Anda di halaman 1dari 8

KD – 1: Revolusi Sistem informasi

REVOLUSI SISTEM INFORMASI

RITA MUTIARNI, SE, MM

1
KD – 1: Revolusi Sistem informasi

REVOLUSI SISTEM INFORMASI

KOMPETENSI DASAR (KD): Kemampuan akhir yang diharapkan dari pokok bahasan ini
adalah Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan serta
mengevaluasi revolusi sistim informasi.

INDIKATOR KETERCAPAIAN: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Sistem,


Komponen Sistem, Bagian Komponen Sistem, Sistem
Terdiri Dari Subsistem / Elemen, Data Dan Informasi,
Fungsi Sistem Informasi dan Pemecahan Masalah
Informasi Dalam Banyak Bentuk
2. Mahasiswa mampu menjelaskan Dampak Sistem
Informasi Pada Organisasi Dan Manajemen

2
KD – 1: Revolusi Sistem informasi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan
dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen
sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal

1.2 Pengertian Manajemen Informasi


Manajemen informasi sebagai suatu sumber mempunyai pola yang sama.
Manajer bertanggung jawab untuk mengumpulkan data mentah dan memprosesnya
menjadi informasi yang dapat digunakan. Ia harus memastikan bahwa orang yang ada
dalam perusahaan akan dapat menerima informasi dengan bentuk yang tepat, pada saat
yang tepat pula, sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk mendukung proses
manajemen. Yang terakhir, manajer harus membuang informasi yang kuno, tidak
lengkap, dan salah, dan menggantinya dengan informasi yang dapat digunakan. Semua
aktifitas ini disebut manajemen informasi atau Information Management.
Menurut Kenneth tugas manajemen (2007:21) adalah untuk usaha memahami
banyak keadaaan yang dihadapi oleh organisasi, mengambil keputusan dan merumuskan
rencana kegiatan untuk memecahkan permasalahan organisasi. Para manager melihat
adanya tantangan bisnis dari lingkungan ; mereka membuat strategi organisasi untuk
merespon tantangan tersebut dan mengalokasikan ; mengoordinasikan sumber daya
manusia dan keuangan untuk bekerjasama mencapai keberhasilan. Umumnya para
manager harus memiliki kepemimpinan yang bertanggungjawab. Sistem informasi

3
KD – 1: Revolusi Sistem informasi

bisnis yang dijelaskan dalam buku ini mengindikasikan harapan, impian dan realitas
dari manager sesungguhnya.
Para manager pada kenyataannya harus bekerja lebih dari sekedar mengelolah
hal yang sudah ada. Mereka harus juga menciptakan produk dan jasa baru, bahkan
membentuk kembali organisasi dari waktu kewaktu. Bagian penting dari tanggungjawab
manajemen adalah kerja kreatif yang disebabkan oleh pengetahuan dan informasi baru.
Teknologi informasi dapat memainkan peranan penting dalam membantu manager
untuk merancang dan menciptakan produk dan jasa baru, mengelola serta merancang
kembali organisasi.
Minat terhadap manajemen informasi telah meningkat sejak tahun-tahun terakhir
ini, yaitu tidak hanya dalam dunia bisnis, namun juga di semua bidang dimana sumber
dikelola. Dua alasan utama mengenai hal ini adalah: karena meningkatnya
kekompleksan tugas manajemen dan keinginan untuk menggunakan peralatan
pemecahan masalah yang lebih baik.

1.3 Alasan Perlunya Sistem Manajemen Informasi


Ada beberapa alasan diperlukannya Sistem Manajemen Informasi, antara lain:
a. Meningkatnya Kekomplekan Tugas Manajemen. Manajemen selalu merupakan
tugas yang sulit, bahkan sekarang ini ia lebih sulit dibandingkan sebelumnya.
Semua perusahaan yang termasuk dalam ekonomi internasional, teknologi
bisnisnya akan menjadi lebih kompleks, kerangka watu untuk menetapkan
keputusan juga makin rumit, dan terdapat pula tekanan baik dari pesaing dan
masyarakat.

b. Pengaruh ekonomi internasional. Perusahaan dengan berbagai ukuran, sekarang


ini menjadi subjek bagi pengaruh ekonomi yang datang dari mana saja di seluruh
dunia ini. Hal ini dapat dilihat dalam pengaruh pada nilai dollar US dalam
perbandingannya dengan nilai mata uang asing yang mempunyai keseimbangan
impor dan ekspor.
c. Meningkatnya kekompleksan teknologi. Kita dapat melihat contoh teknologi
dalam bisnis setiap hari, yaitu bar code scanner yang ada pada supermarket, sistem
reservasi pelabuhan udara yang menggunakan komputer, mesin teller otomatis, dan
closed-circuit television dalam garasi parker. Terdapat banyak pula teknologi di

4
KD – 1: Revolusi Sistem informasi

balik layar yang tidak dapat kita lihat, misalnya robot yang digunakan dalam pabrik
dan penyimpanan data pembelian otomatis, serta peralatan pendukung. Perusahaan
menginvestasikan teknologi ini agar dapat bekerja maksimal dengan pengeluaran
yang sedikit. Ia juga mengantisipasi tingkat pelayanan yang baik dengan karyawan
yang sedikit. Statistik menunjukkan bahwa keinginan ini telah terpenuhi.
d. Penyusutan kerangka waktu. Manajer harus bertindak secara cepat untuk
merespon tekanan dari pelanggan, pesaing, dan pengendali stok. Setiap jengkal
operasi bisnis bergerak dengan cepat sekarang ini daripada yang terjadi
sebelumnya. Perwakilan penjualan (sales representative) melingkup ke seluruh
wilayahnya dengan menggunakan jet, pesanan penjualan ditransmisikan ke kantor
pusat melalui satelit, dan pengiriman pesanan disampaikan pada hari itu juga.
e. Tekanan pesaing. Keinginan untuk beroperasi dengan cara yang paling efisien
telah diperkuat dengan meningkatnya persaingan untuk mendapatkan dollar dari
para pelanggan. Tekanan bukan saja berasal dari perusahaan domestik, namun juga
oleh perusahaan di luar negeri. Pemerintah Amerika Serikat telah mengatur untuk
membebankan tarif masuk untuk barang impor dari Negara tertentu (seperti sepeda
motor dari jepang) dalam usahanya melindungi perusahaan dalam negeri yang
mempunyai pasar yang sama dalam produk tersebut.
f. Tekanan sosial. Tidak semua tekanan yang bersifat lingkungan merupakan cirri
dari produksi, namun secara ironis, non-produksi pun mengakibatkan tekanan yang
bersifat lingkungan. Hal ini benar dalam kasus adanya ketidaksenangan dari
masyarakat yang tidak menginginkan adanya produk atau jasa tertentu. Keputusan
harus didasarkan pada faktor ekonomi, demikian pula harus mempertimbangkan
biaya sosial dan pembayaran gaji. Perencanaan perluasan, produk baru tempat
penjualan baru, dan tindakan lain yang mempengaruhi masyarakat local dan
internasional harus dipertimbangkan agar tidak berdampak buruk pada jangka
waktu yang pendek maupun jangka panjang.

1.4 Keberadaan SIM sebagai alat untuk memecahkan persoalan


Sementara tugas manajer menjadi lebih kompleks, ada usaha untuk
meningkatkan efektifitas dalam pemecahan masalah. Kesemuanya ini terpusat pada
teknik kwantitatif dan peralatan elektronik, seperti computer. Selama tahun 1950-an,

5
KD – 1: Revolusi Sistem informasi

metematika tingkat lanjut digunakan untuk memecahkan masalah bisnis, biasanya


dalam bidang manufaktur. Usaha awal ini disebut Operation Research (OR). Selama
tahun 1960-an, istilah management science dikenal sebagai metode kwantitatif yang
diterapkan dalam skala luas, misalnya dalam bidang keuangan dan marketing.
Bertambahnya popularitas komputer pada akhir tahun 1960-an dan 1970-an
menyebabkan adanya usaha untuk memanfaatkan peralatan elektronik ini untuk
penghitungan matematika. Sekarang, manajer dapat mengakses komputer sentral dari
terminal seperti mesin ketik. Di beberapa perusahaan, para manajer mempunyai
mikrokomputer sendiri atau micros. Biasanya, micros ini di sambungkan ke komputer
sentral untuk membentuk jaringan pemecahan masalah yang terpadu.

1.5 Data Dan Informasi


Banyak orang mengartikan istilah data dan informasi dengan sama. Hal ini dapat
diterima terjadi dalam percakapan lesan, namun tidak untuk orang yang mempunyai
pemahaman informasi. Data terdiri dari kenyataan dan gambar yang secara relatif tak
mempunyai arti bagi pemakai. Sebagai contoh, data mungkin dapat berupa jam kerja
untuk tiap karyawan dalam suatu perusahaan. Jika data ini diproses, ia dapat diubah
menjadi informasi. Bila jam kerja yang dilakukan oleh tiap karyawan dikalikan dengan
biaya per jam, maka produksinya akan merupakan pendapatan kotor. Bila gambaran
pendapatan kotor tiap karyawan ini dijumlahkan, maka jumlahnya merupakan biaya
keseluruhan dari perusahaan tersebut. Jumlah biaya ini akan merupakan informasi bagi
pemilik perusahaan. Informasi adalah data yang diproses, atau data yang mempunyai
arti. Informasi menguak sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui.
Anda mungkin pernah mendengar ungkapan, “Rongsokan dari seseorang adalah
harta bagi orang lain”. Dalam pembahasan data dan informasi, kita dapat mengatakan,
“Data seseorang adalah informasi bagi orang lain””. Contoh dari gambaran pendapatan
kotor bagi karyawan perusahaan merupakan contoh yang tepat. Gambaran yang terpisah
adalah informasi bagi tiap karyawan, tiap gambaran memberitahukan karyawan
mengenai jumlah uang yang dihasilkan minggu yang lalu. Namun untuk pemilik
perusahaan, gambaran ini merupakan data. Pemilik ingin mengetahui biaya total
perusahaannya, gambaran yang terpisah (data) harus diproses untuk menghasilkan
jumlah biaya ini. Transformasi dari data menjadi informasi dilakukan oleh Information

6
KD – 1: Revolusi Sistem informasi

Processor (pemroses informasi). Pemroses informasi adalah salah satu elemen kunci
dalam sistem konsep.

1.4. Komputer Sebagai Elemen Dalam Sistem Informasi


Ketika perusahaan memutuskan untuk menggunakan komputer dalam sistem
informasinya, maka proyek jangka panjang dimulai, yang mempengaruhi keseluruhan
organisasi maupun berbagai elemen lingkungannya. Karena terdapat banyak jenis
komputer dan komputer tersebut dapat digunakan dengan berbagai cara, maka manajer
perusahaan tersebut dihadapkan dengan banyak pilihan. Spesialis informasi membantu
manajer untuk menyusun konfigurasi yang tepat.

1.5 Evolusi dalam ukuran Computer


Komputer ada dalam segala ukuran, komputer yang lebih besar disebut
Mainframe. Mainframe adalah yang terpanjang dan ia sudah banyak digunakan,
khususnya pada perusahaan besar. Komputer yang lebih besar dan lebih berdaya
daripada mainframe adalah superkomputer. Superkomputer mempunyai daya yang
besar, sehingga ia hanya terdapat dalam perusahaan yang paling besar, dimana ia
digunakan untuk kalkulasi ilmiah.
Namun demikian, trend yang baru bukanlah komputer yang lebih besar,
melainkan yang lebih kecil. Trend ini berawal pada tahun 1970-an dengan munculnya
minikomputer. Komputer ini lebih kecil daripada mainframe, namun ia menghasilkan
unit yang lebih besar.
Minikomputer diterima baik, sehingga pabrik komputer bahkan membuat desain
komputer yang lebih kecil, yang disebut mikrokomputer atau micros. Kabanykn dari
sirkuit utama mikrokomputer berada dalam bentuk chip silikon yang kecil, lebih kecil
dari pada kuku jari. Chip itu disebut mikroprosesor.
Anda mestinya telah mendengar istilah small bisnis computer dan personal
computer. Small Bisnis Computer (komputer bisnis kecil) adalah computer mini atau
mikro yang biasanya dijumpai dalam perusahaan yang kecil, yang digunakan untuk
mendukung masalah penghitungan untuk keseluruhan organisasi perusahaan tersebut.
Personal komputer adalah komputer micro yang igunakan hanya untuk seseorang atau
beberapa orang yang bekerja pada area yang sama. And dapat menjumpai personal

7
KD – 1: Revolusi Sistem informasi

komputer dimana saja, antara lain di organisasi yang besar, yang kecil, dan bahkan di
rumah.
Munculnya trend terhadap ukuran komputer yang kecil ini disebabkan pula oleh
berkurangnya biaya, namun tidak mengurangi penampilan. Pada mikrokomputer yang
sekarang ini, dapat dilakukan proses yang berdaya lebih kuat dibandingkan dengan yang
dilakukan mainframe yang pertama.

TUGAS KD -1
Saudara telah membaca penjelasan tentang revolusi sistem informasi.
Selanjutnya, silahkan jawab pertanyaan berikut:
1. Jelaskan Pengertian sistim informasi menurut bahasa saudara sendiri
2. Perkembangan sistim informasi
3. Mengapa diperlukan sistem informasi dalam sebuah organisasi
4. Apa Manfaat sistim informasi dalam sebuah organisasi

Anda mungkin juga menyukai