Anda di halaman 1dari 14

ISBN 978-623-92728-6-9

Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021

LITERATUR REVIEW: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PELAYANAN


KESEHATAN MELALUI TELEMEDICINE DIMASA PANDEMI
COVID-19

Ika Harni Lestyoningsih


Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara
Jln.Cut Nyak Dien No. 33 Tenggarong Kode Pos 75512
E-mail korespondensi: ikaharni78@gmail.com

ABSTRAK
Masih tingginya angka kesakitan dan kematian, dari masyarakat dan tenaga kesehatan
dikarenakan COVID-19 di Indonesia. Membuat kecemasan dan kekhawatiran di masyarakat.
Sehingga Indonesia berupaya untuk menanggulangi penyebaran COVID-19, melalui
pembatasan pada setiap kegiatan masyarakat. Pelayanan kesehatan melalui pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi berupa telemedicine, merupakan salah satu solusi
menghadapi COVID-19. Pemanfaatan telemedicine juga dilakukan di beberapa Negara, seperti
di Cina dan Singapura. Pemerintah melalui Menteri Kesehatan telah menerbitkan Kebijakan
Telemedicine pada masa pandemic COVID-19. Metode penelitian ini menggunakan literature
review, artikel dikumpulkan menggunakan mesin pencari seperti Science Direct dan EBSCO.
Kriteria artikel yang digunakan adalah yang diterbitkan tahun 2019-2021. Penelitian ini untuk
mengumpulkan dan menganalisa artikel yang berhubungan dengan implementasi pelayanan
kesehatan melalui telemedicine dimasa pandemi COVID-19. Berdasarkan hasil analisis situasi
implementasi pemanfaatan telemedicine dapat menjadi salah satu solusi dalam memutus
penularan COVID-19 di masyarakat karena pelayanannya tidak terbatas jarak dan tidak perlu
datang ke fasilitas kesehatan serta tidak bertatap muka dengan petugas medis. Namun terdapat
beberapa keterbatasan telemedicine, seperti kendala koneksi internet, keamanan data dan
privasi tidak terjamin sepenuhnya, pelayanan tidak semua dapat dilakukan melalui
telemedicine, kebijakan yang belum menyeluruh. Kesimpulanya adalah Implementasi
Telemedicine memerlukan sinergi stakeholders untuk mewujudkan pelayanan kesehatan
masyarakat yang berkualitas.
Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan, Pelayanan Kesehatan, Telemedicine, Pandemi
COVID-19

183
ISBN 978-623-92728-6-9
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021

ABSTRACT

The high number of morbidity and mortality, from the community and health workers due to
COVID-19 in Indonesia. Create anxiety and worry in society. So that Indonesia seeks to
overcome the spread of COVID-19, through restrictions on every community activity. Health
services through the use of information and communication technology in the form of
telemedicine, is one solution to deal with COVID-19. Telemedicine is also used in several
countries, such as China and Singapore. The government through the Minister of Health has
issued a Telemedicine Policy during the COVID-19 pandemic. This research method uses
literature review, articles are collected using search engines such as Science Direct and
EBSCO. The criteria for the articles used are those published in 2019-2021. This study is to
collect and analyze articles related to the implementation of health services through
telemedicine during the COVID-19 pandemic. Based on the results of the situation analysis,
the implementation of the use of telemedicine can be one solution in breaking the transmission
of COVID-19 in the community because the services are not limited by distance and do not
need to come to the public. health facilities and not face to face with medical staff. However,
there are some limitations of telemedicine, such as internet connection constraints, data
security and privacy are not fully guaranteed, not all services can be done through
telemedicine, policies that are not comprehensive. The conclusion is that the implementation
of telemedicine requires a synergy of stakeholders to realize quality public health services.
Keywords: Implementation, Policy, Health Services, Telemedicine, COVID-19 Pandemic

