Anda di halaman 1dari 28

Labour standards in global supply chains

A programme of action for Asia and the garment sector

Menuju Perundingan Bersama yang Efektif:


Langkah-langkah untuk Serikat Pekerja dan
Manajemen
Pelatihan Perundingan Bersama Efektif untuk Perusahaan Percontohan

1
Tahapan perundingan untuk PKB

1. Tahap persiapan

2. Tahap negosiasi

3. Tahap ratifikasi

4. Tahap persepakatan dan diseminasi

2
1. Persiapan

• Diskusi: bagaimana manajer dan serikat pekerja


mempersiapkan negosiasi di Indonesia?
• Persiapan sama pentingnya untuk serikat pekerja dan
manajemen
• Serikat pekerja berunding atas nama pekerja; perwakilan
manajemen atas nama pemilik/investor

3
1. Persiapan: Serikat Pekerja

▪ Lakukan wawancara/survey dengan berbagai pekerja


(jabatan, gender, senioritas):
▪ Tanyakan kebutuhan, keprihatinan, aspirasi.
▪ Jangan menolak apapun yang dikemukakan.
▪ Tanyakan “MENGAPA INI PENTING?
▪ Dokumentasikan secara rinci
▪ Susun prioritas

4
1. Persiapan: Manajemen

▪ Buat daftar tuntutan & kebutuhan


▪ Konsultasikan dengan para manajer di berbagai
tingkat dan bagian perusahaan
▪ Pelajari masalah & keprihatinan
▪ Susun prioritas
1. Persiapan:
Manajemen & Serikat Pekerja

▪ Bentuk tim negosiasi


▪ Pilih juru bicara utama
▪ Tetapkan peran anggota tim
▪ Berikan ketua tim wewenang untuk mengambil
keputusan dalam perundingan
1. Persiapan:
Membuat prioritas tuntutan

▪ Tim negosiasi mengkaji semua tuntutan dan


kebutuhan
▪ Buatlah prioritas berdasarkan
▪ berapa luas dan dalam kebutuhan tersebut
▪ berapa banyak yang menyampaikan, dan
▪ berapa kuat mereka merasakan
▪ Buatlah daftar

7
Latihan 1: Membuat prioritas tuntutan

▪ Untuk PEKERJA:
▪ Tetapkan 4 kebutuhan teratas PEKERJA berdasarkan hasil tanya-
jawab dengan anggota kelompok: 2 ekonomis dan 2 non-
ekonomis dan sensitive gender.
▪ Berikan alasan atas pilihan tersebut.
▪ Hitung biaya tuntutan tersebut

▪ Untuk PENGUSAHA:
▪ Tetapkan tiga kebutuhan teratas PENGUSAHA.
▪ Berikan alasan atas pilihan tersebut
▪ Hitung biaya tuntutan tersebut
8
Latihan 1: Menghitung biaya tuntutan

▪ Kumpulkan data, misalnya:


▪ Biaya hidup beberapa tahun terakhir
▪ Indeks biaya hidup saat ini
▪ Perbandingan upah
▪ Kondisi keuangan perusahaan dan industri
▪ Biaya pengadaan barang atau jasa yang diinginkan
▪ Jumlah karyawan yang terdampak (Mis: 1,000)
1. Persiapan:
Menyusun proposal – Serikat pekerja

▪ Semua tuntutan harus dalam bahasa yang jelas dan


sederhana.
▪ Semua tuntutan harus berargumentasi dan dijustifikasi
dengan baik – tidak bisa sekedar mengatakan “anggota
saya menginginkannya”
▪ Antisipasilah apa yang akan dikatakan oleh pengusaha
– persiapkan pertanyaan dan argumen balik
▪ Mulailah dengan hak dan pengakuan serikat pekerja.

