TUGAS 2
Jawab :
Berikut adalah beberapa perubahan utama yang dapat terjadi dalam hubungan
industri terkait dengan hubungan antar manusia:
a. Teknologi:
b. Ekonomi:
c. Lingkungan:
d. Politik:
e. Struktur Organisasi:
f. Kepemilikan Individual:
g. Peran Pemerintah:
Peran pemerintah dalam mengatur hubungan industri dan hak pekerja dapat
berubah seiring waktu. Perubahan dalam undang-undang dan regulasi
ketenagakerjaan dapat mempengaruhi negosiasi kolektif dan perlindungan
pekerja.
h. Globalisasi:
2. Lembaga kerjasama bipartite memfokuskan kegiatannya pada fungsi tradisional dan konvensional.
jelaskan peranan lembaga kerjasama bipartite berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003.
Jawab :
Salah satu peran utama lembaga kerjasama bipartite adalah membahas dan
merundingkan perjanjian kerja bersama antara serikat pekerja dan pengusaha. PKB
ini mencakup masalah-masalah seperti upah, jadwal kerja, cuti, keamanan dan
kesehatan kerja, dan berbagai aspek lainnya yang memengaruhi pekerja.
b. Penyelesaian Sengketa:
Lembaga kerjasama bipartite dapat menjadi wadah untuk diskusi tentang kebijakan
dan kondisi kerja yang memengaruhi pekerja. Mereka dapat memberikan masukan
kepada pengusaha atau pemerintah tentang perubahan-perubahan yang diinginkan
atau diperlukan dalam dunia kerja.
d. Perwakilan Karyawan:
e. Pengembangan Karyawan:
Meskipun mungkin ada fokus pada fungsi tradisional, peran lembaga kerjasama bipartite
sangat penting dalam menjaga hubungan industrial yang sehat dan memastikan bahwa hak-
hak pekerja dihormati. Melalui dialog, perundingan, dan kerja sama, mereka dapat
membantu mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat dalam
dunia ketenagakerjaan.
Jelaskan mengenai peran pihak ketiga dalam negosiasi!. Berikan contoh kasusnya!.
Jawab :
Situasi:
Hubungan Industrial:
Hubungan antara manajemen perusahaan dan serikat pekerja dalam hal ini adalah
contoh hubungan industrial. Manajemen adalah pihak pengusaha, sementara serikat
pekerja mewakili kepentingan karyawan.
Negosiasi:
a. Untuk menyelesaikan konflik dan memenuhi tuntutan pekerja, manajemen
dan serikat pekerja memutuskan untuk memasuki proses negosiasi.
Mereka bertemu untuk berunding mengenai peningkatan gaji, perbaikan
kondisi kerja, dan masalah-masalah lainnya.
Proses Negosiasi:
Hasil dari negosiasi ini dapat berupa kesepakatan terkait peningkatan gaji,
perubahan dalam kebijakan keselamatan kerja, atau kompromi lainnya
yang menguntungkan kedua pihak. Namun, jika negosiasi tidak mencapai
kesepakatan, maka serikat pekerja dapat mengajukan sengketa atau
mencari bantuan pihak ketiga, seperti Departemen Ketenagakerjaan atau
Badan Penyelesaian Sengketa Ketenagakerjaan.
Dalam contoh ini, negosiasi adalah alat utama yang digunakan untuk
menyelesaikan konflik antara manajemen dan serikat pekerja dalam
hubungan industrial. Hasil dari negosiasi ini akan memengaruhi hubungan
kerja di perusahaan dan mungkin mengarah pada perubahan dalam
kondisi kerja dan kompensasi karyawan. Negosiasi adalah cara penting
untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan manajemen dan
karyawan serta menjaga perdamaian dalam hubungan industrial.
b. Pihak ketiga dalam negosiasi adalah individu atau entitas yang tidak
terlibat sebagai salah satu pihak utama dalam konflik atau perundingan,
tetapi mereka diundang atau melibatkan diri secara sukarela untuk
membantu memediasi, memfasilitasi, atau mengawasi proses negosiasi
antara pihak yang bertikai. Peran pihak ketiga dalam negosiasi adalah
untuk membantu memfasilitasi komunikasi yang efektif, mengurangi
ketegangan, dan membantu mencapai kesepakatan yang dapat diterima
oleh semua pihak. Di bawah ini, saya akan memberikan contoh kasus peran
pihak ketiga dalam negosiasi:
Contoh Kasus: Perundingan Gaji Antara Serikat Pekerja dan Manajemen
Proses Mediasi:
Mengarahkan Komunikasi:
Kesepakatan:
Dalam kasus ini, pihak ketiga (mediator) memainkan peran penting dalam
membantu kedua belah pihak menyelesaikan konflik mereka. Mediator
membantu mengurangi ketegangan dan mengarahkan negosiasi ke arah
yang produktif. Penggunaan pihak ketiga semacam ini seringkali sangat
bermanfaat dalam situasi-situasi di mana konflik antara pihak yang
terlibat sulit diatasi tanpa bantuan eksternal, dan membantu mencapai
kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak.
4. Upah merupakan hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang
sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada pekerja yang ditetapkan menurut suatu
perjanjian. Jelaskan hal – hal yang diperhatikan dalam menentukan upah!.
Jawab :
Dalam menentukan upah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
KHL adalah standar kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh seseorang
untuk dapat hidup layak, seperti kebutuhan pangan, sandang, papan,
kesehatan, pendidikan, dan transportasi.
b. Produktivitas.
c. Pertumbuhan ekonomi.
d. Kemampuan perusahaan.
g. Kompetensi karyawan.
KHL merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan upah. Upah yang
diberikan harus dapat memenuhi kebutuhan hidup layak karyawan dan keluarganya.
Produktivitas
Pertumbuhan ekonomi
Kemampuan perusahaan
Keadaan pasar tenaga kerja juga dapat mempengaruhi tingkat upah. Pada saat
permintaan tenaga kerja tinggi, perusahaan biasanya akan memberikan upah yang
lebih tinggi untuk menarik karyawan yang berkualitas.
Kompetensi karyawan