184
ISBN 978-623-92728-6-9
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021

PENDAHULUAN pengobatan dan pencegahan melalui


Pandemi COVID-19 telah menyebar ke teknologi media informasi dan komunikasi
3
Seluruh Dunia, Penyakit ini disebabkan .
oleh corona virus sindrom pernapasan akut Pemerintah Indonesia mengumumkan
berat 2 (SARS-CoV-2). Bahkan virus kasus pertama COVID-19 pada Maret
corona semakin menakutkan dengan 2020. Sejak itu kasus positif dan kematian
munculnya varian-varian baru di berbagai akibat COVID-19 di Indonesia terus
Negara. Jumlah kematian global akibat bertambah hingga tahun 2021. Indonesia
COVID-19 telah mencapai empat juta jiwa, melaporkan terdapat 3.989.060 kasus
karena kesenjangan yang semakin besar positif dan angka kematian di Indonesia
dalam akses pelayanan kesehatan membuat sebanyak 127.214 kematian, diantaranya
negara-negara miskin terpapar wabah jenis 647 tenaga medis wafat akibat COVID-19
yang lebih menular. Tahun 2021 tercatat menempati peringkat pertama terbanyak di
188.563.150 kasus COVID-19 di seluruh Asia Tenggara 1. Namun, angka kematian
dunia, angka tersebut terdapat, 4.065.129 ini diperkirakan jauh lebih tinggi dari data
orang meninggal dunia, 172.396.201 orang yang dilaporkan lantaran tidak dihitungnya
dinyatakan sembuh. Jumlah korban kasus kematian dengan gejala COVID-19
sebenarnya bisa jauh lebih tinggi daripada akut yang belum dikonfirmasi atau dites.
yang dilaporkan karena perhitungan yang Berbagai upaya di lakukan oleh Pemerintah
tidak konsisten di seluruh dunia 1. Menurut Indonesia dalam penanganan COVID-19 4.
WHO terdapat 115.000 tenaga kesehatan di Pada masa pandemi COVID-19 di
seluruh dunia yang meninggal akibat Indonesia pasien terus semakin bertambah,
COVID-19 2. sehingga hampir semua Rumah Sakit di
Upaya menghindari kontak langsung Indonesia penuh. Dampak dari pandemi
dengan melalui telemedicine (layanan COVID-19 membuat masyarakat
kesehatan jarak jauh) sebenarnya telah menghindari memeriksakan kesehatan
dilakukan sejak tahun 1945 di akhir perang mereka ke fasiltas kesehatan karena takut
dunia ke II. Pada tahun 2010, WHO tertular tenaga medis. Ditengah-tengah
mendefinisikan telemedicine sebagai masa karantina, masyarakat dengan kondisi
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh akut dan kronis tetap membutuhhkan
tenaga kesehatan untuk mendiagnosis, layanan kesehatan. Telemedicine atau
mengevaluasi kondisi kesehatan seseorang secara umum lebih dikenal dengan
dengan kondisinya yang jauh dari fasilitas konsultasi online telah menjadi pilihan bagi
kesehatan, selanjutnya memberikan saran masyarakat untuk berinteraksi dengan
185
ISBN 978-623-92728-6-9
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021

tenaga medis di masa pandemi COVID-19. dan lebih canggih teknologinya.


Menurut Thareq (2020), layanan Telemedicine juga mengurangi angka
telemedicine ini sebenarnya telah dilakukan rujukan yang tidak perlu dan hal ini akan
sebelum adanya pandemi COVID-19. memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan
Namun perkembangan telemedis di setempat. Selain itu, dengan adanya
Indonesia masih tertinggal dibandingkan telemedicine, meningkatkan koordinasi
Negara lain di Asia. Telemedicine mulai antara fasilitas kesehatan dan tenaga medis
dikenal masyarakat pada saat pandemic. yang terkait 6.
Perbedaannya apabila dulu media yang Meskipun demikian, telemedicine
digunakan yaitu televisi, radio, dan telepon, masih memiliki beberapa keterbatasan.
saat ini media yang digunakan lebih praktis Pemeriksaan fisik tidak dapat dilakukan
yaitu melalui perangkat teknologi digital melalui konsultasi secara online, sehingga
seperti smartphone melalui aplikasi- diagnosis yang diberikan sebatas diagnosis
aplikasi telemedicine yang ditawarkan oleh sementara disertai diagnosis pembanding
pengembang layanan kesehatan digital. lainnya. Pemeriksaan klinis yang lengkap
Merupakan alternatif layanan kesehatan dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis
berbasis teknologi yang dibutuhkan yang tepat disertai pemeriksaan penunjang,
masyarakat guna menekan penyebaran sehingga tetap dibutuhkan pertemuan
11
virus Corona . Pelayanan kesehatan secara tatap muka. Aplikasi ini juga
melalui telemedicine meliputi segala ditampilkan fitur untuk melakukan janji
kegiatan yang merupakan tindakan untuk temu offline dengan dokter sesuai yang
pencegahan penyakit (preventif), dijadwalkan sehingga menghindari antrian
promosi/peningkatan kesehatan (promotif), panjang dan penumpukan pasien di ruang
pengobatan penyakit (kuratif), dan tunggu, sehingga pasien mendapatkan
pemulihan (rehabilitatif) 5. pelayanan yang lebih efektif dan efisien.
Telemedis bermanfaat pada daerah Pada kendala sarana dan prasarana
yang jauh dari pusat kota atau desa pelosok. telekomunikasi penunjang yang masih
Dimana pada daerah-daerah tersebut relatif terbatas di beberapa wilayah pelosok
lebih sedikit dokter apalagi dokter spesialis. Indonesia 7.
Keberadaan telemedis menjanjikan akses Pemerintah telah membuat beberapa
terhadap layanan kesehatan yang lebih Kebijakan terkait pelaksanaan pelayanan
baik. Serta mengurangi waktu dan biaya kesehatan melalui telemedicine yang
yang keluarkan pasien untuk transportasi tertuang di dalam Surat Keputusan panduan
menuju kota dengan banyak dokter ahli pelaksanaan dan peraturan yang berlaku.
186
ISBN 978-623-92728-6-9
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021

