Anda di halaman 1dari 3

Tugas 3

Pasca ditetapkannya Omnibus law, buruh masih terus dihadapkan pada persoalan krusial, baik
dalam konteks eksternal relasi buruh dengan pemerintah dan pengusaha. Maupun problem
internal seputar mutu SDM hingga konflik kepentingan antar pengurus serikat buruh/pekerja.
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBI) menyampaikan, pencapaian gerakan
buruh sekarang ini tidak sebesar kebebasannya. Kaum buruh di Indonesia memang kini memiliki
kebebasan berserikat dengan kondisi yang jauh lebih baik, tetapi konflik relasi industrial -
perburuhan juga didapati meningkat. Masalah upah dan kesejahteraan buruh tidak lain menjadi
pemicu utama konflik.

Seperti masalah yang saat ini sedang dihadapi oleh PT. ABC, terdapat beberapa konflik antara
serikat buruh dengan para manajer perusahaan. Para buruh menjalankan aksi mogok kerja dan
demonstrasi untuk menuntut para manajer perusahaan untuk meningkatkan gaji karyawan. Dan
kabar tentang aksi mogok kerja dan demonstrasi karyawan akhirnya sampai kepada General
Manager PT. ABC. General Manager segera melakukan breafing dengan para manajer untuk
membahas tentang konflik yang sedang terjadi didalam perusahaannya. Dari hasil breafing
tersebut menghasilkan keputusan untuk memanggil perwakilan dari buruh untuk melakukan
negosiasi dengan para manajer untuk menyelesaikan konflik yang sedang terjadi di PT. ABC
tersebut.

Ketika negosiasi dilaksanakan, ada 2 perwakilan dari pihak buruh yang mulai menjelaskan
tentang permasalahan sebenarnya. Aksi mogok kerja dan demonstrasi karyawan ini dipengaruhi
oleh tingkat upah yang sangat minimum setiap bulannya. Karyawan menuntut kenaikan gaji dari
2 juta rupiah perbulan, meminta kenaikan gaji sebesar 3 juta rupiah perbulan. Tetapi dari pihak
perusahaan belum menyetujui untuk kenaikan gaji tersebut karena masih mempertimbangkan
beberapa aspek yang harus dilihat terutama dalam laporan keuangan yang ada di dalam
perusahaan. Produksi di perusahaan menurun karena pendapatan yang tidak stabil. Dari pihak
HRD menyatakan bahwa kurangnya kinerja buruh saat ini yang mengakibatkan menurunnya
produk yang dihasilkan, itulah yang menjadi bahan pertimbangan apakah permintaan buruh akan
dikabulkan atau tidak.

Dari para manajer perusahaan tetap berusaha untuk menaikkan gaji para buruh tersebut. Setelah
pihak perusahaan telah mempertimbangkan semuanya, maka pihak perusahaanpun memutuskan
untuk mengambil jalan tengahnya yaitu gaji jadi dinaikkan sebesar 2,8 juta. Meskipun kenaikan
gaji tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para buruh, mereka tetap menerima
kenaikan gaji tersebut untuk kelangsungan hidup mereka. Kenaikan gaji tersebut telah disahkan
kepada kedua pihak tersebut yaitu dari perwakilan buruh dan manajer perusahan. Dengan
kenaikan gaji manajer HRD menghimbau kepada karyawan agar karyawan tetap bekerja dengan
baik serta bisa membangun kembali perusahaan yang sekarang tidak stabil pendapatannya.
Dari kasus ini :

1. Jelaskan jenis-jenis negosiasi yang saudara ketahui?


2. jenis negosiasi apa yang digunakan PT. ABC untuk menyelesaikan kasus tersebut?
Jelaskan!

*sertakan sumber rujukan/referensi

Jawaban :

1. Secara tradisional, ada dua tipe negosiasi, yaitu tipe distributif dan intregatif.

• Tipe Distributif adalah mekanisme pengambilan keputusan dalam negosiasi yang


tujuannya untuk memenangkan tawar menawar. Dalam hal ini salah satu pihak berusaha
untuk memenangkan tawar menawar tanpa memperdulikan apakah pihak kawan merasa
menang atau kalah. Oleh karena itu , tidak jarang negosiator bersikukuh pada pendirian
awal (sebelum negosiasi)dan bergeming terhadap alternative penyelesaian. Akibatnya,
proses negosiasi biasanya tidak bertele-tele dan pihak lain dipaksa untuk kalah (win lose)
atau pihak lain juga bersikukuh pada penderiannya bukan tidak mungkin terjadi situasi
dimana keduanya kalah (lose-lose)atau tidak terjadi kesepakatan.

• Tipe Integratif Dalam tipe ini negosiator berusaha secara optimal untuk mencapai
kesepakatan. Untuk itu tidak jarang kedua belah pihak berkolaborasi untuk mencapai
kesepakatanyang sesungguhnya bukan kesepakatan semu, untuk mencapai negosiator
dituntuk untuk memiliki dan menggunakan skill sebagai berikut:
-Bisa menetapkan tujuan yang tidak biasa (superordinate goals).
-Memisahkan orang dari persoalan.
-Focus pada pokok persoalan bukan pada posisi masing-masing.
-Menemukan opsi pilihan untuk keuntungan bersama.
-Menggunakan kriteria yang objektif.

2. Lalu negosiasi apa yang digunakan PT ABC untuk menyelesaikan kasus tersebut
adalah menggunakan Negosiasi Tipe Integratif dimana pihak buruh meminta untuk
kenaikan gaji demi keberlangsungan serta kesejahteraan hidupnya kepada
perusahaan. Namun perusahaan tidak dapat memenuhi permintaanya dikarenakan
kinerja para buruh yang tidak stabil terhadap perusahaan. Hingga akhirnya muncul
kesepakatan diantara kubu yaitu gaji karyawan dinaikkan menjadi 2,8 juta dan
perusahaan meminta buruh untuk bekerja lebih optimal sehingga dengan begitu
perusahaan tidak merasa dirugikan. Dari kasus tersebut negosiasi integratif bertujuan
untuk memisahkan orang dari persoalan perusahaan dan para buruh dan lebih
mengutamakan keuntungan bersama. Sehingga pada akhirnya tidak menimbulkan
masalah pada kedua belah pihak.

Sumber dari modul EKMA4158

Anda mungkin juga menyukai