Anda di halaman 1dari 15

Menentukan Upah Pekerja (M.70SDM01.024.

2)
Oleh: Drs. Dadang Budiaji, MM.

Pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menentukan


upah pekerja untuk menjaga ekuitas pengupahan dan retensi pekerja adalah sebagai
berikut:

Pengetahuan
 Pengetahuan tentang pasar tenaga kerja, termasuk tingkat upah di industri dan
wilayah tertentu.
 Pengetahuan tentang nilai pekerjaan, termasuk
keterampilan, pengalaman, dan pendidikan yang dibutuhkan.
 Pengetahuan tentang hukum ketenagakerjaan, termasuk peraturan tentang
upah minimum dan pengupahan yang adil.

Keterampilan
 Keterampilan dalam mengumpulkan dan menganalisis data tentang pasar
tenaga kerja dan nilai pekerjaan.
 Keterampilan dalam negosiasi dan pengambilan keputusan.
 Keterampilan dalam komunikasi dan persuasi.

Sikap Kerja
 Objektivitas dan keadilan.
 Kepemimpinan dan motivasi.
 Kepedulian terhadap karyawan.

Pengetahuan tentang pasar tenaga kerja dan nilai pekerjaan diperlukan untuk
menentukan upah yang kompetitif dan adil. Hukum ketenagakerjaan juga perlu
dipertimbangkan untuk memastikan bahwa upah yang diberikan tidak melanggar
peraturan.

Keterampilan dalam mengumpulkan dan menganalisis data diperlukan untuk


membuat keputusan yang tepat tentang upah. Keterampilan dalam negosiasi dan
pengambilan keputusan diperlukan untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan
semua pihak. Keterampilan dalam komunikasi dan persuasi diperlukan untuk
menjelaskan keputusan upah kepada karyawan.

Sikap objektif dan adil diperlukan untuk memastikan bahwa upah yang diberikan tidak
diskriminatif. Sikap kepemimpinan dan motivasi diperlukan untuk mendorong
karyawan untuk memberikan kinerja terbaik. Sikap kepedulian terhadap karyawan
diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan menyenangkan.

Berikut adalah beberapa tips untuk menentukan upah pekerja yang adil dan kompetitif:

 Lakukan riset tentang tingkat upah di industri dan wilayah tertentu.


 Pertimbangkan keterampilan, pengalaman, dan pendidikan yang dibutuhkan
untuk pekerjaan tersebut.
 Konsultasikan dengan karyawan atau serikat pekerja untuk mendapatkan
umpan balik.
 Buat keputusan yang objektif dan adil.
Dengan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang tepat, Anda
dapat menentukan upah pekerja yang adil dan kompetitif, yang akan membantu
menjaga ekuitas pengupahan dan retensi pekerja.

Empat Kriteria Unjuk Kerja (KUK) Dalam Menentukan Upah Pekerja, Sbb:

1. Kompilasi data terkait upah pekerja dianalisis sesuai prinsip ekuitas internal dan
eksternal.
2. Penyesuaian upah pekerja sesuai hasil analisis direkomendasikan kepada
pengambil keputusan untuk mendapatkan persetujuan.
3. Penyesuaian upah pekerja yang disetujui diterapkan sesuai dengan standar
operasional prosedur organisasi.
4. Penerapan penyesuaian upah pekerja didokumentasikan sesuai standar
operasional prosedur organisasi.

(1) Kompilasi Data Terkait Upah Pekerja Dianalisis Sesuai Prinsip Ekuitas
Internal Dan Eksternal.