Penerapan kebijakan dalam pelaksanaan berkualitas rendah. Penilaian ini melalui


pelayanan kesehatan melalui telemedicine analisis PECOT (Population, Exposure,
juga di atur dalam Undang-Undang Compare and Time). Penelitian ini
Kesehatan, termasuk perlindungan Hukum dilakukan mulai tanggal 3 Mei 2021 sampai
8
. Kurangnya sosialisasi kebijakan, sarana tanggal 16 Juli 2021. Populasi yaitu 184
dan prasarana terkait pelayanan kesehatan artikel atau jurnal tentang “Telemedicine”.
melalui telemedicine membuat pelayanan Sampel ialah 34 artikel atau jurnal tentang
kesehatan menjadi terhambat, sehingga kebijakan telemedicine pada masa pandemi
keadaan ini menjadi latar belakang penulis COVID-19. Jenis data yang digunakan
tertarik meneliti implementasi kebijakan penulis dalam penelitian ini adalah data
pelayanan kesehatan melalui telemedicine sekunder yaitu data yang diperoleh dari
dimasa pandemi COVID-19. jurnal, buku, dokumentasi, melalui Portal
Garuda, Directory of open access journals
METODE (DOAJ), National Centre for
Metode yang digunakan adalah Biotechnology Information (NCBI),
literature review yaitu sebuah pencarian Pubmed, Research Gate, Science Direct,
literature, baik Internasional maupun Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat
Nasional dengan menggunakan pencarian Indonesia (JPKMI), EBSCO. Data-data
database melalui media. Science Direct dan yang sudah diperoleh kemudian dianalisis
EBSCO. Awal tahap pencarian artikel dengan metode analisis deskriptif. Metode
jurnal diperoleh 184 artikel dari tahun analisis deskriptif dilakukan dengan cara
2019-2021 menggunakan kata kunci mendeskripsikan fakta-fakta yang
"Telemedicine, Kebijakan telemedicine, kemudian disusul dengan analisis, tidak
Pelayanan kesehatan, Pandemi COVID-19, semata-mata menguraikan, melainkan juga
pelayanan kesehatan melalui telemedicine, memberikan pemahaman dan penjelasan
dan telemedicine dimasa Pandemi COVID- secukupnya.
19” yang diidentifikasi melalui artikel. Dari
jumlah tersebut hanya sekitar 42 artikel HASIL DAN PEMBAHASAN
yang dianggap relevan. Dari jumlah artikel Dalam pencarian artikel, penulis
ada 32 artikel yang memiliki kriteria penuh melakukan pencarian dengan
terkait kebijakan pelayanan kesehatan menggunakan kata kunci yang sudah
melalui Telemedicine dimasa pandemi disusun dan setelahnya dilakukan seleksi
COVID-19, terdapat 6 artikel yang dan dihasilkan 184 artikel untuk
berkualitas menengah, dan 4 artikel yang selanjutnya diseleksi kembali menjadi 32
187
ISBN 978-623-92728-6-9
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021