10
2. Negosiasi: Aturan dasar

▪ MENETAPKAN ATURAN DASAR


▪ Mengapa menetapkan aturan dasar?
▪ SIAPA, DI MANA, KAPAN, BAGAIMANA, BERAPA KALI
▪ SIAPA yang akan bernegosiasi untuk kedua pihak
▪ Kedua pihak harus memiliki tingkat wewenang yang tinggi untuk
mencapai keputusan TETAPI
▪ Jarang General Manager terlibat langsung dalam negosiasi TETAPI
▪ GM atau Managing Director harus menanda-tangani kesepakatan akhir
atas nama perusahaan DAN
▪ Tim negosiasi serikat pekerja harus memastikan para anggota
meratifikasi kesepakatan tersebut

11
2. Negosiasi: Aturan dasar

Contoh aturan dasar:


▪ Semua keputusan diambil secara mufakat
▪ Satu orang bicara dalam satu waktu.
▪ Waktu, tempat dan berapa kali sesi perundingan.
▪ Metode komunikaksi antar sesi.
▪ Waktu rilis untuk tim perundingan.
▪ Perekaman resmi sesi-sesi

12
2. Negosiasi: Aturan dasar

Contoh aturan dasar (lanjutan):


▪ “Tidak ada yang disepakati hingga semuanya disepakati” ATAU
▪ “Terimalah apa yang sudah disepakati”
▪ Klarifikasi wewenang tim perundingan.
▪ Prosedur pertukaran proposal.
▪ Komunikasi tentang kemajuan negosiasi.
▪ Tata urutan negosiasi, termasuk negosiasi tuntutan non-
ekonomis dan ekonomis.
▪ Penggunaan pertemuan kaukus dan sidebar
2. Negosiasi: Penolakan bernegosiasi

Jenis-jenis aksi industrial


▪ Kampanye penekanan dari pekerja, komunikasi langsung kepada
manajemen, pemangku kepentingan lain
▪ Melambat, kerja sesuai argo
▪ Larangan bekerja, termasuk menolak bekerja lembur
▪ Duduk
▪ Pemblokiran pintu tempat kerja (Picketing) (tidak terkait
pemogokan); pemblokiran saat istirahat makan siang
▪ Izin sakit (Sick out)
▪ Untuk perundingan multi pengusaha – Aksi industrial bergulir –
1 hari per perusahaan
14
2. Negosiasi: Pertemuan

• Pertemuan pembuka
Tidak ada aturan baku, tetapi biasanya serikat pekerja membuka
pertemuan negosiasi:
– Memperkenalkan tim negosiasi dan memberikan nama-nama
dan informasi kontak secara tertulis
– Memberikan pengantar singkat tentang proposal dan
menggambarkan proses konsultasi dengan anggota
– Menunjukkan kepada manajemen bahwa Anda telah
melakukan suatu riset tentang pabrik, kondisi pasar, merk.
• Upayakan mengatur pertemuan tindak lanjut dalam 1
minggu, mulailah ritme awal negosiasi
15
2. Negosiasi: Pertemuan

• Pertemuan berikutnya
– Ulaslah proposal secara rinci, dan secara total.
Jangan menegosiasikan satu tuntutan satu waktu....
– Idenya adalah mendapatkan satu paket, dan
kesepakatan. Hati-hati terlalu banyak kaitan
– Selalu laporkan setiap kemajuan perundingan
kepada anggota atau manajemen.

16
2. Negosiasi: Itikad baik

• Prinsip itikad baik dalam perundingan bersama:


– mengakui organisasi representatif
– berupaya mencapai kesepakatan,
– melakukan negosiasi secara benar-benar dan
konstruktif,
– menghindari penundaan tidak sah dalam negosiasi
dan
– saling menghormati komitmen yang dipegang

17
2. Negosiasi: Itikad baik

• PERTANYAAN:
– Apakah hak atas perundingan bersama berarti
bahwa serikat pekerja memiliki hak atas sebuah
PKB?
– Apakah manajemen (atau serikat pekerja)
berkewajiban untuk menyepakati?
– Apa unsur-unsur perundingan itikad baik dalam
hukum Indonesia?

