Anda di halaman 1dari 7

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG


Jln. Prof. M.Yamin No.77 Jombang,Telp. (0321) 865180, Fax (0321) 853807

EVALUASI AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN 2022/2023

Mata Kuliah : HUBUNGAN INDUSTRIAL


Hari/Tanggal :
Jurusan/Angkatan : Manajemen / KP-1 SDM 2019
Dosen Pembina : Mardi Astutik, SE, MM
Waktu : 90 Menit
Sifat : TAKE HOME
SOAL :

1. Dalam hubungan industrial di kenal adanya pengaturan hak, baik secara makro
dan secara mikro. Meliputi apa sajakah pengaturan hak secara makro dan secara
mikro tersebut dan berikian contohnya .
 Pengaturan hak dan kewajiban secara makro meliputi penarikan kerja, pengupahan,
keselamatan dan kesehatan, dan PHK contoh Beberapa tenaga kerja bersedia bekerja
di bawah upah minimum propinsi (UMP) bekerja dengan melebihi jam kerja melebihi
standar tanpa adanya uang lembur, atau bekerja dengan risiko kecelakaan yang tinggi
tanpa perlindungan yang memadai.
 Pengaturan hak dan kewajiban secara mikro meliputi perjanjian kerja (memuat syarat-
syarat kerja yang paling esensial bagi kedua belah pihak, peraturan perusahaan
(syarat-syarat kerja serta tata tertib perusahaan, dan merupakan landasan untuk
membuat perjanjian perburuhan) dan perjanjian perburuhan (syarat-syarat kerja yang
harus diperhatikan dalam membuat perjanjian kerja dan merupakan induk dari
perjanjian kerja). Contoh dalam perjanjian kerja Misalnya perjanjian kerja waktu
tertentu, anta kerja antar daerah, antar kerja antar negara, dan perjanjian kerja di laut.
Biaya yang diperlukan dalam pembuatan perjanjian kerja menjadi tanggung jawab
pengusaha.
2. Dalam hubungan industrial , kita kadang menghadapi perselisihan , dan perselisiha
itu terjadi karena disebabkan banyak factor. Jelaskan apa yang Anda pahami
tentang :
a. Perselisihan Hubungan Industrial
Perselisihan Hubungan Industrial adalah perbedaan

Pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara

Pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja/

Buruh atau serikat pekerja/serikat buruh karena

Adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan

Kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja

Dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh

Dalam satu perusahaan.


b. Jenis perselisihan hubungan industrial
Perselisihan hak,
Perselisihan kepentingan,
Perselisihan pemutusan hubungan kerja,
Perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh.
c. Sifat perselisihan hubungan industrial

d. Prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial


Terdapat 3 langkah penyelesaian perselisihan hubungan industrial yaitu melalui
upaya bipartit, tripartit dan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial.
e. Proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial
Setiap terjadi perselisihan hubungan industrial, wajib dilakukan perundingan
penyelesaian perselisihan secara bipartit sebelum diselesaikan melalui mediasi
atau konsiliasi maupun arbitrase.
f. Pencegahan Perselisihan perburuhan

Untuk mencegah perselisihan antar pegawai dapat melakukan hal berikut


melakukan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab; dan membangun
komunikasi yang baik dengan pihak pengusaha maupun dengan serikat
pekerja/serikat buruh.

3. Jelaskan apa yang dimaksut dengan perjanjian bersama, procedural agreements,


substantive agreements Jika pemangku kepentingan memiliki hubungan harmonis ,
maka berakibat pada meningkatnya produktivitas. Anda diminta untuk
menjelaskan bila hubungan antar pihak tidak harmonis, bagaimana dampaknya
pada perekonomian, hukum dan politik secara nasional.
Perjanjian Bersama adalah suatu kesepakatan secara tertulis dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang dibuat secara bersama-sama antara pengusaha dan pekerja yang sudah
terdaftar pada instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan.
Prosedur Persetujuan Bersama atau Mutual Agreement Procedure yang selanjutnya
disebut MAP adalah prosedur administratif yang diatur dalam P3B untuk menyelesaikan
permasalahan yang timbul dalam penerapan P3B.
Substantive agreements adalah

Bila hubungan antar pihak tidak harmonis, bagaimana dampaknya pada perekonomian,
hukum dan politik secara nasional terjadinya reformasi hukum ketenagakerjaan,dampak
yang tidak menguntungkan bagi kelompok ekonomi lemah yang cenderung semakin
termarjinalkan. Hal ini ditandai dengan semakin kompetitifnya lapangan kerja serta
melemahnya perlindungan hukum terhadap pekerja atau buruh sebagai kelompok
ekonomi lemah. Baik secara hukum materil, maupun hukum formal.
4. Je;askan pemahaman Anda tentang :
a. Komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan menukar pesan dalam
suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi
lingkungan yang sering berubah-ubah.
b. Motivasi
Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai – nilai yang mempengaruhi individu
untuk mencapai hal yang spesifik sesuai tujuan individu.
c. Negosiasi
Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai
kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak
(kelompok atau organisasi) yang lain.
d. Kwalitas kehidupan kerja
Kualitas kehidupan kerja merupakan konsep perencanaan dan proses kerja yang
multidimensional, yang mengelola sumber daya manusia dan berbagai proses
kerja serta kegiatan antar tenaga kerja yang dipandang mendukung peningkatan
kinerja perusahaan secara menyeluruh.
5. Tenaga kerja dalam sebuah organisasi seharusnya mendapatkan perlindungan
terhadap upah yang diterimanya dan mendapatkan kesejahteraan. Deskripsikan
apa yang Anda ketahui tentang :
a. Perlindungan pekerja penyandang cacat

Perlindungan kesempatan kerja bagi tenaga kerja penyandang disabilitas juga


diakui dalam Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
yaitu dalam Pasal 5 yang menyatakan bahwa “Setiap tenaga kerja memiliki
kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk mendapatkan pekerjaan”.
b. Perlindungan pekerja anak

Pasal 68 UU No. 13 tahun 2003 menyebutkan bahwa pengusaha dilarang


mempekerjakan anak. Dan dalam ketentuan undang-undang tersebut, anak adalah
setiap orang yang berumur dibawah 18 tahun. Berarti 18 tahun adalah usia
minimum yang diperbolehkan pemerintah untuk bekerja.
c. Perlindungan pekerja perempuan
Perlindungan terhadap tenagakerja perempuan telah diatur dalam undang-undang
yakni Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Pasal 76. Selain itu, pengaturannya diatur juga
dalam Transmigrasi RI No.Kep 224/Men/2003 mengatur kewajiban pengusaha
yang memperkerjakan pekerja atau buruh perempuan, dimana proses penerapanya
dilakukan langsung oleh pengusaha lewat perjanjian kerja antara pengusaha
dengan tenaga kerja yang kemudian diawasi oleh instansi yang berwenang.
d. Perlindungan waktu kerja dan waktu istirahat

Setiap pekerja berhak atas istirahat antara jam kerja dalam sehari, paling sedikit
setengah jam setelah bekerja 4 jam terus menerus dan waktu istirahat tersebut
tidak termasuk jam kerja (Pasal 79 ayat (2) huruf a UU Ketenagakerjaan No. 13
Tahun 2003 jo. UU Cipta Kerja No. 11 tahun 2020).
e. Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, K3 atau kesehatan dan keselamatan


kerja adalah perlindungan yang wajib diberikan oleh si pemberi kerja kepada para
karyawannya. Bahkan, jenis perlindungan pekerja ini telah banyak dibahas oleh
organisasi buruh tingkat internasional, ILO.
f. Kesejahteraan pekerja

Definisi kesejahteraan pegawai menurut Hasibuan (2001: 182)


adalah:“Kesejahteraan karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan non
material) yang di berikan berdasarkan kebijaksanaan, tujuannya untuk
mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar
produktivitas kerjanya meningkat”.
6. Dalam hubungan industrial dikenal istilah negosiasi dalam hubungan industrial.
Apa yang anda ketahui tentang :
a. Pengertian negosiasi
Negosiasi adalah suatu proses dimana dua pihak atau lebih yang mempunyai
kepentingan yang sama atau bertentangan bertemu dan berbicara dengan maksud
untuk mencapai suatu keputusan
b. Jenis dan gaya negosiasi
Ada 2 jenis proses negosiasi:
1. Position based : Suatu proses negosiasi yang dilakukan kedua belah pihak
dengan tujuan kemenangan sendiri secara maksimal.
2. Interest based : Sedangkan interest based adalah suatu proses negosiasi
dimana kedua belah pihak bersama-sama akan mengusahakan “win-win solution”.
Ada 2 gaya negosiasi
1. Negosiasi kooperatif adalah negosiasi yang dapat meminimalisir konflik
sehingga dapat memfokuskan pada tujuan dalam rangka mencapai solusi yang
terbaik.
2. Negosiasi kompetitif adalah negosiasi yang diwarnai dengan persaingan
sehingga masing-masing pihak berusaha mendapatkan tawaran yang lebih baik.
c. Prinsip-prinsip dasar dalam negosiasi
1. Transparansi merupakan kejujuran, tapi boleh menggunakan taktik (taktik
bukanlah kebohongan). Dapat menentukan taktik yang tidak mengandung
unsur kebohongan, sehingga tidak merugikan pihak lain yang terlibat
dalam negosiasi.
2. Akuntabilitas atau dapat dipertanggungjawabkan, sehingga dapat
konsekuen dengan apa yang dikatakan.
3. Keadilan, yakni dapat melakukan pembagian porsi dalam suatu kerja sama
secara adil, sehingga tidak memberikan kerugian pada oknum tertentu,
yang dinilai lebih memiliki kepentingan.
4. Saling menghargai dan menghormati sehingga dapat terbina hubungan
baik dengan partner. Saat pihak lain menyampaikan pendapatnya,
hendaknya pihak lain yang mendengar menghargai dan menghormati apa
yang disampaikan. Salah satunya dengan tidak memotong pembicaraan.

d. Langkah-langkah negosiasi
Ada 3 tahapan di dalam negosiasi:
1. Opening, terdiri dari:
– Pembukaan
– Masing-masing pihak melakukan:
• Penjajagan atas pola piker pihak lain
• Eksplorasi lebih mendalam tentang maksud dan latar belakang pihak lain
• Testing the water
• Bersikap hati-hati
2. Tahap bargaining
– Di mulai dengan mengajukan permintaan/ penawaran
– Dapat terjadi pemberian konsesi secara langsung
– Dapat juga sebaliknya, sangat sulit terjadinya pemberian konsesi.
3. Penutup
– Melakukan konfirmasi atas konsesi-konsesi yang telah diberikan dalam sesi-sesi
sebelumnya.
– Bila tidak ada konsesi sama sekali, dapat berlanjut pada mediasi atau
pengadilan.
– Dapat memicu dilakukannya”tindakan” oelh salah satu pihak sebagai akibat
gagalnya negosiasi.

Sebelum negosiasi ditutup maka dokumentasikan atau catatlah semua hal yang
dibicarakan baik yang disepakati atau tidak disepakati oleh kedua pihak yang
kemudian ditandatatangani kedua belah pihak.
e. Kunci sukses dalam negosias
Kemampuan komunikasi verbal dan non-verbal adalah kunci terpenting dalam
negosiasi. Seorang negosiator yang baik harus bisa berkomunikasi dengan jelas
dan efektif. Karena, jika komunikasi kurang jelas, bisa menimbulkan
kesalahpahaman yang dapat merubah situasi negosiasi.

****************** Selamat Mengerjakan ******************

Anda mungkin juga menyukai