Tugas 1

Mata Kuliah : Arbitrase, Mediasi Dan Negosiasi 2

Nama : Yuan Budiarto
NIM : 045150716

Sdr Tomi adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang industri pembuatan ban
mobil. Selama ini bahan baku karetnya disupplai oleh pengusaha perkebunan karet Sdr.
Tono. Suatu ketika, karena adanya kegagalan panen, Sdr. Tono tidak bisa mengirimkan
karet sejumlah yang diperjanjikan sebelumnya. Akibatnya Sdr. Tomi tidak bisa memenuhi
permintaan pelanggan secara tepat waktu. Hal ini berdampak pada menurunnya
kepercayaan pelanggan kepada perusahaan Sdr. Tomi dan mengakhiri kerja sama yang
telah terjalin.

Sdr Tomi tidak bisa menerima keadaan demikian dan meminta pertanggungjawaban
kepada Sdr. Tono. Sdr. Tono dalam hal ini pun juga tidak mau dipersalahkan, sehingga
timbullah perselisihan diantara keduanya yang berkembang menjadi sengketa bisnis.

Terkait dengan cerita di atas:

1. Metode penyelesaian sengketa apakah yang bisa saudara sarankan pada kedua
pihak tersebut? Jelaskan pula tahapannya

2. Metode penyelesaian sengketa tersebut dikatakan sebagai metode yang paling

sederhana. Jelaskan mengapa dikatakan demikian.

Jawaban:
1. Metode penyelesaian sengketa yang bisa saya sarankan pada kedua pihak adalah
mediasi. Mediasi adalah proses penyelesaian sengketa di mana pihak-pihak yang
terlibat bekerja sama dengan seorang mediator netral untuk mencapai kesepakatan
yang saling menguntungkan.
Tahapan penyelesaian sengketa melalui mediasi adalah sebagai berikut:
 Pemilihan Mediator: Kedua belah pihak harus sepakat untuk menggunakan
 mediasi sebagai metode penyelesaian sengketa. Kemudian, mereka perlu memilih
seorang mediator yang netral dan terpercaya yang akan memfasilitasi proses
mediasi.
 Pendahuluan: Mediator akan memulai dengan menjelaskan peran dan proses
mediasi kepada kedua pihak. Tujuan dari tahap ini adalah untuk membangun
kepercayaan dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berkomunikasi.
 Pemaparan Masalah: Setiap pihak akan diberikan kesempatan untuk menjelaskan
perspektif mereka tentang sengketa tersebut. Mediator akan mendengarkan dengan
seksama dan mencatat semua isu yang dibawa oleh kedua belah pihak.
 Identifikasi Kepentingan: Mediator akan membantu kedua pihak untuk
mengidentifikasi kepentingan masing-masing di balik tuntutan dan perselisihan
mereka. Hal ini akan membantu dalam mencari solusi yang memenuhi kepentingan
bersama.
 Pencarian Solusi: Mediator akan membantu kedua pihak untuk mencari solusi
yang dapat diterima oleh keduanya. Ini melibatkan diskusi terbuka dan eksplorasi
berbagai opsi yang mungkin.
 Negosiasi: Mediator akan memfasilitasi negosiasi antara kedua pihak untuk
mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Mediator akan membantu
dalam mengatasi perbedaan dan mencari titik temu yang dapat diterima oleh kedua
belah pihak.
 Pencapaian Kesepakatan: Jika kedua pihak berhasil mencapai kesepakatan, maka
kesepakatan tersebut akan dituangkan dalam bentuk tertulis. Kesepakatan ini akan
menjadi dasar bagi kedua pihak untuk melanjutkan kerja sama mereka.
 Implementasi: Setelah kesepakatan dicapai, kedua pihak harus berkomitmen untuk
melaksanakan kesepakatan tersebut. Mediator dapat membantu dalam memonitor
implementasi kesepakatan dan menyelesaikan masalah yang mungkin timbul
selama proses implementasi.
Dengan mediasi, kedua pihak dapat bekerja sama untuk mencapai solusi yang memenuhi
kepentingan bersama dan memulihkan kerja sama yang telah terjalin. Mediasi juga dapat
membantu dalam membangun kembali kepercayaan antara Sdr. Tomi dan Sdr. Tono.
2. Metode penyelesaian sengketa yang bisa saya sarankan untuk kedua pihak adalah
mediasi. Mediasi adalah proses di mana pihak yang terlibat dalam sengketa bekerja
sama dengan seorang mediator netral untuk mencapai kesepakatan yang saling
menguntungkan.
Metode mediasi dianggap sebagai metode yang sederhana karena melibatkan pihak
ketiga yang netral (mediator) untuk membantu memfasilitasi komunikasi dan
mencapai kesepakatan. Mediasi juga memberikan kesempatan bagi kedua pihak untuk
berpartisipasi aktif dalam menemukan solusi yang saling menguntungkan, sehingga
dapat menghindari proses peradilan yang lebih panjang dan mahal.