CGP Angkatan 2
Kab. Bandung
"Excellence in CGP Angkatan 2
education." Kab. Bandung
Setelah didapat pemetaan kebutuhan murid, guru bisa membuat
perencanaan pembelajaran yang sesuai untuk kelas dan murid-
muridnya. Dalam satu tujuan belajar, guru dapat menyiapkan konten
belajar yang dapat memenuhi kebutuhan seluruh siswa yang berbeda-
beda. Misalnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia, murid diberi
keleluasaan untuk memilih tema teks diskusi yang berbeda sesuai
dengan minat masing-masing, atau dapat juga berupa satu tema yang
dapat mengakomodasi seluruh minat murid.
Begitu juga dalam proses pembelajaran, guru dapat memvariasikan
strategi kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kesiapan dan
profil belajar tiap murid. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan
membedakan bentuk-bentuk bantuan belajar yang dapat mendukung
murid untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Misalnya dengan
menerapkan strategi instruksional perancah atau Scaffolding. Dengan
bentuk dukungan yang sesuai, cukup, serta tepat sasaran, maka tujuan
pembelajaran akan dapat tercapai dengan maksimal.
Diferensiasi produk belajar dalam satu tujuan belajar juga dapat
dilakukan dengan memberikan keleluasaan siswa untuk memilih jenis
produk dan cara mengomunikasikan hasil kerjanya. Misalnya keleluasaan
tema teks diskusi yang akan murid tulis, dan cara murid
menampilkannya dapat berbentuk gambar, infografis, presentasi di
depan kelas, rekaman audio, video, kunjung karya, simulasi, (visual, audio,
kinestetik) dan sebagainya
Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan salah satu wujud pelaksanaan
dari peran dan nilai guru penggerak dalam pelaksanaan pembelajaran.
Pembelajaran Berdiferensiasi sangat perlu dilaksanakan oleh seorang
guru dalam upaya mewujudkan tujuan pembelajaran yang berpusat
pada murid.