ABSTRAK
Masih tingginya angka kesakitan dan kematian, dari masyarakat dan tenaga kesehatan
dikarenakan COVID-19 di Indonesia. Membuat kecemasan dan kekhawatiran di masyarakat.
Sehingga Indonesia berupaya untuk menanggulangi penyebaran COVID-19, melalui
pembatasan pada setiap kegiatan masyarakat. Pelayanan kesehatan melalui pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi berupa telemedicine, merupakan salah satu solusi
menghadapi COVID-19. Pemanfaatan telemedicine juga dilakukan di beberapa Negara, seperti
di Cina dan Singapura. Pemerintah melalui Menteri Kesehatan telah menerbitkan Kebijakan
Telemedicine pada masa pandemic COVID-19. Metode penelitian ini menggunakan literature
review, artikel dikumpulkan menggunakan mesin pencari seperti Science Direct dan EBSCO.
Kriteria artikel yang digunakan adalah yang diterbitkan tahun 2019-2021. Penelitian ini untuk
mengumpulkan dan menganalisa artikel yang berhubungan dengan implementasi pelayanan
kesehatan melalui telemedicine dimasa pandemi COVID-19. Berdasarkan hasil analisis situasi
implementasi pemanfaatan telemedicine dapat menjadi salah satu solusi dalam memutus
penularan COVID-19 di masyarakat karena pelayanannya tidak terbatas jarak dan tidak perlu
datang ke fasilitas kesehatan serta tidak bertatap muka dengan petugas medis. Namun terdapat
beberapa keterbatasan telemedicine, seperti kendala koneksi internet, keamanan data dan
privasi tidak terjamin sepenuhnya, pelayanan tidak semua dapat dilakukan melalui
telemedicine, kebijakan yang belum menyeluruh. Kesimpulanya adalah Implementasi
Telemedicine memerlukan sinergi stakeholders untuk mewujudkan pelayanan kesehatan
masyarakat yang berkualitas.
Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan, Pelayanan Kesehatan, Telemedicine, Pandemi
COVID-19
183
ISBN 978-623-92728-6-9
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021
ABSTRACT
The high number of morbidity and mortality, from the community and health workers due to
COVID-19 in Indonesia. Create anxiety and worry in society. So that Indonesia seeks to
overcome the spread of COVID-19, through restrictions on every community activity. Health
services through the use of information and communication technology in the form of
telemedicine, is one solution to deal with COVID-19. Telemedicine is also used in several
countries, such as China and Singapore. The government through the Minister of Health has
issued a Telemedicine Policy during the COVID-19 pandemic. This research method uses
literature review, articles are collected using search engines such as Science Direct and
EBSCO. The criteria for the articles used are those published in 2019-2021. This study is to
collect and analyze articles related to the implementation of health services through
telemedicine during the COVID-19 pandemic. Based on the results of the situation analysis,
the implementation of the use of telemedicine can be one solution in breaking the transmission
of COVID-19 in the community because the services are not limited by distance and do not
need to come to the public. health facilities and not face to face with medical staff. However,
there are some limitations of telemedicine, such as internet connection constraints, data
security and privacy are not fully guaranteed, not all services can be done through
telemedicine, policies that are not comprehensive. The conclusion is that the implementation
of telemedicine requires a synergy of stakeholders to realize quality public health services.
Keywords: Implementation, Policy, Health Services, Telemedicine, COVID-19 Pandemic
184
ISBN 978-623-92728-6-9
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021
kesehatan digital (e-Health). Teknologi ini Dalam hal ini kebutuhan pasien harus tetap
diharapkan memudahkan masyarakat diperhatikan sehingga kebutuhan
Indonesia untuk mendapatkan akses pelayanan dapat tetap berjalan, salah
kesehatan dengan lebih mudah, yang akan satunya melalui pelayanan Telemedicine
bermanfaat bagi lebih dari 269 juta jiwa (telekonsultasi) sehingga masyarakat yang
yang tinggal di 17.504 pulau yang tersebar memang membutuh pelayanan tetap dapat
di Indonesia. Guna mencegah penularan di layanan melalui Telemedicine 30.
