Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR JAWABAN TUGAS 2 HUBUNGAN INDUSTRIAL/ EKMA4367

Nama : Anisa Nurhikmah


Matkul/kode : Hubungan Industrial/EKMA4367
Nim : 043949014
TUGAS 2

1. Sebutkan dan jelaskan siapa saja pemangku kepentingan dalam perjanjian kerja sama
serta analisis apa hubungan dari masing-masing pemangku kepentingan terhadap
perjanjian kerjasama 

JAWAB:
PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PERJANJIAN KERJA BERSAMA
Beberapa pemangku kepentingan dalam perjanjian kerja bersama antara lain
pemerintah, pengusaha, serikat pekerja dan kerjaa sama, serta konsumen dan
masyarakat ( Prasad, 2009).
1) Pemerintah Dalam negara kolektif, perjanjian kerja bersama jarang ditemui.
Dalam sistem perekonomian terpusat ada ketakutan bahwa Jika kesepaktan
kerja bersama hilang, akan ada distorsi dalam upah dan biaya karyawan. Oleh
karena itu, ada kecenderungan pemerintah mengatur peningkatan upah. Upah
merupakan pengendalian Jangka pendek, sedangkan pengendalian jangka
panjang adalah mendapatkan penghasilan dan harga. Dalam sisten
pemerintahan demokrasi. perjanjian kerja bersama merupakan kebijakan
publik yang bertujuan mempromosikan hubungan harmonisasi dan kerja sama,
serta mendukung pertumbuhan.
2) PengusahaPandangan manajer dan karyawan atau pengusaha dan serikat
pekerja berbeda dan bertentangan dalam situasi perjanjian kerja bersama. Jika
manajemen dan karyawan merealisasikan nilai kerja sama dan kolaborasi,
mereka suka menjadi konsultan yang lebih besar.Peningkatan upah dapat
dilakukan apabila ada perbaikan produktivitas dan profitabilitas perubahan /
organisasi. Mclenurut karyawan, upah harus selalu meningkat, padahal
peningkatan upah akan menyebabkan inflasi.
3) Karyawan dan Serikat Perdagangan Perusahaan manufaktur pada umumnya
mengadakan perjanjian kerja bersama dalam menentukan upah, sedangkan
dalam perusahaan jasa tidak pernah ada perjanjian kerja bersama untuk
menentukan tingkat upah. Oleh karena itu, jarang perusahaan jasa yang
tergabung dalam serikat pekerja. Kekuatan tawar-menawar serikat pekerja
tinggi bila input dan output karyawan tidak dapat digantikan. Tujuan serikat
pekerja adalah menjamin upah dan manfaat bagi anggota. Semakin tinggi
koordinasi dan sentralisasi dalam perjanjian atau kesepaktan, maka semakin
besar kecenderungan untuk melihat beberapa moderasi dalam upah yang
lemah dan kuat bagi karyawan pada tingkat keahlian dan kesempatan yang
sama.
4) Karyawan dan Masyarakat.Beberapa proses produksi dalam perusahaan sering
kali di outsorcing ke perusahaan lain yang memberikan kerja dan mengurangi
biaya. Perjanjian kerja bersama sering kali dipersepsikan sebagai konflik
kepentingan. Dampak perjanjian kerja bersama terhadap hubunganmanajer
dan karyawan sulit digeneralisasi. Kesepakatan kerja bersama tidak dapat
menyelesaikan masalah manajer dan karyawan.
Setiap pemangku kepentingan dalam perjanjian kerjasama memiliki hubungan
yang saling terkait satu sama lain. Misalnya, pihak pertama dan kedua memiliki
hubungan yang erat karena keduanya memiliki kewajiban untuk memenuhi
persyaratan perjanjian dan menyelesaikan masalah yang muncul selama
pelaksanaan perjanjian. Pihak ketiga dapat mempengaruhi pelaksanaan perjanjian
melalui peraturan atau hukum yang berlaku. Penyedia dukungan juga memiliki
peran penting dalam menunjang keberhasilan perjanjian kerjasama.
Oleh karena itu, penting bagi semua pemangku kepentingan untuk memahami
hubungan dan tanggung jawab masing-masing dalam perjanjian kerjasama, serta
menjalin komunikasi yang baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara
efektif dan efisien.

2. Sebutkan dan jelaskan permasalahan khusus ketenagakerjaan yang ada di Indonesia,


serta analisis hubungan beberapavpermasalahan tersebut terhadap perusahan.

JAWAB:
Permasalahan khusus ketenagakerjaan yang ada di Indonesia :
A. PendidikanSektor pendidikan salah satu yang menjadi sorotan. Penyebabnya
adalah tidakmeratanya kualitas standar pengajar, rendahnya kualitas calon
tenaga kerja, karakterkebiasaan calon tenaga kerja yang kurang baik, serta
kurangnya lapangan kerja yangsesuai dengan bidang pendidikan. Hal tersebut
menandakan bahwa pendidikan tinggitidak menjamin calon tenaga kerja
terdidik mendapatkan pekerjaan baik sesuai bidangmaupun di luar bidang
studi. 
B. KeterampilanMemiliki sejumlah keterampilan sangat diperlukan bagi tenaga
kerja. Denganmengantongi keterampilan tertentu dapat menjadi nilai tambah
para tenaga kerjadalam persaingan mendapatkan pekerjaan. Biasanya, faktor
ekonomi turut berperandalam menghambat para tenaga kerja mendapatkan
keterampilan tertentu lantaranketerbatasan biaya. Namun bukan berarti skill
atau keterampilan sulit didapatkan. Saatini sudah banyak program pelatihan,
workshop, maupun sertifikasi yang bisa diaksessecara gratis guna
meningkatkan daya saing.
C. Alih Daya atau OutsourcingSedari dulu tenaga kerja alih daya atau
outsourcing selalu menjadi permasalahan berulang terlebih saat ketok palu UU
Cipta Kerja. Sebelum diberlakukannya UU Cipta Kerja, tenaga kerja alih daya
kerap mendapatkan upah di bawah standarminimum regional dan tidak
mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai.
D. PHK Pesangon karyawan PHK seringkali tidak sesuai nominalnya, lama
prosesnya, bahkantidak dibayarkan. PHK karyawan bisa terjadi karena banyak
hal di antaranya perusahaan pailit, peleburan, pemisahan, pengusaha tidak
bersedia menerima tenagakerja di perusahaan. Selain itu, kondisi pandemi
corona juga membuat ekonomi lesuyang mengakibatkan banyak perusahaan
yang melakukan pemutusan hubungan kerja(PHK) dan membuat pekerja
kehilangan pekerjaan.
E. Persebaran Tenaga Kerja yang Tidak MerataPulau Jawa masih menjadi
sasaran bagi warga luar pulau untuk mengadu nasib danmencari penghasilan
atau pun pekerjaan yang lebih baik. Hal ini tentu berdampak pada tidak
meratanya pembangunan dan pengembangan sumber daya di daerah lain

Anda mungkin juga menyukai