DI SUSUN OLEH :
DIAH RESTI WAHYUNI
( 201313500485)
( 201313500577 )
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pedidikan selalu bertumpuh pada kesejateraan, yakni pengalaman-pengalaman masa lampau,
kenyataan dan kebutuhan mendesak masa kini, dan aspirasi serta harapan masa depan. Melalui
pendidikan setiap masyarakat akan melestarikan nilai-nilai luhur sosial kebudayaannya yang
telah terukir dengan indahnya dalam sejarah bangsa.
Melalui dengan pendidikan juga diharapkan dapat ditumbuhkan kemampuan untuk menghadapi
tuntutan objektif masa kini, baik tuntutan dari dalam maupun tuntutan karena pengaruh dari luar
masyarakat yang bersangkutan. Dan akhirnya, melalui pendidikan akan ditetapkan langkahlangkah yang akan dipilih masa kini sebagai upaya mewujukan aspirasi dan harapan di amsa
depan.
Dalam UU-RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 telah ditetapkan
antara lain bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan,pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
B. Tujuan.
1) Memahami beberapa kemungkinan keadaan masyarakat di masa depan, serat pranan factorfaktor globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), arus komunikasi yang
semakin padat dan cepat, serta kebutuhan yang meningkat dalam layanan professional terhadap
masyarakat di masa depan tersebut.
2) Memahami berbagai upaya pendidikan untuk mengantisipasi masa depan, baik yang berkenan
dengan penyiapan manusia maupun yang berkenan dengan perubahan sosio-kultural, serta
pengembangan sarana pendidikan untuk mendukung upaya-upaya yang sedang atau akan
dilaksanakan.
1.3
MANFAAT PENULISAN
1)
Bagi mahasiswa calon tenaga kependidikan, utamanya guru, kajian tentang masyarakat
masa depan tersebut berdampak ganda, yakni untuk dirinya sendiri serta pada gilirannya kelak
untuk siswa-siswanya.
BAB II
PEMBAHASAN
d. Bidang pendidikan dalam kaitannya dengan identitas bangsa, termasuk budaya nasional dan
budaya-budaya nusantara. Disamping terpaan tentang gagasan-gagasan dalam pendidikan
globalisasin terjadi pula secara langsung menerpa setiap indiidu manusia melalui buku,radio
,televise,dan media lainnya.
Di samping keempat bidang tersebut, kecenderungan globalisai juga tampak dalam bidang
politik, hukum dan HAM,paham demokrasi dan sebagainya. Kecenderungan globalisasi tersebut
merupakan suatu gejala yang tidak dapat dihindari. Oleh karen itu, banyak gagasan dalm
menghadapi globalisasi yang menekankan perlunya berpikir dan berwawasan global namun
harus tetap menyesuaikan keputusan dan tindakan dengan keadaan nyata disekitarnya.
2. Perkembangan llmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Perkembangan iptek yang makin cepat dalam era globalisasi merupakan salah satu ciri utama
dari masyarakat masa depan. globalisasi perkembangan IPTEK tersebut dapat berdampak positif
ataupun negative,tergantung pada kesiapan bangsa beserta kondisi social-budayanya untuk
menerima limpahan informasi atau teknologi tersebut. Segi positifnya antara lain memudahkan
untuk mengikuti perkembangan iptek yang terjadi di dunia. Sedangkan segi negatifnya akan
timbul apabila kondisi social-budayanya belum siap menerima limpahan itu ( Pratiwi Sudarsono,
1990: 14-15).
Percepatan perkembangan IPTEK tersebut terkait dengan landasan ontologism,epistemologis,
dan aksiologisnya (Filsafat Ilmu, 1981: 9-15). Iptek membantu mengembangkan peranti yang
dapat mengatasi berbaai kekurangan atau keterbatasan alat indera, danpada gilirannya, peranti itu
sangat membantu mengebangkan IPTEK itu sendiri. Globalisasi perkembangan iptek yang cepat
tersebut adalah peluang dan tantangan. Terbuka peluang bagi kita untuk menikuti perkembangan
iptek tersbut secara dini sebaliknya apabila masyarakat belum siap menerimanya, maka akan
berubah menjadi tantangan.
