Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KEGIATAN STASE ILMU KESEHATAN

MASYARAKAT UPT PUSKESMAS


BELAKANG PADANG

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Profesi Dokter

HARI ILMAN TONI

102120029

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BATAM
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

kesejahteraan yang harus diwajibkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia

sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia

Tahun 1945. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun

2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat,

baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap

orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Pengelolaan kesehatan diselenggarakan pemerintah melalui pengelolaan

administrasi kesehatan, informasi kesehatan, sumber daya kesehatan, upaya

kesehatan, pembiayaan kesehatan, peran serta dan pemberdayaan masyarakat,

ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, serta pengaturan hukum

kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya

derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dilakukan secara berjenjang di pusat

dan daerah dengan memperhatikan otonomi daerah dan otonomi fungsional di

bidang kesehatan. Pengelolaan kesehatan tersebut dilaksanakan melalui Sistem

Kesehatan Nasional.

Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berbagai upaya

kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah

penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan untuk jenjang tingkat


pertama. Dalam penyelenggaraan upaya kesehatan tersebut bagi setiap

puskesmas wajib untuk melihat sejauh mana puskesmas mampu menggerakan

semua sumber daya yang ada untuk menghasilkan capaian Program yang

diharapkam memberi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya

kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan

untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa

mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.

Sebagai calon dokter yang sedang dalam masa pendidikan, diperlukan

pengetahuan dan pengenalan terhadap program kesehatan baik ditingkat

provinsi hingga Puskesmas, yang bertujuan membentuk sikap manager

kesehatan dalam pengelolaan program kesehatan, untuk menjawab tantangan

dimasa depan dibutuhkan Five Stars Doctor, yaitu dokter bukan hanya sebagai

Care Provider, namun juga sebagai Decision Maker, Communicator yang baik,

Community Leader hingga tingkat masyarakat dan Manager.

B. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran umum dan kegiatan yang dilakukan

Puskesmas Belakang Padang selama masa Kepanitraan Klinik Senior 22

Juni-31 Juli 2020.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui gambaran umum UPT Puskesmas Belakang

Padang.
b. Untuk mengetahui kegiatan di UGD UPT Puskesmas Belakang

Padang.

c. Untuk mengetahui kegiatan di Poli Umum UPT Puskesmas Belakang

Padang.

d. Untuk mengetahui kegiatan di Poli Anak UPT Puskesmas Belakang

Padang.

e. Untuk mengetahui kegiatan di Poli Kebidanan UPT Puskesmas

Belakang Padang.

f. Untuk mengetahui kegiatan di Poli Paru UPT Puskesmas Belakang

Padang.

g. Untuk mengetahui kegiatan di Apotek UPT Puskesmas Belakang

Padang.

h. Untuk mengetahui kegiatan di luar Poli UPT Puskesmas Tanjung

Belakang Padang.

C. Manfaat Kegiatan

Laporan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis

dan pembaca khususnya pengetahuan dan implementasi mengenai kegiatan

pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Belakang Padang dalam peningkatan

partisipasi mendukung strategi pemberdayaan masyarakat dalam program

pembangunan kesehatan.
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Puskesmas Belakang Padang

UPT Puskesmas Belakang Padang terletak di Jl. Hangtuah,

Kecamatan Belakang Padang, Batam. Puskesmas Belakang Padang

beroperasi sejak tahun 1978 berdiri di daerah Kelurahan Tanjung Sari,

berjarak + 350 M dari Pelabuhan Kuning – Kecamatan Belakang Padang.

Untuk mendapatkan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas, penduduk

menempuh rata-rata waktu tempuh 5 menit yang terdekat dan 1,5 jam yang

terjauh. Karena jarak tempuh yang relatif jauh dari sebagian besar penduduk

maka diperlukan Pustu dan Polindes sehubungan dengan jauhnya jarak

tempuh penduduk di masing-masing kelurahan.

Belakang Padang sebagai salah satu kecamatan dengan tingkat

kependudukan yang cukup padat dengan 6 Kelurahan yang berada di

Kecamatan Belakang Padang, yaitu; Kelurahan Tanjung Sari, Sekanak Raya,

Pemping, Terong, Pecong dan Kasu. Faktor geografi ini mencakup aspek

keadaan alam dan Sumber Daya Alam (SDA) yang dapat berpengaruh besar

terhadap pembangunan kesehatan. Tersedianya SDA merupakan faktor yang

menunjang kesehatan baik langsung maupun tidak langsung.

Salah satu faktor penting dalam melaksanakan pelayanan kesehatan

adalah adanya tenaga kesehatan yang cukup untuk meningkatkan pelayanan

kesehatan. Peningkatan SDM tenaga kesehatan baik dari segi kuantitas dan

5
6

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

kualitas yang ditempatkan pada sarana dan prasarana dalam rangka

menunjang kelancaran pelayanan tersebut.

B. Visi dan Misi

1. Visi Puskesmas Belakang Padang

” Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas Menuju

Masyarakat Sehat, Mandiri dan Sejahtera ”

2. Misi Puskesmas Belakang Padang

Dalam rangka mewujudkan Visi UPT Puskesmas Belakang

Padang, maka penjabarannya melalui beberapa misi sebagai berikut :

1. Mendorong kemandirian masyarakat Kecamatan Belakang Padang

dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga

dan lingkungan;

2. Menggerakkan pembangunan di wilayah Kecamatan Belakang Padang

berwawasan kesehatan;

3. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima, adil dan terjangkau;

4. Mewujudkan manajemen kesehatan yang bermutu.


7

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

C. Tujuan

Tujuan Pembangunan Kota Batam pada tahun 2018-2021 yang merupakan

implementasi dari Misi. Sebagai penjabaran dari Visi UPT Puskesmas

Belakang Padang, maka tujuan yang akan dicapai adalah terselenggaranya

Pembangunan Kesehatan secara berhasil-guna dan berdayaguna dalam rangka

mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal dengan cara :

1. Memberdayakan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku

hidup bersih sehat dan lingkungan sehat.

2. Meningkatkan kinerja dan mutu upaya kesehatan.

3. Perbaikan gizi masyarakat.

4. Meningkatan Sumber Daya Kesehatan baik dari segi kuantitas

maupun kualitas.

5. Tersedianya sarana, prasaran dan obat sesuai kebutuhan.

6. Manajemen kesehatan yang dinamis dan akuntabel.

D. Strategi

1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam pembangunan

kesehatan melalui kerja sama lintas program dan lintas sektoral

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan

berkeadilan, serta berbasis bukti, menyeluruh dengan pengutamaan pada

upaya promotif dan preventif.


8

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

3. Meningkatkan cakupan pembangunan kesehatan, melalui pendanaan yang

ada di puskesmas dan masyarakat

4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang

merata dan bermutu.

5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat

kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu

sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.

6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan

berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan pelayanan kesehatan

yang bertanggung jawab


BAB III

LAPORAN KEGIATAN

A. Laporan Kegiatan Selama di UPT Puskesmas Belakang Padang

Kegiatan selama di UPT Puskesmas Belakang Padang terdiri dari poli,

posyandu, dan promkes. Dimana kegiatan poli terdiri dari poli umum, poli

kebidanan, poli paru, IGD dan Apotek dimana jika tidak ada kegiatan di luar

puskesmas seperti posyandu dan penyuluhan kesehatan, kegiatan harian

dilakukan di setiap poli tersebut dan nanti nya akan di bagi sesuai poli tersebut.

a) Unit Gawat Darurat

Kegiatan di UGD adalah memberikan pelayanan kesehatan pertama

pada pasien gawat darurat dengan respon waktu yang minimal. Di UGD

Puskesmas Belakang Padang terdapat 1 dokter, 3 perawat/bidan dokter

muda yang selalu berjaga selama 24 jam. Dengan Pembagian waktu jaga

pagi pukul 08.00-14.00, dilanjutkan jaga sore-malam (SM) 14.00-08.00

dengan jadwal jaga yang sudah ditentukan.

Untuk kegiatan di UGD pembagiannya mengikuti formasi yang ada,

jadi terdapat 2 mahasiswa kepanitraan klinik yang mendapatkan tugas jaga

pagi UGD, dan 2 mahasiswa kepanitraan klinik bertugas jaga sore-malam

UGD. Untuk kegiatan UGD selama kepanitraan klinik terdapat 1 dokter, 2

dokter muda, dan 3 perawat/bidan. Untuk kasus yang memerlukan

penanganan lebih lanjut mahasiswa kepanitraan klinik juga ikut merujuk

pasien ke Rumah sakit.

9
10

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

Saat saya bertugas di UGD, saya mendapatkan banyak sekali

pembelajaran dan pengalaman berupa mengimplementasikan metode S-O-

A-P kepada pasien, mulai dari pasien datang hingga pasien pulang, rujuk,

atau meninggal dunia. Banyak pasien yang saya temui selama di UGD

seperti : Penurunan Kesadaran, Krisis Hipertensi, Serangan Jantung (Infark

Miokard), Stroke Hemorragik dan non Hemorragik, Kejang Demam

Kompleks, Cutaneus Larva Migran, Gigitsn Ular, dan banyak kasus

lainnya. Di sana saya membantu dokter dalam menerapkan dan

mengaplikasikan metode S-O-A-P seperti melakukan anamnesa,

Pemeriksaan Fisik, Diagnosa, dan Penatalaksanaannya.

b) Poli Umum

Poli umum di UPT Puskesmas Belakang Padang sebagai sarana dalam

memberi pelayanan kesehatan kepada pasien rawat jalan yang pernah atau

baru pertama kali datang ke Puskesmas Belakang Padang. Ada pula proses

pelayanan di poli umum adalah sebagai berikut:

 Melakukan pendaftaran dan screening di bagian pendaftaran

 Melakukan pemeriksaan awal seperti tekanan darah, tinggi badan,

dan berat badan, serta pemeriksaan kadar gula darah, asam urat dan

kolesterol bagi pasien dewasa.

 Melakukan anamnesis, pemeriksaan dan tatalaksana sesuai

penyakit yang di diagnosis oleh dokter


11

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

Dalam pengisian catatan perkembangan pasien di lakukan sesuai

dengan metode S-O-A-P, yaitu

 S (Subjective) : Data pasien mulai dari nama, umur, jenis kelamin

dan hasil dari anamnesis berupa keluhan pasien yang bisa di

dapatkan berdasarkan Autoanamnesis atau Alloanamnesis.

 O (Objective) : Hasil pemeriksaan berupa pemeriksaan fisik,

pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan lain nya yang

berhubungan dengan anamnesis untuk memperkuat diagnosis

dokter.

 A (Assesment) : Penilaian keadaan yang berisi diagnosis kerja,

diagnosis diferensial atau masalah pasien yang di dapatkan dari

menggabungkan penilaian subjective dan objective.

 P (Plan) : Berisi rencana untuk menegakkan diagnosis

(pemeriksaan penunjang yang akan di lakukan untuk menegakkan

diagnois pasti), rencana terapi (tindakan, diet, dan obat-obatan

yang akan diberikan), rencana monitoring (tindakan monitoring

yang akan dilakukan misalnya pengukuran tekanan darah, nadi,

suhu, pengukuran keseimbangan cairan, pengukuran skala nyeri)

dan KIE.

Selama saya berada di poli umum terdapat banyak jenis diagnosis

penyakit dijumpai beberapa di antara nya adalah :

– Hipertensi

– CHF
12

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

– PJK

– Syndrome Dyspepsia

– Ispa

– TB Paru

– Diabetes Melitus

– Common Cold

– Obs Febris

– Vertigo

– DKA

– Osteoartritis

– Gout Arthritis

– dan lain-lain

Kegiatan yang saya lakukan selama berada di poli umum adalah

membantu dokter dalam melakukan anamnesis, melakukan pemeriksaan

fisik, mendiagnosis dan menentukan terapi yang akan dipilih, serta

menulis resep. Dalam hal ini saya masih dibantu dan tetap dalam

pengawasan dokter agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan

tindakan.

Selama di UPT Belakang Padang saya mendapatkan bagian untuk bisa

berada di poli umum selama 4 hari dengan sisitem bagi rata. Kegiatan poli

umum di mulai dari pukul 08.00 dan selesai pukul 14.00 untuk hari senin-

sabtu.
13

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

c) Poli Anak

Poli anak di UPT Puskesmas Belakang Padang sebagai sarana dalam

memberi pelayanan kesehatan yang optimal bagi anak meliputi bayi dan

balita. Pelayanan meliputi pasien rawat jalan yang pernah atau baru

pertama kali datang ke Puskesmas Belakang Padang. Adapun proses

pelayanan di poli anak adalah sebagai berikut:

 Melakukan pendaftaran dan screening di bagian pendaftaran

 Melakukan anamnesis, pemeriksaan dan tatalaksana sesuai

penyakit yang di diagnosis oleh dokter

Dalam pengisian catatan perkembangan pasien di lakukan sesuai

dengan metode S-O-A-P, yaitu

 S (Subjective) : Data pasien mulai dari nama, umur, jenis kelamin

dan hasil dari anamnesis berupa keluhan pasien yang bisa di

dapatkan berdasarkan Autoanamnesis atau Alloanamnesis.

 O (Objective) : Hasil pemeriksaan berupa pemeriksaan fisik,

pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan lain nya yang

berhubungan dengan anamnesis untuk memperkuat diagnosis

dokter.

 A (Assesment) : Penilaian keadaan yang berisi diagnosis kerja,

diagnosis diferensial atau masalah pasien yang di dapatkan dari

menggabungkan penilaian subjective dan objective.

 P (Plan) : Berisi rencana untuk menegakkan diagnosis

(pemeriksaan penunjang yang akan di lakukan untuk menegakkan


14

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

diagnois pasti), rencana terapi (tindakan, diet, dan obat-obatan

yang akan diberikan) dan KIE.

d) Poli Kebidanan

Poli kebidanan di UPT Puskesmas Belakang Padang sebagai sarana

dalam memberi pelayanan kesehatan yang opimal pada ruang lingkup

kebidanan, sebagai faskes tingkat pertama sebelum Rumah Sakit. Poli

kebidanan merupakan ujung tombak dalam penanganan program

kebidanan dan juga berkolaborasi dengan Posyandu anak serta ibu hamil.

Pelayanan di poli meliputi ; program kehamilan, pemantauan kehamilan

(ANC), persalinan, program kb seperti pemasangan implan dan AKDR,

pemeriksaan IVA dan masih banyak pelayanan lainnya.

e) Poli Paru

Poli paru di UPT Puskesmas Belakang Padang sebagai sarana dalam

memberi pelayanan kesehatan yang optimal bagi penyakit yang

berhubungan dengan paru, sebagai pelayanan tingkat pertama sebelum

Rumah Sakit. Poli Paru merupakan ujung tombak dalam mengentaskan

berbagai kasus penyakit paru terutama TB. Pelayanan meliputi Skrinning

awal, Penegakan diagnosa sementara, Pengobatan, Pemantauan

pengobatan, survey lapangan, serta penyuluhan.


15

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

f) Apotek

Apotek merupakan suatu tempat yang berisikan obat-obatan yang

akan diberikan kepada pasien sesuai dengan resep dokter. Selama di

apotek saya membantu apoteker dalam pemberian obat sesuai resep,

pendataan obat masuk, dan belajar menulis resep. Ada banyak jenis-jenis

obat dan kegunaannya yang saya dapatkan dan saya pelajari di apotek.

Selain itu saya juga diajarkan beberapa materi mengenai obat seperti obat-

obat hipertensi, obat hipoglikemi oral, obat anti TB dan obat-obatan

lainnya.

Dalam membantu apoteker memberi obat sesuai resep, saya di ajarkan

penyampaian penggunaan obat dan fungsi obat tersebut contoh yang sering

saya dapatkan adalah penggunaan glibenclamide untuk obat gula darah

dan penggunaan captopril dan amlodipine untuk obat darah tinggi,

Untuk jadwal jaga apotek sama seperti poli-poli yang lain yaitu

selama 4 hari masing-masing orang.

g) Kegiatan di Dalam dan Luar Puskesmas Belakang Padang

Berikut kegiatan selama di UPT Puskesmas Belakang Padang :

1. Laporan kegiatan perkenalan dan penerimaan mahasiswa koas di UPT


Puskesmas Belakang Padang
Tanggal : 2 Juli 2020
Tempat : Ruang Aula UPT Puskesmas Belakang Padang Kota Batam
Waktu : 08.00- 10.00 wib
16

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

 Pengenalan dengan Pembimbing koas di UPT Puskesmas Belakang


Padang Kota Batam
 Pengenalan tentang UPT Puskesmas Belakang Padang Kota Batam
 Pengenalan dengan pegawai-pegawai yang berada di UPT
Puskesmas Belakang Padang Kota Batam
Dihadiri : Kepala Puskesmas dr. Sri Fetra Netti dan Ka TU UPT
Puskesnas Belakang Padang dan, Pembimbing dr. Yuni Astria

Gambar 6.1 Foto bersama Kepala Puskesmas, Ka TU, dan pegawai


Puskesmas Belakang Padang Kota Batam

2. Laporan kegiatan poli di UPT Puskesmas Belakang Padang Kota Batam

Tanggal : Setiap tidak ada kegiatan di luar Puskesmas

Tempat : UPT Puskesmas Belakang Padang

Waktu : 08.00-14.00 wib

Tindakan : Poli Umum


 Membantu memanggil pasien
17

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

 Memeriksa/Screening tekanan darah, tinggi badan, dan berat


badan, gula darah, asam urat, dan kolesterol.
 Membantu dokter dalam menganamnesis, Pemeriksaan Fisik,
meresepkan obat sesuai dengan diagnosis yang di tetapkan
 Mencatat hasil pemeriksaan pasien
 Memberikan KIE kepada pasien sesuai dengan hasil
diagnosis pasien

Unit Gawat Darurat


 Membantu dokter, perawat, dan bidan dalam penangan-
penangan kasus emergensi di UGD.

Apotek
 Belajar membaca resep
 Mengambil dan menulis obat sesuai dosis dan fungsi obat
 Belajar mengenai jenis-jenis obat yang tersedia dan fungsi-
fungsi dari obat-obatan tersebut
 Membantu apoteker dalam mendata dan mencatat obat-
obatan yang masuk dan keluar
18

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

Gambar 6.2 Kegiatan di UPT Puskesmas Belakang Padang

3. Laporan kegiatan posyandu balita dan anak


Tanggal : 16 Juli 2020
Tempat : Posyandu Kamboja, Kp. baru
Waktu : 09.00 – 11.00 wib
Pelaksanaan : Melakukan program imunisasi untuk anak dan balita daerah
Sekitar
Dihadiri : Bidan Juni, bidan ika dan perawat
19

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

Tindakan :
 Mengukur tinggi badan anak yang akan dilakukan imunisasi
 Menimbang berat badan anak yang akan dilakukan imunisasi
 Belajar mengenai materi imunisasi bersama bidan pendamping

Gambar 6.3 Kegiatan di Posyandu Kamboja

4. Laporan kegiatan posyandu lansia


Tanggal : 2 Juli 2020
Tempat : Pulau Mongkol
Waktu : 09.00-12.00 wib
Pelaksanaan : Melakukan program kesehatan lansia di daerah sekitar
Pulau mongkol
Dihadiri : dr. Yuni Astria dan perawat
Tindakan :
 Melakukan pengukuran kadar asam urat, glukosa dan kolestrol
 Menyediakan obat yang di tulis di resep untuk nantinya di bagikan
kepada peserta posyandu
 Membantu menganamnesis pasien bersama dokter yang bertugas
 Mendata hasil pemeriksaan pasien di buku kohort UPT Puskesmas
Belakang Padang
20

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

Gambar 6.4 Kegiatan di Pulau Mongkol

5. Laporan kegiatan pengobatan


Tanggal : 06 Juli 2020
Tempat : Posyandu Bertam dan Gare
Waktu : 10.00 – 12.00 wib
Pelaksanaan : Melakukan program pengobatan di pulau mecam
Dihadiri : dr. Nila Purnamasari, dan perawat
Tindakan :
 Melakukan anamnesa pada warga pulau mecam
 Melakukan pengukuran tekanan darah, berat badan, tinggi badan,
lingkar perut, cek kolestrol, cek asam urat dan glukosa
 Memberi obat sesuai diagnosa dari dokter
21

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

Gambar 6.5 Kegiatan Pengobatan di pulau Bertam dan gare

6. Laporan kegiatan penyuluhan mengenai Penyakit Jantung Koroner


Tanggal : 15 Juli 2020
Tempat : Puskesmas Belakang Padang
Waktu : 09.00 – 10.00 wib

Gambar 6.6 Kegiatan penyuluhan Penyakit Jantung Koroner

7. Laporan kegiatan penyuluhan dan Imunisasi mengenai HIV-AIDS dan


PJK
Tanggal : 27 Juli 2020
Tempat : Pulau Mongkol
Waktu : 09.00 – 10.00 wib
22

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

Gambar 6.7 Kegiatan penyuluhan HIV-AIDS dan PJK

8. Laporan kegiatan rujuk pasien ke RSUD Embung Fatimah


Tanggal : 21 Juli 2020
Tempat : Puskesmas Belakang Padang
Waktu : 16.00 – 18.00 wib
Pelaksanaan : Dokter muda, Perawat
23

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

Gambar 6.8 Kegiatan pengantaran pasien rujuk

9. Laporan kegiatan pengantaran dan penjemputan pasien Covid-19


Tanggal : 2 Jul dan 12 Juli 2020
Tempat : RS Otorita Kota Batam
Waktu : 09.00 – 10.00 wib
Pelaksanaan : Ka TU, Dokter muda Hari Ilman Toni dan perawat
Dokumentasi :
24

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

Gambar 6.9 Kegiatan pengantaran dan penjemputan pasien Covid-19

10. Laporan kegiatan UGD


Tempat : Puskesmas Belakang Padang
Waktu : 08.00 – 14.00 wib
Pelaksanaan : Seluruh Dokter muda
25

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

Gambar 6.10 Kegiatan UGD

11. Laporan kegiatan presentasi laporan kasus mengenai Acute Coronary


Syndrome (ACS)
Tanggal : 24 Juli 2020
Tempat : Aula Puskesmas Belakang Padang
Waktu : 11.00 – 12.00 wib
26

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

Gam
bar 6.11 Presentasi laporan kasus
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan masyarakat terdepan

dalam pelayanan kesehatan di Indonesia. UPT Puskesmas Belakang Padang

dalam menjalankan setiap program-programnya sudah berjalan dengan sangat

baik dan terkoordinir dengan sangat rapi, sehingga dalam upaya menjalankan

program sudah sangat baik dan optimal.

B. Saran

Secara umum pelayanan kesehatan Puskesmas Belakang Padang sudah

baik, namun terdapat beberapa kendala seperti kondisi gedung yang cukup tua

sehingga diperlukan sedikit renovasi. Puskesmas ini berperan vital di

Lingkungan Kecamatan Belakang Padang karena meliputi lingkungan kerja

yang terdiri atas beberapa pulau maka saya rasa sangat diperlukan sarana

berupa Boat Ambulan untuk memudahkan mengakses berbagai pulau, sarana

angkut pegawai dan juga pasien rujukan demi meningkatkan mutu dan

pelayanan Puskesmas. Dan juga diperlukan sedikit renovasi dan pembaharuan

sarana prasarana terutama di ruang UGD untuk meningkatkan pelayanan

kesehatan dan kenyamanan petugas karena aspek tersebut sangat penting dan

seiring sejalan dengan pelayanan yang lebih optimal kedepannya, serta perlu

adanya tempat parkir dan tempat sampah yang memadai agar tata ruang di

27
28

Juni
-Juli
FAKULTAS KEDOKTERAN 202
UNIVERSITAS BATAM 0

lingkungan Puskesmas menjadi lebih rapi dan tertata sehingga meningkatkan

mutu dan pelayanan Puskesmas Belakang Padang Sendiri.

Anda mungkin juga menyukai