artikel, dianalisis dan diuraikan dengan di berbagai bidang kesehatan. Membangun


melakukan pendekatan metode penelitian kolaborasi dengan sektor swasta dan
deskriptif. Analisis yang dilakukan lembaga profit untuk mendukung kesehatan
meliputi gambaran tentang implementasi yang menjangkau masyarakat 3.
kebijakan pelayanan kesehatan melalui Pemanfaatan telemedicine sebagai
telemedicine pada masa pandemi COVID- upaya pemutusan penularan COVID-19
19. Perkembangan Telemedicine sudah telah dilakukan di beberapa negara, seperti
dikenal sejak lama di seluruh dunia. Namun di Cina dan Singapura serta Negara lain di
perkembangannya banyak menemui Asia. Negara Cina, sebagai negara pertama
hambatan dan tantangan. Pandemi yang yang menjadi sumber COVID-19, memiliki
terjadi secara global telah memicu Pusat Telemedicine Nasional dan
berkembangnya layanan Telemedicine 9. mendirikan sistem konsultasi darurat
Telemedicine berasal dari Bahasa melalui telemedicine sebagai jaringan
Yunani yaitu Tele yang bermakna jauh dan tanggap darurat dan peringatan wabah.
Medis yang bermakna pelayanan kesehatan Melalui sektor swasta, yang menyediakan
oleh tenaga kesehatan. Telemedicine teknologi 5G di Rumah Sakit Cina Barat
(layanan kesehatan jarak jauh) sebanarnya Universitas Sichuan untuk memaksimalkan
yang telah dilakukan sejak tahun 1945 di pemanfaatan telemedicine. Di Singapura,
akhir perang dunia ke II. Telemedika dalam telemedicine digunakan untuk memantau
bentuk modern dimulai pada tahun 1960 masyarakat yang sedang dikarantina
dalam bagian besar yang didorong oleh sehingga dapat diidentifikasi dan akhirnya
kemajuan teknologi di sektor kemiliteran rantai penularan COVID-19 yang dapat
dan ruang angkasa, serta adanya beberapa dilihat oleh masyarakat 9, 10.
individu yang menggunakan berbagai Sejak tahun 2012 dengan kebijakan
peralatan teknologi komersial yang tersedia Pemerintah melalui Surat Dirjen Pelayanan
10
. Tahun 2005 World Health Organization Kesehatan Tanggal 10 Desember 2018
(WHO) telah mengeluarkan resolusi berisi Permohonan Penggunaan Sistem
mengenai Information And Communication Rujukan Terintegrasi kepada seluruh
Technologies (ICT) sebagai pelayanan Dinkes Kab/Kota/Provinsi. Implementasi
kesehatan berbasis Teknologi Informasi dari kebijakan tersebut melalui pencapaian
dan Komunikasi (TIK). WHO mendorong indikator pelayanan telemedicine di
kepada setiap Negara untuk menyusun Indonesia. Dengan populasi terbesar
rencana strategis jangka panjang, keempat di dunia, Indonesia memiliki
mengembangkan layanan dan infrastruktur potensi dalam pengembangan teknologi
188
ISBN 978-623-92728-6-9
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021

kesehatan digital (e-Health). Teknologi ini Dalam hal ini kebutuhan pasien harus tetap
diharapkan memudahkan masyarakat diperhatikan sehingga kebutuhan
Indonesia untuk mendapatkan akses pelayanan dapat tetap berjalan, salah
kesehatan dengan lebih mudah, yang akan satunya melalui pelayanan Telemedicine
bermanfaat bagi lebih dari 269 juta jiwa (telekonsultasi) sehingga masyarakat yang
yang tinggal di 17.504 pulau yang tersebar memang membutuh pelayanan tetap dapat
di Indonesia. Guna mencegah penularan di layanan melalui Telemedicine 30.
COVID-19 kepada dokter, perawat dan Telemedicine merupakan pemberian
tenaga kesehatan lainnya serta pasien yang pelayanan kesehatan jarak jauh oleh
berkunjung ke rumah sakit, Kementerian profesional kesehatan dengan
Kesehatan menghimbau rumah sakit dan menggunakan teknologi informasi dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya untuk komunikasi, meliputi pertukaran informasi
mengembangkan dan menggunakan diagnosis, pengobatan, pencegahan
pelayanan kesehatan jarak jauh penyakit dan cedera, penelitian dan
(telemedicine). Sistem telemedika pada evaluasi, dan pendidikan berkelanjutan
fasilitas pelayanan kesehatan (RS dan penyedia layanan kesehatan untuk
Puskesmas) ini berfungsi untuk melakukan kepentingan peningkatan kesehatan
pencatatan dan pelaporan data, individu dan masyarakat. Walau begitu,
telekonsultasi, telekoordinasi, telediagnosis pasien juga tetap bisa mendapatkan
sederhana dalam memberikan pelayanan informasi yang lengkap mengenai dugaan
kesehatan kepada masyarakat 12. diagnosis, perawatan dan penanganan
Terdapat banyak jenis sistem pertama pada penyakitnya, dan juga tips-
telemedicine yang dapat diaplikasikan tips dan saran untuk pencegahan dan
dalam praktik kesehatan maupun meningkatkan kesehatan tubuh dimasa
pendidikan mulai dari teleconsultation, pandemi COVID-19 25.
telemonitoring, telehomecare, hingga Layanan telemedicine terdiri dari
teleeducation. Pemerintah mendorong dan konsultasi online, screening, tracker dan
menghimbau selama masa pandemi chatbot, Konsultasi online dilakukan agar
berlangsung, agar fasilitas kesehatan yang pasien dapat menerima saran dokter sesuai
ada mulai untuk menerapkan metode dengan keluhan yang dirasakannya.
telemedicine sebagai pengganti tatap muka Screening berfungsi untuk menilai
dalam memberikan pelayanan kesehatan. kesehatan pasien, seperti tekanan darah,
Himbauan untuk mengurangi pelayanan kadar oksigen, dan siklus pernapasan;
rawat jalan, bukan menutup pelayanan. tracker yang bekerja seperti Global
189
ISBN 978-623-92728-6-9
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021

Positioning System (GPS) yang berguna Rumah Sakit dan Puskesmas


untuk melihat wilayah yang perlu dihindari Penyelenggara Uji Coba Program
21
oleh pengguna telemedicine terkait Pelayanan Telemedicine . Peraturan
penularan COVID-19. Chatbot berfungsi Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun 2019
untuk memberikan rekomendasi dan Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
menjawab pertanyaan yang biasa Telemedisin Antar Fasilitas Pelayanan
21
ditanyakan oleh pasien. Telemedicine Kesehatan . Surat Edaran Nomor
merupakan salah satu contoh pemanfaatan HK.02.01/MENKES/303/2020 Tentang
teknologi informasi dalam bidang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
kesehatan yang di dalamnya terdapat Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi
komunikasi audio, visual dan data, Dan Komunikasi Dalam Rangka
sehingga dapat melakukan perawatan, Pencegahan Penyebaran Corona Virus
22
menegakkan diagnosis, konsultasi dan Disease 2019 (COVID-19) . Surat
pengobatan secara jarak jauh. Meskipun Himbauan Direktur Jenderal Pelayanan
dilakukan secara jarak jauh, telemedicine Kesehatan Nomor YR.03.03/III/III8/2020
tetap melibatkan dokter, perawat dan pihak tentang Himbauan Tidak Praktik Rutin
lainnya dalam memberikan layanan Kecuali Emergensi 23.
kesehatan kepada pasien 24, 26. Merujuk pasal 7 Perkonsil Nomor 47
Beberapa Kebijakan yang mendukung Tahun 2020 tentang Kewenangan Klinis
terkait pelayanan kesehatan melalui Dan Praktik Kedokteran Melalui
telemedicine dari Pemerintah yaitu Undang Telemedicine Pada Masa Pandemi Corona
Undang Republik Indonesia Nomor 36 Virus Disease (COVID-19) di Indonesia,
tahun 2009 tentang Kesehatan, bahwa praktik kedokteran melalui telemedicine
setiap orang mempunyai hak yang sama wajib membuat rekam medis yang dapat
dalam memperoleh akses atas sumber daya berupa rekam medis manual atau elektronik
17
di bidang kesehatan . Undang Undang untuk setiap pasien dan disimpan di fasilitas
Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik pelayanan kesehatan. Pada Perkonsil
18
Kedokteran . Peraturan Menteri Nomor 47 Tahun 2020 Pasal 9 juga
Kesehatan Nomor 269 tahun 2008 tentang dijelaskan bahwa praktik kedokteran
19
Rekam Medis . Peraturan Menteri melalui telemedicine dilarang melakukan
Kesehatan Nomor 36 tahun 2012 tentang telekonsultasi antara tenaga medis dengan
20
Rahasia Kedokteran . Peraturan Menteri pasien secara langsung tanpa melalui
Kesehatan Republik Indonesia No. fasilitas pelayanan kesehatan 24.
HK.01.07/MENKES650/2017 tentang
190
ISBN 978-623-92728-6-9
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021

Peraturan ini menegaskan kembali memfasilitasi pasien berobat rutin untuk


Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 menunda kedatangan ke Rumah Sakit dan
Tahun 2019 bahwa telekonsultasi di melakukan konsultasi sedapat mungkin
Indonesia hanya dapat dilaksanakan apabila tanpa proses tatap muka agar lebih fokus
terintegrasi atau bekerjasama dengan untuk melayani kasus dengan dugaan
Fasilitas pelayanan kesehatan. Monitoring COVID-19 26, 31.
pelayanan dan jaminan keamanan maupun Organisasi Profesi juga membuat
keselamatan pasien masih perlu pedoman yang bertujuan memberikan
diperhatikan lebih lanjut terutama terkait informasi, referensi, pedoman pemakaian
risiko dan tantangan dalam pelaksanaan alat pelindung diri, staffing, pemilihan
layanan kesehatan online. Peningkatan terapi untuk pasien, serta pola hidup bersih
keamanan data (cybersecuritty) juga sehat selama dan setelah pandemik
diperlukan dalam layanan konsultasi COVID-19. Pedoman tersebut juga dapat
kesehatan online untuk meminimalisir digunakan untuk mengoptimalkan
adanya serangan (cyber attack) yang dapat pelayanan radioterapi disaat kasus
menimbulkan kerusakan atau kebocoran pandemik ini. Pasien dianjurkan untuk
data pasien. Selain itu, back up data secara layanan konsultasi online bagi pasien
perlu dilakukan agar tidak terjadi kanker, jantung, diabetes atau penyakit
kehilangan atau kerusakan data pasien 25. degenerative dan penyakit menular lainnya
Organisasi Profesi juga membuat sehingga para dokter hanya memberikan
kebijakan turunan dari Kebijakan layanan edukasi/konsultasi saja terutama
Pemerintah sebagai pengatan dan pada saat pasien kontrol dan follow-up,
perlindungan hukum bagi tenaga medis Juga layayan promosi kesehatan,
seperti kebijakan organisasi kedokteran, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)
keperawatan, kebidanan, dan organisasi kesehatan 27, 29.
profesi lainnya. Majelis Kehormatan Etik Melalui pelayanan kesehatan melalui
Kedokteran (MKEK) Pusat Ikatan Dokter telemedicine juga bermanfaat bagi fasilitas
Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan layanan di wilayah terpencil dan petugas
Nomor 016/PB/K.MKEK/04/2020 tentang kesehatan khususnya untuk para dokter
Fatwa Etik Kedokteran, Kebijakan yang berusia lanjut dan tenaga medis yang
Kesehatan, dan Penelitian dalam konteks mempunyai riwayat penyakit penyerta,
Pandemik COVID-19, yang menyatakan dapat tetap bekerja dari rumah dengan
apresiasi setinggi-tingginya upaya seluruh memanfaatkan fasilitas telemedicine. Hal
tenaga medis yang telah mengedukasi dan ini dapat mengatasi kekurangan sumber
191
ISBN 978-623-92728-6-9
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021

daya tenaga kesehatan yang ada di telemedicine. harus handal. Tingkat


Indonesia, yang disebabkan banyaknya keseriusan semua pihak yang terlibat dalam
tenaga medis yang meninggal dan terpapar pengembangan telemedicine. Kolaborasi
COVID-19, sehingga tidak dapat beberapa Institusi/Lembaga Nasional dan
28, 30
melaksanakan tugasnya . Dalam pihak swasta terkait dalam pengembangan
pelaksanaan kebijakan pelayanan sistem telemedisin secara terpadu;
kesehatan melalui telemedicine ini juga kebijakan dan peraturan yang jelas untuk
ditemukan kendala dan keterbatasan mengatur pelaksanaan telemedicine
telemedicine, seperti keamanan data dan termasuk keamanan data dan etika
privasi yang tidak sepenuhnya terjamin, pelaksanaannya; serta dukungan penguatan
gangguan dalam koneksi internet, tidak kebijakan dari Stake Holder Pemerintah
semua pelayanan dapat dilakukan melalui dan Legislative 33, 34.
telemedicine sperti pada pasien dengan
keadaan gawat darurat., penerimaan pro KESIMPULAN
dan kotra di masyarakat terkait kebijakan, Tantangan pelayanan kesehatan di
dan lain-lain. Sebuah studi menjelaskan, Indonesia masih belum optimal dari segi
bahwa pemanfaatan telemedicine di masa akses, keadilan, distribusi SDM, kualitas,
pandemi COVID-19 di masyarakat akan kebutuhan pelayanan, dan efektifitas
semakin meningkat apabila terdapat penbiayaan terlebih di masa pendemi
peningkatan imbauan dari pemerintah 29, 31. COVID-19. Kemampuan suatu sistem
Kendala kondisi pelayanan kesehatan dalam mempertahankan layanan-layanan
di Indonesia terutama di daerah tertinggal, kesehatan bergantung pada beban dasar
perbatasan, dan kepulauan masih terbatas, penyakitnya, salah satunya penularan
kurangnya sistem pelayanan kesehatan COVID-19. Penguatan pelayanan
secara terpadu di Indonesia yang kesehatan primer dalam rangka realisasi
menggunakan teknologi tinggi seperti cakupan kesehatan semesta memberikan
satelit telemedicine. Kebijakan modal penting untuk beradaptasi ke dalam
pengembangan telemedicine di Indonesia konteks pandemi. Sistem kesehatan yang
untuk menuju keterpaduan sistem ditata dan dipersiapkan dengan baik,
pelayanan kesehatan secara mandiri sehingga dapat membatasi kesakitan dan
memerlukan peningkatan sumber daya kematian. Solusi dari hal tersebut yaitu
manusia yang profesional, berdedikasi, pelayanan kesehatan melalui telemedicine
berkomitmen, dan beretika. Perangkat yang di dukung oleh Kebijakan-kebijakan
keras dan perangkat lunak dalam sistem Pemerintah terkait pelayanan telemedicine.
192
ISBN 978-623-92728-6-9
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021

