Anda di halaman 1dari 10

EFEKTIVITAS APLIKASI PEDULILINDUNGI DALAM UPAYA

PENGENDALIAN KASUS COVID-19 DI PUSAT PERBELANJAAN

KOTA JAKARTA

LAPORAN PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah pada
Semester I tahun Akademik 2021-2022

oleh

Enrique Alifio Ditya 16521253

Daniel Egiant Sitanggang 16521433

Husnia Munzayana 16521313

Shabrina Mardhiyah Gozan 16521043

SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2021
BAB II

TEORI DASAR APLIKASI PEDULI LINDUNGI DALAM UPAYA

PENGENDALIAN KASUS COVID-19

2.1 Pandemi COVID-19

Covid-19 atau Coronavirus disease 2019 adalah penyakit yang disebabkan oleh

severe acute respiratory syndrome (SARS CoV-2). Gejala COVID-19 bervariasi,

antara lain demam, batuk, sakit kepala, kelelahan, kesulitan bernapas, dan

kehilangan penciuman dan pengecapan. Virus Corona pertama kali diidentifikasi

di wilayah Wuhan, Republik Rakyat Cina pada Desember 2019 silam. Penyakit ini

memiliki tingkat penularan yang tinggi dan telah menyebar ke seluruh dunia

sehingga pada 11 Maret 2020, WHO (World Health Organization)

mendeklarasikan Covid-19 sebagai pandemik global (WHO, 2020). Kasus positif

Covid-19 di Indonesia pertama kali ditemukan pada 2 Maret 2020. Sampai

tanggal 17 November 2021, Indonesia telah melaporkan 4.251.945 kasus positif

dan 143.698 kematian akibat penyakit Covid-19. Jumlah angka positif menempati

peringkat pertama terbanyak di Asia Tenggara sedangkan angka kematian

menempati peringkat ketiga terbanyak di Asia (Tim Komunikasi Komite

Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi

Nasional, 2021).

5
6

2.2 Upaya Penanganan COVID-19 di Indonesia

Sejak Maret 2020, telah diterapkan berbagai upaya dari pemerintah Indonesia

untuk meminimalisir pertumbuhan kasus Covid-19. Hal ini berupa penerapan

program 3T yaitu testing, tracing, dan treatment, serta imbauan bagi masyarakat

untuk menerapkan protokol kesehatan 5M yaitu memakai masker, mencuci

tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta

membatasi mobilisasi dan interaksi (Iswara N. Raditya, 2021).

2.3 Contact Tracing

Contact tracing adalah proses mencoba mengidentifikasi orang-orang yang baru


saja melakukan kontak dengan seseorang yang didiagnosis menderita penyakit menular,
terutama untuk mengobati atau mengkarantina mereka (OxfordLanguages, n.d.). Contact
tracing bekerja dengan melacak riwayat perjalanan dan kontak seorang yang menderita
penyakit menular, sehingga individu-individu yang mungkin tertular penyakit dapat
dikenali dan diisolasi sebelum penyakit tersebar lebih lanjut. Kontak yang dimaksud
adalah orang yang melakukan kontak secara fisik atau berjarak kurang dari 1 meter
selama lebih dari 15 menit dengan orang yang terinfeksi penyakit menular. Pada masa
pandemi COVID-19, contact tracing menjadi strategi utama untuk memutus penularan
virus corona (WHO, 2020). Pada penelitian yang dilakukan James, et al. (2021), contact
tracing dapat menekan penularan virus hingga 60%. Beberapa negara yang berhasil
mengendalikan penyebaran COVID-19 dengan contact tracing adalah Korea Selatan
dengan aplikasi Co100, Jepang dengan aplikasi COCOA, dan Australia dengan aplikasi
CovidSafe. Pada 2020, Indonesia juga telah meluncurkan aplikasi contact tracing untuk
mengendalikan penyebaran virus COVID-19, yaitu PeduliLindungi.

2.4 Aplikasi PeduliLindungi


7

Beberapa tahun terakhir, promosi kesehatan di seluruh dunia sangat

digencarkan. Hal ini tentu berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang telah

menjadi perhatian serius di seluruh dunia dalam dua tahun terakhir. Walaupun

tren kasus Covid-19 di Indonesia baru-baru ini melandai, pemerintah tidak

berhenti mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan

5M (Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan,

dan membatasi mobilitas), melaksanakan program 3T(Testing, tracing, dan

treatment), serta menggencarkan vaksinasi. Tiga hal tersebut dinilai sebagai

intervensi terbaik untuk mengatasi covid-19 (Sonny, 2019). Maka dariOleh

karena itu, pada 27 Maret 2020, pemerintah Indonesia melalui Kementerian

Komunikasi dan Informatika merilis aplikasi surveilans masyarakat yang diberi

nama “PeduliLindungi”. Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik

Indonesia Nomor 171 Tahun 2020 menyebutkan bahwa Aplikasi PeduliLindungi

dikembangkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan hak ciptanya

dilisensikan secara eksklusif kepada Pemerintah Republik Indonesia c.q.

Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Badan Usaha Milik

Negara sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Aplikasi PeduliLindungi adalah aplikasi surveilans kesehatan yang digunakan

pemerintah sebagai sarana penunjang pengendalian kasus Covid-19 di Indonesia.

Aplikasi ini didasarkan trancing, tracking, dan warning and fencing sesuai dengan

regulasi bidang kesehatan, kebencanaan, telekomunikasi, informatika, dan

bidang terkait lainnya (Johnny G. Plate, 2020). Tracing ‘penelusuran’ berarti


8

aplikasi ini mampu menelusuri dan menyimpan histori perjalanan penggunanya

selama 14 hari terakhir. Histori perjalanan ini kemudian diintegrasikan dengan

data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)

untuk mendeteksi risiko mobilitas masyarakat di daerah tersebut. Jika terdeteksi

adanya kasus positif covid-19 di suatu daerah, aplikasi ini mampu melacak

(tracking) mobilitas masyarakat yang positif Covid-19 dan memberikan notifikasi

(warning) pada gawai pihak-pihak yang terdeteksi memiliki riwayat kontak erat

selama 14 hari terakhir. Aplikasi ini juga diintegrasi dengan pelayanan kesehatan

terdekat sehingga prosedur kesehatan dapat dilakukan dengan cepat (fencing).

Tidak hanya berfokus pada program 3T, aplikasi ini juga digunakan sebagai media

informasi, data vaksinasi, serta pemeriksaan kesehatan melalui fitur Teledokter.

Namun pada penerapannya, Aplikasi PeduliLindungi masih sangat mengandalkan

kedisiplinan penggunaan oleh masyarakat. Masyarakat diharapkan selalu

mengaktifkan Aplikasi PeduliLindungi dan bluetooth saat bepergian sehingga

lokasi pengguna selalu terekam. Untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat

dalam menggunakan Aplikasi PeduliLindungi, pemerintah juga menerbitkan

beberapa kebijakan pada tempat-tempat dengan mobilitas tinggi yang berisiko

menjadi klaster penyebaran virus. Pemerintah mewajibkan manajemen sektor

transportasi, pusat perbelanjaan, fasilitas olahraga, pariwisata, kesehatan, dan

lingkungan perusahaan industri untuk menyediakan fasilitas sesuai dengan

protokol kesehatan dan memasang poster QRCode yang terintegrasi dengan

Aplikasi PeduliLindungi di setiap akses pintu masuk dan keluar instansinya


9

(Johnny G. Plate, 2021). Setiap pengunjung diwajibkan untuk memindai kode QR

tersebut sehingga histori mobilitas masyarakat dapat terdeteksi dan banyaknya

pengunjung pada area tersebut dapat tercatat secara akurat. Hal ini juga dapat

digunakan sebagai media pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan 5M,

yaitu membatasi mobilitas.

2.5 Kebijakan pemerintah Kota Jakarta terkait pusat perbelanjaan di masa

pandemi Covid-19

Terdapat beberapa kebijakan yang dikeluarkan baik pemerintah pusat maupun

daerah sebagai upaya pengendalian kasus Covid-19, termasuk untuk Provinsi DKI

Jakarta. Kebijakan terbaru yang dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri

tercantum pada Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 60 Tahun 2021 tentang

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1

Coronavirus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

Selama berstatus Level 1, ada 6 aturan untuk mal dan pasar di Provinsi DKI

Jakarta. Pertama, untuk supermarket, Hypermarket, pasar tradisional, toko

kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dengan

kapasitas pengunjung 100 persen. Kedua, untuk supermarket dan Hypermarket

wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang dimulai sejak tanggal 14

September 2021. Ketiga, untuk apotek dan toko obat dapat buka selama 24 jam.
10

Keempat, pasar rakyat yang menjual barang non-kebutuhan sehari-hari dapat

beroperasi dengan kapasitas maksimal 100 persen. Kelima, pedagang kaki lima,

toko kelontong, agen/outlet voucher, barbershop/pangkas rambut, jasa binatu,

pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan lain-lain yang sejenis

diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang pengaturan teknisnya yang

diatur oleh pemerintah daerah.

Keenam, kegiatan pada pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan dibuka

dengan kapasitas maksimal 100 persen sampai dengan pukul 22.00 waktu

setempat dengan ketentuan sebagai berikut: 1) anak usia di bawah 12 tahun

diperbolehkan masuk dengan syarat didampingi orang tua. 2) tempat bermain

anak-anak, dan tempat hiburan dalam pusat perbelanjaan/mall/pusat

perdagangan dibuka dengan syarat orang tua harus mencatatkan alamat dan

nomor telepon untuk kebutuhan tracing. 3) wajib menggunakan aplikasi

PeduliLindungi terhadap semua pengunjung dan pegawai.


LITERATUR

Dinas Kesehatan Kota Banjar. (2021, 17 Juni). Bantu Putuskan Rantai Penularan

Covid-19 dengan 3T, Apa itu 3T??. Situs Resmi Dinas Kesehatan Kota

Banjar. Diakses pada 17 November 2021, dari

https://dinkes.banjarkota.go.id/bantu-putuskan-rantai-penularan-covid-19-

dengan-3t-apa-itu-3t/

Herdiana, Dian (2021). APLIKASI PEDULI LINDUNGI: PERLINDUNGAN

MASYARAKAT DALAM MENGAKSES FASILITAS PUBLIK DI MASA

PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN PPKM. Jurnal Inovasi Penelitian, 2.

Hidayat, Feriawan (2020, 16 Desember). Kemkominfo Tingkatkan Kemampuan

Aplikasi PeduliLindungi. www.beritasatu.com. Diakses pada 17 November

2021, dari https://www.beritasatu.com/digital/710315/kemkominfo-

tingkatkan-kemampuan-aplikasi-pedulilindungi

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021, 5 November). Permudah

Tracing, Fasyankes Kini Wajib Pasang QR Code Pedulilindungi. Sehat

Negeriku. Diakses pada 17 November 2021, dari

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20211104/5638783/perm

udah-tracing-fasyankes-kini-wajib-pasang-qr-code-pedulilindungi/

Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia. (2020, 26 Maret).

Siaran Pers No. 48/HM/KOMINFO/03/2020 tentang Menkominfo

Keluarkan Keputusan terkait Tracing dan Tracking Covid-19. Website

Resmi Kementerian Komunikasi Dan Informatika RI. Diakses pada 17

November 2021, dari

https://www.kominfo.go.id/content/detail/25362/siaran-pers-no-
48hmkominfo032020-tentang-menkominfo-keluarkan-keputusan-terkait-

tracing-dan-tracking-covid-19/0/siaran_pers

Kencana, Woro Harkandi (2020). PERAN DAN MANFAAT KOMUNIKASI

PEMBANGUNAN PADA APLIAKSI PELACAK COVID-19 SEBAGAI

MEDIA KOMUNIKASI KESEHATAN (KAJIAN MEDIA KOMUNIKASI

DALAM PERSPEKTIF SOSIAL). Jurnal Komunikasi Dan Media, 5.

Kurniawati, Khadapi, M., Riana, D., Arfian, A., Rahmawati, E., & Heriyanto.

(2020). Public Acceptance Of Pedulilindungi Application In The

Acceleration Of Corona Virus (Covid-19) Handling. Journal of Physics:

Conference Series, 1641. https://doi.org/10.1088/1742-

6596/1641/1/012026

Nugraheny, D. E. (2021, 16 November). DKI Jakarta Level 1 PPKM, Ini


Peraturan Lengkap tentang Sekolah hingga Makan-Minum di Mal .
Diakses pada 18 November 2021, dari
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/16/09553361/dki-jakarta-level-
1-ppkm-ini-peraturan-lengkap-tentang-sekolah-hingga-makan?page=all.

Nurhidayati, Sugiyah, & Yuliantari, Kartika (2021). Pengaturan Perlindungan Data

Pribadi Dalam Penggunaan Aplikasi Pedulilindungi. Widya Cipta: Jurnal

Sekretari Dan Manajemen, 5(1), 39–45.

https://doi.org/10.31294/widyacipta.v5i1.9447

Olivia, Denindah, Rosadi, Sinta Dewi, & Permata, Rika Ratna (2020).

PERLINDUNGAN DATA PRIBADI DALAM PENYELENGGARAAN

APLIKASI SURVEILANS KESEHATAN PEDULILINDUNGI DAN

COVIDSAFE DI INDONESIA DAN AUSTRALIA. DATIN LAW JURNAL,

1(2). https://doi.org/10.36355/dlj.v1i2.453
Raditya, Iswara, & Dh, Agung (2021, 20 Januari). Apa Itu 5M Selain 3M & 3T

untuk Lawan COVID-19 Saat Pandemi Corona? tirto.id. Diakses pada 18

November 2021, dari https://tirto.id/apa-itu-5m-selain-3m-3t-untuk-lawan-

covid-19-saat-pandemi-corona-f9qU

Satuan Tugas Penanganan COVID-19. (2021, 5 September). Gunakan Aplikasi

PeduliLindungi di Sektor Industri untuk Lindungi Pekerja dan Keluarga.

Covid19.Go.Id. Diakses pada 17 November 2021, dari

https://covid19.go.id/p/berita/gunakan-aplikasi-pedulilindungi-di-sektor-

industri-untuk-lindungi-pekerja-dan-keluarga

Satuan Tugas Penanganan COVID-19. (2021, 27 Oktober). Indonesia Terima

Kedatangan Vaksin Tahap ke-100, Wujud Upaya dan Komitmen

Pemerintah Amankan Stok Vaksin COVID-19. Covid19.Go.Id. Diakses

pada 17 November 2021, dari https://covid19.go.id/p/berita/indonesia-

terima-kedatangan-vaksin-tahap-ke-100-wujud-upaya-dan-komitmen-

pemerintah-amankan-stok-vaksin-covid-19 a

Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan

Pemulihan Ekonomi Nasional. (2021, 17 November). Kesembuhan

COVID-19 Bertambah Mencapai 4.099.857 Orang. covid19.go.id. Diakses

pada 18 November 2021, dari https://covid19.go.id/berita/kesembuhan-

covid-19-bertambah-mencapai-4099857-orang

Anda mungkin juga menyukai