Anda di halaman 1dari 2

Mutia Hariatul Jannah Putri Yanhas

044493812

UPBJJ-UT Jakarta

1. Jelaskan jenis subyek pajak, kriteria dan dasar hukumnya!

a. Subjek Pajak:
1) orang pribadi yang dapat bertempat tinggal atau berada di Indonesia ataupun di luar
Indonesia.
2) warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak
menggantikan mereka yang berhak yaitu ahli waris. Penunjukan warisan yang belum
terbagi sebagai subjek pajak pengganti dimaksudkan agar pengenaan pajak atas
penghasilan yang berasal dari warisan tersebut tetap dapat dilaksanakan;
3) badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang
melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas,
perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau badan usaha
milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana
pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik,
atau organisasi lainnya, lembaga, dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi
kolektif; dan
4) bentuk usaha tetap, merupakan subjek pajak yang perlakuan perpajakannya
dipersamakan dengan subjek pajak badan.

Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan

b. Kriteria Subjek Pajak:


1) Subjek pajak dalam negeri adalah:
a) orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di
Indonesia lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua
belas) bulan, atau orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia
dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia;
b) badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia, kecuali unit tertentu
dari badan pemerintah yang memenuhi kriteria:
i. pembentukannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
ii. pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
iii. penerimaannya dimasukkan dalam anggaran Pemerintah Pusat atau
Pemerintah Daerah; dan
iv. pembukuannya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional negara; dan
c) warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak.

Pasal 2 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan

2) Subjek pajak luar negeri adalah:


a) orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di
Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu
12 (dua belas) bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan
di Indonesia, yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha
tetap di Indonesia; dan

Page 1|2
b) orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di
Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu
12 (dua belas) bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan
di Indonesia, yang dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia tidak
dari menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di
Indonesia.

Pasal 2 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan

2. Dilihat dari jenis subyek pajak, jelaskan kapan mulai dan berakhirnya kewajiban pajak subyek
pajak!

a. Kewajiban subjek pajak orang pribadi dalam negeri:


• dimulai pada saat orang pribadi tersebut dilahirkan, berada, atau berniat untuk bertempat
tinggal di Indonesia
• berakhir pada saat meninggal dunia atau meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya
b. Kewajiban subjek pajak badan dalam negeri:
• dimulai pada saat badan tersebut didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia
• berakhir pada saat dibubarkan atau tidak lagi bertempat kedudukan di Indonesia
c. Kewajiban warisan yang belum terbagi:
• dimulai pada saat timbulnya warisan yang belum terbagi tersebut
• berakhir pada saat warisan tersebut selesai dibagi
d. Kewajiban subjek pajak luar negeri berupa BUT:
• dimulai pada saat orang pribadi atau badan menjalankan usaha atau melakukan kegiatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5) UU PPh
• berakhir pada saat tidak lagi menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk
usaha tetap
e. Kewajiban subjek pajak luar negeri non BUT:
• dimulai pada saat orang pribadi atau badan tersebut menerima atau memperoleh
penghasilan dari Indonesia
• berakhir pada saat tidak lagi menerima atau memperoleh penghasilan tersebut

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan

Page 2|2

Anda mungkin juga menyukai