Anda di halaman 1dari 60

SUSUNAN

REDAKSI Salam Redaksi


Buletin Jump to Insight Project 4.0
Edisi Agustus 2019

SDM Kesehatan E
du Health Fair Politeknik Kesehatan
Kemenkes (EHFPK) 2019
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kemenkes RI
akan menjadi kegiatan rutin tahunan
yang diinisiasi mulai Tahun 2019. Kegiatan ini
Penanggung Jawab:
Kepala Badan PPSDM Kesehatan dilaksanakan dalam bentuk ekspo /
pameran yang ditujukan sebagai upaya
Redaktur: publikasi Poltekkes Kemenkes kepada industri
Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan dan jasa kesehatan sebagai pengguna lulusan
Poltekkes Kemenkes serta masyarakat umum
Penyunting/Editor/Kontributor: dan calon mahasiswa. EHFPK 2019 adalah
Kepala Bagian Hukormas | Kepala Bagian Keuangan pameran pendidikan tinggi kesehatan yang
dan BMN | Kepala Bagian Program dan Informasi |
menampilkan 38 Poltekkes Kemenkes berikut
Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum |
Kepala Sub Bagian Advokasi Hukum dan Humas | produk dan keunggulannya untuk menarik minat calon mahasiswa dan
Dewi Nuraini, ST, MKM (Pusat Peningkatan Mutu calon pengguna lulusan Poltekkes Kemenkes. Yaitu tujuannya
SDM Kes.) | Dodi Badarianto, SKM,MKM ( Pusat memperkenalkan Poltekkes Kemenkes secara umum kepada masyarakat,
Rengun SDM Kes.) | Kasmuri (Pusat Latihan SDM
calon mahasiswa dan pemangku kepentingan dalam pendidikan
Kes.) | Hendro Saputro S.Si, Apt (Pusat Pendidikan
SDM Kes.) | Hendra Normansyah, SH,MH
kesehatan, serta pelaku industri dan jasa kesehatan sebagai pengguna
(Set.KTKI) lulusan Poltekes Kemenkes.

Desainer Grafis: Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes)


Lulus Rusbiyanto | Kristian Adi Kusuma adalah Unit Pelaksana Teknis Badan PPSDM Kesehatan yang merupakan
bagian dari Kementerian Kesehatan. Total jumlah Poltekkes Kemenkes
Fotografer: adalah 38 Poltekkes yang tersebar di Indonesia dan memiliki 480 Program
Yopi Ananda, S.Kom,MKM | M.Latief
Studi yang terdiri dari Program D3, D4, Profesi dan magister terapan.
Sekretariat:
Tugas Poltekkes Kemenkes adalah memberikan dukungan pemenuhan
Didi Supriyadi, S.Kom | Ari Sujatmiko | kebutuhan tenaga kesehatan yang siap pakai dan berdaya saing ditingkat
Rezandi Ciptadewa S.I.Kom | Ida Sri Suningsih | nasional dan global.
Hidayar Deslayudha.
Poltekkes Kemenkes telah berdiri sejak Tahun 2001, dalam 10 tahun
ALAMAT REDAKSI: terakhir Poltekkes Kemenkes telah menunjukan peningkatan dalam
Sub Bagian Advokasi Hukum dan produksi lulusan tenaga kesehatan. Sebanyak 30 jenis tenaga kesehatan
Hubungan Masyarakat, Bagian Hukormas, Jalan
di produksi oleh Poltekkes Kemenkes. Selain jenis tenaga kesehatan dasar
Hang Jebat III, Blok F3
Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
seperti perawat, bidan, farmasi, gizi dan kesehatan lingkungan, Poltekkes
Kemenkes juga memiliki prodi-prodi langka yang lulusannya banyak
PO BOX No. 6015/JKS.GN Jakarta 12120
dibutuhkan di industri dan jasa kesehatan seperti terapis wicara, teknik
elektromedik, akupuntur, refraksi optisi, orthotic prostetic, radiologi,
021-7245517, 72797302 ekt. 3034 fisioterapi dan lain sebagainya.

021- 7398852 Saat ini, Poltekkes Kemenkes berupaya membangun sistem


pendidikannya, baik dari kurikulum, sumber daya manusia, maupun
humas_bppsdmk@yahoo.com manajemen pendidikan, untuk menjadi perguruan tinggi kelas dunia serta
mengatasi tantangan dunia pendidikan agar dapat bertahan serta
buletin_sdmk@yahoo.com
berkembang dari dampak perubahan yang muncul dikarenakan inovasi
dalam sains dan teknologi yang terjadi dalam setiap komponen masyarakat
www.bppsdmk.depkes.go.id
pada era digital disruption.
perpustakaan.bppsdmk.depkes.go.id
EHFPK 2019. Event besar ini juga di dukung dengan acara - acara menarik
dan mendidik yang diadakan melalui kerjasama dengan berbagai
pemangku kepentingan bidang pendidikan kesehatan dan pendidikan
terkait lainnya serta dimeriahkan dengan berbagai pameran, hiburan dan
lomba.

EHFPK 2019 dengan tema Jump to Insight Project 4.0 ini diharapkan
menjadi pembuka jalan bagi Poltekkes Kemenkes baik secara institusi
maupun lulusan agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat umum, para
pelaku industri dan jasa kesehatan sehingga lebih berdayaguna dan
berkontribusi lebih luas dalam pembangunan kesehatan khusunya dalam
menghadapi era revolusi industri 4.0.

Selamat Membaca
Daftar Isi
04 Fokus Utama
- Gaung...!!! Poltekkes Kemenkes
- Kesiapan Poltekkes Kemenkes Hadapi Era Industri 4.0
- Pertemuan Koordinasi Kehumasan 2019
- Pertemuan Konvensi Rancangan Standar Kompetensi
Teknis (SKT)
- Monev Program PPSDM Kesehatan Semester 1 Tahun 2019
- Menebar Ilmu di NTT untuk Meningkatkan Mutu Dokter

18 Manajemen SDM
- PGDS Angkatan Ke Satu
- Seleksi Terbuka Jabatan Direktur dan Pudir Poltekkes
Kemenkes Bengkulu
- Pembekalan Nusantara Sehat Team Based Semakin Hebat
- Workshop Program Penata Anastesi Provinsi Maluku
- Program Magang Klinik Dosen Poltekkes Kemenke

27 INFO
- Badan PPSDM Kesehatan Menyabet Dua Penghargaan
Menkes RI
- Kepala Bandan Melantik Direktur Poltekkes, Pejabat
Administrasi, dan Pejabat Fungsional di Lingkungan
Badan PPSDM Kesehatan
- Pejabat Fungsional Baru di Lingkungan Badan PPSDM
Kesehatan Dilantik Ibu SesBadan
32 Seputar Institusi
- Kegiatan Terpadu Kepegawaian dan Umum
- Penghargaan Bagi Arsiparis, Analis Kepegawaian dan
Program Laboratoriu Pendidikan
- Monitoring Tim Nusantara Sehat
- Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat
(Periode II) tahun 2019
- Keberhasilan Nusantara Sehat Butuh Dukungan Lintas
Sektor
- Penanganan Upaya Pencegahan Luka Tekan (Dekubitus) –
Pressure Injury
47 OPINI
- Pengawasan Diperkuat untuk Pemberdayaan yang Tepat

49 IPTEK
- Evidence-Based Nursing, Pentingkah?
- Larvanto Mobile Edu Healt Fair 2019 Jakarta
- Alat Timbang Bayi Dengan Status Gizi Edu Healt Fair
2019 Jakarta
- Produk Inovasi Edu Healt Fair Jakarta 2019

59 Pojok Advokasi
- 4 Langkah Permohonan Informasi
Fokus Utama
Gaung....!!!
Poltekkes Kemenkes

P oliteknik Kesehatan Kemenkes masyarakat umum maupun kepada perkembangan sains dan teknologi pada
adalah perguruan tinggi negeri pelaku industri dan jasa kesehatan era disrupsi digital; 38 politeknik
milik Kementerian Kesehatan sebagai calon pengguna lulusan kesehatan yang tersebar di 34 provinsi di
yang berdiri sejak Tahun 2001. Total Poltekkes; yaitu Kegiatan EDU HEALTH Indonesia berpartisipasi dalam
jumlah Poltekkes adalah sebanyak 38 FAIR POLTEKKES KEMENKES TAHUN pameran dan publikasi pendidikan
insititusi yang tersebar di 34 Provinsi di 2019. kesehatan tahun ini.
Indonesia dan telah memproduksi 30
jenis tenaga kesehatan. Memiliki 479 Kegiatan EDU HEALTH FAIR
Program Studi yaitu Program D3, D4, POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2019
Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), diselenggarakan selama 2 (dua) hari
Program Profesi dan magister terapan. mulai tanggal 2 Agustus sampai dengan
Poltekkes Kemenkes juga memiliki 3 Agustus 2019 bertempat di Kartika
prodi-prodi langka seperti terapis wicara, Expo Centre Balai Kartini Exhibition and
teknik elektromedik, akupuntur, Convention Centre. Edu Health Fair
refraksi optisi, orthotic prostetic, mengambil tema:
radiologi, fisioterapi dan lain sebagainya.
“Poltekkes Kemenkes
Gaung Poltekkes belum banyak Menyiapkan Millenial
terdengar karena minimnya informasi Kesehatan yang Berkarakter
dan publikasi nasional tentang Poltekkes
Kemenkes. Sebagai ajang publikasi bagi dan Unggul di Era Transformasi
Poltekkes Kemenkes maka perlu Digital”.
diadakan sebuah kegiatan publikasi
Poltekkes Kemenkes kepada berbagai Tema tersebut sejalan dengan upaya
pihak dan pemangku kepentingan terkait, Poltekkes Kemenkes membangun sistem
yang diharapkan menjadi wadah untuk pendidikannya untuk menjadi perguruan
mengenalkan Poltekkes Kemenkes tinggi kelas dunia yang dapat
kepada para calon siswa dan berkembang seirama dengan

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 5


Dengan mengangkat tema Jump to Kegiatan Edu Health Fair tahun 2019 ini
Insight Project 4.0 Kemenkes diharapkan menjadi pembuka jalan bagi
kembali menunjukkan komitmennya Poltekkes Kemenkes baik secara institusi
untuk meningkatkan kualitas
pendidikan sekaligus menjawab
maupun lulusan agar dapat lebih dikenal
oleh masyarakat umum, para pelaku
Selamat dan Sukses
tantangan kesehatan bangsa di tengah
persaingan global dan era digital.
industri dan jasa kesehatan sehingga
lebih berdayaguna dan berkontribusi Eduhealth Fair 2019
lebih luas dalam pembangunan
Edu Health Fair 2019 dibuka langsung kesehatan.
oleh menteri kesehatan Nila F.
Moeloek. Dalam sambutannya Menteri
Nila mengingatkan pentingnya
pemberdayaan sumber daya manusia
dan pendidikan vokasi di bidang
kesehatan.

Dalam Edu Health Fair 2019 masyarakat


dapat melihat pengembangan inovatif
di dunia pendidikan kesehatan yang
dipadukan dengan pengembangan riset
berbasis digital untuk meningkatkan
kualitas industri kesehatan.

Kegiatan ini menampilkan booth dari 38


Poltekkes yang akan menyajikan rogram
studi unggulan berikut inovasi yang telah
dihasilkan, dan juga booth dari pelaku
industry dan jasa kesehatan, serta dari
unit kerja terkait di lingkungan
Kementerian Kesehatan. Sejumlah
kegiatan pun digelar untuk memeriahkan
Edu Health Fair diantaranya Seminar dan
Talkshow Pendidikan, Pemeriksaan
Kesehatan dan donor darah, Forum
Ilmiah, Kompetisi music dan lomba Vlog
hingga penampilan dari musisi Ibu Kota
seperti Ghea Idol dan Efek Rumah Kaca.

6 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 7
Fokus Utama

KESIAPAN
POLTEKKES
KEMENKES HADAPI
ERA INDUSTRI 4.0
P
erubahan adalah keniscayaan Perubahan adalah keniscayaan dalam
dalam menghadapi revolusi industri menghadapi revolusi industri keempat,
keempat. Apa saja yang perlu untuk itu semua orang harus
dipersiapkan Poltekkes Kemenkes untuk beradaptasi dengan kebaruan ini jika
dapat menjawab tantangan ini demi tidak ingin tergerus oleh zaman. Inilah
mendukung pembangunan kesehatan di yang perlu disadari oleh seluruh elemen
Indonesia? bangsa Indonesia tak terkecuali
Politeknik Kesehatan Kementerian
Badan Pengembangan dan Kesehatan sebagai institusi pendidikan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia yang bertugas menyediakan tenaga
Kesehatan menggelar pertemuan kesehatan.
konsolidasi dan integrasi penguatan
pelaksanaan Tridharma perguruan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek saat
tinggi. Sebanyak 38 Politeknik membuka pertemuan ini mengingatkan,
Kesehatan Kementerian Kesehatan hadir pengembangan sumber daya manusia
dalam kegiatan yang diselenggarakan merupakan salah satu prioritas utama
di Mercure Hotel Ancol Jakarta pada selain pembangunan infrastruktur
30 Juli – 1 Agustus 2019. Mereka yang sebagaimana diungkapkan Presiden
ikut serta dalam pertemuan ini adalah Joko Widodo dalam sejumlah
pengelola Poltekkes mulai dari Direktur, kesempatan. Untuk itu Menkes
Wakil Direktur, Ketua beserta Sekretaris mengapresiasi upaya penguatan
Jurusan dan Program Studi, serta para Tridarma perguruan tinggi agar dapat
pejabat struktural (eselon III dan IV) baik menghasilkan tenaga kesehatan yang
di bagian administrasi umum maupun berkualitas dan memiliki daya saing.
akademik.
Sebagai institusi pendidikan tinggi yang
Kegiatan dibuka Menteri Kesehatan Nila terafiliasi dengan Kementerian
F. Moeloek ditandai pemukulan gong dan Kesehatan, Menkes melihat bahwa serta program studi agar menyiapkan
diiringi riuhnya suara mainan tradisional Poltekkes Kemenkes saat ini terus calon tenaga kesehatan sesuai
yang digoyangkan bersama-sama oleh berkembang dengan 480 program studi kompetensi yang dibutuhkan di era
para peserta pertemuan. Selain yang tersebar di seluruh Indonesia. industri 4.0. Kompetensi tersebut antara
menjadi ajang penguatan koordinasi Terkait jumlah tersebut Kepala Badan lain professional, interprofesional, serta
antar Poltekkes Kemenkes, kegiatan ini PPSDM Kesehatan Usman Sumantri literasi data dan teknologi.
juga bertujuan mendorong upaya sinergi merinci bahwa Poltekkes Kemenkes Profesionalisme artinya tenaga
Poltekkes Kemenkes dalam mendukung saat ini memiliki 280 program studi DIII, kesehatan yang dihasilkan oleh
pembangunan kesehatan di era revolusi 147 prodi DIV, 4 prodi DIII Pendidikan Poltekkes Kemenkes berkualitas,
industri 4.0. Jarak Jauh, 41 prodi profesi, 4 prodi S2 tersertifikasi, serta memenuhi
terapan. Kabadan menambahkan, pada standar sesuai kebutuhan pasar
Revolusi industri 4.0 adalah sebuah tahun 2017 lalu jumlah lulusan Poltekkes termasuk dalam penggunaan teknologi
periode baru dunia industri yang muncul Kemenkes mencapai 22.637 orang. yang terus berkembang.
sebagai konsekuensi kemajuan teknologi
antara lain robotik, kecerdasan buatan Meski mengapresiasi keberhasilan Kompetensi interprofesional berkaitan
(artificial intelligence), big data, dan Poltekkes, namun Menteri Kesehatan dengan kemampuan bekerja sama antar
teknologi komunikasi nirkabel generasi berpesan kepada Direktur dan seluruh profesi tenaga kesehatan dalam
kelima (5G). pengelola jurusan memberikan pelayanan kesehatan.

8 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Program Indonesia Sehat dengan yaitu tata kerja mesin, robot, atau aplikasi di daerah terluar demi mewujudkan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) yang teknologi yang berfokus pada kecerdasan pemerataan pelayanan kesehatan di
dijalankan saat ini berparadigma pada buatan (artificial intelligence). Tak lupa seluruh Indonesia. Tentunya ini sejalan
upaya promotif dan preventif, namun Menkes juga menambahkan perlunya pula dengan tugas Poltekkes dalam
tanpa mengabaikan upaya kuratif dan literasi budaya mengingat bangsa melaksanakan Tridharma perguruan
rehabilitatif sehingga membutuhkan Indonesia memiliki keragaman budaya tinggi. (red/tim humas)
keterlibatan dari semua jenis tenaga dan karakteristik.
kesehatan. Lulusan Poltekkes
diharapkan mampu bekerja sama secara Di samping ketiga kompetensi tersebut,
multidisipliner. Menkes mencontohkan Menkes menitipkan satu harapan agar
Tim Nusantara Sehat sebagai bentuk Poltekkes ke depannya dapat terus
program Kemenkes yang menerapkan menanamkan kepada prinsip keadilan
interprofesionalisme. para lulusannya. Artinya calon tenaga
kesehatan yang dihasilkan institusi
Literasi data merupakan kemampuan pendidikan tinggi ini siap untuk
untuk membaca, menganalisa, dan ditempatkan di manapun, dan tidak
menggunakan informasi di dunia digital. hanya berkumpul di perkotaan saja.
Adapun yang dimaksud literasi teknologi Mereka harus siap ditempatkan bahkan

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 9


Fokus Utama

H
ubungan masyarakat pemerintah atau humas pemerintah
PERTEMUAN adalah lembaga humas dan/atau praktisi humas
pemerintah yang melakukan fungsi manajemen dalam

KOORDINASI bidang informasi dan komunikasi yang persuasif, efektif, dan


efisien untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan
publiknya melalui berbagai sarana kehumasan dalam rangka
KEHUMASAN 2019 menciptakan citra dan reputasi yang positif instansi pemerintah.

Humas Badan PPSDM Kesehatan merupakan humas unit


“Pertemuan ini bertujuan untuk menyatukan eselon satu di Kementerian Kesehatan harus selalu bersinergi
gerak dan langkah dalam upaya meningkatkan dengan humas UPT Badan PPSDM Kesehatan. Maka
sinergitas pelayanan informasi kepada diadakanlah Pertemuan Koordinasi Kehumasan di Lingkungan
Badan PPSDM kesehatan tahun 2019. Sekretaris Badan
masyarakat,” - Trisa PPSDMK dr. Trisa Wahjuni Putri M.Kes didampingi Kepala
Bagian Hukormas Bonar Sianturi ,SH,MH membuka pertemuan
tersebut.

Trisa mengakui meski keberadaan aparat humas melekat dalam


setiap instansi baik pusat dan daerah, peranannya belum
sinergi dalam melaksanakan aktivitas. Humas terkadang
berjalan sesuai dengan kepentingan institusinya masing -
masing. Padahal humas seharusnya dapat melakukan
peranannya dalam menangani isu secara global.

