan :
Alat:
Bahan :
- Kertas saring
- Garam dapur kotor.
- Corong gelas
- Aquades
- Gelas kimia
- Labu Erlenmeyer
- Cawan penguap
- Batang pengaduk
- Kaki tiga
- Kawat kasa
- Pembakar spirtus
III.
Cara Kerja :
1. Larutkan garam dapur kotor sebanyak 3 sendok spatula dengan aquades
secukupnya dalam gelas kimia.
2. Siapkan kertas saring dan lipat dengan cara sebagai berikut:
3. Letakkan kertas saring di dalam corong dan semprotkan sedikit air sampai
kertas saring menempel pada corong.
4. Letakkan corong di atas labu Erlenmeyer atau letakkan corong pada alat
penyangganya.
Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajan Terbimbing | 174
Kegiatan 3
Kromatografi Kertas
I.
II.
Kertas saring
Gelas kimia
III.
Bahan
macam Tinta hitam dan warna lain
Aquades
Cara Kerja :
1. Siapkan kertas saring berukuran 3 x 10 cm, buat garis pada bagian
bawah dengan jarak 2 cm dari tepi kertas.
2. Masukkan kertas kromatografi ke dalam gelas kimia yang berisi sedikit
air, zat warna jangan tenggelam seperti gambar berikut.
Pengamatan :
No
1
2
V.
Bahan
Spidol hitam
Setelah dilakukan
kromatografi kertas
Hasil Pengamatan
Warna : ..
Warna : ..
Pertanyaan :
1.Mengapa zat warna pada tinta dapat teruai didalam kertas kromatografi?
Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajan Terbimbing | 175
Pemurnian Alkohol
I. Tujuan: membuat alcohol murni dari alkohol yang dijual di apotik yang memiliki
label 75% dengan prinsip destilasi
II. Alat dan Bahan :
Alat
Bahan
Termometer
Alkohol 75%
Sumbat karet
Aquades
Labu destilasi
Kaki tiga
Kawat kasa
Pembakar spirtus
Kondensor/pendingin
Gelas kimia
Labu Erlenmeyer
Selang
III.
Cara Kerja :
1. Rangkaikan alat seperti gambar berikut.
Pengamatan :
No
1
Bahan
Campuran alkohol dan air
Campuran
dipanaskan
setelah
Hasil Pengamatan
Wujud :
Warna : ..
Wujud :
Warna : ..
V. Pertanyaan :
1. Pada suhu berapa alkohol mulai mendidih?
2. Pada pemisahan ini apa masing-masing wujud zat yang dipisahkan
3. Apa kesimpulan yang dapat di ambil dari percobaaan di atas?
Kegiatan5
I.
II.
III.
IV.
Pengamatan :
No
1
2
V.
Bahan
Campuran (kapur barus
dan pengotor)
Campuran
setelah
dipanaskan
Hasil Pengamatan
Wujud :
Warna : ..
Wujud :
Warna : ..
Pertanyaan :
1. Mengapa campuran tersebut harus dipanaskan?
2. Apa kesimpulan yang dapat di ambil dari percobaaan di atas?
3. Carilah bahan-bahan lain yang dapat menyublim!
Materi yang terdapat di alam semesta ini tidaklah murni, melainkan masih
berupa campuran. Seperti halnya udara yang kita hirup setiap hari sampai air
laut yang berada di samudera. Udara sendiri terdiri dari beberapa macam zat
seperti oksigen, nitrogen, air dan yang lainnya. Sedangkan air laut terdiri dari air,
garam, dan zat yang lainnya.
Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan
atau memurnikan suatu senyawa atau skelompok senyawa yang mempunyai
susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium
maupun skala industri.
Metode pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat
murni dari suatu campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk
mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium).
Pemisahan komponen-komponen penyusun campuran dapat dipisahkan dengan
beberapa cara, diantaranya: 1)
Penyaringan, 2) Pengkristalan dengan
penguapan, 3) Sublimasi, 4) Destilasi 5), Kromatografi , 6) Dekantasi
Untuk mempelajari metode pemisahan campuran ini cobalah lakukan kegiatan di
bawah ini.
Kegiatan 1
Memisahkan Garam Dapur dari Pengotor
1 Tujuan:
Memisahkan garam dapur dari zat pengotor dengan cara penyaringan/filtrasi dan
penguapan/evaporasi.
2 Alat dan Bahan :
Alat:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Bahan :
Kertas saring
Corong gelas
Gelas kimia
Labu Erlenmeyer
Cawan penguap
Batang pengaduk
Kaki tiga
Kawat kasa
Pembakar spirtus
3 Cara Kerja :
Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajan Terbimbing | 179
4 Pengamatan :
No
1
Bahan
Hasil Pengamatan
Wujud :
Warna : ..
3.
Larutan garam
disaring (filtrat)
setelah
Wujud :
Warna : ..
Wujud :
Warna : ..
V. Pertanyaan :
D. Mengapa garam kotor harus dilarutkan terlebih dahulu?
E. Apa fungsi dari penguapan?
F. Apa kesimpulan yang dapat di ambil dari percobaaan di atas?
Kegiatan2
Memisahkan Kapur Barus dari Pengotor
Bahan :
12.Cawan penguap
13.Kaca arloji
14.Kaki tiga
15.Kawat kasa
16.Pembakar spirtus
17.Lumpang dan alu
18.Kapur barus
19.Pasir/tanah
E. Cara Kerja :
a. Tumbuk 1 buah kapur barus
dengan menggunakan lumpang
dan alu, kemudian tambahkan
pasir/tanah.
F. Pengamatan :
No
1
Bahan
Hasil Pengamatan
Wujud :
Warna : ..
2
Campuran
dipanaskan
setelah
Wujud :
Warna : ..
G. Pertanyaan :
F. Mengapa campuran tersebut harus dipanaskan?
G. Apa kesimpulan yang dapat di ambil dari percobaaan di atas?
H. Carilah bahan-bahan lain yang dapat menyublim!
Kegiatan 3 ( Demonstrasi)
Pemurnian Alkohol
1. Tujuan: membuat alcohol murni dari alkohol yang dijual di apotik yang
memiliki label 75%
2. Alat dan Bahan :
Alat
Bahan
1. Termometer
2. Sumbat karet
3. Labu destilasi
4. Kaki tiga
5. Kawat kasa
6. Pembakar spirtus
7. Kondensor/pendingin
8. Gelas kimia
9. Labu Erlenmeyer
10.Selang
11.Alkohol 75%
12.Aquades
3. Cara Kerja :
A. Rangkaikan alat seperti gambar berikut.
B. Masukkan alkohol dan air dengan perbandingan yang sama ke dalam labu
destilasi.
C. Alirkan air ke dalam pendingin dari lubang yang posisinya lebih rendah.
D. Panaskan campuran air-alkohol dalam labu destilasi sampai mendidih dan
airnya menguap.
Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajan Terbimbing | 182
Hasil Pengamatan
Wujud :
Warna : ..
Campuran
dipanaskan
setelah
Wujud :
Warna : ..
5. Pertanyaan :
a. Pada suhu berapa alkohol mulai mendidih?
b. Pada pemisahan ini apa masing-masing wujud zat yang dipisahkan
c. Apa kesimpulan yang dapat di ambil dari percobaaan di atas?
Kegiatan4
Kromatografi Kertas
a. Tujuan: Memisahkan zat warna dalam campuran
b. Alat dan Bahan :
Alat
Bahan
13.Spidol
berbagai
macam warna
14.Kertas saring
15.Gelas kimia
c. Cara Kerja :
B. Siapkan kertas saring berukuran 3 x 10 cm, buat garis pada bagian
bawah dengan jarak 2 cm dari tepi kertas.
C. Masukkan kertas kromatografi ke dalam gelas kimia yang berisi sedikit
air, zat warna jangan tenggelam seperti gambar berikut.
Bahan
Hasil Pengamatan
Spidol hitam
Warna: ..
Setelah dilakukan
kromatografi kertas
Warna : ..
e. Pertanyaan :
1. Mengapa zat
kromatografi?
warna
pada
tinta
dapat
teruai
didalam
kertas
Kegiatan 5
Dekantasi
a. Tujuan: Memisahkan campuran dengan metode dekantasi
b. Alat dan Bahan :
Alat
Bahan
18.Sendok
19.Batang Pengaduk
20.Gelas kimia
21.Pasir
22.Aquades
23.Minyak
24.Kapur Barus
25.Susu
c. Cara Kerja :
1. Ambillah satu sendok pasir dan masukkan ke dalam segelas air.
2. Aduk dan biarkan beberapa saat. Lakukan proses dekantasi dengan
bantuan batang pengaduk
3. Lakukan langkah yang sama untuk campuran air dengan minyak, air
dengan kapur barus dan air dengan susu. Catat hasil pengamatan!
d. Pengamatan :
No
Bahan
Hasil Pengamatan
1
Campuran pasir dengan
air
2
campuran air dengan
minyak,
3
air dengan kapur barus
4
air dengan susu.
air dengan kapur barus
e. Pertanyaan :
a. Apakah proses dekantasi dapat memisahkan zat-zat penyusun masingmasing campuran dengan baik ?
b. Jenis campuran apa yang dapat dipisahkan dengan cara dekantasi
c. Apa prinsip dari pemisahan campuran dengan metode dekantasi?
Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajan Terbimbing | 184
Kegiatan 6
Kristalisasi
1
Bahan
26.Spatula
27.Batang Pengaduk
28.Gelas kimia
29.Gelas ukur
30.Kaca arloji
31.Tembaga(II)
(Terusi)
32.Aquades
sulfat
3 Cara Kerja :
1. Siapkan 20 cm3 aquades di dalam gelas kimia, masukkan serbuk
tembaga(II) sulfat sedikit-sedikit, aduk terus sampai serbuk tidak
dapat larut lagi.
2.
Tuangkan sedikit larutan kedalam kaca arloji, simpan ditempat
terbuka dan biarkan beberapa saat sampai terjadi kristal tembaga(II)
sulfat
3. Amati bentuk dan warna kristal yang terjadi! Catat hasil pengamatan!
4
1
2
Pertanyaan :
Adakah perbedaan antara serbuk tembaga(II) sulfat sebelum kristalisasi
dengan kristal yang dihasilkan
Jelaskan prinsip pemisahan campuran dengan metode kristalisasi?
LK- 4.2
Tujuan
Kegiatan
Langkah Kegiatan:
1. Pelajari dan diskusikan prinsip-prinsip penyusunan RPP berserta contoh
RPP IPA.
2. Dalam kelompok susunlah RPP dari satu KD, setiap orang atau dua
orang mendapatkan tugas menyusun RPP untuk satu kali tatap muka
( Pilih topik IPA yang telah didiskusikan pada kegiatan merancang
model pembelajaran dan penilaian) .
3. Setelah selesai tukarkan RPP yang Anda susun dengan anggota
kelompok lain.
4. Lakukan telaah terhadap RPP yang disusun anggota kelompok lain
menggunakan format yang tersedia.
5. Isilah format sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP, berikan
catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu aspek pada
RPP.
6. Tuliskan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran
perbaikan RPP pada kolom yang tersedia.
7. Setelah selesai
telaah RPP, tukarkan kembali
RPP selanjutnya
diskusikan hasil telaah RPP kemudian revisi sesuai rekomendasi atau
saran perbaikan.
No
A
1.
1
2
C.
Perumusan Indikator
1.
2.
3.
4
D.
1
2
3
E.
1.
2.
Tidak
ada
Kuran
g
Lengk
ap
Sudah
Lengka
p
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Catatan
revisi
3
4
F.
1.
2.
3
4.
G.
1.
2.
3
4.
H.
Model Pembelajaran
1.
2.
I
Metode Pembelajaran
2
3
j.
Skenario Pembelajaran
1.
2.
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
5.
pembelajaran
Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/keruntutan materi
Kesesuaian alokasi waktu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan
kegiatan penutup dengan cakupan
materi
K.
Rancangan Penilaian
Pembelajaran
4.
1
2.
3.
4.
Tidak
Sesu
ai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Nilai=
Jumlah Skor
x 100
36 x 3
PERINGKAT
Amat Baik
( AB)
NILAI
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup (C)
70 < C 80
Kurang (K)
70
Memahamikonsep-konsep,hukum-hukum,danteori-teoriIPAyangmeliputi
struktur,
dinamika,energetikadankinetikasertapenerapannyasecara
fleksibel.
MemahamiprosesberpikirIPAdalammempelajariprosesdangejalaalam.
Menggunakanbahasasimbolikdalammendeskripsikanprosesdangejala
alam/IPA.
Memahamistruktur(termasukhubunganfungsionalantarkonsep)ilmuIPA
dan ilmu-ilmu lain yang terkait.
BernalarsecarakualitatifmaupunkuantitatiftentangprosesdanhukumIPA.
Menerapkankonsep,hukum,danteorifisikadanmatematikauntuk
menjelaskan/mendeskripsikan fenomena IPA.
Menjelaskanpenerapanhukum-hukumIPAdalamteknologiyangterkait
denganIPA terutama yang dapat ditemukan dalam kehidupansehari-hari.
Memahami lingkup dan kedalaman IPA sekolah.
Kreatifdaninovatifdalampenerapandanpengembanganbidangilmuyang
terkait dengan mata pelajaran IPA.
Menguasaiprinsip-prinsipdanteori-teoripengelolaandankeselamatankerja/
belajar di laboratorium IPA sekolah.
Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajan Terbimbing | 192
Menggunakanalat-alatukur,alatperaga,alathitung,danperantilunak
komputeruntukmeningkatkanpembelajaranIPAdikelas,laboratorium, dan
lapangan.
MerancangeksperimenIPAuntukkeperluanpembelajaranataupenelitian.
Melaksanakan eksperimen IPA dengan cara yang benar.
MemahamisejarahperkembanganIPApadaumumnyakhususnyaIPAdan pikiranpikiran yang mendasari perkembangan tersebut.
LK- 4.3
Langkah Kegiatan:
1. Bacalah format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran untuk dapat
memahami setiap aspek yang dinilai
2. Pada saat menjadi guru tampilkan pembelajaran sesuai dengan rancangan
RPP
3. Pada saat menjadi pengamat, amatilah secara seksama proses
pelakasanaan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta lain yang menjadi
guru
4. Berikan tanda centang () pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai
penilaian Anda terhadap penyajian pembelajaran
5. Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan
pelaksanaan pembelajaran
6. Berikan nilai menggunakan rumus yang tersedia
...............................................................................
Asal Sekolah
: ...............................................................................
Mata Pelajaran
Kelas
..................
Topik/Subtopik
: ...............................................................................
: ..............................................................
: ..............................................................................
Aspek yang Diamati
Ya
Tid
ak
Catat
an
Perbai
kan
Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
1
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan
menyapa dan memberi salam
2
Mengaitkan materi dengan materi pembelajaran
sebelumnya
3
Mengajukan pertanyaan menantang untuk memotivasi
4
Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi
pembelajaran
5
Menyampaikan manfaat materi pembelajaran
Penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan
1
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai peserta
didik
2
Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual,
kerja kelompok, dan melakukan observasi.
Kegiatan Inti
Penguasaan materi pembelajaran
1
2
3
4
6
7
8
9
Kegiatan Penutup
Penutup pembelajaran
1
Menfasilitasi dan membimbing peserta didik
Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajan Terbimbing | 195
DAFTAR PUSTAKA
Allen, L. (1973). An Examination of the Ability of Third Grade Children from the
Science Curriculum Improvement Study to Identify Experimental Variables
and to Recognize Change.Science Education, 57, 123-151.
Dahar, RW., 1991. Teori-Teori Belajar. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Direktorat Pembinaan SMP, Ditjen Pendidikan Dasar. 2013. Model Penilaian
Peserta Didik SMP. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menegah. 2013. Model Penilaian
Peserta Didik SMA. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 64tahun 2013tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 65 tahun 2013 tentang
Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 68 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah .
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran
Dan Buku Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah .
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 81Atahun 2013 tentang
Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Nuryani_Rustaman. 2013. Assessment pendidikan IPA.
http://file.upi.edu/Direktori/SPS/ PRODI.PENDIDIKAN_IPA/195012311979032NURYANI_RUSTAMAN/ Asesmen_pendidikan_IPA.pdflast update Januari 2013
Padilla, M., Cronin, L., & Twiest, M. (1985).The Development and Validation of the
Test of Basic Process Skills. Paper Presented at the Annual meeting of the
National Association for Research in Science Teaching, French Lick, IN.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
Problem Based Learning Cases for High School Sciences; http://msid.ca/umedia/
AgBioPBLCases.pdf
Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajan Terbimbing | 197
Problem
Based
Learning
and
Examples
of
Science
Lesson
Ideas;http://stem.browardschools.com/ science/science_general/pbl/
Quinn, M., & George, K. D. (1975).Teaching Hypothesis Formation.Science
Education,
59,
289-296.
Science Education, 62, 215-221.
Syah, M., 1996.Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Thiel, R., & George, D. K. (1976).Some Factors Affecting the use of the Science
Process Skill of Prediction by Elementary School Children. Journal of
Research in Science Teaching, 13, 155-166.
Tim Pengembang. (2013). Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Mata
Pelajaran IPA. Pusbangprodik
Tomera, A. (1974). Transfer and Retention of Transfer of the Science Processes of
Observation and Comparison in Junior High School Students.Science
Education, 58, 195-203.