18
2. Negosiasi: Alat

▪ Kaukus adalah sebuah pertemuan yang diminta oleh satu


pihak untuk membahas masalah-masalah yang muncul.
Pertemuan ini sangat bermanfaat untuk meredakan
ketegangan, membahas proposal dan proposal balik, dan untuk
memecah kebuntuan
▪ Aturan untuk kaukus harus disepakati di aturan dasar
▪ JANGAN MENYALAH-GUNAKAN
▪ Dapat juga digunakan oleh mediator pihak ketiga untuk bekerja
bersama satu pihak
▪ Side Bar adalah pertemuan informal dengan pihak lain dengan
tujuan untuk menggeser negosiasi

19
2. Negosiasi: Menghindari kebuntuan dan
mencapai kesepakatan akhir

▪ Pendinginan – penangguhan
▪ Nyatakan ulang capaian
▪ Bersiaplah untuk membuat konsesi dan pertukaran
▪ Buatlah proposal dan proposal balik yang spesifik
▪ Kemas dan kemas ulang
▪ Klausul-klausul standar

20
2. Negosiasi: Menghindari kebuntuan dan
mencapai kesepakatan akhir

▪ Membuat konsesi
▪ Biasanya harus dipertukarkan – jangan menyerahkan
apapun secara gratis
▪ Upayakan untuk melakukan pertukaran untuk konsesi
yang bernilai sama atau lebih besar (lihatlah daftar
prioritas)
▪ Anda bisa membuat konsesi pertama – tetapi jagalah
tetap kecil terlebih dahulu. Sinyal bahwa Anda bersedia
bernegosiasi
▪ Perjelaslah bahwa konsesi Anda hanya satu kali; itu
bukan menjadi preseden untuk selanjutnya
▪ Jangan terlalu cepat menerima konsesi pihak lain.
21
3. Ratifikasi

▪ Serikat pekerja menegosiasikan kontrak baru untuk


para anggota. Sangat penting bahwa para anggota
memahami dan menyepakati kontrak
▪ Serikat pekerja mengadakan pertemuan untuk
menjelaskan PKB tentatif kepada anggota dan
mendapatkan persetujuan
▪ Tim negosiasi harus menjelaskan tiap-tiap ketentuan
PKB tentatif kepada anggota

22
3. Ratifikasi: Mengadakan pemilihan

▪ Pemilihan dengan pemungutan suara yang bersifat


rahasia dan dihitung secara transparan oleh tim kecil
serikat pekerja (biasanya bukan tim negosiasi)
▪ Jika sekurang-kurangnya 50% anggota memilih
menyetujui PKB, Presiden Serikat Pekerja (atau
perwakilannya yang berwewenang) & Perwakilan
Pengusaha menanda-tangani PKB dan menjadi
dokumen hukum

23
3. Ratifikasi: Mengadakan pemilihan

▪ Jika kurang dari 50% dari para anggota itu memilih


tidak meratifikasi kontrak tersebut, Tim Negosiasi
Serikat Pekerja akan kembali ke negosiasi dengan
perwakilan pengusaha untuk menjelaskan alasan
penolakan, dan melakukan negosiasi lebih lanjut untuk
menangani alasan-alasan penolakan tersebut
▪ Seorang mediator bisa diminta pada titik ini untuk
membantu dua pihak untuk mencapai kesepakatan

24
3. Ratifikasi: Mengadakan pemilihan

▪ Serikat pekerja memutuskan di dalam Anggaran


Dasarnya persentase anggota yang bisa menjadi
kuorum. Kuorum adalah jumlah minimal oekerja (atau
persentase pekerja) yang dipersyaratkan di pertemuan
serikat pekerja untuk melaksanakan urusan resmi
serikat pekerja
▪ Persentase harus cukup besar untuk bisa mewakili
kepentingan pekerja, namun secara wajar cukup kecil
untuk memungkinkan urusan tersebut dilaksanakan.

25
4. Persepakatan dan diseminasi

▪ Setelah PKB ditanda-tangani oleh kedua pihak, serikat


pekerja (dan manajemen) mengadakan sebuah
pertemuan (atau serangkaian pertemuan) untuk
menyebarkan PKB baru tersebut dan menjelaskan
perubahan. Seorang manajer juga harus hadir untuk
memastikan bahwa penjelasan tersebut akurat dan
untuk menunjukkan bahwa PKB tersebut disepakati
oleh KEDUA pihak

26
4. Persepakatan dan diseminasi

▪ Salinan harus diberikan kepada semua pekerja dan


ditempelkan di Papan Pengumuman Serikat Pekerja
▪ Salinan harus diberikan kepada semua supervisor dan
manajer
▪ Pendaftaran kepada pihak berwenang terkait
▪ Monitoring dan pelaksanaan melalui mekanisme yang
disepakati di PKB

27
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai