PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Promosi K3 adalah upaya memberdayakan masyarakat untuk memelihara,
meningkatkan dan melindungi kesehatan diri serta lingkungannya.
2. Promosi kesehatan di tempat kerja adalah kombinasi upaya dari pekerja,
pengusaha, dan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan di tempat kerja. Hal ini dapat dicapai melalui penggabungan
berbagai upaya untuk meningkatkan pengorganisasian dan lingkungan
kerja, mendrong pekerja untuk berpartisipasi dalam program promosi
kesehatan, menyediakan pilihan-pilihan hidup sehat di tempat kerja, dan
juga mendorong motivasi personal pekerja
3. Kapasitas kerja dipengaruhi atas 6 aspek : Umur, Jenis Kelamin,
Antropometri, Status Kesehatan & Nutrisi, Kesegaran Jasmani dan
Kemampuan Fisik.
4. Program promosi kesehatan di tempat kerja, biasanya berupa program
penurunan risiko terhadap penyakit/kejadian yang sering muncul, seperti:
penyakit jantung dan pembuluh darah, Kanker, stroke, masalah kejiwaan
dan kecelakaan kerja
5. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan program
promosi keselamatan dan kesehatan kerja untuk peningkatan Kapasitas
kerja dengan menggunakan manajemen program meliputi : Rekognisi,
Analisis, Perencanaan dan Persiapan, Implementasi, Evaluasi dan
Kontinuitas.
6. Studi Kasus Penggunaan media sosial oleh suatu organisasi untuk
mempromosikan kesehatan gaya hidup di antara karyawannya atau untuk
pencegahan K3 dapat merupakan intervensi yang inovatif dan
menjanjikan. Namun, karena kelangkaan dan kualitas metodologis variabel
dari data yang ada, sulit, untuk saat ini, untuk menarik kesimpulan definitif
tentang efektivitas dan relevansinya untuk tujuan ini. Agar dapat
memberikan rekomendasi atas penggunaan teknologi komunikasi ini untuk
tujuan khusus ini, studi yang dirancang dengan baik diperlukan untuk
memahami kontribusi asli, kelayakan, dan nilai tambah dari penggunaan
media sosial oleh organisasi untuk mempromosikan gaya hidup sehat. dan
untuk pencegahan K3.
7. Studi Kasus yang dilakukan PT Pertamina Trans Kontinental dari
Realisasi program Promosi K3 di PT Pertamina Trans Kontinental terdapat
7 (tujuh) program yang sudah sesuai dengan kebijakan teori yang berlaku
2
dari tiap program. Program tersebut yaitu Buletin PTK, safety induction,
safety pause, HSE Campaign, Safety Meeting, toolbox meeting, HSE
Award. Dan terdapat 3 (tiga) program promosi K3 yang masih belum
sesuai dengan kebijakan-teori terkait, yaitu program PelatihanK3, Rambu
K3 serta Familiarisasi.
B. Saran
Dalam mencapai Program Promosi K3 untuk Peningkatan Kapasitas
Kerja diperlukan keserasian antara prosedur promosi K3 yang digunakan
sebagai acuan dalam pelaksanaan setiap program, pekerja, dan pekerjaannya,
sehingga manusia pekerja dapat bekerja sesuai dengan kemampuan,
kebolehan, dan keterbatasannya masing-masing.
3
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah, D., 2010. Analisis yang Berhubungan dengan Absensi Sakit Pekerja
di PT. X. Tesis yang dipublikasikan : Fakultas Kesehatan Masyarakat –
Universitas Indonesia. Depok
Elena, L., dkk., 2020. Penggunaan platform media sosial untuk mempromosikan
gaya hidup karyawan yang sehat dan pencegahan kesehatan dan
keselamatan kerja: Tinjauan sistematis. Elsevier Jurnal : Ilmu
Keselamatan 131 (2020) 104931 https://doi.org/10.1016/j.ssci
.2020.104931 diakses pada tanggal 25 September 2022
4
Marwati, P., 2006. Pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja
karyawan sub bagian tata usaha padaa kantor pusat pengembangan
penataran guru ilmu pengetahuan (PPPG IPA) : Bandung
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/532/jbptunikompp-gdl-aseplusman-26
555-5-unikoma-i.pdf diakses pada tanggal 26 September 2022.