10 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


3 Langkah
Selain itu, dengan mulai bergesernya menyampaikan tentang bagaimana
peran media cetak menjadi media menangkat berita hoaks di dunia maya
elektronik atau media sosial, kualitas akhir-akhir ini dunia maya banyak

Mengidentifikasi
SDM dan birokrasi humas pemerintah dimunculkan informasi dan berita palsu
juga perlu ditingkatkan. Dalam atau lebih dikenal dengan istilah “hoax”
sambutannya, Sekretaris BPPSDM oleh sejumlah oknum yang tidak

HOAX
Kesehatan , mengungkapkan peran bertanggungjawab.
vital humas sebagai penghubung antara
pemerintah dengan masyarakat terutama Jika tidak ada kehati-hatian, netizen
dalam menginformasikan berbagai pun dengan mudah termakan tipuan
program pemerintah. Itu berarti kerja hoax tersebut bahkan ikut menyebarkan
keras pemerintah dalam mengerjakan informasi palsu itu, tentunya akan sangat 1. Hati-hati dengan judul
banyak hal akan menjadi sia-sia apabila merugikan bagi pihak korban fitnah. Lalu provokatif
publik atau masyarakat tidak memahami bagaimana caranya agar tak terhasut?
secara utuh apa yang dikerjakan oleh Berita hoax seringkali menggunakan
pemerintah, sehingga opini yang Untuk itu, dalam pertemuan selama dua judul sensasional yang provokatif,
muncul dimasyarakat menjadi tidak hari ini 25 s.d 26 Juli 2019, para misalnya dengan langsung menudingkan
relevan. “Berdasar hal tersebut humas peserta disuguhi sejumlah materi. Mulai jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa
pemerintah dituntut untuk meningkatkan dari materi strategi humas pemerintah diambil dari berita media resmi, hanya
kualitas komunikasi publik, memanfaat- dalam menghadapi era keterbukaan saja diubah-ubah agar menimbulkan
kan media sosial, memanfaatkan relasi informasi dan perkembangan teknologi persepsi sesuai yang dikehendaki sang
dengan media konvensional, serta informasi, tata kelola komunikasi, pembuat hoax. Oleh karenanya, apabila
memahami berbagi persoalan yang informasi dan kehumasan di pusat dan menjumpai berita denga judul provokatif,
terjadi di K/L lainnya”, tandasnya. daerah. Juga dihadapkan kebijakan, sebaiknya Anda mencari referensi berupa
permasalahan, tantangan dan solusi berita serupa dari situs online resmi,
Menurut beliau dalam konteks penataan organisasi di bidang kemudian bandingkan isinya, apakah
manajemen isu, kebijakan-kebijakan yang komunikasi,informasi dan kehumasan di sama atau berbeda. Dengan demikian,
menuai pro dan kontra di masyarakat daerah serta paparan tentang paradigma setidaknya Anda sebabagi pembaca
harus di-counter, agar dapat menciptakan humas pemerintah dalam perspektif bisa memperoleh kesimpulan yang lebih
opini positif di masyarakat, dimana media. Narasumber dari Jurnalis berimbang.
pemerintah terus melakukan upaya- Antara,pakar media sosial,Irjen dan
upaya maksimal untuk kepentingan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan
masyarakat luas. Namun, yang Masyarakat Kementerian Kesehatan. 2. Cermati alamat situs
lebih penting adalah komitmen pranata
humas untuk membela kepentingan Dengan pertemuan ini diharapkan Untuk informasi yang diperoleh dari
kewibawaan, kebijakan, harkat dan kedepan sinergisme antara humas pusat website atau mencantumkan link,
martabat pemerintah. Humas pemerintah dan humas UPT akan terwujud dan akan cermatilah alamat URL situs dimaksud.
haruslah orang-orang yang memiliki terbentuk sebuah network sehingga Apabila berasal dari situs yang belum
pengetahuan dan wawasan, serta menjadi sebuah akses media informasi terverifikasi sebagai institusi pers resmi
kemampuan yang memadai. Humas yang akan menginformasikan dengan -misalnya menggunakan domain blog,
pemerintah juga harus ‘melek’ teknologi cepat baik dari pusat maupun informasi maka informasinya bisa dibilang
mengingat perkembangannya yang pesat daro daerah. Sehingga bisa memberikan meragukan.
dewasa ini. pelayanan informasi ke publik sesuai
dengan prinsip- prinsip Keterbukaan
Sementara Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik (KIP). 3. Periksa fakta
Pelayanan Masyarakat Widyawati
Perhatikan dari mana berita berasal dan
siapa sumbernya? Apakah dari institusi
resmi seperti KPK atau Polri? Sebaiknya
jangan cepat percaya apabila informasi
berasal dari pegiat ormas, tokoh politik,
atau pengamat. Perhatikan
keberimbangan sumber berita. Jika
hanya ada satu sumber, pembaca tidak
bisa mendapatkan gambaran yang utuh.
Hal lain yang perlu diamati adalah
perbedaan antara berita yang dibuat
berdasarkan fakta dan opini. Fakta
adalah peristiwa yang terjadi dengan
kesaksian dan bukti, sementara opini
adalah pendapat dan kesan dari penulis
berita sehingga memiliki kecenderungan
untuk bersifat subyektif.

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 11


Fokus Utama

PERTEMUAN KONVENSI
RANCANGAN STANDAR
KOMPETENSI TEKNIS (SKT)

P
usat Pelatihan SDM Kesehatan belum dilaksanakan secara optimal. kompetensi, kualifikasi dan persyaratan
Badan PPSDM Kesehatan Untuk membenahi situasi tersebut, saat yang dimiliki oleh pegawai.
menyelenggarakan kegiatan ini pemerintah sudah mulai
Konvensi Standar Kompetensi Teknis membenahi manajemen PNS melalui Agar Sistem Merit dalam manajemen
(SKT) di Lingkungan Kementerian sistem merit yang menuntut adanya Aparatur Sipil Negara dapat berjalan,
Kesehatan yang dilaksanakan di Novotel kejelasan kualifikasi, kompetensi dan diperlukan standar kompetensi jabatan
Hotel Bogor, Jawa Barat pada tanggal 11 kinerja dari masing-masing PNS. Hal yang terdiri atas kompetensi teknis,
s.d 13 Juli 2019. ini sesuai dengan Undang Undang No. kompetensi manajerial dan
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil kompetensi sosial kultural. Kamus
Adanya beberapa permasalahan yang Negara (ASN), yang mengamanatkan kompetensi manajerial dan kompetensi
dipandang cukup krusial didalam bahwa manajemen ASN diselenggarakan sosial kultural disusun dan ditetapkan
Percepatan Pembangunan Sumber Daya berdasarkan sistem merit, yaitu secara nasional oleh Menteri PAN-RB.
Manusia, diantaranya adalah belum kebijakan dan manajemen ASN yang Sedangkan untuk Kamus
tertatanya sumber daya manusia didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, Kompetensi Teknis disusun dan
aparatur baik dalam hal kuantitas, dan kinerja secara adil dan wajar. Selain ditetapkan oleh PPK Kementerian /
kualitas, distribusi PNS yang tidak seim- itu diamanatkan juga bahwa Lembaga, setelah mendapatkan
bang, maupun dalam hal tingkat produk- pengangkatan PNS dalam jabatan persetujuan Menteri (Permenpan RB No.
tivitas PNS yang masih rendah. Selain tertentu ditentukan berdasarkan 38 Tahun 2017).
itu, penerapan manajemen PNS untk perbandingan objektif antara kompetensi,
meningkatkan profesionalisme, kinerja kualifikasi dan persyaratan yang Sehubungan dengan hal tersebut
pegawai, dan organisasi juga dibutuhkan oleh jabatan dengan Kementerian Kesehatan diberikan

12 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


mandat untuk menyusun kamus Peserta konvensi terdiri dari Pejabat Diakhir sambutannya Ka. Badan
kompetensi teknis urusan kesehatan. Struktural Kemenkes Unit Pusat Eselon berharap kepada semua yang hadir untuk
Sebagai implementasinya Badan PPSDM I, II dan III dari Itjen, Setjen, Farmalkes, melaksanakan Konvensi Rancangan
Kesehatan telah menyusun Standar Litbang, Yankes, BPPSDMK, PLP, dan Standar Kompetensi JPT, Administrator
Kompetensi Pejabat Dinas Kesehatan Kesmas. dan Pengawas Kemeskes memberikan
yang posisi saat ini sedang diharmonisasi masukan dan kontribusi sehingga dapat
oleh Hukor, SKT Pengelola Rumah Sakit Narasumber didatangkan dari ditemukan titik kesepahaman terhadap
yang saat ini masih menunggu masukan Kemenpan RB dan BKN (Badan materi rancangan SKT Jabatan Pimpinan
dari Yankes serta SKT JPT, Administrator Kepegawaian Nasional) serta dari Biro Tinggi, Administrator dan Pengawas
dan Pengawas Kemenkes yang saat ini Hukor dan Biro Kepegawaian Kemenkes Kemeskes ini sehingga dapat ditetapkan
menjadi topik pada Pertemuan Konvensi RI. menjadi standar yang siap dan layak
ini. untuk diimplementasikan.(red/tif)

Proses penyusunan SKT telah dilakukan


sesuai ketentuan yang berlaku dan
prosesnya cukup panjang, dengan
adanya keterlibatan dari seluruh
perwakilan pejabat esselon II yang
mewakili masing-masing satker di
lingkungan kementerian Kesehatan.

Pertemuan Konvensi dibuka secara


resmi oleh Ka. Badan PPSDM Kesehatan
Bapak Usman Sumantri, turut hadir pada
acara tersebut Ka. Puslat Bapak Bagio
Tancarino, Sekretaris Badan PPSDMK
Ibu Trisa Wahyuni, Ka. Biro Kepegawaian
Ibu Suhartati.

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 13


Fokus Utama

MONEV PROGRAM
PPSDM KESEHATAN
SEMESTER I TAHUN 2019

S umber Daya Manusia (SDM) merupakan investasi utama


penggerak pembangunan, karena SDM berperan mulai
dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi
program dan kegiatan. Untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan, maka dilaksanakan berbagai upaya dan program
dengan menerapkan prinsip-prinsip perencanaan secara
terarah, berkesinambungan, realistis sesuai dengan
pentahapannya, terpadu, menyeluruh serta tanggap perubahan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Sub Bagian Evaluasi


Pelaporan Badan PPSDM Kesehatan menyelenggarakan
Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program PPSDM
Kesehatan Semester I tahun 2019 yang diselenggarakan di
Hotel Sahid Jaya Solo pada tanggal 3 s.d 5 Juli 2019. Sebanyak
132 peserta yang hadir terdiri dari Dinas Kesehatan Provinsi,
Poltekkes Kemenkes, BBPK dan Bapelkes.

Sebagaimana kita ketahui Monitoring dan Evaluasi Program


adalah satu kesatuan yang saling komplementer, artinya ketika
pemantauan menjelaskan laporan kemajuan dan masalah
secara reguler terkait pelaksanaan kegiatan/program atau
membandingkan capaian dengan target indikator, maka evaluasi
memberikan lessons learned atau feedback, analisa capaian
dan penjelasan serta menawarkan rekomendasi sebagai proses
dalam pengambilan sebuah keputusan.

Pertemuan Monev Dalam Rangka Pemantapan dan


Evaluasi Program PPSDM Kesehatan Tahun 2019 ini
merupakan Pertemuan Monev Kinerja dan Realisasi Anggaran
Program PPSDM Kesehatan yang memasuki pelaksanaan
program semester 1 di tahun 2019. Perlu dukungan bagi Badan
PPSDM Kesehatan dalam mengemban amanah pelaksanaan
Program PPSDM Kesehatan agar target dari pelaksanaan
kegiatan/program periode RPJMN tahun 2015-2019
tercapai. Selain itu dibutuhkan upaya inovasi dalam
meningkatkan kinerja seluruh Satker, UPT dan Dinas Kesehatan
Provinsi, agar seluruh kegiatan/program dapat terealisasi dan
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

14 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Acara pertemuan ini dibuka oleh mengaplikasikannya di lingkungan kerja Poltekkes Jayapura. Untuk Juara Umum
kepala Badan PPSDM Kesehatan Usman masing-masing sehingga laporan yang Monev Award 2018 diraih oleh Dinkes
Sumantri, Dalam sambutannya beliau disampaikan benar-benar berkualitas Prov. Riau, BBPK Jakarta dan Poltekkes
mengingatkan bahwa dan disampaikan tepat waktu. Dengan Surakarta meraih juara II dan III.
demikian, tindak-lanjut pemanfaatan hasil Penghargaan Monev Award 2018
"Tahun 2019 merupakan tahun monitoring dan evaluasi dapat dilakukan diberikan sebagai apresiasi kepada
secara optimal. penyelenggara monitoring dan evaluasi di
terakhir dari periode Rencana
satuan kerja, UPT, dan Dinas Kesehatan
Strategis Kemenkes 2015-2019, “Mudah-mudahan dengan adanya Provinsi atas kerja keras mereka
dan pada tahun 2020 Badan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi sepanjang tahun 2018 lalu.
PPSDM Kesehatan akan Semester I ini membawa semangat lebih
menutup periode capaian besar lagi untuk dapat menyelesaikan
hal-hal yang masih tersisa” harapan dari
indikatornya melalui Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan
Endterm Reviu". sekaligus menutup acara pertemuan ini.

Melalui penyelenggaraan kegiatan Sebagai bentuk apresiasi, Badan PPSDM


PERTEMUAN MONITORING DAN Kesehatan memberikan penghargaan
EVALUASI PROGRAM PPSDM kepada Poltekkes Surakarta sebagai
KESEHATAN TAHUN 2019 ini diharapkan peringkat I dalam kategori Penilaian Nilai
seluruh peserta mendapatkan masukan Kinerja Tertinggi (versi SMART DJA).
dan umpan balik atas kinerjanya selama Peringkat II diraih Poltekkes Jogyakarta,
semester I, memahami dan memperoleh Peringkat III diraih Dinkes Prov. DKI
berbagai informasi melakukan monitoring Jakarta, Peringkat IV diraih Poltekkes
dan evaluasi secara benar, serta mampu Jambi dan Peringkat V diraih

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 15


Fokus Utama

Menebar ilmu di NTT


untuk Meningkatkan
Mutu Dokter

A
ksebilitas dan kualitas pelayanan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai penanggulangan bencana, duduk
kesehatan masih merupakan salah Organisasi Profesi telah menetapkan sebagai anggota suatu pokja (misalnya
satu faktor dalam permasalahan pemenuhan dan kecukupan satuan kredit pokja AIDS) organisasi profesi, duduk
kesehatan khususnya pada Daerah profesi yang harus dipenuhi oleh sebagai pengurus suatu perhimpunan
Terpencil, Kepulauan dan Perbatasan anggotanya yang salah satunya melalui organisasi profesi kedokteran, duduk
(DTPK). Akses dan kualitas pelayanan P2KB. Ditinjau dari sudut keprofesian, sebagai panitia pelaksana suatu
kesehatan tidak bisa terlepas dari kegiatan dalam P2KB dibedakan atas 5 kegiatan P2KB organisasi profesi
keberadaan dokter, dokter gigi, perawat, ranah (domain) yaitu : kedokteran.
bidan serta Sumber Daya Manusia
Kesehatan (SDM Kesehatan) lainnya. Kegiatan Pembelajaran (learning), yaitu Kegiatan Publikasi Ilmiah, yaitu
Terkait permasalahan yang tejadi pada kegiatan yang membuat seseorang kegiatan yang menghasilkan karya tulis
SDM Kesehatan adalah masih kurangnya memperlajari suatu tema misalnya yang dipublikasi seperti menulis buku
jumlah tenaga kesehatan yang membaca artikel di jurnal, menelusuri (dengan ISBN), menerjemahkan buku di
berkualitas, dan belum meratanya informasi/sesi EBM, mengikuti suatu bidang ilmunya (dengan ISBN), menulis
penempatan tenaga kesehatan di pelatihan; tinjauan pustaka yang dipublikasikan di
Indonesia. jurnal (yang terakreditasi).
Kegiatan Profesional, yaitu kegiatan yang
Keberadaan dokter pada sebuah daerah dilakukan sehubungan dengan Kegiatan Pengembangan Ilmu dan
memegang peranan penting dalam kedudukannya sebagai dokter dan Pendidikan, yaitu kegiatan yang
memberikan pelayanan kesehatan pada memberinya kesempatan untuk belajar, berkaitan dengan pengembangan
masyarakat. Seorang dokter yang misalnya menangani pasien,penyajian bidang ilmu yang bersangkutan
bekerja di pelayanan kesehatan (RSU makalah/instruktur dalam suatu misalnya melakukan penelitian di
atau Puskesmas) di daerah terpencil, seminar/workshop, moderator dalam bidangnya, mendidik/mengajar termasuk
perbatasan dan tertinggal memiliki suatu seminar. membuat ujiannya, menjadi supervisor,
kebutuhan yang sama dengan dokter atau membimbing di bidang ilmunya.
yang bekerja di daerah perkotaan dalam Kegiatan pengabdian masyarakat /
hal peningkatan kompetensi. Hal tersebut profesi yaitu kegiatan yang dimaksudkan PB IDI dan suborganisasinya
bertujuan agar adanya pemerataan sebagai pengabdian kepada masyarakat memerlukan sumber daya yang besar
kualitas dan kompetensi tenaga umum atau masyarakat profesinya, dalam upaya memfasilitasi para
kesehatan dalam memberikan pelayanan misalnya memberikan penyuluhan anggotanya untuk mencapai pemenuhan
kesehatan kepada masyarakat. kesehatan, terlibat dalam satuan kredit profesi yang ditetapkan.

16 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi NTT drg. Dominos
Minggu, M.Kes dan didampingi oleh
Kepala Bidang Pengembangan
Kualifikasi SDM Kesehatan
Berkelanjutan - Puskat Mutu SDM
Kesehatan drg. Angger Rina Widowati,
M.Kes

P2KB juga merupakan bagian


terintegrasi dari mekanisme pemberian
izin praktek, oleh karenanya sebanyak 28
dokter umum yang hadir menjadi peserta
pelatihan ini akan mendapatkan 8 SKP
dan sertifikat yang ditandatangani oleh
kolegium, IDI cabang NTT dan Puskat
Mutu SDM Kesehatan.

Kementerian Kesehatan Badan


Pengembangan dan Pemberdayaan
SDM Kesehatan (BPPSDM Kesehatan)
mengharapkan kerjasama yang sudah
Bagi anggota organisasi profesi yang tanggung jawab untuk terjalin baik antara KIDI dan Organisasi
berada di wilayah kabupaten/kota menyelenggarakan Workshop Profesi Persatuan Dokter Spesialis B
ataupun provinsi yang sulit dijangkau Peningkatan Mutu Pelayanan bagi dokter edah Umum Indonesia dapat ditingkatkan
pengembangan keprofesian dalam umum di provinsi Nusa Tenggara Timur lagi karena program yang sudah berjalan
rangka pemenuhan satuan kredit profesi (NTT) yaitu dengan melaksanakan selama ini sangat dirasakan manfaatnya,
sulit dilakukan. Hal tersebut pelatihan deteksi dini Kanker dan baik dalam peningkatan akses pelayanan
disebabkan karena pada umumnya Kegawat Darurat dalam kasus bedah. kesehatan maupun dalam mendukung
kekuatan organisasi profesi kesehatan desentralisasi bidang kesehatan
tidak sama terutama dalam hal Diselenggarakan dari tanggal 17-19 dengan menghasilkan dokter umum yang
pendanaan seminar, narasumber, dan Juli 2019 di Hotel Neo Eltari Kupang memiliki kompetensi di bidangnya untuk
lain sebagainya. pelatihan ini menghadirkan narasumber meningkatkan kualitas hidup dan
profesional dibidangnya seperti : kesejahteraan masyarakat. (Red.YA)
Kementerian Kesehatan memberikan DR. Ibrahim Labeda, SpB.KBD (Ketua
perhatian terkait permasalahan tersebut KIBI), dr. Dewi Lestari, Sp.KK (wakil
dengan memberikan dukungan ketua Badan Pengembangan dan
Pengembangan Keprofesian Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan
Berkelanjutan melalui Penyelenggaraan /BP2KB PB IDI) dan para spesialis
Workshop Bagi Dokter Umum di Provinsi bedah dari RSCM seperti DR. Sonar,
untuk mendorong kesiapan dan peran Sp.B.K.Onk, DR. Jefta, SpBP., Dr.
serta pelayanan kesehatan dalam Sastiono, SpB.SpBA dan Dr. Agi Satria,
mendukung standardisasi tenaga SpBKBD.
kesehatan. Penyelenggaraan Workshop
Bagi Dokter Umum di Provinsi
dilaksanakan agar menjadi stimulus bagi
organisasi profesi untuk memfasilitasi
para anggotanya di daerah kabupaten
dan kota, provinsi kepulauan dan sulit
dijangkau serta dapat mendorong
majunya tata kelola organisasi profesi
tenaga kesehatan dalam mendukung
program pengembangan keprofesian dan
sertifikasi tenaga kesehatan di seluruh
wilayah Indonesia. Selain itu dengan
penyelenggaraan P2KB melalui
pendidikan dan pelatihan yang
berkesinambungan dalam rangka
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi kedokteran, serta untuk
meningkatkan mutu tenaga kesehatan di
Indonesia.

Dengan menggandeng Kolegium Ilmu


Bedah Indonesia (KIBI), Pusat
Peningkatan Mutu SDM Kesehatan
sebagai institusi yang diberikan

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 17


Manajemen SDM

PGDS ANGKATAN KE SATU

S
Narasumber pada pertemuan ini adalah Kepala Badan PPSDM
ebagai bentuk implementasi dari Peraturan Presiden
Kesehatan, Kepala Biro Umum Setjen Kemenkes, Kepala Pusat
Nomor 31 Tahun 2019 tentang Pendayagunaan Dokter
Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK, Kepala Kantor
Spesialis dan regulasi lainnya yang mendukung
Cabang Pembantu BNI Depkes, Kepala Cabang BPJS
pelaksanaan pendayagunaan dokter spesialis (PGDS), maka
Kesehatan Jakarta Selatan, Direktur ISTP Kementerian
dilakukan penempatan peserta PGDS Angkatan I pada RS ke
Keuangan, dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Rumah Sakit – Rumah Sakit yang menjadi lokasi penempatan
Setiabudi IV,
PGDS.
Tujuan daripada pembekalan ini adalah; agar peserta
Di Jakarta pada tanggal 26 s.d 27 Agustus 2019 dilaksanakan Pendayagunaan Diokter Spesialis mendapatkan; informasi
pembekalan bagi peserta PGDS sebanyak 65 orang, acara di mengenai kebijakan PGDS, ; informasi mengenai mekanisme
buka oleh Kepala Pusat Perencanaan dan Pemberdayaan SDM kepesertaan PGDS penerima bantuan biaya pendidikan secara
Kesehatan dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS . Dari tidak langsung non ASN, informasi mengenai mekanisme
Badan PPSDM Kesehatan pembekalan oleh Kepala Bidang pembayaran tunjangan peserta PGDS Penerima Bantuan
Perencanaan SDM Kesehatan dr. Nurahmiati, MKM dan Biaya Pendidikan Secara Tidak Langsung Non ASN’;
Kasubid Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan, dr Idriya informasi mengenai tatacara pembukaan rekening, pengusulan
Purnamasari, MARS. menjadi peserta BPJS, pembayaran pajak profesi, dan

18 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


informasi terkait Sistem Aplikasi Satker
(SAS) bagi peserta PGDS Penerima
Bantuan Biaya Pendidikan Secara Tidak
Langsung Non ASN serta pembekalan
administrasi dan pemberkasan peserta
PGDS penerima bantuan biaya
pendidikan secara tidak langsung non
ASN.

Pada tanggal 24 Juli 2019 telah dilakukan


pertemuan dengan stakeholder terkait
seperti dekan Fakultas Kedokteran,
Ketua Program Studi, TKPPDS,
Organisasi Profesi dan Kolegium
untuk mendukung agar pelaksanaan
PGDS berjalan optimal dan sesuai
dengan tujuan yang diharapkan. Hal
ini akan ditindaklanjuti perjanjian kerja
sama antara kemenkes dan stakeholder
tersebut.

Selain itu juga, pada tanggal 25 Juli 2019


telah dilakukan sosialisasi PGDS kepada
lulusan dokter spesialis baru. Dari
lulusan baru tersebut, yang menyatakan
berminat dan bersedia mengikuti PGDS
sejumlah 65 orang.

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 19


Manajemen SDM

SELEKSI TERBUKA JABATAN


DIREKTUR DAN PUDIR
POLTEKKES KEMENKES
BENGKULU
S ebanyak 11 orang peserta
berasal dari Poltekkes Kemenkes
Bengkulu mengikuti Asesemen
Seleksi Terbuka Jabatan Direktur dan
Pudir Poltekkes Kemenkes untuk periode
tahun 2019 – 2023 untuk Poltekkes
Kemenkes Bengkulu yang akan
berakhir masa jabatan direkturnya.
Kegiatan Asesemen Seleksi Terbuka
Jabatan Direktur dan Pudir Poltekkes
Kemenkes Bengkulu ini diselenggarakan
oleh Badan PPSDM Kesehatan dalam hal
ini Pusat Pelatihan SDM Kesehatan yang
dilaksanakan di Poltekkes Kemenkes
Palembang.

Acara dimulai dengan sambutan Direktur


Poltekkes Palembang Muhamad Taswin,
S.Si,Apt, MM, M.kes. yang dilanjutkan
penjelasan kegiatan program oleh Ka.
Bid. Analis Kompetensi dan Kebutuhan
Pelatihan Pusat Pelatihan SDM Kes.
Dedeh Sya’adah, SKM, MKM. Pada
kesempatan itu Ibu Ka. Bid berpesan
kepada seluruh peserta : “Ikuti semua
proses asesmen ini dengan sebaik -
baiknya, karena itu akan sangat
membantu dalam pengembangan karier
kedepannya”.

Bertindak selaku assesor teknis adalah


Ismawiningsih, SKM, MKM dan Akemat,
S.Kp, M.Kes sedangkan assesor SDM
adalah Dedeh Sya’adah, SKM, MKM
dengan Natasia Meutia, M.Psi, Psikolog.

20 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Untuk menilai apakah pelamar memenuhi Dengan adanya asesemen seleksi
atau tidak memenuhi kompetensi minimal terbuka diharapkan akan diperoleh
yang dipersyaratkan untuk melaksanakan pemimpin Poltekkes yang
tugas jabatan maka diperlukan penilaian berintegritas, bertanggung jawab, bekerja
kompetensi. Badan PPSDM Kesehatan keras, bekerja cerdas dan berkualitas,
menetapkan penilaian kompetensi serta dapat mengedepankan inovasi –
menjadi salah satu tahapan seleksi inovasi dan terobosan produktif serta
dalam bentuk asesmen. Asesmen mengutamakan peningkatan pelayanan
merupakan bagian dari manajemen terhadap masyarakat.(red/tif)
kepegawaian yang tahapannya
disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam
asesmen ini digunakan suatu instrumen
atau teknik sebagai pengumpul informasi
dan alat pertimbangan terkait pegawai
yang dinilai. Secara umum, asesmen
bertujuan agar suatu jabatan bisa diisi
oleh orang yang tepat.

Asesemen seleksi terbuka ini sejalan


dengan amanat Undang – Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil yang
menyatakan bahwa pejabat fungsional
yang memenuhi persyaratan, mempunyai
kesempatan yang sama untuk mengisi
suatu jabatan dalam hal ini Direktur
Poltekkes Kemenkes.

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 21


Manajemen SDM

PEMBEKALAN NUSANTARA
SEHAT TEAM BASED
SEMAKIN HEBAT
Oleh :
Wawan Wahyudin, S.Si., Apt. MM
Kepala Bidang Pelatihan Teknis dan Fungsional BBPK Ciloto

P
ada Hari Jum’at, Tanggal 27 BBPK Ciloto dan sesi dialog interaktif Masyarakat, dr. Kirana Pritasari, MQIH
Agustus 2019, Balai Besar dengan Ibu Menteri Kesehatan yang dan Kepala Pusat Perencanaan dan
Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto bertempat di Auditorium Utama Candra Pendayagunaan SDM Kesehatan, dr.
– Badan PPSDM Kesehatan telah Ageung BBPK Ciloto. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM. MARS.
melaksanakan upacara Penutupan dengan moderator Kepala Pusat
Pelatihan Pembekalan Nusantara Sehat Dalam sambutan upacara penutupan, Pelatihan SDM Kesehatan, dr. Achmad
Team Based Batch XIII dan Pelatihan Dirjen Kesehatan Masyarakat, Ibu dr. Soebagjo Tancarino, MARS. Dalam
Penugasan Khusus Individual Di Kirana Pritasari, MQIH, menyampaikan dialog interaktif ini, peserta sebagian
Puskesmas Angkatan 9 Tahun 2019. pentingnya peran tenaga kesehatan (Tim besar menyatakan ucapan terima kasih
Nusantara Sehat) dalam meningkatkan dan antusiasme-nya untuk menjalankan
Pembekalan Nusantara Sehat Team akses dan mutu pelayanan kesehatan tugasnya sebagai tim kesehatan di
Based Batch XIII berlangsung dari pada pusat kesehatan masyarakat di daerah penempatan.
tanggal 19 Juli s.d. 27 Agustus 2019 daerah tertinggal, perbatasan,
yang diikuti oleh 402 peserta yang terbagi kepulauan, dan daerah bermasalah Seluruh rangkaian penutupan yang
menjadi 12 angkatan dan Pelatihan kesehatan, serta daerah lain untuk berlangsung dengan khidmat dan atraktif
Penugasan Khusus Individual Di memenuhi pelayanan kesehatan kepada ini, turut juga dihadiri juga oleh Kepala
Puskesmas Angkatan 9 tanggal 17 masyarakat yang mengutamakan upaya Dinas atau Perwakilan Dinas Kesehatan
Agustus s.d. 27 Agustus 2019 diikuti oleh pelayanan kesehatan promotif dan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten
31 orang peserta. preventif dengan menggunakan dan Kepala Puskesmas penempatan, Tim
pendekatan keluarga. Bina Wilayah Kementerian Kesehatan
Pada acara penutupan kali ini dan orang tua peserta.
kegiatan terbagi dalam 2 sesi yaitu Setelah upacara penutupan,
Upacara Penutupan yang dipimpin oleh dilanjutkan dengan dialog interaktif
Direktur Jenderal Kesehatan dengan Ibu Menteri Kesehatan, Prof. Dr.
Masyarakat – Kementerian Kesehatan dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K), yang
yang berlangsung di lapangan terbuka didampingi oleh Dirjen Kesehatan

22 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Mengenal Lebih Dekat Program Nusantara Sehat ini terbagi Pembekalan Sebagai
dalam 2 kategori yaitu Nusantara Sehat
Program Nusantara Sehat Team Based dan Nusantara Sehat
Modal Awal Tim Nusantara
Team Based Individual. Dalam Nusantara Sehat Team Sehat Dalam Mensukseskan
Pelatihan Pembekalan Nusantara Sehat
Based , 1 (satu) tim terdiri dari 9 profesi Program Kesehatan
yaitu, dokter umum, dokter gigi, perawat,
Team Based dan Pelatihan Penugasan bidan, tenaga gizi, kesehatan mas- Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK
Khusus Individual Di Puskesmas yarakat, kesehatan lingkungan, farmasi Ciloto) merupakan lembaga pelatihan
didasarkan pada Peraturan Menteri dan ahli teknologi laboratorium medik terakreditasi di bidang pelatihan
Kesehatan Nomor 33 Tahun 2018 (ATLM) yang telah melalui berbagai kesehatan yang berada di lingkungan
Tentang Penugasan Khusus Tenaga tahapan seleksi. Badan PPSDM Kesehatan. Lokasi nya
Kesehatan dalam Mendukung yang berada di kawasan Puncak Desa
Program Nusantara Sehat. Pada pasal 1 Mekanisme penugasan khusus tenaga Ciloto Kecamatan Cipanas Kabupaten
menyebutkan bahwa Penugasan Khusus kesehatan berbasis tim (Team Based) Cianjur di bawah kaki Gunung Gede
Tenaga Kesehatan dalam Mendukung sesuai Permenkes no. 33 tahun 2018 Pangrango merupakan tempat yang
Program Nusantara Sehat merupakan meliputi : perencanaan dan penetapan, sangat mendukung proses pembelajaran,
pendayagunaan secara khusus tenaga pendaftaran dan seleksi, pembekalan, sehingga sejak Tahun 2016 BBPK Ciloto
kesehatan dalam kurun waktu tertentu penempatan dan pemberhentian. dipercaya sebagai penyelenggara pem-
yang dilakukan melalui penugasan Adapun dalam proses seleksi yang bekalan Tim Nusantara Sehat.
khusus tenaga kesehatan berbasis tim ; dilakukan secara daring, terdiri dari 3 Pembekalan terakhir saat ini telah
atau Penugasan khusus tenaga kese- tahap yang meliputi sebagai berikut : memasuki Batch XIII dan pada tahun
hatan individual. Adapun maksud dari 2019 ini masih akan berlangsung hingga
Penugasan khusus tenaga kesehatan ini 1. Tahap 1 yaitu seleksi administrasi. Batch XIV.
dilakukan guna meningkatkan akses dan 2. Tahap 2 yaitu : wawancara, pengujian
mutu pelayanan kesehatan pada pusat kesehatan dan psikotes. Proses pembekalan dilakukan dengan
kesehatan masyarakat dan rumah sakit di 3. Tahap 3 yaitu pengumuman hasil pendekatan pelatihan plus
daerah tertinggal, perbatasan dan seleksi pembimbingan dan pengasuhan untuk
kepulauan, daerah bermasalah membentuk mental yang kuat serta
kesehatan, maupun daerah lain untuk Program Nusantara Sehat Team Based menjunjung tinggi semangat pengabdian
memenuhi pelayanan kesehatan kepada ini sendiri telah dilaksanakan sejak Tahun dan nasionalisme. Kurikulum pembekalan
masyarakat. 2015 sampai dengan Batch XIII dengan ini dilaksanakan dengan menggunakan
jumlah 4.064 orang yang tersebar di kurikulum terakreditasi yang diterbitkan
Penugasan khusus tenaga 29 Provinsi dengan kriteria puskesmas oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan –
kesehatan dalam mendukung terpencil dan sangat terpencil. Badan PPSDM Kesehatan.
program nusantara sehat bertujuan
untuk :

a. Menjaga keberlangsungan
pelayanan kesehatan;
b. Menangani masalah kesehatan
sesuai dengan kebutuhan daerah;
c. Meningkatkan retensi tenaga
kesehatan yang bertugas;
d. Memenuhi kebutuhan tenaga
kesehatan;
e. Menggerakkan pemberdayaan
masyarakat;
f. Mewujudkan pelayanan kesehatan
terintegrasi; dan
g. Meningkatkan dan melakukan
pemerataan pelayanan kesehatan.

Program ini merupakan program lintas


unit utama di Kemenkes yang fokus tidak
hanya pada kegiatan kuratif tetapi juga
promotif dan preventif untuk
mengamankan kesehatan masyarakat
(public health) dari daerah yang paling
membutuhkan sesuai dengan Nawa Cita.

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 23


Kurikulum tersebut telah melalui berbagai Dalam peningkatan kompetensi profesi peserta yang dibagi ke dalam kategori
evaluasi sehingga dihasilkan kurikulum tenaga medis, BBPK Ciloto bekerja sama berumur dibawah atau sama dengan 25
yang dapat memberikan bekal kepada dengan RSUPN Dr. Cipto Tahun sebanyak 340 orang atau 84,6 %
peserta sesuai dengan kondisi riil di Mangunkusomo dan I.RSAB Harapan dan peserta yang berumur 26 s.d. 31
lapangan. Kita. Sedangkan untuk profesi Gizi, tahun sebanyak 62 orang atau 15,4%.
BBPK Ciloto bekerjasama dengan Hal ini menunjukkan tinggi nya minat
Pembekalan dilaksanakan sebanyak 300 Poltekes Jakarta I tenaga kesehatan di usia muda untuk
JPL atau 30 hari efektif dengan agenda mengabdi kepada masyarakat walaupun
pembelajaran yang dilaksanakan antara Adapun untuk peningkatan mereka mengetahui akan di tempatkan di
lain: kemampuan dalam melaksanakan daerah dengan segala keterbatasan nya.
manajemen dan program puskesmas,
1. Agenda Bela Negara, agenda ini BBPK Ciloto bekerjasama dengan Dinas Semangat mereka mengikuti program
bertujuan untuk membentuk karakter Kesehatan Kabupaten Cianjur untuk nusantara sehat ini merupakan
peserta untuk cinta tanah air, memiliki melaksanakan praktik lapangan di 12 kepedulian untuk melayani kesehatan
wawasan nusantara dan pengabdian Puskesmas wilayah Kabupaten Cianjur. masyarakat yang berada di DTPK. Hal ini
untuk negeri serta diberikan materi teknik sejalan dengan apa yang disampaikan
survival untuk bertahan hidup dalam Adapun materi praktek lapangan yang Prof. Dr. Hadi Pratomo, MPH, Dr.PH.
berbagai kondisi keterbatasan. dilakukan adalah : yang merupakan guru besar Departemen
Promosi Kesehatan FKM – UI pada acara
2. Materi Kebijakan di Bidang Kesehatan, 1. Survey mawas diri Forum Dialog Penyusunan Dokumen
materi ini disampaikan oleh pejabat tinggi 2. Musawarah masyarakat desa Analisis Perilaku SDM Kesehatan di
pratama maupun utama Kementerian 3. Pendataan keluarga sehat daerah terpencil pada Program
Kesehatan untuk memberikan wawasan 4. Penyuluhan dalam Gedung Nusantara Sehat yang diselenggarakan
kepada peserta mengenai kebijakan 5. Akreditasi puskesmas oleh Pusat Analisis Determinan
dalam bidang kesehatan. 6. Observasi lokakarya mini bulanan Kesehatan – Kementerian Kesehatan,
7. Pemicuan STBM yang menyatakan bahwa Gen Y dan Z
3. Materi Program Kesehatan, yang adalah orang yang optimistik yang peduli
meliputi manajemen puskesmas dengan Program Nusantara Sehat : terhadap lingkungan dan sosial serta
pendekatan keluarga, akreditasi punya keinginan untuk melakukan
puskesmas, program prioritas
Langkah Awal Suksesi perubahan. Dalam hal ini mereka peduli
kementerian kesehatan yaitu kesehatan Program Kesehatan dari terhadap peningkatan pelayanan
keluarga, pelayanan gizi, kesehatan Kaum Milenial kesehatan di DTPK. Semangat ini
lingkungan, pencegahan dan terdapat dalam petikan lirik lagu yang
pengendalian penyakit menular langsung, Pembekalan Nusantara Sehat Team tercantum dalam lagu Mars Nusantara
pencegahan dan pengendalian penyakit Based Batch 13 ini diikuti oleh 402 orang Sehat yaitu
tidak menular, serta pelayanan yang terbagi ke dalam 70 Tim yang akan
kefarmasian dan alat kesehatan, ditempatkan di 70 puskesmas.
imunisasi dan surveilans kesehatan,
pengelolaan promosi kesehatan dan
Banyaknya jumlah peserta pada Batch
ini, semakin menunjukan meningkatknya
BANGKITKAN
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). peminatan kaum milenial untuk menjadi
bagian dari program Nusantara Sehat ini. SEMANGAT MERAIH
4. Materi Teknis Lainnya yang Terlihat dari data peserta dengan umur
meliputi penanganan trauma dan
kegawatdaruratan yang dipadukan
termuda 20 Tahun sebanyak 8 Orang dan
dengan umur tertua 31 Tahun sebanyak 1
ASA…
dengan manajemen bencana, pelayanan
obstetri dan ginekologi, resusitasi
orang. Apabila dilihat dari rentang umur
NUSANTARA SEHAT.
neonatus, pelayanan nutrisi anak dan
infant feeding practice serta rencana
kerja tim NS

5. Meteri penunjang berupa


manajemen stress, revolusi mental
bidang kesehatan, nilai social budaya
masyarakat dan anti korupsi, serta team
building / kolaborasi interprofesi dan
materi dukungan dari organisasi profesi.