Kompilasi data terkait upah pekerja dapat dianalisis sesuai prinsip ekuitas internal dan
eksternal dengan menggunakan metode berikut:

Ekuitas Internal

Ekuitas internal adalah prinsip pengupahan yang memastikan bahwa pekerja yang
memiliki pekerjaan yang setara menerima upah yang setara. Analisis ekuitas internal
dapat dilakukan dengan membandingkan upah pekerja di dalam perusahaan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

 Jenis pekerjaan
 Tingkat keterampilan dan pengalaman
 Pendidikan
 Usia
 Lokasi kerja
 Prestasi kerja

Data upah pekerja dapat dikompilasi berdasarkan faktor-faktor tersebut untuk melihat
apakah ada perbedaan upah yang signifikan di antara pekerja yang memiliki
pekerjaan yang setara. Jika ada perbedaan upah yang signifikan, maka perusahaan
perlu melakukan penyesuaian upah untuk memastikan bahwa semua pekerja
menerima upah yang adil.

Ekuitas Eksternal

Ekuitas eksternal adalah prinsip pengupahan yang memastikan bahwa pekerja yang
memiliki pekerjaan yang setara di perusahaan yang berbeda menerima upah yang
setara. Analisis ekuitas eksternal dapat dilakukan dengan membandingkan upah
pekerja di dalam perusahaan dengan upah pekerja di perusahaan lain yang sejenis.
Data upah pekerja dapat dikompilasi dari berbagai sumber, seperti survei upah, data
pemerintah, atau data dari perusahaan lain. Data upah tersebut dapat digunakan
untuk melihat apakah upah pekerja di dalam perusahaan sesuai dengan upah pekerja
di perusahaan lain yang sejenis. Jika upah pekerja di dalam perusahaan lebih rendah
dari upah pekerja di perusahaan lain yang sejenis, maka perusahaan perlu melakukan
penyesuaian upah untuk memastikan bahwa perusahaan tetap kompetitif dalam
menarik dan mempertahankan pekerja.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menganalisis data
terkait upah pekerja sesuai prinsip ekuitas internal dan eksternal:

1. Kumpulkan data upah pekerja berdasarkan faktor-faktor yang relevan, seperti


jenis pekerjaan, tingkat keterampilan dan pengalaman, pendidikan, usia, lokasi
kerja, dan prestasi kerja.
2. Gunakan analisis statistik untuk membandingkan upah pekerja di dalam
perusahaan dengan upah pekerja di perusahaan lain yang sejenis.
3. Identifikasi perbedaan upah yang signifikan.
4. Lakukan penyesuaian upah jika diperlukan.

Dengan menganalisis data terkait upah pekerja secara cermat, perusahaan dapat
memastikan bahwa upah pekerja yang diberikan adil dan kompetitif, yang akan
membantu menjaga ekuitas pengupahan dan retensi pekerja.

(2) Penyesuaian Upah Pekerja Sesuai Hasil Analisis Direkomendasikan Kepada


Pengambil Keputusan Untuk Mendapatkan Persetujuan.

Penyesuaian upah pekerja sesuai hasil analisis dapat direkomendasikan kepada


pengambil keputusan untuk mendapatkan persetujuan dengan langkah-langkah
berikut:

1. Siapkan rekomendasi tertulis

Rekomendasi penyesuaian upah pekerja harus dibuat secara tertulis dan jelas.
Rekomendasi tersebut harus memuat informasi berikut:

 Hasil analisis upah pekerja, termasuk perbedaan upah yang signifikan.


 Alasan mengapa penyesuaian upah diperlukan.
 Besaran penyesuaian upah yang direkomendasikan.

2. Berikan penjelasan kepada pengambil keputusan

Rekomendasi penyesuaian upah pekerja harus dijelaskan kepada pengambil


keputusan secara jelas. Penjelasan tersebut harus mencakup informasi berikut:

 Urgensi penyesuaian upah.


 Dampak penyesuaian upah terhadap perusahaan.
 Prosedur penyesuaian upah.
3. Jawab pertanyaan pengambil keputusan

Pengambil keputusan mungkin memiliki pertanyaan tentang rekomendasi


penyesuaian upah pekerja. Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijawab secara
jelas dan lugas.

