KELOMPOK 5
Oleh :
ELSI LESTARI (086)
FARADHIFA SHAFAHANA DHIYAULHAQ (087)
PUTRI KHAIRUNNISA (088)
ELSA NABILA HUSNUTSAROYA (089)
YUNI ANANDA SALSABILA (090)
MOH. RIFQI ALAMSYAH (091)
PSIK B
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Telemedicine adalah pemberian perawatan kesehatan dan pertukaran
informasi perawatan kesehatan lintas jarak. Awalan “Tele” yang berasal dari
bahasa Yunani yang berarti untuk di kejauhan maka, sederhananya, Telemedicine
adalah obat di kejauhan (Richard Wootton,2017). Telemedicine memanfaatkan
teknologi informasi dan telekomunikasi untuk mentransfer informasi medis untuk
diagnosis, terapi dan pendidikan. Informasi medis dapat mencakup gambar, video,
dan audio langsung, file video dan suara, catatan medis pasien, dan data keluaran
dari perangkat medis. Telemedicine dapat meningkatkan akses informasi bagi
tenaga kesehatan, pasien dan masyarakat pada umumnya. Telemedicine memiliki
potensi membantu pasien yang sakit ringan untuk mendapatkan pelayanan atau
perawatan suportif yang merek butuhkan sambil meminimalkan paparan mereka
terhadap pasien sakit akut lainnya.
Covid-19 adalah virus pernapasan, yang berarti bahwa pasien yang
beberada pada peningkatan risiko morbiditas termasuk pasien kami dengan asma,
penyakit paru obstruktif kronik, dan juga dengan definisi imun. Karena ini adalah
musim alergi musim semi, banyak pasien dengan rinitis alergi mungkin salah
mengira gejala mereka sebagai gejala Covid-19. Banyaknya dampak yang
diakibatkan Covid-19 telah meberikan desakan terhadap perubahan sosial.
Pentingnya teknologi serta komunikasi yang berkembang dengan pesat dan
digitalisasi di bidang kesehatan sangat diperlukan karna mampu memberikan
pelayanan medis kepada pasien tanpa harus datang kerumah sakit dan cukup
dilakasanakan dari rumah masing-masing.
Dengan tingginya kasus Covid-19 di dunia maupun di Indonesia, dapat
memberikan kecemasan yang tinggi bagi masyarakat terutama di Indonesia. Sektor
pelayanan kesehatan merupakan sektor yang sangat berisiko besar terhadap
paparan Covid-19, karena tempat pelayanan kesehatan adalah tempat rujukan bagi
para pasien yang terpapatr Covid-19. Menanggapi situasi Covid-19 pelayanan
kesehatan mengembangkan layanan telemedicine di masa pandemi Covid-19 yang
bertujuan memberikan pelayanan yang alternatif yang aman dan nyaman untuk
terapi berbasis rumah sakit kepada pasien selama masa pandemi Covid-19 (Rizqi
Annisa Fanami, 2022). Tanpa disadari dengan adanya pandemi Covid-19 ini telah
mempercepat adopsi digitalisasi khususnya di pelayanan rumah sakit, yang kini
mulai dikenal dengan nama layanan medicine.
2
1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan analisis dalam laporan ini adalah
sebagai berikut:
BAB II
3
PEMBAHASAN
4
2.2 Kelebihan dan Kekurangan Telemedicine
1. Kelebihan Telemedicine
- Adanya pelayanan Telemedicine didorong oleh masyarakat yang
membutuhkan sebuah solusi dari suatu keadaan yang berhubungan dengan
masalah kesehatan.
- Telemedicine diketahui dapat mengurangi penularan penyakit,
mengarahkan orang ke tingkat perawatan yang tepat, memastikan
keamanan dalam pemberian pelayanan dan melindungi tenaga medis serta
pasien dari paparan infeksi.
2. Kekurangan Telemedicine
Terputusnya hubungan antara tenaga kesehatan dan pasien; gangguan dalam
hubungan antara profesional kesehatan; hal-hal yang berkaitan dengan kualitas
informasi kesehatan; kesulitan organisasi dan birokrasi.
6
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
Fananni, R. A. N., Wigati, P. A., & Nandini, N. Analisis Aspek Konteks, Input, Proses, Produk
Pelayanan Telemedicine Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus: Rumah Sakit
Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta). Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia,
10(1), 57-64.
Hjelm, N. M. (2005). Benefits and drawbacks of telemedicine. Journal of telemedicine and
telecare, 11(2), 60-70.
portnoy, J., Waller, M., & Elliott, T. (2020). Telemedicine in the era of COVID-19. The Journal
of Allergy and Clinical Immunology: In Practice, 8(5), 1489-1491.
Perednia, D. A., & Allen, A. (1995). Telemedicine technology and clinical applications. Jama,
273(6), 483-488.
Akhlaghi, H., & Asadi, H. (2002). Essentials of telemedicine and telecare. BMJ Clinical
Research.
8
9