Perlindungan tenaga kesehatan dan pasien Timur yang telah mendukung dan
sangat di utamakan pada pandemi COVID- memberikan izin dan kesempatan dalam
19, sebagai upaya pencegahan penularan. pelaksanaan penelitian ini. Para Donatur
Berbagai Negara termasuk Indonesia yang telah mendukung dalam penelitian ini.
mengambil keputusan yang sulit dalam
menyeimbangkan kebutuhan untuk DAFTAR PUSTAKA
menanggulangi pandemi COVID-19 secara 1. Simela Victor Muhamad. (2021).
langsung dengan kebutuhan untuk Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR
mempertahankan pemberian layanan RI. Pandemi COVID-19 Sebagai
kesehatan melalui telemedicine dan Persoalan Serius Banyak Negara Di
pelayanan esensial lainnya. Menetapkan Dunia. Bidang Hubungan
alur pasien yang aman dan efektif yang Internasional Info Singkat Kajian
mencakup skrining COVID-19, triase, dan Singkat Terhadap Isu Aktual Dan
rujukan berjenjang, tetap penting dan harus Strategis. Vol. XIII, No.
dilakukan di semua tingkat layanan 13/I/Puslit/Juli/2021
kesehatan. Kolaborasi beberapa 2. Rr. Halimatu Hira, Tania Amelia.
Institusi/Lembaga Nasional dan pihak (2020). Healthcare Workers Security:
swasta terkait dalam pengembangan sistem Jaminan Regulasi, dan Sanksi.
telemedicine secara terpadu; kebijakan dan Katulistiwa Law Review. 1(2): 109-
peraturan yang jelas untuk mengatur 128.
pelaksanaan telemedicine termasuk 3. Sohrabi, C. et al. (2020) World Health
keamanan data dan etika pelaksanaannya; Organization Declares Global
serta dukungan penguatan kebijakan dari Emergency: A Review Of The 2019
Stake Holder. Keputusan yang diambil Novel Coronavirus (COVID-19).
harus sesuai dengan Kebijakan-kebijakan International Journal of Surgery.
Nasional dan Daerah, dan sebaiknya Elsevier Ltd, pp. 71–76.
dievaluasi kembali secara berkala. 4. PL da Luz, P. L. (2019). Telemedicine
and the doctor/patient relationship.
UCAPAN TERIMA KASIH Arquivos Brasileiros de Cardiologia,
Ucapan terima kasih yang sebesar- 113(1), 100–102.
besarnya disampaikan kepada pihak-pihak https://doi.org/10.5935/abc.20190117
yang membantu pelaksanaan penelitian ini, 5. World Health Organisation. WHO
yang Terhormat Kepala Dinas Kesehatan Guideline: Recommendations on
Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan digital interventions for health system
193
ISBN 978-623-92728-6-9
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021

strengthening. Geneva: WHO Library Pandemic United States, January-


[Internet]; March 2020. MMWR. Morbidity and
2019.Availablefrom:https://apps.who.i Mortality Weekly Report, 69(43),
nt/iris/bitstream/handle/ 1595–1599.
10665/311941/9789241550505- https://doi.org/10.15585/mmwr.mm69
eng.pdf?ua=1 43a
6. Nyoman Sutarsa, Putu Ayu Swandewi 11. Hong, Z., Li, N., Li, D., Li, J., Li, B.,
Astuti, Melinda Choy. (2020). COVID- Xiong, W., Lu, L., Li, W., & Zhou, D.
19 Pandemic: Opportunity to (2020). Telemedicine During the
Accelerate e-Health in Indonesia. COVID-19 Pandemic: Experiences
Public Health and Preventive Medicine From Western China. Journal of
Archive (PHPMA). 8(1): 1-3. E-ISSN: Medical Internet Research
2503-2356 Publications Advancing Digital Health
7. Laporan gugus tugas penanganan & Open Science, 22(5), e19577.
COVID-19 (2021) https://doi.org/10.2196/19577
8. Gostin, L. O. Wiley, L. F. (2020) 12. Kichloo, A., Albosta, M., Dettloff, K.,
Governmental Public Health Powers Wani, F., El-Amir, Z., Singh, J.,
during the COVID-19 Pandemic: Aljadah, M., Chakinala, R. C.,
Stayat-home Orders, Business Kanugula, A. K., Solanki, S., & Chugh,
Closures, and Travel Restrictions. S. (2020). Telemedicine, the current
JAMA Journal of the American COVID-19 pandemic and the future: a
Medical Association, 323(21), pp. narrative review and perspectives
2137–213 moving forward in the USA. Family
9. Elham Monaghesh, Alireza Hajizadeh. Medicine and Community Health,
(2020) The role of telehealth during 8(3), 1–9.
COVID-19 outbreak: a systematic https://doi.org/10.1136/fmch-2020-
review based on current evidence. 000530
BMC Public Health 20:1193. 2-9. 13. Thareq Barasabha. (2020).
10. Koonin, L. M., Hoots, B., Tsang, C. A., Pemanfaatan Telemedicine Untuk
Leroy, Z., Farris, K., Jolly, B., Antall, Penanganan COVID-19 Di Indonesia.
P., McCabe, B., Zelis, C. B. R., Tong, Jurnal MNC Fakultas Kedokteran dan
I., & Harris, A. M. (2020). Trends in Ilmu Kesehatan Universitas Islam
the Use of Telehealth During the Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim
Emergence of the COVID-19 Malang. 1(1); 156-159.
194
ISBN 978-623-92728-6-9
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021

14. Ganiem, M. L. (2020). Efek 23. Surat Edaran Nomor


telemedicine pada masyarakat. HK.02.01/MENKES/303/2020
Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 87- Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
97. Kesehatan Melalui Pemanfaatan
15. Calton, B., Abedini, N., & Fratkin, M. Teknologi Informasi Dan Komunikasi
(2020). Telemedicine in the Time of Dalam Rangka Pencegahan
Coronavirus. Journal of Pain and Penyebaran Corona Virus Disease
Sympton Management Vol. 60, No. 1, 2019 (COVID-19)
e12-e14. 24. Surat Himbauan Direktur Jenderal
16. Kuntardjo, C. (2020). Dimensions of Pelayanan Kesehatan Nomor
Ethics and Telemedicine in Indonesia: YR.03.03/III/III8/2020 tentang
Enough of Permenkes Number 20 Year Himbauan Tidak Praktik Rutin Kecuali
2019 As a Frame of Telemedicine Emergensi
Practices in Indonesia. Soepra, 6(1), 25. Konsil Kedokteran Indonesia (2020).
pp. 1–14. PKKI No.74/2020: Kewenangan Klinis
17. Undang Undang Nomor 29 tahun 2004 dan Praktik Kedokteran Melalui
tentang Praktik Kedokteran Telemedicine Pada Masa Pandemi
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor COVID-19 di Indonesia’.
269 tahun 2008 tentang Rekam Medis 26. Aditya Harish, Jhony Welker Samosir,
19. Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 at.al. (2020). Analisis Hukum
tentang Praktik Kesehatan Terhadap Tindak Praktek Oleh Dokter
20. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Secara Online Berdasarkan Undang –
36 tahun 2012 tentang Rahasia Undang Nomor 29 Tahun 2004
Kedokteran Tentang Kode Etik Kedokteran. Jurnal
21. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Ilmu Hukum Prima (IHP). 1(1);1-12.
No. HK.01.07/MENKES650/2017 27. PB IDI (2020) Pedoman Standar
tentang Rumah Sakit dan Puskesmas Perlindungan Dokter di Era COVID-
Penyelenggara Uji Coba Program 19. Jakarta: PB Ikatan Dokter
Pelayanan Telemedicine Indonesia (PB IDI).
22. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28. Dharma, A. A. G. S. S. (2020).
20 Tahun 2019 Tentang Pengaturan Pelayanan Kesehatan
Penyelenggaraan Pelayanan yang Dilakukan oleh Dokter Melalui
Telemedisin Antar Fasilitas Pelayanan Telemedicine. Jurnal Magister Hukum
Kesehatan Udayana, 9(3), pp. 621–631.
195
ISBN 978-623-92728-6-9
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021

29. Muhammad Luthfi Adnan, Miranti Berbasis Android E-Health. Prosiding


Dewi Pramaningtyas. (2020) Seminar Nasional Abdimas Ma Chung,
Penggunaan Telemedicine Pada Masa 1-6.
Pandemi COVID-19: Prospek Dan 33. Ayudia Popy Sesilia. (2020).
Tantangan. JIMKI. 8(3);225-233. - Kepuasan Pasien Menggunakan
ISSN: 2721-1924. ISSN: 2302-6391 Layanan Kesehatan Teknologi (Tele-
30. Falah, F., & Syamsidar. (2021). Health) di Masa Pandemi COVID-19:
Pengaruh Penerapan Aplikasi Efek Mediasi Kualitas Pelayanan
Chatbox sebagai media informasi Kesehatan. Jurnal Penelitian
online terhadap kepuasan pengguna Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan
layanan kesehatan primer dimasa (J-P3K). 1(3);251-260.
pandemi COVID-19. Bina Generasi; 5385www.jurnalp3k.com/index.php/J-
Jurnal Kesehatan, 18-23. P3K/index. p-ISSN:2721-5393, e-
31. Rani Tiyas Budiyanti, Penggalih ISSN:2721
Mahardika Herlambang. (2021) 34. Andhi Bahtiar. Adis Imam Munandar.
Perlindungan Hukum Pasien Dalam Et al. (2021) Stakeholder Analysis
Layanan Konsultasi Kesehatan Online. Pada Kebijakan Pemanfaatan
Jurnal Hukum Kesehatan Indonesia. Telemedicine Dalam Menghadapi
1(2);1-10. COVID-19 Di Indonesia. Jurnal
32. Wahyuni, K., Rohmah, M., et.al. Kesehatan Masyarakat 5(1); 68-79.
(2020). Pengenalan dan ISSN 2623-1581 (Online) ISSN 2623-
Pendampingan Pencegahan COVID- 1573
19 Melalui Telemedicine Aplikasi

196

Anda mungkin juga menyukai