Anda di halaman 1dari 46

KURIKULUM INTI

PENDIDIKAN
DIPLOMA III

TEKNOLOGI ELEKTRO-
MEDIS

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
PUSAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
2021

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN

KURIKULUM INTI PENDIDIKAN DIPLOMA III


Hak cipta dan hak penerbitan yang dilindungi Undang-undang ada pada Pusat
Pendidikan SDM Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM,
Kementerian Kesehatan RI. Dilarang menggandakan sebagian atau seluruh isi buku
dengan cara apa pun tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Pengarah : Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

Penanggung Jawab : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

Kontributor : Ir. H. Andy Sambiono, M.Kes

Nara Sumber : Sylvi Dewajani, S.Psi, M.Psi

Editor : Dra. Ma’murotun, M.Si


Ernia Susana, ST, M.Si
Indra Gunawan, ST, M.Si
Vita Nurdinawati, ST, MT
Rinda Nur Hidayati, ST, MT

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa Kurikulum Inti
Pendidikan Diploma III Teknologi Elektro-medis telah selesai disusun. Kurikulum ini
adalah kurikulum dengan raw input 0 tahun (calon peserta didik dari pendidikan
menengah). Kurikulum ini disusun dengan mengacu kepada Undang – Undang Nomor
12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (SNPT), Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI), SKKNI Elektromedis Nomor 135 Tahun 2019 dan peraturan lain
yang terkait dengan penyusunan kurikulum.
Dokumen Kurikulum Tahun 2021 ini merupakan salah satu dokumen penting sebagai
acuan dalam pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran dalam lingkup Kementerian
Kesehatan. Tujuan akhir untuk dapat menghasilkan lulusan mahasiswa dari Diploma III
(D3) Teknologi Elektro-medis yang akan memiliki kompetensi minimum sebagaimana
yang telah ditetapkan dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan
Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Elektromedis Nomor 135.
Penyusunan Dokumen Kurikulum 2020 untuk program Diploma III (D3) Teknologi
Elektro-medis melibatkan Asosiasi Pendidikan Elektromedis (APTEMI), Profesi
Elektromedis (IKATEMI), Rumah Sakit, Perusahaan bergerak dalam bidang Alat
Kesehatan dan berbagai pihak melalui proses yang cukup panjang. Hal ini dimulai
dengan pembentukan Tim Kurikulum yang terdiri dari pengurus APTEMI. Tim ini
melakukan banyak kegiatan mulai dari penentuan arah kebijakan kurikulum, profil
lulusan (melalui studi banding ke berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri
yang sejenis, industri alat kesehatan, workshop, rapat APTEMI dan Focus Group
Discussion (FGD)), penyusunan capaian pembelajaran (CP), diskusi bahan kajian,
penyusunan mata kuliah, sampai dengan pembuatan silabus mata kuliah untuk program
studi. Melalui dokumen ini, diharapkan seluruh civitas akademik di Teknologi Elektro-
medis dapat melaksanakan Kurikulum 2021 dengan penuh semangat demi tercapainya
rencana strategis tahun 2024.
Sebagai bentuk rasa syukur, kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu atas rahmat-Nya,
upaya,bantuan, dan kerjasamanya selama proses penyusunan Kurikulum 2021 ini.
Jakarta,
Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan,

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Pengertian yang Digunakan dalam Kurikulum
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
A. Visi Pendidikan
B. Misi Pendidikan
C. Tujuan Pendidikan
BAB III PROFIL, CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN BAHAN KAJIAN
A. Profil Lulusan
B. Perumusan Capaian Pembelajaran
C. Profil dan Capaian Pembelajaran
D. Capaian Pembelajaran dan Bahan Kajian
E. Pembentukan Mata Kuliah, Bahan Kajian, Bbot Kajian dan SKS
F. Penyusunan Mata Kuliah (Kerangka Kurikulum)
BAB IV DISTRIBUSI MATA KULIAH
A. Distribusi Mata Kuliah
B. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
C. Rancangan Tugas Mahasiswa (RTM)
BAB V GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN KURIKULUM
A. Beban Lama Studi
B. Peserta Didik
C. Kualifikasi Dosen
D. Metode Pembelajaran
E. Fasilitas dan Sarana Pembelajaran
F. Lahan Praktik
G. Evaluasi Pembelajaran
H. Prinsip Penilaian
I. Tahap Evaluasi Hasil Program Pembelajaran
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bidang kesehatan memiliki berbagai macam aktivitas pelayanan yang
memerlukan kompetensi dari berbagai profesi. Salah satu kompetensi yang
berperan penting pada pelayanan kesehatan adalah pelayanan Elektromedik. Ruang
lingkup pelayanan elektromedik meliputi kegiatan analisis kebutuhan terhadap
usulan user, melakukan pertimbangan teknis dalam proses pengadaan,
pemasangan/instalasi, pemantauan fungsi, pengujian dan/atau kalibrasi,
pemeliharaan, perbaikan, kajian teknis dalam penghapusan, pengendalian mutu alat
Elektromedik dan lainnya.
Perkembangan alat elektromedik yang semakin canggih dan kompleks baik
digunakan untuk penegakan diagnosa, ataupun sebagai penunjang terapi, banyak
membantu klinisi atau tenaga kesehatan lainnya dalam melakukan upaya
penanganan kesehatan. Akurasi, keamanan dan kecepatan menjadi indikator
kualitas alat kesehatan, dan oleh karenanya alat elektromedik harus selalu berada
dalam kendali mutu yang prima untuk menjamin keselamatan pengguna, pasien dan
lingkungan.
Usaha untuk menghasilkan Tenaga Elektromedis yang berperan sesuai dengan
profesinya diperlukan suatu program pendidikan Teknologi Elektro-medis ber-
jenjang dan berlanjut sesuai usaha pelayanan kesehatan dan kemajuan dunia penge-
tahuan serta teknologi di bidang kesehatan yang terus berkembang.
Pendidikan Teknologi Elektro-medis sebagai Institusi Pendidikan Teknologi
Kesehatan untuk menghasilkan tenaga kesehatan Elektromedis, mempunyai
tanggung jawab dalam menyiapkan tenaga kesehatan Elektromedis yang dapat
diandalkan secara professional, memiliki rasa etis tinggi dan berjiwa nasional yang
nantinya diharapkan dapat berperan sebagai pelaku utama dalam pembangunan
nasional khususnya di bidang Teknologi Elektro-medis.
Sejak tahun 1967 di Indonesia program studi Diploma III Pendidikan Teknologi
Elektro-medis Jakarta direncanakan untuk memenuhi kebutuhan dalam memper-
baiki alat-alat rontgen di lingkup rumah sakit, Pendidikan Teknologi Elektro-medis

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II menyelenggarakan Program
Diploma III sejak tahun 1967, saat ini di Indonesia terdapat 20 institusi pendidikan
tinggi Teknologi Elektromedik yang melaksanakan Program Diploma III berjumlah
17 dan Program Sarjana Terapan tetapi kemudian program pendidikan ini
dirancang mendidik mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan
yang lebih luas berkaitan dengan peralatan Elektromedik. Kurikulum program Pen-
didikan Teknologi Elektro-medis telah berubah dari waktu ke waktu untuk memen-
uhi kompetensi dalam rangka mengatasi masalah pelayanan Elektromedik yang
berkembang.
Dewasa ini perkembangan kebutuhan tenaga Elektromedis tidak hanya memen-
uhi lingkup Kementrian Kesehatan saja tetapi juga termasuk sektor swasta. Untuk
lebih meningkatkan profesionalisme tenaga Elektromedis perlu upaya mencapai
kompetensi lulusan setara dengan standar profesional yang berlaku di International.
Di samping itu APTEMI (Assosiasi Pendidikan Teknologi Elektro-medis
Indonesia) beserta IKATEMI (Ikatan Elektromedis Indonesia) melakukan kerjasa-
ma demi peningkatan kompetensi maupun pendistribusian SDM Elektromedis di
Indonesia.
Profil lulusan Program Diploma III Teknologi Elektro-medis merujuk pada
peran atau jenis pekerjaan yang berkaitan langsung dengan bidang Elektromedik.
Profil lulusan berperan sebagai Teknisi dan Analis. Aspek unggulan Pendidikan
Teknologi Elektromedik adalah program pendidikan yang mempersiapkan lu-
lusannya memiliki kemampuan dalam proses pengadaan, pemasangan/instalasi,
pemantauan fungsi, pengujian dan/atau kalibrasi, pemeliharaan, perbaikan, kajian
teknis dalam penghapusan, pengendalian mutu alat Elektromedik dan kurikulum
yang disusun sesuai dengan kompetensi yang diharapkan serta mendapat dukungan
dari seluruh pihak yang menggunakan jasa lulusan Teknologi Elektromedik untuk
kemudian disahkan penggunaannya oleh Kementrian Kesehatan.
Kurikulum Teknologi Elektro-medis yang disusun merujuk pada standar AAMI,
the Association for the Advancement of Medical Instrumentation untuk Biomedical
Equipment Technician (BMETs) bertujuan untuk menyiapkan tenaga yang ber-
tanggung jawab atas proses pengadaan, pemasangan/instalasi, pemantauan fungsi,

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


pengujian dan/atau kalibrasi, pemeliharaan, perbaikan, kajian teknis dalam
penghapusan, pengendalian mutu alat Elektromedik.
Program pendidikan Teknologi Elektromedik ini mengembangkan keterampilan
pemecahan masalah di sirkuit analog, rangkaian digital, dan prosesor bagi
lulusannya. Selain itu, mereka harus memahami anatomi dan fisiologi manusia,
terminologi medis dan pengoperasi dari peralatan medis yang meliputi radiologi,
laboratorium klinik, terapi, diagnostik, life support, bedah dan anasthesi juga harus
mampu melakukan kalibrasi terhadap peralatan-peralatan tersebut.
Sumber daya manusia lulusannya digunakan oleh fasilitas kesehatan dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, sedangkan beberapa lulusan dipekerjakan
oleh produsen alat-alat medis atau perangkat medis sebagai teknisi dan analis.

B. DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Pemerintah RI No.32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lem-
baran Negara Tahun 1996 Nomor 49 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3637).
3. Keputusan Menteri Pendidikan nasional Republik Indonesia Nomor
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 ten-
tang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
045/U/2002 tentag Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
6. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Na-
sional (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4301).
7. Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pen-
didikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301).
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1575/Menkes/PER/XI/2005 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Departemen Kesehatan

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
890/MENKES/PER/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik
Kesehatan.
10. Kepmenkes No. 371 tahun 2007, tentang Standar Profesi Teknisi El-
ektromedis.
11. Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063).
12. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang rumah sakit
13. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penye-
lenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun
2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
14. Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidi-
kan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tam-
bagan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157)
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 tahun 2015 ten-
tang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
16. Kep. Ka. Badan PPSDMK No. HK.02.05/I/III/2/03069.1/2011, tentang ku-
rikulum Program Pendidikan D.III TEM Berbasis Kompetensi
17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2013
tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.
18. Undang-undang No.12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5336.
19. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Na-
sional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
24).
20. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45 tahun 2015 ten-
tang izin dan peyelenggaraan praktik elektromedis.

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


21. Peraturan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik In-
donesia Nomor 28 tahun 2013 tentang jabatan fungsional teknisi el-
ektromedis dan angka kreditnya
22. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45 tahun 2015 ten-
tang izin dan peyelenggaraan praktik elektromedis.
23. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2016 ten-
tang standar pelayanan elektromedik.
24. Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Elektromedis
Nomor 135.

C. DAFTAR ISTILAH
1. Elektromedis adalah setiap orang yang telah lulus dari pendidikan Teknologi El-
ektro-medis sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan, berijazah min-
imal diploma III Teknologi Elektro-medis, telah mendapatkan pengakuan kompe-
tensi yang dibuktikan dengan Surat Tanda Registrasi Elektromedis (STR-E) dan
Surat Izin Praktik Elektromedis (SIP-E) sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Profil Elektromedis adalah kompetensi elektromedis sesuai dengan SKKNI yang
meliputi peran dan fungsi elektromedis sebagai: teknisi, analis, teknopreneur, eval-
uator, edukator, asesor dan konsultan.
3. Alat elektromedik adalah alat kesehatan yang menggunakan catu daya listrik.
4. Alat elektromedik teknologi sederhana adalah alat teknologi sederhana adalah alat
yang komponen utamanya dominan mekanikal dan elektrikal, sistem kontrol
menggunakan elektronik/solidstate dengan akurasi rendah.
5. Alat elektromedik teknologi menengah adalah alat teknologi menengah adalah alat
yang komponen utamanya dominan elektronikal, kontrol sistem alat
menggunakan elektronik/solidstate dengan akurasi sedang.
6. Alat elektromedik teknologi tinggi adalah alat yang komponen utamanya dominan
solidstate dan Integrated Circuit (IC) dengan akurasi lebih tinggi dibandingkan
dengan teknologi sederhana/menengah.

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


7. Alat bedah dan anestesi adalah alat elektromedik yang digunakan dalam prosedur
bedah dan anestesi di fasilitas pelayanan kesehatan dengan menggunakan sumber
listrik alternating current atau direct current untuk pengoperasiannya.
8. Alat diagnostik adalah alat elektromedik yang digunakan untuk membantu mene-
gakkan diagnosa suatu penyakit pada pasien dengan menggunakan sumber listrik
alternating current atau direct current untuk pengoperasiannya.
9. Alat laboratorium klinik adalah alat elektromedik yang digunakan untuk men-
dukung pemeriksaan laboratorium dalam menganalisis sampel dari tubuh manusia
dengan menggunakan sumber listrik alternating current atau direct current untuk
pengoperasiannya.
10. Alat life support adalah alat elektromedik yang digunakan untuk menun-
jang/mendukung kehidupan pasien dengan menggunakan sumber listrik alternating
current atau direct current untuk pengoperasiannya.
11. Alat radiologi adalah alat elektromedik yang menghasilkan bayan-
gan/pencitraan suatu obyek dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik
dan menggunakan sumber listrik alternating current atau direct current untuk pen-
goperasiannya.
12. Alat terapi adalah alat elektromedik yang digunakan dalam prosedur penyembuhan
pasien dengan menggunakan sumber listrik alternating current atau direct current
untuk pengoperasiannya.
13. Alat ukur adalah alat ukur yang dilengkapi dengan satu atau lebih skala nominal,
dan memiliki ketelitian lebih tinggi sehingga dapatdigunakan untuk pen-
gujian/kalibrasi alat elektromedik.
14. Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau disingkat K3 adalah segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
15. Standar Profesi Elektromedis yang selanjutnya disebut standar profesi adalah bata-
san kemampuan minimal berupa pengetahuan, keterampilan,dan perilaku profe-
sional yang harus dikuasai dan dimiliki oleh Elektromedis untuk dapat melakukan
kegiatan profesionalnya pada masyarakat secara mandiri yang dibuat oleh Organ-
isasi Profesi.

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


16. Organisasi Profesi adalah wadah berhimpunnya tenaga kesehatan elektromedis di
Indonesia.
17. Pendidikan diploma III Teknologi Elektro-medis adalah pendidikan akademik
vokasi yang melaksanakan pendidikan di bidang Teknologi Elektro-medis selama 3
tahun.
18. Standar kompetensi pendidikan Teknologi Elektro-medis adalah kompetensi mini-
mal yang harus dicapai dalam pendidikan diploma Teknologi Elektro-medis berupa
kemampuan melaksanakan proses intervensi sesuai dengan prosedur (procedural in-
tervention)
19. Standar Pelayanan Elektromedik adalah pedoman yang diikuti oleh elektromedis
dalam melakukan pelayanan elektromedik.
20. Institusi pelayanan elektromedik merupakan tempat yang menyediakan jasa pela-
yanan elektromedik pada fasilitas pelayanan kesehatan atau fasilitas kesehatan
lainnya yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat
seperti Rumah Sakit, Balai/ Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan, UPTD El-
ektromedik, Balai Pengawas Obat dan Makanan, Balai Laboratorium Kesehatan,
Puskesmas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Balai Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Politeknik Kementerian Kesehatan, Balai Besar pelatihan SDM
Kesehatan, Institusi Pengujian Alat Kesehatan, Industri Alat Kesehatan, Penyalur
Alat Kesehatan dan tempat yang menggunakan alat elektromedik.
21. Pelayanan Elektromedik adalah kegiatan perencanaan pengadaan dalam bentuk
analisa kebutuhan, instalasi, uji fungsi, pemeliharaan, perbaikan, pengujian dan atau
kalibrasi, penyesuaian (adjustment), pemantauan fungsi dan inspeksi terhadap alat
elektromedik, alat ukur pengujian dan kalibrasi, serta kegiatan pengendalian atau
pemantapan mutu, keamanan, keselamatan, dari mulai persiapan pelaksanaan,
pelaporan dan evaluasi, pelayanan rancang bangun atau desain, dan pemecahan ma-
salah serta pembinaan teknis bidang elektromedik.
22. Pengujian merupakan kegiatan yang meliputi pemeriksaan fisik dan pengukuran
untuk membandingkan alat yang di ukur dengan standar, atau untuk menentukan
besaran atau kesalahan pengukuran.
23. Kalibrasi merupakan kegiatan peneraan untuk menentukan kebenaran nilai penun-
jukan alat ukur dan/atau bahan ukur. Pengujian dan atau kalibrasi alat elektromedik

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


harus dilakukan secara berkala, paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun,
kecuali dalam kondisi tertentu, alat elektromedik wajib diuji dan atau dikalibrasi
sebelum jangka waktu 1 (satu) tahun.
24. Pemeliharaan merupakan kegiatan yang diperlukan untuk menjaga atau memper-
tahankan kualitas peralatan agar tetap dapat berfungsi dengan baik dan selalu dalam
keadaan siap pakai secara optimal.
25. Perbaikan merupakan kegiatan untuk mengembalikan kondisi dan fungsi dari suatu
alat elektromedik yang rusak akibat pemakaian alat tersebut pada kondisi semula,
perbaikan memungkinkan untuk terjadinya penggantian suku cadang dengan be-
berapa alternatif terhadap mutu suku cadang.
26. Analisis kerusakan adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk mencari,
menganalisis kemungkinan kerusakan dan kemungkinan solusinya untuk mengem-
balikan fungsi alat sesuai spesifikasi standar dengan atau tanpa penggantian suku
cadang.
27. Kurikulum pendidikan Teknologi Elektro-medis adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan Teknologi Elektro-medis. Penyampaian kurikulum menggunakan
metode pembelajaran berpusat mahasiswa (Student Center Learning)
28. Kurikulum inti Diploma III Teknologi Elektro-medis adalah pedoman dasar yang
terdiri dari seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai acuan penyelenggaraan kegiatan pem-
belajaran untuk mencapai tujuan pendidikan Diploma III Teknologi Elektro-medis.
29. Capaian Pembelajaran (learning outcomes) adalah internasilisasi dan akumulasi
ilmu pengetahuan, pengetahuan, ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai
melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang
ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja.

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. VISI
Visi pendidikan Diploma III Teknologi Elektromedik adalah
“Menghasilkan lulusan diploma III Teknologi Elektromedik profesional yang
memiliki kompetensi sebagai teknisi dan analis dalam bidang alat elektromedik ”

B. MISI
Misi pendidikan Diploma III Teknologi Elektromedik adalah
1. Menghasilkan sumber daya manusia serta meningkatkan kualitas Elektromedis
guna memenuhi permintaan pasar kerja lokal maupun Internasional dan mem-
iliki nilai jual yang tinggi, sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik dalam
maupun luar negeri.
2. Mencapai kompetensi teknisi dan analis guna meningkatkan profesionalisme
tenaga Elektromedis dalam rangka menanggulangi permasalahan bidang
elektromedik yang kompleks.
3. Melakukan kajian ilmu pengetahuan dan teknologi bidang Elektromedik sesuai
peran teknisi dan analis.
4. Melakukan kajian pengujian kondisi alat Elektromedik dalam memilih metode
yang tepat untuk menunjukkan kinerja, mutu dan kualitas yang terukur.
5. Melakukan kajian pengujian alat Elektromedik sesuai standar serta
memformulasikan penyelesaian masalah prosedural sehingga dapat menjamin
alat Elektromedik laik pakai.

C. TUJUAN.
Menghasilkan Ahli Madya Teknologi Elektro-medis yang memiliki kualifikasi
sebagai berikut.
1. Menguasai dan mampu melakukan manajemen pengelolaan peralatan kesehatan
dan fasilitas Rumah Sakit.
2. Memiliki keterampilan merancang dan memodifikasi dalam kegiatan pemeli-
haraan peralatan kesehatan.

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


3. Memiliki kemampuan bekerjasama dengan profesi lain dalam meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien.
4. Memiliki kemampuan mengembangkan diri dalam mengikuti kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
5. Mampu memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan yang berkaitan dengan
pemakaian dan pemeliharaan alat.
6. Merencanakan peralatan yang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan unit
pelayanan kesehatan.
7. Menilai tingkat efektifitas dan efisiensi peralatan kesehatan dan prasarana
Rumah Sakit.
8. Melakukan inovasi dalam bidang Elektromedik sesuai standar dan
kewenangannya .
9. Melakukan penerapan metode yang berkaitan dengan sistem kesehatan.

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


BAB III
PROFIL, CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN BAHAN
KAJIAN

A. PROFIL LULUSAN
1. Menentukan Profil
Nomor Profil Lulusan Program StudiD3 Teknologi Elektromedik
1. Teknisi
2. Analis

2. Diskripsi Profil
Profil Lulusan Program Studi D3 Teknologi Elektromedik
Nomor Profil Deskripsi Profil
Lulusan
1. Teknisi Ahli Madya yang mampu memahami, menguasai dan
menerapkan serta menyelesaikan pekerjaan berlingkup
luas bidang Elektromedik dalam menjamin alat El-
ektromedik berfungsi sesuai spesifikasinya serta
menyusun laporan tertulis secara komprehensif sebagai
rekomendasi tindak lanjut.
2. Analis Ahli Madya yang mampu memilih metode yang tepat
serta memformulasi penyelesaian masalah prosedural
untuk menunjukkan kinerja, mutu dan kuantitas yang
terukur bidang Elektromedik serta menyusun laporan
tertulis secara komprehensif sebagai rekomendasi
tindak lanjut.

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN, BAHAN KAJIAN, DAN KEDALAMAN MA-


TERI

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


1. Capaian Pembelajaran
PROFIL & DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN
DESKRIPSI GENERIK KKNI PRODI
LEVEL 5

Keterampilan Khusus CP1.1


P.1 Teknisi Mampu melaksanakan instalasi,
Mampu menyelesaikan mengoperasikan, melakukan
Ahli Madya yang pekerjaan berlingkup lu- pemantauan fungsi, ,
mampu memahami, as, memilih metode yang melaksanakan pemeliharaan,
menguasai dan men- sesuai dari beragam pili- melakukan troubleshooting dan
erapkan serta me- han yang sudah maupun perbaikan, melaksanakan upaya
nyelesaikan pekerjaan belum baku dengan keselamatan dan kesehatan
berlingkup luas bi- menganalisis data, serta kerja, melaksanakan kajian
dang Elektromedik mampu menunjukkan teknis peralatan elektromedik,
dalam menjamin alat kinerja dengan mutu dan melakukan inventarisasi alat
Elektromedik ber- kuantitas yang terukur. elektromedik, menganalisis data,
fungsi sesuai spesifi- menyusun laporan serta menja-
kasinya serta min alat Elektromedik berfungsi
menyusun laporan sesuai spesifikasinya serta
tertulis secara menyusun laporan tertulis secara
komprehensif sebagai komprehensif sebagai
rekomendasi tindak rekomendasi tindak lanjut terkait
lanjut. peralatan elektromedik teknologi
sederhana dan teknologi
menengah.
Pengetahuan : CP.1.2
CP.1.2.1
Menguasai konsep teori- Menguasai konsep teoritis
tis bidang pengetahuan anatomi dan fisiologi tubuh
tertentu secara umum, manusia, matematika, fisika dan
serta mampu memformu- kimia. konsep dasar kelistrikan,
lasikan penyelesaian ma- elektronika, pengetahuan bahasa
salah pro-sedural inggris, pengetahuan
mengaplikasikan pemrograman
perangkat lunak sebagai
antarmuka perangkat keras,
konsep pengelolaan peralatan
elektromedik, pengetahuan ten-
tang alat ukur yang terkait bi-
dang elektromedik.

CP.1.2.2
Menguasai konsep teoritis
keamanan dan keselamatan kerja
(K3) serta patient safety, teknik
komunikasi efektif, pengetahuan
dan kemampuan untuk

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


beradaptasi, pengetahuan dan
kemampuan penyelesaian
masalah, pengetahuan bidang
kesehatan masyarakat,
pengetahuan dasar tentang etika
profesi Elektromedis, teknik
yang terkait sarana dan
prasarana fasilitas pelayanan
kesehatan yang berhubungan
dengan peralatan elektromedik,
konsep perumusan masalah,
teknik pengumpulan,
pengolahan data, dan penulisan
laporan, konsep integritas
akademik, plagiarisme,
konsekuensi pelanggaran dan
upaya pencegahannya.

P.2. Analis Keterampilan Khusus: CP.2.1


Mampu melaksanakan instalasi,
Ahli Madya yang Mampu menyelesaikan mengoperasikan, melakukan
mampu memilih pekerjaan berlingkup lu- pemantauan fungsi,
metode yang tepat as, memilih metode yang melaksanakan pemeliharaan,
serta memformulasi sesuai dari beragam pili- melakukan troubleshooting dan
penyelesaian masa- han yang sudah maupun perbaikan, melaksanakan upaya
lah prosedural belum baku dengan keselamatan dan kesehatan ker-
untuk menunjukkan menganalisis data, serta ja, melaksanakan kajian teknis
kinerja, mutu dan mampu menunjukkan peralatan elektromedik,
kuantitas yang kinerja dengan mutu dan melakukan inventarisasi alat el-
terukur bidang El- kuantitas yang terukur. ektromedik, menganalisis data,
ektromedik serta menyusun laporan,
menyusun laporan melaksanakan evaluasi kegiatan
tertulis secara elektromedik dengan memilih
komprehensif salah satu atau beberapa metode
sebagai serta memformulasikan masalah
rekomendasi tindak prosedural alat elektromedik
lanjut. teknologi sederhana dan
teknologi menengah.

Pengetahuan : CP.2.2
Mempunyai pengetahuan ten-
Menguasai konsep teori- tang berbagai metode
tis bidang pengetahuan penyelesaian masalah terkait
terten-tu secara umum, konsep pengelolaan peralatan
serta mampu memformu- elektromedik, pengetahuan ten-
lasikan penyelesaian ma- tang alat ukur yang terkait bi-
salah pro-sedural dang elektromedik. keamanan

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


dan keselamatan kerja (K3) serta
patient safety, teknik komunikasi
efektif, pengetahuan dan
kemampuan untuk beradaptasi,
pengetahuan dan kemampuan
penyelesaian masalah, penge-
tahuan bidang kesehatan
masyarakat, pengetahuan dasar
tentang etika profesi
Elektromedis, teknik yang
terkait sarana dan prasarana
fasilitas pelayanan kesehatan
yang berhubungan dengan
peralatan elektromedik, konsep
perumusan masalah, teknik
pengumpulan, pengolahan data,
dan penulisan laporan, konsep
integritas akademik, plagiarisme,
konsekuensi pelanggaran dan
upaya pencegahannya.

Keterampilan Umum:

1. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan


menganalisis data dengan beragam metode yang sesuai,
baik yang belum maupun yang sudah baku.
2. Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan kuantitas
terukur.
3. Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat
dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian tera-
pannya didasarkan pada pemikiran logis, inovatif, dan
bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri.
4. Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara
akurat dan sahih serta mengomunikasikannya secara
efektif kepada pihak lain yang membutuhkan.
5. Mampu bekerjasama, berkomunikasi, dan berinovatif
dalam pekerjaannya.
6. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja
kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi ter-
hadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.
7. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap ke-
lompok kerja yang berada di bawah tanggung jawab-
nya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja
secara mandiri;

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


8. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, menga-
mankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin
kesahihan dan mencegah plagiasi.

Sikap dan Tata Nilai


1. Bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religious.
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung
jawab pada Negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan
orisinal orang lain;
6. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan
di bidang keahliannya secara mandiri; dan
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan,
dan kewirausahaan.

A. Pembentukan Bahan Kajian, Mata Kuliah, Bobot Kajian dan SKS (Sistem Kredit
Semester)
A.1 Bahan Kajian
Profil lulusan, capaian pembelajaran, Bahan kajian, dan kedalaman materi disajikan
matrik sebagai berikut

Bobot Jumlah SKS


kedalamaman (Keluasa
Nama Mata nx
Materi Keluasan
Kuliah Bobot
Kedalam
an)
Ber-asaskan Ke Tuhanan Yang
Maha Esa, Bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa,
Agama Kesadaran untuk taat hukum 3 30 2
Tuhan, Akhlak mulia dalam
kehidupan, Menghargai
pandangan dan agama,

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


Kerukunan antar umat
beragama, Menjunjung tinggi
nilai kemanusiaan, Berakhlak
mulia dalam kehidupan,
Hakikat, martabat dan
tanggungjawab manusia,
Agama sebagai moral
Pengertian hak dan
kewajiban warga Negara,
Wawasan nusantara sebagai
ruang hidup bangsa Indone-
sia (geopolitik Indonesia),
Wawasan nusantara sebagai
geostrategi Indonesia,
Ketahanan nasional, Imple-
mentasi kebijakan nasional
dalam bentuk politik dan
Kewarga-
strategi nasional, Berkontri- 3 30 2
negaraan
busi dalam peningkatan mu-
tu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara,
Bekerjasama dan memiliki
kepekaan sosial dalam ber-
masyarakat dan bernegara,
Etika pergaulan dan hub-
ungan antara umat
beragama, Identitas
nasional, filsafat pancasila
Letter and Words,
Self-Introduction, and Asking
One’s Personal Data,
Noun Phrase,
Simple Sentence, Compound
Sentence, Complex sentence
Kalimat Verba, Kalimat Nom-
Bhs. Inggris ina, Kalimat Statement (posi- 3 30 2
tive dan negative), Kalimat
Interrogative, Tenses,
Degree of comparison,
Noun: Countable Noun and
Uncountable Noun Adverb of
frequency Relative clause,
Listening, Speaking
Penalaran dalam Bahasa
Bhs Indone- Penalaran Induktif,
3 30 2
sia Penalaran Deduktif
Dasar-dasar Penulisan Ka-

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


rangan Ilmiah
Kalimat Efektif
Paragraf, Tema dan Topik
Sistematika Penulisan Ka-
rangan Ilmiah
Struktur KaranganIlmiah
Kutipan dan Catatan Kaki
Daftar Pustaka
Definisi sensor dan
tranduser
Prinsip sensor dan tranduser
Klasifikasi sensor dan
tranduser
Sensor mekanik
Sensor elektrik
Sensor &
Strain Gauge 3 33 2
Transduser
Sensor kapasitiv
Diagram tipe sensor
Elemen Piezoelectric
Smart sensor
Sensor suhu (RTD, Thermis-
tor, Thermocouple and
Thermopile)
Besaran dan Pengukuran,
Muatan dan Gaya Listrik,
Kapasitans,
Rangkaian Magnetik,
Medan Listrik,
Induktans,
Fisika el-
Hysterisis, 2 26 2
ektromedik I
Hukum Gauss,
Bahan Listrik,
Gelombang Elektromagnetis.
Medan Magnet,
Potensial Listrik
Bahan Magnet,
Aljabar
Logaritma
Persamaan Linier
Bilangan Biner
Bilangan Desimal
Matematika 2 26 2
Bilangan kompleks,
Fungsi
Fungsi Invers
Diferensial,
Integral

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


Matriks,
Determinan
Vektor
Radiasi Elektromagnetik
Gelombang
Cahaya
Optik
Refleksi
Refraksi
Fisika el-
Interferensi 2 26 2
ektromedik 2
Difraksi
Optik geometri
Fisika Optik
Spekta
Fotometri
Efek fotolistrik
Pengukuran
Massa
Pengukuran suhu
Konversi suhu
Atom
Element kimia
Kimia Klinik Tabel periodik 2 26 2
Persamaan kimia
Densitas kimia
Kimia dalam darah
Kimia dalam tubuh
Persamaan ion
Reaksi kimia
Pengantar Anatomi Tubuh
Manusia
Gastrointestinal system
Sistem Otak
Sistem Jantung dan pembuluh
darah
Sistem saraf
Anatomi dan
Neuron, afferent and efferent 2 26 2
Fisiologi
Autonomic nervous system
Sistem Penglihatan
Sistem Pendengaran
Sistem urine
Sistem Endocrine
Sistem Reproduksi
Sistem Pernafasan
Karateristik Dioda
Elektronika Clipper,Clamper
3 39 3
Diskrit Penyearah setengah gelombang
Penyearah gelombang penuh

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


Photodioda
Teori Transistor
Transistor PNP dan NPN
Bias transistor (pembagi
tegangan, bias basis)
Bias transistor (Umpan balik
colector dan emittor)
Transistor sebagai saklar
Penguat arus
Penguat tegangan
Besaran dan Pengukuran Listrik
Dasar rangkaian listrik (Arus,
Tegangan, Energi dan Daya)
Komponen rangkaian listrik
(sumber, resistor, kapasitor,
induktor)
Hukum Ohm
Hukum Kirchoff Tegangan
Hukum Kirchoff Arus
Rangkaian
Rangkaian Seri dan Paralel 3 39 3
Listrik
Metode analisa rangkaian
(Analisa Mesh)
Metode analisa rangkaian
(Superposisi)
Metode analisa rangkaian
(Thevenin)
Rangkaian RLC
Impedansi rangkaian AC
Analisa rangkaian AC
Dasar pemrograman
Diagram alir (flowchart)
Elemen pemrograman baha-
sa C/C++
Struktur dasar bahasa C/C++
Input dan output
Pengendalian program 1 (if ,
switch ..case)
Bahasa Pem- Pengendalian program 2(do, 3 39 3
rograman do.. while, for)
Array
Fungsi
Pointer
Thread
Form dan object control
Debugging dan exception
handling(Try.. Catch).
Elektronika Pengantar penguat 3 39 3

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


Terintegrasi instrumentasi (Operational
Amplifier)
Detektor penyilang nol
Detektor taraf tegangan
Umpan balik negatif
Umpan balik positif
Penguat Inverting
Penguat non inverting
Penguat Differential
Penguat Instrumentasi
Integrator
Comparator
Differentiator
Operational Amplifier
sebagai histeresis
General electric motor
DC motor
Teknik Tena- Driver DC motor
3 30 2
ga Listrik Stepper motor
Servo motor
Driver servo motor
Pengenalan simbol,
standarisasi, persyaratan dasar,
sistem hubungan netral,
proteksi untuk keselamatan,
perancangan instalasi listrik,
perlengkapan
Instalasi
instalasi listrik domestik dan 2 20 1
Listrik
non domestik. Mencari
penyebab-penyebab kerusakan,
troubleshooting, mencari
persamaan komponen
pengganti
Melakukan instalasi listrik
Gerbang Dasar
Simplifikasi (Karnough
Map)
Encoder Decoder (BCD to
Seven Segment)
MultiPlexer
Teknik Digi-
Clock Using IC 555 3 39 3
tal
Memory (D-Latch)
JK Flip Flop
Counter
Rangkaian Sekuensial Sink-
ron
Desain State Diagram

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


Desain State Diagram
Finite State Machine
Mealy State Model
Pengenalan mikrokontroler
dan arduino
Konsep masukan dan
keluaran
Keypad Matriks
Mikro-
ADC 3 39 3
kontroler
Timer
Counter
Display:Seven Segment, Dot
matrix, LCD
RTC

Teori dasar semikonduktor


b) Pengenalan komnponen
aktif dan pasif
c) Pengetahuan struktur dasar
dioda dan rangkaian
penyearah, penyetabil tegangan
(regulator)
Elektronika d) Pengetahuan struktur dasar
3 39 3
Terapan Transistor dan aplikasinya
e) Pengetahuan struktur dasar
Fet & Mosfet dan aplikasinya
f) Pengetahuan struktur dasar
Thyrrstor dan aplikasinya
g) Penerapan teori dasar
elektron kedalam rangkaian
elektromedik

Aplikasi faktual anatomi


fisiologi, Konsep teoritis secara
umum, konsep dasar peralatan,
fungsi klinis, prinsip peralatan,
bagian-bagian peralatan, sistem
peralatan, prosedur instalasi,
Peralatan Ra-
prosedur penempatan, prosedur 3 42 3
diologi 1
pengoperasian, prosedur
pemantauan fungsi, prosedur
IPM, prosedur pemeliharaan
korektif dan prosedur trouble
shooting peralatan
elektromedik radiologi dasar.
Peralatan Aplikasi faktual anatomi
3 42 3
Life Support fisiologi, Konsep teoritis secara

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


1 umum, konsep dasar peralatan,
fungsi klinis, prinsip peralatan,
bagian-bagian peralatan, sistem
peralatan, prosedur instalasi,
prosedur penempatan, prosedur
pengoperasian, prosedur
pemantauan fungsi, prosedur
IPM, prosedur pemeliharaan
korektif dan prosedur trouble
shooting peralatan
elektromedik life support
Aplikasi faktual anatomi
fisiologi, Konsep teoritis secara
umum, konsep dasar peralatan,
fungsi klinis, prinsip peralatan,
bagian-bagian peralatan, sistem
peralatan, prosedur instalasi,
Peralatan La-
prosedur penempatan, prosedur
boratorium 3 42 3
pengoperasian, prosedur
Klinik 1
pemantauan fungsi, prosedur
IPM, prosedur pemeliharaan
korektif dan prosedur trouble
shooting peralatan
elektromedik laboratorium
klinik dasar
Aplikasi faktual anatomi
fisiologi, Konsep teoritis secara
umum, konsep dasar peralatan,
fungsi klinis, prinsip peralatan,
bagian-bagian peralatan, sistem
peralatan, prosedur instalasi,
Peralatan La-
prosedur penempatan, prosedur
boratorium 3 42 3
pengoperasian, prosedur
Klinik 2
pemantauan fungsi, prosedur
IPM, prosedur pemeliharaan
korektif dan prosedur trouble
shooting peralatan
elektromedik laboratorium
klinik lanjut.
Aplikasi faktual anatomi
fisiologi, Konsep teoritis secara
umum, konsep dasar peralatan,
fungsi klinis, prinsip peralatan,
Peralatan
bagian-bagian peralatan, sistem 3 42 3
Terapi
peralatan, prosedur instalasi,
prosedur penempatan, prosedur
pengoperasian, prosedur
pemantauan fungsi, prosedur

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


IPM, prosedur pemeliharaan
korektif dan prosedur trouble
shooting peralatan
elektromedik terapi dasar
Aplikasi faktual anatomi
fisiologi, Konsep teoritis secara
umum, konsep dasar peralatan,
fungsi klinis, prinsip peralatan,
bagian-bagian peralatan, sistem
peralatan, prosedur instalasi,
Peralatan Di-
prosedur penempatan, prosedur 3 42 3
agnostik 1
pengoperasian, prosedur
pemantauan fungsi, prosedur
IPM, prosedur pemeliharaan
korektif dan prosedur trouble
shooting peralatan
elektromedik diagnostik dasar
Aplikasi faktual anatomi
fisiologi, Konsep teoritis secara
umum, konsep dasar peralatan,
fungsi klinis, prinsip peralatan,
bagian-bagian peralatan, sistem
peralatan, prosedur instalasi,
Peralatan Ra-
prosedur penempatan, prosedur 3 42 3
diologi 2
pengoperasian, prosedur
pemantauan fungsi, prosedur
IPM, prosedur pemeliharaan
korektif dan prosedur trouble
shooting peralatan
elektromedik diagnostik lanjut.
Aplikasi faktual anatomi
fisiologi, Konsep teoritis secara
umum, konsep dasar peralatan,
fungsi klinis, prinsip peralatan,
bagian-bagian peralatan, sistem
peralatan, prosedur instalasi,
Peralatan Di-
prosedur penempatan, prosedur 3 42 3
agnostik 2
pengoperasian, prosedur
pemantauan fungsi, prosedur
IPM, prosedur pemeliharaan
korektif dan prosedur trouble
shooting peralatan
elektromedik diagnostik lanjut
Basic Test Equipment
Kalibrasi
Monitoring Device Testing
Peralatan El-
Infusion Equipment Testing 3 42 3
ektromedik
Dasar Electrosurgery Devices Testing
Electrical Analysis

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


Aplikasi faktual anatomi
fisiologi, Konsep teoritis secara
umum, konsep dasar peralatan,
fungsi klinis, prinsip peralatan,
bagian-bagian peralatan, sistem
peralatan, prosedur instalasi,
Peralatan Be-
prosedur penempatan, prosedur
dah & 3 42 3
pengoperasian, prosedur
Anestesi
pemantauan fungsi, prosedur
IPM, prosedur pemeliharaan
korektif dan prosedur trouble
shooting peralatan
elektromedik bedah dan
anestesi.
Sistem instalasi jaringan listrik
rumah sakit
Sistem instalasi jaringan gas
medis rumah sakit
Sistem instalasi jaringan
Sistim Jar. Rs 3 39 3
HVAC rumah sakit
Sistem instalasi jaringan air
bersih rumah sakit
Sistem instalasi jaringan IPAL
rumah sakit
Prinsip-prinsip Dasar K3
K3 Lingkungan Kerja dan
Kesl. Kea-
Bahan Berbahaya
manan 3 30 2
K3 Listrik, Penanggulangan
Perl.Kes
Kebakaran
Kesehatan Kerja
Pengertian Etika
Pengertian Profesi dan Profe-
sionalisme
Organisasi Profesi dan Kode
Etika Profesi Etik Profesi 3 30 2
KKNI
Standard Manajemen
Peraturan dan Regulasi
Medical equipment function
Inspection and preventive
maintenance
Manajemen Servicing medical equipment
Peml. Equipment maintenance 3 30 2
Peralatan documentation
Medical equipment use
Medical equipment cycle—
acquisition to disposal

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


Infection control/Sterile
procedures
Operating cost/budgeting
Problem solving
Definisi , Prinsip-prinsip dan
tahap-tahap perkembangan
Kesehatan Masyarakat
Administrasi Kesehatan Ilmu
Kesehatan Lingku
Sejarah perkembangan dan
definisi epidemiologi
Pengertian Proportional Mor-
tality Rate
Epidemiologi Analitik Ob-
servasional
Studi Epidemiologi Eksperi-
mental
Pengukuran Risiko, hiub-
ungan sebab-akibat
Prinsip hubungan sebab aki-
bat
Ilmu Menjelaskan Wabah : Kom-
Kesehatan binasi Ciri, Tempat, dan Wak- 2 20 1
Masyrakat tu
Menjelaskan tentang penga-
matan Epidemiologi baik
mengenai tujuan, sasaran dan
individu
Menjelaskan kegiatan yang
dilakukan pada pengamatan
Epidemiologis/Survailen
Pengumpulan dan pengolahan
data
Konsep Promosi kesehatan
dan teknik promosi kesehatan
Strategi Promosi Kesehatan
Alat dan media promosi
kesehatan
Konsep Komunikasi Dasar
Konsep strategi komunikasi
efektif
Melakukan prosedur instalasi,
prosedur penempatan, prosedur
pengoperasian, prosedur
PKL pemantauan fungsi, prosedur 4 60 4
IPM, prosedur pemeliharaan
korektif dan prosedur trouble
shooting peralatan

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


elektromedik di lahan praktek
Studi Literatur, Cara
penyusunan proposal, cara
penyusunan KTI, modifikasi
dan meniru produk, membuat
Tugas Akhir modul, Menyusun hasil 4 60 4
penelitian dalam bentuk Karya
Tulis Ilmiah dan dapat
dipertahankan dalam ujian
sidang KTI.

Penyusunan Mata Kuliah (Kerangka Kurikulum)


Pada tahap ini menyusun mata kuliah ke dalam semester. Pola susunan mata kuliah
perlu memperhatikan hal berikut:

Konsep pembelajaran yang direncanakan dapat memenuhi capaian pembelajaran


lulusan.
Ketepatan letak mata kuliah yang disesuaikan dengan keruntutan tingkat kemampuan
dan integrasi antar mata kuliah.
Beban belajar mahasiswa rata-rata di setiap semester yakni 18-20 sks.

Proses penetapan posisi mata kuliah dalam semester dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu secara serial. Pilihan cara serial didasarkan pada pertimbangan adanya struktur
atau logika keilmuan/keahlian yang dianut, yaitu pandangan bahwa suatu penguasaan
pengetahuan tertentu diperlukan untuk mengawali pengetahuan selanjutnya (prasyarat).

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


6. Menghitung SKS Mata Kuliah
Kode Teori Praktek
NO NAMA MATA KULIAH KELUASAN KEDALAMAN BEBAN sks teori prak
MK (Menit) (Menit)

1 Agama 10 3 30 2 2 0 100 0
2 Kewarganegaraan 10 3 30 2 2 0 100 0
3 Bhs. Inggris 10 3 30 2 2 0 100 0
4 Bhs Indonesia 10 3 30 2 2 0 100 0
5 Sensor & Transduser 11 3 33 2 2 0 100 0
6 Fisika elektromedik 1 13 2 26 2 2 0 100 10
7 Fisika elektromedik 2 13 2 26 2 2 0 100 0
8 Matematika 13 2 26 2 2 0 100 0
9 Kimia Klinik 13 2 26 2 2 0 100 0
10 Anatomi dan Fisiologi 13 2 26 2 2 0 100 0
11 Teori Elektronika Diskrit 10 3 30 2 2 0 100 0
12 Praktik Elektronika Diskrit 8 3 24 1 0 1 0 170
13 Teori Rangkaian Listrik 10 3 30 2 2 0 100 0
14 Praktik Rangkaian Listrik 8 3 24 1 0 1 0 170
15 Teori Bahasa pemograman 10 3 30 2 2 0 100 0
16 Praktik Bahasa Pemrograman 8 3 24 1 0 1 0 170
17 Teori Elektronika Terintegrasi 10 3 30 2 2 0 100 0
18 Praktik Elektronika Terintegrasi 8 3 24 1 0 1 0 170
19 Teknik Tenaga Listrik 10 2 20 2 2 0 100 0
20 Pratik instalasi listrik 10 3 30 1 0 1 0 170
21 Teori Teknik Digital 10 3 30 2 2 0 100 0
22 Praktik Teknik Digital 8 3 24 1 0 1 0 170
23 Teori Mikrokontroler 10 3 30 2 2 0 100 0
24 Praktik Mikrokontroler 8 3 24 1 0 1 0 170
25 Teori Elektronika Terapan 10 3 30 2 2 0 100 0
26 Praktik Elektronika Terapan 8 3 24 1 0 1 0 170
27 Teori Peralatan Radiologi I 10 3 30 2 2 0 100 0
28 Praktik Peralatan Radiologi I 8 3 24 1 0 1 0 170
29 Teori Peralatan Radiologi 2 10 3 30 2 2 0 100 0
30 Praktik Peralatan Radiologi 2 8 3 24 1 0 1 0 170
31 Teori Peralatan Life Support 10 3 30 2 2 0 100 0
32 praktik Peralatan Life Support 8 3 24 1 0 1 0 170
33 Teori Peralatan Laboratorium Klinik 1 10 3 30 2 2 0 100 0
34 Praktik Peralatan Laboratorium Klinik 1 8 3 24 1 0 1 0 170
35 Teori Peralatan Laboratorium Klinik 2 10 3 30 2 2 0 100 0
36 Praktik Peralatan Laboratorium Klinik 2 8 3 24 1 0 1 0 170
37 Teori Peralatan Terapi 10 3 30 2 2 0 100 0
38 Praktik Peralatan Terapi 8 3 24 1 0 1 0 170
39 Teori Peralatan Diagnostik 1 10 3 30 2 2 0 100 0
40 Praktik Peralatan Diagnostik 1 8 3 24 1 0 1 0 170
41 Teori Peralatan Diagnostik 2 10 3 30 2 2 0 100 0
42 Praktik Peralatan Diagnostik 2 8 3 24 1 0 1 0 170
43 Teori Peralatan Bedah dan Anestesi 10 3 30 2 2 0 100 0
44 Parktik Peralatan Bedah & Anestesi 8 3 24 1 0 1 0 170
45 Teori Kalibrasi Peralatan Elektromedik 10 3 30 2 2 0 100 0
46 Praktik Kalibrasi Peralatan Elektromedik 8 3 24 1 0 1 0 170
47 Sistim Jar. RS 13 3 39 2 2 0 100 0
48 Keselamatan dan Keamanan Perl.Kes 10 3 30 2 2 0 100 0
49 Etika Profesi 10 3 30 2 2 0 100 0
50 Manajemen PemeliharaanPeralatan 10 3 30 2 2 0 100 0
51 Ilmu Kesehatan Masyrakat 10 2 20 1 1 0 50 0
52 PKL 15 4 60 4 0 4 0 1920
53 Tugas Akhir 15 4 60 4 0 4 0 1920
TOTAL 91 65 26 3250 6910

Keterangan :
A. Kedalaman (Anderson, 2001)
1. Mengingat
2. Memahami
3. Menerapkan
4. Menganalisis
5. Menilai
6. Menciptakan

B. Keluasan adalah jumlah materi ajar yang akan diberikan

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


BAB IV
DISTRIBUSI MATA KULIAH
A. DISTRIBUSI MATA KULIAH KURIKULUM INTI
Semester 1
SKS JP / minggu (menit)
No Kode MK Mata Kuliah Total SKS
Teori Praktek Teori Prakt. Total
1 Agama 2 2 0 100 0 100
2 Matematika 2 2 0 100 0 100
3 Fisika Elektromedik 1 2 2 0 100 0 100
4 Teori Rangkaian Listrik 2 2 0 100 0 100
5 Praktik Rangkaian Listrik 1 0 1 0 170 170
6 Anatomi Dan Fisiologi 2 2 0 100 0 100
7 Teori Elektronika Diskrit 2 2 0 100 0 100
8 Praktik Elektronika Diskrit 1 0 1 0 170 170
9 Teori Bahasa Pemrograman 2 2 0 100 0 100
10 Praktik Bahasa Pemrograman 1 0 1 0 170 170
11 Ilmu Kesehatan Masyarakat 1 1 0 50 0 50
Total 18 15 3 750 510 1260

Semester 2
SKS JP / minggu (menit)
No Kode MK Mata Kuliah Total SKS
Teori Praktek Teori Prakt. Total
1 Bahasa Inggris 2 2 0 100 0 100
2 Kewarganegaraan 2 2 0 100 0 100
3 Fisika Elektromedik 2 2 2 0 100 0 100
4 Teori Elektronika Terintegrasi 2 2 0 100 0 100
5 Praktik Elektronika Terintegrasi 1 0 1 0 170 170
6 Teori Teknik Digital 2 2 0 100 0 100
7 Parktik Teknik Digital 1 0 1 0 170 170
8 Sensor Dan Transduser 2 2 0 100 0 100
9 Teknik Tenaga Listrik 2 2 0 100 0 100
10 instalasi listrik 1 0 1 0 170 170
11 Kimia Klinik 2 2 0 100 0 100
Total 19 16 3 800 510 1310

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


Semester 3
SKS JP / minggu (menit)
No Kode MK Mata Kuliah Total SKS
Teori Praktek Teori Prakt. Total
1 Teori Elektronika Terapan 2 2 0 100 0 100
2 Praktik Elektronika Terapan 1 0 1 0 170 170
3 Teori Mikrokontroller 2 2 0 100 0 100
4 Praktik Mikrokontroller 1 0 1 0 170 170
5 Teori Peralatan Radiologi 1 2 2 0 100 0 100
6 Praktik Peralatan Radiologi 1 1 0 1 0 170 170
Teori Peralatan Laboratorium
7 2 2 0 100 0 100
Klinik 1
Praktik Peralatan Laboratorium
8 1 0 1 0 170 170
Klinik 1
9 Teori Peralatan Diagnostik 1 2 2 0 100 0 100
10 Praktik Peralatan Diagnostik 1 1 0 1 0 170 170
11 Teori Peralatan Terapi 2 2 0 100 0 100
12 Praktik Peralatan Terapi 1 0 1 0 170 170
13 Teori Peralatan Life Support 2 2 0 100 0 100
14 Praktik Peralatan Life Support 1 0 1 0 170 170
Total 21 14 7 700 1190 1890

Semester 4
SKS JP / minggu (menit)
No Kode MK Mata Kuliah Total SKS
Teori Praktek Teori Prakt. Total
1 Teori Peralatan Radiologi 2 2 2 0 100 0 100
2 Praktik Peralatan Radiologi 2 1 0 1 0 170 170
Teori Peralatan Laboratorium
3 2 2 0 100 0 100
Klinik 2
Praktik Peralatan Laboratorium
4 1 0 1 0 170 170
Klinik 2
5 Teori Peralatan Diagnostik 2 2 2 0 100 0 100
6 Praktik Peralatan Diagnostik 2 1 0 1 0 170 170
Teori Peralatan Bedah Dan
7 2 2 0 100 0 100
Anestesi
Praktik Peralatan Bedah Dan
8 1 0 1 0 170 170
Anestesi
Teori Kalibrasi Peralatan
9 2 2 0 100 0 100
Kesehatan
Praktik Kalibrasi Peralatan
10 1 0 1 0 170 170
Kesehatan
Total 15 10 5 500 850 1350

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


Semester 5

SKS JP / minggu (menit)


No Kode MK Mata Kuliah Total SKS
Teori Praktek Teori Prakt. Total

1 Bahasa Indonesia 2 2 0 100 0 100


2 Sistem Jaringan Rumah Sakit 2 2 0 100 0 100
3 Etika Profesi 2 2 0 100 0 100
Keselamatan Dan Keamanan
4 2 2 0 100 0 100
Peralatan Kesehatan
Manajemen Pemeliharaan
5 2 2 0 100 0 100
Peralatan
Total 10 10 0 500 0 500

Semester 6

SKS JP /paket program (menit )


No Kode MK Mata Kuliah Total SKS
Teori Praktek Teori Prakt. Total
1 PKL 4 4 0 1920 1920
2 Tugas Akhir 4 4 0 1920 1920
Total 8 8 3840 3840

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


B. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RPS adalah dokumen program pembelajaran yang dirancang untuk menghasilkan
lulusan yang memiliki kemampuan sesuai CPL yang ditetapkan, sehingga harus dapat
ditelusuri keterkaitan dan kesesuaian dengan konsep kurikulumnya.
Pada prinsipnya rancangan RPS dititik beratkan pada bagaimana memandu mahasiswa
belajar agar memiliki kemampuan sesuai dengan CP lulusan yang ditetapkan dalam
kurikulum, bukan pada kepentingan kegiatan dosen mengajar. Pembelajaran yang dirancang
adalah pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centred learning disingkat
(SCL). RPS atau istilah lain, wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sistematika Dalam Pembuatan RPS sebagai berikut:


1. Nama program studi
Sesuai dengan nama program studi yang tercantum dalam ijin
pembukaan/pendirian/operasional yang dikeluarkan oleh Kementerian.
2. Nama dan kode, semester, sks mata kuliah/modul
Harus sesuai dengan rancangan kurikulum yang dijalankan.
3. Nama dosen pengampu
Dapat diisi lebih dari satu orang bila pembelajaran dilakukan oleh suatu tim pengampu
(Team teaching), atau kelas parallel.
4. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah
CPL yang tertulis dalam RPS merupakan sejumlah capaian pembelajaran lulusan yang
dibebankan pada mata kuliah ini, yang bisa terdiri dari unsur sikap, ketrampilan umum,
ketrampilan khusus, dan pengetahuan. Rumusan capaian pembelajaran lulusan yang telah
dirumuskan dalam dokumen kurikulum dapat dibebankan kepada beberapa mata kuliah,
sehingga CPL yang dibebankan kepada suatu mata kuliah merupakan bagian dari usaha
untuk memberi kemampuan yang mengarah pada pemenuhan CPL.
5. Kemampuan akhir yang direncanakan di setiap tahapan pembelajaran
Merupakan kemampuan tiap tahap pembelajaran yang diharapkan mampu berkontribusi
pada pemenuhan CPL yang dibebankan, atau merupakan jabaran dari CP yang dirancang
untuk pemenuhan sebagian dari CP lulusan.
6. Materi Pembelajaran

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


Materi pembelajaran yang terkait dengan kemampuan akhir yang hendak dicapai.
Deskripsi materi pembelajaran dapat disajikan secara lebih lengkap dalam sebuah buku
ajar atau modul atau buku teks yang dapat diletakkan dalam suatu laman sehingga
mahasiswa peserta mata kuliah ini dapat mengakses dengan mudah. Materi pembelajaran
ini merupakan uraian dari bahan kajian bidang keilmuan (IPTEKS) yang dipelajari dan
dikembangkan oleh dosen atau kelompok dosen program studi. Materi pembelajaran
dalam suatu mata kuliah dapat berisi bahan kajian dengan berbagai cabang/ranting/bagian
dari bidang keilmuan atau bidang keahlian, tergantung konsep bentuk mata kuliah atau
modul yang dirancang dalam kurikulum. Bila mata kuliah disusun berdasarkan satu
bidang keilmuan maka materi pembelajaran lebih difokuskan (secara parsial) pada
pendalaman bidang keilmuan tersebut, tetapi apabila mata kuliah tersebut disusun secara
terintergrasi (dalam bentuk modul atau blok) maka materi pembelajaran dapat berisi
kajian yang diambil dari beberapa cabang/ranting/bagian bidang keilmuan/keahlian
dengan tujuan mahasiswa dapat mempelajari secara terintergrasi keterkaitan beberapa
bidang keilmuan atau bidang keahlian. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran
mengacu pada CPL yang dirumuskan dalam kurikulum.
7. Metode pembelajaran
Penetapan metode pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang
diharapkan telah ditetapkan dalam suatu tahap pembelajaran akan tercapai dengan
metode/model pembelajaran yang dipilih. Metode / model pembelajaran bisa berupa:
diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran
kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode
pembelajaran lain yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan. Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari
beberapa metode pembelajaran.
8. Waktu
Waktu merupakan takaran waktu sesuai dengan beban belajar mahasiswa dan
menunjukan kapan suatu kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Waktu dalam satu
semester yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (bisa 1/2/3/4 mingguan) dan waktu yang
disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap kegiatan pembelajaran.
Penetapan lama waktu di setiap tahap pembelajaran didasarkan pada perkiraan bahwa
dalam jangka waktu yang disediakan rata-rata mahasiswa dapat mencapai kemampuan

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


yang telah ditetapkan melalui pengalaman belajar yang dirancang pada tahap
pembelajaran tersebut.
9. Pengalaman belajar mahasiswa
Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester, adalah bentuk kegiatan belajar
mahasiswa yang dipilih agar mahasiswa mampu mencapai kemampuan yang diharapkan
di setiap tahapan pembelajaran. Proses ini termasuk di dalamnya kegiatan asesmen proses
dan hasil belajar mahasiswa.
10. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian
Penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang
dilakukan secara terintegrasi. Kriteria menunjuk pada standar keberhasilan mahasiswa
dalam sebuah tahapan pembelajaran, sedangkan indikator merupakan unsur-unsur yang
menunjukkan kualitas kinerja mahasiswa. Bobot penilaian merupakan ukuran dalam
prosen (%) yang menunjukkan prosentase keberhasilan satu tahap penilaian terhadap
nilai keberhasilan keseluruhan dalam mata kuliah.

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


BAB V
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN KURIKULUM

A. BEBAN DAN MASA STUDI


Pendidikan Diploma III Teknologi Elektro-medis memiliki beban studi sebanyak 114
SKS dengan kurikulum inti sebesar 80 % SKS dan kurikulum institusi 20 % SKS
Masa Studi yang ditempuh oleh mahasiswa Diploma III Teknologi Elektro-medis
adalah selama 6 Semester dan makasimal 8 semester

B. PESERTA DIDIK
Kebijakan tentang jumlah peserta didik baru setiap angkatan sesuai dengan daya
tampung dan kuota penerimaan mahasiswa baru yang ditetapkan berdasarkan rasio
dosen dengan mahasiswa. Perguruan tinggi bidang kesehatan menyelenggarakan seleksi
penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang- undangan.
Calon peserta didik yang lulus seleksi uji tulis dilanjutkan mengikuti tes kesehatan, dan
memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh perguruan tinggi. Pendidikan Peserta
didik merupakan lulusan pendidikan sesuai yang berlaku pada institusi pendidikan
Teknologi elektromedis masing-masing yang berlaku

C. KUALIFIKASI DOSEN DAN INSTRUKTUR


Ratio/nisbah dosen dan mahasiswa pendidikan tinggi tenaga kesehatan adalah 1 : 30
Dosen minimal magister/magister terapan yang relevan dengan program studinya (lihat
pasal 27 ayat 6, Permen 44 tahun 2015)Pembimbing klinik / instruktur diatur oleh
Organisasi Profesi bersama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan (AIP).
Dosen pengampu mata kuliah keahlian pada pendidikan tinggi tenaga kesehatan harus
melaksanakan magang secara periodik
1. Dosen
Dosen program studi diploma III Teknologi Elektro-medis harus memiliki kualifikasi
akademik minimal Magister atau magister terapan yang dibuktikan dengan ijazah.
Sedangkan untuk mata kuliah keahlian khusus elektromedik (radiologi, laboratorium
klinik, terapi, diagnostik, life support, bedah dan anastesi, dan kalibrasi alat
elektromedik) berlatar belakang pendidikan Teknologi Elektro-medis dan
pengalaman di bidang elektromedik minimal 2 tahun.

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


2. Instruktur
Instruktur yang berperan dalam pendidikan diploma III Teknologi Elektro-medis
harus memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana atau sarjana terapan.
D. BAHAN KAJIAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Secara umum metoda pembelajaran yang dilakukan adalah Kuliah tatap Muka, Penu-
gasan, Seminar, praktikum , kunjungan lapangan . Berikut ini diuraikan strategi dan
metode pembelajaran yang dapat dilakukan oleh dosen.
1. Pembelajaran di Kelas Pembelajaran di kelas dapat menggunakan berbagai metoda
se-perti ceramah, diskusi, seminar, tutorial dan penugasan. Perhitungan waktu pem-
belajaran di kelas ditentukan oleh beban kredit mata kuliah dengan mempertim-
bangkan tujuan pembelajaran, materi dan metoda pembelajaran.
2. Pembelajaran Praktik Laboratorium Pembelajaran praktik laboratorium adalah
kegiatan yang dilaksanakan di laboratorium baik yang di kampus maupun di luar
kampus (pratikum maupun lapangan) yang memungkinkan mahasiswa memperoleh
pengalaman nyata, menguji coba pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh sebe-
lumnya dengan cara demonstrasi atau simulasi. Proses pembelajaran di laboratorium
dilaksanakan secara terstruktur maupun mandiri dengan pendekatan individual mau-
pun kelompok. Metoda yang dapat digunakan dalam pembelajaran praktik laborato-
rium antara lain demonstrasi, simulasi, role play, diskusi dan tutorial.
3. Pembelajaran Praktik Kerja Lapangan adalah kegiatan pembelajaran yang diseleng-
garakan di lahan praktik seperti rumah sakit, dan perusahan lat kesehatan masyara-
kat. Tujuan praktik lapangan adalah member kesempatan belajar pada mahasiswa un-
tuk mengalami dan mempraktikkan serta mencoba secara nyata pengetahuan dan ket-
rampilan yang diperoleh pada setiap tahap pendidikan disertai sikap profesional
sesuai dengan profesinya. Metoda pembelajaran yang dapat digunakan pada pem-
belajaran klinik atau lapangan antara laian demonstrasi, konferensi, tutorial el-
ektromedik.

Pembelajaran sebagai suatu sistem instruksional merupakan interaksi antara mahasiswa


dengan komponen yang lainnya. Dosen sebagai penyelenggara kegiatan pembelajaran
hendaknya memikirkan dan mengupayakan terjadinya interaksi tersebut secara optimal
sehingga proses pembelajaran akan berjalan secara efektif. Upaya yang dilakukan dosen
dalam melaksanakan pembelajaran ini disebut strategi belajar mengajar. Dalam pem-

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


belajaran, strategi yang harus dikembangkan hendaknya dimulai dari tahap perencanaan
sampai pelaksanaannya. Tahap perencanaan dosen, merumuskan secara jelas tujuan
pembelajaran yang harus dicapai dan dipersiapan diri. Pada tahap pelaksanaan terjadi
interaksi antara mahasiswa dengan dosen untuk mencapai tujuan belajar. Dengan mem-
pertimbangkan situasi lingkungan dan karakteristik mahasiswa, kegiatan pembelajaran
harus berpusat kepada mahasiswa, belajar aktif, mengembangkan kemampuan sosial,
keingin tahuan, imajinasi, ketrampilan pemecahan masalah, kreatif, penggunaan
IPTEK, menumbuhkan kesadaran sebagai warga Negara yang baik dan keinginan bela-
jar sepanjang hayat.
Metode pembelajaran memiliki peran untuk mengembangkan kemampuan dan mem-
bentuk watak mahasiswa serta bertujuan untuk mengembangkan potensinya, sehingga
dapat bersikap sebagaimana yang diharapkan. Berbagai metoda pembelajaran yang
dapat dipilih antara lain metiode ceramah, demonstrasi,penampilan kerja, studi mandiri,
kegiatan instruktusional terprogram, simulasi, praktikum, studi kasus, tutorial, dan
Computer Asisted Learning (CAL).
a. Ceramah
Ceramah merupakan metoda yang paling sering digunakan dalam proses pembelaja-
ran. Ceramah pada umumnya berbentuk penjelasan dosen kepada mahasiswa dan bi-
asanya diikuti Tanya jawab tentang materi pembelajaran yang belum dapat dimengerti
dengan jelas oleh mahasiswa. Ceramah biasanya dillakukan didalam kelas dengan ka-
pasitas lebih dari 20 mahasiswa.
b. Demonstrasi
Demonstrasi merupakan satu metoda yang mempersyaratkan adanya suatu keahlian
untuk mendemonstrasikan penggunaan alat atau melaksanakan kegiatan tertentu seper-
ti kegiatan yang sesungguhnya. Keahlian dalam mendemonstrasikan tindakan kepada
mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan latihan ketrampilan dengan
dibawah bimbinga yang disebut re- demonstrasi. Demonstrasi dilaksanakan dalam ke-
lompok yang memungkinkan ketercapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan setting
yang ada. Sedangkan untuk re-demonstrasi dilaksanakan secara individual atau ke-
lompok kecil dengan jumlah peserta 5-8 orang. Kegiatan ini berlangsung tidak lebih
dari 60 menit.

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


c. Penampilan kerja
Penampilan Kerja berbentuk pelaksanaan praktik oleh mahasiswa dibawah supervisi
dari dekat dengan dosen. Praktik tersebut dilaksanakan atas dasar penjelasan atau
demonstrasi yang telah diterima atau diamati mahasiswa. Penampilan kerja dil-
aksanakan oelh setiap mahasiswa ddengan pengawasan dari seorang dosen.
d. Diskusi
Diskusi merupakan bentuk interaksi antara mahasiswa dengan dosen ataupun degan
sesame mahasiswa lainya, untuk menganaisa, menggali atau memperdebatkan topik
atau permasalahan tertentu. Diskusi dapat dilaksanakan dalam kelas dengan jumlah
peserta 5-8 orang. Diskusi ini difasilitasi oleh dosen dan berlangsung tidak lebih dari
45 menit.
e. Studi Mandiri
Studi Mandiri merupakan metoda berbentuk pelaksanaan tugas membaca atau
penelitian oleh mahasiswa, tanpa bimbingan atau pengajaran khusus. Metoda ini dapat
dilakukan dengan cara menjelaskan tujuan hasil yang diharapkan, daftar bacaan yang
dapat digunakan, serta mempersiapkan evaluasi untuk menilai keberhasilan maha-
siswa.
f. Kegiatan Instruksional Terprogram
Kegiatan Instruksional Terprogram merupakan bahan instruksional yang disiapkan
secara khusus. Isi pelajaran diuraikan dalam urutan-urutan tahapan yang harus di ikuti
dengan cermat dan dilengkapi dengan mekanisme umpan balik yang segera dapat
diketahui oleh mahasiswa apabila melakukan kesalahan. Mahasiswa mendapat
kebebasan untuk belajar menurut kecepatan masing-masing.
g. Simulasi
Simulasi merupakan metode yang menampilkan simbol-simbol atau peralatan yang
menggantikan proses, kejadian atau benda yang sebenarnya. Terdapat beberapa bentuk
simulasi : ‘peer teaching’, bermain peran (role play) dan sandiwara (game). Peer
teaching yaitu latihan mengajar dengan menggunakan teman sendiri sebagai maha-
siswa.
h. Bermain Peran
Bermain Peran (Role Play) adalah latihan yang dilakukan dengan menyederhanakan
peristiwa yang sesungguhnya kedalam ruang kuliah. Sedangkan permainan (game)

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


dilakukan dengan suatu aturan bermain tertentu, dimana setiap pemain berkompetensi
untuk meraih angka yang tertinggi.
i. Praktikum
Praktikum berbentuk kegiatan yang dirancang agar mahasiswa berpratik dengan mem-
pergunakan peralatan ataupun instrument tertentu dengan langkah-langkah tertentu pu-
la dalam suatu laboratorium untuk melatih ketrampilan atau mencapai kesimpulan.
j. Studi Kasus
Studi Kasus berbentuk penjelasan tentang masalah, kejadian atau situasi tertentu,
kemudian mahasiswa ditugaskan mencari alternative pemecahannya. Metode ini
digunakan untuk mengembangkan ketrampilan berfikir kritis dan mendapatkan per-
sepsi baru dari suatu konsep dan masalah.
k. Tutorial
Tutorial menekankan pada pemmberian bimbingan dan bantuan belajar oleh dosen
atau sesama mahasiswa sehingga dapat saling member stimulasi dan meningkatkan in-
tensitas belajar. Penerapan model ini bertujuan untuk meningkatkan penugasan materi
melalui bimbingan belajar yang mampu menciptakan situasi belajar yang kondusif.
Kelompok tutorial berkisar 3-15 orang. Jumlah anggota dapat disesuaikan dengan ma-
teri tutorial. Kegiatan ini berlangsung tidak lebih dari 45-90 menit.
l. Observasi Lapangan
Observasi Lapangan dan Kunjungan Lapangan, merupakan tehnik dan strategi pem-
belajaran praktikum rumah sakit dan perusahaan alat kesehatan yang pada prinsipnya
menekankan pada aspek pengamatan peralatn elektromedik sebagai bahan diskusi dan
evaluasi pencapaian target atau tujuan pembelajaran.. Konferensi Konferensi, dapat
dibagi menjadi dua yaitu Metoda “Case Conference” dan Metoda “Team Teaching
Conference” yang pada prinsipnya merupakan metoda pemebelajaran elektromedik
klinik yang mengutamakan pada tehnik konferensi. Metode konferensi ini merupakan
kelompok diskusi tentang aspek praktikum . membantu penyelesaian masalah belajar
yang menekankan pada analisa kritis terhadap masalah dan menggali alternative dan
pendekatan yang kreatif. Dalam pelaksanaannya, metode ini dapat dilakukan dalam
bentuk pre-conference dan post-conference. Pre-conference merupakan kegiatan
diskusi yang dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran prakikum lapngan dan la-
boratorium di mulai yang meliputi pengenalan masalah dan membuat rencana serta
hasil evaluasi pembelajaran praktik. Post-conference merupakan kegiatan diskusi yang

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


dilakukan setelah kegiatan pembelajaran praktik yang meliputi kegiatan diskusi ten-
tang tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran, kendala yang dihadapi,
cara mengatasi masalah, membandingkan maslah dan bertukar pengalaman di dalam
kelompok. Waktu kegiatan tidak lebih dari 60 menit. Metode dalam melaksanakan
pembelajaran baik di kelas, laboratorium, atau lahan prqaktikum

E. FASILITAS PEMBELAJARAN
Perlengkapan Audio Visual, Whiteboard, Jaringan internet, Sound System, komputer,
LCD proyektor, LCD Screen

F. SARANA PEMBELAJARAN
1. Standar sarana pembelajaran paling sedikit terdiri atas perabot; peralatan pendidikan;
media pendidikan; buku, buku elektronik, dan repositori; sarana teknologi informasi
dan komunikasi; instrumentasi eksperimen; sarana olahraga; sarana berkesenian; sa-
rana fasilitas umum; bahan habis pakai; dan sarana pemeliharaan, keselamatan, dan
keamanan. (Pasal 32, Permen 44 tahun 2015).
2. Standar prasarana (pasal 33 Permen 44 tahun 2015)
a. Lahan
b. Ruang kelas
c. Perpusakaan
d. Laboratorium/bengkel/studo/bengkel kerja/unit produksi
e. Tempat berolahraga
f. Laboratorium sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Organisasi Profesi ber-
sama dengan Asosiasi Pendidikan, meliputi :
- Laboratorium Dasar Keahlian meliputi Laboratorium : Elektronika, Rangkaian
Listrik, Instalasi Listrik, Teknik Tenaga Listrik, Teknik Digital, Fisika,
Mikrokontroller.
- Laboratorium Keahlian meliputi laboratorium : radiologi, laboratorium klinik,
terapi, diagnostik, life support, bedah dan anastesi, dan kalibrasi alat
elektromedik

G. LAHAN PRAKTIK

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


Lahan Praktik merupakan fasilitas kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
Rumah Sakit, Puskesmas, laboratorium, klinik, klinik pendidikan dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dan industri/institusi/perusahaan yang memenuhi
persyaratan proses pendidikan.
Lahan praktik memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mendapatkan
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
Fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan sebagai wahana pendidikan harus
memenuhi standar sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. Fasilitas
pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud diatas ditetapkan sebagai wahana
pendidikan oleh pemimpin pemerintahan kabupaten/kota.Perguruan tinggi bidang
kesehatan berkewajiban melatih pembimbing lapangan yang berasal dari wahana
pendidikan, untuk menjamin tercapainya kompetensi sesuai dengan Standar
Kompetensi tenaga kesehatan Indonesia.

H. EVALUASI BELAJAR
Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses
dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
Program studi D III teknologi Elektro-medis harus menetapkan pedoman tentang
prinsip dan regulasi penilaian; teknik dan instrumen penilaian; mekanisme dan prosedur
penilaian; pelaksanaan penilaian; pelaporan penilaian; dan kelulusan mahasiswa.Prinsip
penilaian mencakup prinsip valid, andal, edukatif, otentik, objektif, adil, akuntabel, dan
transparan.
Penetapan teknik penilaian sesuai dengan rencana dan capaian pembelajaran.
Pelaksanaan penilaian selama proses pendidikan dilakukan oleh dosen dan/atau tim
dosen. Program studi D III teknologi Elektro-medis menetapkan rumus untuk
menentukan penilaian akhir hasil pembelajaran mahasiswa berdasarkan hasil penilaian
dari setiap pelaksanaan penilaian. Setiap mahasiswa wajib mengikuti Uji Kompetensi
Mahasiswa Program studi D III teknologi Elektro-medis pada akhir pendidikan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.
Mahasiswa Program studi D III teknologi elektromedik dinyatakan lulus apabila telah
menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran
lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK)

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol), serta lulus Uji Kompetensi
Mahasiswa Program studi D III teknologi Elektro-medis
Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah Program studi D III
teknologi Elektro-medis sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.

G. Evaluasi Belajar
Evaluasi belajar atau Penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa sebagaimana
dimaksud mencakup prinsip penilaian; Teknik dan instrumen penilaian; Mekanisme dan
prosedur penilaian; Pelaksanaan penilaian; Pelaporan penilaian; Kelulusan mahasiswa.
I. Prinsip Penilaian
No Prinsip Penilaian Pengertian
1 Edukatif Merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar
mampu memperbaiki perencanaan dan cara belajar serta
meraih capaian pembelajaran lulusan
2 Otentik Merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar
yang berkesinambungan dan hasil belajar yang
mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
3 Objektif Merupakan penilaian yang didasarkan pada standar yang
disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari
pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.
4 Akuntabel Merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai prosedur
dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah dan
dipahami oleh mahasiswa
5 Transparan Merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya
yang dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis


BAB VI
PENUTUP

Elektromedis merupakan tenaga kesehatan yang melakukan pekerjaan yang


berhubungan dengan pemeliharaan alat elektromedik agar dapat digunakan dengan
menjamin keamanan pasien, pengguna maupun orang di sekitarnya. Pendidikan
Teknologi Elektro-medis minimal setingkat diploma III sangat diperlukan untuk men-
capai tujuan tersebut, sehingga kurikulum pendidikan Teknologi Elektro-medis menjadi
dasar untuk menghasilkan tenaga elektromedis yang terampil dan kompeten .
Penyusunan kurikulum inti pendidikan Teknologi Elektro-medis ini dilakukan untuk
mempermudah peserta didik menjalani proses belajar untuk berproses menjadi tenaga
elektromedis yang sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dalam penyusunan kurikulum
inti pendidikan diploma III Teknologi Elektro-medis ini. Semoga kurikulum inti
diploma III Teknologi Elektro-medis ini dapat memberikan sumbangsih berharga bagi
kemajuan pendidikan Teknologi Elektro-medis di Indonesia dan bidang kesehatan pada
umumnya.

Kurikulum Inti Program Studi Diploma III Teknologi Elektro-medis

Anda mungkin juga menyukai