3. Perkembangan Arus Komunikasi Yang Semakin Padat Dan Cepat.
Pada umumnya bentuk komunikai langsung (verbal atau non verbal) di kenal sebagai komunikasi
antar pribadi (interpersonal communication), baik komunikasi antar orang (Dyadic
Status professional memerlukan persyaratan yang berat, sehingga tidak semua jenis pekerjaan
dapat memperolehnya. Sehinga tuntutan mutu layanan professional tersebut semakin tinggi pula
hal itu menuntut suatu kerja sama antar tenaga professional yang semakin erat. Dengan
demikian,kualitas hidup dan kehidupan manusia dalam masyarakat di masa depan akan lebih
baik lagi.
B. Upaya Pendidikan Dalam Mengantisipasi Masa Depan.
Masyarakat masa depan dengan ciri globalisasi, kemajuan iptek, dan kesempatan menerima arus
informasi yang padat dan cepat, dan sebagainya,telah memerlukan warga yang mau dan mampu
menghadapi segala permasalahan serta siap menyesuaikan diri dengan situasi baru tersebut.
Pendidikan berkewajiban mempersiapkan generasi baru yang sanggup menghadapi tantangan
zaman baru yang akan datang. Pengembangan pendidikan dalam masyarakat yang sedang
berubah dengan cepat haruslah dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan sistematiksistematik. Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya merupakan kunci keberhasilan bangsa
dan negara Indonesia dalam abad 21 yang akan datang untuk itu diperlukan:
1. Tuntutan Bagi Manusia Masa Depan (Manusia Modern)
Setiap upaya manusia untuk menyesuaikan diri terhadap konstelasi dunia pada masanya (pada
masa lampau,kini,akan datang) adalah proses modernisasi sebagai perkiraan masyarakat masa
depan. Berdasarkan acuan normative yang berlaku (UU RI No. 2/1989 beserta peraturan
pelaksanaanya) telah ditetapkan rumusan tujuan pendidikan di Indonesia, yang dapat di anggap
sebagai profil manusia Indonesia di masa depan, salah satu ketentuan penting dalam perundangundangan tersebut adalah ketetapan pendidikan dasar sembilan tahun.
Tuntutan manusia Indonesia di masa depan diarahkan kepada pembekalan kemampuan yang
sangat diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dimasa depan tersebut. Beberapa
diantaranya seperti:
1. Ketanggapan terhadap berbagai masalah social,politik,cultural, dan lingkungan.
2. Kreativitas didalam menemukan alternative pemecahannya.
3. Efisiensi dan etos kerja yang tinggi.
setempat (sesuai etnis yang ada di nusantara) dan budaya Indonesia (yang berkembang dari
puncak budaya budaya nusantara tersebut), tetapi juga menerima berbagai pengaruh budaya
dunia (Refleksi, 1990: 3-4). Dalam menghadapi berbagai pengaruh tersebut setiap individu
diharapkan dapat menyelaraskannya dengan baik, agar dapat menyesuaikan diri dengan dunia
yang selau berubah tersbut dengan berhasil. Saling pengaruh dalam pengembangan kebudayaan
di dunia ini, merupakan hal lumrah.
c. Pengembangan Sarana Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengan tisipasi masa depan, karena
pendidikan selalu berorientasi pada penyiapan peserta didik untuk berperan di masa yang akan
datang. Oleh karena itu, pengembangan sarana pendidikan sebagai salah satu prasyarat utama
untuk menjemput masa depan dengan segala kesempatan dan tantangannya.
Khusus untuk menyongsong era globalisasi yang makin tidak terbendung, terdapat beberapa hal
yang secara khusus memerlukan perhatian dalam bidang pendidikan. Santoso S. Hamijoyo
(1990:33) mengemukakan lima strategi dasar dalam era globalisasi tersebut yakni:
1. pendidikan untuk pengembangan IPTEK ,dipilih terutama dalam bidang-bidang yang vital,
seperti manufacturing pertanian, sebagai modal utama untuk menghadapi globalisasi.
2. pendidikan untuk pengembangan keterampilan manajemen, termasuk bahasa-bahasa asing
yang relevan untuk hubungan perdagangan dan politik, sebagai instrument operasional untuk
berkiprah dalam globalisasi.
3. pendidikan untuk pengelolaan kependudukan, lingkungan, keluarga berencana, dan kesehatan
sebagai penangkal terhadap menurnnya kualitas hidup dan hancurnnya system pendukung
kehidupan manusia.
4. pendidkan untuk pengembangan system nilai, termasuk filsafat, agama dan teologi demi
ketahanan social-budaya termasuk persatuan dan kesatuan bangsa.
5. pendidikan untuk mempertinggi mutu tenaga kepen didikan dan kepelatihan, termasuk
pengelola sistem pendidikan formal dan non formal, demi penggalakan peningkatan pemrataan
mutu, relevansi, dan efeisiensi sumber daya manusia secara keseluruhan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pendidikan selalu merupakan penyiapan peserta didik bagi peranan di masa yang akan datang.
Dengan demikian, pendidikan seharusnya selalu mengantisipasi keadaan masyarakat masa
depan. Perubahan keadaan masyarakat masa depan yang berlangsung dengan cepat mempunyai
beberapa karateristik umum yang dapat dijadikan petunjuk sebagai ciri masyarakat di masa
depan yaitu:
1. Kecenderungan globalisasi yang makin kuat.
2. Perkembangan iptek yang makin cepat.
3. Perkembangan arus informasi yang makin padat dan cepat.
4. Kebutuhan/tuntutan peningkatan layanan professional dalam berbagai segi kehidupan
manusia. Keseluruhan hal itu telah mulai tampak pengaruhnya masa kini, serta diperkirakan akan
makin penting peranannya di masa depan.
Masyarakat masa depan dengan ciri globalisasi, kemajuan iptek, dan kesempatan menerima arus
informasi yang padat dan cepat, dan sebagainya,telah memerlukan warga yang mau dan mampu
menghadapi segala permasalahan serta siap menyesuaikan diri dengan situasi baru tersebut.
Pendidikan berkewajiban mempersiapkan generasi baru yang sanggup menghadapi tantangan
zaman baru yang akan datang. Pengembangan pendidikan dalam masyarakat yang sedang
berubah dengan cepat haruslah dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan sistematiksistematik. Pembanguna manusia Indonesia seutuhnya merupakan kunci keberhasilan bangsa dan
negara Indonesia dalam abad 21 yang akan datang untuk itu diperlukan:
DAFTAR PUSTAKA
Gerungan, Raflen A. 2012. Perkiraan dan Antisipasi terhadap Masyarakat Masa Depan. Diakses
pada 5 Desember 2012 http://raflengerungan.wordpress.com/korupsi-dan-pendidikan/perkiraandan-antisipasi-terhadap-masyarakat-masa-depan/.
http://kumpulantugasyola.blogspot.com/2013/02/perkiraan-masyarakat-masa-depan.html
Mahendra. 2011. Perkiraan dan Antisipasi terhadap Pendidikan Masa Depan. Diakses pada 5
Desember 2012 dari http://mahendracollage.blogspot.com/ 2011/04/perkiraan-dan-antisipasiterhadap.html.
Poethra, Darmes. 2012. Perkiraan Masyarakat dan Antisipasi terhadap Masa Depan. Diakses
pada 5 Desember 2012 dari http://darmespoethra.blogspot.com/2012/06/makalah-pp.html.
Prayitno. 2009. Dasar, Teori, dan Praksis Pendidikan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
TIM FIP UNP. 2011. Pengantar Pendidikan. Padang: FIP UNP.
Tirtarahardja, Umar dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.