Selain proses pelatihan di kelas, Tim


Nusantara Sehat mendapatkan
pengalaman melalui praktik lapangan
baik untuk kompetensi profesinya
maupun dalam kemampuan
melaksanakan manajemen dan program
puskesmas.

24 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Manajemen SDM

WORKSHOP PROGRAM PENATA


ANASTESI PROVINSI MALUKU

M
erujuk UU nomor 36 Tahun 2014, Dalam Sambutannya Sekretaris KTKI pemerintah daerah harus membuat
bahwa Tenaga Penata Anastesi beliau menekankan bahwa pada UU No perencanaan kebutuhan tenaga
sangat penting kedudukan- 23 Tahun 2014 Pemerintah Pusat dan berdasarkan analisis beban kerja
nya didalam pelayanan kamar operasi, Pemerintah Daerah mempunyai sehingga dapat mengisi E-Formasi dari
namun sampai saat ini di Provinsi Maluku kewajiban untuk pemenuhan dan Menpan untuk mendapatkan formasi
belum ada tenaga tersebut di impasing distribusi tenaga kesehatan. Dari Badan kebutuhan di Provinsi Maluku.
kedalam jabatan fungsional penata PPSDM Kesehatan telah
anastesi. Dengan workshop ini Ketua melakukan upaya upaya pemenuhan Pada kesempatan itu pula Ketua IPAI
Ikatan Penata Anasteri Indonesia (IPAI) tenaga kesehatan permanen dan Pusat mengambil sumpah profesi Tenaga
Provinsi Maluku Harun S. Latulumamina, temporer. Dalam Sambutannya Sekretar- Penata Anastesi.
SST, M.Tr. Kep mengharapkan kepada is KTKI beliau menekankan bahwa pada
Pemerintah Daerah agar menyusun dan UU No 23 Tahun 2014 Pemerintah Pusat Sekretaris KTKI menerima Piagam
menetapkan Regulasi Jabfung Penata dan Pemerintah Daerah mempunyai penghargaan dari Ketua IPAI Provinsi
Anastesi. Jumlah tenaga penata anastesi kewajiban untuk pemenuhan dan Maluku sebagai bentuk apresiasi kepada
di Provinsi Maluku hanya berjumlah 38 distribusi tenaga kesehatan. Dari Badan Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia yang
orang yang tersebar di 10 kabupaten PPSDM Kesehatan telah telah berhasil dan sukses mengadakan
kota, di Kabupaten Buru Selatan belum melakukan upaya upaya pemenuhan Workshop Program Penata Anastesi
ada tenaga penata anastesi dan dokter tenaga kesehatan permanen dan Provinsi Maluku.
spesialis nya. Harun meminta untuk temporer. Program temporer kami
penerimaan CPNS tahun depan agar mempunyai program Nusantara Sehat
penerimaan tenaga penata anastesi dan Wajib Kerja Dokter Spesialis yang
mendapat prioritas utama karena pada sekarang namanya berubah menjadi
tahun yang sama ada beberapa tenaga
penata anastesi memasuki masa purna Pendayagunaan Dokter Spesialis yang
bakti sampai saat ini telah menempatkan
sebanyak 2000 dokter termasuk dokter
Dihadiri Wakil gubernur Propinsi Maluku, anastesi dan pendistribusiannya
Barnabas Orno, Sekretaris Konsil Tenaga termasuk di Provinsi Maluku. Namun
Kesehatan Indonesia Dra. Oos Fatimah dirasa masih belum terpenuhi sesuai
Rosyati, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan dengan kebutuhannya, maka perlu
Provinsi Maluku, Ketua IPAI Pusat Dra. diupayakan untuk pemenuhannya seperti
Dorce Tandung, MSi, Kepala Sub Bagian memberikan beasiswa tugas belajar
Keprofesian Sekretariat KTKI Drg. Nyiayu terhadap putra daerah untuk belajar
H.A Sonia,M.Kes beserta staf dan nara pendidikan penata anastesi. Sekarang
sumber Mudjiharto, SKM, MM, sudah ada intitusi pendidikan penata
kedokteran Bedah, dan kedokteran anastesi yang tersebar antara lain di
Obgin. Workshop Program Penata Yogyakarta,Bali, Purwokerto, Padang,
Anastesi dilaksanakan di Ballroom hotel Bandung dan akan dibuka di Manado.
Natsepa pada hari Senin tanggal 22 Juli Untuk pemenuhan tenaga penata
2019 dibuka oleh Wakil Gubernur anastesi yang sifatnya permanen yaitu
Provinsi Maluku dan Sekretaris KTKI. penerimaan melalui CPNS,

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 25


Manajemen SDM

PROGRAM MAGANG
KLINIK DOSEN POLTEKKES
KEMENKES.

D
osen sebagai tenaga pendidik Pogram Magang Dosen Poltekkes di
dituntut untuk selalu buka oleh Direktur SDM dan Pendidikan
mengembangkan RSCM Dr.dr.Trimartani, SpTHT-KL (k),
potensinya. Kompetensi tersebut antara MARS. Hadir mewakili Kepala Pusat
lain: kompetensi pedagogik, kompetensi Pendisikan SDM Kesehatan BPPSDMK,
kepribadian, kompetensi sosial dan Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan
kompetensi profesional yang dapat Pendidikan dan Kemitraan Yuyun
diperoleh melalui pendidikan profesi, Widyaningsih, S.Kp, MKM.
salah satunya adalah magang klinik.

Era pasar bebas saat ini membuka


peluang pasar tenaga kerja terampil
seluas luasnya diberbagai sektor.
Termasuk sektor kesehatan. Disinilah
peran dosen menjadi sangat sentral
dalam menentukan kualitas SDM
Kesehatan yang duhasilkan.

Salah satu upaya pembinaan Pusat


Pendidikan SDM Kesehatan untuk
meningkatkan kompetensi dosen adalah
melalui program pemagangan klinik bagi
dosen Poltekkes Kemenkes di RS. Cipto
Mangunkusumo. Program magang klinik
dosen Poltekkes Kemenkes
diselenggarakan selama 90 hr dari tgl 7
Juli sd 4 Oktober 2019. Dengan jumlah
peserta 10 dosen dari poltekkes
Kemenkes Aceh, Tanjung Pinang,
Bantwn, Yogyakarta, Malang,
Banjarmasin, Mataram, Kupang,
Mamuju dan Poltekkes Kemenkes
Makassar. Dan peminatannya adalah
Teknologi Laboratorium Medis dengan
kekhususan patologi anatomi dan patoligi
klinik, serta keperawatan di area gerontik,
medikal, bedah,jiwa dan anak.Diharapkan
setelah selesai program magang, dosen
dapat mentransfer ilmu dan keterampilan
yang diperolehnya. Karena tujuan dari
program ini adalah mengupdate diaen
yang sudah berpengalaman sehingga
ilmunya terbarukan terus dan
memantapkan dosen yang baru agar
dapat menyampaikan pengalaman klinik
yang riil ke peserta didik.

26 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


INFO

Badan PPSDM Kesehatan


Menyabet Dua Penghargaan
Menkes RI

K
ementerian Kesehatan menggelar
acara malam penghargaan
publikasi dan pelayanan publik
tahun 2019 yang dilaksanakan di
Auditorium Siwabessy Kemenkes
Kuningan, 21 Agustus 2019. Hadir dalam
acara tersebut Menteri Kesehatan Nila
Djuwita F. Moeloek, Kepala Perpustakaan
Nasional Syarif Bando, Kepala
Ombudsman Amzulian Rifai, Sekretaris
Jenderal Kementerian Komunikasi dan
Informasi Rosarita Niken Widiastuti,
Ketua Komisi Informasi Pusat Gede
Narayana, Deputi bidang Pelayanan
Publik Kementerian PANRB Diah
Natalisa, serta para pimpinan madya
dan pratama di lingkungan Kementerian
Kesehatan.

Badan PPSDMK menyabet dua kategori


penghargaan: Juara II Kompetisi Terbitan Menkes menilai media massa memiliki
Berkala Kategori Majalah dengan judul kekuatan besar dalam kehidupan
Tenaga Kesehatan Puskesmas Raih masyarakat. Di era yang serba digital
Penghargaan Menkes edisi Oktober 2018 saat ini, kekuatan media sosial jadi
dan Juara III Pustakawan Inovatif terbaik, semakin terlihat. Perbaikan kualitas
Nadia Amelia Qurrota Ayunin S.Hum, MA pelayanan publik merupakan salah satu
di Lingkungan Kementerian Kesehatan, agenda prioritas Kemenkes. Inovasi
dengan judul Strategi Promosi pelayanan publik bagi Unit Pelaksana
Kesehatan Pustakawan Dalam Teknis di lingkungan Kemenkes sangat
Meningkatkan Derajat Kesehatan penting dilakukan untuk memaksimalkan
Masyarakat Kampung Hang Jebat dan fungsi ASN dalam memberikan
Lauser Jakarta Selatan Melalui pelayanan kepada masyarakat.
Pembinaan PHBS Dengan Kegiatan
Story Telling di Perpustakaan Badan Lomba dilaksanakan secara terbuka dan
PPSDM Kesehatan. dinilai oleh juri independen selain dari
pemilik program. peserta lomba tahun
ini lebih meningkat dibanding tahun lalu
serta banyak yang berasal dari daerah.
Lomba ini diikuti oleh 997 peserta lomba
foto dan terkumpul 2.477 foto, 94 video,
41 tulisan di media cetak, 15 rekaman
radio, 13 rekaman TV, 68 terbitan
berkala, 38 pustakawan, dan 40 Satuan
Kerja (Satker) PPID.

Selamat dan sukses semoga


menjadi pemacu untuk lebih
meningkatkan kompetensi dalam
berkarya. (red/yat)

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 27


INFO

Kepala Badan Melantik Direktur


Poltekkes, Pejabat Administrasi,
dan Pejabat Fungsional
di Lingkungan Badan PPSDM Kesehatan

K
epala Badan PPSDM Kesehatan,
Usman Sumantri melantik Direktur
Poltekkes, Pejabat Administrasi,
dan Pejabat Fungsional di Lingkungan
Badan PPSDM Kesehatan pada hari
Senin tanggal 1 Juli 2019 di Auditorium
Gedung BPPSDM Kesehatan, Jakarta.
Pelantikan ini bertepatan dengan
perayaan HUT Badan PPSDM
Kesehatan yang ke 18. Dengan harapan
semoga selama 18 tahun ini, Badan
PPSDM Kesehatan telah memberikan
kontribusi besar terhadap masyarakat,
bangsa, dan negara, memberikan
pelayanan kepada masyarakat
khususnya di bidang pengembangan dan
pemberdayaan SDM Kesehatan.
kepentingan organisasi dan masyarakat, Adapun yang diangkat dalam jabatan
Dalam sambutannya Kepala Badan serta dapat membangun kerjasama yang sebagai berikut :
menghimbau agar kepercayaan yang solid, sinergis, tanggung jawab moral
diberikan kepada Direktur Poltekkes, yang tinggi atas kepercayaan yang telah Taufik Hidayat, SKM, M.Kes sebagai
Pejabat Administrasi, dan Pejabat diberikan. Insya Allah dengan upaya yang Kepala Bagian Akademik dan Umum,
Fungsional di Lingkungan Badan PPSDM sungguh sungguh, ikhlas dan berabar, Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan sebagai amanah untuk maka kinerja yang baik dan tujuan Kesehatan Surakarta;
memberikan yang terbaik bagi organisasi akan dapat tercapai.

28 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Ariani Pongoh, S.ST, M.Kes sebagai
Direktur Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Sorong Periode
2019 – 2023

Yana Irawati, SE, SKM, MKM sebagai


Widyaiswara Madya di Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Jakarta

Suci Anatasia, BSc.PO, M.Sc sebagai


Asisten Ahli di Poltekkes Kemenkes
Jakarta I

Dodi Irwandi, S.Si, M.Si sebagai Asisten


Ahli di Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Sapto Putro Bintoro Mangku Projo, S.Sos
sebagai Analis Kepegawaian Muda di
Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Suwarno, SE sebagai Auditor Ahli Muda


di Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Mardani, S.AP sebagai Analis Kepega-
Yeyen Sudaryani, SKM, MKM sebagai Husnan, S.Kp, MKM sebagai Direktur waian Pertama di Poltekkes Kemenkes
Kepala Bidang Pelatihan Manajemen Politeknik Kesehatan Kementerian Jakarta III
dan Teknis Non Kesehatan, Balai Besar Kesehatan Riau Periode 2019 – 2023
Pelatihan Kesehatan Jakarta; Jathu Dwi Wahyuni sebagai Lektor
Ani Radiati R, S.Pd, M.Kes sebagai (JFT) di Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Isep Priatna, SE, MAP sebagai Kepala Direktur Politeknik Kesehatan Rini Widyastuti, S.SiT, M.Kes sebagai
Bagian Akademik dan Umum, Politeknik Kementerian KesehatanTasikmalaya Asisten Ahli di Poltekkes Kemenkes
Kesehatan Kementerian Kesehatan Periode 2019 – 2023 Jakarta I
Tasikmalaya;
Hairudin Rasako, SKM, M.Kes sebagai (red/ian-yat)
Anna Kurniati, SKM, MA sebagai Direktur Politeknik Kesehatan
Kepala Bidang Pendayagunaan Sumber Kementerian Kesehatan Maluku Periode
Daya Manusia Kesehatan Luar Negeri, 2019 – 2023
Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Yetty Azriani, DCN, MPH sebagai


Kepala Subbagian Tata Usaha, Pusat
Pendidikan Sumber Daya Manusia
Kesehatan;

dr. Dhany Kurniawan sebagai Kepala


Subbidang Fasilitasi Penunjang
Pendidikan, Bidang Penyelenggaraan
Pendidikan,Pusat Pendidikan Sumber
Daya Manusia Kesehatan.

Agus Ronaldi, SKM, MAP sebagai


Kepala Seks iPelatihanTeknis, Bidang
Pelatihan Teknis dan Fungsional, Balai
Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta.

Farrahdina Tanjung, SE, MKM sebagai


Kepala Subbagian Keuangan dan Barang
Milik Negara, Bagian Tata Usaha, Balai
Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto.

Ani Anisah, SKM, MKM sebagai Kepala


Seksi Pelatihan Fungsional, Bidang
PelatihanTeknis dan Fungsional, Balai
Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 29


INFO

27 Pejabat Fungsional baru di


lingkungan Badan PPSDM Kesehatan
dilantik Ibu Sesbadan

J
akarta, Agustus 2019. Pelantikan Pelantikan dan pengambilan sumpah sebuah optimisme bahwa ini merupakan
Pejabat Fungsional di lingkungan jabatan pejabat fungsional di lingkungan langkah strategis untuk mempercepat
Badan PPSDM Kesehatan serta Badan PPSDM Kesehatan ini mewujudkan aparatur negara yang
Pengambilan Sumpah Jabatan pejabat dilaksanakan dalam rangka menjalankan profesional dan berintegritas.(red/tif).
fungsional dilakukan oleh Sekretaris amanat perundang-undangan,
Badan PPSDM Kesehatan Ibu Trisa dilaksanakan menurut agama atau
Wahyuni Putri, didampingi oleh Pejabat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Rohaniwan, di Auditorium dr. Herman Esa. Pelantikan dan pengangkatan
Soesilo, Lantai 4 gedung Badan PPSDM sumpah/janji Jabatan dilakukan terhadap
Kesehatan (12/8/2019). PNS yang diangkat menjadi pejabat
fungsional, melalui pengangkatan
Pada kesempatan ini dilaksanakan pertama, perpindahan dari jabatan lain,
Penandatanganan Naskah Berita Acara kenaikan jenjang Jabatan Fungsional dan
Sumpah Jabatan secara simbolis oleh penyesuaian/inpassing.
Pengangkat dan Pengambil Sumpah dan
disaksikan oleh Ka. Pusat Pendidikan Dalam sambutannya Ibu Ses. Badan
SDM Kesehatan dan Ka. Pusat Pelatihan berharap setelah dilantik pejabat
SDM Kesehatan. Perwakilan dari fungsional sebagai PNS yang tugasnya
pengambil sumpah adalah : didasarkan pada keahlian/dan atau
keterampilan tertentu serta bersifat
1) Drs. Zaenal Komar, Apt, MA. mandiri, wajib memberikan pelayanan
2) Fransisca Harianja, SKM, MKM dan prima dan akan semakin meningkatkan
3) Lenny Agustaria Banjarnahor, S.ST, kinerja dan tanggung jawab terhadap
M.Fis. jabatan yang dipilih serta membawa

30 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Berikut nama-nama Pejabat Fungsional dengan jabatan
barunya :

tabel 1.1
Pejabat
Fungsional
dan Jabatan
Barunya

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 31


Seputar Institusi

KEGIATAN TERPADU
KEPEGAWAIAN DAN UMUM
S
ebanyak 196 peserta yang dihadiri yaitu dengan membuka formasi dengan reformasi birokrasi selain melalui
oleh Pusat-Pusat, BBPK, Bapelkes kualifikasi ASN yang sesuai dengan arah perencanaan ASN yang baik juga dapat
dan Poltekkes Pada acara pembangunan nasional. Perencanaan melalui sistem penilaian kinerja
Kegiatan Terpadu Kepegawaian dan ASN yang baik dapat menjamin dengan menerapkan prinsip sistem merit.
Umum yang diselenggarakan oleh tersedianya SDM dalam jumlah, Pegawai Negeri Sipil sebagai profesi
sekretariat Badan PPSDM Kesehatan di kualifikasi, komposisi dan kompetensi. yang memiliki kewajiban mengelola
Hotel Aston Pasteur Bandung, pada Penyusunan perencanaan kebutuhan dan mengembangkan dirinya dan wajib
tanggal 7 s.d 9 Agustus 2019 yang ASN tersebut harus mendukung mempertanggungjawabkan kinerjanya.
dibuka oleh Sekretaris Badan PPSDM pencapaian tujuan Kementerian Undang-Undang ASN juga
Kesehatan Trisa Wahjuni Putri. Kesehatan dan mempertimbangkan mengamanatkan agar penilaian kinerja
dinamika/perkembangan organisasi. PNS dilakukan secara objektif, terukur,
Presiden telah mencanangkan sebuah Melalui kegiatan ini kami berharap para akuntabel, partisipatif, dan transparan.
peta jalan (road map) dengan nama peserta dapat menyusun perencanaan
“Making Indonesia 4.0” untuk kebutuhan ASN berdasarkan rencana Melansir dari sambutan Sekretaris Badan
menghadapi era revolusi industri 4.0, strategis Kementerian Kesehatan PPSDM Kesehatan, bagaimana
yang salah satu prioritasnya adalah 2020-2024. menghasilkan kinerja dan
meningkatkan kualitas SDM menuju kesinambungan dengan program
SMART ASN. Salah satu sasaran utama Dalam rangka untuk mewujudkan pengembangan dan pemberdayaan SDM
untuk mewujudkan SMART ASN adalah Pegawai Negeri Sipil yang professional, kesehatan masih berkaitan dengan
perencanaan ASN yang baik, kompeten dan kompetitif sebagai dari pelaksanaan reformasi birokrasi.

