TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
BAB I. PENGENALAN RISET OPERASI
2. Pemodelan Matematis
Bagian terpenting dari Riset Operasi adalah bagaimana menerjemahkan
permasalahan sehari-hari ke dalam model matematis. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pemodelan harus disederhanakan dan apabila ada data yang
kurang, kekurangan tersebut dapat diasumsikan atau diisi dengan pendekatan yang
bersifat rasional. Dalam Riset Operasi diperlukan ketajaman berpikir dan logika.
Untuk mendapatkan solusi yang optimal dan memudahkan kita mendapatkan
hasil, kita dapat menggunakan komputer. Software yang dapat digunakan antara
lain: LINDO (Linear, Interactive and Discrete Optimizer) dan POM For
Windows.
1
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Program linear adalah salah satu model matematika yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah optimisasi, yaitu memaksimumkan atau meminimumkan
fungsi tujuan yang bergantung pada sejumlah variabel input.
Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah mencari tahu tujuan penyelesaian
masalah dan apa penyebab masalah tersebut.
Dua macam fungsi Program Linear:
Fungsi tujuan : mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan perumusan
masalah
Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan permintaan
atas sumber daya tersebut.
A. Metode Grafik
1. Masalah Maksimisasi
Maksimisasi dapat berupa memaksimalkan keuntungan atau hasil.
Contoh:
PT LAQUNATEKSTIL memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi 2
jenis produk, yaitu kain sutera dan kain wol. Untuk memproduksi kedua
produk diperlukan bahan baku benang sutera, bahan baku benang wol dan
tenaga kerja. Maksimum penyediaan benang sutera adalah 60 kg per hari,
benang wol 30 kg per hari dan tenaga kerja 40 jam per hari. Kebutuhan setiap
unit produk akan bahan baku dan jam tenaga kerja dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Jenis bahan baku Kg bahan baku & Jam tenaga kerja Maksimum
dan tenaga kerja Kain sutera Kain wol penyediaan
Benang sutera 2 3 60 kg
Benang wol - 2 30 kg
Tenaga kerja 2 1 40 jam
2
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Langkah-langkah:
1) Tentukan variabel
X1=kain sutera
X2=kain wol
2) Fungsi tujuan
Zmax= 40X1 + 30X2
3) Fungsi kendala / batasan
1. 2X1 + 3X2 60 (benang sutera)
2. 2X2 30 (benang wol)
3. 2X1 + X2 40 (tenaga kerja)
4) Membuat grafik
1. 2X1 + 3 X 2=60
X1=0, X2 =60/3 = 20
X2=0, X1= 60/2 = 30
2. 2X2 30
X2=15
3. 2X1 + X2 40
X1=0, X2 = 40
X2=0, X1= 40/2 = 20
X2
40
3
20
D
15 E 2
C
1
A B
20 X1
0 30
daerah penyelesaian
3
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
4
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
5
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
2 . Masalah Minimisasi
Minimisasi dapat berupa meminimumkan biaya produksi. Solusi optimal tercapai
pada saat garis fungsi tujuan menyinggung daerah fasible yang terdekat dengan
titik origin.
Contoh :
Perusahaan makanan ROYAL merencanakan untuk membuat dua jenis makanan
yaitu Royal Bee dan Royal Jelly. Kedua jenis makanan tersebut mengandung
vitamin dan protein. Royal Bee paling sedikit diproduksi 2 unit dan Royal Jelly
paling sedikit diproduksi 1 unit. Tabel berikut menunjukkan jumlah vitamin dan
protein dalam setiap jenis makanan:
Jenis makanan Vitamin (unit) Protein (unit) Biaya per unit
(ribu rupiah)
Royal Bee 2 2 100
Royal Jelly 1 3 80
minimum kebutuhan 8 12
Bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis makanan agar meminimumkan
biaya produksi.
Langkah – langkah:
1. Tentukan variabel
X1 = Royal Bee
X2 = Royal Jelly
2. Fungsi tujuan
Zmin = 100X1 + 80X2
3. Fungsi kendala
1) 2X1 + X2 8 (vitamin)
2) 2X1 + 3X2 12 (protein)
3) X1 2
4) X2 1
4. Membuat grafik
1) 2X1 + X2 = 8
6
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
X1 = 0, X2 = 8
X2 = 0, X1 = 4
2) 2X1 + 3X2 = 12
X1 = 0, X2 = 4
X2 = 0, X1 = 6
3) X1 = 2
4) X2 = 1
X2
(1) (3)
(2)
daerah penyelesaian
C
4
B (4)
1 A
X1
2 4 6
Solusi optimal tercapai pada titik B (terdekat dengan titik origin), yaitu
persilangan garis kendala (1) dan (2).