4. Dapatkan persetujuan pengambil keputusan

Rekomendasi penyesuaian upah pekerja harus mendapatkan persetujuan dari


pengambil keputusan sebelum dapat dilaksanakan.

Berikut adalah beberapa tips untuk merekomendasikan penyesuaian upah pekerja


kepada pengambil keputusan:

 Fokus pada dampak positif penyesuaian upah

Saat menjelaskan rekomendasi penyesuaian upah pekerja, fokuslah pada dampak


positif yang akan dihasilkan, seperti peningkatan produktivitas, retensi pekerja, dan
kepuasan kerja.

 Gunakan data dan fakta untuk mendukung rekomendasi

Gunakan data dan fakta untuk mendukung rekomendasi penyesuaian upah pekerja.
Hal ini akan membantu meyakinkan pengambil keputusan bahwa rekomendasi
tersebut tepat.

 Bersedia bernegosiasi

Pengambil keputusan mungkin memiliki pendapat yang berbeda tentang rekomendasi


penyesuaian upah pekerja. Bersedialah untuk bernegosiasi untuk mencapai
kesepakatan yang memuaskan semua pihak.

Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips di atas, Anda dapat merekomendasikan


penyesuaian upah pekerja kepada pengambil keputusan dengan lebih efektif dan
kemungkinan besar mendapatkan persetujuan.

(3) Penyesuaian Upah Pekerja Yang Disetujui Diterapkan Sesuai Dengan


Standar Operasional Prosedur Organisasi.

Penyesuaian upah pekerja yang disetujui diterapkan sesuai dengan standar


operasional prosedur organisasi dengan langkah-langkah berikut:

1. Buat rencana penerapan penyesuaian upah

Rencana penerapan penyesuaian upah harus dibuat secara tertulis dan jelas.
Rencana tersebut harus memuat informasi berikut:

 Tanggal mulai dan tanggal selesai penerapan penyesuaian upah.


 Prosedur penerapan penyesuaian upah.
 Personil yang bertanggung jawab untuk menerapkan penyesuaian upah.
2. Lakukan sosialisasi kepada pekerja

Sosialisasi penyesuaian upah harus dilakukan kepada pekerja secara jelas dan
transparan. Sosialisasi tersebut harus mencakup informasi berikut:

 Alasan penyesuaian upah.


 Besaran penyesuaian upah.
 Prosedur penyesuaian upah.

3. Terapkan penyesuaian upah

Penerapan penyesuaian upah harus dilakukan sesuai dengan rencana yang telah
dibuat. Personil yang bertanggung jawab harus memastikan bahwa penyesuaian
upah diterapkan dengan benar dan tepat waktu.

4. Lakukan evaluasi penerapan penyesuaian upah

Evaluasi penerapan penyesuaian upah harus dilakukan untuk memastikan bahwa


penyesuaian upah telah diterapkan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Evaluasi tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut:

 Memantau kepuasan pekerja terhadap penyesuaian upah.


 Mengukur dampak penyesuaian upah terhadap produktivitas, retensi
pekerja, dan kepuasan kerja.

Berikut adalah beberapa tips untuk menerapkan penyesuaian upah pekerja sesuai
dengan standar operasional prosedur organisasi:

 Pastikan rencana penerapan penyesuaian upah dibuat secara jelas dan


terperinci

Rencana penerapan penyesuaian upah harus dibuat secara jelas dan terperinci agar
dapat diterapkan dengan benar dan tepat waktu.

 Lakukan sosialisasi penyesuaian upah secara jelas dan transparan

Sosialisasi penyesuaian upah harus dilakukan secara jelas dan transparan agar
pekerja dapat memahami alasan dan besaran penyesuaian upah.

 Terapkan penyesuaian upah secara konsisten

Penerapan penyesuaian upah harus dilakukan secara konsisten untuk memastikan


bahwa semua pekerja menerima penyesuaian upah yang sama.

