Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

(Dinamika Hubungan Karyawan)

(The Dynamics of Labor Relations)


Setelah mempelajari topik ini diharapkan mampu :
1. Mengidentifikasi dan menjelaskan prinsip
peraturan hukum yang menyediakan kerangka
kerja untuk hubungan karyawan

2. Menjelaskan berbagai alasan mengapa para


pegawai bergabung dalam Serikat Pekerja

3. Menggambarkan proses Serikat Pekerja dalam


mengorganisasikan para karyawan dan
memperoleh pengakuan sebagai perwakilan
perusahaan dalam memperjuangkan posisi
tawarnya (bargaining agent)

4. Membahas proses, tujuan dan strategi suatu


Serikat Pekerja dengan pihak perusahaan
Lanjutan…

5. Membedakan bentuk kekuatan tawar-menawar


(Bargaining Power) yang kemungkinan digunakan
oleh Serikat Pekerja dan juga pihak perusahaan
untuk menekan permintaan tawar-menawar
(Bargaining Demands) mereka
6. Menggambarkan type/bentuk prosedur mengenai
hal-hal yang tidak memuaskan/kurang berkenan
bagi Serikat Pekerja dan menjelaskan pula
mengenai keputusannya
7. Mendiskusikan beberapa tantangan yang sewaktu-
waktu dapat terjadi terhadap Organisasi
Perburuhan
1. Labor Relations Process
Proses hubungan karyawan secara logis
berkaitan dengan empat hal, antara lain:
1. Para karyawan bermaksud sebagai
perwakilan kolektif (bersama)
2. Serikat Pekerja mengawali dengan
mengorganisasi kampanye
3. Negosiasi bersama menuju pada
terciptanya suatu perjanjian/kontrak
4. Perjanjian/kontrak tersebut diatur secara
administratif,
Berikut ini penjelasan Labor Relations
Process dalam bentuk Bagan :
Labor Relations Process

Manajemen dan
perwakilannya

Para karyawan Serikat Pekerja Negosiasi


sebagai mengawali bersama Kontrak
perwakilan dengan menuju diatur secara
kolektif Mengorganisasi terciptanya administratif
(bersama) kampanye suatu kontrak

Karyawan dan
perwakilannya

Hukum dan Peraturan Perundang-undangan


Serikat Pekerja
• Serikat pekerja atau serikat
buruh ialah organisasi buruh
yang bergabung bersama
untuk mencapai tujuan
umum, seperti: upah, jam
kerja dan kondisi kerja.
• Hal ini dapat termasuk
perundingan antara lain :
• Serikat pekerja melakukan 1. upah,
tawar-menawar
2. aturan kerja,
dengan pemilik
perusahaan atas nama 3. prosedur keluhan,
anggota serikat dan 4. aturan tentang
merundingkan kontrak penyewaan,
kerja (perundingan kolektif) 5. pemecatan,
dengan pemilik perusahaan 6. promosi buruh,
7. keuntungan,
8. keamanan dan kebijakan
tempat kerja.
Serikat Pekerja (Lanjutan)

• Organisasi ini dapat


terdiri dari : buruh
perseorangan,
profesional, mantan • Selama 300 tahun terakhir,
buruh, atau penganggur. banyak serikat buruh yang telah
• Tujuan paling umum ialah berkembang ke sejumlah
"memelihara atau bentuk. Hal ini dipengaruhi oleh
memperbaiki keadaan bermacam rezim politik dan
pekerjaannya". ekonomi.
• Tujuan dan aktivitas serikat
pekerja beragam, namun dapat
termasuk :
1. ketetapan laba untuk anggota,
2. perundingan kolektif,
3. tindakan industri, dan
4. aktivitas politik.
Organisasi Buruh

• ILO - International Labour Organization


• PPMI - Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia
• FSPS-Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa
• SPSI - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
• SPN - Serikat Pekerja Nasional
• FSBI - Federasi Serikat Buruh Independen
• GASBIINDO - Gabungan Serikat Buruh Islam Indonesia
• KASBI - Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia
• FSPMI - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia
• FSB GARTEKS - Federasi Serikat Buruh Garmen,
Tekstil, Kerajinan, Kulit dan Sentra Industri
• SBB - Serikat Buruh Bakalan
• dst
2. Mengapa Para Karyawan
membentuk Serikat Pekerja ?
1. Kebutuhan Ekonomi
Berhubungan dengan ketidakpuasan terhadap gaji,
manfaat-manfaat yang diperoleh, serta kondisi
kerja
2. Ketidakpuasan terhadap manajemen
Para karyawan pasti akan melibatkan serikat
pekerja untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan yang terkait dengan kebijakan
promosi, transfer, penugasan shift kerja, serta
kebijakan manajemen yang dianggap kurang sesuai
3. Kondisi sosial & kepedulian terhadap status
Kondisi pelayanan kesehatan, keselamatan kerja,
PHK sepihak, diskriminasi, kesenjangan sosial, dll.
3. Mengorganisasi Kampanye
Langkah-langkah :
1. Para karyawan dan serikat pekerja saling
berkomunikasi untuk mengetahui berbagai isu yang
berkembang mengenai kondisi pekerja dan
kebijakan perusahaan
2. Mengatur jadwal pertemuan-pertemuan untuk
menarik lebih banyak dukungan
3. Membuat komite untuk menyusun para karyawan
yang bersedia bergabung dengan serikat buruh
untuk mendukung kampanye
4. Menegaskan petisi untuk pemilihan perwakilan
dari serikat pekerja yang akan berada di
pemerintahan
5. Perjanjian/kontrak negosiasi
Bagaimana Para Karyawan dapat
membentuk Serikat Pekerja ?
Bargaining Unit
Suatu kelompok yang terdiri atas dua karyawan
atau lebih yang saling berbagi pandangan mereka
atas ketertarikannya pada isu-isu kondisi pekerja
serta berpeluang dan cukup beralasan bagi mereka
untuk membuat kelompok dengan tujuan-tujuan
bersama (collective bargaining)
Exclusive Representation
Hak dan kewajiban yang sah bagi Serikat Pekerja
untuk mewakili seluruh anggota Bargaining Unit
secara sama, terlepas dari apakah para pekerja
tersebut telah bergabung dalam serikat pekerja
ataupun tidak.
Struktur, Fungsi dan Kepemimpinan
dalam Serikat Pekerja
Craft Unions
Serikat pekerja yang anggotanya terdiri dari
sekelompok pekerja dengan latar belakang ketrampilan yang
sama.
Industrial Unions
Serikat-serikat pekerja yang mewakilkan seluruh
pekerja baik yang memiliki keahlian (skilled),
semiskilled, juga para pekerja yang tidak terampil
(unskilled) dalam suatu industri
Employee Associations
Organisasi pekerja yang mewakilkan berbagai
kelompok profesional dan para pekerja “kerah putih”
(white-collar employees) dalam hubungannya antara
para pekerja dengan pihak manajemen
4. The Bargaining Process
Collective Bargaining Process
Proses negosiasi suatu perjanjian perburuhan, yang
didalamnya terkait pula dengan menggunakan
tekanan ekonomi dan organisasi partai
Bargaining Zone
Suatu area batasan dimana Serikat pekerja dan
pihak perusahaan saling bersedia, menerima dan
mengizinkan secara sukarela atas suatu
kesepakatan
Interest-based bargaining
Negosiasi pemecahan masalah dengan filosofi win-
win solution serta mengembangkan hubungan
positif jangka panjang
5. Manajemen dan Kekuatan
Serikat Pekerja
Bargaining Power
Kekuatan Serikat Pekerja dan manajemen untuk
mencapai tujuan mereka mencakup masalah
ekonomi, sosial, maupun pengaruh politik

Pada umumnya hal-hal yang tercakup


dalam Labor Agreement antara lain:
Gaji, Cuti, libur hari raya, jadwal pekerjaan,
manajemen hak-hak pegawai, keamanan dan
keselamatan kerja, transfer, disiplin, prosedur
ketidakpuasan, tidak ada larangan untuk bekerja,
overtime, senioritas, pensiun, dan outsourcing.
6. Negosiasi prosedur mengenai hal-hal yang
tidak memuaskan/kurang berkenan bagi
Serikat Pekerja

Grievance Procedure
Prosedur formal yang tersedia bagi serikat pekerja
sebagai representasi bagi para anggota maupun
bukan anggotanya untuk memecahkan hal-hal yang
mengakibatkan suatu ketidakpuasan
Right Arbitration
Menyediakan solusi atas hal-hal yang
mengakibatkan suatu ketidakpuasan, dimana
serikat pekerja maupun pihak perusahaan belum
mampu mengatasinya
7. Berbagai Tantangan yang
dapat terjadi terhadap Organisasi
Serikat Pekerja
1. Persaingan luar negeri dan perubahan
teknologi
2. Menurunnya jumlah keanggotaan Serikat
Pekerja
3. Fokus pihak perusahaan dalam menjaga
kondisi “tanpa adanya serikat pekerja”

Pihak perusahaan menentang tumbuhnya serikat-


serikat pekerja. Dalam mendukung hal tersebut,
pihak perusahaan menyediakan gaji yang layak,
keuntungan-keuntungan dan pelayanan jasa yang
dirancang untuk membuat ketidaktertarikan para
karyawan terhadap Serikat Pekerja.

Anda mungkin juga menyukai