2X1 + X2 = 8
2X1 + 3X2 = 12
-2X2 = -4 X2 = 2
masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + X2 = 8
2X1 + 2 = 8
2 X1 = 6 X 1 = 3
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z min = 100X1 + 80X2 = 100 . 3 + 80 . 2 = 300 + 160 = 460
Kesimpulan :
10
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
SOAL LATIHAN
1. Maksimumkan Z = 3X1 + 5X2
Kendala : 1) 2X1 8
2) 3X2 15
3) 6X1 + 5X2 30
X1 0 , X2 0
2. Minimumkan Z = 5 X1 + 2X2
Kendala: 1) 6X1 + X2 6
2) 4X1 + 3X2 2
3) X1 + 2X2 4 , X1 0
3. PT BAKERY memproduksi tiga jenis roti kering, yaitu pia, bolukismis dan
coklatkeju dengan keuntungan tiap jenis produk masing-masing Rp 150, Rp
400 dan Rp 600. Setiap minggu ditetapkan minimum produksi roti pia 25 unit,
bolukismis 130 unit dan coklatkeju 55 unit. Ketiga jenis roti memerlukan
pemrosesan tiga kali yaitu penyiapan bahan, peracikan dan pengovenan seperti
terlihat pada tabel berikut:
Pemrosesan Jenis roti Penyediaan max
pia bolukismis coklatkeju (jam)
penyiapan bahan 4 2 6 130
peracikan 3 4 9 170
pengovenan 1 2 4 52
11
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
B. Metode Simplex
Metode grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang memilki
variabel keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua, maka untuk
menyelesaikannya digunakan Metode Simplex.
Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Nilai kanan (NK / RHS) fungsi tujuan harus nol (0).
2. Nilai kanan (RHS) fungsi kendala harus positif. Apabila negatif, nilai
tersebut harus dikalikan –1.
3. Fungsi kendala dengan tanda “” harus diubah ke bentuk “=” dengan
menambahkan variabel slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut juga
variabel dasar.
4. Fungsi kendala dengan tanda “” diubah ke bentuk “” dengan cara
mengalikan dengan –1, lalu diubah ke bentuk persamaan dengan
ditambahkan variabel slack. Kemudian karena RHS-nya negatif, dikalikan
lagi dengan –1 dan ditambah artificial variabel (M).
5. Fungsi kendala dengan tanda “=” harus ditambah artificial variabel (M).
Pembuatan Tabel Simplex
Contoh soal:
Z = 3X1 + 5X2
Kendala:
1) 2X1 8
2) 3X2 15
3) 6X1 + 5X2 30
Langkah-langkah:
1. Mengubah fungsi tujuan dan fungsi kendala (lihat beberapa ketentuan yang
harus diperhatikan di atas!)
Fungsi tujuan
Z = 3X1 + 5X2 => Z - 3X1 - 5X2 = 0
12
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Fungsi kendala
1) 2X1 8 => 2X1 + X3 =8
2) 3X2 15 => 3X2 + X4 = 15
3) 6X1 + 5X2 30 => 6X1 + 5X2 + X5 = 30
(X3, X4 dan X5 adalah variabel slack)
2. Menyusun persamaan-persamaan ke dalam tabel
Var.Dsr Z X1 X2 X3 X4 X5 NK index
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
X3 0 2 0 1 0 0 8
X4 0 0 3 0 1 0 15
X5 0 6 5 0 0 1 30
13
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Masukkan nilai di atas ke dalam tabel, sehingga tabel menjadi seperti berikut:
14
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Var.Dsr Z X1 X2 X3 X4 X5 NK index
Z 1 -3 0 0 5/3 0 25
X3 0 2 0 1 0 0 8
X2 0 0 1 0 1/3 0 5
X5 0 6 0 0 -5/3 1 5
SOAL LATIHAN
1. Selesaikan linear program berikut ini dengan metode Simplex
Maksimumkan Z = 400X1 + 300X2
Fungsi kendala/ batasan:
1) 4X1 + 6X2 1200
2) 4X1 + 2X2 800
3) X1 250
4) X2 300
15
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
16
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
VD Z X1 X2 X3 X4 X5 NK index
Z 1 0 -5M-5 3M+3/2 0 0 -6M+12
X1 0 1 0 1/2 0 0 4 ~
X4 0 0 3 0 1 0 15 5
X5 0 0 5 -3 0 1 6 6/5
Z 1 0 0 -3/2 0 M+1 18
X1 0 1 0 ½ 0 0 4 8
X4 0 0 0 9/5 1 -3/5 19/3 5/27
X2 0 0 1 -3/5 0 1/5 6/5 -2
17
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Tabel:
VD Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 NK index
Z -1 -8M+3 -5M+5 0 0 0 0 -38M
X3 0 2 0 1 0 0 0 8 4
X4 0 0 3 0 1 0 0 15
X6 0 6 -5 0 0 -1 1 30 5
18
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
SOAL LATIHAN
1. Minimumkan Z = 3X1 + 2X2
Fungsi batasan : 1) X1 + 2X2 20
2) 3X1 + X2 20 , X1 0 , X2 0
2. Maksimumkan Z = 4X1 + 10X2 + 6X3
Fungsi batasan: 1) X1 + 3X2 + 3X3 6
2) 2X1 – X2 + 4X3 =4
X1, X2, X3 0
19
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Contoh 1:
Primal
Minimumkan Z = 5X1 + 2X2 + X3
20
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Contoh 2 :
Primal
Minimumkan Z = 2X1 + X2
Fungsi batasan: 1) X1 + 5X2 10
2) X1 + 3X2 6
3) 2X1 + 2X2 8
X1, X2 0
Dual
Maksimumkan Y = 10 y1 + 6y2 + 8y3
Fungsi batasan : 1) y1 + y2 + 2y3 2
2) 5y1 + 3y2 + 2y3 1
y1, y2 0
Contoh 3:
Primal
Maksimumkan Z = X1 + 3X2 – 2X3
Fungsi batasan: 1) 4X1 + 8X2 + 6X3 = 25
2) 7X1 + 5X2 + 9X3 = 30
X1, X2, X3 0
Dual
Minimumkan Y= 25y1 + 30y2
Fungsi batasan: 1) 4y1 + 7y2 1
2) 8y1 + 5y2 3
3) 6y1 + 9y2 -2
21
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
SOAL LATIHAN
1. Primal
Maksimumkan Z = 5X1 + 7X2
Fungsi batasan: 1) 2X1 + X2 8
2) X1 + 2X2 8
3) 6X1 + 7X2 42
X1, X2, X3 0
2. Primal
Maksimumkan Z = X1 + 3X2 – 2X3
Fungsi batasan: 1) 4X1 + 8X2 + 6X3 = 25
2) 7X1 + 5X2 + 9X3 = 30
X1, X2, X3 0
3. Primal
Minimumkan Z = 3X1 + 2X2 + X3 + 2X4 + 3X5
Fungsi batasan: 1) 2X1 + 5X2 + 4 X4 + X5 6
2) 4X2 - 2X3 + 2X4 + 3X5 5
3) X1 – 6X2 + 3X3 + 7X4 + 5X5 7
X1, X2, X3, X4, X5 0
4. Primal
Minimumkan Z = X1 + 2X2 + X3
Fungsi batasan: 1) X2 + X3 =1
2) 3X1 + X2 + 3X3 =4
X1, X2, X3 0
22
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
BAB IV. METODE TRANSPORTASI
Setelah tabel awal dibuat, tabel dapat dioptimalkan lagi dengan metode:
1. Stepping Stone (batu loncatan)
2. Modified Distribution Method (MODI)
Selain metode-metode di atas masih ada satu metode yang lebih sederhana
penggunaannya yaitu metode Vogel’s Approximation Method (VAM).
Contoh masalah transportasi:
23
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Penyelesaian:
1. Metode NWC
Pabrik 15 20 10 60
60
H
Pabrik 25 10 19 50
P 10 40
Kebutuhan
gudang 50 110 40 200
Pabrik 25 10 19 50
30 20
P
Kebutuhan
gudang 50 110 40 200
30
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Mengoptimalkan tabel:
Kebutuhan
gudang 50 110 40 200
Kebutuhan
gudang 50 110 40 200
31
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Perbaikan 2
ke Gudang A Gudang B Gudang C Kapasita
dari s pabrik
Pabrik 20 50 5 40 8 90
W 90 - +
Pabrik 15 20 10 60
H 50 10
Pabrik 25 10 19 50
10 40
P 50 + -
Kebutuhan
gudang 50 110 40 200
Pabrik 15 20 10 60
H 50 10 - + 10
Pabrik 25 10 19 50
50
P
Kebutuhan
gudang 50 110 40 200
32
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
2. Metode MODI
Langkah-langkah:
a. Misal tabel awal yang digunakan adalah tabel NWC
b. Buat variabel Ri dan Kj untuk masing-masing baris dan kolom.
c. Hitung sel yang berisi (nilai tiap kolom dan tiap baris) dengan rumus:
Ri + Kj = Ci
PabrikH 15 20 10 60
60
R2 = 15
PabrikP 25 10 19 50
R3 = 5 10 40
Kebutuhan
gudang 50 110 40 200
d. Hitung nilai/ index perbaikan setiap sel yang kosong dengan rumus:
33
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Cij - Ri - Kj
1. H-A = 15 – 15 – 20 = - 20
2. P-A = 25 – 5 – 20 = 0
3. W-C = 8 – 0 – 14 = - 14
4. H-C = 10 – 15 – 14 = - 19
(optimal jika pada sel yang kosong, indek perbaikannya 0, jika belum maka
pilih yang negatifnya besar)
e. Memilih titik tolak perubahan
Pilih nilai yang negatifnya besar yaitu H-A
f. Buat jalur tertutup
Berilah tanda positif pada H-A. Pilih 1 sel terdekat yang isi dan sebaris (H-B), 1
sel yang isi terdekat dan sekolom (W-A), berilah tanda negatif pada dua sel
terebut. Kemudian pilih satu sel yang sebaris atau sekolom dengan dua sel
bertanda negatif tadi (W-B) dan beri tanda positif. Selanjutnya pindahkan isi
dari sel bertanda negatif ke yang bertanda positif sebanyak isi terkecil dari sel
yang bertanda positif (50). Jadi, H-A kemudian berisi 50, H-B berisi 60-50=10,
W-B berisi 40+50=90 dan W-A tidak berisi.
ke Gudang A Gudang B Gudang C Kap.
dari K1 = 20 K2 = 5 K3 = 14 pabrik
PabrikW 20 5 8 90
40
R1 = 0 50 - + 90
PabrikH 15 20 10 60
60
R2 = 15 50 + - 10
PabrikP 25 10 19 50
R3 = 5 10 40
W-B = R1 + K2 = 5 => 0 + K2 = 5 , K2 = 5
H-A = R2 + K1 = 15 => R2 + 0 = 15, R2 = 15
34
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
H-B = R2 + K2 = 20 => 15 + 5 = 20 ,
P-B = R3 + K2 = 10 => R3 + 5 = 10 , R3 = 5
P-C = R3 + K3 = 19 => 5 + K3 = 19 , K3 = 14
Perbaikan indeks:
W-A = 20 – 0 – 0 = 20
W-C = 8 – 0 – 14 = - 6
H-C = 10 – 15 – 14 = - 19
P-A = 25 – 5 – 0 = 20
Biaya transportasi : (90 . 5) + (50 . 15) + (10 . 10) + (20 . 10) + (30 . 19) = 2070
Hitung sel yang berisi:
W-B = R1 + K2 = 5 => 0 + K2 = 5 , K2 = 5
P-B = R3 + K2 = 10 => R3 + 5 = 10 , R3 = 5
P-C = R3 + K3 = 19 => 5 + K3 = 19 , K3 = 14
H-C = R2 + K3 = 10 => R2 + 14 = 10 , R2 = - 4
H-A = R2 + K1 = 15 => - 4 + K1 = 15 , K1 = 19
35
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Biaya transportasi :
(80 . 5) + (10 . 8) + (50 . 15) + (10 . 10) + (30 .10) + (20 . 19) = 2010
Sel berisi:
W-B = R1 + K2 = 5 => 0 + K2 = 5 , K2 = 5
W-C = R1 + K3 = 8 => 0 + K3 = 8 , K3 = 8
H-C = R2 + K3 = 10 => R2 + 8 = 10 , R2 = 2
H-A = R2 + K1 = 15 => 2 + K1 = 15 , K1 = 13
P-B = R3 + K2 = 10 => R3 + 5 = 10 , R3 = 5
Indeks perbaikan:
W-A = 20 – 0 – 19 = 1
H-B = 20 – (-4) – 5 = 19
P-A = 25 – 5 – 19 = 1
Indeks perbaikan sudah positif semua, berarti sudah optimal.
36
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
3. Metode VAM
Metode VAM merupakan metode yang lebih mudah dan lebih cepat untuk
mengatur alokasi dari beberapa sumber ke daerah tujuan.
Langkah metode VAM:
1. Cari perbedaan dua biaya terkecil, yaitu terkecil pertama dan kedua
(kolom dan baris)
2. Pilih perbedaan terbesar antara baris dan kolom
3. Pilih biaya terendah
4. Isi sebanyak mungkin yang bisa dilakukan
5. Hilangkan baris / kolom yang terisi penuh
6. Ulangi langkah 1-5 sampai semua baris dan kolom seluruhnya
teralokasikan.
A B C Kapasitas Perbedaan baris
W 20 5 8 90 8–5=3
H 15 20 10 60 15 – 10 = 5
P 25 10 19 50 19 – 10 = 9
kebutuhan 50 110 40
Perbedaan 20 –15 10-5 10-8 XPB = 50
kolom =5 =5 =2 Hilangkan baris P
37
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
A C kapasitas
H 15 10 60
Kebutuhan 50 (40-30)=10 XHA=50
XHC= 10
Biaya transportasi :
(10 . 50) + (5 . 60) + (8 . 30) + (15 . 50) + (10 . 10) = 1890 (optimal)
38
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
SOAL LATIHAN
1.
ke Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas
dari pabrik
Pabrik 1 Rp 3200 Rp 3300 Rp 3400 106
Pabrik 2 Rp 3600 Rp 4200 Rp 3800 132
Pabrik 3 Rp 3400 Rp 3700 Rp 4000 127
Kebutuhan gudang 122 152 91 365
39
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Salah satu metode yang digunakan untuk Penugasan adalah Metode Hungarian.
Pada Metode Hungarian, jumlah sumber-sumber yang ditugaskan harus sama
persis dengan jumlah tugas yang akan diselesaikan. Setiap sumber harus
ditugaskan hanya untuk satu tugas. Jadi, masalah penugasan akan mencakup
sejumlah n sumber yang mempunyai n tugas, sehingga ada n! (n faktorial)
kemungkinan. Masalah ini dapat dijelaskan dengan mudah dalam bentuk matriks
segi empat, dimana baris-barisnya menunjukkan sumber-sumber dan kolom-
kolomnya menunjukkan tugas-tugas.
1. Masalah Minimisasi
Contoh:
Sebuah perusahaan kecil mempunyai 4 pekerjaan yang berbeda untuk diselesaikan
oleh 4 karyawan. Biaya penugasan seorang karyawan untuk pekerjaan yang
berbeda adalah berbeda karena sifat pekerjaan berbeda-beda. Setiap karyawan
mempunyai tingkat ketrampilan, pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan
serta latihan yang berbeda pula. Sehingga biaya penyelesaian pekerjaan yang
sama oleh para karyawan yang berlainan juga berbeda. Tabel biaya sebagai
berikut:
pekerjaan I II III IV
karyawan
Raihan Rp 150 Rp 200 Rp 180 Rp 220
Hamdan Rp 140 Rp 160 Rp 210 Rp 170
Hasan Rp 250 Rp 200 Rp 230 Rp 200
Dzakwan Rp 170 Rp 180 Rp 180 Rp 160
40
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
41
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
pekerjaan I II III IV
karyawan
Raihan 0 50 10 70
Hamdan 0 20 50 30
Hasan 50 0 10 0
Dzakwan
10 20 0 0
Penugasan Biaya
Raihan - III Rp 180
Hamdan - I Rp 140
Hasan - II Rp 200
Dzakwan - IV Rp 160
Rp 680
42
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
(dummy job). Sebagai contoh, bila jumlah pekerjaan lebih besar dari jumlah
karyawan dapat dilihat pada tabel berikut:
pekerjaan I II III IV
karyawan
Raihan Rp 150 Rp 200 Rp 180 Rp 220
Hamdan Rp 140 Rp 160 Rp 210 Rp 170
Hasan Rp 250 Rp 200 Rp 230 Rp 200
Dzakwan Rp 170 Rp 180 Rp 180 Rp 160
Dummy X Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0
Langkah-langkah:
a. Seluruh elemen dalam setiap baris dikurangi dengan nilai maksimum dalam
baris yang sama. Prosedur ini menghasilkan Matriks Opportunity Loss.
Matriks ini sebenarnya bernilai negatif.
Pekerjaan I II III IV V
karyawan
Afif 500 300 500 700 0
Bady 100 500 600 0 200
Dzaky 300 400 500 400 0
Farras 300 100 800 0 500
Ghazy 700 400 300 600 0
43
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
44
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
SOAL LATIHAN
2. Sebuah perusahaan pengecoran logam mempunyai empat jenis mesin yang
diberi nama M1, M2, M3 dan M4. Setiap mesin mempunyai kapasitas yang
berbeda dalam pengoperasiannya. Dalam minggu mendatang perusahaan
mendapatkan pesanan untuk menyelesaikan empat jenis pekerjaan (job) yaitu
J1, J2, J3 dan J4. Biaya pengoperasian setiap pekerjaan oleh keempat mesin
dapat dilihat dalam tabel berikut:
Job Mesin
M1 M2 M3 M4
J1 210 150 180 130
J2 140 160 200 190
J3 150 175 220 200
J4 200 115 160 190
45
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
BAB VI. TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
Pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai
kepentingan.
Pay off matrixnya tampak dalam Gambar 1.
1 2 3 n
1 2 3 4
1 3 -2 1 5
Pemain A 2 -1 2 3 -1
3 4 -2 -3 5
46
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
2. Tentukan apakah ada saddle point atau tidak. Kalau ada stop, hasil permainannya
(Equilibrium Value = EV) sebesar nilai saddle point dengan masing-masing pemain
menggunakan strategi tunggal atau pure strategy bila tidak dilanjutkan.
3. Kalau tidak terdapat saddle point berarti kedua pemain menggunakan strategi
campuran atau mix strategy. Lakukan dominasi artinya menghilangkan strategi-strategi
yang tidak efektif. Untuk pemain baris, baris yang nilainya besar dapat mendominasi baris
yang nilainya kecil sedang untuk pemain kolom, kolom yang nilainya kecil dapat
mendominasi kolom yang nilainya besar.
4. Bila sudah dilakukan dominasi dapat diketahui ukuran pada pay off matrix, bila :
a. Ukuran matriks 2 x 2, dipecahkan dengan pendekatan probabilitas.
b. Ukuran matriks m x 2 atau 2 x n, dipecahkan dengan menggunakan metode grafis.
c. Ukuran matriks m x n, dipecahkan dengan menggunakan metode simplex.
A1 8 2 9 5
Perusahaan A A2 6 5 7 8
A3 7 3 -4 10
Maksimum 8 5 9 18
Kolom
Minimaks
47
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Kesimpulan :
Sebaiknya perusahaan A dan B menggunakan strategi tunggal, dimana perusahaan
A menggunakan strategi harga optimum A2 sebesar 100% agar bisa menghasilkan
keuntungan yang maksimal yaitu sebesar 5 sedangkan perusahaan B menggunakan strategi
harga optimum B2 sebesar 100% agar bisa menghasilkan kerugian yang minimal yaitu
sebesar 5.
m
Pemain A memiliki xi x i 0 ,
x
i 1
i 1 yang akan menghasilkan
m m m
max xi min a i1xi , ai 2 xi , ... , a in xi
i 1 i 1 i 1
n
Pemain B memiliki y j y j 0 , y j 1 yang akan menghasilkan
j1
n n n
min y j max a1j y j , a2 j y j , ... , a mj y j
j1 j 1 j 1
m n
EV * a
i 1 j1
*
ij ix . y*j
48
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Perusahaan B
B1 B2 B3
A1 2 5 7
Perusahaan A A2 -1 2 4
A3 6 1 9
Maksimum Kolom 6 5 9
Minimaks
Perusahaan B
B1 B2
A1 2 5
Perusahaan A
A3 6 1
Dimana : x1 + x2 = 1
y1 + y2 = 1
Perusahaan A :
2x1 + 6x2 = 5x1 + x2
-3x1 = -5x2
-3x1 = -5(1-x1)
x1 = 5/8 = 0,625
Dimana : x1 + x2 = 1, sehingga nilai x2 = 1 – 5/8 = 3/8 = 0,375
EV A* 2x1 + 6x2
= 2 (0,625) + 6 (0,375) = 3,5
Perusahaan B :
2y1 + 5y2 = 6y1 + y2
-4y1 = -4y2
49
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
-4y1 = -4(1-y1)
y1 = 4/8 = 0,5
Dimana : y1 + y2 = 1, sehingga nilai y2 = 1 – 4/8 = 4/8 = 0,5
EVB* 2y1 + 5y2
= 2 (0,5) + 5 (0,5) = 3,5
Kesimpulan :
Sebaiknya perusahaan A dan B menggunakan strategi campuran, dimana
perusahaan A menggunakan strategi harga optimum A1 sebesar 62,5% dan strategi A3
sebesar 37,5% karena akan menaikkan keuntungan dari 2 menjadi 3,5 sedangkan
perusahaan B menggunakan strategi harga optimum B1 sebesar 50% dan strategi B2 sebesar
50% karena akan mengurangi kerugian dari 5 menjadi 3,5.
Permainan (2 x n) Dan (m x 2) Dengan Solusi Grafik
Contoh 4 :
1. Dua perusahaan A dan B sedang dalan proses penentuan promosi dalam
menaikkan market share-nya. Perusahaan A mempunyai tiga strategi promosi dan
perusahaan B mempunyai lima strategi promosi. Strategi-strategi dan pay off dari kedua
perusahaan tersebut diperlihatkan dalam matriks berikut :
Perusahaan B
B1 B2 B3 B4 B5
A1 2 2 3 -1 6
Perusahaan A A2 4 3 2 6 7
A3 1 2 -1 1 1
Tentukan strategi promosi optimum dari kedua perusahaan tersebut !
Penyelesaian :
Perusahaan B
B1 B2 B3 B4 B5 Minimum Baris
A1 2 2 3 -1 6 -1
Perusahaan A A2 4 3 2 6 7 2 Maksimin
A3 1 2 -1 1 1 -1
Maksimum Kolom 4 3 3 6 7
Minimaks
Tidak memiliki saddle point, diselesaikan dengan pendekatan grafik, matriks menjadi
ukuran 2 x m :
50
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Perusahaan B
B1 B2 B3 B4
A1 2 2 3 -1
Perusahaan A
A2 4 3 2 6
Grafik :
5
Maksimin
4
3 B3
2 B2
Feasible
1 B1
Space
x1 = 0
Dimana : x1 + x2 = 1
y-1
1 + y2 = 1
B4
Perusahaan A : -2
3x1 + 2x2 = -x1 + 6x2
4x1 = 4x2
4x1 = 4 (1 – x1)
x1 = ½ = 0,5
Dimana : x1 + x2 = 1, sehingga nilai x2 = 1 – ½ = ½ = 0,5
EV A* 3x1 + 2x2
= 3 (1/2) + 2 (1/2) = 5/2 = 2,5
Perusahaan B :
3y1 - y2 = 2y1 + 6y2
y1 = 7y2
y1 = 7 (1 – y1)
y1 = 7/8 = 0,875
Dimana : y1 + y2 = 1, sehingga nilai y2 = 1 – 7/8 = 1/8 = 0,125
EVB* 3y1 - y2
= 3 (7/8) – 1/8 = 5/2 = 2,5.
Kesimpulan :
Sebaiknya perusahaan A dan B menggunakan strategi campuran, dimana perusahaan A
menggunakan strategi promosi optimum A1 sebesar 50% dan A2 sebesar 50% karena akan
51
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
menaikkan keuntungan dari 2 menjadi 2,5 sedangkan perusahaan B menggunakan strategi
promosi optimum B3 sebesar 87,5% dan B4 sebesar 12,5% karena akan mengurangi
kerugian dari 3 menjadi 2,5.
2. Dua perusahaan A dan B sedang dalam proses penentuan strategi promosi dalam
menaikkan market share-nya. Perusahaan A mempunyai lima strategi promosi dan
perusahaan B mempunyai tiga strategi promosi. Strategi-strategi dan pay off dari kedua
perusahaan tersebut diperlihatkan dalam matriks berikut :
Perusahaan B
B1 B2 B3
A1 2 4 3
A2 2 3 5
Perusahaan A A3 3 2 1
A4 -2 6 7
A5 -3 2 2
Minimaks
Maksimum Kolom
Tidak memiliki saddle point, diselesaikan dengan pendekatan grafik, matriks menjadi
ukuran n x 2 :
Perusahaan B
B1 B2
A1 2 4
A2 2 3
Perusahaan A
A3 3 2
A4 -2 6
52
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Grafik :
5 Feasible
Space
4
3 A3
2 A2
1 Minimaks
A1
y1 = 0
-1
A4
-2
Dimana : x1 + x2 = 1
y1 + y2 = 1
Perusahaan A :
2x1 + 3x2 = 4x1 + 2x2
-2x1 = -x2
-2x1 = - (1 – x1)
x1 = 1/3 = 0,333
x2 = 1 – 1/3 = 2/3 = 0,677
EV A* 2x1 + 3x2
= 2 (1/3) + 3 (2/3) = 8/3 = 2,67
Perusahaan B :
2y1 + 4y2 = 3y1 + 2y2
-y1 = -2y2
-y1 = -2(1 – y1)
-y1 = 2/3 = 0,677
y2 = 1 – 2/3 = 1/3 = 0,333
EVB* 2y1 + 4y2
= 2 (2/3) + 4 (1/3) = 8/3 = 2,67
Kesimpulan :
Sebaiknya perusahaan A dan B menggunakan strategi campuran dimana perusahaan A
menggunakan strategi promosi optimum A1 sebesar 33,33% dan A3 sebesar 66,67% karena
akan menaikkan keuntungan dari 2 menjadi 2,67, sedangkan strategi promosi optimum
53
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
perusahaan B adalah B1 sebesar 66,67% dan B2 = 33,33% karena akan mengurangi
kerugian dari 3 menjadi 2,67.
m m m
max min a i1xi , ai 2 xi , ... , a x
in i
xi i 1 i 1 i 1
dengan batasan
x1 + x2 + … + xm = 1
xi 0 , i = 1, 2, …, m.
m m m
EV A* min a i1 xi , a i2 xi , ... , a in xi
i 1 i 1 i -1
Sehingga :
maksimumkan z = v
dengan batasan
m
a
i 1
ij x i EV A* , j = 1, 2, … , n.
x
i 1
i 1
xi 0, untuk semua i
Asumsi bahwa v 0, batasan menjadi :
x1 x2 xm
a11 a 21 ... a m1 1
x1 x2 xm
a12 a 22 ... a m2 1
x1 x2 xm
a1n a 2n ... a mn 1
x1 x2 xm 1
...
xi
Anggaplah Xi = , i = 1, 2, … , m. Karena
1
max min min (X 1 X 2 ... X m )
54
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Menjadi
minimumkan z = X1 + X2 + … + Xm .
dengan batasan
a11 X1 a12X2 ... a m1 Xm 1
a21 X1 a 22X2 ... a m2 Xm 1
a1n X 1 a 2n X 2 ... a mn X m 1
X1, X2, … , Xm 0
Strategi Campuran Optimum B memenuhi
n n n
min max a 1j y j , a 2 j y j , ... , a mj y j
yi
j1 j1 j1
dengan batasan
y1 + y2 + … + ym = 1
yi 0 , j = 1, 2, … , n.
n n n
EVB* max a 1j y j , a 2j y j , ... , a mj y j
j 1 j1 j1
dengan batasan
n
a
j 1
ij y j EVB*
y
j 1
j 1
yj 0, j = 1, 2, … , n.
Asumsi v 0, batasan menjadi :
y1 y2 yn
a11 a 21 ... a1n 1
y1 y2 yn
a12 a 22 ... a 2n 1
yj yj yn
a m1 a m2 ... a mn 1
y1 y2 yn 1
...
55
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
yj 1
Anggaplah Yj = , j = 1, 2, … , n. Dimana : w = . Karena :
v
1
min max max (Y1 Y2 ... Yn )
masalah menjadi
maksimumkan w = Y1 + Y2 + … + Yn .
dengan batasan :
a11Y1 a12Y2 ... a1n Yn 1
a21Y1 a 22Y2 ... a 2n Yn 1
am1Y1 a m2 Y2 ... a mn Yn 1
Y1 , Y2 , … , Yn 0
Contoh 5 :
Dua perusahaan A dan B sedang dalam proses penentuan strategi promosi dalam
mendapatkan market share-nya, kedua perusahaan tersebut masing-masing mempunyai
empat strategi promosi. Strategi-strategi dan pay off-nya diperlihatkan dalam matriks
berikut :
Perusahaan B
B1 B2 B3 B4
A1 3 -1 -3 -2
A2 -3 3 -1 -1
Perusahaan A
A3 -4 -3 3 -3
A4 -5 3 1 5
Tentukan strategi promosi optimum dari kedua perusahaan tersebut!
Penyelesaian :
Perusahaan B
B1 B2 B3 B4 Minimum Baris
A1 3 -1 -3 -2 -3
A2 -3 3 -1 -1 -3 Maksimin
Perusahaan A
A3 -4 -3 3 -3 -4
A4 -5 3 1 5 -5
Maksimum Kolom 3 3 3 5
Minimaks
56
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
K 3. Anggaplak K = 5. Matriks di atas menjadi :
Perusahaan B
B1 B2 B3 B4 Minimum Baris
A1 8 4 2 3 2
A2 2 8 4 4 2 Maksimin
Perusahaan A
A3 1 2 8 2 1
A4 0 8 6 10 0
Maksimum Kolom 8 8 8 10
Minimaks
Tidak memiliki saddle point, diselesaikan dengan metode simplex, matriks menjadi n x m :
Perusahaan B
B1 B2 B3
A1 8 4 2
Perusahaan A A2 2 8 4
A3 1 2 8
57
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Step I.
W Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 RHS
Zj – Cj
1 -1 -1 -1 0 0 0 0
Y4 0 8 4 2 1 0 0 1 1/8
Y5 0 2 8 4 0 1 0 1 1/2
Y6 0 1 2 8 0 0 1 1 1
Baris Zj – Cj + baris I (1)
Baris II + baris I (-2)
Baris III + baris I (-1)
Step II.
W Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 RHS
Zj – Cj
1 0 -1/2 -3/4 1/8 0 0 1/8
Y1 0 1 1/2 1/4 1/8 0 0 1/8 1/4
Y5 0 0 7 7/2 -1/4 1 0 3/4 3/28
Y6 0 0 3/2 31/4 -1/8 0 1 7/8 7/12
Baris Zj – Cj + baris II (1/2)
Baris I + baris II (-1/2)
Baris III + baris II (-3/2)
Step III.
W Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 RHS
Zj – Cj
1 0 0 -1/2 3/28 1/14 0 5/28
Y1 0 1 0 0 1/7 -1/14 0 1/14 0
Y2 0 0 1 1/2 -1/28 1/7 0 3/28 3/14
Y6 0 0 0 7 -1/14 -3/14 1 5/7 5/49
Baris Zj – Cj + baris III (1/2)
Baris I + baris III (0)
Baris II + baris III (-1/2)
Step IV.
W Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 RHS
Zj – Cj
1 0 0 0 5/49 11/196 1/14 45/196
Y1 0 1 0 0 1/7 -1/14 0 1/14
Y2 0 0 1 0 -3/98 31/196 -1/14 11/196
Y3 0 0 0 1 -1/98 -3/98 1/7 5/49
58
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
1
Y1 14 14
y1 = = 31,11%
w 45 45
196
11
Y2 196 11 = 24,44%
y2 =
w 45 45
196
5
Y3 49 20
y3 = = 44,44%
w 45 45
196
EVB* 8y1 4 y2 2 y3
EVB* 8 14
45
41145 220 45 196 45 4,36
Perusahaan A :
z w 45 , X1 5 , X 2 11 , X3 1
196 49 196 14
5
X1 49 20
x1 0,4444 44,44%
z 45 45
196
11
X2 196 11
x2 0,2444 24,44%
z 45 45
196
1
X3 14 14
x3 0,3111 31,11%
z 45 45
196
EV A* 8 x 1 2 x 2 x 3
EVA* 8 20
45
21145 14 45 196
45
4,36
59
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Sebuah jaringan terdiri dari sekelompok simpul (node) yang dihubungkan dengan
busur (arc). Suatu busur dapat dialiri arus/diberikan bobot dalam jumlah tertentu.
Contoh: jaringan transportasi: simpul mewakili kota, busur mewakili jalan raya,
arus/bobot mewakili jarak. Umumnya, arus memiliki jumlah yang terbatas. Sebuah
busur dikatakan berarah apabila busur tersebut memungkinkan arus positif pada satu
arah, dan nol pada arah sebaliknya. Jaringan yang berarah adalah jaringan dengan
semua busur yang berarah. Jalur adalah urutan busur-busur yang menghubungkan 2
simpul. Loop adalah jalur yang berakhir pada simpul semula. Loop yang berarah
adalah loop yang dibentuk oleh busur-busur yang berarah. Jaringan yang terhubung
adalah sebuah jaringan di mana setiap 2 simpul dihubungkan dengan suatu jalur.
Pohon adalah suatu jaringan terhubung yang tidak memiliki loop.
A. Masalah Pohon Perentangan Minimal (Minimum Spanning Tree)
Sebuah jaringan TV Kabel sedang merencanakan pembangunan jaringan kabel dari
stasiun pusat di kota (1) menuju ke lima kota lainnya, menurut diagram jarak di bawah
ini. Tentukan jaringan kabel yang harus dibangun untuk menghubungkan keenam kota
tersebut, dengan syarat panjang kabel yang digunakan seminimal mungkin
Algoritma:
60
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
dan simpul yang belum terhubung ke dalam himpunan C’
• Pilih sebuah simpul dari himpunan C’ yang memiliki jarak terdekat (bobot
terkecil) terhadap salah satu anggota himpunan C
• Pindahkan simpul yang terpilih tersebut ke himpunan C
• Kembali ke langkah 3, sampai himpunan C’ kosong
Iterasi C C'
1 {1,2} {3,4,5,6}
2 {1,2,5} {3,4,6}
3 {1,2,4,5} {3,6}
4 {1,2,4,5,6} {3}
5 {1,2,3,4,5,6} <kosong>
61
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
B. Masalah Rute Terdekat (Jalur Terpendek)
Seseorang akan bepergian dari kota u ke kota v. Diberikan diagram jarak
antarkota berikut (dalam puluhan mil) :
4
x a
4 3
3 2
6 2 3
u y b v
1
4
2 3
5
z c
Rute manakah yang harus ia pilih agar jarak tempuhnya minimal?
62
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
u (0) x (4) y (4) z (2) a b c v
ux = 4 xy = 3 yb = 2 zy = 2 ab = 2 bv = 3 cv = 3
uy = 6 xa = 4 yc = 1 zc = 5 av = 3
uz = 2
• Ulangi langkah ke 3 seterusnya sampai semua kolom memiliki nilai. Berikut
adalah posisi posisi akhir tabel setelah mengulangi langkahke 3 beberapa kali:
u (0) x (4) y (4) z (2) a (8) b (6) c(5) v(8)
ux = 4 xy = 3 yb = 2 zy = 2 ab = 2 bv = 3 cv = 3
uy = 6 xa = 4 yc = 1 zc = 5 av = 3
uz = 2
Setelah itu lakukan penelusuran terbalik mulai dari simpul akhir (v), sehingga
diperoleh:
v€c€y€z€u
Tujuan: mengatur alur/rute perjalanan objek (produk, orang, dsb) dari tempat
asal ke tempat tujuan sedemikian sehingga volume objek yang dialirkan adalah
maksimum, berdasarkan kondisi jaringan yang tersedia..
Antara sumber dan muara terdapat simpul lain yang disebut simpul
perantara. Diasumsikan bahwa simpul perantara tidak dapat menjadi tempat
menyimpan objek (hanya untuk tempat transit).
63
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Algoritma:
• Tentukan satu jalur dari sumber ke muara yang dapat membawa aliran barang yang
positif. Jika tidak ada, langsung ke langkah 4. Tentukan aliran maksimum jalur tersebut
Pada contoh dapat dipilih jalur ad, dengan aliran maksimum 8
• Perbaharui data-data pada jaringan. Kapasitas busur pengirim dikurangi dengan
aliran maksimum yang melalui busur tersebut, dan kapasitas busur yang berlawanan
arah ditambah dengan aliran maksimum yang melalui busur tersebut.
Pada contoh, kapasitas busur ad menjadi 8 – 8 = 0, dan kapasitas busur da menjadi
0 + 8 = 8.
• Kembali ke langkah 1
• Aliran maksimum adalah akumulasi barang yang diterima di muara melalui
masing-masing rute yang ada.
64
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
Langkah penyelesaian:
65
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
DAFTAR PUSTAKA
66
RESUME RISET OPERASIONAL
TEKNIK INFORMATIKA
UN PGRI KEDIRI
BAMBANG YUWONO
40