Anda di halaman 1dari 28

BAB 13

SERIKAT PEKERJA
DAN
PERUNDINGAN KOLEKTIF
Oleh:
Clauditya S Desytta ( 25393 )
Rachmad Wiyandha Putra ( 26441 )
Made Bayu Darmadi ( 26442 )
Ardita Darma Ariansyah ( 26457 )
Pengertian Serikat Pekerja
Serikat Pekerja adalah organisasi para pekerja
yang dibentuk untuk mempromosikan atau
menyatukan pendapat, melindungi, dan
memperbaiki, melalui kegiatan kolektif,
kepentingan-kepentingan sosial, ekonomi dan
politik para anggotanya.
Tujuan dan Pentingnya Serikat Pekerja
Dapat membantu anggota serikat pekerja untuk memperoleh apa
yang mereka inginkan, misalnya kenaikan upah dan keamanan
kerja.
Memberikan hak-hak hukum untuk para anggota serikat pekerja.
Membantu perusahaan melalui kerjasama dalam usaha-usaha
bersama di pekerjaan, seperti program kerja kelompok atau
Scanlon Plan.
Keputusan pekerja Bergabung dengan Serikat
Pekerja
Ketidakpuasan
Harapan-harapan yang tidak tertulis dalam kontrak pekerjaan.
Kurangnya Kekuasaan
Seorang pekerja yang eksklusif dengan pekerjaan yang esensial dapat memaksa
perusahaan melakukan perubahan terhadap kebijakan yang kerap sedikit tidak
menguntungkan pekerja yang berada pada pekerjaan yang tidak terlalu penting.
Serikat Pekerja Sebagai Alat
Cenderung sebagai wadah para pekerja ketika harapam-harapan pekerjaan tidak
cukup memuaskan dan berfungsi untuk memperbaiki situasi.
Struktur Serikat Pekerja
Bagian Terpenting: Serikat Pekerja Lokal
Serikat pekerja lokal sering disebut serikat pekerja cabang.
Kemudian serikat pekerja berbagai cabang membentuk serikat
pekerja daerah/regional yang kemudian bersatu menjadi serikat
pekerja nasional.
Tugas : Mewakili pekerja dalam menyelesaikan masalah-masalah
yang kepentingannya ada di masing-masing tingkat cabang, daerah
maupun tingkat nasional.
Perundingan Kolektif
Adalah suatu proses yang para wakil dua kelompok bertemu dan bermaksud
untuk merundingkan suatu perjanjian yang mengatur hubungan kedua pihak
di waktu mendatang untuk saling memenangkan kontrak yang
menguntungkan.
Untuk memutuskan permasalahan tergantung pada:
- Kualitas hubungan serikat pekerja - manajemen
- Proses perundingan yang dilakukan oleh buruh dan manajemen
- Strategi manajemen dalam perundingan kolektif
- Strategi serikat pekerja dalam perundingan kolektif
Hubungan Serikat Pekerja-Manajemen
Ada dua jenis hubungan antara serikat pekerja dengan manajemen:
Adversarial Relationship
manajemen menjalankan fungsinya sendiri untuk mencapai tujuan manajerial,
begitu juga dengan para pekerja yang menuntut pada upah, jam kerja. Dan
pemerintah lebih tertarik mengurusi kepentingannya sendiri.
Cooperative Relationship
Serikat pekerja adalah mitra yang mempunyai tanggung jawab yang sama dengan
manajemen untuk sebuah solusi yang kooperatif dan pemecahan yang integratif
Proses Perundingan
Perundingan Distributif
dideskripsikan sebagai negosiasi antara dua pihak dimana masing-masing pihak
memiliki fixed value yang saling dipersaingkan. Setiap pihak akan bersaing untuk
mendapatkan keuntungan lebih. Setiap keuntungan bagi satu pihak, merupakan
kerugian bagi pihak lain.
Perundingan Integratif
pihak-pihak yang terlibat akan bekerja sama untuk mencapai keuntungan maksimal
dengan mengintegrasikan kepentingan mereka. Kedua pihak mempunyai cara-cara
yang kreatif yang dapat memuaskan kedua belah pihak.
Proses Perundingan
Perundingan Konsesioner
Dapat disebabkan oleh kondisi ekonomi yang parah yang dialamai oleh perusahaan.
Perusahaan berusaha memperoleh konsesi atau pengembalian dari serikat pekerja dan
menjanjikan keamanan kerja sebagai imbalan.
Perundingan Berkesinambungan
karakteristik:
- Banyaknya pertemuan selama masa kontrak
- Berfokus pada peritiwa dan permasalahan eksternal
- Pemakaian tenaga ahli luar dalam pengambilan keputusan
- Penggunaan pendekatan pemecahan masalah
Proses Perundingan
Perundingan Intraorganisasional
Berunding dengan pihak yang berhak atas perubahan-perubahan dalam
posisi perundingan.
Persiapan Perundingan
Strategi Manejemen;
Mempersiapkan usulan perubahan dalam bahasa kontrak
Menetapkan standar umum paket ekonomi yang diantisipasi perusahaan untuk
ditawarkan selama perundingan.
Mempersiapkan data statistic dan data pendukung yang akan digunakan
perusahaan selama proses negosiasi
Mempersiapkan buku yang akan dipakai oleh para negosiator perusahaan.
Persiapan Perundingan
Strategi Serikat Pekerja;
Kondisi keuangan perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk membayar
Sikap menejemen terhadad berbagai hal, seperti tercermin dalam negosiasi
yang telah llewat dan tampak dari negosiasi-negosiasi dalam perusahaan-
perusahaan serupa.
Sikap dan keinginan para pekerja.
Menegosiasikan Perjanjian
Pengertian Negosiasi
Perusahaan dan serikat perkerja memilih para wakil sendiri untuk duduk
dalam panitia negosiasi. Tim negosiasi serikat pekerja biasanya meliputi
wakil-wakil pekerja lokal, sering kali pemimpinnya atau anggota-anggota staf
eksekutif lainnya.
Menegosiasikan Perjanjian
Struktur Negosiasi
Serikat pekerja bernegosiasi dengan beberapa perusahaan yang serupa,
perusahaan-perusahaan tersebut dapat berunding sebagai satu kelompok.
Tingkat lokal : Perundingan Multiperusahaan
Tingkat nasional : Perundingan Keseluruhan Industri
Bila beberapa serikat pekerja berunding bersama-sama dengan suatu
perusahaan, maka mereka terlibat dalam perundingan terkoordinasi.
Menegosiasikan Perjanjian
Permasalahan Negosiasi
Permasalahan Wajib
Perusahaan dan serikat pekerja wajib bertemu dan membahas upah, jam kerja, dan
persyaratan dan kondisi kerja lainnya.
Permasalahan Permitif
Permasalahan yang tidak secara spesifik berkaitan dengn sifat pekerjaan tetapi tetap
merupakan kepedulian kedua pihak.
Permasalahan yang Dilarang
Permasalahan yang menyangkut kegiatan tidak sah atau melanggar hukum.
Menegosiasikan Perjanjian
Permasalahan Negosiasi
Kompensasi Langsung
Kerap kali perselisihan upah menjadi penyebab utuama pemogokan.
Kompensasi Tidak Langsung
Hal-hak untuk mendapat tunjangan akan sangat sulit dihapuskan setelah diberikan, sehingga
manajemen cenderung hati-hati dalam menyetujuinya.
Jam Kerja Karyawan
Serikat pekerja terus-menerus berusaha mengurangi jumlah jam kerja setiap minggunya
walaupun sudah ada undang-undang tentang ketenagakerjaan yang mangatur.
Menegosiasikan Perjanjian
Permasalahan Negosiasi
Masalah-Masalah Kelembagaan
- Pemotongan Gaji

- Pemogokan

- Hak Prerogatif Manajerial


Menegosiasikan Perjanjian
Permasalahan Administratif
Waktu istirahat dan membersihkan diri Standar produksi
Keamanan kerja Prosedur Penyampaian Keluhan
Senioritas Pelatihan
Penghentian sementara dan disiplin Masa Berlaku Perjanjian
Keselamatan dan kesehatan kerja
Penyelesaian Konflik
Pemogokan
Serikat pekerja akan mempengaruhi para pekerja untuk menolak melakukan
perkejaan seperti biasanya jika manajemen tidak menyetujui tuntutan serikat
pekerja.

Pelambatan Pekerjaan
Tidak seberat pemogokan, serikat pekerja meminta untuk melakukan
pelambatan kerja yang akan berdampak pada pengurangan hasil produksi.
Penyelesaian Konflik
Boikot
- Boikot primer : ajakan untuk tidak membeli produk sebuah perusahaan sebagai
bentuk protes.
- Boikot sekunder : mencegah siapapun membeli produk sebuah perusahaan.
Piket
Suatu tindakan yang mencegah karyawan yang ingin masuk kerja sewaktu di adakan
pemogokan.
Kampanye Perusahaan
serikat pekerja dapat meminta pada perusahaan untuk mengubah cara perundingan
dengan melibatkan masyarakat atau serikat pekerja lain sebagai bentuk kampanye.
Penyelesaian Konflik
Mediasi
Suatu prosedur yang menggunakan pihak ketiga (netral) untuk membantu
menyelesaikan suatu permasalahan dan mencapai kesepakatan. Mediator dapat
mengajukan saran-saran dan rekomendasi, dan menjaga obyektivitas negosiasi yang
sering kali ketika tidak menemukan titik terang malah mengarah ke situasi yang
emosional.
Penyelesaian Konflik
Arbitrasi
Suatu prosedur yang mana pihak ketiga mempelajari situasi perundingan,
mendengarkan kedua pihak dan mengumpulkan informasi, kemudian membuat
ketetapan yang mengikat kedua pihak.
Pada prinsipnya, arbritrator mmenentukan kondisi-kondisi perjnjian:
- arbitrasi penawaran akhir
- arbitrasi kovensional
- interest arbitration
- arbitrasi hak-hak
Administrasi Kontrak

Prosedur Pengajuan Keluhan


sumber-sumber keluhan:
- Pelanggaran langsung dari perjanjian
- Ketidaksetujuan atas fakta-fakta
- Perselisihan atas arti perjanjian
- Perselisihan atas metode penerapan perjanjian
Administrasi Kontrak
Prosedur pengajuan keluhan harus melayani tiga kelompok yang terpisah, yaitu:
Perusahaan dan serikat pekerja
Para pekerja
Masyarakat luas
Administrasi Kontrak
Prosedur pengajuan keluhan meliputi beberapa tahap, yaitu:
Pekerja akan menghubungi kepala serikat pekerja jika merasa bahwa kontrak telah
dilanggar.
Apabila persetujuan tidak dapat dicapai pada tingkat supervisor.
Kalau sangat penting dan sulit diselesaikan.
Jika ketiga prosedur diatas tidak dapat diselesaikan, maka arbitrator kemungkinan
akan mempertimbangkan kasus tersebut dan mengambil keputusan.
SELESAI
Tanya Jawab
1. 28240 v
apa bisa serikat pekerja dibekukan, apa penyebabnya?
2. 26224 v
sebagai perusahaan, dampak dan manfaat serikat pekerja
3. 24421 v
mengapa pekerja mau bergabung dengan serikat pekerja
4. 28454 v
sisi negatif dan positif jika bergabung dgn serikat pekerja
1. 26719
dampak adanya sertifikasi pekerja dalam manajemen
2. 27420 v
penyebab adanya perundingan kolektif
3. 25168 v
hak-hak serikat pekerja
4. 25569 v
apa anggota dpt mengundurkan diri atau diberhentikan dr serikat pekerja

Anda mungkin juga menyukai