32 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Agar apa yang diamanahkan, agar Narasumber kegiatan tersebut Biro Hukor Kemenkes dengan materi
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. berasal dari Deputi Bidang SDM Aparatur Sinkronisasi Analisis Jabatan dalam
Kemenpan RB dengan materi kebijakan penyusunan SKP, Pusat data dan
Diharapkan setiap Satker di lingkungan Pemenuhan ASN, Biro Kepegawaian Informasi dengan materi
Badan PPSDM Kesehatan dengan materi Kebijakan dan evaluasi Implementasi e-Signature Kemenkes,
membudayakan 5 Budaya Kerja, Penyusunan Kebutahan ASN di Biro Umum Kemekes dengan materi
gerakan tertib arsip. Hal ini agar dijadikan LingkunganBadan PPSDM Kesehatan, Evaluasi EFS di lingkungan Badan
kebiasaan dalam bekerja, sehingga akan dan Implementasi Penilaian Prestasi PPSDM Kesehatan, terakhir adalah studi
tercapai hasil kinerja yang maksimal Kerja Pegawai yang disesuikan dengan ke PT KAI terkait penyelenggaraan arsip.
sesuai amanah reformasi birokrasi. arah kebijakan Kemenkes.

Sebagai tindak lanjut dari rencana


implementasi e-Office dan e-Sign di
lingkungan Kementerian Kesehatan,
pada pertemuan ini akan disosialisasikan
pula terkait pemanfaatan aplikasi e-Office
dan e-Sign kepada Satker/UPT, dengan
harapan aplikasi tersebut dapat segera
diimplementasikan. Selain Itu peserta
juga diajak berkunjung ke PT. Kereta Api
Indonesia (KAI) Persero yang merupakan
BUMN penyelenggara kearsipan terbaik.
Dengan adanya studi tiru ini diharapkan
dapat memberikan motivasi maupun
semangat baru bagi para pengelola arsip,
sehingga kedepannya muncul ide-ide
baru maupun inovasi-inovasi baru dalam
rangka penyelenggaraan kearsipan di
lingkungan Badan PPSDM Kesehatan.

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 33


Seputar Institusi

Penghargaan bagi Arsiparis,


Analis Kepegawaian dan Program
Laboratorium Pendidikan

D alam rangka beberapa tahapan - tahap Finalis 10 besar Analis Kepegawaian, Arsiparis dan
menyambut dan pertama telah dilaksanakan di PLP berprestasi Tahun 2019 sebagai berikut;
memeriahkan Hari Jakarta. Penilaian Tahap I
Kesehatan Nasional yang ini bertujuan untuk a. Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian
diperingati setiap tanggal 12 menentukan finalis 10 besar
Nopember setiap tahunnya, Analis Kepegawaian, Arsiparis
Bagian kepegawaian Badan dan PLP Berprestasi Tahun
PPSDM Kesehatan selalu 2019. Dari 5 (lima) kategori
memberikan penghargaan jabatan yang dilombakan
bagi karyawan karyawati peserta yang diusulkan dari
yang berprestasi sebagai tingkat satuan kerja sebanyak
tenaga jabatan fungsional 72 peserta, penjaringan ke
dilingkungan Badan PPSDM tahap berikut ya menjadi 41
Kesehatan. Pada awal per- peserta.
ingatan kurang lebih 4 tahun
yang lalu Badan PPSDM Sedangkan Penilaian pada
Memberikan penghargaan tahap II dan III dilaksanakan
bagi Widyaiswara dan Dosen di Bintaro, ini merupakan
Berprestasi, kemudian untuk penilaian terakhir dengan
tahun berikutnya memberikan tujuan untuk menentukan
penghargaan kepada juara I, II dan III bagi jabatan b.Jabatan Fungsional PLP
jabatan fungsional Analis Kepegawaian dan
lainnya seperti Arsiparis, PLP sedangkan bagi jabatan
Analis Kepegawaian dan arsiparis untuk menentukan
Program Laboratorium 3 (tiga) besar finalis arsiparis
Pendidikan (PLP) di berprestasi tahun 2019 yang
Lingkungan Badan PPSDM kemudian dilanjutkan dengan
Kesehatan. penilaian hasil kerja di unit
kerja masing-masing 3 (tiga)
Dalam pemilihan profesi besar untuk menentukan
berprestasi ini telah melalui urutan juara I, II dan III.

34 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


c. Jabatan Pelaksana Analis Kepegawaian Penilaian tahap II dan III Pengumuman juara I, II dan
dilaksanakan mulai tanggal III akan di umumkan pada
30 Juli s.d. 2 Agustus 2019 acara penganugerahan Analis
bertempat di Hotel Santika Kepegawaian, Arsiparis dan
Premiere Bintaro Tangerang PLP Berprestasi di
Selatan. Pada hari pertama Lingkungan Badan PPSDM
tanggal 30 Juli 2019 Kesehatan tahun 2019 oleh
dilakukan Penilaian tahap II Kepala Badan PPSDM
dimulai dengan psikotest oleh Kesehatan pada tanggal 11
Tim Psikolog yang dilanjutkan November Tahun 2019.
dengan ujian tertulis. Pada Kedepan mudah mudahan
hari kedua tanggal 31 Juli Badan PPSDM Kesehatan
2019 para finalis akan dibagi dapat memberikan
menjadi beberapa kelompok penghargaan lebih banyak
untuk melakukan diskusi lagi kepada profesi profesi
kelompok (FGD) dihadapan lainnya.
tim penilai dan psikolog yang
kemudian dilanjutkan (red/lus)
dengan presentasi
pelaksanaan tugas pokok.
Pada hari ketiga tanggal 1
Agustus 2019 para finalis
akan mempresentasikan
SELAMAT
d. Jabatan Pelaksana Arsiparis karya inovasi / unggulan
kepada tim penilai dan KEPADA
psikolog untuk menentukan
juara I, II dan III bagi bagi
jabatan Analis Kepegawaian
PARA
dan PLP sedangkan bagi
jabatan arsiparis untuk PEMENANG!!!!
menentukan 3 (tiga) besar
finalis arsiparis berprestasi
tahun 2019 yang kemudian
dilanjutkan dengan penilaian
hasil kerja di unit kerja
masing-masing 3 (tiga) besar
untuk menentukan urutan
juara I, II dan III.

e. Jabatan Fungsional PLP

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 35


Seputar Institusi

MONITORING TIM
NUSANTARA SEHAT
D
alam penugasan Tim Nusantara Melalui pertemuan ini pemerintah pusat rendahnya retensi dan kurangnya minat
Sehat dengan waktu 2 tahun itu bisa langsung menanyakan tentang apa tenaga kesehatan untuk mau tinggal dan
tidak serta merta setelah saja yang telah dilaksanakan oleh Tim bekerja di daerah terpencil dan sangat
diserahkan ke Puskesmas penempatan, NS ditempat penugasan, bagaimana terpencil, sehingga masih kekurangan
lalu pemerintah pusat lepas tangan hasil kerjanya factor apa saja yang tenaga di fasyankes.
begitu saja semua itu jadi urusan menjadi hambatan dalam melaksanakan
pemerintah daerah dimana NS tugasnya. Tempat penugasan yang rata Upaya menggandeng lintas unit terkait
ditempatkan. Namun tidak seperti itu rata didaerah terpencil dan kepulauan untuk mendukung program kesehatan,
pemerintah pusat tetap monitoring dan biasanya terbentur dengan antara lain dengan mengundang
mengevaluasi hasil kerja mereka, pada pembangunan infrastruktur yang belum Kementerian PUPR, Kementerian ESDM,
tanggal 6 sampai dengan 9 Agustus 2019 ada walaupun didaerah ini titempatkan Kementerian Kominfo, dan Kemendes
Kementerian Kesehatan mengadakan Tim NS tapi dengan kondisi PDT, serta KSP untuk bersama – sama
pertemuan tiga angkatan sekaligus untuk pembangunan infra struktur yang tidak membangun Indonesia Sehat, dalam
dilakukan monitoring dan koordinasi memadai hal ini akan menghambat dalam hal ini menyediakan infrastruktur yang
dengan Tim Nusantara Sehat Batch 9, tugas Tim Nusantara Sehat memberikan memadai. Kemenkes mengajak empat
10, 11 Regional Barat setelah satu tahun pelayanan kesehatan kepada masyarakat menteri sekaligus untuk berdialog dan
di lokus penugasan, sekaligus hal ini tidak akan ada artinya tanpa mendengarkan perjalanan tahun pertama
merupakan ajang refreshing kompetensi, dukungan infrastruktur yang memadai. pengabdian Nusantara Sehat di pusk-
psikologis dan konsultasi keprofesian Infrastruktur menjadi sangat penting esmas daerah sangat terpencil. Dialog
bagi Tim Nusantara Sehat. Total dalam mendukung berbagai program dipandu oleh Menteri Kesehatan Nila F
tenaga kesehatan yang telah kesehatan, khususnya SDM Kesehatan Moeloek. Para menteri ini mendengarkan
ditempatkan melalui program Nusantara selaku pelaksana program. Kurangnya langsung apa yang disampaikan peserta
Sehat saat ini sebanyak 9.200 orang, dukungan infrastruktur pada fasyankes di Tim Nusantara Sehat sebagai tenaga
tersebar di 1.753 Puskesmas di 272 daerah, menjadi salah satu penyebab kesehatan dan sebagai duta untuk
Kabupaten/Kota di 29 Provinsi.

36 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


menyampaikan kondisi didaerah
penempatan mereka . Tenaga
kesehatan di era millenium ini masih
tinggi ketergantungannya dengan
internet, sehingga mereka berharap
bisa bekerja dan tinggal di daerah yang
mempunyai jaringan internet yang
bagus, meskipun itu di puskesmas yang
sangat terpencil. Tim Nusantara Sehat
ini merupakan saksi dari sulitnya tinggal
dan bekerja di di daerah sangat terpencil
untuk melakukan pelayanan kesehatan,
dengan akses transportasi yang sulit,
minim sinyal telepon, tidak ada listrik, air,
dan keterbatasan lainnya.

Pertemuan Koordinasi Regional Barat ini


akan dilaksanakan beberapa program
antara lain kelas peningkatan
kompetensi, yang akan terbagi menjadi
10 kelas dengan materi dari organisasi
profesi yang disesuaikan dengan
kebutuhan Tim Nusantara Sehat di
lapangan. Selanjutnya pada hari ketiga
akan disampaikan materi program dari
Kemenkes terkait pelaksanaan bisa lebih dikenal di masyarakat dan yang mereka ikuti. Organisasi profesi
pelayanan kesehatan di puskesmas. pemangku kepentingan terkait memberikan SKP kepada Tim Nusantara
Pada pertemuan ini juga dilaksanakan Sehat batch 9 - 11 ini dengan
kegiatan pengumpulan laporan Peserta Tim NS batch 9-11 di wilayah membebaskan biaya SKP tersebut, atau
pelaksanaan penugasan khusus yang Indonesia Barat sebanyak 383 orang secara gratis.
sekaligus akan diberikan feed back oleh (dokter 17, dokter gigi 15, perawat 126,
Badan Litbangkes. bidan 137, tenaga gizi 123, apoteker 75,

Sebagai acara non program, diadakan tenaga teknik kefarmasian 58, tenaga
pameran dan konsultasi dari organisasi kesmas 110, tenaga kesling 107, ahli
profesi, konseling psikologis oleh Tim teknologi laboratorium medis 100 orang).
Teknis Psikologi Nusantara Sehat, lomba
foto, poster, serta video pendek Tim Pertemuan ini mendapatkan support
Nusantara Sehat. Khusus video pendek, penuh oleh ke-10 Organisasi Profesi
kami mensyaratkan agar dimuat di dalam penyelenggaraan kelas
Youtube dengan harapan bisa peningkatan kompetensi, dimana peserta
meningkatkan publikasi Nusantara Sehat akan mendapatkan SKP dari kelas
lebih intens, sehingga Nusantara Sehat peningkatan kompetensi dan perlombaan

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 37


Seputar Institusi

REKRUTMEN DAN SELEKSI TENAGA


KESEHATAN NUSANTARA SEHAT
(Periode II) TH. 2019
Nusantara Sehat Kendari

P
enyelenggaraan Tes Psikologi dan
Wawancara Seleksi Tahap II dalam
rangka rekrutmen dan seleksi
tenaga kesehatan Nusantara Sehat
Berbasis Tim (NST dan Nusantara Sehat
Individu (NSI) Regional Kendari
dilaksanakan selama 2 hari tanggal 1
dan 2 juli 2019 di Gedung Pertemuan
Poltekkes Kemenkes Kendari. Owner
pelaksanaan seleksi adalah Quantum
dengan melibatkan Psikolog dan
asesor teknis dan Organisasi Profesi dari
Provinsi.

Seleksi terbagi menjadi 3 bagian;


pertama Psikotes, FGD dan
Wawancara. Peserta yang ikut
seleksi pada hari pertama dari 150 yang
konfirmasi hadir sebanyak 138 orang,
sedangkan pada hari kedua dari 130 peserta NSI sebanyak 129 orang dan 9 Kepala Bidang Pendayagunaan SDMK
yang konfirmasi hadir ikut seleksi hanya orang peserta NST. Sedangkan pada hari Dalam Negeri, Zakaria, SKM, MKes
99 orang. Pada hari ke dua banyak yang kedua dari 99 orang peserta Kepala Sub Bidang Perencanaan dan
tidak hadir mungkin karena hujan lebat yang hadir 5 orang ikut seleksi NST ada Pengembangan SDMK.
yang mengguyur kota Kendari dari pagi 93 orang ikut seleksi NSI.
hingga siang. Pengumuman hasil seleksi Regional
Pada seleksi di Regional Kendari kali ini Kendari ini akan diumumkan melalui web
Seleksi selama dua hari ini banyak dikuti dibuka oleh dr. Kuwat Sri Hudoyo, MS Nusantara Sehata 2 minggu sesudah dari
peserta Nusantara Sehat Individu. Hari beliau adalah Staf ahli Bidang Hukum waktu rekrutmen ini. Bagi peserta yang
pertama dari yang hadir sebanyak 138 kesehatan. Hadir pula dr. Mawari Edy, lulus akan langsung mendapat
orang, M.Epid panggilan ke untuk ikut tahap berikutnya
yaitu pembekalan. Yang lulus seleksi NST
akan mendapatkan pembekalan di BBPK
Ciloto dan bagi yang lulus seleksi NSI
akan mendapatkan pembekalan di BBPK
dan Bapelkes di wilayah terdekat dengan
penempatan yang peserta pilih, misalkan
pilihan peserrta untuk wilayah Indonesia
tengah dan Indonesia Timur peserta NSI
akan mendapatkan pembekalan di BBPK
Makassar, BBPK Jakarta dan Bapelkes
Cikarang. Sedangkan untuk peserta
NSI dengan pilihan wilayah barat akan
mendapatkan pembekalan di Bapelkes
Batam maupun Bapelkes Semarang.
Setelah peserta NST dan NSI
mendapatkan pembekalan mereka tidak
pulang dulu tapi mereka langsung
diberangkatkan ketempat lokus
masing-masing tempat dia bekerja nanti.
(red/lus)

38 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Nusantara Sehat Ternate

Seleksi Tahap II dalam rangka rekruitmen mengikuti proses lanjut supaya tidak
dan seleksi tenaga kesehatan Nusantara ada keraguan serta meluruskan niat dan
Sehat untuk Regional Ternate telah menguatkan pilihannya karena akan ada
dilaksanakan pada tanggal 2 – 3 Juli sanksi apabila peserta mundur setelah
2019 lalu. Dilaksanakan di Gedung pembekalan sesuai dengan Permenkes
Poltekkes Kemenkes Ternate. Seleksi 33 tahun 2018.
Tahap II ini merupakan tes potensi yang
merupakan tahapan lanjut setelah Ada 5 Profesi kali ini yang mengikuti
peserta dinyatakan lulus seleksi tahap I seleksi Nusantara Sehat regional Ternate
atau seleksi administrasi. yaitu : dokter, farmasi, kesehatan
lingkungan, tenaga gizi dan ATLM.
Peserta yang mengikuti tes hari pertama Pelaksanaan Seleksi Psikotes
peserta yang hadir sebanyak 66 orang melibatkan PT. Quantum yang bekerja
dari 70 orang yang telah konfirmasi, di sama dengan HIMPSI perwakilan Maluku
hari kedua peserta yang hadir Utara, PERSAGI dan Organisasi Profesi
sebanyak 49 orang dari 66 orang yang dari Provinsi. (red/tif).
telah konfirmasi.

Seleksi tahap II Nusantara Sehat di


Poltekkes Ternate dibuka secara
resmi oleh Wakil Direktur I Bapak Arsyad
mewakili Direktur Poltekkes Ternate
didampingi oleh Ka. Sub Bid.
Pendayagunaan SDM Daerah Khusus
Ibu Endah Khristanti perwakilan dari
Pusrengun BPPSDM Kesehatan RI.,
pada kesempatan itu Ibu Tanti
berpesan kepada para peserta yang ingin

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 39


Nusantara Sehat Jakarta
Tantangan pembangunan kesehatan saat
ini adalah belum meratanya pelayanan
kesehatan, terutama bagi masyarakat di
Daerah Tertinggal, Perbatasan,
Kepulauan (DTPK) dan Daerah
Bermasalah Kesehatan. Pada umumnya
masyarakat mengalami kesulitan untuk
mengakses pelayanan kesehatan primer
yang berkualitas, serta sumber daya
kesehatan yang belum memadai sesuai
dengan standar dalam Permenkes 75
tahun 2014.

Pemenuhan tenaga kesehatan di


Puskesmas menjadi tanggung jawab
bersama antara dinkes kabupaten/kota,
dinkes propinsi dan Kemenkes.
Kemenkes terus berupaya
meningkatkan SDM Kesehatan melalui
pelatihan, alokasi beasiswa untuk
Setelah lolos di seleksi tahap 2, peserta Untuk Kota Jakarta, seleksi tahap II
peningkatan jenjang pendidikan tenaga
akan diberikan pembekalan. Pembekalan Bertempat di Poltekkes Kemenkes
kesehatan, hingga terobosan penugasan
bagi peserta Penugasan Khusus/ Jakarta I pada tanggal 25 s.d 27 Juni
khusus tenaga kesehatan berbasis tim
Nusantara Sehat individual akan 2019. Sebanyak 296 peserta dari enam
maupun individu atau yang kita kenal
dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan jenis tenaga kesehatan yang
dengan Nusantara Sehat (NS).Melalui
Kesehatan (BBPK) dan Balai Pelatihan mengikuti seleksi tahap II, terdiri dari
program NS, Kemenkes bekerjasama
Kesehatan (Bapelkes) Kementerian dokter 54 Orang, dokter gigi 9 Orang,
dengan pemerintah daerah dan
Kesehatan RI yang tersebar di Jakarta, tenaga kesehatan lingkungan 13 Orang,
dukungan lintas sektor lainnya diyakini
Ciloto, Semarang, Batam dan Cikarang tenaga gizi 83 Orang, tenaga farmasi 88
mampu memberikan pelayanan
selama 10 hari. Setelah pembekalan, Orang, dan ahli teknologi laboratorium
kesehatan primer yang berkualitas.
peserta akan dijemput oleh Dinas medis 49 Orang. Pengumuman akan
Kesehatan Provinsi dan Kabupaten u disampaikan di minggu kedua Juli 2019
Badan PPSDM melalui Pusat
ntuk kemudian diantar ke Puskesmas melalui akun masing-masing.red/yat
Perencanaan dan Pendayagunaan SDM
penugasan. Untuk pembekalan
menyelenggarakan seleksi tahap II
Nusantara Sehat Teambased akan
Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan
dalam rangka Mendukung Program NS
dilaksanakan di BBPK Ciloto selama Selamat mengikuti tes
kurang lebih 35 hari, dan setelah
periode II Tahun 2019. Seleksi tahap II
ini terdiri dari psikotes, Leaderless Group
pembekalan akan langsung seleksi tahap II, semoga
diberangkatkan ke puskesmas
Discussion (LGD), tes kesehatan mental
serta wawancara yang dilaksanakan di
penugasan. Pada tahun 2019 ini diberikan kelancaran
Kementerian Kesehatan membuka
12 kota, bertempat di Poltekkes
Kemenkes pada periode tanggal 24 Juni
formasi untuk 990 orang peserta NST dalam menempuh tes
dan 3.560 orang peserta NSI
s.d 3 Juli 2019.
sehingga bisa menjadi
dari Nusantara Sehat demi
mewujudkan Indonesia
yang lebih sehat.

40 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Seputar Institusi
Keberhasilan Nusantara
Sehat butuh dukungan
Lintas Sektor
M
enteri Kesehatan, Prof. Nila F. Kemenkes tidak bisa bekerja sendiri pembangunan Indonesia. Tenaga Ahli
Moeloek menyatakan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan Utama Kedeputian II Kantor Staf
dukungan dan kerjasama lintas tersebut. Presiden, Bimo Wijayanto membenarkan
sektor kementerian dan lembaga lain hal tersebut. Beliau menyampaikan
sangat diperlukan dalam mendukung Diketahui, Nusantara Sehat bahwa program Nusantara Sehat masih
sekaligus sebagai upaya menyelesaikan merupakan salah satu program akan masuk dalam Rencana
berbagai persoalan dalam menjalankan Kementerian Kesehatan untuk Pembangunan Jangka Menengah
program Nusantara Sehat (NS) sehingga meningkatkan derajat kesehatan Nasional (RPJMN) 2019-2024
dapat mewujudkan Indonesia Sehat. Hal masyarakat, dengan memeratakan mendatang.
tersebut disampaikan dalam Pertemuan penyebaran tenaga kesehatan di seluruh
Koordinasi Tim Nusantara Sehat batch Indonesia, khususnya di Daerah
9,10,11 Regional Timur dengan tema Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan "Nusantara Sehat di RPJMN 2019
"Wujudkan Indonesia Yang Lebih (DTPK). Sejak diluncurkan mulai 2015 2024 masih menjadi program
Sehat" di hotel Claro, Makassar, Selasa lalu, Kemenkes sudah menerjunkan total
8.794 orang yang terlibat dalam program prioritas nasional. Hanya ada
12 Agustus 2019.
pelayanan kesehatan ini hingga Juli 2019 beberapa challenge
tahun ini.
Menkes meyebutkan berbagai persoalan daerah-daerah yang dinilai krisis
yang menjadi tantangan tim NS
Hadir dalam pertemuan ini dari Kantor
diantaranya keterbatasan akses jalan,
Staf Presiden (KSP) sekaligus
pelayanan kesehatan baik akses
listrik, sinyal komunikasi, hingga
transportasi. Sehingga dibutuhkan
mengapresiasi program Nusantara Sehat energi, transportasi, maupun
yang selama ini dijalankan Kementerian
sinergitas antar Kementerian / Lembaga
Kesehatan, bahkan akan tetap menjadi
komunikasi,"
terkait dikarenakan
salah program strategis nasional

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 41


Selain kurang lebih 500 tenaga
kesehatan hadir juga para pimpinan
tinggi Kementerian Kesehatan dan unsur
organisasi profesi IDI, PDGI, Hakli,
PPNI, Persagi, IBI, IAKMI, Patelki, IAI
dan PAFI. Diskusi yang terjadi antara
para peserta dengan pengalaman yang
terjadi di lapangan dengan para pihak
kementerian terkait yang hadir tersebut
mengerucut pada perlunya semangat
Interprofesional Collaboration. Kalau
kita renungkan kembali saat ini dengan
suasana hari kemerdekaan kita yg ke
74 tahun perlu kita gelorakan kembali
Semangat Gotong Royong dalam
membangun Indonesia yang lebih maju.
Hal ini sejalan dengan tema HUT RI
yakni

SDM Unggul
Selain dari KSP hadir juga Wakil Menteri Nusantara Sehat Memacu Indonesia Maju.
Interprofesional Colaboration
Jayalah Negeriku
ESDM, Ir. Arcandra Tahar, M.Sc, Phd,
Direktur Laynan Telekomunikasi dan
Diskusi yang terjadi terasa memacu
Informasi untuk Masyarakat dan
Pemerintah Kemenkominfo, Dani Januar keterpaduan lintas program dan lintas Sejahteralah
Bangsaku, Merdeka!!
Ismawan; Direktur Pengembangan SDA sektor dalam membangun Indonesia
Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, yang lebih maju. Pertemuan Koordinasi
PDT dan Transmigarsi, Drs. Mulyadin Nusantara Sehat khususnya kawasan
Malik, M.Si sekaligus berdialog dengan Indonesia timur digelar di Hotel Red(her/ian)
peserta tim NS batch 9,10 dan 11 yang Claro Makassar 13-16 Agustus 2019 yg
berjumlah 570 orang / tenaga kesehatan. diselenggarakan oleh Pusat P
erencanaan dan Pendayagunaan SDM
Tujuan pertemuan ini untuk melakukan Kesehatan, Badan PPSDM Kesehatan.
monitoring dan koordinasi dengan Tim Hadir pada acara tersebut Menteri
Nusantara Sehat Batch 9,10,11 setelah Kesehatan RI, Wamen ESDM,
satu tahun di lokus penugasan, sekaligus perwakilan Kementerian Desa, Kantor
merupakan ajang kompetensi, Staf Presiden dan Tim Nusantara Sehat
psikologis dan konsultasi keprofesian di kawasan Indonesia Timur yang telah
bagi Tim Nusantara Sehat. Di dalam ditempatkan kurang lebih satu tahun
penyelenggaraan Pertemuan Koordinasi untuk melakukan berbagai perubahan di
NS Batch 9,10 dan 11 Regional Timur, fasilitas pelayanan kesehatan terdepan di
peserta mendapatkan sesi Peningkatan seluruh wilayah Indonesia.
Kompetensi Tenaga Kesehatan
Nusantara Sehat dari Ikatan Dokter
Indonesia (IDI), Persatuan Perawat
Nasioanl Indonesia (PPNI) , Himpunan
Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia
(HAKLI), Ikatan Ahli Kesehatan
Masyarakat Indonesia (IAKMI), Persatuan
Ahli Farmasi Indonesia (PAFI),Persatuan
Ahli Teknologi Laboratoriun Kesehatan
Indonesia (Patelki), Ikatan Bidan
Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi
Indonesia (PDGI), Persatuan Ahli Gizi
Indonesia (Persagi), Ikatan Apoteker
Indonesia (IAI) sesuai profesi masing
masing.

Selain itu diadakan juga pameran dan


konsultasi dari organisasi profesi,
konseling psikologis oleh Tim Teknis
Psikologis Nusantara Sehat, lomba foto,
poster, serta video pendek Tim Nusantara
Sehat.

42 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


Seputar Institusi
Meningkatkan Kompetensi SDM Kesehatan:

Penanganan Upaya Pencegahan Luka


Tekan (Dekubitus) - Pressure Injury
Oleh: Widasari Sri Gitarja; Prof. Budi Ana Keliat; Marina Ruran; Vonny
Nurmala; Devi Sahputra; Christanti Effendi; Agung Ginanjar; Chairul
Bahri; Tioma Naibaho; Pipit lestari; Sumedi; Emil; Nuraini; Ratna
Ariyani; Ahmad Hasyim; Asrizal; Wiwik Handayani; Yuni Susiana;
Sorta Situmeang

Pendahuluan. menyebabkan memanjangnya waktu Amerika serikat juga mencatat sebanyak


rawat di rumah sakit dan meningkatkan 2.5 juta pasien terpapar luka tekan
Luka tekan adalah suatu kondisi iskemik mortalitas (Linton, Matteson & Maebius, dengan berdampak makin lamanya
pada kulit dan jaringan di bawahnya yang 2004; Ignatavicius & Workman, 2006). pasien di rawat di rumah sakit dengan
disebabkan karena adanya tekanan Untuk itu penting bagi perawat menghabiskan biaya lebih dari 70.000 US
dalam waktu lama yang merusak melakukan upaya-upaya pencegahan dolar.
pembuluh darah terutama pembuluh terjadinya luka tekan pada pasien dengan
darah vena yang paling dekat dengan cara mendeteksi secara dini
permukaan kulit. Keadaan iskemia ini Kongres Nasional Pertama
faktor-faktor risiko terjadinya luka tekan.
akan diikuti dengan kematian jaringan Luka tekan.
(nekrosis) dan akan menimbulkan luka. Di Indonesia, kejadian luka tekan pada Indonesia harus segera membangun
Luka tekan bisa terjadi pada pasien yang pasien yang dirawat di rumah sakit system untuk upaya penanganan luka
berada dalam suatu posisi dalam jangka mencapai angka 33,3% (Suriadi, tekan yang dimulai dari upaya
waktu lama; baik posisi duduk maupun et al., 2007). Angka ini tentu saja harus pencegahan hingga perawatan dan
berbaring (Porth, 2005 dalam LeMone, menjadi perhatian khusus, terlebih pengobatan. Strategi berupa
2008). Kejadian luka tekan ini dapat masalah luka tekan telah menjadi pembekalan berupa pelatihan kepada
menimbulkan komplikasi serius pada perhatian diseluruh dunia. Contohnya petugas kesehatan agar memahami
pasien, misalnya sepsis dan kematian seperti di Australia, kejadian luka tekan pentingnya mengenal dan melakukan
(Ayello, 2003). Kejadian luka tekan akan menjadi perhatian utama di rumah sakit deteksi dini terhadap kejadian luka tekan
sulit untuk disembuhkan dan dan harus terhindar dari komplikasi. harus menjadi perhatian utama.
memerlukan biaya yang tinggi,

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 43


Dilanjutkan dengan adanya kompetensi Kerjasama antara petugas kesehatan “Kementerian Kesehatan memiliki
dan kewenangan terhadap penanganan dalam lingkup kongres ini, akan didukung visi dan misi untuk mewujudkan
perawatan dan pengobatan jika telah sepenuhnya oleh RSUP Persahabatan akses pelayanan kesehatan dasar
terjadi luka tekan dan komplikasinya. dan menjadi pelopor pertama mengusung dan rujukan yang berkualitas bagi
guidelines atau tatalaksana pada
masyarakat. Dalam rangka
WOCARE center, RSUP Persahabatan penanganan luka tekan. Kongres ini
dan himpunan perawat luka InWCCA rencananya akan dilaksanakan setiap mencapai hal tersebut dilakukan
serta PPNI (Perhimpunan Perawat tahun dan akan diikuti dengan FGD – melalui: Program peningkatan akses
Nasional Indonesia) bersinergi dan Forum Group Discussion yang yang dilakukan melalui peningkatan
berupaya mendukung penuh terhadap membahas tentang penelitian dan sarana prasarana, alat kesehatan
adanya perhatian para pemberi layanan guidelines. dan kompetensi SDM di fasilitas
kesehatan khususnya di rumah sakit pelayanan kesehatan dan Program
terhadap pencegahan dan perawatan Kementrian Kesehatan Republik peningkatan mutu melalui akreditasi
luka tekan. Acara digelar bertajuk Indonesia Bidang layanan Rujukan, Ibu Puskesmas dan Rumah Sakit.”
“National Pressure Injury Congress – Tri Hesty Widyastoeti dalam pidato
yang Pertama.” Pada tanggal 12 – 13 Juli sambutannya mengemukakan secara
2019 di Aula Griya Puspa RSUP tegas bahwa;
Persahabatan Jakarta. Acara pagi
dimulai dengan workshop di empat kelas
dilajutkan dengan pembukaan kongres di
siang hari dan ditutup dengan presentasi
pakar.

Acara ini dibuka secara resmi oleh


Direktur Utama RSUP Persahabatan,
Dr. Ali Toha, MARS. Beliau menegaskan
bahwa, kepedulian rumah sakit terhadap
kejadian luka tekan harus menjadi per-
hatian utama seperti di Negara – Negara
lainnya. Gudelines luka tekan untuk Indo-
nesia akan menjadi pekerjaan bersama
- sama sehingga nantinya dapat segera
diterapkan di seluruh Indonesia.

44 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


“Oleh karenanya penting bahwa “Peningkatan kompetensi SDM menjadi komunitas dan Untuk meningkatkan hasil
Organisasi layanan kesehatan hal yang sangat penting, dimana pelayanan serta Kompetensi manajerial,
memberikan layanan kepada pasien kompetensi SDM terdiri atas: Kompetensi Selain kompetensinya, SDM juga perlu
yang berisiko mengalami cedera profesional: Penampilan tingkah laku dilakukan penataan distribusi agar tidak
tekanan. Memiliki sistem untuk dari kumpulan terintegrasi pengetahuan, hanya berkumpul di wilayah perkotaan.”
pencegahan cedera tekanan dan ketrampilan dan sikap dalambentuk karya
manajemen luka yang konsisten dengan profesi kesehatan. Kompetensi Deklarasi dan Perencanaan.
pedoman praktik terbaik. Pastikan bahwa interprofesional: Penampilan tingkah laku
peralatan dan perangkat tersedia untuk dan bentuk kumpulan terintegrasi dari Antusiasme rumah sakit yang mewakili
mengurangi risiko dan mengelola cedera pengetahuan, ketrampilandan sikap kongres pertama ini juga bersepakat
tekanan secara efektif. Dokter merawat untuk dapat Bekerja bersama lintas medeklarasikan tindakan pencegahan
pasien yang berisiko cedera tekanan profesi,dengan tenaga kes lain; Dengan luka tekan dan diikuti dengan presentasi
paham tentang tatalaksana inspeksi kulit pasien dan keluarga, populasi dan tentang tatalaksana yang dilakukan di
komprehensif sesuai dengan kerangka
waktu dan frekuensi praktik terbaiknya
dan memberikan pencegahan serta
perawatan cedera tekanan sesuai
dengan pedoman praktik terbaik.
Perawat merawat pasien yang berisiko
mengalami cedera tekanan Penilaian
Pembersihan Luka, melakukan
Debridemen, Dressing, Nutrisi dan
memberikan Penilaian Psikososial.”

“Selain itu, Kementerian Kesehatan


berupaya meningkatkan kompetensi
fasyankes baik dari penguatan SDM,
sarana, prasarana, alat kesehatan dan
farmasi, system rujukan maupun
peningkatan mutu fasyankes melalui
akreditasi.”

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 45


Aplikasi tekhnologi yang digunakan dalam memudahkan dalam melakukan pencatatan dokumentasi dalam perawatan luka tekan

unit tatanan pelayanan masing – masing telah tergabung dalam kesepakatan


rumah sakit. Hal ini tentu sangat bersama. Desain dari gudelines dapat
memberikan dampak positive bagi diakomodir secara menyeluruh di
perkembangan guidelines luka tekan di Indonesia dan disesuaikan dengan
saat mendatang. Empat rumah sakit kearifan local.
besar selain RSUP Persahabatan
mewakili paparan tatalaksana luka tekan; Perubahan dan peningkatan
RSUD Kota Bogor; RS MRCCC kompetensi tentang upaya pencegahan
Semanggi Jakarta; RSP Pertamina dan perawatan luka tekan harus dapat
Jakarta dan RS Kramat 128. Pada k di sosialisasikan sepanjang tahun 2020
esempatan diskusi interaktif terpapar dan dimplementasikan melalui pelatihan
bahwa komitmen untuk menurunkan – pelatihan yang terintegrasi, sehingga
angka kejadian luka tekan akan apa yang menjadi harapan dan cita –
disepakati bersama melalui diskusi dan cita luhur tercapainya gudelines pada
penelitian yang lebih intensif dengan tahun 2021 dengan mulai digunakannya
melahirkan Indonesian Guidelines of guidelines dalam menunjang kesehatan
Pressure Injury dan menggunakan bahan masyarakat Indonesia dengan turunnya Widasari Sri Gitarja
referensi atau consensus dunia dimana anggka kejadian luka tekan secara
Indonesia salah satunya melalui InWCCA significant menjadi kenyataan.

46 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


OPINI

Pengawasan Diperkuat
Untuk Pemberdayaan
Yang Tepat
Oleh : Hery Hermawanto, SKM.MKes.

S
aat ini telah telah lebih dari 10 mendukung pemenuhan pelayanan meningkatkan kompetensinya menjadi
tahun Program Pendidikan Dokter kesehatan rujukan baik di Rumah Sakit dokter spesialis dan dokter gigi spesialis.
Spesialis/Dokter Gigi Spesialis Rujukan Nasional, Rumah Sakit Yang telah berhasil lulus hingga saat ini
(PPDS/ PPDGS) tepat telah dimulai sejak Rujukan Provinsi dan Rumah Sakit sebanyak 4.554 orang. Untuk
tahun 2008. Program ini pada dasarnya Rujukan Regional serta rumah sakit kelas penyelenggaraan program tersebut
adalah pemberian bntuan yang diberikan C dan D di daerah yang kurang diminati. Kementerian Kesehatan RI telah bekerja
kepada dokter dan dokter gigi yang dinilai sama dengan 14 fakultas kedokteran dan
memiliki potensi atau kontribusi besar Pada tanggal 4-6 Juli 2019 Pusat 5 fakultas kedokteran gigi. Yang
dalam pembangunan kesehatan, untuk Peningkatan Mutu SDM Kesehatan menjadi perhatian khusus dalam
melaksanakan Pendidikan lanjutan menyelenggarakan pertemuan sambutan tersebut disebutkan sebagian
dengan gelar sesuai spesialisnya. koordinasi Program PPDS/PPDGS besar lalu disebutkan 67% telah
Program ini diselenggarakan oleh Pusat dengan mengundang Institusi Pendidikan mengabdi di beberapa daerah sesuai
Peningkatan Mutu SDM Kesehatan, dalam hal ini fakultas kedokteran dan dengan instansi pengusulnya. Artinya
Badan Pengembangan dan fakultas kedokteran gigi serta dinas masih terdapat kemungkinan 33% di
Pemberdayaan SDM Kesehatan kesehatan provinsi terutama antaranya tidak kembali ke instansi
Kementerian Kesehatan Republik pengelola program PPDS/ PPDGS di pengusulnya, dengan kata lain terdapat
Indonesia. Tujuan program ini adalah wilayah provinsi. Dalam sambutan Kepala tenaga dokter spesialis/dokter gigi
mendukung pemenuhan kebutuhan Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan spesialis yang tidak diberdayakan di
pelayanan spesialistik di seluruh wilayah disebutkan bahwa hingga saat ini rumah sakit atau instansi pengusul atau
Indonesia; mendukung percepatan Kementerian Kesehatan RI telah sebanyak kurang lebih 1.502 orang yang
pemenuhan kebutuhan tenaga dokter memberikan bantuan kepada 7.558 telah diberikan bantuan pendidikan
spesialis dan dokter gigi spesialis; orang dokter dan dokter gigi untuk dokter spesialisnya tidak dapat

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 47


didayagunakan tenaganya di rumah sakit tetapi tidak melaksanakan masa data yang valid baik oleh pusat maupun
yang menurut perencanaannya pengabdian maka dapat dikenakan dinas kesehatan provinsi.
membutuhkan dokter/dokter gigi spesialis sanksi pengembalian bantuan biaya
dalam menyelenggarakan pelayanan pendidikan sebesar jumlah biaya yang Saat ini pengelolaan program PPDS/
kesehatan kepada masyarakat, dengan telah dikeluarkan selama PPDS/PPDGS PPDGS telah dilengkapi dengan aplikasi
demikian terjadi pemberdayaan yang ditambah 200% berbasis web dimana penerima bantuan,
tidak tepat atau tidak sesuai dengan fakultas kedoktera, dan dinas
perencanaan semula saat mengajukan Dalam pertemuan ini banyak dinas kesehatan provinsi memiliki hak akses
bantuan biaya pendidikan spesialisnya. keseahatan provinsi menyampaikan sesuai dengan kewenangan yang
kendala yang dihadapi dalam hal diberikan oleh admin pusat sebagai
Ketentuan sanksi terhadap penerima memantau apakah penerima bantuan pengelola program PPDS/PPDGS.
bantuan pendidikan spesialis telah diatur pendidikan PPDS/PPDGS benar-benar Surat Perintah Melaksanakan Tugas
dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI kembali ke instansi pengusul karena (SPMT) adalah surat yang dikeluarkan
Nomor 14 Tahun 2018 tentang Program tidak mendapatkan tembusan atau copy oleh instansi pengusul (dalam hal ini
Bantuan Pendidikan Dokter SPMT. Ada yang mengatakan tembusan rumah sakit) tempat bekerja dokter yang
Spesialis-Sub Spesialis dan Dokter Gigi terkadang tidak menjadi perhatian maka mendapat bantuan pendidikan program
Spesialis-Sub Spesialis. Sanksi yang informasi tidak tercatat dengan baik dan PPDS/PPDGS setelah mendapatkan
diatur mulai dari pemberhentian sebagainya. surat pengembalian yang bersangkutan
bantuan hingga pengembalian biaya sebagai bukti telah menyelesaikan
bantuan pendidikan.Salah satu Selama ini apabila seseorang mendapat pendidikan. Selama ini SPMT
pemberian sanksi dikenakan kepada bantuan pendidikan PPDS/PPDGS dipergunakan untuk mengambil kembali
dokter yang telah menerima bantuan maka surat tanda registrasi (STR) yang STR yang bersangkutan dan kemudian
pendidikan PPDS/PPDGS yang setelah bersangkutan diserahkan ke Konsil STR tersebut dapat digunakan untuk
menyelesaikan pendidikannya tidak Kedokteran Indonesia dan ketika selesai mengurus surat ijin praktik (SIP) dimana
kembali bekerja pada instansi pengusul pendidikan yang bersangkutan dapat yang bersangkutan melakukan praktik
dalam hal ini rumah sakit yang telah mer- mengambil kembali STR tersebut, pelayanan kepada masyarakat.
encanakan kebutuhannya akan dokter tentunya dapat digunakan untuk
spesialis yang akan memperkuat pe- mengurus surat ijin praktik. Hal ini Jika selama ini baik pusat maupun dinas
layanan kesehatan spesialistik di rumah menjadi bagian yang menarik untuk kesehatan provinsi kesulitan
sakit tersebut. dijadikan prosedur yang mengikat mendapatkan informasi mengenai
sehingga informasi mengenai seseorang apakah yang bersangkutan telah kembali
Untuk dokter yang telah mendapatkan yang telah mendapat bantuan ke instansi pengusul atau tidak kembali
bantuan pendidikan PPDS/PPDGS dan pendidikan PPDS/PPDGS kembali ke ke instansi pengusul, maka komponen
telah menyelesaiakan pendidikannya instansi pengusul dapat diperoleh dengan SPMT perlu dijadikan varibel penentu
dalam aplikasi atau syarat mutlak untuk
dapat mengambil kembali STR.

Ketika SPMT dijadikan syarat mutlak


dalam prosedur pengambilan STR maka
SPMT sebagai alat tukar STR. Dalam
aplikasi dapat diwajibkan mengisi dan
mengupload dokumen SPMT, jika tidak
dilakukan maka yang bersangkutan tidak
dapat mengambil kembali STR nya.
Prosedur yang dapat dikembangkan
dapat berupa mengisi variabel NIK
(Nomor Induk Kependudukan)) dan
tanggal berlaku SPMT dan upload
dokumen scan SPMT sebagai bukti atau
validator data SPMT. Dengan demikian
baik pusat, fakultas kedokteran maupun
dinas kesehatan provinsi dapat
mengetahui yang bersangkutan kembali
ke instansi pengusul atau tidak bahkan
dapat mengetahui kapan yang
bersangkutan mulai bekerja kembali di
instansi pengusul. Artinya pengawasan
dapat dilakukan lebih ketat karena mutlak
harus dilakukan dan pemberdayaan
tenaga dokter/dokter gigi spesialis dapat
menjadi tepat sesuai dengan rencana
kebutuhan yang dijadikan dasar
pengusulan bantuan pendidikan PPDS/
PPDGS.

48 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


IPTEK

EVIDENCE-BASED NURSING
PENTINGKAH?
Oleh: Dr. ARWANI, SKM. BN.Hons. MN

S
uatu ketika Florence Nightingale – dari 1.200 perawat praktik dalam dapat digunakan oleh perawat praktisi
tokoh keperawatan – yang diberi penelitiannya yang melakukan prosedur dalam memberikan asuhan keperawatan
julukan “the lady with the lamp”, keperawatan berdasarkan bukti-bukti secara komprehensif dan efektif
pernah merasa “gerah” tentang figur yang penelitian terbaru. Kondisi semacam ini untuk menyelesaikan masalah-masalah
disandangkan masyarakat untuk tidak saja akan berdampak pada kualitas yang dihadapi klien (nuisances). Tujuan
mendefinisikan sosok seorang perawat asuhan keperawatan, namun juga akhirnya tentu saja dalam upaya
kala itu yang tidak lebih dari sekedar menimbulkan pertanyaan apakah mencapai kesempurnaan proses
seorang yang “menyediakan diri” dan tindakan yang dilakukan oleh perawat pemberian asuhan dan jaminan standar
penurut. Karenanya Florence kemudian aman dan etis bagi klien termasuk bagi kualitas untuk memicu timbulnya
memberikan semacam justifikasi bahwa perawat itu sendiri. Karena itu, inovasi-inovasi (LoBiondo-Wood & Haber,
definisi tersebut sejatinya hanya layak evidence-based nursing (EBN) menjadi 2006). Selain itu EBN penting dilakukan
untuk menggambarkan pekerjaan penting untuk dipahami dan dijadikan dalam rangka memperoleh hasil
seorang kuli (porter). Bahkan lebih pedoman bagi perawat dalam kelolaan klien yang lebih baik
ironisnya, Florence menyebutkannya melaksanakan asuhan keparawatan. (better patient outcomes), berkontribusi
sebagai pekerjaan yang cocok dilakukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan
oleh seekor kuda. Label dari masyarakat Pengertian EBN dan teknologi keperawatan, menjaga
tersebut memang bisa dipahami karena EBN merupakan sebuah disiplin atau agar praktik atau tindakan yang dilakukan
saat itu perawat pada umumnya ilmu dimana perawat membuat keputusan pada klien tetap relevan dan up to date,
melakukan pekerjaannya lebih klinik menggunakan bukti-bukti penelitian dan meningkatkan kepercayaan dalam
didasarkan pada “mother instinc” terbaik dan mutahir dengan memadukan proses pengambilan keputusan
dibandingkan pada aktivitas keperawatan kebijakan dan panduan klinik, pendapat (Beyea & Slattery, 2006).
yang berlandaskan pada kajian dan ahli dan keinginan klien (Ciliska, dkk.,
kaidah ilmiah atau penelitian 2001). EBN adalah sebuah proses Langkah EBN
penggunaan teori dan informasi yang Terdapat 5 langkah dalam EBN yaitu
Sejalan dengan perkembangan ilmu diperoleh berdasarkan hasil penelitian proses menseleksi topik, masalah dan
pengetahuan dan teknologi di bidang secara teliti, jelas dan bijaksana dalam pengetahuan berfokus pada pemicu,
keperawatan termasuk dalam kegiatan pembuatan keputusan untuk memberikan membentuk tim, cara mendapatkan
penelitian, maka tindakan keperawatan asuhan keperawatan pada klien baik bukti, dan mengaplikasikan bukti. Seleksi
tidak hanya sekedar berbasis pada hati individu, keluarga, kelompok, ataupun topik dimaksudkan sebagai upaya untuk
dan pikiran serta tradisi, namun harus komunitas dengan mempertimbangkan mempersempit ide-ide yang berasal dari
berasaskan pada bukti-bukti empiris yang kebutuhan dan pilihan klien (Ingersoll, berbagai sumber. Langkah pertama ini
dapat dipertanggungjawabkan secara 2000). LoBiondo-Wood dan Haber didasarkan pada 2 hal yaitu masalah
ilmiah. Hal ini tentu saja akan (2006) menambahkan bahwa hasil-hasil berfokus pada pemicu (problem-focused
memberikan dampak secara langsung penelitian yang digunakan untuk dasar triggers) dan pengetahuan berfokus
pada kualitas pelayanan keperawatan pelaksanaan tindakan kepada klien harus pemicu (knowledge-focused triggers).
yang diberikan pada klien menjadi lebih dihasilkan dari penelitian dengan level Pada saat melakukan pemilihan topik,
baik (Heater, dkk., 1988). evidens yang tinggi misalnya randomized perawat harus menyusun pertanyaan
control trials (RCTs). yang dapat digunakan untuk
Sayangnya tidak banyak perawat yang mendapatkan dukungan orang lain dalam
melaksanakan tindakan keperawatan
Tujuan EBN organisasi atau institusi. Tim
pada klien yang diasuhnya berdasarkan Tujuan utama EBN adalah agar interdisiplin harus dilibatkan bersama
bukti ilmiah terkini dan terbaik. Penelitian tersedia data berdasarkan bukti ilmiah dalam menyetujui topik yang terpilih.
oleh Bostrom dan Suter (1993) atau penelitian dengan kadar atau level Prioritas topik harus dibuat termasuk
menyimpulkan bahwa hanya sekitar 21% evidens yang baik dan mutahir yang beratnya masalah yang ditemukan.

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 49


Perawat harus mempertimbangkan Contoh kasus, seorang laki-laki usia 20 tindakan kolaborasi dengan profesi atau
apakah topik terpilih akan diaplikasikan tahun sedang dirawat di ICU terpasang tim kesehatan lain, meningkatkan
pada banyak area atau hanya di ventilator mekanik. Perawat akan efisiensi, dan meningkatkan kepuasan
beberapa area tertentu. Ketersediaan menggunakan cairan chlorhexidine kerja, serta kepuasan klien.
bukti yang solid harus juga menjadi gluconate untuk membersihkan mulut
pertimbangan karena bukti penelitian (mouthwash) dalam rangka menurunkan Pelaksanaan proses keperawatan secara
yang ada meningkatkan kemauan kejadian VAP (Ventilator-associated optimal dibutuhkan aktivitas
perawat lain untuk menerapkannya dalam Peneumonia). Pertanyaan kliniknya pengambilan keputusan yang tepat pada
praktik keperawatan sehari-hari. Langkah adalah apakah penggunaan pembersih setiap tahapan proses keperawatan mulai
kedua – masalah dan pengetahuan mulut chlorhexidine gluconate dari pengkajian, penentuan diagnosis
berfokus pada pemicu – dapat menurunkan kejadian VAP jika keperawatan, perencanaan,
diidentifikasi melalui peningkatan dibandingkan dengan pembersih mulut implementasi, hingga pada tahap
kualitas, surveilens risiko, konvensional pada pasien yang penilaian terhadap tujuan yang
benchmarking data, financial data, atau terpasang ventilator mekanik di ICU? ditetapkan. Pengambilan keputusan yang
masalah - masalah klinik yang berulang. baik senantiasa didasarkan pada
Masalah berfokus pemicu dapat Langkah terakhir dari EBN adalah bukti-bukti ilmiah. Kegiatan yang
berupa masalah klinik atau isu mengaplikasikan bukti atau hasil dilakukan perawat pada tahap pengkajian
manajemen risiko, sedangkan penelitian terkini. Hal ini dilakukan bila berupa pengumpulan data atau informasi
pengetahuan berfokus pemicu dibuat telah diketahui bahwa berdasarkan untuk mengkaji masalah yang sedang
berdasarkan hasil membaca atau kajian hasil penelitian terkini ternyata tindakan dialami klien dan kebutuhan klien.
hasil-hasil penelitian atau mendengarkan tertentu (misalnya membersihkan mulut Informasi dapat diperoleh secara
paparan hasil-hasil penelitian dalam pasien di ICU dengan chlorhexidine langsung dari klien, keluarga klien,
kegiatan ilmiah tertentu. Pengetahuan gluconate) terbukti aman dan efektif ataupun pihak lain yang relevan dengan
berfokus pemicu juga dapat berupa menurunkan kejadian VAP kondisi klien. Informasi juga dapat digali
hasil-hasil penelitian terbaru untuk dibandingkan cara konvensional. dari hasil-hasil penelitian ataupun
peningkatan keperawatan, dan protokol Bagaimanapun juga informasi yang kegiatan ilmiah yang mendukung
atau panduan baru tentang praktik telah diperoleh harus tetap disiskusikan pengkajian. Dalam kondisi seperti ini
keperawatan. dengan anggota tim agar didapatkan perawat harus mampu untuk membuat
interpretasi dan persepsi yang selaras. sintesa dari berbagai sumber informasi
Langkah ketiga dalam EBN – membentuk untuk membuat keputusan terbaik
tim – dapat muncul dari beberapa orang Thus, kelima langkah EBN tersebut jika tentang cara pengkajian dan aspek -
yang mungkin merasa sangat disederhanakan bisa mengunakan aspek yang harus dikaji. Pada tahap
antusias ketika pertama kali belajar akronim QSAP yang merupakan penegakan diagnosis keperawatan,
tentang EBN, sehingga kemudian kepanjangan dari Questioning, dibutuhkan kemampuan analisis yang
mengimplementasikannya untuk Searching, Appraising, dan Practicing. baik terhadap data yang berhasil
meningkatkan pelayanan pada klien. Secara singkat proses untuk menetapkan dikumpulkan. Perawat harus mampu
Membentuk tim diharapkan akan prosedur keperawatan yang aman dan untuk memilah data mana yang tepat dan
meningkatkan kemungkinan EBN dapat tepat adalah dengan menanyakan mendukung masalah atau kebutuhan
diterima dengan mudah oleh seluruh apakah misalnya pemberian klien, dan data mana yang seharusnya
anggota tim yang terlibat dalam asuhan chlorhexidine gluconate merupakan dikeluarkan karena tidak relevan dengan
keperawatan pada klien. Karenanya, tim tindakan paling aman dalam menurunkan klien. Hasil-hasil penelitian termasuk
menjadi sangat penting dalam proses kejadian VAP. pendapat ahli dapat dimanfaatkan untuk
pelaksanaan dan penilaian kegiatan menetapkan atau membuat diagnosis
EBN. Tim harus memiliki kemampuan Proses selanjutnya adalah dengan keperawatan secara tepat dan akurat.
untuk mendefinisikan secara jelas tipe mencari sumber-sumber terutama
dan karakteristik klien, tempat pelayanan, sumber primer terkini yang Tahap perencanaan dapat digunakan
keluaran yang diharapkan, intervensi, mendukung jawaban terhadap oleh perawat untuk memanfaatkan
dan paparan. Langkah keempat EBN pertanyaan tersebut. Beberapa sumber bukti-bukti ilmiah tentang rencana
adalah memperoleh bukti atau evidens. yang relevan kemudian dinilai atau tindakan yang dirasa paling tepat dan
Salah satu isu yang berkembang dalam bahkan dikritisi untuk menetapkan efektif untuk menyelesaikan masalah
implementasi EBN di tatanan klinik kekuatan dan kelemahan masing-masing yang dialami klien. Pada tahap ini,
adalah mempelajari bagaimana sumber yang ada. Ketika sudah perawat harus mampu secara arif dan
membuat secara tepat dan benar terpilih dan sumber yang paling baik, bijak untuk memilih dan memilah
kerangka pertanyaan klinik sehingga maka langkah terakhir adalah intervensi mana yang paling tepat dan
reviu literartur dapat dilakukan secara mengimplementasikannya dalam aman untuk menyelesaikan masalah
tepat pula. Pertanyaan klinik paling tidak kegiatan asuhan keperawatan. klien. Hasil-hasil penelitian terkini dengan
harus mencakup aspek gangguan atau level evidens yang tinggi tentu menjadi
masalah kesehatan klien, intervensi atau Proses keperawatan sejatinya pilihan untuk proses perencanaan
hasil-hasil yang harus direviu, merupakan cara berpikir perawat tentang penyelesaian masalah klien yang akan
kemungkinan intervensi pembanding, bagaimana mengorganisasikan suhan dipraktikkan pada tahap implementasi.
dan keluaran yang diharapkan. Secara keperawatan kepada klien baik individu, Tindakan keperawatan yang
akronim pertanyaan klinik menggunakan keluarga, kelompok, ataupun komunitas. didasarkan pada bukti-bukti ilmiah yang
model PICO merupakan singkatan dari Proses keperawatan yang dilaksanakan teruji validitas dan reliabilitasnya
Population (klien / kondisi klien), dengan benar dan efektif akan mampu mempersempit gap antara teori
Inervention (paparan), Comparison, dan memberikan banyak manfaat antara lain dan praktik, meningkatkan pengetahuan,
Outcome. memfasilitasi perawat dalam melakukan sikap, praktik, dan aspek psikologis,

50 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


serta psikososial klien sebesar 28% tersedianya waktu yang cukup untuk EBN dapat dilakukan dengan cara me-
lebih baik dibandingkan yang mendapat melakukan penelitian (Retsas, 2000). nerapkan hasil-hasil penelitian berkual-
pelayanan keperawatan rutin atau Hambatan yang berhubungan dengan itas dalam pengembangan kurikulum.
konvensional (Becker, dkk., 1988). Tahap karakteristik profesi keperawatan adalah Sebagai perawat pemberi asuhan,
evaluasi dalam proses keperawatan akibat adanya kesulitan untuk diharapkan banyak membaca hasil-hasil
dilakukan untuk menilai sejauhmana menggabungkan antara perawat klinisi penelitian berkualitas dan berpartisipasi
tujuan yang ditetapkan dapat tercapai dengan perawat peneliti untuk dalam berbagai kegiatan ilmiah, serta
atau justru timbul masalah baru. Perawat berinteraksi dan bekerjasama terkait mencari lingkungan yang mendukung
perlu memperhatikan hasil-hasil dengan pelaksanaan penelitian dan dalam proses pemanfaatan hasil-hasil
penelitian terutama yang berkaitan implementasi hasil-hasil penelitian. penelitian dalam pelayanan kesehatan.
dengan metoda-metoda paling tepat Sebagai perawat pengelola, dapat dilaku-
digunakan untuk menilai pencapaian Keberhasilan pelaksanaan EBN kan dengan membangun iklim ‘keinginta-
tujuan dan kriteria-kriteria tertentu yang bergantung pada seberapa banyak upaya huan ilmiah’ di lingkungan kerjanya untuk
mengindikasikan bahwa tujuan telah yang dilakukan untuk mengaplikasikan melakukan penelitian berkualitas, dan
tercapai dengan tuntas. dalam tatanan yang riil di lapangan. pemberian penghargaan yang tepat bagi
Polit dan Hungler (1999) mengidentifiasi anggotanya yang berhasil melakukan
Hambatan pelaksanaan EBN beberapa upaya yang dapat dilakukan penelitian yang mendukung peningkatan
Ditemukan hambatan yang bervariasi untuk meningkatkan pelaksanaan EBN dan pengembangan praktik keperawatan.
dalam pelaksanaan EBN. Menurut Polit berdasarkan kualifikasi dan peran
dan Hungler (1999), hambatan dalam perawat. Sebagai perawat peneliti, *) Dosen Poltekkes Kemenkes
implementasi EBN dikelompokkan dalam pelaksanaan EBN dilakukan dengan Semarang, Ketua MKEK PPNI Jawa
beberapa kategori yaitu karakteristik melaksanakan berbagai penelitian Tengah, mahasiswa S3 DIKK UNDIP
penelitian, karakteristik perawat, berkualitas tinggi yang hasilnya relevan
karakteristik organisasi atau tempat kerja, untuk diaplikasikan di tatanan pelayanan
dan karakteristik profesi keperawatan. kesehatan. Selain itu juga dapat
Hambatan yang terkait dengan dilakukan dengan melakukan kerjasama
karakteristik penelitian pada dengan perawat praktisi agar penelitian
umumnya karena hasil-hasil penelitian yang dilakukan sesuai untuk
yang dilakukan oleh perawat tidak dapat meningkatkan praktik keperawatan yang
diaplikasikan secara langsung dalam memiliki implikasi klinis. Sementara itu
praktik keperawatan sehari-hari. Hal ini sebagai perawat pendidik,
dapat disebabkan karena lemahnya
metodologi penelitian mencakup disain,
penetapan populasi dan sampel
penelitian, teknik sampling, validitas dan
reliabilitas instrumen penelitian, dan tidak
tepatnya analisis data yang dipilih.
Hambatan yang terkait dengan
karakteristik perawat menurut Clifford
dan Murray (2001) begitu juga Taylor dan
Allen (2007), disebabkan masih banyak
perawat yang tidak memahami secara
benar tentang nilai penelitian dalam
praktik keperawatan dan kemampuan
dalam melakukan penelitian termasuk
dalam mengakses hasil-hasil penelitian
terutama yang berasal dari sumber -
sumber primer.

Faktor lain adalah adanya resistensi


perawat untuk berubah dalam rangka
melaksanakan hasil-hasil penelitian
terbaru. Menurut Brett (1987), kesadaran
perawat untuk melakukan penerapan
hasil-hasil penelitian persentasenya
masih sangat rendah. Hai ini terlihat
dalam hasil penelitiannya bahwa
persentase kesadaran perawat untuk
melakukan injeksi intramuskuler dengan
benar masih berkisar 44% sementara
persentase untuk selalu melakukannya
dengan benar hanya 10%. Hambatan
yang terkait dengan organisasi atau
tempat kerja pada umumnya diakibatkan
tidak adanya dukungan dari organisasi
dimana perawat bekerja, dan tidak

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 51


IPTEK

LARVANTO MOBILE
Edu Healt Fair 2019 Jakarta

E
du Health Fair 2019 merupakan Yang akhirnya alat ini diberi nama Penemuan ini merupakan bentuk inovasi
ajang Poltekkes Kemenkes untuk LARVANTO diambil dari kata alat Poltekkes Kemenkes Jambi semoga
memperkenalkan atau mempublish penyaring Larva dengan menggabungkan penemuan penemuan seperti ini kanan
penemuan - penemuan para dosen penggalan nama penemunnya memotivasi saudara-saudaranya
maupun mahasiswanya. Salah satunya SuhermANTO dan MOBILE artinya bisa sesame poltekkes yang tersebar di
Poltekkes Kemenkes Jambi di stand dibawa-bawa dan dipindah ke tempat Indonesia, (red/lus).
pameran nya terpajang sebuah lain. Alat ini masih berupa prototype yang
penemuan sebuah alat saring larva masih dalam pengembangan
nyamuk nama alat tersebut adalah penyempurnaan. penemuan ini telah
“LARVANTO MOBILE”. Pada kesempatan disosialisasikan di salah satu Puskesmas
ini humas Badan PPSDM Kesehatan bisa Palima Kota Jambi dan pada kegiatan
wawancara langsung dengan pengabdian masyarakat dibentuklah
penemunya yaitu Suhermanto dosen kader Simantik (Siswa Mandiri
Jurusan Kesehatan Lingkungan Pemantau Jentik) ; alat inipun
Poltekkes Kemenkes Jambi, menurutnya diperkenalkan kepada Kader Simantik
alat ini dibuat dikarenakan salah satu tersebut untuk mereka pergunakan
didaerah Jambi kesulitan dalam dalam membantu masyarakat dan alat ini
mendapatkan air bersih, sehingga sangat mudah dioperasikan dan
mereka enggan melakukan sangat ringan dibawa kemana-mana.
pengurasan air kondisi itulah yang Alart inipun bisa digunakan oleh ibu
mendorong Suhemanto untuk membuat rumah tangga, anak-anak apalagi oleh
alat dengan memodifikasi beberapa alat Jumantik. Selain itu alat ini bisa
yang banyak dijual dipasaran namun dimanfaatkan oleh survey-survey
fungsinya bisa dialihkan dengan hal lain, pengetahuan menangkap larva
salah satu alat yang dipakai dalam hidup,karena 42 % larva yang terhisap
pembuatan larvanto mobile ini adalah alat ini hidup.
waterpam yang banyak digunakan
masyarakat yang harganya di bawah
seratus ribu artinya harga tersebut sangat
terjangkau, kemudian oleh Suhermanto di
modifikasi menjadi alat yang dapat
menghisap larva nyamuk dan larva
tertampung dan air nya pun tidak
terbuang.

52 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


IPTEK

ALAT TIMBANG BAYI


DENGAN STATUS GIZI
Edu Health Fair 2019 Jakarta
P
oliteknik Kesehatan Kemenkes Alat ini sebenarnya hanya untuk dipakai
Jakarta II juiga tak mau oleh mahasiswa pada pengabdian
ketinggalan, pada Edu Health Fair masyarakat yaitu diposyandu-posyandu
2019 mereka menampilkan hasil nantinya. Maka alat inipun dirancang
inovasinya. Jurusan Teknik Elektromedik dapat digunakan tanpa atau dengan
melalui 3 orang penemunya yaitu smarphone dan notebook, di posyandu
Mahmurotun, Ika Kristianti sebagai dosen tidak ada notebook maka tetap bisa
dan Diah sebagai Asisten Dosen pada digunakan sehingga membantu petugas
tahun 2016 menemukan alat timbang tetap bisa menentukan status gizinya
bayi digital dengan status gizi, dan sudah tanpa melihat kurva antropometri.
dipatenkan pada tahun 2017 atas nama Memang kelebihan alat ini jika
penemu dan institusi. Pengerjaan terintegrasi dengan notebook maupun
alatnya sendiri memakan waktu smartphone akan punya database status
kurang lebih satu bulan sedangkan untuk gizi bayi tersebut. Status gizi akan
pengembangan sistemnya masih terus ditampilkan dalam bentuk kurva.
sampai sekarang untuk mendapatkan Kedepan alat ini dikembangkan agar bisa
alat timbang bayi digital dengan status dipergunakan sebagai elektronik kartu
gizi yang lebih sempurna. menuju sehat. Jadi informasi mengenai
perkembangan bayi dapat diinput
Kelebihan atau keunggulan alat timbang sehingga secara realtime perkembangan
bayi digital dengan monitoring status gizi bayi dapat disampaikan kepada orang
ini adalah pertama merupakan tuanya. Tahun 2020 alat ini akan
pengukuran otomatis yaitu bayi diukur disosialisasikan ke posyandu
panjang badannya tidak perlu dengan posyandu pada pengabdian masyarakat
alat bantu ukur lainnya, lalu alat ini oleh mashasiswa mahasiswi Poltekkes
akan merekam status gizinya, alat ini Kemenkes Jakarta II. Tidak menutup
juga teritegrasi dengan smartphone dan kemungkinan alat ini tidak hanya
juga notebook namun walaupun tanpa digunakan di posyandu saja namun akan
smarphone dan notebook alat ini sudah dipergunakan di Puskesmas, Rumah
dapat menampilkan status gizi bayi yang Sakit dan klinik bersalin. Semoga
ditimbang. Bentuk alat timbang inipun bermanfaat bagi dunia kesehatan
ukurannya juga berbeda dengan alat Indonesia. (Red.lus.)
timbang bayi biasa, alat timbang bayi
digital ini secara fisik lebih panjang
karena dirancang untuk dapat digunakan
hingga bayi berusia 12 bulan.

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 53


IPTEK
DISASTER MANAGEMENT
MINIATURE (DMM) = MINIATUR
MANAJEMEN BENCANA
GUNUNG KELUD
Adalah media pembelajaran mitigasi yang
menjelaskan tentang proses terjadinya
letusan gunung berapi disertai dengan
penjelasan audio aid yang menjelaskan
tentang proses kesiapsiagaan
bencana sampai terjadinya letusan
gunung berapi. Pada gambar invensi
(terlampir ) menampilkan posisi Gunung
Berapi Kelud yang berada di Kabupaten
Blitar bersebelahan dengan Gunung Kawi
Kab.Malang. Miniatur terdiri dari
jalur-jalur evakuasi dan tempat
pengungsian yang aman di kecamaan
yang masuk KRB bencana Kelud. Inovasi
ini menggunakan lampu led sebagai
animasi dari jalan lahar, jalur
evakuasi, kawasan rawan bencana, dan
titik kumpul yang dapat disetting atau
diatur menggunakan kontroler di inovasi
bagian kanan atas

Inovator Produk ini adalah :


Ns. Agus Khoirul Anam, M.Kep
HKI-2017 - NO. EC00201705028

MEASURABLE WATER DRINKING


(MWD)
Merupakan salah satu karya mahasiswa yang digunakan sebagai alat ukur untuk
memonitor intake cairan pada pasien dengan gagal ginjal kronis, dimana pada
dasarnya orang dengan gagal ginjal seharusnya membatasi cairan yang masuk dalam
tubuhnya. MWD merupakan alat yang dapat digunakan untuk membantu perawat
yang kesulitan untuk memonitor intake cairan selama beberapa waktu, sehingga
membantu menghitung balance cairan dalam catatan keperawatan.

Adapun cara penggunaan MWD adalah sebagai berikut:

1. Tancapkan striker ke sumber listrik.


2. Atur waktu dengan tempo 1 jam.
3. Tunggu hingga alaram hidup, jika sudah tepat pada alaram hidup, matikan
alarm.
4. Siapkan gelas dan buka keran sesuai takaran.
5. Jika sudah sesuai takaran, tutup kembali keran, dan air siap diminum.

Keuntungan dari penggunaan inovasi ini adalah lebih mudah dalam memonitor intake
cairan pada pasien gagal ginjal kronis dan membantu mengingatkan waktu minum
pada pasien gagal ginjal kronis. Di sisi lain, inovasi ini lebih ekonomis dan praktis
karena menggunakan bahan yang mudah didapat.

Inovator Produk ini adalah :

Ns. Agus Khoirul Anam, M.Kep ; Fidelis Chintya Ayu, M.Kep ; Lyon Borneo
Program Studi DIII Keperawatan Blitar Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
Tahun 2018

54 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


INNOVATIVE WOUND CARE HOLDER
(IWOCH)
Inovasi untuk menyangga luka saat dilakukan rawat luka
sehingga meningkatkan kenyamanan pasien yaitu tidak merasa
lelah saat kaki yang luka sedang dilakukan rawat luka.
Sehingga saat dilakukan rawat luka pasien menjadi kooperatif
dan proses rawat luka akan berjalan lebih efektif. Selain itu, alat
ini juga dilengkapi dengan set rawat luka yang terangkai
menjadi menjadi satu kotak dengan alat ini. Set rawat luka ini
akan membuat produk menjadi lebih praktis dalam penggu-
naannya. Tidak hanya itu, hasil dari rawat luka berupa eksudat,
jaringan nekrotik dan bahan sisa lainnya bisa langsung dialirkan
ke suatu wadah yang berisi cairan desinfektan. Sehingga
bakteri pada luka dapat langsung mati dengan cara didesinfeksi

Adapun cara penggunaan Inovasi ini adalah dengan :

1. Membuka penutup inovasi dan mengeluarkan set rawat luka


2. Mengukur ketinggian alat sesuai kaki yang dilakukan
perawatan
3. Menempatkan kaki pasien di alat dengan nyaman

Inovator Produk ini adalah :


Ns. Agus Khoriul Anam, M.Kep
Novan Eka Rahardianto Amd.Kep
Heni Murti Wahyuni Amd.Kep

Program Studi D3 Keperawatan Blitar Politeknik Kesehatan


Kemenkes Malang Tahun 2017

LAMPU INOVASI HERBAL


ANTI NYAMUK (LIHAN)
Merupakan inovasi teknologi yang memanfaatkan bahan herbal
untuk mengusir nyamuk terutama nyamuk Aedes Aegypti.
Suatu produk yang menyatukan dalam aspek Ekonomi, medis
dan agrobisnis. Sehingga inovasi teknologi di bidang medis
diharapkan akan semakin berkembang dan semakin canggih.
Dengan menggunakan inovasi ini, akan mendapatkan
keuntungan berupa inovasi ramah lingkungan dan hemat
energy ini menggunakan bahan herbal yang mana selain dapat
digunakan sebagai penerang juga dapat digunakan sebagai
anti nyamuk dengan menggunakan dedaunan yang menganduk
minyak asiri, bahan lainya adalah lavender, daun serai dan kulit
jeruk.

Adapun cara penggunaan Inovasi ini adalah dengan :


1. Meletakkan bahan herbal di corong LIHAN
2. Menyalakan saklar listrik dan kipas ke mode ON
3. Mendiamkan beberapa waktu

Inovator Produk ini adalah :

Ns Agus Khoriul Anam, M.Kep


Fidelis Chintya Ayu Alviolina Amd.Kep
Pipit Fitriani Amd.Kep

Program Studi D3 Keperawatan Blitar Politeknik Kesehatan


Kemenkes Malang Tahun 2017

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 55


IPTEK
INSECT TRAMP LAMPU =
LAMPU ANTI SERANGGA
(TOMCAT)
Merupakan inovasi teknologi yang memanfaatkan
bahan-bahan bekas, dan suatu produk yang menyatukan dalam
aspek ekonomis, medis dan lingkungan. Insect Trap Lamp
digunakan untuk mengurangi jumlah tomcat yang ada dalam
ruangan. inovasi ini menggunakan bahan yang mudah didapat
dan simple, umumnya dapat menggunakan wadah bekas
transparan seperti wadah roti bening lalu dalamnya diberikan
lampu dan dibagian luar di tata sedemikian rupa untuk jebakan
serangga, atau menggunakan kayu sebagai raga/tulang untuk
desain lampu yang bisa disesuaikan, prinsipnya serangga akan
mendekat ke lampu namun akan terjebak dibagian luar lampu.

Inovator Produk ini adalah :

Ns Agus Khoriul Anam, M.Kep


Nela Precelia Amd.Kep

Program Studi D3 Keperawatan Blitar Politeknik Kesehatan


Kemenkes Malang
Tahun 2017

SMART BOX EDUCATION


(SBE)
Smart Box Education adalah perangkat alat modern yang
bersifat elektronik yang dipergunakan untuk mempermudahkan
seseorang dalam mendapatkan penyuluhan kesehatan, di mana
dasarnya banyak pengunjung yang belum memanfaatkan leaflet
yang ada di tempat tersebut. Smart box education juga dapat
membantu perawat dalam memberikan penyuluhan kesehatan
dengan cukup mudah.

Keuntungan dari inovasi ini adalah, pengunjung lebih mudah


mendapatkan penyuluhan kesehatan dengan pengalaman yang
lebih interaktif dan menarik

Inovator Produk ini adalah :

Ns. Agus Khoirul Anam, M.Kep, Sri Winarni, S.Pd, M.Kes


Risna Ayu Rahmawati

Program Studi D3 Keperawatan Blitar Politeknik Kesehatan


Kemenkes Malang
Tahun 2015

56 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


IPTEK

PERANCANGAN APLIKASI BERBASIS WEB DATA


REKAM MEDIS PENUMPANG LAYANAN KESELAMATAN
DALAM PENERBANGAN DENGAN MENGGUNAKAN
ID HOSTINGER DI BANDARA ABDULRAHMAN SALEH
MALANG

P
roduk ini merupakan penelitian Manfaat - Membantu Layanan kesehatan di
terbaru yang berfokus pada bandara bila dibutuhkan Alkes
gambaran berbasis web desain - Memudahkan Penumpang Layanan meliputi darah,oxigen dll dari data
aplikasi Data penumpang rekam medis penerbangan untuk mengetahui RS Riwayat penyakit Penumpang
layanan keselamatan dalam yang dipilih baik keberangkatan maupun Maskapai yang digunakan dengan
penerbangan menggunakan ID kedatangan dengan informasi rekam terintegrasi dari RS keberangkatan
Hostinger. Data rekam medis yang medis terkirim ke layanan kesehatan di maupun kedatangan.
dikenal oleh masyarakat hanya terletak di Bandara. Sesuai dengan maskapai yang
digunakan. Penerima Manfaat
rumah sakit dan data rekam medis pasien
yang sangat penting dalam pengelolaan
- Membantu layanan kesehatan di 1. RS
data rekam medis secara keseluruhan.
bandara baik keberangkatan maupun 2. Maskapai Penerbangan
Sehingga dapat dalam jumlah klaim
kedatangan dengan informasi data 3. Kependudukan
asuransi yang akan dikeluarkan oleh
kesehatan Penumpang yang terkirim 4. Asuransi
perusahaan penerbangan dalam
langsung ke server database layanan 5. Klinik
peristiwa kecelakaan.
kesehatan di Bandara. 6. Puskesmas
7. Hotel
Keterbatasan masalah dalam penelitian
- Membantu SAR, Kepolisian dan 8. Kepolisian
ini hanya menggambarkan bagaimana
layanan informasi masyarakat, RS untuk 9. Intitusi dimana bekerja
sistem pelayanan keselamatan dalam
mengeatahui status informasi riwayat 10. Dll
penerbangan menggunakan maskapai
penumpang rekam medis data. Dengan penyakit Penumpang Penerbangan bila
Maskapai yang digunakan mengalami Inovator Produk ini adalah :
menggunakan sistem pembelian tiket
pesawat di masing-masing loket tiket Kecelakaan
Puguh Yudho Trisnanto.,S.Kom,MM
maskapai yang ditunjuk dan bekerjasama
- Membantu Pihak Asuransi dalam HCI (Human Computer Interface)
dengan Rumah Sakit terkait dan pihak
memberikan Klaim Asuransi dengan
asuransi untuk mengklaim biaya http://rmdp.poltekkes-malang.ac.id/
mudah dan cepat bila Klaim Asuransi
pengobatan sesuai dengan diagnosis loaginuser.php
dibutuhkan oleh Pihak Tertanggung. Dari
rekam medis penumpang dan riwayat
informasi rekam medis yang digunakan
medis pasien pada saat input oleh
dari RS baik keberangkatan maupun
petugas rekam medis.
kedatangan.
Tujuan
Tujuan inovasi ini adalah untuk
memberikan informasi berkaitan dengan
Layanan Keselamatan Penerbangan data
Rekam Medis Penumpang, bila
mengalami ganguan kesehatan
sebelum berangkat maupun sudah
sampai di tempat tujuan dengan layanan
RS yang dituju sesuai dengan maskapai
yang digunakan.

EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 57


HCI Internal Layananan Input data medis
Login User Penerbangan

Tools Menu
HCI External Layananan Laporan data medis
Penerbangan

HCI umum Layananan Input data Penerbangan

HCI External Layananan Laporan data medis


HCI External Layananan Database data medis Penerbangan
Penerbangan

58 EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN


EDISI AGUSTUS 2019 . BULETIN SDM KESEHATAN 59

Anda mungkin juga menyukai