 Lakukan evaluasi penerapan penyesuaian upah secara berkala

Evaluasi penerapan penyesuaian upah harus dilakukan secara berkala untuk


memastikan bahwa penyesuaian upah telah diterapkan dengan baik dan sesuai
dengan tujuan yang diharapkan.
Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips di atas, Anda dapat menerapkan
penyesuaian upah pekerja sesuai dengan standar operasional prosedur organisasi.

(4) Penerapan Penyesuaian Upah Pekerja Didokumentasikan Sesuai Standar


Operasional Prosedur Organisasi.

Penerapan penyesuaian upah pekerja didokumentasikan sesuai standar operasional


prosedur organisasi dengan langkah-langkah berikut:

1. Buat dokumen penerapan penyesuaian upah

Dokumen penerapan penyesuaian upah harus dibuat secara tertulis dan jelas.
Dokumen tersebut harus memuat informasi berikut:

 Rencana penerapan penyesuaian upah.


 Sosialisasi penyesuaian upah.
 Penerapan penyesuaian upah.
 Evaluasi penerapan penyesuaian upah.

2. Tentukan format dokumen penerapan penyesuaian upah

Format dokumen penerapan penyesuaian upah harus ditentukan secara jelas. Format
tersebut harus disesuaikan dengan standar operasional prosedur organisasi.

3. Kumpulkan data dan informasi pendukung

Data dan informasi pendukung yang diperlukan untuk membuat dokumen penerapan
penyesuaian upah harus dikumpulkan. Data dan informasi tersebut dapat diperoleh
dari berbagai sumber, seperti dokumen analisis upah pekerja, rekomendasi
penyesuaian upah pekerja, dan sosialisasi penyesuaian upah pekerja.

4. Isi dokumen penerapan penyesuaian upah

Dokumen penerapan penyesuaian upah harus diisi dengan data dan informasi yang
telah dikumpulkan. Data dan informasi tersebut harus diisi dengan lengkap dan akurat.

5. Pastikan dokumen penerapan penyesuaian upah ditandatangani oleh pihak


yang berwenang

Dokumen penerapan penyesuaian upah harus ditandatangani oleh pihak yang


berwenang, seperti manajer SDM atau direktur perusahaan.

Berikut adalah beberapa tips untuk mendokumentasikan penerapan penyesuaian


upah pekerja sesuai standar operasional prosedur organisasi:

 Gunakan format dokumen yang standar

Gunakan format dokumen yang standar agar dokumen mudah dipahami dan dilacak.

 Isi dokumen dengan lengkap dan akurat


Isi dokumen dengan lengkap dan akurat agar dokumen dapat digunakan sebagai
acuan dalam penerapan penyesuaian upah pekerja.

 Simpan dokumen dengan aman

Simpan dokumen dengan aman agar dokumen dapat digunakan dalam jangka
panjang.

Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips di atas, Anda dapat mendokumentasikan


penerapan penyesuaian upah pekerja sesuai standar operasional prosedur
organisasi.
Contoh Portfolio Dalam Menentukan Upah Pekerja

Standar Operasional Prosedur Penyesuaian Upah Pekerja

Tujuan

Menyusun prosedur yang jelas dan terstruktur untuk pelaksanaan penyesuaian upah
pekerja, sehingga dapat dilakukan secara efektif, efisien, dan adil.

Ruang Lingkup

Prosedur ini mengatur tentang proses analisis, rekomendasi, persetujuan, penerapan,


dan dokumentasi penyesuaian upah pekerja.

Prosedur

1. Analisis Upah Pekerja

**a. **Kumpulkan data upah pekerja, termasuk jenis pekerjaan, tingkat keterampilan
dan pengalaman, pendidikan, usia, lokasi kerja, dan prestasi kerja.

**b. **Analisis data upah pekerja untuk mengidentifikasi perbedaan upah yang
signifikan.

**c. **Lakukan analisis ekuitas internal dan eksternal untuk menentukan apakah
perbedaan upah tersebut wajar.

2. Rekomendasi Penyesuaian Upah

**a. **Buat rekomendasi penyesuaian upah yang mencakup informasi berikut: * Hasil
analisis upah pekerja, termasuk perbedaan upah yang signifikan. * Alasan mengapa
penyesuaian upah diperlukan. * Besaran penyesuaian upah yang direkomendasikan.

**b. **Presentasikan rekomendasi penyesuaian upah kepada pengambil keputusan.

3. Persetujuan Penyesuaian Upah

**a. **Pengambil keputusan menyetujui atau menolak rekomendasi penyesuaian


upah.

4. Penerapan Penyesuaian Upah

**a. **Buat rencana penerapan penyesuaian upah yang mencakup informasi berikut:
* Tanggal mulai dan tanggal selesai penerapan penyesuaian upah. * Prosedur
penerapan penyesuaian upah. * Personil yang bertanggung jawab untuk menerapkan
penyesuaian upah.

**b. **Lakukan sosialisasi penyesuaian upah kepada pekerja secara jelas dan
transparan.
**c. **Terapkan penyesuaian upah sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

5. Dokumentasi Penyesuaian Upah

**a. **Buat dokumen penerapan penyesuaian upah yang mencakup informasi berikut:
* Rencana penerapan penyesuaian upah. * Sosialisasi penyesuaian upah. *
Penerapan penyesuaian upah. * Evaluasi penerapan penyesuaian upah.

**b. **Simpan dokumen penerapan penyesuaian upah dengan aman.

Evaluasi

Evaluasi penerapan penyesuaian upah harus dilakukan secara berkala untuk


memastikan bahwa penyesuaian upah telah diterapkan dengan baik dan sesuai
dengan tujuan yang diharapkan. Evaluasi tersebut dapat dilakukan dengan cara
berikut:

 Memantau kepuasan pekerja terhadap penyesuaian upah.


 Mengukur dampak penyesuaian upah terhadap produktivitas, retensi
pekerja, dan kepuasan kerja.
Standar Operasional Prosedur Pendokumentasian
Penerapan Penyesuaian Upah Pekerja

Tujuan

Menyusun prosedur yang jelas dan terstruktur untuk pendokumentasian penerapan


penyesuaian upah pekerja, sehingga dapat dilakukan secara efektif, efisien, dan
akurat.

Ruang Lingkup

Prosedur ini mengatur tentang proses pendokumentasian penerapan penyesuaian


upah pekerja, mulai dari pengumpulan data hingga penyimpanan dokumen.

Prosedur

1. Pengumpulan Data

**a. **Kumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk pendokumentasian,


termasuk: * Rencana penerapan penyesuaian upah. * Sosialisasi penyesuaian upah.
* Penerapan penyesuaian upah. * Evaluasi penerapan penyesuaian upah.

**b. **Data dan informasi tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti: *
Dokumen analisis upah pekerja. * Rekomendasi penyesuaian upah pekerja. *
Keputusan persetujuan penyesuaian upah pekerja. * Dokumen sosialisasi
penyesuaian upah pekerja. * Dokumen penerapan penyesuaian upah pekerja. *
Dokumen evaluasi penerapan penyesuaian upah pekerja.

2. Penyusunan Dokumen

**a. **Buat dokumen pendokumentasian penerapan penyesuaian upah yang


mencakup informasi berikut: * Data dan informasi yang telah dikumpulkan. *
Kesimpulan dan rekomendasi.

**b. **Dokumen pendokumentasian penerapan penyesuaian upah harus dibuat


dengan format yang standar dan mudah dipahami.

3. Persetujuan Dokumen

**a. **Dokumen pendokumentasian penerapan penyesuaian upah harus


ditandatangani oleh pihak yang berwenang, seperti manajer SDM atau direktur
perusahaan.

