Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PSIKOLOGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Pemahaman Psikologi ABK

Dosen Pengampu :
Drs. Ardisal,M.Pd.

Oleh :

Kelompok 1

Intan Suri Ditria 19003069

Rosselia Monika Alfi 19003157

Sovia eka Putri 19003163

Thomas Hidayat 19003035

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdullillah kami ucapkan kehadirat allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia berupa kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis makalah ini dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya shalawat dan
salam penulis hadiahkan kepada pucuk pimpinan umat islam sedunia yakni nabi
muhammad SAW yang telah menyelamatkan manusia dari zaman jahiliah ke zaman yang
berilmu pengetahuan, moral dan etika. Sehingga dengan perjuangan dan pengorbanan
beliulah kita dapat merasakan manisnya ilmu dan iman.
Makalah ini dapat kami susun tidak terlepas dari bantuan, kerja sama dari semua
pihak yang terlibat. Seperti ada istilah “tak ada gading yang tak retak” makalah ini belum
sepenuhnya sempurna, untuk itu penulis sebagai penyaji meminta saran dan kritikan yang
bersifat membangun dari pembaca untuk penyempurnaan hasil makalah yang selanjutnya.
Demikian makalah ini kami sajikan semoga bermanfaat untuk para pembaca,
terutama bagi penulis yang menyajikan makalah ini.

. Padang, 31 Januari 2020

. Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2

C. Tujuan.............................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3

A. Pengertian Psikologi ........................................................................................................ 3

B. Hubungan Psikologi dengan Ilmu lain ............................................................................ 4

C. Ruang Lingkup Psikologi ................................................................................................ 8

BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 10

A. Kesimpulan.................................................................................................................... 10

B. Saran .............................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus berkebutuhan khusus adalah anak
yang memiliki keterbatasan di salah satu atau beberapa kemampuan baik itu bersifat
fisik seperti tunanetra dan tunarungu, maupun bersifat psikologis seperti autism dan
ADHD. Pengertian lainnya bersinggungan dengan istilah tumbuh-kembang normal
dan abnormal, pada anak berkebutuhan khususbersifat abnormal, yaitu terdapat
penundaan tumbuh kembang yang biasanya tampak di usia balita seperti baru bisa
berjalan di usia 3 tahun. Hal lain yang menjadi dasar anak tergolong berkebutuhan
khusus yaitu ciri-ciri tumbuh-kembang anak yang tidak muncul (absent) sesuai usia
perkembangannya seperti belum mampu mengucapkan satu katapun di usia 3 tahun,
atau terdapat penyimpangan tumbuh-kembang seperti perilaku echolalia atau
membeo pada anak autis.
Pemahaman anak berkebutuhan khusus terhadap konteks, ada yang bersifat
biologis, psikologis, sosio-kultural. Dasar biologis anak berkebutuhan khusus bisa
dikaitkan dengan kelainan genetik dan menjelaskan secara biologis penggolongan
anak berkebutuhan khusus, seperti brain injury yang bisa mengakibatkan kecacatan
tunaganda. Dalam konteks psikologis, anak berkebutuhan khusus lebih mudah
dikenali dari sikap dan perilaku, seperti gangguan pada kemampuan belajar pada
anak slow learner, gangguan kemampuan emosional dan berinteraksi pada anak
autis, gangguan kemampuan berbicara pada anak autis dan ADHD. Konsep sosio-
kultural mengenal anak berkebutuhan khusus sebagai anak dengan kemampuan dan
perilaku yang tidak pada umumnya, sehingga memerlukan penanganan khusus.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan psikologi?
2. Apa hubungan psikologi dengan ilmu lain?
3. Apa saja ruang lingkung psikologi?
4. Apa itu psikologi anak berkebutuhan khusus?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu psikologi
2. Untuk mengetahui hubungan psikologi dengan ilmu lain
3. Untuk mengetahui ruang lingkup psikologi
4. Untuk mengetahui psikologi anak berkebutuhan khusus

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu psyche dan logos. Psyche
berarti jiwa dan logos berarti pengetahuan. Dalam arti bebas psikologi adalah ilmu
yang mempelajari ilmu tentang jiwa/mental, baik mengenai gejalanya, prosesnya
maupun latar belakangnya. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara
langsung karena sifatnya abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan
ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau
kegiatannya, sehingga psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku dan proses mental.
Berikut adalah beberapa definisi psikologi menurut para tokoh, seperti:
1. Wilhem Wundt, 1829; Psikologi adalah ilmu yang mempelajari pengalaman-
pengalaman yang timbul pada diri manusia, seperti perasaan panca indra, pikiran,
feeling, dan kehendak.
2. Watson, 1919; Psikologi merupakan bagian dari ilmu yang menekankan perilaku
manusia, perbuatan dan ucapannya baik yang dipelajari maupun yang tidak
sebagai pokok masalah.
Mengambil intisari dari definisi psikologi para tokoh tersebut, secara umum
psikologi adalah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia,
baik yang nampak maupun tidak nampak, baik sebagai individu maupun dalam
hubungannya dengan lingkungannya.

3
B. Hubungan Psikologi dengan Ilmu lain
Psikologi beserta sub-sub ilmunya, pada dasarnya mempunyai hubungan
yang sangat eratdengan ilmu-ilmu lain. Hubungan itu biasanya bersifat timbal balik.
Psikologi memerlukan bantuan ilmu-ilmu lain, dan sebaliknya, ilmu-ilmu lain juga
memerlukan bantuan psikologi. Psikologi merupakan ilmu yang telah mandiri, tidak
tergabung dengan ilmu-ilmu lain. Namun demikian tidak boleh dipandang bahwa
psikologi itu sama sekali terlepas dari ilmu-ilmulain. Dalam hal ini psikologi masih
mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu tersebut.
Psikologi sebagai ilmu yang meneropong atau mempelajari keadaan
manusia, sudah tentu psikologi mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lain yang
sama-sama mempelajari tentangkeadaan manusia. Hal ini akan memberi gambaran
bahwa manusia sebagai makhluk hidup tidakhanya dipelajari oleh psikologi saja,
tetapi juga dipelajari oleh ilmu-ilmu lain. Manusia sebagaimakhluk budaya maka
psikologi akan mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu kebudayaan,dengan filsafat,
dengan antropologi. Berikut penjelasan mengenai hubungan psikologi
dengan beberapa ilmu pengetahuan.
1. Hubungan psikologi sosial dengan sosiologi
Sudah disebutkan secara sekilas di atas bahwa para ahli di bidang psikologi
sosial biasanya merupakan ahli psikologi atau sosiologi. Ini berarti bahwa ada
hubungan yang sangat erat antara dua ilmu ini. Sosiologi sendiri adalah bidang ilmu
yang berkaitan dengan perilaku hubungan antara individu dengan individu lainnya,
antara individu dengan kelompok, atau antar kelompok dengan kelompok lainnya
dalam perilaku sosialnya. Sosiologi lebih memfokuskan perhatiannya pada perilaku
sosial, sementara psikologi menjadikan subjek pelaku sebagai perhatiannya.
Namun, kedua ilmu ini saling melengkapi satu sama lain.

4
2. Hubungan psikologi sosial dengan antropologi
Ilmu yang dapat mempengaruhi psikologi sosial adalah sosiologi dan
antropologi (Bonner, 1953). Antropologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku
sosial dalam suprastruktur budaya yang khusus. Alih-alih fokus pada perilakunya,
antropologi lebih fokus pada budaya tersebut. Sementara itu, perilaku individu
dalam budaya itu bisa dijelaskan dengan ilmu psikologi yang memahami bahwa
perilaku individu tidak lepas dengan budaya atau rangsangan sosial di sekitarnya.
(Baca juga: Penerapan Antropologi Psikologi Dalam Kehidupan Nyata)
3. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu politik
Politik sering dikonotasikan sebagai ilmu yang buruk dan banyak yang tidak
menyukainya. Padahal, ilmu politik tidak pernah lepas dari kehidupan kita setiap
harinya. Berkumpul, menyuarakan pendapat, dab banyak kegiatan lainnya tanpa kita
sadari merupakan bentuk dari aktivitas berpolitik.
4. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu komunikasi
Ada banyak sekali ilmu yang terlibat dalam ilmu komunikasi, termasuk ilmu
psikologi sosial. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu komunikasi dalam hal ini
adalah memberi arahan tentang bagaimana cara berkomunikasi yang tepat dengan
mempertimbangkan berbagai faktor psikologis yang ada. Dengan memahami
psikologi sosial dalam ilmu komunikasi, diharapkan kita bisa lebih luwes dan bisa
mengendalikan komunikasi yang sedang berjalan. (Baca juga: Gaya Komunikasi
dalam Psikologi)
5. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu alam
Ilmu alam memiliki pengaruh yang sangat besar pada penelitian ilmu
psikologi di awal abad ke-19. Psikologi dibuat dengan menyusun hasil eksperimen
yang dilakukan, dimana eksperimen banyak dilakukan dengan arahan ilmu alam.
Hal yang membedakan antara kedua ilmu ini adalah objek penelitian yang dimiliki
oleh kedua ilmu ini, dimana objek penelitian psikologi adalah manusia dengan

5
tingkah lakunya yang selalu dinamis dan berkembang, sementara ilmu alam
memiliki objek penelitian benda mati yang bersifat tetap.
6. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu filsafat
Mungkin masih banyak dari kita yang belum memahami apa yang dipelajari
oleh ilmu filsafat dan apa hubungan psikologi dengan filsafat.
Ilmu filsafat adalah ilmu yang menjadi hasil dari akal pikiran manusia yang selalu
mencari dan berpikir untuk mencari kebenaran sedalam mungkin.
Filsafat akan memulai ‘penyelidikannya’ dari apa-apa yang dialami oleh
manusia. Untuk bisa menarik kesimpulan dari penyelidikan, filsafat membutuhkan
psikologi agar hasil yang didapat bisa mendekati kebenaran. (Baca juga: Kontribusi
Filsafat dalam Psikologi)
7. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu pendidikan
Setiap manusia pasti membutuhkan pendidikan. Pendidikan akan memberi
pengetahuan pada manusia dalam menjalani hidupnya sejak lahir hingga mati.
Untuk bisa memberi pendidikan yang baik sangat dibutuhkan ilmu psikologi sosial
agar pendidikan bisa tepat sasaran dan diserap seefektif mungkin. (Baca
juga: Penerapan Psikodiagnostik dalam Bidang Pendidikan)
8. Hubungan psikologi sosial dengan biologi
Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan semua makhluk
hidup, termasuk manusia. Sama dengan psikologi, biologi juga menjadikan manusia
sebagai objek fokusnya. Meskipun kedua ilmu ini meninjau manusia dari sudut
pandang yang berbeda, namun kedua ilmu ini bisa bertemu pada beberapa titik
pembahasan.
Contohnya, dalam biologi dibahas mengenai sisi kejiwaan manusia atau
hereditas. Jika biologi membahas hereditas ini dari segi pewarisan sifat-sifat fisik
manusia ke keturunannya, psikologi sosial membahas hereditas mewariskan

6
intelegensi, bakat, minat dan lain sebagainya, tanpa terlepas juga dari pengaruh
lingkungan tempat manusia tersebut dilahirkan dan dibesarkan.
9. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu hubungan internasional
Dalam psikologi sosial dipelajari tentang interaksi yang terjadi antar
kelompok. Dalam hal ini, interaksi antar negara pun juga bisa menjadi bahasan
dalam psikologi sosial. Maka, psikologi sosial memiliki hubungan yang erat dengan
ilmu hubungan internasional untuk bisa lebih memahami bagaimana interaksi yang
terjadi antara dua negara atau lebih.
10. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu kepemimpinan
Sedikit terkait dengan bahasan di atas, dimana psikologi sosial juga
mempelajari interaksi yang terjadi antar kelompok, maka psikologi sosial juga
membahas mengenai ilmu kepemimpinan. Jika kita berbicara tentang kelompok,
maka tidak akan lepas dengan yang bahasan terkait kepemimpinan. Dalam suatu
kelompok sudah pasti terdapat satu pemimpin yang akan memberi arahan, motivasi,
teladan dan peranan lainnya untuk bisa membawa kelompoknya ke tujuan yang
dimiliki bersama.

11. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu kesehatan


Berbicara tentang kesehatan tidak melulu berbicara tentang kesehatan fisik.
Bahkan, seringkali penyakit yang menyerang kesehatan fisik juga dipengaruhi oleh
kesehatan mental. Hal inilah yang dibahas juga oleh psikologi sosial, karena
kesehatan mental manusia pun tidak akan bebas dari pengaruh lingkungan di
sekitarnya.
12. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu psikologi lainnya
Selain memiliki hubungan dengan ilmu lain, psikologi sosial juga memiliki
hubungan dengan ilmu psikologi lainnya. Misalnya dengan psikologi
perkembangan, psikologi klinis, dan psikologi pendidikan. Hal ini lagi-lagi

7
dikarenakan manusia yang tidak pernah lepas dari kehidupan sosial sehingga
lingkungan sosial pun pasti memberi pengaruh pada manusia tersebut.

C. Ruang Lingkup Psikologi


Ditinjau dari segi objeknya, psikologi dapat di bedakan menjadi
dua golongan yang besar , yaitu:
1.Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia.
2.psikologi yang menyelidiki mempelajari hewan, yang umumnya yang lebih
tegas di sebut psikologihewan.
Psikologi umum ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatan
- kegiatan atauaktivitas psikis manusia. Hal-hal khusus yang menyimpang dari hal-
hal yang umum dibicarakan dalam psikologis khusus. Psikologi khusus ialah
psikologi yang menyelidiki dan mempelajari dan mempelajari segi -
segikekhususan dan aktivitas psikis manusia. hal - hal umum yang menyipang dari
hal - hal umum di bicarakan dalam psikologi khusus.Psikologi khusus ini ada
bermacam - macam, antara lain :
1. Psikologi perkembanganyaitu psikologi yang membicarakan perkembangan psikis
manusia dari masa bayi sampai masatua, yang mencakup :
a. Psikologi anak (mencangkup masa anak - anak );1)psikologi puber dan
adolesensi ( psikologi pemuda );2)psikologi orang dewasa;3) psikologi orang
tua:
b. Psikologi sosialyaitu psikologi yang khusus membicarakan tentang tingkah laku
atau aktifitas manusiadalam hubunganya dengan situasi sosial.
c. Psikologi pendidikanyaitu psikologi yang khusus mengguraikan kegitan atau
aktifitas manusia dalamhubunganya dengan situasi pendidikan, misalnya
bagaimanna cara menarik perhatianagar pelajaran dengan mudah di terima,
bagaimana cara belajar dan sebagainnya.
d. Psikologi kepribadian dan tipologiyaitu psikologi yang khusus menguraikan
tentang struktur pribadi manusia, mengenaitipe - tipe kepribadian manusia.

8
e. Psikopatologi yaitu psikologi yang khusus memguraikan mengenai keadaan
psikis yang tidak normal (abnormal ).
f. Psikologi criminalyaitu psikologi yang khusus berhubungan dengan soal
kejahatan atau kriminalitas.
g. Psikologi perusahaan , yaitu psikologi yang khusus berhubungan dengan soal -
soal perusahaan.
Psikologi khusus masih berkembang, terus sesuai dengan bidang - bidang
berperannya psikologi. padaumummya psikologi khusus merupakan psikologi
praktis, yang di aplikasikan sesuai dengan bidangnya

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Psikologi sebagai suatu studi yang mempelajari tentang kehidupan jiwa
manusia. Ilmu yang mempelajari kehidupan mental dan proses pembentukkannya.
Ilmu pengetahuan tentang perilaku organisme dan keterlibatannya di dalam
lingkungannya. Hubungan psikologi banyak berkaitan dengan ilmu lain, apalagi
dengan ilmu pendidikan dan pedagogik. Ruang lingkung psikilogi terbagi menjadi
dua yaitu : 1. Psikilogi umum; 2. Psikilogi khusus.

B. Saran
Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh
mahasiswa khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan
wawasan pambaca tentang Pemahaman Psikologi ABK. Demi menyempurnakan
makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif.

10
DAFTAR PUSTAKA

Pieter, H. Z., & Lubis, N. Lu. (2018). Pengantar Psikologi untuk Kebidanan: Kecana.
Sasrawan, H., & Umm, B. K. (2014). Compiled by : Hedi Sasrawan hedisasrawan Edited
by : UPT. BK UMM.
WALUYA, B. (1970). Pengertian Dan Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan.
s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/51288090/Konsep_Dasar_Psikologi.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai