Anda di halaman 1dari 9

e-ISSN: 2721-1924

ISSN: 2302-6391

PENGGUNAAN TELEMEDICINE PADA


MASA PANDEMI COVID-19: PROSPEK
DAN TANTANGAN
Tinjauan Muhammad Luthfi Adnan, Miranti Dewi
1

Pramaningtyas, 2

Pustaka
1
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran,
Universitas Islam Indonesia, Sleman, Indonesia
Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas
2

Islam Indonesia, Sleman, Indonesia

ABSTRAK

Pendahuluan: Pandemi COVID-19 telah menjadi salah satu permasalahan kesehatan global
saat ini. Kebijakan physical distancing dan karantina mandiri yang dilakukan untuk
memutuskan rantai penularan penyakit menyulitkan interaksi antara dokter dan pasien.
Telemedicine merupakan layanan kesehatan jarak jauh menggunakan sarana elektronik untuk
mendiagnosis, mengobati, dan mencegah penyakit dan cedera, penelitian dan edukasi, serta
pendidikan untuk penyedia layanan kesehatan untuk meningkatkan kesehatan. Tujuan dari
tinjauan pustaka ini adalah membahas mengenai penggunaan telemedicine selama pandemi
COVID-19 saat ini dan tantangan penggunaanya untuk pemanfaatannya bagi praktek medis
di masa depan.
Metode: Pencarian literatur dilakukan dengan menggunakan mesin pencari PubMed, Science
Direct dan Google Scholar. Pencarian literatur dilakukan dengan menggunakan kombinasi
kata kunci medical practice”, “COVID-19 pandemic”, ”telemedicine”, “telehealth”,
“management” dan “medical practice”.
Pembahasan: Pandemi COVID-19 saat ini meningkatkan beban sistem kesehatan.
Penggunaan telemedicine dapat menerapkan perawatan medis di rumah tanpa pasien perlu
pergi ke rumah sakit. Telemedicine membantu menurunkan risiko penularan COVID-19 dan
membantu masyarakat mendapatkan akses kesehatan. Tantangan dari penggunaan
telemedicine saat ini terkait sumber daya manusia, infrastruktur serta etik yang mengakibatkan
penggunaan telemedicine masih belum dapat dimaksimalkan.
Simpulan: Penggunaan teknologi telemedicine dapat membantu aktivitas dokter dalam
interaksi perawatan pasien. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan efektivitas
telemedicine untuk praktek dokter yang lebih baik di masa depan.
Kata Kunci: COVID-19, pandemi, praktek medis, telemedicine

JIMKI Volume 8 No.3 | September 2020 – Februari 2021 225


e-ISSN: 2721-1924
ISSN: 2302-6391

TELEMEDICINE USE DURING COVID-19 PANDEMIC :


PROSPECTS AND CHALLENGES
ABSTRACT

Background: COVID-19 pandemic has become one of the current global health problems.
The physical distancing and self-quarantine policies implemented to break the chain of disease
complicate the interaction between doctors and patients. Telemedicine is a remote health
service using electronic means for diagnosis, treatment and prevention of disease and injury,
research and education, and education of health service providers to improve health. The
purpose of this literature review is to discuss the use of telemedicine during the current COVID-
19 pandemic and the challenges of using it for its use in future medical practice.
Methods: Literature searches were performed using the search engines PubMed, Science
Direct and Google Scholar. Literature search using a combination of keywords medical
practice”, “COVID-19 pandemic”, ”telemedicine”, “telehealth”, “management” and “medical
practice”.
Discussion: The current COVID-19 pandemic is increasing the burden on the health system.
The use of telemedicine can implement medical care at home without the patient needing to
go to the hospital. Telemedicine helps reduce the risk of contracting COVID-19 and helps
people get access to health. The challenges of using telemedicine today are related to human
resources, infrastructure and ethics. As a result, the use of telemedicine has not been
maximized.
Conclusion: The use of telemedicine technology can help doctors in patient care interactions.
Further research is needed to increase the effectiveness of telemedicine for better medical
practice in the future.
Keywords: COVID-19, medical practice, pandemic, telemedicine

1. PENDAHULUAN pasien.[4] Kondisi pandemi COVID-19


Sejak kemunculannya di Wuhan, mengakibatkan perubahan yang tidak
China pada Desember 2019, infeksi biasa dalam praktek dokter.[5] Situasi
COVID-19 yang disebabkan oleh virus pandemi saat ini membuat para dokter
SARS-COV-2 telah menjadi salah satu beradaptasi dengan kondisi sekarang,
permasalahan kesehatan global saat ini.[1] salah satunya dengan menggunakan
Berdasarkan laporan WHO, COVID-19 telemedicine dalam menyediakan layanan
telah menginfeksi lebih dari 6 juta jiwa dan kesehatan. Telemedicine didefinisikan
menyebabkan lebih dari 300 ribu kematian sebagai penyampaian layanan kesehatan
di seluruh dunia. Penyebaran yang cepat jarak jauh menggunakan sarana elektronik
dari virus SARS-CoV-2 dapat terjadi untuk mendiagnosis, mengobati,
melalui kontak penderita dengan orang mencegah penyakit dan cedera, penelitian
sehat melalui udara atau droplet.[2] dan edukasi, serta pendidikan penyedia
Penyebaran yang cepat menimbulkan layanan kesehatan.[6] Penggunaan
dampak merugikan pada setiap segi telemedicine memiliki manfaat karena
kehidupan manusia dari lintas sektor efektivitas biaya, meningkatkan outcome
sehingga dapat mempersulit kesehatan, dan mendorong kepuasan
keberlangsungan hidup manusia secara pasien yang memerlukan perawatan
normal.[3] terutama pasien dengan penyakit kronis
Kebijakan physical distancing dan seperti diabetes mellitus tipe 2 dan
karantina mandiri yang dilakukan untuk kanker.[7,8]
memutuskan rantai penularan penyakit Namun, telemedicine masih belum
menyulitkan interaksi antara dokter dan banyak dipelajari karena keterbatasannya

JIMKI Volume 8 No.3 | September 2020 – Februari 2021 226


e-ISSN: 2721-1924
ISSN: 2302-6391

baik oleh regulator, institusi hingga pengetahuan. Krisis COVID-19 saat ini
kompetensi yang diperlukan dalam mendorong para dokter untuk
penggunaannya.[9] Telemedicine juga mengoperasikan teknologi-teknologi yang
kurang familiar bagi para dokter yang kurang dipahami penggunaannya maupun
kurang memahami mengenai pengaruh manfaatnya karena kurang familiar pada
kegunaannya dalam setiap praktek kondisi saat ini sehingga memaksa para
medis.[10] Dalam situasi pandemi saat ini, dokter bertindak secara inovatif.[13]
dokter-dokter akan berusaha Tindakan perawatan pasien COVID-
menggunakan teknologi ini untuk 19 yang berjumlah banyak menyebabkan
perawatan pasien rawat jalan dengan para petugas medis mengalami tekanan
mempermudah akses dan kenyamanan fisik maupun emosional untuk menghadapi
perawatan selama krisis COVID-19.[11] penyakit menular baru yang belum banyak
Tujuan dari tinjauan pustaka ini dipelajari mengenai penanganan terbaik
adalah membahas mengenai penggunaan terhadap penyakit.[14] Karena jumlah
telemedicine selama pandemi COVID-19 pasien yang perlu perawatan intensif dan
saat ini dan tantangan penggunaanya sifat penularannya yang masif, krisis ini
untuk pemanfaatannya bagi praktek medis berdampak juga pada pasien penyakit
di masa depan. kronis yang memerlukan perawatan di
rumah sakit secara berkala.[15] Banyaknya
2. METODE petugas kesehatan yang diperlukan untuk
Pencarian literatur dilakukan dengan menangani pasien COVID-19
menggunakan mesin pencari PubMed, mengakibatkan pasien penyakit kronis
Science Direct dan Google Scholar. tidak dapat datang ke rumah sakit untuk
Pencarian literatur dengan menggunakan mendapatkan perawatan yang
kombinasi kata kunci “medical practice”, dibutuhkan.[16] Kondisi ini kemudian
“COVID-19 pandemic”, ”telemedicine”, memaksa pasien untuk berkonsultasi
“telehealth”, “management” dan “medical dengan dokter mereka mengenai kondisi
practice”. Kriteria inklusi yang digunakan kesehatan tanpa bertatap muka sebagai
adalah artikel fulltext berbahasa Inggris, bagian dari jadwal kontrol pasien, kecuali
literatur berupa randomized controlled trial pada kondisi gawat darurat yang
(RCT), pilot study, clinical trial, memerlukan tindakan medis seperti
observasional study dan review dengan bedah.[17]
publikasi tidak lebih dari 10 tahun terakhir. Selama masa pandemi COVID-19
Literatur yang ditemukan kemudian melalui saat ini, pasien dengan penyakit kronis
proses skrining pada pustaka yang mendapatkan perawatan yang dilakukan di
digunakan untuk mencari literatur lainnya rumah mereka sesuai dengan pedoman
yang dapat mendukung penyusunan dan arahan dari dokter mereka dan dokter
tinjauan ini. cukup memantau perkembangan pasien
tanpa perlu melakukan kunjungan ke
3. PEMBAHASAN rumah pasien.[18,19] Pasien dengan
penyakit kronis dapat menjadi faktor
3.1 Kesulitan Praktek Dokter Selama komorbid yang dapat memperbesar risiko
Krisis COVID-19 perburukan infeksi COVID-19, sehingga
Pandemi COVID-19 menyebabkan upaya untuk mengurangi penularan dari
krisis global yang berdampak pada beban pasien COVID-19 yang banyak dirawat di
sistem kesehatan yang belum pernah rumah sakit perlu dilakukan demi
terjadi. Rumah sakit yang penuh dengan keselamatan nyawa pasien.[19,20] Salah
pasien COVID-19 yang memerlukan satu penggunaan teknologi dalam praktek
perawatan dengan cepat berdampak pada kedokteran berupa telemedicine yang
kondisi pekerja medis dan kebutuhan alat dapat menjadi salah satu alternatif dalam
perlindungan diri (APD).[12] Bagi para praktek kedokteran.
dokter, kesulitan dalam praktek mereka
untuk melakukan tindakan medis dapat
meliputi operasional, teknologi dan

JIMKI Volume 8 No.3 | September 2020 – Februari 2021 227


e-ISSN: 2721-1924
ISSN: 2302-6391

3.2 Potensi Penggunaan Telemedicine kronis memudahkan pengontrolan


Selama Pandemi COVID-19 pengobatan pasien sehingga bermanfaat
Penggunaan telemedicine merupakan pada penurunan jumah kunjungan ke
salah satu terobosan teknologi di bidang rumah sakit dan kedatangan ke unit gawat
kedokteran untuk meningkatkan kualitas darurat.[29] Telemedicine dapat mendukung
layanan kesehatan.[22] Telemedicine dapat self-management pasien mulai pengaturan
dimanfaatkan untuk mengkomunikasikan dan peran medikasi, modifikasi gaya hidup
kebutuhan pasien mengenai konsultasi serta pengaturan emosional pasien secara
atas kondisi dirinya kepada dokter pada efektif sehingga meningkatkan kualitas
kondisi dimana pasien tidak dapat outcome pasien.[30] Melalui penggunaan
mengakses fasilitas kesehatan. telemedicine tersebut, pasien dengan
Penggunaan telemedicine dalam situasi penyakit kronis dapat terhindari dari infeksi
pandemi dapat meningkatkan penyelidikan COVID-19 dan berisiko meningkatkan
epidemiologis, kontrol penyakit, dan risiko kematian pasien.[31]
manajemen kasus baik pada pasien Penggunaan telemedicine dapat
asimptomatik maupun simptomatik.[23] membantu masyarakat umum untuk
Melalui penggunaan telemedicine, pasien mengakses layanan kesehatan.[32] Pasien
dengan gejala penyakit yang ringan dapat dapat melakukan konsultasi dengan dokter
memperoleh perawatan suportif yang terkait penyakit yang dialaminya melalui
dibutuhkan tanpa perlu berinteraksi telemedicine tanpa perlu ke rumah sakit,
dengan pasien lainnya yang berpotensi sehingga waktu perjalanan pasien ke
untuk memperburuk kondisi.[24] layanan kesehatan.[33] Efektivitas
Penggunaan telemedicine dapat telemedicine juga berdampak pada
menerapkan konsep “hospitality at home” pembiayaan kesehatan yang diperlukan
yaitu perawatan medis di rumah, dimana baik dalam persoalan transportasi untuk
perawatan di rumah dalam beberapa kunjungan pasien, praktek home visit oleh
kondisi lebih baik dibandingkan perawatan dokter maupun rawat inap di rumah sakit
di rumah sakit demi menghindari infeksi yang tidak direncanakan.[34] Telemedicine
nosokomial dan biaya perawatan medis.[25] dapat membantu mengatasi persoalan
Dalam kondisi pandemi COVID-19, praktek medis dalam skala wilayah yang
telemedicine dapat bermanfaat bagi pasien luas, dimana jarak antara pasien ke
untuk tidak perlu keluar dari rumah layanan kesehatan berpengaruh terhadap
sehingga tingkat kehadiran di ruang tunggu biaya layanan kesehatan dan outcome
rumah sakit menurun, mengurangi pasien penyakit pasien.[35] Dampaknya,
suspek, dan memungkinakn tindak lanjut penggunaan telemedicine akan
pasien dengan gejala ringan. Telemedicine meningkatkan kepuasan pasien untuk
memungkinkan dokter layanan primer dan mengakses layanan kesehatan dan
rumah sakit untuk mengalihkan konsultasi meningkatkan kondisi kesehatan
tatap muka dengan pasien yang telah pasien.[36]
dijanjikan dengan teleconsultation bila 3.3 Tantangan Penggunaan
memungkinkan.[26] Penggunaan Telemedicine dalam Praktek Medis
telemedicine yang telah diaplikasikan di Meski memiliki potensi untuk
beberapa negara seperti di Italia dan meningkatkan kualitas praktek medis
Prancis memungkinkan pasien untuk selama pandemi, penggunaan
mengurangi kunjungan ke rumah sakit dan telemedicine memiliki beberapa tantangan
menurunkan beban sistem kesehatan yang yaitu terkait sumber daya manusia,
menumpuk akibat perawatan di rumah infrastruktur dan peraturan etik.[37]
sakit.[26,27] Penggunaan telemedicine saat ini masih
Pada kondisi pandemi COVID-19, kurang mendapatkan perhatian oleh para
telemedicine membantu perawatan pasien dokter dan pembuat kebijakan kesehatan
kronis seperti pasien dengan untuk mengintegrasikan penggunaan
imunokompromi, kanker, diabetes mellitus telemedicine pada sistem kesehatan
dan hipertensi.[28] Penggunaan nasional.[38] Selama masa pandemi
telemedicine dalam perawatan penyakit COVID-19 saat ini, penggunaan

JIMKI Volume 8 No.3 | September 2020 – Februari 2021 228


e-ISSN: 2721-1924
ISSN: 2302-6391

telemedicine oleh para dokter masih telemedicine dalam prakteknya di rumah


terbatas karena keharusan dokter untuk sakit karena rendahnya pengetahuan baik
mempelajarai metode konsultasi yang baru mengenai aplikasi, layanan, dan
dan kompleks.[39] Selain itu, faktor pembuat manfaatnya yang dikarenakan perlu waktu
kebijakan kesehatan mengenai untuk beradaptasi mengenai penggunaan
penggunaan telemedicine bergantung telemedicine.[45] Rendahnya penggunaan
pada kondisi geografis dari penerapan teknologi telemedicine juga semakin sulit
teknologi tersebut yang membatasi karena belum terintegrasinya telemedicine
penggunaan telemedicine di daerah pada sistem kesehatan nasional. Yang
perkotaan karena kemudahan akses ke diakibatkan oleh belum ada lembaga yang
fasilitas layanan kesehatan dibandingkan menaungi penggunaan telemedicine
di daerah terpencil. Beberapa kebijakan dalam praktek kedokteran baik di rumah
telemedicine yang ada mayoritas sakit atau mandiri.[46]
menggunakan telemedicine di daerah Selain itu, permasalahan etis
pedesaan dan daerah terpencil untuk mengenai rekam medis menjadi
mempermudah masyarakat pedesaan permasalahan para dokter mengenai
melakukan konsultasi pada dokter tanpa aksesibilitas dalam penggunaan
perlu menempuh jarak yang jauh.[40] Dalam telemedicine dalam konsultasi dokter-
kondisi COVID-19, telemedicine diperlukan pasien.[44,47] Privasi data dan rekam medis
di populasi padat yang memiliki risiko menjadi perhatian mengenai
penularan yang tinggi, seperti di daerah permasalahan penggunaan telemedicine
perkotaan. Oleh karena itu, promosi terkait dalam setiap tindakan praktek dokter.
penggunaan telemedicine dapat menjadi Kondisi ini disebabkan masih kurangnya
prioritas dalam kondisi pandemi untuk regulasi dalam tindakan praktek medis
meminimalisirkan risiko penularan melalui dengan telemedicine. Permasalahan
kontak antar orang.[39] dalam aspek etis terkait informasi pasien
Pengadaan fasilitas telemedicine untuk keperluan tindakan pengobatan,
memerlukan infrastruktur yang dapat yang mana aspek tersebut dapat
menunjang aplikasi penggunaan menghabiskan biaya tinggi dalam
telemedicine. Infrastruktur dasar seperti penyelesaian permasalahan tersebut.[48]
listrik, kebutuhan perangkat keras, Untuk menghadapi permasalahan etis
peralatan komunikasi, dan aplikasi tersebut, dokter perlu menjelaskan kepada
perangkat lunak untuk mendukung pasien mengenai keterbatasan dari
kegiatan telemedicine menjadi tantangan tindakan mereka dengan penggunaan
utama di negara-negara berkembang.[41] telemedicine, sehingga pasien dapat
Selain itu, tantangan finansial dari menentukan pilihan untuk menyetujui
penggunaan telemedicine dalam tindakan tindakan dengan menggunakan
medis dikarenakan dari return of telemedicine atau menolak. Penggunaan
investation (ROI) yang tidak jelas akibat telemedicine oleh dokter juga memerlukan
ukuran pendapatan yang kabur dan protokol dan regulasi yang jelas untuk
penggantian asuransi yang menyulitkan.[42] meyakinkan pasien mengenai kerahasiaan
Tantangan finansial yang berhubungan data dan informasi pasien.[49]
dengan pengadaan infrastruktur menjadi
penghalang dari pengembangan teknologi 4. KESIMPULAN
yang diperlukan yang membatasi Pandemi COVID-19 telah
penerapan telemedicine dalam praktek memengaruhi aktivitas dokter dalam
medis.[43] interaksi perawatan pasien. Tingginya
Salah satu tantangan dalam tingkat penularan COVID-19 akan
mempromosikan telemedicine adalah berdampak buruk pada kondisi kesehatan
tingkat penerimaan teknologi tersebut oleh pasien dengan penyakit kronis sehingga
para dokter yang rendah karena dapat mengancam nyawa pasien.,
terbatasnya pengetahuan para dokter Penggunaan teknologi telemedicine dapat
mengenai telemedicine.[44] Banyak para digunakan oleh dokter untuk berinteraksi
dokter yang tidak menggunanakan dengan pasien terkait perawatan pasien

JIMKI Volume 8 No.3 | September 2020 – Februari 2021 229


e-ISSN: 2721-1924
ISSN: 2302-6391

untuk mengontrol terapi pasien tanpa Clinical Distancing and Mitigation of


pasien datang ke rumah sakit untuk Coronavirus Disease 2019. Crit Care
bertatap muka dengan dokter. Explor. 2020;2(4):e0117.
Penggunaan telemedicine dapat 5. Verhoeven V, Tsakitzidis G, Philips H,
mengurangi penularan pada pasien Van Royen P. Impact of the COVID-
berisiko serta meningkatkan akses layanan 19 pandemic on the core functions of
kesehatan bagi masyarakat umum. primary care: Will the cure be worse
Telemedicine memiliki banyak manfaat than the disease? A qualitative
untuk memudahkan praktek dokter dan interview study in Flemish GPs. BMJ
meningkatkan kualitas layanan kesehatan Open. 2020;10(6).
pasien.. Tantangan terkait pemanfaatan 6. Serper M, Volk ML. Current and
teknologi telemedicine antara lain dari Future Applications of Telemedicine to
sumber daya manusia yang minim terkait Optimize the Delivery of Care in
penggunaannya di antara dokter, Chronic Liver Disease. Clin
infrastruktur, dan aspek etis yang Gastroenterol Hepatol.
mengakibatkan penggunaannya banyak 2018;16(2):157–161.
mengalami hambatan dalam praktek 7. Elkaddoum R, Haddad FG, Eid R,
penggunaan telemedicine di lapangan. Kourie HR. Telemedicine for cancer
Studi lebih lanjut diperlukan untuk patients during COVID-19 pandemic:
mempelajari lebih lanjut manfaat dari between threats and opportunities.
telemedicine untuk praktek dokter yang Futur Oncol. 2020;10–2.
lebih baik sehingga penggunaan 8. Ghosh A, Gupta R, Misra A.
telemedicine dapat menjadi terobosan Telemedicine for Diabetes Care in
teknologi kesehatan demi kemajuan India during COVID19 Pandemic and
kedokteran di masa depan. National Lockdown Period: Guidelines
for Physicians. Diabetes Metab Syndr
DAFTAR PUSTAKA Clin Res Rev. 2020;
1. Lu R, Zhao X, Li J, Niu P, Yang B, Wu 9. Contreras CM, Metzger GA, Beane
H, Wang W, Song H, Huang B, Zhu N, JD, Dedhia PH, Ejaz A, Pawlik TM.
Bi Y, Ma X, Zhan F, Wang L, Hu T, Telemedicine: Patient-Provider
Zhou H, Hu Z, Zhou W, Zhao L, Chen Clinical Engagement During the
J, Meng Y, Wang J, Lin Y, Yuan J, Xie COVID-19 Pandemic and Beyond. J
Z, Ma J, Liu WJ, Wang D, Xu W, Gastrointest Surg. 2020;
Holmes EC, Gao GF, Wu G, Chen W, 10. Maleki M, Mousavi SM,
Shi W, Tan W. Genomic Khosravizadeh O, Heidari M,
characterisation and epidemiology of Raadabadi M, Jahanpour M. Factors
2019 novel coronavirus: implications affecting use of telemedicine and
for virus origins and receptor binding. telesurgery in cancer care (TTCC)
Lancet [Internet]. among specialist physicians. Asian
2020;395(10224):565–74. 8 Pacific J Cancer Prev.
2. Raoult D, Zumla A, Locatelli F, Ippolito 2018;19(11):3123–9.
G, Kroemer G. Coronavirus infections: 11. Mann DM, Chen J, Chunara R, Testa
Epidemiological, clinical and PA, Nov O. COVID-19 transforms
immunological features and health care through telemedicine:
hypotheses. Cell Stress [Internet]. evidence from the field. J Am Med
2020;4(4):66–75. Inform Assoc. 2020;
3. Nicola M, Alsafi Z, Sohrabi C, Kerwan 12. Ventura C, Gibson C, Collier GD.
A, Al-Jabir A, Iosifidis C, Agha M, Emergency Medical Services
Agha R. The Socio-Economic resource capacity and competency
Implications of the Coronavirus and amid COVID-19 in the United States:
COVID-19 Pandemic: A Review. Int J preliminary findings from a national
Surg. 2020; survey. Heliyon [Internet].
4. Scott BK, Hravnak M, Pamplin JC. 2020;6(5):e03900.
13. Fong ZV, Qadan M, McKinney R,

JIMKI Volume 8 No.3 | September 2020 – Februari 2021 230


e-ISSN: 2721-1924
ISSN: 2302-6391

Griggs CL, Shah PC, Buyske J, Truchetet ME, Schaeverbeke T.


Sachdeva AK, Callery MP, Altieri MS. Implications of COVID-19 for the
Practical Implications of Novel management of patients with
Coronavirus COVID-19 on Hospital inflammatory rheumatic diseases. Vol.
Operations, Board Certification, and 87, Joint Bone Spine. 2020. p. 187–9.
Medical Education in Surgery in the 22. Baker J, Stanley A. Telemedicine
USA. J Gastrointest Surg. 2020; Technology: a Review of Services,
14. Liu Q, Luo D, Haase JE, Guo Q, Wang Equipment, and Other Aspects. Curr
XQ, Liu S, Xia L, Liu Z, Yang J, Yang Allergy Asthma Rep. 2018;18(11).
BX. The experiences of health-care 23. Ohannessian R. Telemedicine:
providers during the COVID-19 crisis Potential applications in epidemic
in China: a qualitative study. Lancet situations. Eur Res Telemed.
Glob Heal. 2020;(January). 2015;4(3):95–8.
15. Kretchy IA, Asiedu-Danso M, Kretchy 24. Portnoy J, Waller M, Elliott T.
J-P. Medication management and Telemedicine in the Era of COVID-19.
adherence during the COVID-19 J Allergy Clin Immunol Pract.
pandemic: Perspectives and 2020;8(5):1489–91.
experiences from LMICs. Res Soc 25. Woolliscroft JO. Innovation in
Adm Pharm. 2020; Response to the COVID-19 Pandemic
16. Kang C, Yang S, Yuan J, Xu L, Zhao Crisis. Acad Med. 2020;XX(X):1–3.
X, Yang J. Patients with chronic illness 26. Ohannessian R, Duong TA, Odone A.
urgently need integrated physical and Global Telemedicine Implementation
psychological care during the COVID- and Integration Within Health Systems
19 outbreak. Asian J Psychiatr. to Fight the COVID-19 Pandemic: A
2020;51(January). Call to Action. JMIR Public Heal
17. Eccleston C, Blyth FM, Dear BF, Surveill. 2020;6(2):e18810.
Fisher EA, Keefe FJ, Lynch ME, 27. Negrini S, Kiekens C, Bernetti A,
Palermo TM, Reid MC, Williams AC d. Capecci M, Ceravolo MG, Lavezzi S,
C. Managing patients with chronic Zampolini M, Boldrini P. Telemedicine
pain during the COVID-19 outbreak: from research to practice during the
considerations for the rapid pandemic. “Instant paper from the
introduction of remotely supported field” on rehabilitation answers to the
(eHealth) pain management services. Covid-19 emergency. Eur J Phys
Pain. 2020;161(5):889–93. Rehabil Med. 2020;
18. Bendelin N, Björkdahl P, Risell M, 28. Silva CA, Queiroz LB, Fonseca C de
Nelson KZ, Gerdle B, Andersson G, B, Silva LEV da, Lourenço B, Marques
Buhrman M. Patients’ experiences of HHS. Spotlight for healthy
internet-based Acceptance and adolescents and adolescents with
commitment therapy for chronic pain: preexisting chronic diseases during
A qualitative study. BMC the COVID-19 pandemic. Clinics (Sao
Musculoskelet Disord. 2020;21(1):1– Paulo). 2020;75:e1931.
12. 29. Orozco-Beltran D, Sánchez-Molla M,
19. Hollander JE, Carr BG. Virtually Sanchez JJ, Mira JJ. Telemedicine in
Perfect? Telemedicine for Covid-19. N primary care for patients with Chronic
Engl J Med [Internet]. 2020. conditions: The valcrònic quasi-
20. Zhang J, Wang X, Jia X, Li J, Chen G, experimental study. J Med Internet
Wei J, Gong Z, Zhou C, Yu H, Yu M, Res. 2017;19(12):1–12.
Lei H, Cheng F, Zhang B, Xu Y, Wang 30. Hanlon P, Daines L, Campbell C,
G, Dong W. Risk factors for disease Mckinstry B, Weller D, Pinnock H.
severity, unimprovement, and Telehealth interventions to support
mortality of COVID-19 patients in self-management of long-term
Wuhan, China. Clin Microbiol Infect. conditions: A systematic metareview
2020; of diabetes, heart failure, asthma,
21. Richez C, Lazaro E, Lemoine M, chronic obstructive pulmonary

JIMKI Volume 8 No.3 | September 2020 – Februari 2021 231


e-ISSN: 2721-1924
ISSN: 2302-6391

disease, and cancer. J Med Internet COVID-19 in Italy: A Missed


Res. 2017;19(5). Opportunity? Telemed e-Health.
31. Guan WJ, Liang WH, Zhao Y, Liang 2020;00(00):19–21.
HR, Chen ZS, Li YM, Liu XQ, Chen 39. Smith AC, Thomas E, Snoswell CL,
RC, Tang CL, Wang T, Ou CQ, Li L, Haydon H, Mehrotra A, Clemensen J,
Chen PY, Sang L, Wang W, Li JF, Li Caffery LJ. Telehealth for global
CC, Ou LM, Cheng B, Xiong S, Ni ZY, emergencies: Implications for
Xiang J, Hu Y, Liu L, Shan H, Lei CL, coronavirus disease 2019 (COVID-
Peng YX, Wei L, Liu Y, Hu YH, Peng 19). J Telemed Telecare. 2020;2019.
P, Wang JM, Liu JY, Chen Z, Li G, 40. Kichloo A, Albosta M, Dettloff K, Wani
Zheng ZJ, Qiu SQ, Luo J, Ye CJ, Zhu F, El-Amir Z, Singh J, Aljadah M,
SY, Cheng LL, Ye F, Li SY, Zheng JP, Chakinala RC, Kanugula AK, Solanki
Zhang NF, Zhong NS, He JX. S, Chugh S. Telemedicine, the current
Comorbidity and its impact on 1590 COVID-19 pandemic and the future: a
patients with COVID-19 in China: a narrative review and perspectives
nationwide analysis. Eur Respir J. moving forward in the USA. Fam Med
2020;(March 2020). community Heal. 2020;8(3):1–9.
32. O’Gorman LD, Hogenbirk JC, Warry 41. Combi C, Pozzani G, Pozzi G.
W. Clinical telemedicine utilization in Telemedicine for developing
Ontario over the Ontario telemedicine countries: A survey and some design
network. Telemed e-Health. issues. Appl Clin Inform.
2016;22(6):473–9. 2016;7(4):1025–50.
33. Portnoy JM, Pandya A, Waller M, 42. Iribarren SJ, Cato K, Falzon L, Stone
Elliott T. Telemedicine and emerging PW. What is the economic evidence
technologies for health care in for mHealth? A systematic review of
allergy/immunology. J Allergy Clin economic evaluations of mHealth
Immunol [Internet]. 2020;145(2):445– solutions. PLoS One. 2017;12(2):1–
54. 20.
34. Correard F, Montaleytang M, Costa M, 43. Kim T, Zuckerman JE. Realizing the
Astolfi M, Baumstarck K, Loubière S, potential of telemedicine in global
Amichi K, Auquier P, Verger P, Villani health. J Glob Health. 2019;9(2).
P, Honore S, Daumas A. Impact of 44. Ayatollahi H, Fatemeh S, Mostafa L.
medication review via tele-expertise Clinicians ’ Knowledge and Perception
on unplanned hospitalizations at 3 of Telemedicine Technology.
months of nursing homes patients Perspect Heal Inf Manag [Internet].
(TEM-EHPAD): Study protocol for a 2015;12(1c):1–6.
randomized controlled trial. BMC 45. El-Mahalli AA, El-Khafif SH, Al-
Geriatr. 2020;20(1):1–11. Qahtani MF. Successes and
35. Agarwal P, Kithulegoda N, Umpierre challenges in the implementation and
R, Pawlovich J, Pfeil JN, D’Avila OP, application of telemedicine in the
Goncalves M, Harzheim E, Ponka D. eastern province of Saudi Arabia.
Telemedicine in the driver’s seat: new Perspect Heal Inf Manag Assoc.
role for primary care access in Brazil 2012;9:1–27.
and Canada. Can Fam Physician. 46. LeRouge C, Garfield MJ. Crossing the
2020;66:104–11. telemedicine chasm: Have the U.S.
36. Waller M, Stotler C. Telemedicine: a barriers to widespread adoption of
Primer. Curr Allergy Asthma Rep. telemedicine been significantly
2018;18(10):1–9. reduced? Int J Environ Res Public
37. Tedeschi C. Social, Legal and Ethical Health. 2013;10(12):6472–84.
Challenges in the Development and 47. Rho MJ, Choi I young, Lee J.
Implementation of Disaster Predictive factors of telemedicine
Telemedicine. Disaster Med Public service acceptance and behavioral
Health Prep. 2020;1–8. intention of physicians. Int J Med
38. Omboni S. Telemedicine During The Inform [Internet]. 2014;83(8):559–71.

JIMKI Volume 8 No.3 | September 2020 – Februari 2021 232


e-ISSN: 2721-1924
ISSN: 2302-6391

48. Nittari G, Khuman R, Baldoni S, 49. Chaet D, Clearfield R, Sabin JE,


Pallotta G, Battineni G, Sirignano A, Skimming K. Ethical practice in
Amenta F, Ricci G. Telemedicine Telehealth and Telemedicine. J Gen
Practice: Review of the Current Intern Med [Internet].
Ethical and Legal Challenges. 2017;32(10):1136–40.
Telemed e-Health. 2020;1–11.

JIMKI Volume 8 No.3 | September 2020 – Februari 2021 233

Anda mungkin juga menyukai