Anda di halaman 1dari 28

PENELITIAN DAN

PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI
ELEKTRO-MEDIS
WINDA WIRASA
KETUA UMUM IKATAN ELEKTROMEDIS INDONESIA
WEBINAR NASIONAL
PRODI DIII TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS
STIKES MUHAMMADIYAH ACEH , 11 JULI 2020
DATA DIRI
Riwayat Pendidikan :
1.D.III ATEM Depkes Jakarta, 1989.
2.S1 Teknik FISIKA ITS SURABAYA, 2000
3.S2 Teknik Elektro, Konsentrasi Teknik Biomedika ITB Bandung 2005

Riwayat Pekerjaan :
1.Ka Prodi DIII TEM Poltekkes Jakarta II 2006-2010
2.Sekretaris Jurusan TEM Poltekkes Jakarta II 2010-2014

Riwayat Organisasi :
1.Sekretaris Umum APTEMI 2013-2018
2.Ketua Depatertemen Sertifikasi dan Pelatihan IKATEMI 2013-2018
3. Ketua Umum IKATEMI 2018-2023
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 65 TAHUN 2016
TENTANG STANDAR PELAYANAN ELEKTROMEDIK

1. Standar Pelayanan Elektromedik adalah pedoman yang diikuti oleh elektromedis


dalam melakukan pelayanan elektromedik.

2. Pelayanan Elektromedik adalah kegiatan perencanaan pengadaan dalam bentuk


analisa kebutuhan, instalasi, uji fungsi, pemeliharaan, perbaikan, pengujian dan atau
kalibrasi, penyesuaian (adjustment), pemantauan fungsi dan inspeksi terhadap alat
elektromedik, alat ukur pengujian dan kalibrasi, serta kegiatan pengendalian atau
pemantapan mutu, keamanan, keselamatan, dari mulai persiapan pelaksanaan,
pelaporan dan evaluasi, pelayanan rancang bangun atau desain, dan pemecahan
masalah serta pembinaan teknis bidang elektromedik.

3. Alat elektromedik adalah alat kesehatan yang menggunakan catu daya listrik.
4. Elektromedis adalah setiap orang yang telah lulus dari pendidikan Teknik
Elektromedik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Pengaturan Standar Pelayanan Elektromedik bertujuan untuk:


a. memberikan acuan dan pengembangan elektromedik yang bermutu oleh
elektromedis di fasilitas pelayanan kesehatan atau fasilitas kesehatan lainnya;
b. memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi elektromedis dalam
menyelenggarakan pelayanan elektromedik;
c. melindungi klien sebagai penerima pelayanan elektromedik; dan
d. menjamin persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laik pakai alat
elektromedik.
 Alur Pengelolaan Alat Elektromedik
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 45 TAHUN 2015
TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK
ELEKTROMEDIS
BAB III
PENYELENGGARAAN PRAKTIK ELEKTROMEDIS

Pasal 11
Elektromedis yang memiliki SIP-E dapat melakukan pelayanan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan atau Fasilitas Kesehatan.

Pasal 12 (1)
Elektromedis dalam menyelenggarakan atau menjalankan praktik berwenang:
a. mengoperasikan alat elektromedik dalam rangka pemeliharaan, perbaikan,
pengujian dan kalibrasi;
b. melakukan pemeliharaan alat elektromedik, pengujian dan kalibrasi;
c. melakukan pemantauan fungsi alat elektromedik;
d. menganalisis kerusakan dan perbaikan alat elektromedik;
e. melakukan inspeksi unjuk kerja alat elektromedik, pengujian dan kalibrasi;
f. melakukan inspeksi keamanan alat elektromedik, pengujian dan kalibrasi;
g. melakukan pengujian laik pakai alat elektromedik, pengujian dan kalibrasi;
h. melakukan pengujian dan kalibrasi alat elektromedik;
i.melakukan penyuluhan, pembelajaran, penelitian dan pengembangan alat
elektromedik;
j. melakukan perakitan dan instalasi alat elektromedik;
k. melakukan perencanaan instalasi, pemeliharaan, perbaikan, pengujian dan
kalibrasi alat elektromedik, pengujian dan kalibrasi;
l. melakukan kajian teknis (technical assessment) yang berkaitan dengan alat
elektromedik, pengujian dan kalibrasi; dan
m. memecahkan masalah dan bimbingan teknis bidang elektromedik
Alat Kesehatan
Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan
kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi
tubuh.
Menurut Asean Medical Device Directive (AMDD) Alat kesehatan diklasifikasikan menjadi 4
kelas risiko , berdasarkan risiko yang ditimbulkan selama penggunaan alat kesehatan tersebut
Alat Elektromedik
Alat elektromedik adalah alat kesehatan yang menggunakan catu daya listrik (SKKNI)
Penelitian Alat Elektromedik

Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau
hipotesis di bidang iptek serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan
iptek. (SKKNI Elektromedis)
Penelitian Alat Kesehatan: Elektromedik
 Product
Development

• Redesign

(Santos, et al, 2013)


Tingkat Kesiapan Pengembangan Teknologi
Alat Kesehatan

Konsep dari Technology Development Readiness Level (TRLs)


dibuat oleh NASA untuk mengendalikan risiko dari produk
tersebut. Konsep ini diaplikasikan pada berbagai produk seperti:
pesawat ruang angkasa, sistem senjata, perangkat lunak, farmasi
(obat-obatan, biologi, vaksin), peralatan medis, dll.
Berikut adalah tingkatan kesiapan alat untuk di pasarkan… kita bisa melihat sejauh mana desain alat kita siap
untuk di produksi, tiap TRL memiliki syarat-syarat sesuai regulasi dari pemerintah sampai dia lolos untuk
melanjutkan pada tahap berikutnya.

Biasanya penelitian di Indonesia akan terhenti di TRL 4, bahkan penelitian yang dilakukan di pendidikan hanya
sampai level 1 atau 2 tidak dilanjutkan ke tingkat selanjutnya karena berbagai kendala seperti : pembiayaaan,
dasar teori atau justifikasi kurang kuat, kurang diminati atau lain sebagainya.
Berikut adalah tingkatan kesiapan alat untuk di pasarkan… kita bisa melihat sejauh mana desain alat kita siap untuk di
produksi, tiap TRL memiliki syarat-syarat sesuai regulasi dari pemerintah sampai dia lolos untuk melanjutkan pada
tahap berikutnya.

Biasanya penelitian di Indonesia akan terhenti di TRL 4, bahkan penelitian yang dilakukan di pendidikan hanya sampai
level 1 atau 2 tidak dilanjutkan ke tingkat selanjutnya karena berbagai kendala seperti : pembiayaaan, dasar teori atau
justifikasi kurang kuat, kurang diminati atau lain sebagainya.
Telemedicine adalah layanan kesehatan berbasis teknologi
informasi yang memungkinkan pasien berkonsultasi dengan
dokter tanpa bertemu langsung
Body Screening

Whole Body Screening with MRI Do you need routine full- Medical full body screening software on tablet
body skin cancer
screenings?
PERMENAKER NO 135 TAHUN 2019
Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) Kategori Aktifitas Kesehatan Manusia
dan Aktivitas Sosial Golongan Pokok Aktifitas Kesehatan
Manusia Pada Bidang Kesehatan Profesi Elektromedis
DRAFT SKEMA PENGEMBANGAN KARIR ELEKTROMEDIS
DRAFT SKEMA SERTIFIKASI PROFESI ELEKTROMEDIS
TEMPAT UJI KOMPETENSI
MATERI UJI KOMPETENSI
PEDOMAN DIKLAT
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
LEMBAGA DIKLAT PROFESI
Internalisasi penerapan standar kompetensi pada Industri, Lemdiklat, dan sertifikasi
Tantangan Dan Harapan Institusi Pendidikan:

Uji Kompetensi Kurikulum Berbasis


( Exit-Exam) SKKNI

Penyelenggaraan Kerjasama Dengan


S2 Terapan Dunia Industri
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai