PENDIDIKAN
DIPLOMA III
TEKNOLOGI ELEKTRO-
MEDIS
A. LATAR BELAKANG
Bidang kesehatan memiliki berbagai macam aktivitas pelayanan yang
memerlukan kompetensi dari berbagai profesi. Salah satu kompetensi yang
berperan penting pada pelayanan kesehatan adalah pelayanan Elektromedik. Ruang
lingkup pelayanan elektromedik meliputi kegiatan analisis kebutuhan terhadap
usulan user, melakukan pertimbangan teknis dalam proses pengadaan,
pemasangan/instalasi, pemantauan fungsi, pengujian dan/atau kalibrasi,
pemeliharaan, perbaikan, kajian teknis dalam penghapusan, pengendalian mutu alat
Elektromedik dan lainnya.
Perkembangan alat elektromedik yang semakin canggih dan kompleks baik
digunakan untuk penegakan diagnosa, ataupun sebagai penunjang terapi, banyak
membantu klinisi atau tenaga kesehatan lainnya dalam melakukan upaya
penanganan kesehatan. Akurasi, keamanan dan kecepatan menjadi indikator
kualitas alat kesehatan, dan oleh karenanya alat elektromedik harus selalu berada
dalam kendali mutu yang prima untuk menjamin keselamatan pengguna, pasien dan
lingkungan.
Usaha untuk menghasilkan Tenaga Elektromedis yang berperan sesuai dengan
profesinya diperlukan suatu program pendidikan Teknologi Elektro-medis ber-
jenjang dan berlanjut sesuai usaha pelayanan kesehatan dan kemajuan dunia penge-
tahuan serta teknologi di bidang kesehatan yang terus berkembang.
Pendidikan Teknologi Elektro-medis sebagai Institusi Pendidikan Teknologi
Kesehatan untuk menghasilkan tenaga kesehatan Elektromedis, mempunyai
tanggung jawab dalam menyiapkan tenaga kesehatan Elektromedis yang dapat
diandalkan secara professional, memiliki rasa etis tinggi dan berjiwa nasional yang
nantinya diharapkan dapat berperan sebagai pelaku utama dalam pembangunan
nasional khususnya di bidang Teknologi Elektro-medis.
Sejak tahun 1967 di Indonesia program studi Diploma III Pendidikan Teknologi
Elektro-medis Jakarta direncanakan untuk memenuhi kebutuhan dalam memper-
baiki alat-alat rontgen di lingkup rumah sakit, Pendidikan Teknologi Elektro-medis
B. DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Pemerintah RI No.32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lem-
baran Negara Tahun 1996 Nomor 49 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3637).
3. Keputusan Menteri Pendidikan nasional Republik Indonesia Nomor
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 ten-
tang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
045/U/2002 tentag Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
6. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Na-
sional (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4301).
7. Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pen-
didikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301).
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1575/Menkes/PER/XI/2005 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Departemen Kesehatan
C. DAFTAR ISTILAH
1. Elektromedis adalah setiap orang yang telah lulus dari pendidikan Teknologi El-
ektro-medis sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan, berijazah min-
imal diploma III Teknologi Elektro-medis, telah mendapatkan pengakuan kompe-
tensi yang dibuktikan dengan Surat Tanda Registrasi Elektromedis (STR-E) dan
Surat Izin Praktik Elektromedis (SIP-E) sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Profil Elektromedis adalah kompetensi elektromedis sesuai dengan SKKNI yang
meliputi peran dan fungsi elektromedis sebagai: teknisi, analis, teknopreneur, eval-
uator, edukator, asesor dan konsultan.
3. Alat elektromedik adalah alat kesehatan yang menggunakan catu daya listrik.
4. Alat elektromedik teknologi sederhana adalah alat teknologi sederhana adalah alat
yang komponen utamanya dominan mekanikal dan elektrikal, sistem kontrol
menggunakan elektronik/solidstate dengan akurasi rendah.
5. Alat elektromedik teknologi menengah adalah alat teknologi menengah adalah alat
yang komponen utamanya dominan elektronikal, kontrol sistem alat
menggunakan elektronik/solidstate dengan akurasi sedang.
6. Alat elektromedik teknologi tinggi adalah alat yang komponen utamanya dominan
solidstate dan Integrated Circuit (IC) dengan akurasi lebih tinggi dibandingkan
dengan teknologi sederhana/menengah.
A. VISI
Visi pendidikan Diploma III Teknologi Elektromedik adalah
“Menghasilkan lulusan diploma III Teknologi Elektromedik profesional yang
memiliki kompetensi sebagai teknisi dan analis dalam bidang alat elektromedik ”
B. MISI
Misi pendidikan Diploma III Teknologi Elektromedik adalah
1. Menghasilkan sumber daya manusia serta meningkatkan kualitas Elektromedis
guna memenuhi permintaan pasar kerja lokal maupun Internasional dan mem-
iliki nilai jual yang tinggi, sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik dalam
maupun luar negeri.
