After Independence
Dutch and Japan Colonial Period 1950-1964 : Karangmenjangan Centre Hospital
During year of 1943-1945 as Army hospital. 1964 Dr. Soetomo Centre Hospital
1945-1949, as Navy hospital 1965: Dr. Soetomo Regional General Hospital
2014 : National Referral Hospital
( CBZ Marine Hospital ) 2018 : General Academic Hospital
RSUD Dr.SOETOMO
SOETOMO CORPORATE CULTURE (VALUE)
Nilai yang dijunjung tinggi dalam Keselarasan antara Kompeten dan bertanggung Menghasilkan yang
pergaulan dengan pasien dan perkataan dan perbuatan jawab dalam menjalankan terbaik,kreatif dan
keluarga, antar sesama staf, antar sesuai moral dan tugas untuk memberikan yang berkelanjutan
karyawan dengan pimpinan, maupun kemanusiaan terbaik
antar individu, dalam menjalankan
profesi kesehatan
Build Trust
Dr Soetomo General Academic Hospital
PERAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.SOETOMO
Dalam turut serta menyelesaikan isue Strategis Kesehatan dan Mendukung Visi-Misi Gubernur Jatim
Tahun 2019-2024 bidang Kesehatan dalam meningkatkan IPM
Visi :
Terwujudnya masyarakat Jawa Misi 2 : PERAN RS SOETOMO
Timur yang adil, sejahtera, Terciptanya kesejahteraan yang Dalam Meningkatkan IPM
unggul dan berakhlak dengan berkeadilan sosial,
tata kelola pemenuhan kebutuhan 1. Menurunkan NDR
pemerintahan yang dasar terutama kesehatan 2. Menurunkan GDR
partisipatoris dan pendidikan, penyediaan 3. Menurunkan MMR
inklusif melalui kerja bersama lapangan kerja dan 4. Menurunkan IMR
dan semangat gotong royong memperhatikan kelompok 5. Meningkatkan Mutu
rentan Nakes
9
• Pengembangan Soetomo Training • Pengembangan IPU – Penyakit Saraf
• Karya Perencanaan Water Storage
Center Tahap I • Pengembangan Kedokteran Nuklir: pengadaan Spect CT, kamera
• Pengembangan IT Tahap I gamma
Health Technology
Assesment
( H.T.A )
( Penapisan Teknologi Kesehatan )
Agus Purwadianto
Arahan penggunaan “The most important
teknologi kesehatan.
is that HTA should
Evalusi efektifitas dan address questions :
efisiensi.
"can it works" , "does
Menyajikan pilihan metode it works" and "is it
pelayanan terbaik bagi
masyarakat. worth it" and give the
best to the
Sebagai alat evaluasi
teknologi kesehatan yang ..population.
digunakan.
Luce et al 2010
HTA adalah :
Proses evaluasi pemakaian teknologi
kesehatan tentang : efek, dampak,
efektifitas dan efisiensi.
HTA dapat mencegah intervensi dan campur tangan pihak lain dalam
pelayanan.
JAMINAN KEAMANAN,
MUTU, DAN MANFAAT
Premarket Control
Postmarket Control
Tantangan Rumah Sakit Menjamin
Mutu dan Keselamatan Pasien
Standar TKRS 7
Direktur RS membuat keputusan terkait pengadaan dan
penggunaan sumberdayadengan mempertimbangkanmutu dan
keselamatan
Health
Technology
Standar Pelayanan Assessment
(PPK, PNPK, (HTA)
Clinical Pathway)
Reviev
Utilisasi
Audit Medik KMKB
Pencegahan
Fraud
Credentialing
Effisien
MENKES RI 2018 Pellayanan
Dituangkan dalam
SK Direktur
No 118.4/3572/301/2010
Revisi no 301.4.2/2/22/2013
Rev.no 118.4/301/2016
Rev.no
100.4/401.1/301/2021
Bid. RENGRAM
A. PROGRAM : ANALISIS
DEWAS 1.Pemprop / R.S (Standard dan Target-
Musrenbang PIMPINAN 2.Kemkes/Nasional Feasibility-VISI-MISI RS )
R.S B.ISUE STRATEGIS
BID/BAG C.KMKP Alternatip solusi
TIM ANGGARAN D.HTA
Medis
Keperawatan
Nakes Lain
Managemen
Tim Teknis Pengkajian dan Penapisan Teknologi
Kesehatan (HTA)
Tim Leader
Sekretariat
Working Groups
Quality
Value = _________
Cost
Sachdewa RC, Jain S, 2009. Making the case to improve quality & reduce cost in pediatric health
care. Pediatr Clin N Am 56; 731-743
Form
Penilaian HTA
Form
Penilaian HTA
Contoh Cobalt vs Linac
Kajian HTA Quality & Value
Evidence Based
Medicine
1. Cobalt 4 1 1 4 2 16 8
Cost
PERMOHONAN KAJIAN HTA 2010-2016
Tahun Daftar Alat Dikaji Tidak Dikaji Rekomendasi HTA Ket.
HTA HTA
VITEK 2 MIKROBIOLOGI
2015 Derajat Rekomendasi B
KLINIK
Monitoring dan
Evaluasi
Edukasi 1. ………………………
2. ………………………
3. ………………………
Komplikasi
Prognosis
Penelaah Kritis 1. ………………………
2. ………………………
3. ………………………
Indikator Medis
Kepustakaan (Harvard style)
Good
Good
High quality of evidence typically comes from well-performed randomized controlled trials or
other overwhelming evidence (such as well-executed observational studies with very large
effects). Moderate-quality evidence typically comes from randomized trials with important
limitations, or from other study designs with special strength. Low-quality evidence typically
comes from observational studies, or from controlled trials with very serious limitations. Very low-
quality evidence typically comes from nonsystematic observations, biologic reasoning, or
observational studies with serious limitations.
Clinical Evidence (
including consensus ) Patient Views Health Economics
Clinical
Judgement
Recommendation
Monica lakhanpaul,2008
Grade of Recommendation
I. Strength of recommendation
1. Strong
2. Conditional
Administration Selection
Monitoring Procurement
Storage
Preparing
Ordering
Dispensing
Transcribing
SUPPLAY CHAIN
MANAGEMENT
Siklus Manajemen Obat
di RSUD Dr.SOETOMO
Seleksi
Penunjang Manajemen
Organisasi
Keuangan
Penggunaan Pengadaan
Manajemen Informasi
Sumber Daya Manusia
Distribusi
Hartono
Faktor Yang Mempengaruhi Besaran
Belanja Perbekalan Farmasi
Clinical
Guideline Dokter Perawat
Belanja
Pelayanan
Obat dan
Pasien
AHP
DISPENSING
IAN FARMASI (UPF) SEDIAAN FARMASI
PEMBERIAN DAN
EDUKASI DAN PENCATATAN
KONSELING
(RPO/RM)
PENGENDALIA PENCATATAN
DAN
PEMUSNAHAN
N PELAPORAN
EVALUASI
PENCATATAN DAN
PENGGUNAAN
OBAT PELAPORAN
MONITORING
DAN
EVALUASI
49
AUDIT MUTU Pelayanan Farmasi
TUJUAN :
50
LANDASAN HUKUM….
KMK no.129/Menkes/SK/II/2008 tentang standar
pelayanan minimal rumah sakit
Indikator SPM pelayanan farmasi meliputi: waktu tunggu
pelayanan, tidak adanya kesalahan pemberian obat,
kepuasan pelanggan dan penulisan obat sesuai formularium
52
Indikator Peresepan
120,00%
ANALISIS:
100,00%
97,22% 98,25% 98,96% 98,44% 97,44% 98,53% 98,90% 98,85% 98,98%
99,04% 98,48% 98,52% • Capaian kepatuhan peresepan
98,22% 98,85% 98,78% 99,37% 98,95% 99,48% 98,84% 97,86% 99,26% 99,00% 99,06% 99,03% obat sesuai dengan
80,00%
Formularium Nasional rata-rata
> 95% (standar Kemenkes >
80%)
60,00% Target
Capaian IRNA
• Untuk meningkatkan/
Capaian IRJ mempertahankan capaian
40,00% diperlukan sosialisasi dan
pembekalan secara berkala dan
20,00%
terus menerus kepada para
PPDS, serta komunikasi efektif
antara Dokter dan Apoteker
0,00%
60,00%
64,36%62,53% hal ini diperlukan sosialisasi, pembekalan,
supervisi dan evaluasi secara berkala dan
TARGET terus menerus.
40,00%
RPO
ANALISIS:
Numerator Jumlah resep yang ditelaah pada periode survei
Capaian menunjukkan adanya trend peningkatan, namun belum
Denumerator Jumlah total resep pada periode survei memenuhi standar 100%
Standar 100% TINDAK LANJUT:
Kontinuitas supervisi Apoteker untuk evaluasi & feedback secara
berkala
Indikator Evaluasi Kepuasan
ANALISIS:
Penilaian Kepuasan Pelanggan pada
tahun 2020 dilakukan oleh petugas UPF
sampling secara acak terhadap 687
responden berdasarkan hasil evaluasi
kuesioner dapat disimpulkan memenuhi
standart lebih dari target 80%, hasil
evaluasi kuisioner mencapai 88,96 %
dengan rincian:
• Kepuasan terhadap sikap petugas
farmasi = 86,90%
• Kepuasan terhadap sarana pelayanan
farmasi = 90,99%
• Kepuasan terhadap prosedur
*Sumber data: Kuesioner indeks kepuasan pelanggan (IKM) 2020 pelayanan farmasi = 87,74%
56
Indikator Evaluasi Komplain
57
Indikator Lokal
Tambahan
80%
Capaian
BULAN NUM DENUM CAPAIAN 60%
Maret 572 572 100%
April 1414 1414 100%
40%
Mei 3305 3305 100%
Juni 6777 6777 100%
Juli 5796 5796 100% 20%
Agustus 5488 5488 100%
September 4641 4641 100% 0% Bulan Septem Novemb Desemb
Oktober 3959 3959 100% Maret April Mei Juni Juli Agustus
ber
Oktober
er er
November 4625 4625 100% Series1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Desember 4067 4067 100%
Series1
58
IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN PENGENDALIAN
ANTIBTIOTIK
SPO Antibiotik
Pengendalian
Khusus
(RESERVE)
Sekretariat
Tim PGA-KPRA
(ASP)
Telp. 550-1169
Atau by WA
Qibti: 08155039300
Ina: 085655428694
Meropenem
84%
160 12.000.000
140
10.000.000
120
8.000.000
100
80 5.923.958
67 6.000.000
60
4.000.000
40
20 2.000.000
0
2017 2018 0
2017 2018
Penggunaa
Jumlah n
TAHUN pasien Meropenem Penurunan Konsumsi Meropenem (gram) sebanyak 61,9%
keseluruhan Penghematan biaya (Rp) sebesar 53,7%
N %
2017 12.133 150 1,24
KPRA RSUD Dr.SOETOMO
2018 8.560 57 0,67
Pengendalian antibiotik “RESERVE” di SMF
Anak semester 2019
90,0
PROSENTASE JENIS ANTIBIOTIK RESERVE
80,0 SEMESTER I - 2019
100,0
70,0
60,0 36 (81,8%)
80,0 Prosentase outcome Pasien yang
50,0 2(%)
menggunakan antibiotik RESERVE
Semester I-2019
40,0 100
60,0
30,0 90
10(%)
8 (18,2%) 40,0 80 33 (75%)
20,0
5(%)
70
10,0
1(2,3%)
0 20,0 60
0,0 6 (13,6%)
50
1 (2,3%) 1 (2,3%)
,0 40
30
20 6(13,6%)
5 (11,3%)
10
0
Sembuh Rawat Jalan Meninggal
Faskes Tingkat
FOKUS PELAYANAN PRIMER KAPITASI pertama
Promotif dan Preventif
Dan barangsiapa yang berbuat Kejahatan seberat Maka barang siapa mengerjakan Kebaikan seberat
zarrah, niscaya dia akan melihat balasanNya. (QS. Al zarrah, niscaya dia akan melihat balasanNya. (QS. Al
Zalzalah 99 : 8) Zalzalah 99: 7)