Anda di halaman 1dari 9

Materi ke 9

Teori Belajar Kognitivistik Dan penerapannya

Teori Belajar Kognitivistik .

Belajar adalah proses mental dalam sebuah pembelajaran

Pembelajaran terjadi dengan mengaktifkan indera siswa agar memperoleh pemahaman.

Konstruktivisme

Belajar merupakan konstruksi pengetahuan dan keterampilan peserta didik.

Teori Belajar Kognitivistik

Pembelajaran yang lebih menekankan pada proses pembelajaran /pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki peserta didik.

A. KOGNITIVISME : TEORI PERKEMBANGAN PIAGET

1. Proses Belajar : terjadi menurut tahap-tahap perkembangan sesuai umur

2. Tahap-Tahap :

❖ asimilasi (penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur kognitif yang sudah ada)

❖ akomodasi (penyesuaian struktur kognitif peserta didik dengan pengetahuan baru)

❖ equilibrasi (penyeimbangan mental setelah terjadi proses asimilasi /akomodasi (penyimpanan


informasi)

APLIKASI TEORI PERKEMBANGAN PIAGET

1) Menentukan tujuan instruksional

2) Memilih materi pelajaran


3) Menentukan topik yang dapat dipelajari secara aktif oleh Peserta didik (bimbingan oleh guru)

4) Merancang kegiatan belajar yang cocok untuk topik yang akan dipelajari peserta didik

5) Mempersiapkan berbagai pertanyaan yang memacu krativitas peserta didik dalam KBM

6) Mengevaluasi proses dan hasil belajar

B. KOGNITIVISME : BRUNER

• Terjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh cara kita mengatur materi pelajaran

• Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap :

❖ enaktif (aktivitas peserta didik untuk memahami lingkungan melalui observasi langsung realitas)

❖ ikonik (Peserta didik mengobservasi realitas tidak secara langsung, tetapi melalui sumber
sekunder ,misalnya melalui gambar-gambar atau tulisan)

❖ simbolik (peserta didik membuat abstraksi berupa teori penafsiran, analisis terhadap realitas yang
telah diamati dan alami)

APLIKASI TEORI KOGNITIF BRUNER

• Menentukan tujuan-tujuan instruksional

• Memilih materi pelajaran

• Menentukan topik yang bisa dipelajari secara induktif oleh peserta didik

• Mencari contoh, tugas.

• Mengatur topik-topik mulai dari yang paling konkret ke abstrak, dari yang sederhana ke kompleks, dari
tahap enaktif, ikonik ke simbolik.

• Mengevaluasi proses dan hasil belajar

C. TEORI BERMAKNA AUSUBEL

• Proses Belajar terjadi bila peserta didik mampu mengasimilasikan pengetahuan yang dimiliki dengan
pengetahuan baru
• Proses Belajar terjadi melalui tahap-tahap:

❖ memperhatikan stimulus yang diberikan

❖ memahami makna stimulus

❖ menyimpan dan menggunakan informasi yang sudah dipahami

APLIKASI TEORI BERMAKNA AUSUBEL

• Menentukan tujuan instruksional

• Mengukur kesiapan peserta didik

• Memilih materi pelajaran

• Mengidentifikasi prinsip - prinsip yang harus dikuasai mahasiswa

• Menyajikan pandangan menyeluruh tentang apa yang harus dipelajari

• Menggunakan “advance organizer” dengan cara membuat rangkuman

• Mengajar mahasiswa memahami konsep dan prinsip dengan fokus pada hubungan antara konsep yang
ada

• Mengevaluasi proses dan hasil belajar

D. TEORI GAGNE

Teori pemrosesan informasi


Menjelaskan informasi diterima,dan diambil,disimpan dan kemudian diambil lagi.
Dalampembelajaran terjadi proses penerimaan informasi untuk kemudian diolah untuk menghasilkan
luaran hasil belajar.

APLIKASI TEORI GAGNE

• Jangan terlalu cepat memnyampaikan informasi

• Jangan terlalu banyak menyampaikan ide (pengaruh pada mengingat)

• Dibutuhkan waktu/ kesempatan berfikir

Materi ke-10
Teori Humanistik
❑ Teori pembelajaran yang menekankan pada isi yang dipelajari

❑ Mengembangkan kemampuan / potensi diri

Anggapan teori humanistik

❑ Keberhasilan peserta didik muncul

❑ Dari pemehaman dalam memahami lingkungan dan diri sendiri

Kelebihan

❖ Sangat menghargai karakteristik/ potensi manusia

❖ Peserta Didik mempunyai kebebasan dalam mengembangkan potensi

Kelemahan

Motivasi/ bimbingan yang bebas akan menimbulkan motivasi yang bebas pula, apabila tidak diberikan
motivasi yang baik dari pengajar.

menganggap bahwa semua potensi manusia mempunyai keinginan untukbelajar (karakter manusia
berbeda).

Materi ke 11
Teori kontruktivistik
Teori pembelajaran yang menekankan pada konsep / merancang sebuah pembelajaran.

Belajar merupakan kontruksi pengetahuan.

Peserta didik di dorong untuk melakukan penyelidikan yaitu upaya pengembangan.

(Aktive mengontruksikan pengetahuan diri sendiri, Yang dibangun oleh siswa sendiri).

A. Prinsip teori kontruksivisme

Pembelajaran sosial

Zona Perkembangan

Pemagangan Kognitif (penguasaan bidang)

B. Hal yang perlu di perhatikan dalam implikasi teori ini

Dasar Pembelajaran (Pengetahuan, pemahaman, kecakapan,pengalaman tertentu).

Peserta didik belajar mengkontruksi (menambah,merevisi, memodivikasi).

Guru berperan menfasilitasi proses kontruksi pengetahuan.

C. Perbandingan teori piaget & vigosky

Piaget --> Perkembangan kognitif, sebagai akibat eksplorasi peserta didik membangun pengetahuanya

vigosty --> Perkembangan kognitif muncul, akibat interaksi sosial

Materi 12

E-LEARNING DAN PENERAPANNYA


A. Apa itu E- Learning

Sebuah bentuk pembelajaran yang berbentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidkan.

Sebuah bentuk pembelajaran dengan penyampaian informasi komunikasi, pendidikan, dan pelatihan
secara online melalui teknologi.

B. Konsep dasar E- Learning

Menyediakan kelas-kelas baru setara Konvensional.

Menyediakan materi pembelajaran dalam bentuk file yang bisa di download

C. Hal yang harus dipertimbangkan dalam Penerapan E-Learning

Anggaran Biaya yang diperlukan.

Materi yang apa saja yang di masukkan pada model e-learning.

Pengalihan dari Konvensional ke E-learning (bisa diterima semua pihak).

Konsep e-learning menjadikan pembelajaran efektif dan efisien.

D. Pengembangan sistem Elearning

Web Course
Sistem pengajaran dengan Penggunaan internet dalam sebuah pembelajaran, tanpa adanya tatap muka
(sistem jarak jauh).

Web Centric Course

❑ Pengajar memberikan petunjuk web yang dibuatnya Tatap muka hanya membahas materi yang
dibuat di web

❑ Sistem pengajaran dengan memadukan antara pembelajaran jarak jauh dan tatap muka

❑ Sebagian dilalui dengan tatap muka dan sebagian lainya pengajaran melalui Web

Enhanced course

❑ Pengajar Berperan aktif dalam menguasai teknologi, model, strategi, teknik e-learning dalam sebuah
pengajaran

❑ Sistem pengajaran dengan memanfaatkan kualitas internet dalam sebuah pembelajaran


❑ Fungsi internet adalah sebagai media penunjang pembelajaran

E. 5 Langkah Implementasi E-Learning

Pre assessment (FGD, diskusi) kompetensi Design (Perancangan) Development (Pengembangan).

Design (Perancangan).

Development (Pengembangan).

Profiling (Uji coba).

Full Assessment.

F. 4 Aspek pembelajaran e-learning

❑ Governance (Tata kelola&manfaat kedepan)

❑ Infrastructure (Infrastruktur)

❑ Content & Learning Design

❑ Application (Sistem Aplikasi)

Materi ke-13
PERAN MEDIA, SUMBER BELAJAR, EVALUASI (PENGUKURAN DAN PENILAIAN) DALAM PEMBELAJARAN

Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna Pendekatan :

Pendekatan, Model, Strategi, Teknik, Metode.


Kurikulum 2013/ K13 Menghendaki Agar Kegiatan Belajar Yang Semula Mengajar Berbasis Alat Tunggal
Menjadi Pembelajaran Berbasis Alat Multimedia.

A. MEDIA PEMBELAJARAN

Segala Jenis sarana Pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan intraksional.

Ex : Visual, Audio visual Gambar Dll

Media Belajar Juga Berfungsi memudahkan terjadinya proses pembelajaran.

(1) Dan ciri-ciri media pembelajaran adalah:

Menarik perhatian minat.

Memahami sesuatu secara kongkrit.

Sederhana.

(2) FUNGSI MEDIA ADALAH:

Sebagai alat bantu.

Bagian yang penting dalam proses kegiatan belajara mengajar.


Media bukan hanya sebagai alat pelengkapmsaja akan tetapi membantu KBM

(3) KERAGAMAN MEDIA PEMBELAJARAN:

Pelibatan banyak indra.

Siswa pelaku UTAMA

Panca indra sebagai instrument pemanfaatan media

Jenis-jenis media pembelajaran

B. Sumber belajar

Segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai bahan pengajaran untuk belajar seseorang.

C. EVALUASI

Suatu proses untuk menggambarkan peserta didik dari segi nilai dan arti.

Evaluasi adalah suatu proses,bukan hasil- kualitas sesuatu.


• Merupakan salah satu komponen yang penting dan tahapan yang harus ditempuh oleh guru
untuk mengetahui keefektifan sebuah pembelajaran

• Sebuah proses bukan suatu hasil

• Hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah kualitas sesuatu, baik yang menyangkut
nilai atau arti, dan kegiatan untuk sampai pada pemberian nilai dan arti.

Pengukuran: suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kualitas sesuatu Alat ukurnya : tes/
non tes (validitas dan reliabilitas) kuantitatif.

Penilaian: suatu proses dan kegiatan untuk memberikan berbagai informasi secara
berkesinambungan dan menyeluruh tentang hasil dan proses yang telah dicapai siswa
(kualitatif).

(formatif, sumatif, diagnostik, penempatan )

Anda mungkin juga menyukai