Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO 1

“CIDERA KEPALA”
Tuan joni, 27 tahun dirujuk dari puskesmas dengan keluhan tidak sadar, setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas, sewaktu dipuskesmas, tuan joni sempat sadar lalu secara
perlahan-lahan kesadarannya turun kembali dan diperjalanan menuju rumah sakit sempat muntah
4 kali,setelahdilakukan pemeriksaan oleh dokter jaga dirumah sakit didapatkan kesadarandengan
GCS 8, TD 160/100mmhg, NADI 56 kali/menit , napas 20 kali/menit, pupil anisoqor,kanan
5mm dan kiri 2 mm.

Tuan joni dikonsultasikan ke bagian penyakit sarafdari hasil pemeriksaan ditemukan


reflex cahaya kanan menurun, kiri normal, reflex bisep dan trisep kanan dan kiri normal, dan
ditemukan reflex babinsky disisi kiri. Hasil pemeriksaan rontgen foto schedel serta pemeriksaan
CT-SCAN kepala ditemukan adanya fraktur linear os temporal kanan serta lesi hiperdensdi frinto
temporal kanan

Segera dilakukan konsul cito kebagian bedah saraf. Dari hasil konsul bedah saraftuan joni
dianjurkan operasi craniectomy untuk evakuasi hematom setelah operasi selesai tuan jonidirawat
3 hari di ICU dans etelah semua kondisi stabil , tuan joni dipindahkan kebangsal penyakit saraf
untuk pemulihan. Dibagian penyakit saraftuan joni dirawat diruang pemulihan

Bagaimana anda menjelaskan kondisi tuan joni? Bagaimana kemungkinan diagnosis


banding pada kasus penyakit yang dialami oleh tuan joni? Bagaimana penatalaksanaan masing-
masing diagnosis banding sesuai dengan kasus pada scenario tersebut (masing-masing 3 buah)
A. TERMINOLOGY ASING
1. GCS adalah (Glasgow coma scale) skala yang dipakai untuk mengetahui tingkat
kesadaran seseorang
2. Pupil anisikor adalah ukuran yang berbeda karena trauma
3. Refleks babinsky adalah dorsofleksi ibu jari kaki yang perangsangannya pada telapak
kaki
4. Operasi craniectomy adalah pembedahan otak untuk membuka tulang tengkorak
untuk perbaiki gangguan
5. Lesi heperedens adalah bayangan yang dihasilkan ct-scan terdapatnya lesi atau
bocoran
6. Rontgen foto schedel adalah foto pada kepala
B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa reflex cahaya kanan menurun dan kiri normal yang menyebabkan pupil tn.
Joni anisokor ?
2. Mengapa kesadaran tn. Joni tidak stabil ?
3. Mengapa tn. Joni muntah-muntah setelah terjadi kecelakaan ?
4. Mengapa reflex babinsky hanya disebelah kiri ?
5. Mengapa dokter bedah saraf melakukan operasi craniectomy?
6. Mengapa setelah operasi tn. Joni dirawat di ICU?
7. Mengapa dilakukan CT-SCAN?
C. HIPOTESIS
1. Karena adanya hematom pada os.temporal kananyang disebabkan oleh fraktur linear
maka dari itu hematom bertambah besar dan mendesak menyebabkan tekanan
instrakranial , dengan meningkatnya tekanan itu menyebabkan pendesakan pada
nervus okulomotorius bukti dari dilatasi
2. Karena adanya cidera otak yang terjadi saat trauma, penderita dengan trauma berat
dapat menderita kerusakan parenkim otak difus yang menyebabkan pasien tidak sadar
3. Struktur tulang tengkorak yang kaku dan keras serta selaput durameter yang tidak
elastis mengurangi kemungkinan pengembangan jaringan otak dalam keadaan
tertentu. Di dalam rongga tengkorak yang kaku terdapat jaringan otak,darah dan
pembuluh darah serta cairan serebrospinalis. Tekanan intrakranial merupakan jumlah
total dari tekanan yang mewakili volume jaringan otak, volume darah intrakranial dan
cairan serebrospinalis. Apabila volume dari salah satu faktor tadi meningkat dantidak
dapat dikompensasi oleh kedua faktor yang lain, maka terjadilah tekanan tinggi
intrakranial. Tekanan tinggi intrakranial secara klasik ditandai dengan suatu trias,
yaitu nyeri kepala, muntah-muntah dan papil edem. Dalam hal ini foto polos kepala
dapat membantu untuk menentukan ada tidaknya tekanan tinggi intrakranial.
4. Karena
5. Untuk evakuasi hematom pendarahan yangterjadi pada otak tn.joni dievakuasi
dengan craniectomy untuk memperbaiki gangguan yang terjadi
6. Untuk melakukan pembukaan pada tulang tengkorak guna meninjau perbaikan jika
terdapat gangguan seperti pada hasil ct-scan yang mengalami fraktur linear os.
temporal dextra
7. Karena sebelum operasi GCS 8 sehingga setelah dilakukan operasi perlu pemantauan
yang ketat karena GCSnya bias naik atau menurun untuk itu perlunya pengawasan
lebih lanjut
8. Karena didapatkan GCS 8, TD 160/100 mmhg, nadi 56 kali/menit, suhu 37,8 C, napas
20 kali /menit pupil anisokor kanan dan kiri berbeda sehingga perlu diketahui apakah
ada masalah pada otak tn.joni untuk menegakkan diagnosis lebih lanjut.
D. SKEMA
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan jenis-jenis cidera kepala ringan, sedang dan berat
2. Epidemiologi
3. Etiologi dan factor resiko
4. Patofisiologi
5. Manifestasi klinis
6. Penegakkan diagnosis
7. Penatalaksanaan
8. Komplikasi dan prognosis
9. Kasus yang memerlukan rujukan

Anda mungkin juga menyukai