Anda di halaman 1dari 8

Dokumen Milik Ichisa

Rangkuman/ Catatan

Keyword Teori Belajar:


• Behavioristik : Stimulus dan respon dengan menggunakan reward dan punisment
agar mendapatkan hasil akhir yaitu PERUBAHAN TINGKAH LAKU, penguatan
positif dan penguatan negatif
• Konstruktif : Aktif berpikir sendiri dan membangun sendiri pengetahuannya dengan
trial and error, Membangun pengetahuan sedikit demi sedikit
• Sibernetik : Pembelajaran melalui jaringan atau dengan teknologi
• Humanistik : Terbentuknya manusia yang ideal dan mampu mencapai aktualisasi diri
dan memanusiakan manusia.
• Kognitivistik : Melalui pengetahuan atau kognitif, melibatkan proses berpikir,
bderdasarkan pemahaman dan pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Tokoh Teori belajar:
• Kognitif : Piaget, Bruner, Ausubel, Gagner
• Behavior : Pavlov, Skinner, Bandura
• Konstruktiv : Piaget, Vygotsky
• Humanistik : Kolb, Habermas, Bloom
Piaget : 4 tahap Perkembangan
1. Sensori motorik ( 2 tahun, berdasarkan tindakan)
2. Pra operasional (2-7/8 tahun, berdasarkan simbol)
3. operasional konkret 7/8 tahun – 11/12 tahun, aturan jelas dan logis)
4. operasional formal ( 11/12 -18 tahun, logis hipotesis)
Aliran behavior
1. Teori Koneksionisme = Thorndike
2. Operant condition = Skinner
3. Pembiasaan asosiasi dekat = Gutrie
Dimensi Pengetahuan:
1. Metakognitif = Kemampuan
2. Faktual = elemen terpisah
3. Konseptual = kompleks dan terorganisir
4. Prosedural = Pengetahuan dalam keterampilan sesuai langkah dan urutan.
Teori belajar Bruner :
1. Enaktif = Melalui tindakan/ Learning by doing
2. Ikonik = gambar-gambar
3. Simbolik = kata-kata atau bahasa
Dokumen Milik Ichisa

Ausubel : Belajar hafalan dan belajar bermakna


Guthrie (teori keterhubungan) : Lebih ke pengulangan/ Drill
Thorndike (Koneksionisme) : law of readiness, law of exercises, law of effect

Model Pembelajaran :
1. Project Based Learning (PJBL) : Masalah digunakan sebagai Langkah awal (Guiding
Question) menghasilkan tugas/ proyek dengan bimbingan terencana
2. Problem Based Learning ( PBL) : Permasalahan nyata dan berpikir kritis.
3. Discovery Learning : Menemukan sendiri
4. Inquiri learning : Melibatkan siswa secara maksimal dengan Langkah ilmiah
Langkah kerja (Sintaks) PJBL :

1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek,


tahap ini sebagai langkah awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap
pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada.
2. Mendesain perencanaan proyek,
sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan yang ada disusunlah suatu perencanaan
proyek bisa melalui percobaan.
3. Menyusun jadwal sebagai langkah nyatadari sebuah proyek,
penjadwalan sangat penting agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang
tersedia dan sesuai dengan target.
4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek,
peserta didik mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan.

Langkah kerja (sintak) Problem based learning (PBL):


1) Orientasi peserta didik pada masalah;
2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar;
3) Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok;
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Langkah Kerja ( Sintaks) discovery learning:

1) Pemberian rangsangan (stimulation);


2) Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement);
3) Pengumpulan data (data collection);
4) Pengolahan data (data processing);.
5) Pembuktian (verification); dan
6) Menarik simpulan/generalisasi (generalization).
Dokumen Milik Ichisa

Langkah Kerja ( Sintaks) inquiry learning:


a. Orientasi

Pada tahap ini guru melakukan langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran
yang kondusif. Hal yang dilakukan dalam tahap orientasi ini adalah:
1) Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
2) Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai
tujuan. Pada tahap ini dijelaskan langkah-langkah inkuiri serta tujuan setiap langkah,
mulai dari langkah merumuskan merumuskan masalah sampai dengan merumuskan
kesimpulan.
3) Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Hal ini dilakukan dalam rangka
memberikan motivasi belajar siswa.

b. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang
mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa
untuk memecahkan teka-teki itu. Teka-teki dalam rumusan masalah tentu ada
jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari
jawaban itulah yang sangat penting dalam pembelajaran inkuiri, oleh karena itu melalui
proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya
mengembangkan mental melalui proses berpikir.

c. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang dikaji. Sebagai
jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Salah satu cara yang dapat
dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan menebak (berhipotesis) pada setiap
anak adalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk
dapat merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan
kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji.

d. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktifitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk
menguji hipotesis yang diajukan.
Dalam pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat
penting dalam pengembangan intelektual.
Proses pemgumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar,
akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi
berpikirnya.

e. Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan
data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.Dalam hal ini menguji
hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional.
Dokumen Milik Ichisa

Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan
tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.

f. Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh
berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

KETERAMPILAN ABAD 21:


1. Communication (Komunikasi)
2. Creativity (Keratif dan inovatif)
3. Collaboration (Kolaborasi)
4. Critikal Thinking (Berfikir kritis)

Langkah PTK (Penelitian Tindakan Kelas):


1. Merencanakan
2. Melaksanakan
3. Pengamatan
4. Refleksi
Kita lihat hasilnya apakah sesuai dengan target yang diinginkan. Apabila belum
maka harus melakukan siklus kedua atau memulai lagi dari awal yaitu merencakanan,
melaksanakan, pengamatan dan refleksi.
Apabila sudah berhasil berhenti di siklus tersebut. Namun, jika belum sesuai target
yang diinginkan kembali lagi ke siklus selanjutnya atau mulai dari awal lagi.

Contoh Judul PTK:


1. Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Dengan Memanfaatkan Media
Gambar Seri siswa kelas 8 SMPN 1 Wonogiri.
2. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Melalui Metode Sugesti-
Imajinasi Dengan Media Lagu Siswa Kelas X Sma Negeri 2 Blora.
3. Penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik
pada materi pokok persamaan linear siswa kelas 8 SMP Mola.

3 Komponen Judul PTK:

1. Siapa yang sakit : Siswa (Merah)


2. Apa penyakitnya : hasil belajar yang rendah pada materi .... (Biru)
3. Obatnya apa : metode atau model pembelajaran (Hijau)

Rumusan masalah : Bagaimana model pembelajaran ....... dapat meningkatkan .........?

Hipotesis masalah : Model pembelajaran ……. Dapat meningkatkan .........


Dokumen Milik Ichisa

Tujuan Pembelajaran dalam RPP :


A : Audience yaitu subjek yang akan diukur = siswa
B : Behavior yaitu Kompetensi yang diukur = mampu menunjukkan/menentukan/menjelaskan,
menyebutkan
C : Condition yaitu kondisi pembelajaran = Melalui kegiatan berdiskusi, melalui kegiatan menonton
video, melalui kegiatan jigsaw
D : degree yaitu tingkatan = dengan benar/ dengan tepat

Contohnya :
1. Dengan mengamati contoh yang diberikan, siswa dapat membaca teks tentang benda hidup
Condition (C) (A) Behaviour (B)

dan tak hidup dengan lancar.


Degree (D)
2. Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi melalui diskusi, siswa
C A
dapat menjelaskan kondisi operasi sistem dan komponen perangkat keras dengan benar.
B D

3. Siswa dapat menulis tentang materi teks naratif dengan benar setelah menonton video
A B D C
animasi.

Remidial :
Lebih dari 50 % = pembelajaran diulang dengan metode yang berbeda
20% - 50 % = diberikan bimbingan dalam kelompok
Kurang dari 20 % = bimbingan individu/ tugas mandiri/Tutor sebaya

Penilaian yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif =


1. Tes tertulis = pilgan, benar salah, menjodohkan, isian, uraian
2. Tes lisan= perintah, kuis, tanya jawab
3. Penugasan = Tugas yang dilakukan secara individu atau kelompok di sekolah, luar
sekolah atau di rumah.
Tes lisan : Penilaian pengetahuan
Observasi : Penilaian sikap
Penilaian produk : Penilaian keterampilan
Portofolio : Penilaian keterampilan siswa ( Kumpulan karya siswa)
Dokumen Milik Ichisa

Penilaian praktik ( penilaian keterampiulan) Melakukan serangkaian kegiatan sesuai


prosedur

Pembelajaran Pengayaan dilakukan melalui:


1. Belajar kelompok
2. Belajar mandiri
3. Pembelajaran berbasis tema
Penilaian :
1. Sikap
Utama = Observasi
Penunjang : penilaian diri, sebaya dan jurnal
2. Pengetahuan
Tes tertulis dan penugasan
Tes lisan dan portofolio
3. Keterampilan
Kinerja, proyek (perencanaan, pelaksanaan, hasil) dan produk

Penilaian kinerja : Mengukur kemampuan : checklist, catatan anekdot/narasi, skala penilaian

Taksonomi Bloom Revisi ranah kognitif:

C1 : Mengingat
C2: Memahami
C3 menerapkan/mengaplikasikan
C4 Menganalisis
C5 mengevaluasi
C6 Mencipta/ menghasilkan
Dokumen Milik Ichisa
Dokumen Milik Ichisa

Kriteria soal HOTS menurut Bloom : mulai dari C4 – C6 (menganalisis, Mengevaluasi,


Mencipta)

Jangan lupa untuk tetap latihan soal di channel youtube Mrs Yura, Cispy
Channel, Daringmat Channel dan juga guru kreatif 4.0 ya Bapak/Ibu karena
ini hanya mempermudah menghafal. Sedangkan penerapannya dalam soal
juga perlu kita ketahui.
Sukses terus Bapak Ibu Guru hebat! Saya doakan agar lulus pretest PPG dan
lancar ketika pelaksanaan, aamiin aamiin.

Anda mungkin juga menyukai