2. Mencapai kompetensi teknisi dan analis guna meningkatkan profesionalisme
tenaga Elektromedis dalam rangka menanggulangi permasalahan bidang
elektromedik yang kompleks.
3. Melakukan kajian ilmu pengetahuan dan teknologi bidang Elektromedik sesuai
peran teknisi dan analis.
4. Melakukan kajian pengujian kondisi alat Elektromedik dalam memilih metode
yang tepat untuk menunjukkan kinerja, mutu dan kualitas yang terukur.
5. Melakukan kajian pengujian alat Elektromedik sesuai standar serta
memformulasikan penyelesaian masalah prosedural sehingga dapat menjamin
alat Elektromedik laik pakai.
C. TUJUAN.
Menghasilkan Ahli Madya Teknologi Elektro-medis yang memiliki kualifikasi
sebagai berikut.
1. Menguasai dan mampu melakukan manajemen pengelolaan peralatan kesehatan
dan fasilitas Rumah Sakit.
2. Memiliki keterampilan merancang dan memodifikasi dalam kegiatan pemeli-
haraan peralatan kesehatan.
A. PROFIL LULUSAN
1. Menentukan Profil
Nomor Profil Lulusan Program StudiD3 Teknologi Elektromedik
1. Teknisi
2. Analis
2. Diskripsi Profil
Profil Lulusan Program Studi D3 Teknologi Elektromedik
Nomor Profil Deskripsi Profil
Lulusan
1. Teknisi Ahli Madya yang mampu memahami, menguasai dan
menerapkan serta menyelesaikan pekerjaan berlingkup
luas bidang Elektromedik dalam menjamin alat El-
ektromedik berfungsi sesuai spesifikasinya serta
menyusun laporan tertulis secara komprehensif sebagai
rekomendasi tindak lanjut.
2. Analis Ahli Madya yang mampu memilih metode yang tepat
serta memformulasi penyelesaian masalah prosedural
untuk menunjukkan kinerja, mutu dan kuantitas yang
terukur bidang Elektromedik serta menyusun laporan
tertulis secara komprehensif sebagai rekomendasi
tindak lanjut.
CP.1.2.2
Menguasai konsep teoritis
keamanan dan keselamatan kerja
(K3) serta patient safety, teknik
komunikasi efektif, pengetahuan
dan kemampuan untuk
Pengetahuan : CP.2.2
Mempunyai pengetahuan ten-
Menguasai konsep teori- tang berbagai metode
tis bidang pengetahuan penyelesaian masalah terkait
terten-tu secara umum, konsep pengelolaan peralatan
serta mampu memformu- elektromedik, pengetahuan ten-
lasikan penyelesaian ma- tang alat ukur yang terkait bi-
salah pro-sedural dang elektromedik. keamanan
Keterampilan Umum:
A. Pembentukan Bahan Kajian, Mata Kuliah, Bobot Kajian dan SKS (Sistem Kredit
Semester)
A.1 Bahan Kajian
Profil lulusan, capaian pembelajaran, Bahan kajian, dan kedalaman materi disajikan
matrik sebagai berikut
Proses penetapan posisi mata kuliah dalam semester dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu secara serial. Pilihan cara serial didasarkan pada pertimbangan adanya struktur
atau logika keilmuan/keahlian yang dianut, yaitu pandangan bahwa suatu penguasaan
pengetahuan tertentu diperlukan untuk mengawali pengetahuan selanjutnya (prasyarat).
1 Agama 10 3 30 2 2 0 100 0
2 Kewarganegaraan 10 3 30 2 2 0 100 0
3 Bhs. Inggris 10 3 30 2 2 0 100 0
4 Bhs Indonesia 10 3 30 2 2 0 100 0
5 Sensor & Transduser 11 3 33 2 2 0 100 0
6 Fisika elektromedik 1 13 2 26 2 2 0 100 10
7 Fisika elektromedik 2 13 2 26 2 2 0 100 0
8 Matematika 13 2 26 2 2 0 100 0
9 Kimia Klinik 13 2 26 2 2 0 100 0
10 Anatomi dan Fisiologi 13 2 26 2 2 0 100 0
11 Teori Elektronika Diskrit 10 3 30 2 2 0 100 0
12 Praktik Elektronika Diskrit 8 3 24 1 0 1 0 170
13 Teori Rangkaian Listrik 10 3 30 2 2 0 100 0
14 Praktik Rangkaian Listrik 8 3 24 1 0 1 0 170
15 Teori Bahasa pemograman 10 3 30 2 2 0 100 0
16 Praktik Bahasa Pemrograman 8 3 24 1 0 1 0 170
17 Teori Elektronika Terintegrasi 10 3 30 2 2 0 100 0
18 Praktik Elektronika Terintegrasi 8 3 24 1 0 1 0 170
19 Teknik Tenaga Listrik 10 2 20 2 2 0 100 0
20 Pratik instalasi listrik 10 3 30 1 0 1 0 170
21 Teori Teknik Digital 10 3 30 2 2 0 100 0
22 Praktik Teknik Digital 8 3 24 1 0 1 0 170
23 Teori Mikrokontroler 10 3 30 2 2 0 100 0
24 Praktik Mikrokontroler 8 3 24 1 0 1 0 170
25 Teori Elektronika Terapan 10 3 30 2 2 0 100 0
26 Praktik Elektronika Terapan 8 3 24 1 0 1 0 170
27 Teori Peralatan Radiologi I 10 3 30 2 2 0 100 0
28 Praktik Peralatan Radiologi I 8 3 24 1 0 1 0 170
29 Teori Peralatan Radiologi 2 10 3 30 2 2 0 100 0
30 Praktik Peralatan Radiologi 2 8 3 24 1 0 1 0 170
31 Teori Peralatan Life Support 10 3 30 2 2 0 100 0
32 praktik Peralatan Life Support 8 3 24 1 0 1 0 170
33 Teori Peralatan Laboratorium Klinik 1 10 3 30 2 2 0 100 0
34 Praktik Peralatan Laboratorium Klinik 1 8 3 24 1 0 1 0 170
35 Teori Peralatan Laboratorium Klinik 2 10 3 30 2 2 0 100 0
36 Praktik Peralatan Laboratorium Klinik 2 8 3 24 1 0 1 0 170
37 Teori Peralatan Terapi 10 3 30 2 2 0 100 0
38 Praktik Peralatan Terapi 8 3 24 1 0 1 0 170
39 Teori Peralatan Diagnostik 1 10 3 30 2 2 0 100 0
40 Praktik Peralatan Diagnostik 1 8 3 24 1 0 1 0 170
41 Teori Peralatan Diagnostik 2 10 3 30 2 2 0 100 0
42 Praktik Peralatan Diagnostik 2 8 3 24 1 0 1 0 170
43 Teori Peralatan Bedah dan Anestesi 10 3 30 2 2 0 100 0
44 Parktik Peralatan Bedah & Anestesi 8 3 24 1 0 1 0 170
45 Teori Kalibrasi Peralatan Elektromedik 10 3 30 2 2 0 100 0
46 Praktik Kalibrasi Peralatan Elektromedik 8 3 24 1 0 1 0 170
47 Sistim Jar. RS 13 3 39 2 2 0 100 0
48 Keselamatan dan Keamanan Perl.Kes 10 3 30 2 2 0 100 0
49 Etika Profesi 10 3 30 2 2 0 100 0
50 Manajemen PemeliharaanPeralatan 10 3 30 2 2 0 100 0
51 Ilmu Kesehatan Masyrakat 10 2 20 1 1 0 50 0
52 PKL 15 4 60 4 0 4 0 1920
53 Tugas Akhir 15 4 60 4 0 4 0 1920
TOTAL 91 65 26 3250 6910
Keterangan :
A. Kedalaman (Anderson, 2001)
1. Mengingat
2. Memahami
3. Menerapkan
4. Menganalisis
5. Menilai
6. Menciptakan
Semester 2
SKS JP / minggu (menit)
No Kode MK Mata Kuliah Total SKS
Teori Praktek Teori Prakt. Total
1 Bahasa Inggris 2 2 0 100 0 100
2 Kewarganegaraan 2 2 0 100 0 100
3 Fisika Elektromedik 2 2 2 0 100 0 100
4 Teori Elektronika Terintegrasi 2 2 0 100 0 100
5 Praktik Elektronika Terintegrasi 1 0 1 0 170 170
6 Teori Teknik Digital 2 2 0 100 0 100
7 Parktik Teknik Digital 1 0 1 0 170 170
8 Sensor Dan Transduser 2 2 0 100 0 100
9 Teknik Tenaga Listrik 2 2 0 100 0 100
10 instalasi listrik 1 0 1 0 170 170
11 Kimia Klinik 2 2 0 100 0 100
Total 19 16 3 800 510 1310
Semester 4
SKS JP / minggu (menit)
No Kode MK Mata Kuliah Total SKS
Teori Praktek Teori Prakt. Total
1 Teori Peralatan Radiologi 2 2 2 0 100 0 100
2 Praktik Peralatan Radiologi 2 1 0 1 0 170 170
Teori Peralatan Laboratorium
3 2 2 0 100 0 100
Klinik 2
Praktik Peralatan Laboratorium
4 1 0 1 0 170 170
Klinik 2
5 Teori Peralatan Diagnostik 2 2 2 0 100 0 100
6 Praktik Peralatan Diagnostik 2 1 0 1 0 170 170
Teori Peralatan Bedah Dan
7 2 2 0 100 0 100
Anestesi
Praktik Peralatan Bedah Dan
8 1 0 1 0 170 170
Anestesi
Teori Kalibrasi Peralatan
9 2 2 0 100 0 100
Kesehatan
Praktik Kalibrasi Peralatan
10 1 0 1 0 170 170
Kesehatan
Total 15 10 5 500 850 1350
Semester 6
B. PESERTA DIDIK
Kebijakan tentang jumlah peserta didik baru setiap angkatan sesuai dengan daya
tampung dan kuota penerimaan mahasiswa baru yang ditetapkan berdasarkan rasio
dosen dengan mahasiswa. Perguruan tinggi bidang kesehatan menyelenggarakan seleksi
penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang- undangan.
Calon peserta didik yang lulus seleksi uji tulis dilanjutkan mengikuti tes kesehatan, dan
memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh perguruan tinggi. Pendidikan Peserta
didik merupakan lulusan pendidikan sesuai yang berlaku pada institusi pendidikan
Teknologi elektromedis masing-masing yang berlaku
E. FASILITAS PEMBELAJARAN
Perlengkapan Audio Visual, Whiteboard, Jaringan internet, Sound System, komputer,
LCD proyektor, LCD Screen
F. SARANA PEMBELAJARAN
1. Standar sarana pembelajaran paling sedikit terdiri atas perabot; peralatan pendidikan;
media pendidikan; buku, buku elektronik, dan repositori; sarana teknologi informasi
dan komunikasi; instrumentasi eksperimen; sarana olahraga; sarana berkesenian; sa-
rana fasilitas umum; bahan habis pakai; dan sarana pemeliharaan, keselamatan, dan
keamanan. (Pasal 32, Permen 44 tahun 2015).
2. Standar prasarana (pasal 33 Permen 44 tahun 2015)
a. Lahan
b. Ruang kelas
c. Perpusakaan
d. Laboratorium/bengkel/studo/bengkel kerja/unit produksi
e. Tempat berolahraga
f. Laboratorium sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Organisasi Profesi ber-
sama dengan Asosiasi Pendidikan, meliputi :
- Laboratorium Dasar Keahlian meliputi Laboratorium : Elektronika, Rangkaian
Listrik, Instalasi Listrik, Teknik Tenaga Listrik, Teknik Digital, Fisika,
Mikrokontroller.
- Laboratorium Keahlian meliputi laboratorium : radiologi, laboratorium klinik,
terapi, diagnostik, life support, bedah dan anastesi, dan kalibrasi alat
elektromedik
G. LAHAN PRAKTIK
H. EVALUASI BELAJAR
Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses
dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
Program studi D III teknologi Elektro-medis harus menetapkan pedoman tentang
prinsip dan regulasi penilaian; teknik dan instrumen penilaian; mekanisme dan prosedur
penilaian; pelaksanaan penilaian; pelaporan penilaian; dan kelulusan mahasiswa.Prinsip
penilaian mencakup prinsip valid, andal, edukatif, otentik, objektif, adil, akuntabel, dan
transparan.
Penetapan teknik penilaian sesuai dengan rencana dan capaian pembelajaran.
Pelaksanaan penilaian selama proses pendidikan dilakukan oleh dosen dan/atau tim
dosen. Program studi D III teknologi Elektro-medis menetapkan rumus untuk
menentukan penilaian akhir hasil pembelajaran mahasiswa berdasarkan hasil penilaian
dari setiap pelaksanaan penilaian. Setiap mahasiswa wajib mengikuti Uji Kompetensi
Mahasiswa Program studi D III teknologi Elektro-medis pada akhir pendidikan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.
Mahasiswa Program studi D III teknologi elektromedik dinyatakan lulus apabila telah
menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran
lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK)
G. Evaluasi Belajar
Evaluasi belajar atau Penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa sebagaimana
dimaksud mencakup prinsip penilaian; Teknik dan instrumen penilaian; Mekanisme dan
prosedur penilaian; Pelaksanaan penilaian; Pelaporan penilaian; Kelulusan mahasiswa.
I. Prinsip Penilaian
No Prinsip Penilaian Pengertian
1 Edukatif Merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar
mampu memperbaiki perencanaan dan cara belajar serta
meraih capaian pembelajaran lulusan
2 Otentik Merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar
yang berkesinambungan dan hasil belajar yang
mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
3 Objektif Merupakan penilaian yang didasarkan pada standar yang
disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari
pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.
4 Akuntabel Merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai prosedur
dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah dan
dipahami oleh mahasiswa
5 Transparan Merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya
yang dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan