Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RUTIN

MATA KULIAH PEMBELAJARAN PENDIIDKAN

KEWARGANEGARAAN DI SD

KELAS J PGSD 2021

Nama : Nofran Purba

Kelas : J Ekstensi 2021

Nim : 1213311013

Dosen Pengampu : Waliyul Maulana Siregar, S.Pd.,M.Pd

Mata Kuliah : Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di SD

Pengetahuan Model Pembelajaran

1. Bagaimaan model pembelajaran yang ideal menurut kurikulum yang berlaku saat ini?
Jawab:
Menurut tuntutan kurikulum yang berlaku, perencanaan pembelajaran yang ideal adalah
menempatkan peserta didik sebagai pihak yang paling aktif dalam kegiatan proses belajar
belajar dan tenaga pendidik sebagai pendamping selama proses tersebut. tentunya telah
memenuhi kriteria yang harus dilakukan dalam pembelajaran. Sesuai dengan kurikulum
yang sedang berlaku, perencanaan setidaknya meliputi tiga hal pokok, yaitu pendahuluan,
kegiatan inti, kemudian penutup. Dalam satu paket perencanaan tersebut telah
tergambarkan model pembelajarannya dengan jelas. Kemudian di dalam strategi hingga
taktik mengajar juga telah disebutkan pada rencana pembelajarannya.

2. Apa saja yang menjadi faktor utama dan komponen dalam pemilihan model pembelajaran?
Jawab:
a. Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa, ini merupakan factor utama yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar. Ada beberapa tingkatan dalam
tujuan pembelajaran, tujuan paling tinggi yaitu Tujuan Pendidikan Nasional (TPN),
Tujuan Satuan Pendidikan (Institusional), Tujuan Bidang Studi/Mata Pelajaran, dan
Tujuan Pembelajaran (Instruksional).
b. Karakteristik bahan pelajaran/Materi pelajaran, salah satu faktor yang juga perlu
dipertimbangkan dalam memilih metode mengajar adalah karakteristik bahan
pelajaran. Kemudian ada beberapa aspek yang terdapat dalam materi pelajaran, aspek
tersebut terdiri dari aspek konsep, prinsip, proses, nilai, fakta, intelektual, dan aspek
psikomotor.
c. Waktu yang digunakan, pemilihan metode mengajar juga harus memperhatikan alokasi
waktu yang tersedia dalam jam pelajaran, ada beberapa metode mengajar yang
dianggap relative banyak menggunakan waktu, seperti metode pemecahan masalah dan
inkuiri.
d. Faktor siswa, aspek yang berkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek kesegaran
mental (faktor antusias dan kelelahan), jumlah siswa dan kemampuan siswa.
e. Fasilitas, media dan sumber belajar, supaya memperoleh hasil belajar yang optimal
maka setiap peristiwa pembelajaran harus dirancang secara sistematis dan sistematik.

3. Jelaskan model pembelajaran apa yang dapat mendorong dan membentuk kemampuan
berpikir ilmiah siswa?
Jawab:
1. Problem Based Learning
Problem based learning atau pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu
metode belajar yang bisa dilakukan guru untuk membuat siswa lebih aktif berdiskusi
di kelas untuk memecahkan suatu masalah dan menemukan konsep materi sendiri.
Metode pembelajaran ini mendorong siswa lebih aktif, bukan sekadar mencatat,
mendengar atau menghafal materi tetapi meminta siswa untuk komunikatif, berpikir
kritis, mencari solusi serta mengolah data yang tepat untuk memecahkan masalah.
Kunci utama dalam metode pembelajaran ini yaitu adanya masalah yang harus
diselesaikan atau dipecahkan. Kegiatan pembelajaran ini bisa dilakukan siswa secara
berkelompok maupun individual. Problem based learning menggunakan pendekatan
berpikir ilmiah untuk menyelesaikan masalah sehingga bisa meningkatkan berpikir
kritis siswa.
2. Studi Kasus
Studi kasus merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat mengenalkan
kepada siswa manfaat dari ilmu yang sudah dipelajari dan penerapannya dalam
kehidupan. Studi kasus merupakan metode pembelajaran untuk menyelesaikan
permasalahan atau kasus yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Metode
pembelajaran ini menuntut siswa untuk lebih solutif, mengolah data dengan baik dan
berpikir kritis. untuk mengelola kasus secara mandiri dan guru sebagai fasilitator serta
pengarah. Dengan metode studi kasus diharapkan siswa lebih mandiri, berpikir kritis
dan kreatif, serta memacu semangat belajar dalam kelas.
3. Kontekstual
Pembelajaran kontekstual merupakan metode belajar yang bertujuan untuk memotivasi
siswa untuk terus belajar. Ciri khas dari metode ini yaitu dengan mengaitkan materi
pembelajaran dengan konteks kehidupan sehari-hari, baik konteks sosial, pribadi dan
kultural, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan mudah dipahami. Dengan
metode belajar ini maka akan mewujudkan kegiatan inkuiri untuk semua topik,
mengembangkan rasa ingin tahu siswa, menciptakan masyarakat belajar dan
mengembangkan berpikir kritis siswa.
4. Saintifik
Pendekatan saintifik merupakan metode pembelajaran dengan kaidah keilmuan yang
memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi, eksperimen,
mengolah data dan mengomunikasikan. Metode pembelajaran ini juga dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
5. Literasi
Metode pembelajaran literasi merupakan strategi untuk membentuk kreativitas dan
meningkatkan berpikir kritis siswa melalui 5 komponennya yaitu mengamati,
menanya, menalar, mencoba, serta mengkomunikasikan.
4. Faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih medel pembelajaran yang sesuai
dengan materi yang diajarkan?
Jawab:
1. Tujuan Pembelajaran
Kaitan metode dengan tujuan pembelajaran yaitu didasarkan atas kondisi bahwa
metode sebagai cara untuk mencapai tujuan pembelajaran, sehingga metode apa yang
akan kita gunakan banyak dipengaruhi oleh kondisi tujuan pembelajaran itu sendiri.
Tujuan pembelajaran disini menyangkut kemampuan yang harus dimilki warga belajar
setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran.
2. Bahan/Materi Pembelajaran
Pengaruh bahan belajar terhadap penetapan metode pada hakekatnya merupakan
kelanjutan dari pengaruh tujuan pembelajaran. Berdasarkan keragaman bahan belajar
tersebut maka dituntut adanya penggunaan variasi metode dalam kegiatan
pembelajaran sesuai dengan jenis bahan belajar itu sendiri. Metode-metode tertentu ada
yang dapat digunakan untuk membahas seluruh bahan belajar, tetapi ada
metodemetode tertentu yang hanya tepat digunakan untuk bahan-bahan tertentu pula.
3. Sumber Belajar
Faktor sumber belajar juga merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan
dalam pemlihan suatu metode. Kondisi sumber belajar menyangkut kondisi diri yang
mempengaruhi baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal.
4. Warga Belajar
Warga belajar dalam kegiatan pembelajaran sebagai masukan mentah yang akan
dirubah melalui proses pembelajaran. Kondisi warga belajar memiliki karakteristik
pribadi yang dimilikinya yaitu menyangkut : jenis kelamin, usia, latar belakang sosial
ekonomi, pengalaman dan keadaan psikisnya. Keragaman kondisi warga belajar
mengakibatkan perlu adanya pemilihan dan penentuan metode pembelajaran yang akan
digunakan.
5. Sarana/Fasilitas Belajar
Sarana dalam pembelajaran diartikan segala macam fasilitas yang dapat menunjang dan
melengkapi terselenggaranya kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Sarana tersebut dapat berfungsi sebagai : fasilitas atau alat belajar dan
sumber belajar. Sebagai fasilitas atau alat belajar diantaranya seperti alat tulis, ruangan
kelas, tempat duduk, buku bacaan, dan alat-alat lainnya yang dibutuhkan untuk
terselenggaranya kegiatan belajar. Sedangkan sarana sebagai sumber belajar yaitu
sarana tersebut merupakan alat atau orang yang digunakan untuk mempelajari bahan
kajian tertentu.

5. Apakah model pembelajaran kooperatif cocok diterapkan di semua jenjang Pendidikan?


Jawab:
Metode pembelajaran kooperatif tidak semudah itu bisa diterapkan disemua jenjang
pendidikan adakalanya bisa diterapkan disuatu jenjang dan sebaliknya, hal ini karena
didalam metode pembelajaran kooperatif kegiatan belajar kelompok lebih diutamakan.
Berhasil atau tidaknya tujuan pembelajaran sangat ditentukan oleh keberhasilan diskusi
mereka. Misalnya siswa sd yang pada dasarnya belum memiliki rasa tanggung jawab dan
cenderung lebih suka bersenang-senang akan kesulitan jika disuruh belajar sendiri apalagi
untuk belajar secara berkelompok.

Proyek Model Pembelajaran

1. Carilah informasi terkait model pembelajaran PPKn pada tingkat SD yang diterapkan pada
sekolah yang masih menggunakan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka
2. Analisis model pembelajaran tersebut apakah cocok untuk tingkat SD? Dan berikan
tanggapan model pembelajaran tersebut.
Jawab:
model pembelajaran PPKN yang diterapkan pada tingkat SD biasanya difokuskan pada
pengenalan nilai-nilai dasar demokrasi dan kebangsaan, seperti rasa nasionalisme, cinta
tanah air, persatuan, dan kesatuan. Model pembelajaran ini biasanya mencakup
pemahaman tentang simbol-simbol negara, seperti bendera, lambang negara, dan lagu
kebangsaan, serta pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Sementara itu, kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka juga memuat standar kompetensi
dan pembelajaran PPKN untuk tingkat SD yang diarahkan pada penguatan karakter dan
kebangsaan. Kurikulum 2013 lebih mengarah pada karakter bangsa, sementara Kurikulum
Merdeka lebih fokus pada nilai-nilai kebebasan, keadilan, dan kemanusiaan.
Dalam hal analisis model pembelajaran PPKN tersebut, saya tidak dapat memberikan
penilaian yang spesifik karena tidak tahu informasi secara detail. Namun, secara umum,
model pembelajaran PPKN yang menekankan pada nilai-nilai kebangsaan dan karakter
positif dapat cocok untuk tingkat SD jika dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan
menarik perhatian siswa, seperti melalui permainan, cerita, atau karya seni. Penting juga
untuk memastikan bahwa materi dan metode pembelajaran sesuai dengan usia siswa dan
level kemampuan mereka.
Model Inkuiri (Heuristic) merupakan model yang tepat digunakan dalam pembelajaran
PKn, karena menekankan pada proses berpikir, mengembangkan kemampuan berpikir
secara sistematis, logis dan kritis.Pembelajaran PKn dengan model Inkuiri sangat tepat
diterapkan, mengingat dalam pembelajaran Kewarganegaraan perlu diikuti dengan praktik
belajar kewarganegaraan (PBK). Praktik belajar kewarganegaran ini adalah suatu inovasi
pembelajaran yang dirancang untuk membantu siswa memahami teori kewarganegaraan
melalui pengalaman belajar praktik-empirik.

Sikap Model Pembelajaran


No Pernyataan Selalu Sering Kadangkadang Tidak
Pernah

1 Mengikuti perkuliahan X
(tatap muka) di kelas
dengan konsentrasi
penuh.
2 Melaksanakan tugas X
perkuliahan (diluar kelas)
dengan sungguhsungguh.

3 Berusaha menampilkan X
tugas perkuliahan dengan
sebaik-baiknya untuk
memperoleh hasil

terbaik.
4 Berpikir dan melakukan X
sesuatu untuk
menghasilkan cara/hasil
baru dari apa yang sudah
dimiliki.

5 Belajar dengan niat yang x


tulus.

6 Menyelesaikan tugas X
sesuai kemampuan diri.

7 Mengajukan pertanyaan x
kritis.

8 Menghargai pendapat X
orang lain dalam diskusi
kelas.

9 Senang melihat siswa X


sekolah dasar.

10 Belajar menjadi guru X


ideal inovatif dalam
memanfaatkan model
pembelajaran masa kini.

Anda mungkin juga menyukai