NIM : 043509549
MATKUL : ARBITRASE, MEDIASI DAN NEGOSIASI
KASUS
Sdr Tomi adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang industri pembuatan ban
mobil. Selama ini bahan baku karetnya disupplai oleh pengusaha perkebunan karet Sdr.
Tono. Suatu ketika, karena adanya kegagalan panen, Sdr. Tono tidak bisa mengirimkan
karet sejumlah yang diperjanjikan sebelumnya. Akibatnya Sdr. Tomi tidak bisa memenuhi
permintaan pelanggan secara tepat waktu. Hal ini berdampak pada menurunnya
kepercayaan pelanggan kepada perusahaan Sdr. Tomi dan mengakhiri kerja sama yang
telah terjalin.
Sdr Tomi tidak bisa menerima keadaan demikian dan meminta pertanggungjawaban
kepada Sdr. Tono. Sdr. Tono dalam hal ini pun juga tidak mau dipersalahkan, sehingga
timbullah perselisihan diantara keduanya yang berkembang menjadi sengketa bisnis.
PERTANYAAN
Terkait dengan cerita di atas:
1. Metode penyelesaian sengketa apakah yang bisa saudara sarankan pada kedua pihak
tersebut? Jelaskan pula tahapannya
2. Metode penyelesaian sengketa tersebut dikatakan sebagai metode yang paling
sederhana. Jelaskan mengapa dikatakan demikian.
JAWABAN
1. Salah satu metode penyelesaian sengketa bisnis yang bisa disarankan pada kedua
pihak tersebut adalah mediasi.
Mediasi adalah sebuah proses intervensi terhadap proses negosiasi atau atas suatu
konflik yang silakukan oleh pihak ketiga yang tidak memihak.
Mediasi merupakan upaya penyelesaian sengketa dengan melibatkan pihak ketiga yang
netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan dan membantu para
pihak yang bersengketa untuk mencapai penyelesaian atau mendapat solusi yang
diterima oleh kedua belah pihak.
Dalam proses negosiasi, para pihak yang bersengketa melakukan perundingan secara
langsung tanpa dibantu pihak ketiga, meskipun mereka dapat didampingi oleh
pengacaranya masing-masing. Penyelesaian sengketa sepenuhnya dikontrol para pihak
sendiri untuk mencapai kesepakatan bersama atas dasar prinsip win-win solution.
Selain bersifat informal dan tidak terstruktur, negosiasi dalam praktik waktunya pun
tidak dibatasi, meskipun dalam UU No. 30 Tahun 1999. ditentukan paling lama 30 hari.
Adakalanya perkara yang sudah digelar di pengadilan masih terbuka untuk dibawa ke
forum negosiasi.
Sumber jawaban:
- BMP HKUM4409/Modul 1
- BMP HKUM4409/Modul 4
- https://pinterhukum.or.id/macam-macam-penyelesaian-sengketa-bisnis/
- https://photim.net/cara-penyelesaian-sengketa-bisnis/
- https://homecare24.id/contoh-kasus-sengketa-bisnis-dan-penyelesaiannya/
Proses mediasi dilakukan dengan bantuan mediator yang bertugas sebagai fasilitator
dan penengah antara para pihak. Mediator tidak memiliki kewenangan untuk
memutuskan atau memaksakan hasil mediasi, tetapi hanya membantu para pihak
untuk mencapai kesepakatan secara damai. Tahapan mediasi meliputi:
- Pendaftaran mediasi, yaitu salah satu pihak mengajukan permohonan mediasi
kepada mediator atau lembaga mediasi yang disepakati oleh para pihak.
- Persiapan mediasi, yaitu mediator menghubungi para pihak untuk mengkonfirmasi
kesediaan mereka untuk melakukan mediasi dan menentukan hal-hal teknis seperti
tempat, waktu, dan biaya mediasi.
- Pembukaan mediasi, yaitu mediator memperkenalkan diri dan menjelaskan peran,
tugas, dan aturan mediasi kepada para pihak. Mediator juga meminta para pihak
untuk menandatangani perjanjian mediasi yang berisi kesepakatan tentang proses
dan hasil mediasi.
- Penyampaian pandangan dan pendengaran masalah, yaitu mediator memberikan
kesempatan kepada masing-masing pihak untuk menyampaikan pandangan dan
pendapat mereka tentang sengketa yang dihadapi. Mediator juga mendengarkan
dan memahami masalah dari sudut pandang para pihak.
- Identifikasi masalah dan kepentingan, yaitu mediator membantu para pihak untuk
mengidentifikasi masalah pokok dan kepentingan utama yang menjadi sumber
sengketa. Mediator juga membantu para pihak untuk membedakan antara posisi
dan kepentingan mereka.
- Pencarian alternatif penyelesaian, yaitu mediator membantu para pihak untuk
mencari berbagai kemungkinan solusi yang dapat memenuhi kepentingan mereka.
Mediator juga membantu para pihak untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan
dari setiap alternatif penyelesaian.
- Negosiasi dan kesepakatan, yaitu mediator membantu para pihak untuk melakukan
negosiasi secara konstruktif dan mencapai kesepakatan yang saling
menguntungkan. Mediator juga membantu para pihak untuk merumuskan
kesepakatan secara jelas dan rinci.
- Penutupan mediasi, yaitu mediator mengakhiri proses mediasi dengan
menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada para pihak. Mediator juga
meminta para pihak untuk menandatangani dokumen kesepakatan mediasi yang
berisi hasil akhir dari proses mediasi.