Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3
___________________________________________________________________

Nama Mahasiswa : Widyan Fakhrul Arifin


NIM : 041445798
Kode/Nama Matakuliah : PAJA3332 / Pajak Penghasilan III
Kode/Nama UPBJJ : 89 / UPBJJ TERNATE

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jelaskan aspek perpajakan dari transaksi tersebut meliputi hak pemajakan dan jumlah pajak
yang harus dibayar dari kedua kasus diatas sesuai ketentuan dalam P3B
a. Angelina adalah seorang aktris dari negara X yang selain berprofesi sebagai artis, juga
merupakan duta kebudayaan negara X. Pada tahun 2019, Kedutaan besar Negara X
mengadakan acara dengan misi budaya di Indonesia dan mengundang Angelina
berkunjung ke Indonesia dengan pembiayaan dari pemerintah negara X. Angelina
sebagai duta budaya memperoleh penghasilan Rp 200.000.000 dari acara tersebut.
Indonesia dan negara X telah memiliki P3B
Rp 200.000.000 x 5% = Rp 10.000.000
jadi besar pajak penghasilan nya Rp 10.000.000
b. Ho Yoon adalah seorang artis yang merupakan penduduk dari negara Y.Yoon
merupakan artis yang bergabung dengan label SM Corp yang berkedudukan di negara
Y. Seluruh penghasilan Yoon sebagai artis langsung diterima oleh SM Corp, yang
kemudian akan memberikan memberikan hak kepada Yoon sebesar 75% (setelah
diperhitungkan biaya operasional & manajemen fee untuk SM Corp). Pada bulan
Januari 2019, Tones TV mengundang Yoon untuk hadir di acara peringatan ulang
tahun ke-4 TV nasional tersebut dan Tones TV membayar talent fee kepada SM Corp
sebesar Rp 500.000.000. Indonesia dan negara Y telah memiliki P3B
Rp 500.000.000 x 5% = Rp 25.000.000
besar pajak penghasilan nya Rp 25.000.000
Pemotong/Pemungut Pajak wajib melakukan pemotongan atau pemungutan pajak sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam P3B, dalam hal:
1. penerima penghasilan bukan Subjek Pajak Dalam Negeri Indonesia;
2. persyaratan administratif untuk menerapkan ketentuan yang diatur dalam P3B telah
dipenuhi; dan
3. tidak terjadi penyalahgunaan P3B oleh WPLN sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan tentang pencegahan dan penyalahgunaan P3B.
Apabila ketentuan tersebut diatas tidak dapat dipenuhi, Pemotong/ Pemungut Pajak wajib
memotong atau memungut pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Undang-Undang Pajak Penghasilan.
Sedangkan bagi WPLN untuk dapat memperoleh manfaat P3B harus memenuhi syarat
administratif yaitu:
1. Menggunakan formulir Form-DGT 1 dan Form-DGT 2, mengisi dengan lengkap dan
menandatanganinya;
2. Formulir tersebut telah disahkan oleh pejabat yang berwenang (Competent Authority)
di Negara tempat WPLN terdaftar sebagai Subjek Pajak Dalam Negeri; dan
3. Menyampaikan kepada Pemotong/Pemungut Pajak sebelum berakhirnya batas waktu
penyampaian SPT masa untuk masa terutangnya pajak.
Yang dimaksud formulir Form-DGT 1 dan Form-DGT 2 diatas adalah formulir yang
ditetapkan dalam Lampiran II (Form - DGT 1) atau Lampiran III (Form - DGT 2) Peraturan
Direktur Jenderal Pajak PER- 24/PJ/2010.

Anda mungkin juga menyukai