Kekuasaan
&
Proses Pembuatan Kebijakan
Departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D.
Teori
Makro
Proses
Pembuatan
Kebijakan
Teori
Mikro
Teori makro
difokuskan pada
pengaruh sistem
politik
Teori makro
dibedakan menjadi
konflik dan
konsensus
Demokrasi:
masyarakat
berpartisipasi
dalam
pembuatan
kebijakan
Masyarakat yg
dimaksud adalah
hanya
sekelompok
kecil saja
Kelompok kecil
pada
masyarakat
yang merupakan
kelompok elite
Kelompok elite
tsb yg terlibat
dalam
pembuatan
kebijakan
Masyarakat
Kelompok
Pluralis
Kelompok
Elite
Kebijakan
Keputusan
Melibatkan
satu
rangkaian
keputusan
yang lebih
spesifik dan
dalam
urutan
rasional
Seleksi eksplisit
dari pilihan yang
besar atau kecil
ketika kebijakan
dilibatkan dalam
pengambilan dan
penerapannya
Politik Tinggi
Politik Rendah
(biasa)
Tipe Kebijakan
Kebijakan Makro
Kebijakan Sistemik
Kebijakan mikro
Kebijakan sektoral
Tingkatan
Kebijakan
Pemerintah nasional
Pemerintah lokal
Pemerintah Regional
Departemen
Kesehatan
Otoritas lokal bidang
kes
Institusi (klinik, RS)
Contoh Kebijakan
Pengenalan skrining
kanker payudara
Perubahan kebijakan
vaksin
Tahap pembuatan
kebijakan
Identifikasi
masalah &
isu
Perumusan
kebijakan
Implementasi
kebijakan
Evaluasi
Kebijakan
Proses pembuatan
kebijakan menurut
Kingdon (1984: 3)
Pengaturan
agenda
Alternatif
spesifik dari
pilihan yang
akan
dibuat
Pilihan yang
berwenang
diantara
alternatif
spesifik
Implementasi
dari keputusan
Keputusan untuk
memutuskan
(mencari isu dan
mengagendakannya)
Pemeliharaan
kebijakan,
penghentian
atau rangkaian
Proses
pembuatan
kebijakan
menurut
Hogwood dan
Gunn (1984)
Evaluasi &
review
Implementasi
kebijakan,
monitoring &
kontrol
Keputusan
bagaimana cara
memutuskan
(menyaring isu)
Definisi isu
Peramalan
Analisis
pilihan
Pengaturan
prioritas dan
tujuan
Model Synopsis
atau Rasional
Model
Campuran
Scanning
Model
pembuatan
kebijakan
Model
Incrementalist
Pembuat kebijakan
melihat tujuan,
sasaran atau nilainilai terkandung di
dalam masalah
tersebut
Pemilihan alternatif
(dan konsekuensinya)
mengacu pada
pencapaian tujuan,
sasaran atau nilai-nilai
Alternatif yang
dipilih beserta
konsekuensinya
dibandingkan
dengan alternatif
lain
Berbagai alternatif
yang berhubungan
dengan masalah
yang perlu
dipertimbangkan
Mempertimbangkan setiap
konsekuensi (biaya dan
manfaat/keuntungan)
dari dipilihnya alternatif
tersebut
Model Incrementalist
Pembuat kebijakan
memperhatikan
sejumlah kecil
alternatif dari masalah
Pembuat kebijakan
cenderung memilih
pilihan yang berbeda
dari kebijakan yang
ada
Pemerintah sebagai
Pembuat Kebijakan
Terlibat dalam
tahap pertama
identifikasi
kebijakan
Sistem Multi
Partai
Partai politik
Menyatakan
perubahan
Merumuskan
kebijakan
ketika ada
dalam
pemerintahan
Partai Politik
Apa yang
direncanakan
untuk
disampaikan
Pemerintah yang
menentukan cara
terbaik untuk
menerapkannya
Parlemen bertindak
sebagai sebuah forum
untuk diskusi
Partai Politik
Partai politik
merumuskan semua
kebijakan
mayoritas negara
adikuasa
Lembaga Legislatif
ekspresi kedaulatan
dan lembaga tinggi
negara yang
membuat
keputusan
Fungsi
mewakili rakyat
melaksanakan
legislasi
mengawasi
lembaga
eksekutif
Ideal
mempunyai
berbagai
pengaturan
konstitusi
kekuasaan yang
berbeda dengan
kekuasaan
lembaga eksekutif
tentang
dominasi
pembuatan
Lembaga
eksekutif
mendominasi
pembuatan
kebijakan
Pegawai sipil atau birokrat yang mengawasi proses
kebijakan
Lembaga Eksekutif
Lembaga Eksekutif
Lembaga Eksekutif
Pemerintahan
Mesin pemerintahan
Administrasi/
Birokrasi
mengumpulkan
informasi dan data
institusi yang
menjalankan fungsi
negara
Birokrasi
Kekuatan birokrasi
berbeda antar negara
merencanakan bagaimana
kebijakan disebarluaskan,
dilaksanakan, diawasi
mengatur dan
menegakkan
kebijakan
mengumpulkan pajak
Kementrian Kesehatan
Hirarki Kementrian
Kesehatan
berada di bawah
Kementerian
Keuangan,
Pertahanan, Luar
Negeri, Industri,
Perencanaan &
Pendidikan
Kementrian Kesehatan
Kementrian Kesehatan
Penasehat
Cara Konsultasi
Konsultasi Ahli
Konsultasi Ahli
Institusi Sub-nasional
Institusi Sub-nasional
dekonsentrasi
devolusi
Desentralisasi
Jenis utama
(Rondinelli, 1983)
delegasi
privatisasi
Institusi Sub-nasional
Dapat digunakan
untuk menciptakan
atau meredakan
konflik sosial dan
politik
Manfaat Desentralisasi
Dapat memperkuat
akses pembuatan
keputusan pada
kelompok dominan
setempat
Dapat memperkuat
posisi partai yang
berkuasa &
pemerintah tingkat
daerah
Institusi Sub-nasional
Fungsi Kementerian
kesehatan Pusat
perumusan kebijakan
pengembangan strategi
kesehatan
alokasi sumber daya
Fungsi Kementerian
kesehatan tingkat
regional dan provinsi
pengawasan
perencanaan dan
program kesehatan
regional
mengkoordinasikan
kegiatan kesehatan
anggaran dan keuangan
pemberdayaan dan
pengawasan sebagian
atau seluruh tenaga
kerja kesehatan
Institusi Sub-nasional
-END-