4. Penyimpanan Dokumen

**a. **Simpan dokumen pendokumentasian penerapan penyesuaian upah dengan


aman di tempat yang mudah diakses.
5. Pemeliharaan Dokumen

**a. **Pastikan dokumen pendokumentasian penerapan penyesuaian upah selalu


diperbarui dengan informasi terbaru.

**b. **Lakukan pemeriksaan dokumen pendokumentasian penerapan penyesuaian


upah secara berkala untuk memastikan bahwa dokumen tersebut masih lengkap dan
akurat.

Dokumen yang harus didokumentasikan

Berikut adalah dokumen-dokumen yang harus didokumentasikan dalam penerapan


penyesuaian upah pekerja:

 Rencana penerapan penyesuaian upah


 Sosialisasi penyesuaian upah
 Penerapan penyesuaian upah
 Evaluasi penerapan penyesuaian upah

Format dokumen

Berikut adalah contoh format dokumen pendokumentasian penerapan penyesuaian


upah pekerja:

Judul: Dokumen Pendokumentasian Penerapan Penyesuaian Upah Pekerja

Tanggal:

Penyusun:

Isi:

 Data dan informasi yang telah dikumpulkan


 **Kesimpulan dan rekomendasi

Kesimpulan dan rekomendasi

Kesimpulan dan rekomendasi merupakan bagian penting dari dokumen


pendokumentasian penerapan penyesuaian upah pekerja. Kesimpulan harus
merangkum informasi yang telah dikumpulkan, sedangkan rekomendasi harus
memberikan saran atau arahan untuk perbaikan di masa mendatang.

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat kesimpulan dan rekomendasi yang
efektif:

 Kesimpulan harus singkat dan jelas.


 Rekomendasi harus spesifik dan dapat diimplementasikan.
 Rekomendasi harus didukung oleh data dan informasi yang telah dikumpulkan.
Dengan mengikuti prosedur pendokumentasian penerapan penyesuaian upah pekerja
yang telah ditetapkan, perusahaan dapat memastikan bahwa penerapan penyesuaian
upah pekerja dilakukan secara efektif, efisien, dan akurat.
Contoh Hasil Kompilasi Data Terkait Upah Pekerja
Dianalisis Sesuai Prinsip Ekuitas Internal dan Eksternal

Prinsip Ekuitas Internal

Prinsip ekuitas internal memastikan bahwa pekerja yang memiliki pekerjaan yang
setara menerima upah yang setara. Analisis ekuitas internal dapat dilakukan dengan
membandingkan upah pekerja di dalam perusahaan dengan mempertimbangkan
faktor-faktor berikut:

 Jenis pekerjaan
 Tingkat keterampilan dan pengalaman
 Pendidikan
 Usia
 Lokasi kerja
 Prestasi kerja

Contoh

Berikut adalah contoh hasil analisis ekuitas internal:

Tingkat
Keterampilan Lokasi Prestasi
Jenis Pekerjaan Pendidikan Usia Upah
dan Kerja Kerja
Pengalaman

25- Kota
Programmer Junior Sarjana Baik Rp5.000.000
30 besar

31- Kota Sangat


Programmer Senior Magister Rp7.000.000
40 besar baik

41- Kota
Programmer Senior Magister Baik Rp6.000.000
50 kecil

Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa programmer senior dengan


pendidikan magister dan prestasi kerja baik di kota besar menerima upah yang lebih
tinggi daripada programmer junior dengan pendidikan sarjana dan prestasi kerja baik
di kota besar.

Hal ini sesuai dengan prinsip ekuitas internal, karena programmer senior memiliki
keterampilan dan pengalaman yang lebih tinggi, sehingga mereka pantas menerima
upah yang lebih tinggi.

