Pajak penghasilan I
Tugas 2
Nama : Habib Mahdinugroho
NIM : 044777237
Program Studi : D-3 Perpajakan
Soal
1. Pada tahun 2022 Tn. A memiliki NPWP dengan status Menikah dan mempunyai satu anak, Ia
bekerja di PT. Terbuka dan menerima penghasilan Neto setahun sebesar Rp 500.000.000.
Hitunglah pajak terutang PPh Pasal 21 tersebut?
2. Pada tahun 2022 Tn. A memiliki NPWP dengan status Menikah dan mempunyai satu anak, Tn. A
bekerja (pegawai tetap) di perusahaan PT. Terbuka memperoleh gaji sebesar Rp 8.000.000
perbulan. Perusahaan mengikuti program BPJS Tenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Perusahaan
membayarkan iuran Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar 3,70% dari gaji, Premi Jaminan Kecelakaan
Kerja (JKK) sebesar 0,24% dari gaji, Jaminan Kematian (JKM) sebesar 0,30% dari gaji, dan
Jaminan Pensiun (JP) sebesar 2,00% dari gaji. Sedangkan Tn. A membayar iuran Jaminan Hari Tua
(JHT) sebesar 2,00% dari gaji dan Jaminan Pensiun (JP) sebesar 1,00% dari gaji. Perusahaan
membayarkan juga premi sebesar 4,00% dari gaji, Sedangkan Tn. A membayar premi sebesar
1,00% dari gaji. Hitunglah biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto?
3. Tn. A berstatus menikah dan mempunyai 5 (lima) orang anak. Hitunglah besarnya PTKP Tn. A
tersebut?
Jawab
1. Diketahui : Pada tahun 2022 Tn. A memiliki NPWP status K/1 memiliki penghasilan Neto
sebesar Rp 500.000.000.
Ditanyakan : pajak terutang PPh Pasal 21
Penghasilan Neto : Rp 500.000.000
PTKP (K/1) : (Rp 63.000.000)
PKP : Rp 437.000.000
Tarif Pajak PPh Progresif
Sampai dengan Rp 60 juta (5%) = Rp 60 juta x 5% : Rp 3.000.000
Rp 60 juta – Rp 250 juta (15%) = Rp 250 juta x 15% : Rp 37.500.000
Rp 250 juta – Rp 500 juta (25%) = Rp 127 juta x 25% : Rp 31.750.000
Jadi, Pajak terutang PPh pasal 21 Tn. A pada tahun 2022 adalah Rp 72.250.000
Untuk angsuran Pajak PPh pasal 21 perbulan adalah Rp 6.020.833,33
Sumber : UU HPP Nomor 7 Tahun 2021
2. Diketahui : Pada tahun 2022 Tn. A memiliki NPWP status K/1 sebagai pegawai tetap di
Perusahaan PT. Terbuka
Gaji Rp 8.000.000 / bulan
Perusahaan membayarkan
Iuran JHT 3,7% dari gaji
Iuran JKK 0.24% dari gaji
Iuran JKM 0.3% dari gaji
Jaminan Pensiun 2% dari gaji
Premi 4% dari gaji
Sedangkan tn A membayar,
Iuran JHT 2% dari gaji
Jaminan Pensiun 1% dari gaji
Premi 1% dari gaji
Jadi total biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah Rp 640.000