COVID-19 kepada dokter, perawat dan Telemedicine merupakan pemberian
tenaga kesehatan lainnya serta pasien yang pelayanan kesehatan jarak jauh oleh
berkunjung ke rumah sakit, Kementerian profesional kesehatan dengan
Kesehatan menghimbau rumah sakit dan menggunakan teknologi informasi dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya untuk komunikasi, meliputi pertukaran informasi
mengembangkan dan menggunakan diagnosis, pengobatan, pencegahan
pelayanan kesehatan jarak jauh penyakit dan cedera, penelitian dan
(telemedicine). Sistem telemedika pada evaluasi, dan pendidikan berkelanjutan
fasilitas pelayanan kesehatan (RS dan penyedia layanan kesehatan untuk
Puskesmas) ini berfungsi untuk melakukan kepentingan peningkatan kesehatan
pencatatan dan pelaporan data, individu dan masyarakat. Walau begitu,
telekonsultasi, telekoordinasi, telediagnosis pasien juga tetap bisa mendapatkan
sederhana dalam memberikan pelayanan informasi yang lengkap mengenai dugaan
kesehatan kepada masyarakat 12. diagnosis, perawatan dan penanganan
Terdapat banyak jenis sistem pertama pada penyakitnya, dan juga tips-
telemedicine yang dapat diaplikasikan tips dan saran untuk pencegahan dan
dalam praktik kesehatan maupun meningkatkan kesehatan tubuh dimasa
pendidikan mulai dari teleconsultation, pandemi COVID-19 25.
telemonitoring, telehomecare, hingga Layanan telemedicine terdiri dari
teleeducation. Pemerintah mendorong dan konsultasi online, screening, tracker dan
menghimbau selama masa pandemi chatbot, Konsultasi online dilakukan agar
berlangsung, agar fasilitas kesehatan yang pasien dapat menerima saran dokter sesuai
ada mulai untuk menerapkan metode dengan keluhan yang dirasakannya.
telemedicine sebagai pengganti tatap muka Screening berfungsi untuk menilai
dalam memberikan pelayanan kesehatan. kesehatan pasien, seperti tekanan darah,
Himbauan untuk mengurangi pelayanan kadar oksigen, dan siklus pernapasan;
rawat jalan, bukan menutup pelayanan. tracker yang bekerja seperti Global
189
ISBN 978-623-92728-6-9
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021
Perlindungan tenaga kesehatan dan pasien Timur yang telah mendukung dan
sangat di utamakan pada pandemi COVID- memberikan izin dan kesempatan dalam
19, sebagai upaya pencegahan penularan. pelaksanaan penelitian ini. Para Donatur
Berbagai Negara termasuk Indonesia yang telah mendukung dalam penelitian ini.
mengambil keputusan yang sulit dalam
menyeimbangkan kebutuhan untuk DAFTAR PUSTAKA
menanggulangi pandemi COVID-19 secara 1. Simela Victor Muhamad. (2021).
langsung dengan kebutuhan untuk Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR
mempertahankan pemberian layanan RI. Pandemi COVID-19 Sebagai
kesehatan melalui telemedicine dan Persoalan Serius Banyak Negara Di
pelayanan esensial lainnya. Menetapkan Dunia. Bidang Hubungan
alur pasien yang aman dan efektif yang Internasional Info Singkat Kajian
mencakup skrining COVID-19, triase, dan Singkat Terhadap Isu Aktual Dan
rujukan berjenjang, tetap penting dan harus Strategis. Vol. XIII, No.
dilakukan di semua tingkat layanan 13/I/Puslit/Juli/2021
kesehatan. Kolaborasi beberapa 2. Rr. Halimatu Hira, Tania Amelia.
Institusi/Lembaga Nasional dan pihak (2020). Healthcare Workers Security:
swasta terkait dalam pengembangan sistem Jaminan Regulasi, dan Sanksi.
telemedicine secara terpadu; kebijakan dan Katulistiwa Law Review. 1(2): 109-
peraturan yang jelas untuk mengatur 128.
pelaksanaan telemedicine termasuk 3. Sohrabi, C. et al. (2020) World Health
keamanan data dan etika pelaksanaannya; Organization Declares Global
serta dukungan penguatan kebijakan dari Emergency: A Review Of The 2019
Stake Holder. Keputusan yang diambil Novel Coronavirus (COVID-19).
harus sesuai dengan Kebijakan-kebijakan International Journal of Surgery.
Nasional dan Daerah, dan sebaiknya Elsevier Ltd, pp. 71–76.
dievaluasi kembali secara berkala. 4. PL da Luz, P. L. (2019). Telemedicine
and the doctor/patient relationship.
UCAPAN TERIMA KASIH Arquivos Brasileiros de Cardiologia,
Ucapan terima kasih yang sebesar- 113(1), 100–102.
besarnya disampaikan kepada pihak-pihak https://doi.org/10.5935/abc.20190117
yang membantu pelaksanaan penelitian ini, 5. World Health Organisation. WHO
yang Terhormat Kepala Dinas Kesehatan Guideline: Recommendations on
Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan digital interventions for health system
193
ISBN 978-623-92728-6-9
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2021
196