Prinsip Ekuitas Eksternal

Prinsip ekuitas eksternal memastikan bahwa pekerja yang memiliki pekerjaan yang
setara di perusahaan yang berbeda menerima upah yang setara. Analisis ekuitas
eksternal dapat dilakukan dengan membandingkan upah pekerja di dalam
perusahaan dengan upah pekerja di perusahaan lain yang sejenis.

Contoh

Berikut adalah contoh hasil analisis ekuitas eksternal:

Tingkat
Keterampilan Lokasi Prestasi Upah Upah
Jenis Pekerjaan Pendidikan Usia
dan Kerja Kerja Perusahaan A Perusahaan B
Pengalaman

25- Kota
Programmer Junior Sarjana Baik Rp5.000.000 Rp4.500.000
30 besar

31- Kota Sangat


Programmer Senior Magister Rp7.000.000 Rp6.500.000
40 besar baik

41- Kota
Programmer Senior Magister Baik Rp6.000.000 Rp5.500.000
50 kecil

Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa upah programmer di Perusahaan A


umumnya lebih tinggi daripada upah programmer di Perusahaan B. Hal ini mungkin
disebabkan oleh faktor-faktor lain, seperti biaya hidup di kota besar yang lebih tinggi.

Kesimpulan

Hasil analisis ekuitas internal dan eksternal dapat digunakan untuk menentukan
apakah penyesuaian upah pekerja diperlukan. Jika hasil analisis menunjukkan
adanya perbedaan upah yang signifikan, maka perusahaan perlu melakukan
penyesuaian upah untuk memastikan bahwa semua pekerja menerima upah yang adil
dan kompetitif.
Contoh Rekomendasi Penyesuaian Upah Pekerja

Berdasarkan hasil analisis kompilasi data upah pekerja, kami merekomendasikan


penyesuaian upah pekerja sebagai berikut:

Prinsip Ekuitas Internal

 Programmer junior dengan pendidikan sarjana dan prestasi kerja baik di kota
besar, upahnya dinaikkan menjadi Rp5.500.000.
 Programmer senior dengan pendidikan magister dan prestasi kerja sangat baik
di kota besar, upahnya dinaikkan menjadi Rp8.000.000.
 Programmer senior dengan pendidikan magister dan prestasi kerja baik di kota
kecil, upahnya dinaikkan menjadi Rp6.500.000.

Prinsip Ekuitas Eksternal

 Upah semua pekerja di perusahaan dinaikkan sebesar 5%.

Rekomendasi ini didasarkan pada hasil analisis bahwa terdapat perbedaan upah yang
signifikan antara pekerja dengan pekerjaan yang setara di dalam perusahaan dan di
perusahaan lain yang sejenis. Penyesuaian upah ini bertujuan untuk memastikan
bahwa semua pekerja menerima upah yang adil dan kompetitif.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang rekomendasi tersebut:

 Peningkatan upah programmer junior dengan pendidikan sarjana dan prestasi


kerja baik di kota besar sebesar Rp500.000 bertujuan untuk menutup
kesenjangan upah dengan programmer senior dengan pendidikan yang sama
dan prestasi kerja yang sama.
 Peningkatan upah programmer senior dengan pendidikan magister dan
prestasi kerja sangat baik di kota besar sebesar Rp1.000.000 bertujuan untuk
memberikan penghargaan atas prestasi kerja yang sangat baik.
 Peningkatan upah programmer senior dengan pendidikan magister dan
prestasi kerja baik di kota kecil sebesar Rp500.000 bertujuan untuk menutup
kesenjangan upah dengan programmer senior dengan pendidikan dan prestasi
kerja yang sama di kota besar.
 Kenaikan upah sebesar 5% untuk semua pekerja bertujuan untuk
menyesuaikan upah dengan kenaikan biaya hidup dan tingkat inflasi.

Rekomendasi ini akan dibahas lebih lanjut dengan pihak manajemen dan akan
diputuskan apakah akan disetujui atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai